• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Yth,

1. Para Pimpinan Tinggi Madya;

2. Para Pimpinan Tinggi Pratama;

3. Para Kepala Balai;

4. Para Kepala Satuan Kerja;

5. Para Pejabat Pembuat Komitmen;

6. Para Anggota Kelompok Kerja Pemilihan;

di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

SURAT EDARAN NOMOR 19/SE/M/2021

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN TERTIB EVALUASI KEWAJARAN HARGA PADA TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

A. Umum

Bahwa dalam rangka penyeragaman persepsi dan percepatan pelaksanaan evaluasi kewajaran harga pada tender pekerjaan konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka perlu menerbitkan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Pedoman Pelaksanaan Tertib Evaluasi Kewajaran Harga Pada Tender Pekerjaan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang akan digunakan sebagai penjelasan teknis.

B. Dasar Pembentukan

1. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 33) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63);

2. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan

(2)

Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 60);

3. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 593);

4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 473);

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 554) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1144).

C. Maksud dan Tujuan

1. Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai penjelasan teknis tertib pelaksanaan evaluasi kewajaran harga pada tender pekerjaan konstruksi bagi Pokja Pemilihan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

2. Surat Edaran ini bertujuan untuk meningkatkan tertib pelaksanaan pengadaan Jasa Konstruksi, khususnya pelaksanaan evaluasi kewajaran harga pada tender pekerjaan konstruksi.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi:

1. Tata cara evaluasi kewajaran harga;

2. Persiapan klarifikasi dan evaluasi kewajaran harga untuk penawaran di bawah 80% HPS; dan

3. Pelaksanaan klarifikasi dan evaluasi kewajaran harga untuk

penawaran di bawah 80% HPS.

(3)

E. Tata cara evaluasi kewajaran harga

1. Pokja Pemilihan melakukan evaluasi kewajaran harga mengacu pada tahapan yang tercantum dalam Petunjuk Evaluasi Kewajaran Harga pada Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.

2. Pokja Pemilihan melakukan evaluasi kewajaran harga berdasarkan Petunjuk Evaluasi Kewajaran Harga sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan menggunakan penjelasan teknis yang tercantum dalam surat edaran Menteri ini dalam hal total penawaran harga terkoreksi Peserta tender dibawah nilai nominal 80% (delapan puluh persen) HPS.

F. Persiapan Klarifikasi dan Evaluasi Kewajaran Harga untuk Penawaran di Bawah 80% HPS

1. Pokja Pemilihan mengirimkan undangan Klarifikasi Kewajaran Harga yang berisi informasi, sekurang-kurangnya sebagai berikut:

a. Waktu persiapan klarifikasi.

Pokja Pemilihan memberikan waktu yang cukup bagi peserta untuk menghadiri klarifikasi kewajaran harga dengan mempertimbangkan antara lain lokasi penyedia, lokasi kantor Pokja Pemilihan, dan waktu yang diperlukan untuk menyiapkan bukti dukung.

b. Waktu pelaksanaan klarifikasi.

Pelaksanaan klarifikasi dilakukan pada hari kerja dan jam kerja.

c. Permintaan Dokumen/Bukti Dukung Klarifikasi, berupa dokumen:

1) Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) minimal untuk Mata Pembayaran Utama (MPU);

2) bukti dukung harga satuan dasar (upah, bahan/material, peralatan) pada MPU;

3) bukti perhitungan kuantitas/koefisien yang ditawarkan pada MPU; dan

4) informasi nilai keuntungan dan biaya umum pada setiap Mata Pembayaran.

d. Mata Pembayaran Utama (MPU).

Mata Pembayaran Utama (MPU) sebagaimana dimaksud pada

huruf c angka 1) ditetapkan oleh PPK berdasarkan HPS;

(4)

e. Personel yang berwenang untuk menghadiri adalah Direktur atau personel Perusahaan yang memperoleh kuasa Direktur Perusahaan;

f. Cara pelaksanaan klarifikasi dapat dilakukan dengan luring atau daring;

2. Dalam hal diperlukan Pokja Pemilihan dapat didampingi oleh Tim Teknis Pendamping Evaluasi Kewajaran Harga, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Tim Teknis Pendamping Evaluasi Kewajaran Harga dibentuk dan ditetapkan oleh KPA berdasarkan permintaan dari Ketua Pokja Pemilihan;

b. Tim Teknis Pendamping Evaluasi Kewajaran Harga berjumlah gasal yang terdiri atas:

1) Unsur penyusun HPS (selain PPK pemilik paket); dan 2) Unsur lain yang kompeten;

c. Tim Teknis Pendamping Evaluasi Kewajaran Harga bertugas menyusun dan menandatangani berita acara hasil pendampingan klarifikasi kewajaran harga.

d. Berita acara hasil pendampingan klarifikasi kewajaran harga oleh Tim Teknis Pendamping Evaluasi Kewajaran Harga hanya disampaikan kepada Pokja Pemilihan sebagai dasar pertimbangan Pokja Pemilihan dalam mengambil keputusan;

e. seluruh anggota Tim Teknis Pendamping Evaluasi Kewajaran Harga menandatangani pakta integritas.

G. Pelaksanaan Klarifikasi dan Evaluasi Kewajaran Harga Untuk Penawaran di Bawah 80% HPS

1. Pokja Pemilihan meminta Peserta menyampaikan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Peserta menyampaikan AHSP sekurang-kurangnya untuk MPU sesuai dengan format tabel rincian AHSP yang tercantum dalam Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.

b. Dalam hal AHSP yang disampaikan peserta masih

menggabungkan nilai biaya umum dan biaya keuntungan, Pokja

(5)

Pemilihan melakukan klarifikasi dan memisahkan nilai biaya umum dan keuntungan tersebut.

2. Menyusun Format Klarifikasi Kewajaran Harga.

a. Pokja Pemilihan Menyusun format klarifikasi kewajaran harga dengan menggunakan format kertas kerja Pokja Pemilihan.

b. Pokja Pemilihan memasukan kuantitas/koefisien dan harga satuan dasar kedalam format kertas kerja Pokja Pemilihan sesuai AHSP yang disampaikan oleh peserta.

3. Meminta Penjelasan Terhadap Kuantitas/Koefisien.

Pokja Pemilihan meminta peserta menjelaskan kuantitas/koefisien yang tercantum dalam AHSP, dengan ketentuan:

a. Penjelasan nilai kuantitas/koefisien pada kolom kuantitas akan diklarifikasi oleh Pokja Pemilihan;

b. Penjelasan masing-masing kuantitas/koefisien berdasarkan perhitungan dari analisis produktivitas yang disampaikan peserta dalam dokumen bukti perhitungan kuantitas/koefisien;

4. Menetapkan Kuantitas/Koefisien Hasil Klarifikasi.

a. Apabila penjelasan kuantitas/koefisien peserta:

1) memenuhi persyaratan dan spesifikasi teknis maka kuantitas/koefisien yang disampaikan peserta digunakan sebagai kuantitas/koefisien hasil klarifikasi;

2) tidak memenuhi persyaratan dan spesifikasi teknis maka kuantitas/koefisien yang digunakan merupakan hasil kesepakatan bersama antara Pokja Pemilihan dan peserta dari hasil penelaahan yang memenuhi persyaratan dan spesifikasi teknis;

3) tidak memenuhi persyaratan dan spesifikasi teknis, serta tidak mendapatkan kuantitas/koefisien yang dapat disepakati antara Pokja Pemilihan dan Peserta maka kuantitas/koefisien hasil klarifikasi menggunakan kuantitas/koefisien dalam HPS.

b. Hasil perhitungan kuantitas/koefisien menjadi lampiran dari Berita Acara Klarifikasi Kewajaran Harga;

c. Kesepakatan atau ketidaksepakatan Pokja Pemilihan terhadap

kuantitas/koefisien pada saat klarifikasi dapat didasarkan pada

berita acara hasil pendampingan klarifikasi kewajaran harga dari

Tim Teknis Pendamping Evaluasi Kewajaran Harga;

(6)

d. Hasil klarifikasi sebagaimana dimaksud angka 1), angka 2) atau angka 3) dimasukan ke dalam format kertas kerja Pokja Pemilihan;

5. Menetapkan Harga Satuan Dasar Upah, Bahan dan Peralatan Hasil Klarifikasi.

Harga satuan dasar merupakan harga satuan komponen dari harga satuan pekerjaan per satuan tertentu. Peserta diminta membuktikan harga satuan dasar upah, bahan, dan peralatan yang ditawarkan, dengan melampirkan data-data sebagai pembuktian dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Upah.

1) Upah tenaga kerja berdasarkan lokasi pekerjaan, dengan ketentuan:

a) Upah tenaga kerja untuk lokasi pekerjaan yang tidak melintasi kabupaten/kota, mengikuti upah minimum kabupaten/kota (UMK);

b) Upah tenaga kerja untuk lokasi pekerjaan yang melintasi lebih dari satu kabupaten/kota, mengikuti upah minimum provinsi (UMP); atau

c) Upah tenaga kerja untuk lokasi pekerjaan yang melintasi lebih dari satu provinsi, mengikuti upah minimum salah satu provinsi (UMP);

2) Jika Peserta menawarkan upah di bawah upah minimum, maka harga satuan dasar hasil klarifikasi menggunakan upah minimum kabupaten/kota/provinsi disesuaikan dengan ketentuan pada angka 1); atau

3) Jika Peserta menawarkan upah melebihi upah minimum, maka harga satuan dasar hasil klarifikasi menggunakan harga satuan upah sesuai dengan penawaran peserta;

b. Material/Bahan.

1) Peserta diminta menunjukkan bukti harga satuan dasar material/bahan yang tercantum dalam AHSP dengan ketentuan:

a) spesifikasi material/bahan yang ditawarkan peserta

dalam AHSP memenuhi spesifikasi teknis pekerjaan

dalam dokumen pemilihan;

(7)

b) harga material/bahan telah memperhitungkan semua unsur biaya, antara lain biaya pengiriman, bea, retribusi, dan pajak sampai pada lokasi pekerjaan; dan c) material/bahan yang berupa milik sendiri, harus

menunjukkan bukti kepemilikan/penguasaan yang valid;

2) Jika Peserta tidak dapat membuktikan harga satuan dasar sebagaimana dimaksud pada angka 1), harga satuan dasar hasil klarifikasi menggunakan harga satuan dasar yang ada di pasaran atau harga satuan dasar dalam HPS;

3) Dalam hal dokumen yang dibuktikan tercantum nilai sama atau lebih rendah dari harga satuan dasar yang tercantum pada penawaran, maka bukti diterima dan harga hasil klarifikasi material/bahan mengikuti harga satuan dasar penawaran;

c. Peralatan.

1) Peserta diminta menunjukkan bukti harga satuan dasar peralatan yang tercantum dalam AHSP dengan ketentuan:

a) Harga satuan dasar alat dapat dibuktikan dengan analisis harga satuan dasar peralatan atau dukungan harga dari pemberi sewa;

b) peralatan milik sendiri/sewa beli dibuktikan dengan bukti kepemilikan/sewa beli, kecuali peralatan yang telah dievaluasi pada tahap evaluasi penawaran teknis dan menyampaikan tabel analisis harga satuan dasar peralatan; atau

c) peralatan sewa dibuktikan dengan surat dukungan harga dari pemberi sewa dan harga yang ditawarkan sudah memperhitungkan biaya operasional dan/atau bahan bakar (apabila diperlukan);

2) Jika Peserta tidak dapat membuktikan, harga satuan dasar hasil klarifikasi menggunakan harga satuan dasar yang ada di pasaran atau menggunakan harga satuan dasar dalam HPS;

d. Hasil klarifikasi sebagaimana dimaksud angka 1) dan angka 2)

dimasukan ke dalam format kertas kerja Pokja Pemilihan.

(8)

6. Melakukan Klarifikasi terhadap Perbedaan Rincian Uraian pada AHSP antara Penawaran Peserta dengan HPS.

Dalam hal terdapat perbedaan rincian uraian pada AHSP antara penawaran Peserta dengan HPS, klarifikasi terhadap perbedaan rincian uraian tersebut dilakukan dengan ketentuan:

a. apabila berdasarkan metode pelaksanaan dapat diterima, kuantitas/koefisien dan harga satuan dasar yang ditawarkan peserta dibuktikan dengan ketentuan:

1) dalam hal peserta dapat membuktikan kuantitas/koefisien dan harga satuan dasar, kuantitas/koefisien hasil klarifikasi dan harga satuan dasar hasil klarifikasi menggunakan kuantitas/koefisien dan harga satuan dasar pada penawaran; atau

2) dalam hal peserta tidak dapat membuktikan kuantitas/koefisien dan harga satuan dasar, kuantitas/koefisien hasil klarifikasi dan harga satuan dasar hasil klarifikasi berdasarkan rincian uraian AHSP pada HPS;

b. apabila berdasarkan metode pelaksanaan tidak dapat diterima, kuantitas/koefisien hasil klarifikasi dan harga satuan dasar hasil klarifikasi berdasarkan rincian uraian AHSP pada HPS.

c. apabila dalam pelaksanaan klarifikasi terhadap perbedaan AHSP dan/atau keraguan bukti pendukung yang disampaikan peserta, maka Pokja Pemilihan dapat memperoleh pertimbangan dari Tim Teknis atau melakukan klarifikasi kepada pihak yang mengeluarkan bukti pendukung;

7. Menghitung Harga Satuan Hasil Klarifikasi MPU.

Pokja Pemilihan menghitung harga satuan hasil klarifikasi sekurang- kurangnya pada setiap MPU tanpa memperhitungkan keuntungan berdasarkan kuantitas/koefisien hasil klarifikasi dan harga satuan dasar hasil klarifikasi;

8. Menghitung harga satuan penawaran yang bukan MPU.

a. Dalam hal harga satuan penawaran yang bukan MPU disampaikan peserta masih menggabungkan nilai biaya umum dan biaya keuntungan, Pokja Pemilihan melakukan klarifikasi dan memisahkan nilai biaya umum dan keuntungan tersebut;

b. Pokja Pemilihan menghitung setiap harga satuan penawaran yang

bukan MPU dengan tidak memasukkan/memperhitungkan nilai

(9)

keuntungan, sehingga diperoleh hasil klarifikasi harga satuan yang bukan MPU;

9. Menghitung Total Harga Klarifikasi.

Pokja Pemilihan memasukkan hasil perhitungan angka 7 dan angka 8 ke dalam tabel Daftar Kuantitas dan Harga hasil klarifikasi sehingga diperoleh total harga hasil klarifikasi tanpa keuntungan;

10. Membandingkan antara Total Harga Hasil Klarifikasi dengan Penawaran.

Pokja Pemilihan membandingkan antara total harga hasil klarifikasi tanpa keuntungan dan PPN dengan total harga penawaran terkoreksi tanpa PPN sebagai dasar untuk menentukan kewajaran harga.

11. Kesimpulan Evaluasi Kewajaran Harga

a. Jika total harga hasil klarifikasi lebih kecil atau sama dengan total harga penawaran, maka harga dinyatakan wajar dan jaminan pelaksanaan dinaikkan sebesar 5% dari nilai HPS.

b. Jika total harga hasil klarifikasi lebih besar dari total harga penawaran, maka harga dinyatakan tidak wajar dan penawaran dinyatakan gugur.

c. Hasil evaluasi kewajaran harga dituangkan dalam 2 (dua) buah Berita Acara dan 1 (satu) surat pernyataan, yaitu:

1) Berita Acara Hasil Klarifikasi Kuantitas/Koefisien dan Harga Satuan Dasar yang ditandatangani oleh Pokja Pemilihan dan Peserta Tender;

2) Berita Acara Hasil Evaluasi Kewajaran Harga yang ditandatangani oleh Pokja Pemilihan; dan

3) Surat Pernyataan Bersedia Menaikkan Jaminan Pelaksanaan apabila Peserta menjadi pemenang;

H. Lampiran

Ketentuan mengenai contoh dan format yang meliputi:

1. Contoh hasil koreksi aritmatik penawaran Peserta yang harus dilakukan evaluasi kewajaran harga sebagaimana dimaksud dalam huruf E angka 2;

2. Contoh tata cara menetapkan mata pembayaran utama sebagaimana dimaksud dalam huruf F angka 1 huruf d;

3. Format berita acara hasil pendampingan klarifikasi kewajaran harga

sebagaimana dimaksud dalam huruf F angka 2 huruf c;

(10)

4. Format pakta integritas sebagaimana dimaksud dalam huruf F angka 2 huruf e;

5. Format tabel rincian AHSP sebagaimana dimaksud dalam Huruf G angka 1 huruf a;

6. Format kertas kerja Pokja Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 2 huruf a;

7. Contoh tabel analisis produktivitas sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 3 huruf b;

8. Format kertas kerja Pokja Pemilihan untuk penetapan kuantitas/koefisien hasil klarifikasi sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 4 huruf d;

9. Contoh simulasi penetapan harga satuan dasar klarifikasi bahan/material sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 5 huruf b angka 2) dan angka 3);

10. Contoh tabel analisis harga satuan alat sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 5 huruf c;

11. Format kertas kerja Pokja Pemilihan untuk penetapan harga satuan dasar hasil klarifikasi sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 5 huruf d;

12. Contoh Kasus Uraian/Rincian AHSP Peserta berbeda dengan HPS sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 6 huruf c;

13. Contoh Tabel rekapitulasi Hasil Klarifikasi untuk MPU sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 7 dan Contoh tabel rekapitulasi hasil klarifikasi yang bukan MPU sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 8 huruf b;

14. Contoh tabel rekapitulasi total harga hasil klarifikasi kewajaran harga sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 9;

15. Contoh tabel kesimpulan evaluasi kewajaran harga sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 11;

16. Contoh Berita Acara Hasil Klarifikasi Kuantitas/Koefisien dan Harga Satuan Dasar sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 11 huruf c angka 1);

17. Berita Acara Hasil Evaluasi Kewajaran Harga sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 11 huruf c angka 2); dan

18. Contoh Surat Pernyataan Bersedia Menaikkan Jaminan Pelaksanaan

sebagaimana dimaksud dalam huruf G angka 11 huruf c angka 3).

(11)

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Menteri ini.

I. Penutup

Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Demikian atas perhatian Saudara disampaikan terima kasih.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 29 Oktober 2021

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT,

ttd

M. BASUKI HADIMULJONO

(12)

LAMPIRAN

SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

NOMOR: 19/SE/M/2021

PEDOMAN PELAKSANAAN TERTIB EVALUASI KEWAJARAN HARGA PADA TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

CONTOH DAN FORMAT

A. Contoh hasil koreksi aritmatik penawaran peserta yang harus dilakukan evaluasi kewajaran harga

Misal : HPS Pekerjaan Rp.67.000.000.000,-

No. Perusahaan Nilai Penawaran

(Rp) Nilai Penawaran Terkoreksi (Rp)

Persentase Penawaran terhadap

HPS (%)

Nilai 80% HPS (Rp) Keterangan 1 PT. A 44.890.000.000,00 44.890.000.000,00 67,00% 53.600.000.000,00 Dilakukan Evaluasi

Kewajaran Harga 2 PT. B 52.180.526.000,00 52.180.526.000,00 77,88% 53.600.000.000,00 Dilakukan Evaluasi

Kewajaran Harga 3 PT. C 52.800.000.500,00 53.598.995.000,00 80,00% 53.600.000.000,00 Dilakukan Evaluasi

Kewajaran Harga 4 PT. D 62.800.000.000,00 52.800.000.000,00 78,81% 53.600.000.000,00 Dilakukan Evaluasi

Kewajaran Harga 5 PT. E 53.750.000.000,00 53.750.000.000,00 80,22% 53.600.000.000,00 Tidak Dilakukan Evaluasi

Kewajaran Harga

B. Contoh Penetapan Mata Pembayaran Utama

Penetapan Mata Pembayaran Utama (MPU) dan Bukan Mata Pembayaran Utama (Bukan MPU) ditentukan berdasarkan HPS seperti contoh berikut.

NO.

MATA

PEMBAYARAN MATA PEMBAYARAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH HARGA % MP BOBOT

KUMULATIF

7 Galian Batu Lunak * M3 2.472.289,63 46.345,25 114.578.870.175,82 54,85% 54,85%

6 Galian Biasa * M3 1.123.812,31 39.347,09 44.218.743.288,35 21,17% 76,02%

13 Beton strukur, fc’20 Mpa * M3 3.282,00 3.968.901,54 13.025.934.839,53 6,24% 82,26%

8 Galian Batu** M3 149.939,10 82.204,77 12.325.709.269,08 5,90% 88,16%

16 Pasangan Batu** M3 4.320,60 1.435.384,25 6.201.721.182,86 2,97% 91,13%

9 Timbunan Biasa dari hasil

galian** M3 204.996,43 21.625,08 4.433.064.705,54 2,12% 93,25%

10 Timbunan Pilihan dari

galian** M3 61.908,00 57.537,18 3.562.011.651,10 1,71% 94,95%

14 Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Mesh)

**

Kg 94.354,88 23.245,20 2.193.298.149,56 1,05% 96,00%

11 Pembersihan dan

Pengupasan Lahan** M2 166.140,00 11.374,35 1.889.734.763,61 0,90% 96,91%

5 Gorong-gorong Pipa Baja

Bergelombang** Ton 44,39 37.493.477,45 1.664.260.477,08 0,80% 97,71%

1 Mobilisasi** LS 1,00 1.581.745.000,00 1.581.745.000,00 0,76% 98,46%

15 Fondasi Cerucuk, Penyediaan dan

Pemancangan** M1 7.032,30 113.653,57 799.246.010,36 0,38% 98,85%

(13)

MATA PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH HARGA % MP BOBOT

KUMULATIF

4

Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran

Air** M3 19.055,00 40.543,72 772.560.581,09 0,37% 99,22%

3 Keselamatan dan

Kesehatan Kerja** LS 1,00 749.730.000,00 749.730.000,00 0,36% 99,57%

2 Manajemen dan

Keselamatan Lalu Lintas** LS 1,00 528.147.000,00 528.147.000,00 0,25% 99,83%

12 Pemotongan Pohon Pilihan

diameter > 50 – 75 cm** buah 2.000,00 180.472,09 360.944.174,44 0,17% 100,00%

TOTAL 208.885.721.268,42 100%

Keterangan:

* Mata Pembayaran Utama

** Bukan Mata Pembayaran Utama

C. Contoh Berita Acara Hasil Pendampingan Klarifikasi Kewajaran Harga

BERITA ACARA HASIL PENDAMPINGAN KLARIFIKASI KEWAJARAN HARGA PAKET PEKERJAAN … [sesuai data paket pekerjaan]

Nomor:

Pada hari ini, … tanggal … bulan … tahun …, Tim Teknis Pendamping Evaluasi Kewajaran Harga pada Satuan Kerja … [nama satuan kerja] yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Nomor … tanggal …, telah melakukan pendampingan evaluasi kewajaran harga dengan hasil sebagai berikut:

1. Telah dilakukan klarifikasi kewajaran harga terhadap … [jumlah] Mata Pembayaran Utama (MPU);

2. Telah dilakukan penelitian dan penilaian terhadap kuantitas/koefisien dan Harga Satuan Dasar (HSD) pada analisa harga satuan pekerjaan meliputi upah, bahan dan peralatan dari setiap mata pembayaran utama sebagaimana tersebut pada angka 1; dan

3. Hasil penelitian dan penilaian sebagaimana tersebut pada angka 2 tercantum pada lampiran.

Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

TIM TEKNIS PENDAMPING EVALUASI KEWAJARAN HARGA

NO. NAMA KEDUDUKAN DALAM

TIM

TANDA TANGAN

1.

2.

3.

dst.

CONTOH

(14)

Perusahaan : Mata Pembayaran Utama : Satuan Mata Pembayaran :

No Uraian

Kuantitas/Koefisien

Harga Satuan Dasar *)

Catatan Pemenuhan terhadap Spesifikasi Teknis *) Hasil telaahan *)

Sesuai Tidak Sesuai Diterima Tidak diterima Diterima Tidak diterima

I. UPAH

1. ... ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ...

2. ... ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ...

3. ... ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ...

4. Dst. ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ...

II BAHAN

1. ... ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ...

2. ... ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ...

3. ... ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ...

4. Dst. ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ...

III PERALATAN

1. ... ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ...

2. ... ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ...

3. ... ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ...

4. Dst. ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ☐ ...

Ket:

*) Centang salah satu yang sesuai

Lampiran Berita Acara Hasil Pendamping Klarifikasi Kewajaran Harga Nomor :

Tanggal :

(15)

PAKTA INTEGRITAS

TIM TEKNIS PENDAMPING EVALUASI KEWAJARAN HARGA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : … [nama lengkap penandatangan pakta]

NIP/NRP/NIK : … [NIP/NRP/NIK penandatangan pakta]

Pangkat/Gol. : … [pangkat/golongan penandatangan pakta]

Jabatan : … [jabatan penandatangan pakta]

Dalam rangka pendampingan Evaluasi Kewajaran Harga Paket Pekerjaan ... [nama paket pekerjaan], dengan ini menyatakan bahwa saya:

1. Tidak akan melakukan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

2. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan, dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik;

3. Menjaga kerahasiaan proses, data dan informasi evaluasi kewajaran harga;

4. Tidak akan menerima sesuatu yang berkaitan dan dapat dikategorikan sebagai suap dan/atau gratifikasi.

Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

..., ... 2021…

[tempat dan tanggal pembuatan pakta]

Nama [nama lengkap penandatangan pakta].

NIP/NRP/NIK [NIP/NRP/NIK penandatangan pakta].

CONTOH

(16)

E. Format rincian AHSP yang diisi oleh Peserta (untuk Mata Pembayaran Utama)

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

JENIS PEKERJAAN : ………

SATUAN MATA PEMBAYARAN : ………

VOLUME : ………

No. Uraian Satuan Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp) Ket

(1) (2) (3) (4) (5) (6) = (4)x(5) (7)

I. UPAH

1 ………. ………. ………. ………. ………. ……….

2 ………. ………. ………. ………. ………. ……….

II. BAHAN

1 ………. ………. ………. ………. ………. ……….

2 ………. ………. ………. ………. ………. ……….

III. PERALATAN

1 ………. ………. ………. ………. ………. ……….

2 ………. ………. ………. ………. ………. ……….

IV. JUMLAH (I+II+III) ………. ………. ………. ………. ……….

V. BIAYA UMUM ………. ………. ………. ………. ……….

VI. BIAYA KEUNTUNGAN ………. ………. ………. ………. ……….

VII. TOTAL (IV + V) ………. ………. ………. ………. ……….

F. Format Kertas Kerja Pokja Pemilihan untuk Klarifikasi Kewajaran Harga (untuk Mata Pembayaran Utama)

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

JENIS PEKERJAAN : ……….

SATUAN MATA PEMBAYARAN : ……….

VOLUME : ……….

No. Uraian Satuan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Ket

HPS a b* HPS a b* HPS a b*

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) =

(4)x(7) (11) =

(5)x(8) (12) =

(6)x(9) (14) I. UPAH

1 ………. ………. ………. ………. ………. ………. …… …… …… …… ……

2 ………. ………. ………. ………. ………. ………. …… …… …… …… ……

II. BAHAN …… …… …… …… ……

1 ………. ………. ………. ………. ………. ………. …… …… …… …… ……

2 ………. ………. ………. ………. ………. ………. …… …… …… …… ……

III. PERALATAN …… …… …… …… ……

1 ………. ………. ………. ………. ………. ………. …… …… …… …… ……

2 ………. ………. ………. ………. ………. ………. …… …… …… …… ……

IV. JUMLAH (I + II + III) …… ………. ……

V. BIAYA UMUM (misal:3%) …… ………. ……

VI. BIAYA KEUNTUNGAN (misal: 7%)** …… ………. 0,00

VII. TOTAL (IV + V) …… ………. ……

Ket:

a: Penawaran b: Hasil klarifikasi

*) Hasil klarifikasi dan pembuktian

(17)

NAMA PESERTA LELANG : PT. AA NO. MATA PEMBAYARAN : 13

JENIS PEKERJAAN : Beton struktur fc’ 20 Mpa

No. Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan

I.

1 2 3

4 5 6 7 8 9

10

ASUMSI

Menggunakan alat (cara mekanik) Lokasi pekerjaan: sepanjang jalan

Bahan dasar (batu, pasir dan semen) diterima seluruhnya di lokasi pekerjaan

Jarak rata-rata basecamp ke lokasi pekerjaan Jam kerja efektif perhari

Kadar Semen Minimim (Spesisikasi) Ukuran Agregat Maksimum

Perbandingan Air/Semen Maksimum (Spesifikasi) Perbandingan Camp. : Semen

: Pasir : Agregat Kasar Berat Isi:

Beton Semen Pasir Agregat Kasar

L Tk Ks Ag Wcr Sm Ps Kr

D1 D2 D3 D4

5,00 7,00 340 19 0,50 380,0 670,0 992,0

2,40 1,25 1,30 1,40

Km Jam Kg/m 3 Mm - Kg/m 3 Kg/m 3 Kg/m 3

T/m 3 T/m 3 T/m 3 T/m 3

Berdasarkan JMF (job mixed formula) dari EE (engineer’s estimate)

II.

1

2

URUTAN KERJA

Semen, pasir, batu kerikil dan air dicampur dan diaduk menjadi beton dengan menggunakan Concrete Mixer

Beton dicor ke dalam bekesting yang telah disiapkan Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan III

1

2

3

PEMAKAIAN BAHAN DAN ALAT Concrete Mixer

Kapasitas Alat Faktor Efisiensi Alat Waktu Siklus: (T1+T2+T3+T4) Memuat

Mengaduk Menuang Tunggu, dll

Kap. Prod./jam (V x Fa x 60)/(1000 x Ts) Koefisien Alat/ m 3 : 1/Q1

Concrete Vibrator

Kebutuhan Alat Pengetar Beton ini disesuaikan dengan kapasitas produksi Alat Pencampur (Concrete Mixer)

Kap. Produksi/jam = Kap. Produksi/Jam Alat Concrete Mixer

Koefisien Alat/ m 3 : 1/Q2

Alat Bantu Alat Bantu

V Fa Ts T1 T2 T3 T4

350,00 0,83 5,00 4,00 2,00 1,50

Liter - Menit Menit Menit Menit Ts

Q1

Q2

12,50 1,394 0,7172

1,394

0,7172

Menit M 3 Jam

M 3

Jam

IV TENAGA

Produksi beton dalam 1 hari: Tk x Q1 Kebutuhan tenaga:

Mandor Tukang Tk. Batu = 1 Tk. Kayu = 1 Pekerja

Koefisien tenaga/M 3 Mandor = (Tk x M) : Qt Tukang = (Tk x Tb) : Qt Pekerja = (Tkx P) : Qt

Qt M Tb

P

9,76 1,00 2,00

2,00

0,7172 1,4343 1,4343

M 3 Orang Orang

Orang

Jam Jam Jam

1 Tk = 20 m 3 beton

1 Tk = 2 m 3 kayu

V HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT Lihat Lampiran (Bukti Pendukung)

VI ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Lihat perhitungan dalam FORMULIS STANDAR UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

Didapat Harga Satuan pekerjaan:

Rp 2.480.024,00/ M 3

VII MASA PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN Masa pelaksanaan: 6 bulan

VIII VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN

Volume pekerjaan: 3.282,00 M 3

(18)

H. Contoh Penetapan Kuantitas/Koefisien Hasil Klarifikasi Kewajaran Harga (untuk Mata Pembayaran Utama)

JENIS PEKERJAAN : Beton Stuktur fc’ 20 Mpa SATUAN MATA PEMBAYARAN : M 3

No. Uraian Satuan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

HPS a b* HPS a b* HPS a b*

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) = (4)x(7) (11) = (5)x(8) (12) = (6)x(9)

I. UPAH

1 Pekerja Jam 0,5783 1,4343 1,4343 (1) 20.714,29 18.600,00 18.600,00 (4) 11.979,35 26.677,98 26.677,98

2 Tukang Jam 1,4458 1,4343 1,4343 (1) 24.857,14 24.000,00 24.000,00 (4) 35.938,04 34.423,20 34.423,20

3 Mandor Jam 0,0964 0,7172 0,7172 (1) 29.285,71 27.000,00 27.000,00 (4) 2.822,72 19.364,40 19.364,40

II. BAHAN

1 Semen Kg 391,6800 391,4000 391,4000 (1) 6.570,00 1.550,00 6.570,00 (5) 2.573.337,60 606.670,00 2.571.498,00

2 Agregat Halus Beton (Pasir Beton)

M 3

0,4916 0,5412 0,5412 (1) 160.500,00 700.000,00 160.500,00 (5) 78.895,16 378.840,00 86.862,60

3 Agregat Kasar M 3 0,7380 0,7440 0,7440 (1) 187.491,87 700.000,00 187.491,87 (5) 138.378,06 520.800,00 139.493,95

4 Kayu Perancah M 3 0,2000 0,1500 0,2000 (3) 1.500.000,00 3.500.000,00 1.500.000,00 (5) 300.000,00 525.000,00 300.000,00

5 Paku Kg 3,5000 0,6000 0,5500 (2) 20.000,00 25.000,00 20.000,00 (5) 70.000,00 15.000,00 11.000,00

6 Air Ltr 219,3000 - - (1) 15,00 - - (4) 3.289,50 - -

7 Super Palstizier Kg 5,8752 - - (1) 40.000,00 - - (4) 235.008,00 - -

III. PERALATAN

1 Wheel Loader Jam 0,0502 - - (1) 567.090,62 - - (4) 28.468,40 - -

2 Concrete Batching Plant

Jam 0,0482 - - (1) 502.376,26 - - (4) 24.210,90 - -

3 Truck Mixer Jam 0,1091 - - (1) 672.716,58 - - (4) 73.371,58 - -

4 Concrete

Vibrator Jam 0,2892 0,7172 0,7172 61.691,62 71.077,13 61.691,62 (5) 17.838,54 50.976,52 44.245,23

5 Water Tank

Truck Jam 0,0382 - - (1) 381.480,05 - - (4) 14.554,46 - -

6 Alat Bantu Ls - 1,000 1,000 (1) - 1.000,00 1.000,00 (4) - 1.000,00 1.000,00

- Concrete Mixer Jam - 0,7172 0,7172 (1) - 105.717,54 61.691,62 (4) - 75.820,62 44.245,23

IV. JUMLAH (I + II + III) 3.608.092,31 2.254.572,72 3.310.385,98

V. BIAYA UMUM 180.404,62 90.182,91 132.415,44

VI. BIAYA KEUNTUNGAN 180.404,62 135.274,36 0

VII. TOTAL (IV + V) 3.968.901,54 2.480.024,00 3.442.801,42

Ket:

a: Penawaran b: Hasil klarifikasi

*) Hasil klarifikasi dan pembuktian

**) Biaya keuntungan tidak diperhitungkan

(1) Koefisien Hasil Klarifikasi Menggunakan Koefisien Penawaran Peserta

(2) Koefisien Hasil Klarifikasi Menggunakan Koefisien Kesepakatan

(3) Koefisien Hasil Klarifikasi Menggunakan Koefisien HPS

(19)

I. Simulasi Penetapan Harga Satuan Dasar Klarifikasi Bahan/Material Contoh : Klarifikasi Bahan/Material

Bahan Harga Satuan Dasar HPS

(Rp.)

Harga Satuan Dasar Penawaran

(Rp.)

Bukti Harga Satuan Dasar

(Rp.) Bukti Diterima Harga Satuan Dasar Hasil

Klarifikasi (Rp.) Keterangan

bahan 1 110.000 90.000 30.000 Ya Menggunakan harga

penawaran Penawaran dapat dibuktikan karena bukti harga lebih rendah dibanding

harga penawaran

bahan 2 70.000 90.000 80.000 Ya Menggunakan harga

penawaran Penawaran dapat dibuktikan karena bukti harga lebih rendah dibanding

harga penawaran

bahan 3 110.000 70.000 80.000 Tidak Menggunakan harga

pasar/HPS Penawaran tidak dapat dibuktikan karena bukti harga lebih tinggi

dibanding harga penawaran

bahan 4 90.000 110.000 80.000 Ya Menggunakan harga

penawaran Penawaran dapat dibuktikan karena bukti harga lebih rendah dibanding

harga penawaran

bahan 5 70.000 80.000 90.000 Tidak Menggunakan harga

pasar/HPS Penawaran tidak dapat dibuktikan karena bukti harga lebih tinggi

dibanding harga penawaran

bahan 6 70.000 80.000 tidak ada Tidak Menggunakan harga

pasar/HPS Tidak dapat menunjukkan bukti, sehingga menggunakan harga

pasar/HPS

bahan 7 100.00 80.000 tidak ada Tidak Menggunakan harga

pasar/HPS Tidak dapat menunjukkan bukti, sehingga menggunakan harga

pasar/HPS

(20)

J. Contoh tabel analisis harga satuan dasar alat

No. Uraian Kode Satuan Perhitungan Biaya Operasi Peralatan

A. URAIAN PERALATAN

1. Jenis Peralatan Excavator Standar

2. Merk / Tipe - 80 – 200 HP

3. Tenaga Pw HP 150,0

4. Kapasitas Cp - 0,90

5. Umur Ekonomis A Tahun 5,0

6. Jam Operasi dalam 1 Tahun W Jam 2.000

7. Harga Alat B Rp 550.000.000,00

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1. Nilai Sisa Alat = 0,10 x B C Rp 55.000.000,00

2. Faktor Angsuran Modal D - 0,26380

3. Biaya Pasti per Jam :

a. Biaya Pengembalian Modal E Rp/jam 65.289,88

b. Asuransi, dll. F Rp/jam 550,00

Biaya Pasti per Jam G = (E + F) G Rp/jam 65.839,88

C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1. Bahan Bakar = (12% s/d 17,5%) x Pw x Ms H Rp/jam 236.250,00

2. Pelumas = (2,5% s/d 3%) x Pw x Mp I Rp/jam 112.500,00

3. Biaya bengkel = (6,25% s/d 8,75%) J Rp/jam 24.062,50

4. Perawatan dan = (12,5% s/d 17,5%) K Rp/jam 48.125,00

perbaikan

5. Operator = (m orang/jam) x U1 M Rp/jam 11.071,43

6. Pembantu operator = (n orang/jam) x U2 L Rp/jam 11.071,43

Biaya Operasi (per Jam) = P Rp/jam 443.080,36

D. BIAYA OPERASI ALAT / JAM = (G + P) S Rp/jam 508.920,24

E. BIAYA OPERASI ALAT / HARI = (Sx7) T Rp/Hari 3.562.441,66

G. LAIN - LAIN

1. Bahan Bakar Premium (industri) Mb Liter 11.500,00

2. Bahan Bakar Solar (industri) Ms Liter 9.000,00

3. Minyak Pelumas/Olie (Alat Berat) Mp Liter 25.000,00

=

=

=

x

x

(21)

K. format kertas kerja penetapan harga satuan dasar hasil klarifikasi (untuk Mata Pembayaran Utama)

JENIS PEKERJAAN : Beton Stuktur fc’ 20 Mpa SATUAN MATA PEMBAYARAN : M 3

No. Uraian Satuan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

HPS a b* HPS a b* HPS a b*

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) = (4)x(7) (11) = (5)x(8) (12) = (6)x(9)

I. UPAH

1 Pekerja Jam 0,5783 1,4343 1,4343 (1) 20.714,29 18.600,00 18.600,00 (4) 11.979,35 26.677,98 26.677,98

2 Tukang Jam 1,4458 1,4343 1,4343 (1) 24.857,14 24.000,00 24.000,00 (4) 35.938,04 34.423,20 34.423,20

3 Mandor Jam 0,0964 0,7172 0,7172 (1) 29.285,71 27.000,00 27.000,00 (4) 2.822,72 19.364,40 19.364,40

II. BAHAN

1 Semen Kg 391,6800 391,4000 391,4000 (1) 6.570,00 1.550,00 6.570,00 (5) 2.573.337,60 606.670,00 2.571.498,00

2 Agregat Halus Beton (Pasir Beton)

M 3

0,4916 0,5412 0,5412 (1) 160.500,00 700.000,00 160.500,00 (5) 78.895,16 378.840,00 86.862,60

3 Agregat Kasar M 3 0,7380 0,7440 0,7440 (1) 187.491,87 700.000,00 187.491,87 (5) 138.378,06 520.800,00 139.493,95

4 Kayu Perancah M 3 0,2000 0,1500 0,2000 (3) 1.500.000,00 3.500.000,00 1.500.000,00 (5) 300.000,00 525.000,00 300.000,00

5 Paku Kg 3,5000 0,6000 0,5500 (2) 20.000,00 25.000,00 20.000,00 (5) 70.000,00 15.000,00 11.000,00

6 Air Ltr 219,3000 - - (1) 15,00 - - (4) 3.289,50 - -

7 Super Palstizier Kg 5,8752 - - (1) 40.000,00 - - (4) 235.008,00 - -

III. PERALATAN

1 Wheel Loader Jam 0,0502 - - (1) 567.090,62 - - (4) 28.468,40 - -

2 Concrete

Batching Plant Jam 0,0482 - - (1) 502.376,26 - - (4) 24.210,90 - -

3 Truck Mixer Jam 0,1091 - - (1) 672.716,58 - - (4) 73.371,58 - -

4 Concrete

Vibrator Jam 0,2892 0,7172 0,7172 61.691,62 71.077,13 61.691,62 (5) 17.838,54 50.976,52 44.245,23

5 Water Tank

Truck Jam 0,0382 - - (1) 381.480,05 - - (4) 14.554,46 - -

6 Alat Bantu Ls - 1,000 1,000 (1) - 1.000,00 1.000,00 (4) - 1.000,00 1.000,00

- Concrete Mixer Jam - 0,7172 0,7172 (1) - 105.717,54 61.691,62 (4) - 75.820,62 44.245,23

IV. JUMLAH (I + II + III) 3.608.092,31 2.254.572,72 3.310.385,98

V. BIAYA UMUM 180.404,62 90.182,91 132.415,44

VI. BIAYA KEUNTUNGAN 180.404,62 135.274,36 0

VII. TOTAL (IV + V) 3.968.901,54 2.480.024,00 3.442.801,42

Ket:

a: Penawaran b: Hasil klarifikasi

*) Hasil klarifikasi dan pembuktian

**) Biaya keuntungan tidak diperhitungkan

(1) Koefisien Hasil Klarifikasi Menggunakan Koefisien Penawaran Peserta (2) Koefisien Hasil Klarifikasi Menggunakan Koefisien Kesepakatan (3) Koefisien Hasil Klarifikasi Menggunakan Koefisien HPS

(4) Harga Dasar Hasil Klarifikasi Menggunakan Harga Dasar Penawaran Peserta

(5) Harga Dasar Hasil Klarifikasi Menggunakan Harga Dasar Pasar/HPS (pada contoh ini menggunakan harga dasar HPS)

(22)

L. Contoh Kasus Uraian/Rincian AHSP Peserta berbeda dengan HPS

JENIS PEKERJAAN : Beton Stuktur fc’ 20 Mpa SATUAN MATA PEMBAYARAN : M 3

No. Uraian Satuan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

HPS a b* HPS a b* HPS a b*

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) = (4)x(7) (11) = (5)x(8) (12) = (6)x(9)

I. UPAH

1 Pekerja Jam 0,5783 1,4343 1,4343 (1) 20.714,29 18.600,00 18.600,00 (4) 11.979,35 26.677,98 26.677,98

2 Tukang Jam 1,4458 1,4343 1,4343 (1) 24.857,14 24.000,00 24.000,00 (4) 35.938,04 34.423,20 34.423,20

3 Mandor Jam 0,0964 0,7172 0,7172 (1) 29.285,71 27.000,00 27.000,00 (4) 2.822,72 19.364,40 19.364,40

II. BAHAN

1 Semen Kg 391,6800 391,4000 391,4000 (1) 6.570,00 1.550,00 6.570,00 (5) 2.573.337,60 606.670,00 2.571.498,00

2 Agregat Halus Beton (Pasir Beton)

M 3

0,4916 0,5412 0,5412 (1) 160.500,00 700.000,00 160.500,00 (5) 78.895,16 378.840,00 86.862,60

3 Agregat Kasar M 3 0,7380 0,7440 0,7440 (1) 187.491,87 700.000,00 187.491,87 (5) 138.378,06 520.800,00 139.493,95

4 Kayu Perancah M 3 0,2000 0,1500 0,2000 (3) 1.500.000,00 3.500.000,00 1.500.000,00 (5) 300.000,00 525.000,00 300.000,00

5 Paku Kg 3,5000 0,6000 0,5500 (2) 20.000,00 25.000,00 20.000,00 (5) 70.000,00 15.000,00 11.000,00

6 Air Ltr 219,3000 - - (1) 15,00 - - (4) 3.289,50 - -

7 Super Palstizier Kg 5,8752 - - (1) 40.000,00 - - (4) 235.008,00 - -

III. PERALATAN

1 Wheel Loader Jam 0,0502 - - (1) 567.090,62 - - (4) 28.468,40 - -

2 Concrete

Batching Plant Jam 0,0482 - - (1) 502.376,26 - - (4) 24.210,90 - -

3 Truck Mixer Jam 0,1091 - - (1) 672.716,58 - - (4) 73.371,58 - -

4 Concrete

Vibrator Jam 0,2892 0,7172 0,7172 61.691,62 71.077,13 61.691,62 (5) 17.838,54 50.976,52 44.245,23

5 Water Tank

Truck Jam 0,0382 - - (1) 381.480,05 - - (4) 14.554,46 - -

6 Alat Bantu Ls - 1,000 1,000 (1) - 1.000,00 1.000,00 (4) - 1.000,00 1.000,00

- Concrete Mixer Jam - 0,7172 0,7172 (1) - 105.717,54 61.691,62 (4) - 75.820,62 44.245,23

IV. JUMLAH (I + II + III) 3.608.092,31 2.254.572,72 3.310.385,98

V. BIAYA UMUM 180.404,62 90.182,91 132.415,44

VI. BIAYA KEUNTUNGAN 180.404,62 135.274,36 0

VII. TOTAL (IV + V) 3.968.901,54 2.480.024,00 3.442.801,42

Ket:

a: Penawaran b: Hasil klarifikasi

*) Hasil klarifikasi dan pembuktian

**) Biaya keuntungan tidak diperhitungkan

(1) Koefisien Hasil Klarifikasi Menggunakan Koefisien Penawaran Peserta (2) Koefisien Hasil Klarifikasi Menggunakan Koefisien Kesepakatan (3) Koefisien Hasil Klarifikasi Menggunakan Koefisien HPS

(4) Harga Dasar Hasil Klarifikasi Menggunakan Harga Dasar Penawaran Peserta

(5) Harga Dasar Hasil Klarifikasi Menggunakan Harga Dasar Pasar/HPS (pada contoh ini menggunakan harga dasar HPS)

(23)

M. Contoh Rekapitulasi hasil klarifikasi Kewajaran Harga 1) Hasil Klarifikasi MPU

NO. MATA

PEMBAYARAN URAIAN SAT

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) (1) HARGA PENAWARAN (2) HASIL KLARIFIKASI (3)

VOLUME HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA

(Rp.) HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA

(Rp.) HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA (Rp.)

6 Galian Biasa (4) M3

1.123.812,31 43.281,80 48.640.618.515,15 21.962,60 24.681.840.287,16 20.764,64 23.335.558.089,68 7 Galian Batu

Lunak (4) M3

2.472.289,63 50.979,78 126.036.769.072,23 40.991,50 101.342.860.178,97 38.755,60 95.815.067.805,57

13 Beton

strukur, fc’20

MPa (4) M3

3.282,00 4.365.791,69 14.328.528.339,71 2.480.029,99 8.953.382.644,80 3.442.801,42 11.299.274.263,71

TOTAL HARGA 189.005.915.927,09 134.978.083.110,93 130.449.900.158.96

2) Hasil Klarifikasi Bukan MPU

NO. MATA

PEMBAYARAN URAIAN SAT

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) (1) HARGA PENAWARAN (2) HASIL KLARIFIKASI (3)

VOLUME HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA

(Rp.) HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA

(Rp.) HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA (Rp.)

1 Mobilisasi (5) LS

1,00 1.739.919.500,00 1.739.919.500,00 1.468.093.000,00 1.468.093.000,00 1.388.015.200,00 1.388.015.200,00

2

Manajemen dan

Keselamatan Lalu Lintas (5)

LS

1,00 580.961.700,00 580.961.700,00 777.700.000,00 777.700.000,00 735.280.000,00 735.280.000,00

3 Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (5) LS

1,00 1.120.823.000,00 1.120.823.000,00 1.479.221.480,00 1.479.221.480,00 1.398.536.672,00 1.398.536.672,00

4

Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air (5)

M3 19.055,00 44.598,09 849.816.643,06 31.370,90 597.772.499,50 28.519,00 543.429.545,00

5

Gorong-gorong Pipa Baja Bergelombang

(5)

Ton 44,39 41.242.825,20 1.830.769.010,41 45.449.383,10 2.017.407.217,05 41.317.621,00 1.834.006.560,95

8 Galian Batu (5) M3

149.939,10 90.425,25 13.558.280.152,46 39.735,30 5.957.875.239,44 37.567,92 5.632.900.226,38

(24)

NO. MATA

PEMBAYARAN URAIAN SAT

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) (1) HARGA PENAWARAN (2) HASIL KLARIFIKASI (3)

VOLUME HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA

(Rp.) HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA

(Rp.) HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA (Rp.)

9 Timbunan Biasa dari

hasil galian (5) M3

204.996,43 23.787,59 4.876.370.618,31 42.244,40 8.659.951.187,49 39.940,16 8.187.590.213,63

10 Timbunan Pilihan dari

galian (5) M3

61.908,00 63.290,90 3.918.212.913,38 44.911,90 2.780.405.905,20 42.462,16 2.628.747.401,28

11

Pembersihan dan

Pengupasan Lahan (5)

M2

166.140,00 12.511,79 2.078.707.959,90 6.683,60 1.110.413.304,00 6.319,04 1.049.845.305,60

12

Pemotongan Pohon Pilihan diameter > 50 – 75 cm. (5)

buah

2.000,00 198.519,30 397.038.598,00 556.476,80 1.112.953.600,00 526.123,52 1.052.247.040,00

14

Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Mesh) (5)

Kg

94.354,88 25.569,72 2.412.627.862,23 47.692,70 4.500.039.176,15 45.091,28 4.254.582.493,81

15

Fondasi Cerucuk, Penyediaan dan

Pemancangan

(5)

M1

7.032,30 125.018,93 879.170.600,34 50.557,10 355.532.694,33 47.799,44 336.140.001,91

16 Pasangan

Batu. (5) M3

4.320,60 1.578.922,68 6.821.893.309,61 993.137,20 4.290.948.586,32 938.966,08 4.056.896.845,25

TOTAL HARGA 39.943.768.867,70 33.629.092.409,47 31.794.778.278,05

(25)

N. Contoh Rekapitulasi Total Harga Hasil Klarifikasi (MPU dan Bukan MPU)

NO. MATA

PEMBAYARAN URAIAN SAT

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) (1) HARGA PENAWARAN (2) HASIL KLARIFIKASI (3)

VOLUME HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA

(Rp.) HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA

(Rp.) HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA (Rp.)

1 Mobilisasi (5) LS

1,00 1.739.919.500,00 1.739.919.500,00 1.468.093.000,00 1.468.093.000,00 1.388.015.200,00 1.388.015.200,00

2

Manajemen dan

Keselamatan Lalu Lintas (5)

LS

1,00 580.961.700,00 580.961.700,00 777.700.000,00 777.700.000,00 735.280.000,00 735.280.000,00

3 Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (5) LS

1,00 1.120.823.000,00 1.120.823.000,00 1.479.221.480,00 1.479.221.480,00 1.398.536.672,00 1.398.536.672,00

4

Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air (5)

M3 19.055,00 44.598,09 849.816.643,06 31.370,90 597.772.499,50 28.519,00 543.429.545,00

5

Gorong-gorong Pipa Baja Bergelombang

(5)

Ton 44,39 41.242.825,20 1.830.769.010,41 45.449.383,10 2.017.407.217,05 41.317.621,00 1.834.006.560,95

6 Galian Biasa (4) M3

1.123.812,31 43.281,80 48.640.618.515,15 21.962,60 24.681.840.287,16 20.764,64 23.335.558.089,68 7 Galian Batu

Lunak (4) M3

2.472.289,63 50.979,78 126.036.769.072,23 40.991,50 101.342.860.178,97 38.755,60 95.815.067.805,57 8 Galian Batu (5) M3

149.939,10 90.425,25 13.558.280.152,46 39.735,30 5.957.875.239,44 37.567,92 5.632.900.226,38 9 Timbunan

Biasa dari

hasil galian (5) M3

204.996,43 23.787,59 4.876.370.618,31 42.244,40 8.659.951.187,49 39.940,16 8.187.590.213,63

10 Timbunan Pilihan dari

galian (5) M3

61.908,00 63.290,90 3.918.212.913,38 44.911,90 2.780.405.905,20 42.462,16 2.628.747.401,28

11

Pembersihan dan

Pengupasan Lahan (5)

M2

166.140,00 12.511,79 2.078.707.959,90 6.683,60 1.110.413.304,00 6.319,04 1.049.845.305,60

12

Pemotongan Pohon Pilihan diameter > 50 – 75 cm. (5)

buah

2.000,00 198.519,30 397.038.598,00 556.476,80 1.112.953.600,00 526.123,52 1.052.247.040,00

(26)

NO. MATA

PEMBAYARAN URAIAN SAT

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) (1) HARGA PENAWARAN (2) HASIL KLARIFIKASI (3)

VOLUME HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA

(Rp.) HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA

(Rp.) HARGA SATUAN

(Rp.) JUMLAH HARGA (Rp.)

13 Beton

strukur, fc’20

MPa (4) M3

3.282,00 4.365.791,69 14.328.528.339,71 2.480.029,99 8.953.382.644,80 3.442.801,42 11.299.274.263,71

14

Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Mesh) (5)

Kg

94.354,88 25.569,72 2.412.627.862,23 47.692,70 4.500.039.176,15 45.091,28 4.254.582.493,81

15

Fondasi Cerucuk, Penyediaan dan

Pemancangan

(5)

M1

7.032,30 125.018,93 879.170.600,34 50.557,10 355.532.694,33 47.799,44 336.140.001,91

16 Pasangan

Batu. (5) M3

4.320,60 1.578.922,68 6.821.893.309,61 993.137,20 4.290.948.586,32 938.966,08 4.056.896.845,25

TOTAL HARGA 228.949.684.794,79 168.607.175.520,40 162.244.678.437,01

Ket.

(1) Harga HPS tanpa PPN (termasuk overhead dan profit)

(2) Harga Penawaran tanpa PPN (termasuk overhead dan profit)

(3) Harga Klarifikasi tanpa PPN (termasuk overhead dan tanpa profit)

(4) Mata Pembayaran Utama

(5) Bukan Mata Pembayaran Utama

O. Contoh Tabel Kesimpulan Hasil Evaluasi Kewajaran Harga

No Perusahaan Harga Penawaran Terkoreksi dengan PPN (Termasuk Overhead dan Profit)

Harga Penawaran tanpa PPN (Termasuk Overhead dan Profit)

Harga Hasil Klarifikasi Kewajaran Harga tanpa

PPN (Termasuk Overhead dan tanpa Profit) Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 PT. AA 172.200.000.000,00 157.850.000.000,00 156.515.501.857,31 Wajar

2 PT. AB 172.200.000.295,32 157.850.000.270,71 158.773.315.375,46 Tidak Wajar

3 PT. AC 183.935.100.567,71 168.607.175.520,40 162.244.678.437,01 Wajar

4 PT. AD 183.992.449.396,48 168.659.745.280,11 168.131.623.833,70 Wajar

(27)

[KOP SURAT POKJA PEMILIHAN]

BERITA ACARA HASIL KLARIFIKASI KOEFISIEN DAN HARGA SATUAN DASAR

Nomor: …

Pada hari ini … tanggal … bulan … tahun …, … [nama Pokja Pemilihan] telah melakukan klarifikasi kewajararan harga terhadap koefisien dan harga satuan dasar untuk paket pekerjaan:

1. Kode Tender : … [sesuai data paket pekerjaan]

2. Nama Paket : … [sesuai data paket pekerjaan]

3. Pagu Anggaran : … [sesuai data paket pekerjaan]

4. Nilai Total HPS : … [sesuai data paket pekerjaan]

5. Sumber Dana : … [sesuai data paket pekerjaan]

6. Satker : … [sesuai data paket pekerjaan]

Bersama dengan:

1. Peserta : … [nama Perusahaan]

2. Nama : … [nama lengkap wakil sah perusahaan]

3. Jabatan : … [jabatan wakil sah perusahaan]

Dengan hasil sebagai berikut:

1. Pokja Pemilihan dan Peserta telah menyepakati kesimpulan sebagaimana Formulir Kuantitas/Koefisien dan Harga Satuan Dasar Hasil Klarifikasi terlampir.

2. Hasil klarifikasi kuantitas/koefisien dan harga satuan dasar hasil klarifikasi disepakati menjadi dasar untuk Pokja Pemilihan melakukan perhitungan evaluasi kewajaran harga.

3. Peserta menyatakan bahwa penjelasan dan bukti-bukti yang disampaikan pada saat Klarifikasi

Kewajaran Harga adalah benar, jika dikemudian hari ditemukan penjelasan dan/atau bukti-bukti yang disampaikan tidak benar, maka bersedia dinyatakan gugur dalam Tender ini dan dikenakan sanksi daftar hitam.

Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kelompok Kerja … [nama Pokja Pemilihan]

NO. NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1.

2.

dst.

Menyetujui:

[NAMA PERUSAHAAN]

Ttd.

Nama : … [nama lengkap wakil sah perusahaan]

Jabatan : … [jabatan wakil sah perusahaan]

CONTOH

(28)

Lampiran Berita Acara Klarifikasi Kewajaran Harga Nomor :

Tanggal :

Formulir Kuantitas/Koefisien dan Harga Satuan Dasar Hasil Klarfikasi Jenis Pekerjaan : … [nama pekerjaan mata pembayaran utama 1]

Satuan Mata Pembayaran : … [satuan pekerjaan mata pembayaran utama 1]

Penyedia Jasa : … [nama perusahaan]

No. Uraian Satuan Kuantitas/

Koefisien Penawar

Harga Satuan Penawar

Kesimpulan Klarifikasi Kuantitas/Koefisien Kuantitas/Koefisien Hasil

Kesepakatan Harga Satuan Dasar Catatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

I UPAH

1 ………. ………. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

2 ………. ………. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

3 dst. dst. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

II BAHAN

1 ………. ………. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

2 ………. ………. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

3 dst. dst. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

III PERALATAN

1 ………. ………. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

2 ………. ………. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

3 dst. dst. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

Ket.

*Pilih salah satu

Pokja Pemilihan Peserta

Paraf ………. ……….

(29)

Formulir Kuantitas/Koefisien dan Harga Satuan Dasar Hasil Klarifikasi Jenis Pekerjaan : … [nama pekerjaan mata pembayaran utama 2… dst]

Satuan Mata Pembayaran : … [satuan pekerjaan mata pembayaran utama 2… dst]

Penyedia Jasa : … [nama perusahaan]

No. Uraian Satuan Kuantitas/

Koefisien Penawar

Harga Satuan Penawar

Kesimpulan Klarifikasi Kuantitas/Koefisien Kuantitas/Koefisien Hasil

Kesepakatan Harga Satuan Dasar Catatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

I UPAH

1 ………. ………. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

2 ………. ………. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

3 dst. dst. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

II BAHAN

1 ………. ………. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

2 ………. ………. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

3 dst. dst. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

III PERALATAN

1 ………. ………. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

2 ………. ………. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

3 dst. dst. ………. ………. Memenuhi/Tidak

Memenuhi/Disepakati* ………. Bisa/Tidak Bisa Dibuktikan* ……….

Ket.

*Pilih salah satu

Pokja Pemilihan Peserta

Paraf ………. ……….

Referensi

Dokumen terkait

Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai pedoman perpanjangan masa berlaku Sertifikat Keahlian Kerja dan Sertifikat Keterampilan Kerja Bidang Jasa Konstruksi yang belum dapat

Perubahan substansi dalam huruf E Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/SE/M/2022 tentang Pedoman Perpanjangan Masa Berlaku Sertifikat Keahlian

Keputusan Menteri ini menetapkan tentang kedudukan, tugas dan fungsi, susunan organisasi, dan juga tata kerja yang berkenaan dengan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 1 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Untuk Mendukung

yang berdasarkan surat keterangan dari fasilitas pelayanan kesehatan menyatakan bahwa hasil Swab PCR Test terkonfirmasi positif Covid- 19. Dalam hal dibutuhkan untuk

● Selain itu, kita juga perlu memberikan perhatian yang lebih besar pada tahun 2018 khususnya program Padat Karya untuk mengatasi isu-isu kesenjangan, kemiskinan, dan

dimaksud pada ayat (4) merupakan pembayaran secara berkala oleh Menteri kepada Badan Usaha Pelaksana atas tersedianya layanan Infrastruktur yang sesuai dengan

Laporan Kejadian Kegagalan Bangunan dari Pengguna Jasa, Pemilik/penanggung jawab bangunan, Pengelola Bangunan dan/atau pihak lain yang dirugikan sebagaimana dimaksud