• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. menyentuh jiwa pembaca karena di dalam karya sastra memuat cerita-cerita yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. menyentuh jiwa pembaca karena di dalam karya sastra memuat cerita-cerita yang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Karya sastra merupakan suatu bentuk karya yang sangat indah dan dapat menyentuh jiwa pembaca karena di dalam karya sastra memuat cerita-cerita yang mampu membuat hati pembaca ikut larut dan merasakan sesuai dengan perasaan yang sedang dialami oleh tokoh yang ada dalam cerita. Meskipun sebenarnya cerita dan peristwa tersebut tidak pernah terjadi tetapi seakan-akan sedang terjadi melalui penggambaran cerita tersebut. Cerita-cerita yang ditulis oleh pengarang baik berupa cerpen, novel, maupun roman, biasanya diambil dari cerita-cerita yang ada di sekitar kehidupan pengarang.

Hal ini berarti bahwa karya sastra merupakan hasil gambaran kehidupan sosial yang kemudian divisualisasikan oleh pengarang melalui karyanya. Karya tersebut memuat banyak hal yang dapat dijadikan pelajaran hidup oleh pembacanya. Oleh Karena itu karya sastra tidak pernah terlepas dari nilai-nilai kehidupan yang diperankan oleh setiap tokohnya.

Karya sastra sebenarnya ditulis dengan maksud untuk menunjukkan nilai- nilai kehidupan. Setidak-tidaknya karya sastra mempersoalkan nilai-nilai yang dipandang kurang sesuai dengan kebutuhan zaman atau kebutuhan manusia umunya. Nilai kehidupan yang ditawarkan dapat berupa nilai keagamaan, budaya, moral, budi pekerti, pendidikan maupun nilai sosial (Sumardjo, 1997:3).

(2)

Salah satu nilai yang dapat dijadikan pelajaran bagi pembaca adalah nilai sosial. Nilai-nilai sosial memberikan pedoman bagi warga masyarakat untuk hidup berkasih sayang dengan sesama manusia, hidup harmonis, hidup disiplin, hidup berdemokrasi, dan hidup bertanggung jawab. Sebaliknya, tanpa nilai-nilai sosial suatu masyarakat dan negara tidak akan memperoleh kehidupan yang harmonis dan demokratis. Dengan demikian, nilai-nilai sosial tersebut mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Dalam kenyataan bahwa manusia tidak hidup individu. Manusia hidup sebagai manusia yang bermasyarakat, tidak mungkin tanpa kerjasama dengan orang lain. Maka dari itu manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa mementingkan diri sendiri juga harus memikirkan orang lain sebagai makhluk yang bermasyarakat.

Secara lahiriah dan batiniah maka manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna dibanding dengan makhluk lain. Hal ini dikarenakan selain sama-sama memiliki kehidupan manusia juga mempunyai kemampuan untuk berpikir dan berkarya. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang di antara para anggotanya terjadi komunikasi, pertalian, dan akhirnya saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Hal tersebut dilakukan oleh para anggota masyarakat dalam suatu golongan karena manusia tidak dapat hidup sendiri.

Dalam masyarakat lama terbentuk segolongan masyarakat dengan cara mengikat atau interaktif. Hal ini mengharuskan manusia tunduk kepada aturan- aturan dan adat kebiasaan setempat. Hal ini dilakukan karena mereka menginginkan kehidupan yang stabil, kokoh, dan harmonis. Jika hal itu tercapai, manusia dalam masyarakat tersebut tidak terlihat peranannya, yang lebih jelas

(3)

tampak keluar justru kebersamaannya. Segala macam masalah menjadi masalah bersama dan harus diselesaikan bersama.

Dalam perkembangan sastra Indonesia, hasil sastra memiliki ragam bentuk. Salah satu bentuk karya sastra Indonesia adalah Novel. Novel memiliki kedudukan penting dalam perkembangan sastra Indonesia sehingga sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, maka dari itu penelitian ini sangat dikaitkan dengan nilai nilai sosial.

Berdasarkan penelusuran peneliti mengenai penelitian yang mangkaji nilai sosial ditemukan beberapa penelitian. Pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Kholidah (2009). Penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 ini membahas mengenai nilai-nilai sosial yang diajarkan pada anak di RT 09 Dukuh Papringan Yogyakarta. Pada penelitian ini objek kajiannya adalah anak-anak dan keluarga yang berada di RT 09. Selain itu penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang dilakukan dengan cara terjun langsung di dunia nyata. Hal ini berarti bahwa penelitian tersebut dilakukan dengan cara melakukan pengamatan di lingkungan masyarakat. Perbedaan mendasar dengan penelitian yang peneliti kaji saat ini yaitu mengenai nilai sosial pada novel Rantau 1 Muara Karangan A. Fuadi, yang merupakan penelitian pustaka. Penelitian ini dilakukan dengan cara menggali nilai sosial yang ada di dalam novel, sehingga pelitian ini merupakan penelitian studi pustaka.

Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Nevilia (2013). Penelitian tersebut berjudul Analisis Problema Sosial dalam Novel Di bawah Kebesaran-Mu Hamba Takluk Karya Taufiqurrahman al-Azizy. Pada

(4)

penelitian ini dibahas mengenai permasalahan sosial yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu meskipun pendekatan yang digunakan adalah sosial pada skripsi ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan pada novel Rantau 1 Muara yang lebih fokus pada nilai-nilai sosial.

Salah satu satu novel yang memiliki muatan nilai sosial adalah novel 1 Muara karangan A. Fuadi.Pada novel ini mengisahkan bagaimana kepribadian

tokoh utama yang penuh dengan ajaran nilai sosial. Hal seperti ini sangat penting bagi pembaca untuk mengambil setiap hikmah yang dikisahkan. Oleh karena itu peneliti menetapkan judul penelitian “Kajian Nilai Sosial pada Novel Rantau 1 Muara Karangan A. Fuadi”.

1.2 Fokus Penelitian

Novel 1 Muara karangan A. Fuadi adalah sebuah novel yang bernafaskan Islam. Hal ini dapat dilihat dari karakter dan kebiasaan tokoh utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari. tokoh utama dalam hal ini ditampilkan sebagai sosok yang religius dan humanis. Selain itu tokoh utama dalam hal ini dikisahkan sebagai tokohh yang memiliki visi dan misi hidup yang jelas. Oleh karena itu sikap dan perilaku tokoh dalam novel tersebut dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi para pembaca karya sastra.

Pada novel ini mengisahkan bagaimana kepribadian tokoh utama yang penuh dengan ajaran nilai sosial. Hal tersebut terjadi karena pada dasarnya manusia tidak akan terlepas dari orang lain. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya tentunya akan salng bergantung satu sama lain. Novel ini mengajarkan bagaimana seorang manusia bersikap dan bertutur kata yang baik kepada orang lain.

(5)

Adapun fokus penelitian ini meliputi beberapa hal berikut.

1) Nilai sosial kasih sayang pada novel Rantau 1 Muara karangan A. Fuadi.

2) Nilai sosial tanggug jawab pada novel Rantau 1 Muara karangan A. Fuadi.

3) Nilai sosial keserasian hidup pada novel Rantau 1 Muara karangan A. Fuadi.

1.3 Rumusan Masalah

Permasalahan atau nilai sosial yang mendasar pada penelitian ini meliputi tiga hal yaitu nilai sosial kasih, nilai sosial tanggug jawab, dan nilai sosial keserasian hidup. Oleh karena itu, dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana nilai sosial kasih sayang pada novel Rantau 1 Muara karangan A. Fuadi?

2. Bagaimana nilai sosial tanggug jawab pada novel Rantau 1 Muara karangan A. Fuadi?

3. Bagaimana nilai sosial keserasian hidup pada novel Rantau 1 Muara karangan A. Fuadi?

1.4 Tujuan Penelitian

Agar tujuan penelitian dapat jelas dan terarah penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan nilai sosial kasih sayang pada novel Rantau 1 Muara karangan A. Fuadi.

(6)

2. Mendeskripsikan nilai sosial tanggug jawab pada novel Rantau 1 Muara karangan A. Fuadi.

3. Mendeskripsikan nilai sosial keserasian hidup pada novel Rantau 1 Muara karangan A. Fuadi?

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menambah wawasan dalam bidang kesustraan bagi pembaca karya sastra. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah.

1. Manfaat Teoretis

Menganalisis novel Rantau 1 Muara karangan A. Fuadi, diharapkan dapat memperkaya khasanah kritik sastra, khususnya dalam analisis novel dengan pendekatan sosiologi sastra.

2. Manfaat Praktis

Menganalisis novel Rantau 1 Muara karangan A. Fuadi melalui pemahaman nilai sosial, diharapkan dapat membantu pembaca dalam mengungkap makna yang terkandung dalam novel tersebut.

1.6 Penegasan Istilah

Novel adalah karya fiksi yang mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan dengan halus (Semi,1993:32).

(7)

Tokoh Utama adalah tokoh yang sering diberi komentar dan dibicarakan oleh pengarangnya. Selain itu lewat judul cerita anda juga dapat menentukan siapa tokoh utamanya (Nurgiyantoro, 2005: 173).

Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia (Novita, 2010:30).

Nilai sosial adalah sikap-sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting (Novita, 2010:36)

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat surut pergerakan arus cenderung ke arah laut yang membawa sumber nitrat dari muara sungai Tugu ke perairan (Gambar 18).. Sehingga sebaran nitrat pada saat surut,

Jika anda seorang kepala intel, anda akan mencoba memikirkan petunjuk yang terdiri dari satu kata yang berhubungan dengan beberapa kata codename untuk ditebak tim anda.. Jika

Menurut Dirasutisna & Hasan (2005), litologi di Pulau Weh terdiri dari batuan Tersier dan Kuarter yang dibedakan menjadi 4 kelompok batuan utama, yaitu Kelompok Batuan

Dengan pendekatan secara langsung sesuai dengan bidang keahliannya serta ikut berperan aktif dalam dunia kerja yang sesungguhnya, maka Praktek Kerja Lapangan diharapkan

Daur hidup dapat diketahui dengan menjumlahkan lama stadium telur, larva, pupa, dan waktu sejak imago terbentuk hingga meletakkan telur..

di Sentra Industri Percetakan Pagarsih mengenai Pandangan Berbasis Sumber Daya..

Penulis ingin mengetahui apakah model prediksi kebangkrutan yang dapat menunjukkan kondisi keuangan dari perusahaan, pertumbuhan perusahaan yang dapat menunjukkan

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang yang telah di uraikan di atas maka tujuan dan manfaat dari dilakukannya pengembangan produk ini adalah: (1) mendapatkan produk