• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESUME HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RESUME HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

QC : 13/09/2016 Halaman 1 RESUME HASIL AUDIT

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

A. Identitas LVLK

Nama Lembaga PT GARDA MUTU PRIMA

Nomor Akreditasi LVLK-024-IDN

Alamat Bukit Cimanggu City Blok R2A No.4, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat Nomor Telepon/Faks/E-Mail Telp : (0251) 7554068

Email : kontak@gardamutuprima.com Website : www.gardamutuprima.com

Direktur Ir. Sugeng Hariyadi, MM

Standar Audit Lampiran 2.1. Perdirjen PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 jo.

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016

Tim Audit 1. Ir. Amril Abuzar (Lead Auditor)

2. Edi Wilson, S.Hut (Auditor/Lead Auditor Dibawah Supervisi) 3. Andree S. Maulana, SE (Auditor)

Pengambil Keputusan Ir. Sugeng Hariyadi, MM

B. Identitas Auditee

Nama Pemegang Izin PT WIJAYA KENCANA INDONESIA

Nomor & Tanggal SK Keputusan Kepala BKPM Nomor : 21/1/IUPHHK-HA/PMDN/2016, Tanggal 18 Oktober 2016

Luas Areal ± 38.695 Ha

Lokasi Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara

NPWP 70.154.960.2-942.000

Alamat Kantor Jl. Sultan M. Djabir Sjah, Jatiland Mall Lt. II, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. 97721

Nomor Telepon/Faks/E-Mail Telp : (0921) 3126545

Email : wijaya.kencana.indonesia@gmail.com Pengurus Perusahaan 1. Vicko Wijaya Lie (Komisaris)

2. Jajang Mulkayat (Direktur Utama) 3. M. Natsir Sangadji (Direktur) 4. Darwin (Direktur) Nomor Sertifikat GMP/2017/20003

Masa berlaku Sertifikat 3 (tiga) tahun, terhitung dari tanggal 25 April 2017 s.d. 24 April 2020

(2)

QC : 13/09/2016 Halaman 2 C. Tahapan Audit

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi dengan

Instansi Kehutanan 12/04/2017,

Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara, di Sofifi

Melapor dan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara terkait pelaksanaan Sertifikasi VLK PT Wijaya Kencana Indonesia (PT WKI).

Konsultasi Publik 14/04/2017,

Desa Kelo, Kec. Obi Timur, Kab. Halmahera Selatan, Prov.

Maluku Utara

- Dihadiri oleh para pihak diantaranya: Tim Audit PT Garda Mutu Prima (PT GMP), Aparat Desa Kelo (sekretaris Desa dan BPD), dan perwakilan masyarakat sekitar areal kerja PT WKI.

- Terjaring beberapa masukan/issue dan informasi terkait dengan keberadaan dan kegiatan operasional PT WKI.

Pertemuan

Pembukaan 12/04/2017, Kantor PT WKI,

Jl. Sultan M. Djabir Sjah, Jatiland Mall Lt. II, Kota Ternate, Prov. Maluku Utara

- Dihadiri oleh Tim Audit PT GMP, Wakil Manajemen/MR dan perwakilan karyawan PT WKI.

- Materi Pertemuan Pembukaan diantaranya: Perkenalan peserta;

konfirmasi rencana, ruang lingkup, tujuan dan sasaran, standar audit; penjelasan metodologi dan tahapan audit; konfirmasi bahasa yang digunakan; Konfirmasi terkait kerahasiaan dan kesediaan auditee untuk menyediakan data/informasi secara lengkap dan transparan; informasi mengenai ketentuan yang dapat menyebabkan audit dihentikan; konfirmasi Perwakilan Manajemen (MR); Tanya jawab; penandatangan BA Pertemuan Pembukaan.

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

12-16/04/2017, - Kantor PT WKI,

Jl. Sultan M. Djabir Sjah, Jatiland Mall Lt. II, Kota Ternate, Prov. Maluku Utara.

- Areal kerja PT WKI, Basecamp Kelo, Desa Kelo, Kec. Obi Timur, Kab.

Halmahera Selatan, Prov.

Maluku Utara.

Melakukan verifikasi dokumen dan observasi lapangan, serta klarifikasi melalui wawancara dengan Auditee sesuai dengan ruang lingkup dan standar audit mengacu kepada Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 jo.

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016, Lampiran 2.1 Standar Verifikasi Legalitas Kayu pada pada IUPHHK-HA/HT/RE/Hak Pengelolaan.

Pertemuan Penutupan

16/04/2017, Kantor PT WKI,

Jl. Sultan M. Djabir Sjah, Jatiland Mall Lt. II, Kota Ternate, Prov. Maluku Utara

- Dihadiri oleh Tim Audit PT GMP, Wakil Manajemen/MR dan perwakilan karyawan PT WKI.

- Materi Pertemuan Penutupan diantaranya:

Konfirmasi bahwa bukti audit dikumpulkan berdasarkan data/informasi yang tersedia serta pengambilan contoh/sampling:

Pemaparan kesimpulan hasil audit secara

(3)

QC : 13/09/2016 Halaman 3 ringkas; penjelasan tahapan sertifikasi selanjutnya; tanya jawab;

penandatanganan Berita Acara Pertemuan Penutupan.

Pengambilan

Keputusan 25/04/2017,

Kantor PT Garda Mutu Prima, Bogor – Provinsi Jawa Barat.

- Keputusan Sertifikasi VLK IUPHHK-HA PT WKI adalah “MEMENUHI”.

- Diterbitkan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK), dengan masa berlaku 3 (tiga) tahun, dan penilikan selambat-lambatnya setiap 12 (dua belas) bulan sekali selama masa berlaku S-LK.

D. Resume Hasil Penilaian Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi

P.1 Kepastian areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan.

K.1.1 Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi.

1.1.1 Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK.

a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK)

Memenuhi - Tersedia lengkap SK IUPHHK-HA PT WKI yaitu Keputusan Kepala BKPM Nomor:

21/1/IUPHHK-HA/PMDN/2016, Tanggal 18 Oktober 2016 Tentang Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam Kepada PT WKI Atas Areal Hutan Produksi seluas ± 38.695 Ha di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, untuk jangka waktu 45 tahun, yang dilampiri dengan Peta Areal Kerja skala 1:100.000. Keputusan tersebut ditetapkan di Jakarta oleh Kepala BKPM (a.n. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Thomas Trikasih Lembong.

- Hasil telaah SK IUPHHK-HA dan peta lampirannya menyatakan bahwa SK IUPHHK-HA PT WKI adalah absah, proses perizinan IUPHHK-HA telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan lokasi areal IUPHHK-HA telah sesuai dengan peruntukannya yaitu pada kawasan Hutan Produksi (HP) dan Hutan Produksi Terbatas (HPT).

b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK).

Memenuhi PT WKI telah melunasi kewajiban pembayaran IIUPHHK melalui setoran Bank Mandiri tanggal 8 Juli 2016 sesuai dengan SPP-IIUPH S.232/PHPL/IPHH/PHPL.4/3/2016, tanggal 20 Maret 2016 sebesar Rp. 8.706.375.000 (delapan milyar tujuh ratis enam juta tiga tujuh puluh lima ribu rupiah).

(4)

QC : 13/09/2016 Halaman 4 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi c. Penggunaan kawasan

yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada).

NA Berdasarkan telaah peta areal kerja dan peta BKTUPHHK-HA PT WKI Tahun 2017, observasi lapangan dan informasi dari Management Representative PT WKI, diketahui bahwa di dalam areal kerja PT WKI tidak terdapat penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK.

P.2 Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah.

K.2.1 Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang.

a. Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/ RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :

 Dokumen

RKUPHHK/RPKH &

lampirannya yang disusun berdasar- kan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut.

 Dokumen RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval

 Peta rencana

penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.

Memenuhi - PT WKI belum memiliki dokumen RKUPHHK- HA berbasis IHMB yang telah disahkan oleh pejabat berwenang, dan pada saat ini masih dalam proses pelaksanaan IHMB sebagai dasar dalam penyusunan dokumen RKUPHHK-HA.

- Tersedia lengkap dokumen Bagan Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam (BKTUPHHK-HA) PT WKI tahun 2017 dan lampirannya, yang telah disetujui Kepala Dinas Kehutanan Prov. Maluku Utara (M. Sukur Lila) melalui SK Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara No: 522.1/Kpts/115/2016, tanggal 20 Desember 2016 tentang Persetujuan BKTUPHHK-HA PT WKI Tahun 2017, dengan masa berlaku 1 (satu) tahun sejak ditetapkan.

b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT dan bukti

implementasinya di lapangan.

Memenuhi Tersedia peta yang menggambarkan areal yang tidak boleh ditebang (peta BKTUPHHK- HA Tahun 2017) yang dibuat dengan prosedur yang benar, dan keberadaan areal tersebut (sempadan sungai) terbukti di lapangan dan lokasinya sesuai dengan peta yang disahkan.

Namun demikian, penandaan di lapangan masih perlu ditingkatkan.

(5)

QC : 13/09/2016 Halaman 5 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi c. Penandaan lokasi blok

tebangan/ blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan.

Memenuhi Tersedia Peta kerja BKTUPHHK-HA PT WKI tahun 2017 yang disahkan pejabat berwenang, dimana blok/petak tebangan sudah dibubuhi dengan stempel/cap basah dan paraf Dinas Kehutanan provinsi Maluku Utara.

Posisi/lokasi blok/petak tebangan di lapangan sudah sesuai dengan peta yang disahkan, dan bukti-bukti penandaan blok/petak di lapangan terlihat jelas.

K.2.2 Adanya rencana kerja yang sah.

2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

(RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan

lampiran-lampirannya.

NA - PT WKI memperoleh IUPHHK-HA pada tanggal 18 Oktober 2016, dan belum memiliki dokumen RKUPHHK-HA berbasis IHMB yang disahkan oleh pejabat berwenang.

- PT WKI sedang dalam proses pelaksanaan IHMB sebagai dasar dalam penyusunan dokumen RKUPHHK-HA.

b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri.

NA PT WKI merupakan pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (IUPHHK-HA) bukan pemegang IUPHHK- HT, sehingga tidak terdapat pemanfaatan kayu yang berasal dari areal penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman industri.

P.3 Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat.

K.3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah.

3.1.1 Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaatkan telah di–

LHP-kan.

Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.

Memenuhi - Tersedia lengkap dokumen LHP periode Januari s.d. April 2017 yang diterbitkan melalui aplikasi SIPUHH dan disahkan/

ditandatangani oleh petugas pembuat LHP (Wiryawan A. Arief / No. Reg. 00296- 16/PKB-R/XXXI/2017) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

- Hasil uji petik antara dokumen LHP dengan fisik kayu bulat di TPK Antara Kelo menunjukan bahwa dokumen LHP sesuai dengan fisik kayu.

- Nomor batang di LHP dapat ditemukan di lapangan/petak tebangan.

3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan.

(6)

QC : 13/09/2016 Halaman 6 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi Surat keterangan sahnya

hasil hutan dan lampirannya dari:

 TPK hutan ke TPK Antara,

 TPK hutan ke industri primer dan/atau penampung kayu terdaftar,

 TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar.

Memenuhi - Seluruh kayu bulat yang diangkut dari TPK Hutan ke TPK Antara selama periode Januari s.d. April 2017 telah dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan berupa SKSHHK sesuai dengan ketentuan.

- PT WKI belum melakukan pengangkutan/

pengapalan kayu dari TPK Antara ke Tujuan Pembeli.

- Hasil uji petik persediaan kayu yang tercantum di dalam LMKB telah sesuai dengan dokumen SKSHHK terkait.

3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA.

a. Tanda-tanda PUHH/

barcode pada kayu dari pemegang IUPHHK-HA bisa dilacak balak.

Memenuhi Tanda-tanda PUHH pada kayu bulat PT WKI telah sesuai dengan dokumen dan dapat dilacak balak/ditelusuri sampai ke tunggak.

b. Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin.

Memenuhi PT WKI telah melaksanakan sistem penatausahaan kayu melalui aplikasi SIPUHH dengan menerapkan ID-barcode pada setiap kayu bulat/log secara konsisten sehingga penelusuran kayu mudah dilakukan hingga ke petak tebangan.

3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK.

Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman.

Memenuhi Tersedia arsip dokumen SKSHHK dari TPK Hutan ke TPK Antara periode Januari s.d. April 2017 berserta lampiran (Daftar Kayu) yang lengkap dan sah, yang diterbitkan dan dicetak melalui aplikasi SIPUHH dan ditandatangani oleh petugas berwenang (Farid Risman / No.reg: 0017-16/PKB-R/XXXI/2016).

K.3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu.

3.2.1 Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).

a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan

Memenuhi Dokumen tagihan/SPP PSDH dan DR yang diterbitkan selama periode Januari s.d. April 2017 telah sesuai dengan jumlah dan volume kayu yang telah di-LHP-kan, baik menurut kelompok jenis, volume maupun tarif yang berlaku.

b. Bukti Setor DR

dan/atau PSDH. Memenuhi PT WKI telah melunasi kewajiban pembayaran PSDH dan DR sesuai dengan dokumen tagihan /SPP yang diterbitkan.

c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk

Memenuhi Pembayaran PSDH dan DR yang dilakukan oleh PT WKI telah sesuai dengan tarif yang berlaku baik jenis maupun ukurannya.

(7)

QC : 13/09/2016 Halaman 7 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi hasil kegiatan

penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan

kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman.

K.3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau.

3.3.1 Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Dokumen PKAPT Memenuhi Tersedia dokumen PKAPT PT WKI dengan Nomor : 5/SIPT/PKAPT/03/2017 tanggal 10 Maret 2017 yang dikeluarkan oleh Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan RI. PKAPT tersebut berlaku s.d. 10 Maret 2022.

3.3.2 Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.

Dokumen yang menunjukkan identitas kapal.

NA PT WKI belum pernah melakukan pengapalan kayu/pemindahtanganan kayu bulat dari TPK Antara ke tujuan pembeli.

K.3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal.

3.4.1 Implementasi Tanda V-Legal.

Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan

NA PT WKI belum memperoleh S-LK, sehingga belum berhak untuk membubuhkan Tanda V- Legal pada kayu bulat maupun pada dokumen PUHH dan dokumen terkait lainnya.

P.4 Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan.

K.4.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut.

4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

Dokumen AMDAL/DPPL/

UKL-UPL/RKL-RPL. Memenuhi - Tersedia dokumen AMDAL (ANDAL, RKL, RPL) PT WKI yang telah disahkan oleh Gubernur Provinsi Maluku Utara melalui SK Nomor 249/KPTS/MU/2015 tanggal 14 Desember 2015 tentang kelayakan lingkungan hidup rencana kegiatan IUPHHK-HA PT WKI.

- PT WKI telah memperoleh Izin Lingkungan Rencana Kegiatan IUPHHK-HA di Kab.

Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara melalui SK Gubernur Maluku Utara Nomor

(8)

QC : 13/09/2016 Halaman 8 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi

250/KPTS/MU/2015 tanggal 14 Desember 2015.

- Proses penyusunan dokumen AMDAL telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.

a. Dokumen RKL dan RPL Memenuhi Tersedia dokumen RKL-RPL PT WKI yang disusun dengan mengacu kepada dokumen ANDAL yang telah disahkan oleh Gubernur Maluku Utara.

b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik- kimia, biologi dan sosial.

Memenuhi Terdapat bukti pelaksanaan sebagian kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan PT WKI sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi di lapangan, dan sesuai dengan perkembangan kegiatan operasional PT WKI.

P.5 Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan.

K.5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3.

a. Pedoman/prosedur K3 Memenuhi PT WKI telah memiliki prosedur K3 dan dalam implementasi kegiatan K3 di lapangan telah ditunjuk penanggungjawab K3 berdasarkan Keputusan Direktur PT WKI Nomor : 09/KPTS- WKI/III/2017 tanggal 1 Maret 2017.

b. Ketersediaan peralatan

K3 Memenuhi PT WKI telah menyediakan peralatan K3 sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi baik seperti:

APD bagi karyawan (Helm, sepatu boat, sarung tangan, masker), dan tersedia juga peralatan pemadam Api Ringan (APAR), serta tersedia kotak P3K dan persedian obat-obatan yang belum kadaluarsa.

Terdapat beberapa rambu-rambu/himbauan K3 di sekitar areal kerja PT WKI.

c. Catatan kecelakaan

kerja Memenuhi PT WKI telah memiliki catatan/laporan kecelakaan kerja yang dibuat setiap bulan, dimana selama periode audit tidak terdapat kecelakaan kerja/nihil.

Pada catatan/lapaoran tersebut terdapat kolom upaya penanganan kecelakaan yang didasarkan pada prosedur K3 PT WKI dan kolom upaya pencegahan untuk menekan tingkat kecelakaan kerja yang akan diintegrasikan dengan prosedur-prosedur lain apabila terdapat kecelakaan kerja.

K.5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.

5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja.

(9)

QC : 13/09/2016 Halaman 9 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi Serikat pekerja atau

kebijakan perusahaan (Auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

Memenuhi - Tidak terdapat organisasi serikat pekerja karyawan PT WKI.

- PT WKI telah memberikan kebebasan kepada karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja melalui Surat Pernyataan Direktur Utama PT WKI tanggal 1 Januari 2017.

- Hasil wawancara dengan perwakilan karyawan menyatakan bahwa terdapat kebebasan berserikat bagi karyawan.

5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) Ketersediaan Dokumen KKB

atau PP Memenuhi Tersedia Peraturan Perusahaan (PP) PT WKI yang telah disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara tanggal 1 Maret 2017.

5.2.3 Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan).

Pekerja yang masih di

bawah umur Memenuhi Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur yang bekerja pada PT WKI.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja adalah ganjaran yang pantas (imbalan finansial dan promosi), kondisi kerja yang mendukung (lingkungan kerja

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan pada pembahasan sebelumnya di atas mengenai penyebab munculnya minat, seperti yang diungkap Surya dalam Sukalimantono (1996:

Sumber data dalam penelitian ini adalah teks yang terdapat di dalam cerpen UGD karya Djenar Maesa Ayu.. Teknik pengumpulan data

GSA Unit Sungai Telakai telah memiliki RKUPHHK-HA yang disahkan dengan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.58/BUHA-2/2014 tentang Persetujuan Rencana Kerja Usaha

K.3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

NA Berdasarkan telaah dokumen, IUPHHK-HA Koperasi Wailo Wanalestari merupakan izin pemanfaatan kayu pada hutan alam pada hutan produksi dan bukan untuk areal

Panambangan telah memiliki RKUPHHK-HA yang disahkan dengan No.SK.93/BUHA-2/2012 tentang Persetujuan Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam pada

4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.