• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA MEDIA APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN ISPRING SUITE 9 PADA PEMBELAJARAN DARING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENTINGNYA MEDIA APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN ISPRING SUITE 9 PADA PEMBELAJARAN DARING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

144

PENTINGNYA MEDIA APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN ISPRING SUITE 9 PADA PEMBELAJARAN DARING TERHADAP

MOTIVASI BELAJAR SISWA

Indra Adi Budiman1, Yuyun Dwi Haryanti2, Aida Azzahrah3*

PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Majalengka

*email: [email protected]

ABSTRAK

Pandemi covid-19 telah banyak membawa perubahan signifikan terhadap pola kehidupan serta aktivitas sehari-hari. Perubahan tersebut juga berdampak pada sistem pembelajaran yang kini beralih ke tahap daring. Motivasi menjadi landasan utama yang dibutuhkan oleh siswa dalam menghadapi pembelajaran, motivasi belajar merupakan aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Peran pendidik adalah membantu menumbuhkan motivasi belajar siswa agar memiliki rasa semangat belajar pada saat menghadapi pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan adalah literatur review.

Berdasarkan hasil analisis review diperoleh bahwa upaya mengatasi motivasi belajar siswa selama pembelajaran daring yaitu dengan menciptakan inovasi baru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis daring yang dapat dijadikan sebagai sarana belajar. Mengingat bahwa saat ini perkembangan teknologi semakin maju dan pesat, sehingga teknologi dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan media pembelajaran. Penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan dapat mempermudah proses pembelajaran, hal ini juga sesuai dengan pembelajaran abad-21 yang menuntut siswa agar memiliki kemampuan serta keterampilan menguasai teknologi. Aplikasi android merupakan suatu inovasi yang diciptakan dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi dengan memanfaatkan teknologi digital berbantuan sofware iSpring suite 9 dilengkapi dengan berbagai macam fitur menarik yang dapat dikreasikan sekreatif mungkin, disamping itu iSpring suite 9 juga memiliki fitur untuk membuat soal kuis interaktif, iSpring suite 9 dapat dikonversikan kedalam aplikasi android berbentuk game serta dapat digunakan sebagai sarana dan sumber belajar siswa.

Kata Kunci: Aplikasi Android, Pembelajaran Daring, Motivasi Belajar

PENDAHULUAN

Covid-19 merupakan wabah virus mendunia dengan dampak yang begitu besar terhadap aktivitas normal yang biasa dilakukan sehari-hari, menerapkan 5M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas) merupakan aturan baru yang harus dipatuhi demi meminimalisir rantai penyebaran covid-19. Hal ini juga berlaku pada dunia pendidikan, dimana saat ini sistem pendidikan menerapkan pembelajaran daring.

Pembelajaran daring atau online dapat dilakukan dirumah dengan berbantuan alat teknologi seperti handphone, tablet atau laptop sehingga dapat mengurangi aktivitas berkerumun dan proses belajar masih tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi suatu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan dapat mempermudah proses pembelajaran dan mampu menciptakan siswa yang memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad-21. Dalam dunia pendidikan penggunaan teknologi menjadi suatu kebutuhan, melihat bahwa perkembangan jaman yang kini berada pada era digital menjadikan pendidik perlu menguasai kemampuan dalam bidang teknologi untuk menciptakan berbagai jenis media pembelajaran. Ninawati et al., (2021 : 47) mengatakan bahwa

(2)

145

“saat ini kita telah memasuki era revolusi 4.0 yang mana segala aspek bidang kehidupan berhubungan dengan alat digital”.

Semakin pesatnya teknologi digital membuat setiap orang mengenal smartphone atau handphone berbasis android dari mulai anak-anak sampai dewasa, penggunaan android sudah melekat dalam aktivitas kehidupan sehari-hari sebagai suatu kebutuhan. Banyaknya informasi yang dapat di akses dengan mudah melalui gawai menjadikan salah satu keunggulan dalam kemajuan teknologi, semua yang dibutuhkan dapat diperoleh cepat melalui ponsel pintar.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat menjadikan manusia untuk dapat menyeimbangkan diri dengan teknologi masa kini. Agar tidak ketinggalan jaman atau gagap teknologi. Hal ini juga berlaku dalam dunia pendidikan yang mana sarana dan fasilitas pendukung dalam kegiatan belajar perlu disesuaikan dengan kemajuan teknologi di era digital. Maka dari itu dalam proses pembelajaran pun perlu adanya perubahan dari yang semulanya tradisional menjadi modern dengan memanfaatkan teknologi.

Penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan berperan penting sebagai fasilitas yang digunakan ketika kegiatan belajar mengajar. Proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif apabila tidak didukung oleh fasilitas pembelajaran. Media pembelajaran menjadi suatu alat yang memiliki nilai berharga dalam membantu siswa memahami berbagai konsep dari yang mereka pelajari. (Tafonao, 2018 : 105) mengatakan bahwa “media pembelajaran memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar”. Diterapkannya media pembelajaran dapat menarik perhatian serta minat belajar siswa, sehingga aktivitas belajar menjadi menyenangkan.

Dalam mencapai keberhasilan proses pembelajaran terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya yaitu motivasi. Motivasi menjadi faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu kegiatan belajar, proses pembelajaran tidak akan berhasil tanpa adanya motivasi dalam diri siswa, (Surharni & Purwanti, 2018 : 132) mengatakan bahwa “motivasi menjadi syarat mutlak dalam keberhasilan proses belajar”. Dengan demikian seorang pendidik harus dapat menumbuhkan ataupun merangsang motivasi belajar siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan maksimal dengan hasil belajar yang memuaskan.

Menurut Dimyati & Mudjiono (dalam Uruk Huta, 2021 : 228) menyatakan bahwa “motivasi sangat diperlukan dalam belajar”. Adanya motivasi dalam diri siswa pada saat belajar dapat menimbulkan sikap positif dan keinginan untuk belajar dengan perasaan senang dan sukarela tanpa adanya paksaan. Sementara itu jika seorang peserta didik tidak memiliki motivasi dalam diri maka tidak akan memiliki ketertarikan belajar, sehingga akan berdampak pada tugas-tugas sekolah yang jarang dikerjakan atau bahkan tidak di kerjakan, acuh terhadap nilai yang di peroleh, tidak mematuhi aturan-aturan yang diterapkan disekolah sampai pada tahap malas berangkat sekolah.

Kurangnya kreatifitas yang diciptakan oleh pendidik saat proses pembelajaran akan membuat siswa merasa bosan dan jenuh. Kedua perasaan yang muncul tersebut merupakan langkah awal yang berpengaruh terhadap motivasi belajar. Apabila dibiarkan secara terus-menerus maka motivasi belajar akan menurun yang dapat mengakibatkan rendahnya hasil belajar, sehingga pendidik perlu mengembangkan suatu media pembelajaran yang digunakan dan disesuaikan dengan situasi kebutuhan siswa serta perkembangan teknologi, karena bagaimapun juga penggunaan media pembelajaran perlu beriringan dengan teknologi yang sedang berkembang saat ini serta melihat pada sistem pembelajaran yang menerapkan daring.

Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa dibutuhkan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian serta minat dalam belajar sehingga dapat

(3)

146 menimbulkan rasa semangat ketika belajar. Media pembelajaran berbasis aplikasi android menggunakan ISpring suite 9 merupakan suatu media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi digital. Software atau perangkat lunak ISpring suite 9 merupakan sebuah tools yang memiliki berbagai jenis fitur pendukung dalam pembuatan media pembelajaran seprti teks, animasi, video, efek, musik serta pembuatan kuis interaktif. (Nuraini et al., 2019 : 64) menyatakan bahwa “Sofware Ispring suite dapat dijadikan variasi sarana pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan kreativitas pendidik”. Sofware ISpring suite 9 terintegrasi dengan Microsoft Powerpoint dengan keunggulan dapat membuat tampilan powerpoint menjadi lebih menarik dan dapat diubah ke dalam bentuk flash. Aplikasi android merupakan hasil konversi Ispring suite 9 dengan berbantuan HTML 5, Java dan Website 2APK, sehingga bentuk akhirnya merupakan suatu aplikasi android yang dapar dijalankan pada handphone bersistem android.

Aplikasi ini juga dapat mempermudah proses belajar siswa karena dikemas dalam bentuk game dengan berbagai macam animasi dan dapat belajar secara mandiri, untuk mengukur kemampuan kognitifnya terhadap materi yang sudah dipelajari maka siswa dapat mengisi butir kuis yang sudah disediakan didalam aplikasi tersebut.

METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review atau kajian literatur.

Sumber penelitian diperoleh dari hasil analisis beberapa jurnal serta sumber lainnya yang relevan dengan artikel yang dibuat oleh peneliti mengenai pentingnya media aplikasi android menggunaan ispring suite 9 pada pembelajaran daring terhadap motivasi belajar siswa.

PEMBAHASAN

a. Media Pembelajaran Aplikasi Andorid

Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila ditunjang oleh berbagai fasilitas yang dapat digunakan ketika proses belajar mengajar dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan, menurut (Wulandari, 2020 : 44) menyatakan bahwa secara harfiah media memiliki berbagai macam arti yaitu tengah, pengantar dan pengantara. Sedangkan menurut (Atsani, 2020 : 84) menyatakan bahwa “media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga terjadi proses belajar”. Media pembelajaran menurut Aqib (2020 : 44) menyatakan bahwa “media pembelajaran merupakan segala jenis sesuatu yang bisa digunakan dalam mendorong proses belajar”. Pengertian media pembelajaran juga dijelaskan oleh (Wulandari, 2020 : 44) yang mengatakan “media pembelajaran secara umum merupakan alat bantu proses belajar mengajar.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan sebagai perantara yang digunakan pada saat proses pembelajaran, adanya media pembelajaran dapat membantu siswa memahami materi. Aktivitas pembelajaran akan bermakna apabila siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru. Salah satu tujuan penggunaan media pembelajaran adalah sebagai suatu komponen yang menjembatani antara materi yang disampaikan dengan tingkat pemahaman siswa, penerapan media pembelajaran dapat meminimalisir terjadinya salah tafsir.

Media pembelajaran yang digunakan pada saat pembelajaran memiliki berbagai macam jenis sesuai dengan karakteristiknya. Suhirman dalam (Arliza et al., 2019 : 77-78) menyatakan bahwa

“media yang menggabungkan dua unsur atau lebih yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto,

(4)

147 audio, animasi terdiri dari dua kategori yaitu multimedia linier dan teknologi multimedia interaktif”. Media pembelajaran dengan kategori multimedia linier maksudnya adalah suatu multimedia yang tidak dapat di operasikan oleh pengguna karena tidak memiliki alat pengontrol, sehingga pengguna hanya bisa menikmati saja, contohnya televisi. Sedangkan teknologi multimedia interaktif merupakan suatu multimedia yang dapat dioperasikan oleh pengguna karena memiliki alat pengontrol, contohnya seperti aplikasi.

Jenis-jenis media pembelajaran juga dikatakan oleh Anitah dalam (Puspitarini & Hanif, 2019 : 56) yang menyatakan bahwa “type of learning media namely 1) Non-projected visual media, 2) Project visual media, 3) Audio-media, 4) Audio-visual media, 5) Multimedia”. Media pembelajaran non project visual media maksudnya adalah segala bentuk yang hanya dapat dilihat saja dan tidak bisa diproyeksikan contohnya gambar, foto dan ilustrasi. Sedangkan project visual media dapat proyeksikan ke dalam bentuk slide. Selanjunya audio-media merupakan media pembelajaran yang dapat menghasilkan suara seperti radio. Audio-visual media adalah media pembelajaran yang menggabungkan unsur suara dengan gambar contohnya televisi. Media pembelajaran multimedia merupakan media pembelajaran yang menggunakan teknologi.

Media pembelajaran berbasis aplikasi android termasuk ke dalam multimedia interaktif yang memanfaatkan teknologi dalam pembuatannya, dan pengaplikasiannya dapat di operasikan oleh pengguna sesuai dengan kehendaknya. Penggunaan media aplikasi android ini membawa perubahan pada cara gaya belajar baru di era teknologi yang mana sebelumnya proses belajar dilakukan tatap muka dan berpaku pada buku, namun sekarang materi dapat dipelajari didalam sebuah aplikasi yang dapat dibawa kemanapun dan belajar dimanapun, dilengkapi kuis interaktif yang dapat siswa isi. Disamping itu bentuk aplikasi yang dikemas seperti game diharapkan dapat meningkatkan rasa tertarik siswa sehingga menumbuhkan motivasi belajar.

Media pembelajaran berbasis aplikasi android ini memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti yang di ungkapkan oleh (Kharisma, 2020 : 275) bahwa kelebihan aplikasi pembelajaran android 1) siswa dapat mengakses materi dan latihan yang tidak terbatas ruang dan waktu, 2) memberikan pengalam baru dalam belajar sehingga dapat menarik perhatian siswa, 3) mempermudah interaksi siswa dengan materi pelajaran, 4) fleksibilitas belajar siswa. Adapun kelemahan dalam penggunaan aplikasi android ini yaitu terdapat sebagian siswa yang memiliki kendala dalam menginstal aplikasi karena sistem handphone yang digunakan tidak dapat menjalankan aplikasi tersebut. Selain itu kelebihan penggunaan aplikasi android menurut Irwan dalam (Arliza et al., 2019 : 78) menyatakan bahwa “aplikasi android memiliki nilai praktis”. Nilai praktis tersebut dimaksudkan kepada penggunaan aplikasi android yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja, ukuran peerangkat handphone yang kecil dapat dibawa kemana saja membuat aplikasi ini memiliki nilai kepraktisan tersendiri dibandingkan dengan media pembelajaran lainnya.

Rindiantika (2018 : 2) menyatakan bahwa fungsi media pembelajaran “yaitu 1) menumbuhkan ketertarikan siswa, 2) merangsang otak dalam berpikir dengan landasan benda konkrit, 3) mudah memahami konsep”. Rasa tertarik yang muncul dari dalam diri dapat memicu rasa ingin tahu siswa serta perhatian siswa, disamping itu penggunaan media pembelajaran yang dikemas dengan berbagai macam bentuk yang konkrit dapat melatih cara berpikir siswa, dan dapat menghindari salah tafsir.

Semakin pesatnya perkembangan teknologi telah mampu menciptkan sofware-sofware yang dapat digunakan sebagai sarana dalam pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif sebagai fasilitas pada saat proses belajar. (Ariyanti et al., 2020 : 382) mengatakan

“ISpring suite 9 merupakan sofware yang menjadikan powerpoint lebih menarik dan berbasis flash.

(5)

148 Sedangkan menurut (Dasmo et al., 2020 : 100) menyatakan bahwa “ISpring suite 9 merupakan salah satu tools yang dapat di publish ke dalam bentuk HTML dan dapat dijalankan pada perangkat android”.

Berdasarkan pendapat diatas ISpring suite 9 merupakan suatu sofware yang terintegrasi dengan Microsoft powerpoint dengan berbagai fitur yang menarik dan bisa dijadikan pilihan dalam pembuatan media pembelajaran. Disamping banyaknya fitur pendukung seperti teks, gambar, video, animasi dan fitur pembuatan kuis interaktif akan membuat tampilan media pembelajaran lebih menarik. Hasil media pembelajaran berbantuan ISpring suite 9 dapat dikemas ke dalam bentuk aplikasi android, aplikasi ini hanya dapat dijalankan pada handphone dengan sistem android saja, (Ninawati et al., 2021 : 48) menyatakan bahwa “hasil pengembangan media berbasis ISpring suite 9 dapat dikonversikan kedalam bentuk flash, powerpoint, HTML 5, video dan bisa dijadikan media berbasis mobile”. Wijayanto dalam (Nuraini et al., 2019 : 64) mengatakan bahwa

“penggunaan multimedia interaktif dengan sofware ispring dapat dijadikan variasi sarana pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan kreatifitas peserta didik“.

b. Pembelajaran Daring

Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan transfer ilmu antara pemberi ilmu (pendidik) dengan penerima ilmu (peserta didik). Sedangkan daring merupakan singkatan dari dalam jaringan. Sehingga pembelajaran daring merupakan aktivitas transfer ilmu dari pendidik kepada peserta didik melalui jaringan yang artinya bahwa pembelajaran daring memerlukan akses digital atau internet pada saat proses pembelajarannya. Dengan kata lain pembelajaran daring merupakan proses belajar-mengajar jarak jauh dengan perantara menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi sebagai sarana tempat belajar atau sumber belajar.

Baety & Munandar (2021 : 881) menyatakan bahwa Kemendikbud Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) mengeluarkan kebijakan proses belajar mengajar dilaksanakan secara daring atau belajar dirumah dalam upaya mencegah penyebaran covid-19. Alternatif tersebut di berlakukan agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan efektif dan terkendali meskipun sedang menghadapi situasi sulit seperti ini. Pandemi covid-19 yang semakin menyebar luas ke setiap daerah membuat pemerintah mengambil tindakan dalam dunia pendidikan dengan memberlakukan sistem pembelajaran jarak jauh yaitu belajar dirumah masing-masing melalui handphone ataupun komputer yang dimiliki oleh setiap siswa. Adanya pembelajaran daring dengan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi sebagai sarana belajar, memberikan tantangan kepada peserta didik dalam upaya meningkatkan keterampilan mengusai teknologi. Pembelajaran daring bersifat fleksibel yang artinya tidak terbatas oleh ruang dan waktu, dimanapun kita berada, proses kegiatan belajar-mengajar masih bisa terlaksana dan terkendali.

c. Motivasi belajar

Istilah motivasi yaitu dorongan, kekuatan ataupun usaha yang ada di dalam diri. Aqib (2020 : 37) menyatakan bahwa motivasi adalah “perubahan energi yang terjadi di dalam diri seseorang ditandai dengan munculnya reaksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Sedangkan pengertian motivasi belajar diungkapkan oleh Winari (Alpian & Mulyani, 2020 : 41) yakni ‘motivasi belajar adalah dorongan dari dalam diri individu baik disadari maupun tidak disadari untuk melakukan perilaku belajar kearah suatu tujuan yang ingin di capai yakni prestasi belajar’.

Berdasarkan pendapat tersebut motivasi belajar merupakan suatu dorongan yang timbul dari dalam diri berupa semangat dan gairah belajar untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran. Motivasi pembelajaran perlu di pupuk dalam kegiatan pembelajaran

(6)

149 dengan berbagai cara seperti menggunakan lingkungan sebagai wahana belajar sambil bermain yang dapat meningkatkan kemampuan saintifik siswa, menerapkan ice breaking dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dengan memanfaatkan teknologi.

Motivasi yang melekat di dalam diri setiap individu dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang muncul dari dalam diri, seperti munculnya kesadaran diri untuk giat belajar, timbulnya minat belajar serta adanya semangat untuk melakukan segala aktivitas yang berkaitan dengan belajar yang dapat melahirkan perilaku positif mengenai belajar. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi berasal yang berasal dari luar, seperti keluarga, teman serta lingkungan.

KESIMPULAN

Media pembelajaran daring menggunakan aplikasi android berbantuan ISpring suite 9 merupakan inovasi baru dalam mengembangkan media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital. Pola gaya belajar baru di era teknologi menjadi jawaban atas usaha yang harus dilakukan dalam menghadapi era teknologi yang semakin pesat dengan harapan dapat melahirkan siswa-siswi yang memiliki kemampuan dalam memahami teknologi dan informasi sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad-21. Oleh karena itu media pembelajaran aplikasi android menggunkan ISpring suite 9 dapat digunakan ketika proses pembelajaran daring, bentuk materi yang dikemas ke dalam aplikasi dengan berbagai macam animasi yang disertai kuis interaktif dapat menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan semangat dalam belajar serta mengasah aspek kognitifnya dan kemampuan menguasai teknologi.

DAFTAR PUSTAKA

Alpian, Y., & Mulyani, R. (2020). Hubungan Keterampilan Sosial Dengan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Cakrawala Pendas, 6(1), 40–47.

Aqib, Z. (2020). Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Bandung: Yrama Widya.

Ariyanti, D., Mustaji, & Harwanto. (2020). Multimedia Interaktif Berbasis ISpring Suite 8. Jurnal Education and Development, 8(2), 381–389.

Arliza, R., Setiawan, I., & Yani, A. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android Materi Budaya Nasioanal Dan Interaksi Global Pendidikan Geografi.

Jurnal Petik, 5(1), 77–84.

Atsani, L. G. M. Z. (2020). Transformasi Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19.

Jurnal Studi Islam, 1(1), 82–93.

Baety, D. N., & Munandar, D. R. (2021). Analisis Efektifitas Pembelajaran Daring Dalam Menghadapi Wabah Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 880–889.

Dasmo, Lestari, A. P., & Alamsyah, M. (2020). Peningkatan Hasil Belajar Fisika Melalui Penerapan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Ispring Suite 9. Prosiding Seminar Nasional Sains, 1(1), 99–102.

Kharisma, G. I. (2020). Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Android terhadap Kemampuan Memahami Teks Prosedur Siswa Kelas VIII. Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa &

Sastra Indonesia, 5(2), 269–278.

Ninawati, M., Burhendi, F. C. A., & Wulandari. (2021). Pengembangan E-Modul Berbasis Sofware iSpring Suite 9. Jurnal Educatio, 7(1), 47–54.

Nuraini, I., Sutama, & Narimo, S. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Power

(7)

150 Point Ispring Suite 8 Di Sekolah Dasar. Jurnal VARIDIKA, 31(2), 62–71.

Puspitarini, Y. D., & Hanif, M. (2019). Using Learning Media to Increase Learning Motivation in Elementary School. Anatolian Journal of Education, 4(2), 53–60.

Rindiantika, Y. (2018). Penerapan Media Dalam Kegiatan Pembelajaran Bahasa Inggris: Kajian Teoritik. Jurnal Intelegensia, 3(9), 1–13.

Surharni, & Purwanti. (2018). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 3(1), 131–145.

Tafonao, T. (2018). Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa. Juenal Komunikasi Pendidikan, 2(2), 103.

Uruk Huta, F. (2021). Menguak Kondidi Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(10), 2227–2234.

Wulandari, S. (2020). Media Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Minat Siswa Belajar Matematika Di SMP 1 Bukit Sundi. Indonesian Journal of Technology, Informatics Science (IJTIS), 1(2), 43–48.

Referensi

Dokumen terkait

pemanfaatan aplikasi berbasis android yaitu Duolinggo, yang dapat membantu guru-guru untuk memanfaatkan aplikasi ini sebagai media ajar dalam memberikan materi

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi Learn Network Troubleshooting (Letshoot) yaitu media pembelajaran troubleshooting jaringan yang berbasis

Prosedur penelitian dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi android DARI menggunakan metode Borg and Gall yang mempunyai 7 tahapan sebagai berikut

Dari pemasalahan tersebut memunculkan gagasan untuk mengembangkan aplikasi media pembelajaran bahasa Arab dengan berbasis android yang berisi percakapan dengan

Dengan pemanfaatan teknologi website dan android, maka dapat diciptakan sebuah solusi berupa aplikasi Cari Tour Guide berbasis Web dan Android sehingga diharapkan dapat membantu

Perkembangan teknologi saat ini terus mengalami kemajuan terutama teknologi mobile berbasis Android yang membuat beberapa perusahaan melakukan inovasi dalam rangka memajukan

Maka akan dibangun sebuah aplikasi media sosial untuk penyebaran informasi keadaan sekitar dengan memanfaatkan gps dan geofencing berbasis android” sebagai aplikasi

Pengaruh penggunaan media aplikasi berbasis Android terhadap literasi sains dan hasil belajar IPA siswa