• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada berbagai aspek didalam kehidupan kita. Teknologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada berbagai aspek didalam kehidupan kita. Teknologi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pesatnya kemajuan teknologi pada era globalisasi saat ini banyak memberikan manfaat pada berbagai aspek didalam kehidupan kita. Teknologi yang digunakan manusia dalam membantu pekerjaan pada saat ini menjadi suatu keharusan dalam menjalani hidup pada jaman sekarang. Kemajuan teknologi saat ini sudah masuk pada era revolusi industri 4.0 atau revolusi industri ke-empat dimana aspek teknologi yang memudahkan pekerjaan manusia merupakan salah satu aspek penting dalam revolusi industri 4.0 ini.

Berkembangnya teknologi saat ini sangat berdampak pada keseharian serta kehidupan manusia seperti pada bidang ekonomi, sosial, politik, kebudayaan, seni dan bahkan sampai kedalam dunia pendidikan. Dengan masuknya kita kepada era revolusi industri 4.0 ini, kita dapat hidup dengan segala digitalisasi dan modernitas. Kemajuan teknologi pada era revolusi industri 4.0 ini memungkinkan terjadinya otomatisasi yang pastinya mempengaruhi pada hampir di semua bidang hidup manusia.

Perkembangan teknologi pada era revolusi industri 4.0 ini juga berpengaruh sangat besar pada bidang perekonomian khususnya pada usaha kecil menengah (UKM). Sektor usaha kecil menengah ini mengambil peranan besar dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. UKM di Indonesia yang dari waktu ke waktu sangat menunjukkan perkembangan pesat di Indonesia. Peningkatan jumlah UKM di Indonesia terus bertambah setiap tahun. jenis produk yang dihasilkan oleh para pelaku bisnis usaha kecil menengah ini juga memiliki

(2)

2 banyak jenis disertai dengan kualitas yang tidak dilupakan oleh pelaku bisnis usaha kecil menengah, misalnya kuliner, produk dan jasa. Hal ini juga demi dapat bersaing di pasar yang semakin ketat. Mutu dan kualitas menjadi hal yang penting walaupun para pelaku bisnis ini hanya bertaraf usaha kecil menengah hal tersebut menjadi salah satu aspek yang menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Para pelaku bisnis harus mampu bersaing di pasar dan membuat bisnis usaha kecil menengah mereka menjadi yang diminati di pasar.

Namun para pelaku usaha kecil menengah tidak serta merta menjalankan usaha kecil menengah mereka dengan lancar dan tanpa permasalahan.

Berkembang pesatnya teknologi di era revolusi industri 4.0 ini membuat para pelaku UKM justru membuat mereka harus mempunyai ekstra usaha untuk membuat usaha mereka dapat bersaing dengan UKM lainnya. Modernisasi dan digitalisasi bidang ekonomi pada era revolusi industri 4.0 ini membuat para pelaku UKM harus memikirkan strategi pemasaran secara online dengan memanfaatkan teknologi serta internet.

Salah satu permasalahan yang cukup serius dihadapi oleh para pengusaha UKM adalah tidak adanya branding. Diambil dari interactive.co.id “Salah satu permasalahan UKM yang sering luput dari perhatian para pengusaha UKM adalah branding. Belum banyak pelaku UKM yang sadar akan pentingnya branding bagi produk dan juga usahanya”. Branding pada UKM merupakan salah satu aspek penting demi dapat bersaing serta menaikkan penjualan di pesatnya perkembangan era revolusi industri 4.0 saat ini. Baiknya branding dapat membuat suatu produk atau usaha tersebut lebih mudah diingat oleh

(3)

3 khalayak sehingga nantinya akan membuka peluang penjualan yang semakin besar.

Upaya penting dari permasalah tersebut adalah bagaimana membuat para pelaku bisnis atau calon pelaku bisnis usaha kecil menengah dapat beradaptasi dengan semakin berkembangnya teknologi di era revolusi industri 4.0, para pelaku UKM dapat memulai usaha mereka yang baik seperti membuat branding yang baik bagi usaha mereka. Dengan pesatnya perkembangan teknologi mobile, tidak dapat dipungkiri bahwa aplikasi dari smartphone ini lah yang membantu keseharian dan kehidupan. Hampir tidak dapat dipungkiri saat ini hampir semua orang di jaman sekarang ini menggunakan smartphone dalam kehidupan sehari-hari mereka dan aplikasi-aplikasi yang ada membuat hidup semua orang menjadi praktis dan sangat membantu kehidupan sehari-hari. Hal ini memunculkan tren aplikasi yang memanfaatkan layanan mobile pada smartphone. Dengan berkembangnya teknologi dan internet saat ini hal tersebut dapat dilakukan dalam satu aplikasi mobile yang menjadi wadah bagi para pelaku bisnis atau calon pelaku bisnis usaha kecil menengah untuk membuat branding demi membantu salah satu strategi pemasaran agar dapat bertahan serta menaikkan penjualan mereka. Fenomena yang terjadi saat ini adalah bagaimana penjualan online sangat digemari masyarakat, semua orang mencari barang yang mereka inginkan hanya dalam satu wadah internet dan aplikasi.

Hal ini membuat para pelaku UKM harus dapat beradapatasi dengan tren masyarakat saat ini yaitu dengan penjualan online, hal ini juga harus didukung dengan branding yang baik seperti logo, website, desain sosial media dan media promosi pendukung lainnya, demi dapat bertahan di era revolusi industri 4.0.

(4)

4 Dengan mewadahi para pelaku UKM dalam satu aplikasi untuk membantu branding mereka diharapkan nantinya hal ini dapat membuat para pelaku UKM dapat beradaptasi serta meningkatkan penjualan mereka pada era revolusi industri 4.0 saat ini.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang ada yaitu:

1. Berkembang pesatnya teknologi membuat para pelaku UKM harus beradaptasi dengan teknologi saat ini.

2. Era revolusi industri 4.0 saat ini membuat para pelaku UKM harus menyiapkan strategi pemasaran mereka agar dapat beradaptasi.

3. Para pelaku UKM belum sadar akan strategi pemasaran di era revolusi industri 4.0 saat ini

4. Banyak calon pelaku bisnis usaha kecil menengah yang belum memiliki kesadaran akan pentingnya branding bagi usaha mereka

5. Banyak calon pelaku bisnis UKM tidak tahu harus kemana membuat branding bagi UKM mereka.

6. Belum adanya aplikasi mobile untuk memudahkan para calon pelaku UKM dalam mendapatkan branding

(5)

5 1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu:

Bagaimana merancang user interface pada aplikasi mobile sebagai wadah untuk membantu para pelaku bisnis ataupun calon pelaku bisnis UKM dalam membuat branding bagi usaha mereka untuk beradaptasi pada era revolusi industri 4.0?

1.4 Ruang Lingkup 1.4.1 Apa

Perancangan akan fokus pada aplikasi yang dapat membantu serta mempermudah para calon pelaku dan pelaku UKM membuat atau membeli branding yang mereka inginkan yaitu dengan template yang sudah ada dari mulai logo, template website, desain sosial media dan media promosi lainnya yang nantinya untuk desain-desain branding tersebut dapat dijual di aplikasi ini nantinya oleh para desainer atau pembuat logo, template website, desain sosial media dan media promosi lainnya.

1.4.2 Kapan

Perancangan dan penelitian akan dilakukan pada bulan Februari hingga Juni 2019.

(6)

6 1.4.3 Siapa

Objek penelitian adalah pelaku bisnis UKM di Kota Bandung dan narasumber atau ahli dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kota Bandung.

1.4.4 Dimana

Tempat Penelitian dan Pelaksanaan Tugas Akhir:

a. Nama Lembaga Penelitian : Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Bandung

Alamat : Jl. Kawaluyaan No.2, Jatisari, Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat.

b. UKM di Kota Bandung 1.4.5 Mengapa

Perancangan ini dibuat sebagai solusi untuk para calon pelaku dan pelaku UKM untuk memudahkan mereka membuat branding bagi usahanya.

1.4.6 Bagaimana

Merancang sebuah user interface yang berbentuk aplikasi mobile branding untuk para calon pelaku dan pelaku UKM, sebagai solusi untuk memudahkan mereka membuat branding.

(7)

7 1.5 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memudahkan para pelaku bisnis ataupun pelaku bisnis usaha kecil menengah dalam membuat branding yang baik bagi usaha mereka untuk dapat bertahan serta beradaptasi pada era revolusi industri 4.0 saat ini.

1.6 Metode Pengumpulan Data dan Analisis 1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data adalah:

1. Metode Observasi

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti yaitu pada UKM di Kota Bandung serta pada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kota Bandung.

2. Metode Wawancara

Metode ini digunakan dengan melakukan proses tanya jawab dengan cara bertatap muka untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam perancangan ini kepada pelaku UKM serta Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kawaluyaan No.2, Jatisari, Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat dengan narasumber Bapak Kurnadi, SH. M.Si

3. Metode Studi Pustaka

Metode ini digunakan untuk dapat mengetahui lebih dalam mengenai usaha kecil menengah serta melakukan pengumpulan teori-teori yang berkaitan dengan objek permasalahan. Studi pustaka

(8)

8 ini juga melihat serta mengambil referensi dari permasalahan dengan berlandaskan ide serta pengetahuan yang telah ada.

Dari laporan perancangan Nur Ibrahim Rasyad (2017), dalam perancangan yang berjudul “Perancangan User Interface Aplikasi Mobile Beranda Muslim Sebagai Media Online Kajian Islam Bagi Anak Muda”. Aplikasi mobile dipilih sebagai media perancangan karena merupakan media yang cukup efektif untuk digunakan sehari-hari. Aplikasi mobile ini dalam perancangan yang dilakukan oleh Nur Ibrahim Rasyad juga diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam menonton kajian islam secara online yang dapat diakses dengan mudah dimana saja.

Dari laporan perancangan Hapsari Khairunisa Istigfarin (2017), dalam perancangan yang berjudul “Perancangan Sustainable Packaging Bagi Para Pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) Makanan Ringan Tradisional Di Kota Bandung”. Kota Bandung merupakan kota dengan perkembangan ekonomi industri yang meningkat sangat pesat. Salah satu pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung adalah dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung yang berdampak pada para pelaku UKM yang kreatif.

1.6.2 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam perancangan ini adalah menggunakan analisis AISAS (Action, Interest, Search, Action, Share).

AISAS merupakan sebuah model komunikasi pemasaran yang didapat dari perkembangan teknologi yang dikemukakan oleh Dentsu (dalam

(9)

9 Sugiyama dan Andree, 2011:51). AISAS dirancang untuk melakukan pendekatan secara efektif kepada target audiens dengan melihat perubahan perilaku yang terjadi khususnya yang berlatar belakang kemajuan teknologi internet.

(10)

10 1.7 Kerangka Perancangan

Bagan 1.1 Kerangka Perancangan

sumber: Dokumentasi Pribadi (Bara Dika Yustitia, 2019)

1. Berkembang pesatnya teknologi membuat para pelaku UKM harus beradaptasi dengan teknologi saat ini.

2. Era revolusi industri 4.0 saat ini membuat para pelaku UKM harus menyiapkan strategi pemasaran mereka agar dapat beradaptasi.

3. Para pelaku UKM belum sadar akan strategi pemasaran di era revolusi industri 4.0 saat ini

4. Banyak calon pelaku bisnis usaha kecil menengah yang belum memiliki kesadaran akan pentingnya branding bagi usaha mereka

5. Banyak calon pelaku bisnis UKM tidak tahu harus kemana membuat branding bagi UKM mereka.

6. Belum adanya aplikasi mobile untuk memudahkan para calon pelaku UKM dalam mendapatkan branding

Bagaimana merancang user interface pada aplikasi mobile sebagai wadah untuk membantu para pelaku bisnis ataupun calon pelaku bisnis usaha kecil menengah dalam membuat branding bagi usaha mereka serta mendaftarkan legalitas usaha mereka.

Observasi Wawancara

Buku E-Book

Analisis Data AISAS (Attention, Interest,

Search, Action, Sharing)

Konsep Perancangan Konsep pesan, konsep kreatif,

konsep visual, konsep media User Interface aplikasi dan media pendukung lainnya

Berkembang pesatnya teknologi internet di era revolusi industri 4.0 ini membuat para calon pelaku dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) harus siap beradaptasi serta merancang strategi pemasaran kreatif dalam pemasaran online dengan salah satu cara yaitu membuat branding yang baik serta menarik terlebih dahulu sebelum memulai usaha.

(11)

11 1.8 Pembabakan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan mengenai Berkembang pesatnya teknologi internet di era revolusi industri 4.0 ini membuat para calon pelaku dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) harus siap beradaptasi serta merancang strategi pemasaran kreatif dalam pemasaran online dengan salah satu cara yaitu membuat branding yang baik serta menarik terlebih dahulu sebelum memulai usaha., permasalahan, ruang lingkup, tujuan perancangan, manfaat perancangan, metode penelitian, kerangka perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II DASAR PEMIKIRAN

Pada bab ini menjelaskan dasar pemikiran serta beberapa teori yang relevan untuk dijadikan sebagai acuan sehingga mempermudah proses perancangan.

Pada bab ini penulis menggunakan beberapa landasan teori dari sumber acuan tentang user interface yaitu buku Don’t Make Me Think! – Panduan Praktis Membangun Web yang Logis karya Steve Krug dan Hooked - Bagaimana Aplikasi Membentuk Kebiasaan Kita karya Nir Eyal bersama Ryan Hoover.

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

Pada bab ini berisi sumber data yang dibutuhkan untuk penelitian meliputi data dari pelaku UKM dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah yang didapatkan dari hasil pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan studi pustaka.

Kemudian diolah dan dianalisa untuk digunakan sebagai konsep perancangan.

(12)

12 BAB IV KONSEP DAN HASIL PERANCANGAN

Pada bab ini menguraikan konsep perancangan media yang telah dianalisis sebelumnya dan menampilkan hasil perancangan mulai dari sketsa hingga penerapan visual media.

BAB V PENUTUP

Pada bab terakhir ini berisikan kesimpulan dan saran.

Referensi

Dokumen terkait

Teman-teman FK angkatan 2010, 2011, 2012, 2015 yang selalu memberikan motivasi dan semangat pada penulis selama menempuh studi di Fakultas Kedokteran Universitas

Pembelajaran yang dilakukan perlu melatihkan keterampilan-keterampilan sains sehingga peserta didik terbiasa melakukan hal-halyang berhubungan dengan kegiatan seperti:

Investasi merupakan salah satu hal penting bagi pertumbuhan ekonomi, hal ini dikarenakan Investasi dapat digunakan sebagai alat untuk memulihkan perekonomian,

Penunjukan tempat pelacuran ini berdasarkan campur tangan pemerintah daerah, dalam hal ini baik secara langsung ataupun tidak langsung memberikan izin kepada germo (mucikari

Hasil penelitian ini diharapkan dapatdimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang berkenaan dalam mengembangan kurikulum tingkat satuan

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah keluarga harus ada yang menjadi pimpinan, sejak awal kepemimpinan keluarga itu telah di amanahkan kepada

Berkaitan dengan Penerapan Sistem Akuntibilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan instrument pertanggung jawaban, Renstra ini merupakan langkah awal untuk

Tujuan dari perencanaan obat adalah untuk mendapatkan jenis dan jumlah obat yang sesuai dengan kebutuhan pasien, menghindari terjadinya out off stock obat