• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Lia Mardani Universitas Jambi Fkip-S1 Pgsd Page 1

ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1

RANTAU PURI

Oleh

LIA MARDANI

NIM A1D109045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2014

(2)

Lia Mardani Universitas Jambi Fkip-S1 Pgsd Page 2

HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA

DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI

17/1

RANTAU PURI

Oleh: Lia Mardani

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP

Universitas Jambi ABSTRAK

Mardani, Lia. 2014. “Hubungan Tanggung Jawab Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 17/1 Rantau Puri”. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing I. Drs. H. Firman Khaidir, M.Si, Pembimbing II. Drs. Andi Suhandi, S.Pd, M.Pd, I

Kata Kunci : Tanggung Jawab Belajar, Hasil Belajar

Hubungan tanggung jawab belajar siswa merupakan faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa, dari latar belakang bahwa masing-masing siswa itu berbeda sehingga mempengaruhi hasil belajarnya.Tanggung jawab belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, yaitu apabila dikehendaki peningkatan mutu pendidikan maka dibutuhkan tanggung jawab yang lebih besar dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Tanggung jawab dalam belajar itu sangat penting karena tanpa adanya tanggung jawab maka hasil belajar siswa tidak akan maksimal.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tanggung jawab belajar siswa dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 17/1 Rantau Puri. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi penelitian siswa kelas V sebanyak 32 orang siswa.

Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriftif kuantitatif. Data dalam penelitian diperoleh dengan cara memberikan angket kepada siswa untuk mengetahui tingkat tanggung jawab belajar siswa dan diperoleh dari hasil belajar siswa dengan dokumentasi rekapitulasi nilai ulangan harian siswa tahun 2013/2014. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kuantitatif dengan analisis korelasi Product Moment dengan taraf kepercayaan α = 5% dengan ketentuan thitung ≥ ttabel maka korelasi antar kedua variabel signifikan.

(3)

Lia Mardani Universitas Jambi Fkip-S1 Pgsd Page 3 Hasil penelitian diperoleh rhitung = 0,429 dan rtabel = 0,349 dan thitung > ttabel atau 2,601 > 2,042 pada taraf signifikan α=5 % dengan derajat kebebasan df = n-2/32-2 = 30 yang artinya hipotesis diterima bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tanggung jawab belajar siswa dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri17/1 Rantau Puri.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tanggung jawab belajar siswa dengan hasil belajar siswa kelas V SDN 17/1 Rantau Puri.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tanggung jawab dalam belajar itu sangat penting karena tanpa adanya tanggung jawab maka hasil belajar siswa tidak akan maksimal. Di dalam kelas misalnya tanggung jawab siswa untuk belajar merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki siswa. Melalui tanggung jawab siswa akan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Tanggung jawab siswa itu bermacam-macam misalnya tanggung jawab dalam mengerjakan tugas, tanggung jawab mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir, tanggung jawab mengumpulkan tugas tepat waktu, dan sebagainya. Seorang siswa tidak ada alasan untuk tidak mengerjakan tugas, kalau seorang siswa tidak mengerjakan tugas berarti siswa tersebut belum mempunyai rasa tanggung jawab, begitu juga dengan tidak mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir, dan tidak mengumpulkan tugas tepat waktu berarti siswa tersebut belum mempunyai rasa tanggung jawab.

Tanggung jawab merupakan kesiapan lahir maupun batin untuk menerima kewajiban atau tugas. Menurut Suparman (2010: 128) “Tanggung jawab dimaksudkan dengan suatu keharusan untuk melakukan sesuatu dengan sepenuh hati dan ikhlas”. Pengertian tanggung jawab ini berkisar pada kesadaran untuk melakukan, kesediaan untuk melakukan, dan kemampuan untuk melakukan.

Tanggung jawab belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, yaitu apabila dikehendaki peningkatan mutu pendidikan maka dibutuhkan tanggung jawab yang lebih besar dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Proses belajar mengajar merupakan suatu hal yang amat penting dalam dunia pendidikan. Kegiatan proses belajar mengajar merupakan serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setiap guru pasti memiliki keinginan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang dibimbingnya. Karena itu guru harus memiliki hubungan dengan siswa yang dapat terjadi melalui proses belajar mengajar. Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.

Dalam kegiatan pendidikan, sasaran yang diharapkan akan menjadi orang dewasa adalah anak didik, mereka menjadi tumpuan harapan agar menjadi

(4)

Lia Mardani Universitas Jambi Fkip-S1 Pgsd Page 4 manusia yang utuh, manusia bersusila dan bermoral, bertanggung jawab bagi kehidupan, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.

Tujuan pendidikan direncanakan untuk dapat dicapai dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar. Tujuan pendidikan bersifat ideal, sedang hasil belajar bersifat aktual. Hasil belajar merupakan realisasi tercapainya tujuan pendidikan, sehingga hasil belajar yang diukur sangat tergantung kepada tujuan pendidikannya. Belajar dalam arti luas adalah semua persentuhan pribadi dengan lingkungan yang menimbulkan perubahan perilaku. Pengajaran adalah usaha yang memberi kesempatan agar proses belajar terjadi dalam diri siswa. Oleh karena belajar dapat terjadi ketika pribadi bersentuhan dengan lingkungan maka pembelajaran terhadap siswa tidak hanya dilakukan disekolah, sebab dunia adalah lingkungan belajar yang memungkinkan perubahan perilaku.

Meskipun pembelajaran dapat terjadi dalam lingkungan manapun satu-satunya pembelajaran yang dilakukan secara sistematis dilakukan di sekolah. Satu-satunya perbedaan antara pembelajaran yang dilakukan disekolah dengan lingkungan lainnya adalah adanya tujuan pendidikan yang direncanakan untuk membuat perubahan perilaku. Tujuan pedidikan di sekolah mengarahkan semua komponen seperti metode mengajar, media, materi, alat evaluasi, dan sebagainya dipilih sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar termasuk komponen pendidikan yang harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan, karena hasil belajar diukur untuk mengetahui ketercapaian tujuan pendidikan melalui proses belajar mengajar.

Guru merupakan pendidik formal, karena latar belakang pendidikan, kepercayaan masyarakat kepadanya, serta pengangkatannya sebagai pendidik, sedang pendidik lainnya merupakan pendidik informal. Hubungan guru dengan siswa di dalam proses belajar mengajar merupakan faktor yang sangat menentukan. Bagaimanapun baiknya bahan pelajaran yang diberikan sesempurnanya metode yang digunakan, namun jika hubungan guru siswa merupakan hubungan yang tidak harmonis, maka dapat menciptakan suatu hasil yang tidak diinginkan.

Keberhasilan proses belajar tidak terlepas dari cara pendidik atau pengajar dan peserta didik siswa. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009 : 15) “Dikatakan peserta didik berhasil tanggung jawabnya dalam belajar apabila siswa ada perubahan berupa perilaku menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan”. Dengan demikian seorang guru haruslah dapat mengupayakan model dan metode pengajaran supaya proses pembelajaran dapat menarik para siswanya. Setelah dilihat dari pengalaman sewaktu di SD 17/1 Rantau Puri banyak anak yang belum memiliki rasa tanggung jawab belajar yang tinggi sehingga hasil belajarnya tidak maksimal. Anak sering acuh tak acuh dalam belajar, tidak memperhatikan guru ketika mengajar, tidak tekun dalam belajar dan tidak rapi dalam mengerjakan tugas. Apabila dibiarkan kekhawatiran akan semakin meningkat dikemudian hari. Hal ini akan sangat mempengaruhi hasil belajarnya. Berdasarkan kenyataan dan uraian, maka peneliti merasa perlu untuk mengadakan penelitian ini dengan judul

(5)

Lia Mardani Universitas Jambi Fkip-S1 Pgsd Page 5 “ Hubungan Tanggung Jawab belajar siswa dengan hasil belajarsiswa kelas V di SD Negeri 17/1 Rantau Puri”.

1.2 Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam melakukan penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan yang diharapkan, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk mempermudah sistem pengkajian lebih lanjut penulis hanya akan mengungkap tentang hubungan tanggung jawab belajar siswa seperti tanggung jawab memiliki perilaku yang tidak menyimpang, bertanggung jawab mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, disiplin, rajin dalam belajar, tekun dalam belajar, rapi dalam mengerjakan tugas, memiliki jadwal belajar, dan disiplin dalam belajar dengan hasil belajar siswa dengan mata pelajaran ipa, ips, matematika, bahasa Indonesia dan pkn kelas V SDN 17/1 Rantau Puri.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah terdapat hubungan antara tanggung jawab belajar siswa dengan hasil belajar siswa kelas V SDN 17/1 Rantau puri”?

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian adalah “Untuk mengetahui hubungan tanggung jawab belajar siswa dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 17/1 Rantau puri”. 1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi guru yaitu hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru di sekolah untuk lebih memperhatikan tanggung jawab yang dimiliki oleh siswa dalam belajar.

b. Bagi siswa yaitu dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa dapat mengetahui sejauh mana rasa tanggung jawab belajarnya dan dapat memperbaiki dirinya agar lebih bertanggung jawab lagi dalam belajar. c. Bagi sekolah yaitu hasil penelitian ini diharapakan dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan khususnya dan kualitas sekolah pada umumnya yang berkaitan dengan rasa tanggung jawab belajar.

d. Bagi peneliti yaitu penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang tanggung jawab belajar siswa serta diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman bagi peneliti selanjutnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanggung Jawab

(6)

Lia Mardani Universitas Jambi Fkip-S1 Pgsd Page 6 Menurut Kamisa (1997: 3078) “Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya”. Menurut Said Hamid Hasan, dkk (dalam Anwar, 2010: Online) menyatakan bahwa “Deskripsi tanggung jawab adalah Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa”.

Sedangkan menurut Suparman (2010: 128) “Tanggung jawab dimaksudkan dengan suatu keharusan untuk melakukan sesuatu dengan sepenuh hati dan ikhlas”. Pengertian tanggung jawab ini berkisar pada kesadarn untuk melakukan, kesediaan untuk melakukan, dan kemampuan untuk melakukan.

Dengan demikian, tanggung jawab dapat diartikan sebagai keberanian untuk menentukan bahwa sesuatu perbuatan sesuai dengan tuntutan kodrat manusia, dan bahwa hanya kerena itu perbuatan tersebut dilakukan, sehingga sanksi apa pun yang dituntutkan (oleh kata hati), diterima dengan penuh kesadaran dan kerelaan. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tanggung jawab belajar adalah segala sesuatu yang harus dilakukan dengan mengerjakan tugas dan kewajibannya sebagai pelajar dan apabila tidak dilakukan maka akan mendapat sangsi dan hasil belajar yang diperoleh tidak memuaskan.

2.2 Pengertian Belajar

Belajar menurut Slameto (2003:2) secara psikologis adalah Suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalammemenuhi kebutuhan hidupnya atau belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukansesorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut Suyono (2011: 9) menyatakan “belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian”.

2.1 Pengertian Hasil belajar

Purwanto (2008: 46) yang menyatakan bahwa “hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar”.

Sedangkan menurut Hamalik dalam Ekawarna (2010: 41) “hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan di ukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan”.

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 17/1 Rantau Puri yang berjumlah 32 orang siswa dengan total sampel 32 orang siswa alamat Desa Rantau Puri, Kec. Muara Bulian, Kab. Batanghari Provinsi Jambi. Adapun waktu

(7)

Lia Mardani Universitas Jambi Fkip-S1 Pgsd Page 7 penelitian dilaksanakan selama 2 minggu dari tanggal 5 Februari sampai dengan 19 Februari 2014.

3.2 Jenis Penelitian

. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif kuantitatif. ”Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian” (Arikunto, 2010: 3). Selanjutnya Margono (2005: 105) “Penelitian kuantitatif yaitu sesuatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang diketahui”. Jadi penelitian deskriftif kuantitatif adalah penelitian untuk mnyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan dan menggunakan data berupa angka. Dalam penelitian ini peneliti berusaha menyelidiki tanggung jawab siswa dalam belajar.

Selanjutnya penelitian ini bersifat korelatif atau korelasi karena berupaya untuk mencari hubungan dua fenomena yang ada, penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara tanggung jawab belajar siswa dengan hasil belajarsiswa kelas IV SD Negeri No. 17/1 Rantau Puri.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 17/1 Rantau Puri. Sesuai dengan data yang diperoleh di SD Negeri 17/1 Rantau Puri jumlah siswa yang di ambil dalam penelitian ini adalah 32 siswa.

Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas V SD Negeri 17/1 Rantau Puri

Kelas V Jumlah Siswa

Laki-laki 18

Perempuan 14

Jumlah 32

Sumber SDN 17/1 Rantau Puri

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini rumusan masalahnya yaitu Apakah terdapat hubungan antara tanggung jawab belajar siswa dengan hasil belajar siswa kelas V SDN 17/1 Rantau puri. Berdasarkan analisis data yang telah dijelaskan terdahulu, maka pada bagian ini dibahas dan dijabarkan mengenai hasil penelitian ini.

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian diketahui bahwa untuk indikator tanggung jawab belajar siswa yaitu untuk masing-masing indikator, 1) Perilaku yang tidak menyimpang termasuk kategori cukup baik yaitu 3,1. 2) Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh termasuk kategori baik yaitu 3,94. 3) Disiplin termasuk kategori baik 3,87. 4) Rajin dalam belaja termasuk kategori sangat baik yaitu 4,56. 5) Tekun dalam belajar termasuk kategori sangat baik yaitu 4,03. 6)Rapi dalam mengerjakan tugas termasuk kategori sangat baik yaitu 5,37. 7)

(8)

Lia Mardani Universitas Jambi Fkip-S1 Pgsd Page 8 Memiliki jadwal belajar termasuk kategori sangat baik yaitu 4,12. 8) Disiplin Dalam belajar termasuk kategori baik yaitu 3,67.

Penelitian dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 32 orang siswa dengan 8 indikator dengan jumlah 21 item pernyataan, rata-rata hasil analisis keseluruhan indikator tanggung jawab belajar siswa 78, 3% dengan kategori baik.

Hasil belajar siswa dinyatakan baik karena frekuensi terbanyak berjumlah 17 siswa terdapat pada skor 70-79 yaitu sebanyak 53,12%. Sedangkan untuk kategori sangat baik berjumlah 15 siswa terdapat pada skor 80-100 yaitu sebanyak 46,87%. Untuk kategori cukup baik terdapat pada skor 60-69 yaitu sebanyak 0%, dan kategori cukup pada skor 0-59 yaitu sebanyak 0,0%. Dari 32 orang siswa pada umumnya hasil belajarnya dikategorikan baik dengan jumlah 17 orang siswa dengan tingkat persentase 53,12%.

Selanjutnya rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah terdapat hubungan antara tanggung jawab belajar siswa dengan hasil belajar siswa kelas V SDN 17/1 Rantau puri. Dari hasil penelitian perhitungan statistik menunjukkan koefisien korelasi antara variabel tanggung jawab belajar (X) dengan variabel hasil belajar (Y) kelas V SD Negeri 17/1 Rantau Puri tahun 2013/2014 adalah sebesar 0,435 dengan kategori sedang. Nilai rhitung 0,435 pada n = 32 dan α 5 % dengan rtabel 0,349. Hal ini rhitung ≥ rtabel = 0,435 ≥ 0,349.

Selanjutnya untuk mengetahui terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tanggung jawab belajar terhadap hasil belajar digunakan uji t, diperoleh hasil thitung 2,646 dengan ttabel 2,042. Hal ini memperlihatkan thitung ≥ rtabel = 2,646 ≥ 2,042berarti menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tanggung jawab belajar dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 171 Rantau Puri.

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tanggung jawab belajar dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 171 Rantau Puri, yang ditunjukkan dengan koefisien rxy = 0,435 dan hasil uji signifikan diperoleh t = 2,646.Perhitungan statistik menunjukkan koefisien korelasi antara variabel tanggung jawab belajar (X) dengan variabel hasil belajar (Y) kelas V SD Negeri 17/1 Rantau Puri tahun 2013/2014 adalah sebesar 0,435 dengan kategori sedang.

5.2 Saran

Sebagai akhir dari penelitian ini, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada pihak guru-guru di sekolah hendaknya lebih memperhatikan strategi untuk dilakukan dalam proses pembelajaran, terutama dalam memperhatikan tanggung jawab siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(9)

Lia Mardani Universitas Jambi Fkip-S1 Pgsd Page 9 2. Dapat meningkatkan tanggung jawab belajar siswa terhadap seluruh mata

pelajaran yang ada di SD Negeri 17/1 Rantau Puri.

3. Kepada peneliti yang akan mengkaji mengenai hubungan tanggung jawab belajar dengan hasil belajar siswa dapat memanfaatkan ini sebagai bahan rujukan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Anwar, indra. Diakses tanggal 18 April 2013. Karakter Tanggung Jawab.(Online)

http://indra-anwar.blogspot.com/2012/02/karakter-tanggung-jawab-dalam.html

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Dalyono.2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, S.B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Eni Endriani. Diakses tanggal 12 April 2013. Indikator Tanggung Jawab.(Online)

http://aniendriani.blogspot.com/2011/03/indikator-tanggung-jawab-belajar.html

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Kamisa. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya : Kartika.

Kosgoro, hlasrin. Diakses tanggal 15 Mei 2013. Tanggung jawab seorang siswa. (Online)http://hlasrinkosgorobogor.wordpress.com/2008/10/24/tanggungja wab-seorang-siswa/

Margono. 2005. Metodologi Penelitian Pendikan. Jakarta : Rineka Cipta

Muryanto. 2004. Menciptakan Pribadi Anak Mudah Bergaul. Semarang: Chyyas Putra.

Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka belajar

Riduwan, dan Sunarto. 2010. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

(10)

Lia Mardani Universitas Jambi Fkip-S1 Pgsd Page 10 Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sadirman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2011a. Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011b. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suparman S. 2010. Gaya Mengajar yang Menyenangkan Siswa. Yogyakarta: PINUS BOOK PUBLISHER.

Suyono dan Heriyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tim Penyusun FKIP Unja. 2009. Pedoman Panduan Penulisan Proposal dan Skripsi Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jambi: FKIP UNJA Jambi.

Tim Penyusun FKIP Unja, 2011. Pedoman Panduan Penulisan Skripsi). Jambi: FKIP UNJA Jambi.

Referensi

Dokumen terkait

Terkait hasil penelitian pada kedua mata kuliah di Prodi PMA yaitu kalkulus dan teori peluang, diperoleh hasil bahwa dengan subjek yang sama yaitu mahasiswa semester IV

Hal ini berarti bahwa variabel kepercayaan diri dan konformitas dapat dijadikan prediktor untuk memprediksikan kecurangan akademik, namun generalisasi dari

Penelitian ini mengkaji 1) tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap fungsi kawasan hutan selain fungsi ekonomi dalam mendukung kegiatan konservasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal. Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi,

We often receive nonverbal communication simultaneously through two or more channels, as when we feel and see a hug while hearing a whispered "I love

Perusahaan banyak melakukan pembelian bahan baku secara tidak efektif dimana kenaikan dan penurunan jumlah permintaan tidak terlalu besar, tetapi perusahaan melakukan pembelian

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keselamatan kerja karyawan pada PT PLN (Persero) Area Malang sudah sangat baik yang berdampak pada motivasi kerja,

Sedangkan beberapa saran yang diberikan adalah sebagai berikut: peninjauan kembali atas pemisahan tanggung jawab dari setiap divisi dalam perusahaan untuk mencegah penyalahgunaan