• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT TIMURAYA TUNGGAL TIMURAYA TUNGGAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT TIMURAYA TUNGGAL TIMURAYA TUNGGAL"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PT TIMURAYA TUNG G AL

PT TIMURAYA TUNGGAL

2.1 Sejarah PT Timuraya Tunggal

PT. Timuraya Tunggal merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak dalam tiga bidang utama, yaitu industri kimia, industri pupuk, dan suplai. Pada bidang industri kimia. Timuraya menghasilkan asam sulfat (H2SO4), aluminium sulfat (Al2(SO4)3), dan asam sulfamat (HOSO2NH2), pada bidang industri pupuk, menghasilkan ammonium sulfat (ZA) dan potassium sulfat (ZK), sedangkan pada bidang suplai, Timuraya dapat menyuplai bahan kimia oil drilling atau bahan kimia untuk pengeboran minyak..

PT. Timuraya Tunggal pertama kali dibangun pada tahun 1979 di Tangerang dengan luas 45.000 m2. Awal tahun 1980, pabrik mulai memproduksi asam sulfat, aluminium sulfat, dan alkyl benzene sulfonic acid, sedangkan untuk asam sulfamat mulai diproduksi pada tahun 1991 dengan kapasitas terpasang sebesar 7200 ton. PT. Timuraya Tunggal adalah sebagai pioner untuk produsen asam sulfamat di Indonesia. Saat ini, produk yang di hasilkan PT Timuraya Tunggal - Tangerang adalah Asam Sulfat, Asam Sulfamat, Aluminium Sulfat padat, dan Aluminium Sulfat cair.

Kinerja PT. Timuraya Tunggal mendapatkan respon positif dari konsumen, sehingga pada tahun 1993 PT. Timuraya Tunggal melakukan ekspansi dengan membuka pabrik baru di daerah Karawang dengan luas 140.000 m2. Dua tahun setelah pabrik kedua didirikan, pabrik mulai memproduksi Asam Sulfat, Aluminium Sulfat padat, Aluminium Sulfat cair dan Asam Sulfamat. Berkat dukungan R & D yang cukup kuat, produk-produk yang ada terus di dikembangkan. Pada tahun 1999, PT Timuraya memperluas hasil produksi dengan merambah dunia pertanian, yaitu memproduksi pupuk seperti Amonium Sulfat (ZA) dan Potasium Sulfat (ZK). Aktifitas pabrik Timuraya berlangsung hingga saat ini. Hasil produksi PT Timuraya tidak hanya dapat dinikmati industri dalam

(2)

negeri saja, namun juga sudah di ekspor, seperti Jepang, ASEAN, India, Australia, Amerika, Uni Eropa, Afrika, Skandinavia, dan Mediterania.

2.2 Tata Letak PT Timuraya Tunggal

PT Timuraya memiliki tiga lokasi, dua diantaranya merupakan pabrik tempat proses produksi dan satu lainnya digunakan sebagai kantor pusat pemasaran.

1. Kantor pusat PT Timuraya Tunggal di Jakarta Perkantoran Permata Senayan, Blok D-35 Jl. Tentara Pelajar, Jakarta 12210, Indonesia Telepon : (62-21) 5794 0809

Fax. : (62-21) 5794 0810

2. Pabrik 1 di Tangerang, Banten Daan Mogot Km.20

Jl. Halim Perdana Kusuma, Kec. Batuceper, Tangerang 15122, Indonesia Telepon : (62-21) 619 8100 / 552 3322

Fax. : (62-21) 619 8101 / 619 1140

3. Pabrik 2 di Karawang, Jawa Barat

Jalan Anggadita Raya No. 205, Desa Anggadita, Kec. Klari Karawang 41371, Indonesia

Telepon : (62-267) 431 461-65 Fax. : (62-267) 431 461-65

Kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi dilakukan sepenuhnya di kedua pabrik tersebut, sedangkan untuk pemasaran berada di kantor pusat. Wilayah pabrik di Tangerang dibatasi oleh PT Mayora di sebelah timur, saluran irigasi di sebelah utara, pemukiman warga dan pabrik aspal di sebelah selatan, serta jalan raya di sebelah barat.

(3)

Gambar 2. 1 Lokasi PT Timuraya Tunggal

Sumber : https://maps.google.com/maps 6 Des 2013 : 13:30

Keterangan :

1 = Kantor Pusat PT Timuraya Tunggal di Jakarta 2 = Pabrik di Tangerang, Banten

(4)

Gambar 2. 2 Tata Letak PT Timuraya Tunggal Tangerang Sumber : Arsip P2K3-5R PT Timuraya Tunggal

2.3 Profil PT Timuraya Tunggal

Dalam kebijakan mutunya, PT Timuraya Tunggal memiliki misi yaitu “PT Timuraya Tunggal Berkomitmen Menghasilkan Produk yang Bermutu dan Meningkatkan Efisiensi Terus-Menerus demi Tercapainya Kepuasan Pelanggan di Pasar Global”.

Gambar 2. 3 Logo PT Timuraya Tunggal Sumber : Arsip HRM PT Timuraya Tunggal

(5)

Untuk mencapai misi tersebut perusahaan berusaha memenuhi kepuasan konsumen dengan memegang komitmen kuat secara terus-menerus terhadap kualitas, pelayanan, dan efisiensi sesuai dengan perkembangan dan inovasi. Di sisi lain, PT Timuraya Tunggal terus-menerus mengembangkan perusahaannya dengan upaya-upaya sebagai berikut.

1. Mendedikasikan sumber daya dalam hal riset dan pengembangan produk baru serta peningkatan kualitas produk yang telah ada.

2. Mengembangkan bisnis lebih jauh lagi dalam hal pendistribusian bahan-bahan kimia dan pupuk di Indonesia.

3. Menjaga perkembangan perusahaan agar seimbang baik di Indonesia maupun dalam persaingan Internasional.

4. Secara terus-menerus memperkuat manajemen perusahaan agar dapat menjadi yang terbaik.

2.4 Struktur Organisasi

Di PT Timuraya diterapkan adanya struktur organisasi agar jalur komando dapat berjalan dengan teratur. Struktur organisasi perusahaan ini sesuai dengan gambar Gambar 2.4, sedangkan untuk struktur organisasi perusahaan cabang Tangerang sesuai dengan Gambar 2.5.

Gambar 2. 4 Stuktur Organisasi PT Timuraya Tunggal Sumber : HRM PT Timuraya Tunggal

(6)

Gambar 2. 5 Struktur Organisasi PT Timuraya Tunggal Tangerang Sumber : HRM PT Timuraya Tunggal

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa setiap plant manager bertanggung jawab terhadap direktur operasi yang selanjutnya dapat disampaikan pertanggungjawaban tersebut ke presiden direktur. Setiap plant manager di PT Timuraya Tunggal memiliki beberapa unit. Unit-unit ini dikepalai oleh seorang supervisor. Tiap unit memiliki sub-unit yang diatur oleh operator dengan mempertanggungjawabkan kegiatan kepada group leader.

2.5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Di PT Timuraya Tunggal-Tangerang, terdapat peraturan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peraturan dan tata tertib K3 berupa ketentuan bahaya secara tertulis, ketentuan pemakaian alat keamanan yang disediakan pabrik, dan juga penempatan rambu-rambu dan tanda bahaya di area vital. Semua orang yang berada di dalam lokasi pabrik harus menaati peraturan tersebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Standar K3 dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Ngarukman Edy Hendra Kepala Teknik Erik Soetanto Kepala Asam & Alum Kepala Sulfamic Acid Kepala Persediaan Kepala Laboratorium Kepala Keamanan Kepala Personalia & Umum

Hedy Rizal M. Agung. W I Yong A a n Sumadi

Kepala Pabrik Tangerang Hans Tjahjadi Wirawan

Wakil Kepala Pabrik Tangerang Herriberthus

Kepala Pemeliharaan & Utilitas Staff Kepala Pabrik

(7)

Tabel 2. 1 Standar K3 PT Timuraya Tunggal-Tangerang

NO ITEM STANDAR

1 ALAT PEMADAM API RINGAN

Syarat pemasangan: Dipasang di tempat yang mudah terlihat dan terjangkau. Tabung alat pemadam api ringan tidak diperbolehkan ditaruh langsung di atas lantai. Dipasang dengan digantung dengan penguat sengkang pada ketinggian minimal 10 cm dari lantai atau bagian paling tinggi tidak boleh melebihi 120 cm. Pada tiap jarak sekurang-kurangnya 15 m terpasang satu buah tabung alat pemadam api ringan. Pemasangan dilengkapi dengan tanda pemasangan berupa segitiga merah bertuliskan APAR atau APK (alat pemadam kebakaran). Alat pemadam api ringan harus terbebas dari barang-barang yang menghalanginya. Standar perawatan: Kondisi tabung dipelihara dalam kondisi bersih, bebas dari debu dan karat. Tabung dibolak-balik untuk menjaga dan memastikan agar serbuk pemadam atau isinya tidak menggumpal. Harus dapat dipastikan bahwa tekanan dalam tabung cukup. Harus dipastikan bahwa selang pemadam tidak tersumbat.

2 HIDRAN

Syarat pemasangan: Dipasang di tempat yang mudah terlihat dan terjangkau. Tidak terhalang barang-barang atau terbebas dari tempat penyimpanan barang-barang. Selang hidran dapat menjangkau ke seluruh ruangan / wilayah yang dilindungi.

3 KOTAK P3K

Standar penempatan: Dipasang di tempat yang mudah terlihat dan terjangkau. Tidak terhalang barang-barang. Tidak terkunci, atau jika terkunci pada kotak bagian depannya harus terbuat dari bahan yang mudah untuk dipecahkan dalam kondisi darurat. Diberi tanda pemasangan yang jelas.

Standar isi kotak P3K: Isi minimal untuk kotak P3K adalah: obat merah / obat luka; kassa steril; kapas steril; plester ; verband; obat diarrhea; balsem untuk luka memar dan untuk merangsang kesadaran korban pingsan; gunting stainless serta alkohol 70 %. Isi tambahan disesuaikan dengan faktor resiko kecelakaan di tempat kerja masing-masing, misalnya salep luka bakar.

Standar perawatan: Harus dipastikan obat-obatan yang disimpan tidak kadaluarsa. Kondisi kotak, peralatan dan isi selalu dalam keadaan bersih, bebas dari debu.

(8)

4 ALAT PELINDUNG DIRI : Alat pelindung

kepala.

Standar: dapat melindungi kepala dari benturan, jatuhnya benda keras, tetesan bahan kimia cair yang berbahaya; benda-benda yang melayang dan sebagainya.

Alat pelindung mata dan pelindung

wajah

Standar: dapat melindungi mata atau wajah dari percikan bahan kimia atau debu-debu berbahaya, benda-benda yang melayang ; sinar yang terlalu kuat seperti ultra violet atau infra merah dan sebagainya.

Alat pelindung wajah

Standar: dapat melindungi wajah dari percikan bahan kimia, percikan logam atau kayu atau debu-debu berbahaya, benda-benda yang melayang / terlempar dan sebagainya.

Alat pelindung

pernapasan Standar: Dapat melindungi pernapasan dari debu, asap, gas atau uap bahan kimia yang berbahaya. Alat pelindung

pendengaran

Standar: Dapat melindungi pendengaran dari kebisingan dengan intensitas tinggi. Nilai ambang batas kebisingan di tempat kerja adalah 85 dB (decibell) untuk 8 jam kerja per hari.

Pakaian pelindung

Standar: Dapat melindungi tubuh / badan dari debu, hujan, panas api, percikan benda melayang seperti percikan api las, tumpahan bahan kimia cair yang berbahaya dan sebagainya.

Pelindung tangan Standar: Dapat melindungi tangan dari benda yang panas, tajam, debu atau bahan berbahaya, bahan cair berbahaya, bahaya sentuhan listrik dan sebagainya.

Sabuk keselamatan

Standar: Dapat melindungi tubuh / badan dari kemungkinan terjatuh dari ketinggian, atau kemungkinan terlempar dari suatu pengurangan atau penghentian kecepatan yang mendadak.

Sepatu keselamatan

Standar: Dapat melindungi kaki dari benda tajam, panas, jatuhnya benda berat, permukaan yang licin, bahan atau tumpahan bahan cair berbahaya, bahaya listrik dan sebagainya.

5 PENGAMAN MESIN

Dapat melindungi atau mengamankan hingga bagian yang paling kecil dari tubuh seperti jari kelingking atau untaian rambut masuk ke dalam area bahaya dari mesin yang bergerak/berputar, bagian mesin yang tajam, panas, dapat mengamankan dari bahaya terpotong, tertusuk, tergencet, terjepit, tergilas, tergerus, terpental serpihan, tersentuh bagian panas atau bertegangan listrik dan sebagainya. Konstruksi: kuat / kokoh, stabil terpasang, memerlukan peralatan untuk membukanya, tidak mengganggu kelancaran proses produksi, tidak mengganggu dalam perawatan mesin dan tidak menimbulkan bahaya baru.

(9)

6 PANEL LISTRIK / KELISTRIKAN

Isolasi atau tutup yang baik, dapat mengamankan dari bahaya tersentuh bagian yang bertegangan listrik, terdapat tanda peringatan bahaya pada pintu panel, bisa dikunci atau diisolasikan untuk membatasi akses. Pembumian (grounding) baik.

7 ALAT ANGKAT LIFT; HOIST /

Kait pengangkat mempunyai kunci pengaman yang baik, sling (rantai baja) dalam keadaan baik dan terawat (cukup pelumasan), ruang luncur tertutup atau mempunyai pagar yang kuat, pintu dilengkapi pengaman, aman dari masuknya orang, konstruksi sangkar lift kokoh, dipasang tanda-tanda peringatan bahaya yang diperlukan (beban maksimum dan tanda-tanda peringatan lainnya) serta lulus uji sertifikasi dari badan yang berwenang.

Perawatan: dirawat dan diperiksa secara teratur sesuai peraturan yang berlaku.

8 ALAT ANGKUT KENDARAAN /

Tidak ada karat pada badan kendaraan, tertera beban maksimum yang diizinkan, perlengkapan keselamatan lengkap di antaranya rem, kopling, lampu-lampu sign kiri kanan, rem, kaca spion lengkap, sabuk pengaman serta alarm mundur berfungsi dengan baik. Ban dalam kondisi baik, tekanan ban sesuai petunjuk dari pabrik pembuat. Indikator petunjuk berfungsi baik seperti speedometer, indikator bahan bakar, minyak pelumas, air accu serta panel-panel visual lainnya. Dirawat dan diperiksa secara teratur. Juga harus lulus uji sertifikasi dari badan yang berwenang.

9 BOILER

Katup keselamatan (safety valve) dan peluit tanda bahaya berfungsi dengan baik. Indikator tekanan berfungsi dengan baik, diperiksa secara rutin / berkala. Lulus uji sertifikasi dari badan yang berwenang. 10 TABUNG / TANGKI / BEJANA BERTEKANAN

Ditempatkan di tempat yang jauh dari sumber panas, tidak ditempatkan langsung di atas lantai, posisi stabil, aman dari bahaya roboh atau benturan, indikator tekanan berfungsi dengan baik, dilengkapi dengan regulator tekanan. Isi tabung / tangki / bejana dituliskan sebagai label pada badan tabung. Lulus uji sertifikasi dari badan yang berwenang jika dipersyaratkan.

11 PIPA

Tidak ada kebocoran, tidak ada karat, sambungan kuat dilengkapi dengan perekat anti bocor, pipa panas dibungkus dengan bahan peredam panas, pemasangan tidak merintangi jalan / gang. Dilapisi zat anti karat (cat).

(10)

12 GUDANG

Ruang penyimpanan cukup memadai, terdapat tanda kapasitas maksimum untuk penyimpanan barang, batas yang jelas untuk jalan / gang dan tempat penyimpanan, serta dilengkapi tanda-tanda peringatan bahaya yang diperlukan.

13 PINTU KELUAR

Diberi tanda yang jelas, dilengkapi lampu penerangan dan lampu darurat (emergency lamp), selalu tidak terkunci pada jam kerja, jumlah pintu keluar minimal dua atau dapat mengosongkan penghuni dalam 3 menit saat kejadian darurat. Pintu membuka ke arah luar.

14 VENTILASI Minimal 15 % dari luas lantai bangunan / ruangan. Dapat mengendalikan uap atau bau-bauan di tempat kerja.

15 PENERANGAN DI TEMPAT KERJA Merujuk pada Peraturan Menteri Perburuhan no. 7 tahun 1964.

Sumber : P2K3-5R PT Timuraya Tunggal

2.6 Budaya Kerja

Selain menjaga keselamatan karyawan sebagai asset terpenting suatu perusahaan, PT Timuraya menetapkan peraturan mengenai keselamatan dan landasan kerja. Peraturan dan landasan kerja yang ada senantiasa harus diikuti oleh setiap karyawan, tanpa terkecuali. Upaya yang dilakukan PT Timuraya untuk menjaga keselamatan kerja :

1. Keselamatan kerja dilakukan melalui program P2K3-5R (Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja – Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) yang bertujuan untuk mengondisikan perusahaan agar berjalan baik sesuai landasan kerja 5R. Landasan 5R adalah

R1 : Ringkas

 Tidak ada item yang tidak diperlukan masih berada di area kerja.  Tidak ada item yang berlebihan jumlahnya.

 Ada usaha menurunkan jumlah stok dengan berkesinambungan dan meluas ke semua item.

(11)

R2 : Rapi

 Setiap item yang masih diperlukan dalam pekerjaan, tersedia tempatnya dan jelas status keberadaannya (sering, kadang, atau jarang digunakan).  Setiap item dan tempat penyimpanannya mempunyai nama atau kode

identifikasi yang distandarkan. R3 : Resik

 Menghilangkan sumber penyebab kotor.

 Mengupayakan kondisi area kerja tetap optimum.  Mengidentifikasi keabnormalan secara dini. R4 : Rawat

 Melaksanakan standarisasi penerapan ringkas, rapi, dan resik di tempat kerja.

 Mempertahankan kondisi optimum.

 Mewujudkan tempat kerja yang bebas kesalahan. R5 : Rajin

 Terbiasa merawat ringkas, rapi, dan resik.  Terbiasa melaksanakan standard kerja.

 Mengembangkan kebiasaan positif seperti, keteladanan pimpinan, kreativitas, dan mendukung.

Program P2K3-5R ini diketuai langsung oleh plant manager dan organisasi yang terstruktur.

Gambar 2. 6 Struktur Organisasi Program P2K3-5R Sumber : P2K3-5R PT Timuraya Tunggal

(12)

2. Memberikan materi mengenai Dasar Keselamatan Kerja bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Gambar

Gambar 2. 1  Lokasi PT Timuraya Tunggal
Gambar 2. 2   Tata Letak PT Timuraya Tunggal Tangerang  Sumber :  Arsip P2K3-5R  PT Timuraya Tunggal
Gambar 2. 4   Stuktur Organisasi PT Timuraya Tunggal  Sumber : HRM PT Timuraya Tunggal
Gambar 2. 5  Struktur Organisasi PT Timuraya Tunggal Tangerang  Sumber : HRM PT Timuraya Tunggal
+3

Referensi

Dokumen terkait