• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET PADA PO. HANDOYO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET PADA PO. HANDOYO"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET PADA PO. HANDOYO

DISUSUN OLEH :

NAMA : DANNY SUMIYANTOKO

NIM : A12.2007.02820

PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI (S1)

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

2013

(2)

i

PO. HANDOYO SEMARANG

Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk Menyelesaikan program studi Sistem Informasi S1 pada Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Dian Nuswantoro

DI SUSUN OLEH :

NAMA : DANNY SUMIYANTOKO

NIM : A12.2007.02820

FAKULTAS : ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI (S1)

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

2013

(3)

ii

NIM : A12.2007.02820

Program Studi : Sistem Informasi (S1)

Fakultas : Ilmu Komputer

Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PO. HANDOYO SEMARANG

Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 28/11/2013

Menyetujui Mengetahui

Pembimbing Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Suharnawi, M.Kom Dr. Abdul Syukur

(4)

iii Program Studi : Sistem Informasi (S1)

Fakultas : Ilmu Komputer

Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PO. HANDOYO SEMARANG

Tugas akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan dewan penguji pada Sidang tugas akhir tanggal 28 November 2013.Menurut pandangan kami, tugas akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan

penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

Semarang, 28 November 2013 Dewan Penguji

(RR Yupie K, SE, Akt) (Indra Gamayanto, MITM) Anggota 1 Anggota 2

( Zaenal Arifin, SE, M.Kom ) Ketua

(5)

iv

Sebagai Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertandatangan dibawah ini, saya : Nama Pelaksana : Danny Sumiyantoko

NIM : A12.2007.02820

Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul :

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET PADA PO. HANDOYO SEMARANG

Merupakan karya asli (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukung seperti web cam dll). Apabila dikemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti- bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Di buat di : Semarang Pada Tanggal : 28/11/2013 Yang menyatakan

( Danny Sumiyantoko )

(6)

v

banyak rute yang bisa dipilih dari PO. HANDOYO SEMARANG . Setiap pemesanan dan penjualan tiket harus dilaporkan ke pusat, pusat selanjutnya melaporkan kembali ke semua cabang tentang jumlah tempat duduk yang telah dipesan dan sisa tempat duduk yang ada.

Hubungan komunikasi data yang ada selama ini dilakukan hanya menggunakan alat komunikasi Handy Talky, kendala yang ada adalah sering kali laporan dari cabang tidak dapat diterima dengan jelas sehingga mempengaruhi jumlah data pemesanan ataupun data penjualan yang harus diolah. Permasalahan ini berdampak pada pelayanan terhadap konsumen, sering terjadi konsumen memesan tiket, bagian cabang langsung melayani karena data sisa tempat duduk yang dipesan masih ada, namun setelah keberangkatan dan dicek jumlah penumpang yang ada ternyata sudah penuh. Kejadian ini tentunya membuat kecewa calon penumpang, ini diakibatkan karena pengiriman data yang kurang uptodate dari pusat ke cabang atau sebaliknya.

Proses pengembangan sistem yang dipakai adalah Waterfall. Model pendekatan ini dilakukan secara rinci dan direncanakan dengan baik

Dengan Demikian perlu di rancang sebuah sistem informasi penjualan tiket yang akan mengintegrasikan semua data pemesanan dan penjualan tiket dari cabang ke pusat atau sebaliknya, penyediaan laporan juga akan semakin mudah tanpa menyusun satu per satu data yang telah diinputkan. Dengan adanya sistem informasi maka antara data yang dinputkan dan data yang dilaporkan akan benar-benar sesuai

Kata Kunci : Sistem Informasi Penjualan Tiket PO.Handoyo Semarang

(7)

vi

Akhir dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PO. HANDOYO SEMARANG”.

Laporan Tugas Akhir ini merupakan suatu kewajiban guna melengkapi syarat untuk menempuh ujian akhir di Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Adapun penulis dalam membuat Laporan Tugas Akhir ini tidak luput dari kesulitan dan kesalahan, namun berkat bimbingan dan bantuan dari dosen pembimbing serta berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan disini maka laporan ini dapat penulis selesaikan. Dengan bekal pengetahuan yang penulis terima dengan segenap kemampuan terbaik yang bisa penulis lakukan.

Atas terselesainya Laporan Tugas Akhir ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sangat mendalam kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

2. Bapak Dr. Abdul Syukur selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang

3. Suharnawi, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang memberikan arahan hingga terselesaikannya laporan tugas akhir ini.

4. Orang tua dan saudara-saudaraku yang telah membantu secara moril maupun meteriil dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini.

5. Teman – teman yang telah ikut membantu dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.

(8)

vii

Semarang, 28/11/2013 Penulis

( Danny Sumiyantoko )

(9)

viii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... ii

PENGASAHAN DEWAN PENGUJI... iii

HALAMAN PENGESAHAN ………... iv

ABSTRAKSI ………. v

KATA PENGANTAR ……….… vi

DAFTAR ISI ……….. viii

DAFTAR GAMBAR ………. x

DAFTAR TABEL ………. xi

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………..……….. 1

1.2 Perumusan Masalah ……… 2

1.3 Pembatasan Masalah ………. 3

1.4 Tujuan Tugas Akhir ………. 3

1.5 Manfaat Tugas Akhir ……… 3

BAB II : LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem...……….... 4

2.2 Sistem Informasi Manajemen....………... 8

2.3 Analisa Sistem...………... 8

2.4 Perancangan Sistem... 10

2.5 Data Base... 17

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian …….. …………...33

3.2 Jenis Dan Sumber Data...………...33

3.3 Metode Pengumpulan Data ...………...…... 34

3.4 Metode Pengembangan Sistem…………...30

(10)

ix

4.1 Tinjauan Umum Perusahaan...…………. 39

4.2 Analisa Sistem.………... 44

4.3 Perancangan Sistem...………... 46

4.4 Perancangan Basis Data...…………... 51

4.5 Analisis Tujuan Sistem...………. 57

4.6 Desain Sistem...………. 67

BAB V : PENUTUP 5.1 Kesimpulan ……….. ………… 71

5.2 Saran-Saran ………. ………. 71

DAFTAR PUSTAKA

(11)

x

Gambar 2.1 : Simbol-simbol Sistem Bagan Alir Sistem... 12

Gambar 2.2 : Simbol-simbol Context Diagram... 13

Gambar 2.3 : Simbol-simbol DFD ………... 14

Gambar 2.4 : Simbol-simbol Kamus Data ………... 15

Gambar 2.5 : Simbol-simbol ERD………... 15

Gambar 3.1 : Bagan Sistem Pengembangan dengan Waterfall ………... 35

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi ………. 40

Gambar 4.2 : Flow Of Document... 43

Gambar 4.3 : Diagram Dekomposisi ... 59

Gambar 4.4 : DFD Level 0 ………... 60

Gambar 4.5 : DFD Level 0 ………... 61

Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses 2 ………. 62

Gambar 4.7 : DFD Level 1 Proses 3 ………. 63

Gambar 4.8 : Entity Relationship Diagram ……….. 64

Gambar 4.9 : Relationship Table ……….. 73

Gambar 4.10 : Login Menu ………. 78

Gambar 4.11 : Menu Utama ……… 79

Gambar 4.12 : Form Pendataan Konsumen ……….…….. 80

Gambar 4.13 : Form Pendataan Kasir...……….. 81

Gambar 4.14 : Form Pendataan Jadwal………... 81

Gambar 4.15 : Form Pendataan Pesan... ……….. 82

Gambar 4.16 : Form Pendataan Bayar... 83

Gambar 4.17 : Laporan Pemesanan………... 84

Gambar 4.18 : Laporan Penjualan ………... 85

Gambar 4.19 : Laporan Pemesanan Per Tanggal………... 85

Gambar 4.20 : Laporan Penjualan Per Tanggal... 86

(12)

xi

Tabel 2.1 : Simbol-simbol Flow Of Document……….. 11

Tabel 2.3 : Simbol-simbol Dalam Data Flow Diagram... 12

Tabel 2.4 : Simbol-simbol dalam ERD ... 13

Tabel 2.5 : Simbol-simbol Kamus Data ... 19

Tabel 4.1 : Tabel Konsumen ... 60

Tabel 4.2 : Tabel Kasir...60

Tabel 4.3 : Tabel Jadwal ... 61

Tabel 4.4 : Tabel Pesan Head ... 61

Tabel 4.5 : Tabel Pesan Det... 62

Tabel 4.6 : Tabel Bayar...62

(13)

1 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi merupakan suatu rangkaian elemen informasi yang saling terhubung dan terintegrasi. Dalam sebuah sistem informasi melibatkan beberapa entitas yang saling terkait satu dengan lainnya untuk mewujudkan tujuan suatu organisasi. Pada era sekarang kebutuhan akan sistem informasi menjadi sangat penting untuk mengintegrasikan semua kepentingan entitas dalam suatu organisasi.

Salah satu perusahaan yang membutuhkan manfaat sistem informasi adalah PO. HANDOYO SEMARANG. Perusahaan otobis ini memiliki banyak cabang penjualan tiket, banyak rute yang bisa dipilih dari PO. HANDOYO SEMARANG. Setiap pemesanan dan penjualan tiket harus dilaporkan ke pusat, pusat selanjutnya melaporkan kembali ke semua cabang tentang jumlah tempat duduk yang telah dipesan dan sisa tempat duduk yang ada. Hubungan komunikasi data yang ada selama ini dilakukan hanya menggunakan alat komunikasi Handy Talky, kendala yang ada adalah sering kali laporan dari cabang tidak dapat diterima dengan jelas sehingga mempengaruhi jumlah data pemesanan ataupun data penjualan yang harus diolah. Permasalahan ini berdampak pada pelayanan terhadap konsumen, sering terjadi konsumen memesan tiket, bagian cabang langsung melayani karena data sisa tempat duduk yang dipesan masih ada, namun setelah keberangkatan dan dicek jumlah penumpang yang ada ternyata sudah penuh. Kejadian ini tentunya membuat kecewa calon penumpang, ini diakibatkan karena pengiriman data yang kurang uptodate dari pusat ke cabang atau sebaliknya.

Menurut pengguna jasa seringnya pengembalian tiket pada PO.

HANDOYO SEMARANG dan pusat mengakibatkan berkurangnya kepercayaan

(14)

2

Berdasar masalah diatas perlu di rancang sebuah sistem informasi penjualan tiket yang akan mengintegrasikan semua data pemesanan dan penjualan tiket dari cabang ke pusat atau sebaliknya, penyediaan laporan juga akan semakin mudah tanpa menyusun satu per satu data yang telah diinputkan.

Dengan adanya sistem informasi maka antara data yang dinputkan dan data yang dilaporkan akan benar-benar sesuai. Maka dari itu dalam penulisan tugas akhir ini diambil sebuah judul “Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PO.

HANDOYO SEMARANG”

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai baerikut : “Bagaimana merancang sebuah sistem informasi penjualan tiket pada PO. HANDOYO SEMARANG untuk memudahkan pembuatan laporan yang tepat waktu dan benar”.

1.3 Pembatasan Masalah

Supaya permasalahan tidak meluas maka perlu adanya pembatasan sebagai berikut :

1. Transaksi yang ada meliputi pemesanan tiket serta penjualan tiket

2. Laporan yang ada meliputi laporan sisa tempat duduk, laporan pemesanan dan laporan penjualan

3. Software yang digunakan Microsoft Visual Basic 6.0

(15)

3 1.5 Manfaat Tugas Akhir

1.5.1 Bagi Dira PO. HANDOYO

Menjadi salah satu metode untuk pengelolaan pemesanan dan penjualan tiket.

1.5.2 Bagi Pembaca

Dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut.

1.5.3 Bagi Penulis

1. Untuk menambah pengetahuan penulis dibidang komputer khususnya mengenai bagaimana merancang suatu program secara baik.

2. Dengan menyusun Tugas Akhir ini, penulis dapat mengembangkan salah satu bahasa pemrograman yang telah diberikan

(16)

4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.(Jogianto HM,2005). Penekanan pada elemen ,sistem mempunyai arti kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Suatu sistem mempunyai karakteristik sifat-sifat yang tertentu yaitu

1. Komponen Sistem ( Components )

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses secara keseluruhan.

2. Batas Sistem ( Boundary )

Boundary merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem ( Environment )

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem ( Interface)

Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya.

(17)

5. Masukan Sistem ( Input )

Input adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem masukan. Sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer program adalah masukan perawatan yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah masukan sinyal untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (output )

Output adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Contohnya panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, H.M, 2005). Definisi lain informasi adalah data yang sudah diolah dan mempunyai arti dan digunakan untuk tujuan yang informatif atau merupakan proses tindak lanjut dari data dan memiliki nilai.

(18)

2.1.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari dari tiga hal yaitu :

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat dan informasi tersebut tidak usang, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

3. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.1.2.2 Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal; yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan. (Jogiyanto H.M. 2005). Sebagai suatu sistem informasi mempunyai komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Komponen tersebut yaitu

(19)

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data denagn cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumen yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membentuk sistem pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnnya tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak system informasi, seperti contohnya bencana alam, api, temperature, air, kecurangan- kecurangan, kegagalan-kegagaln sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya.

(20)

2.2 Sistem Infomasi Menajemen 2.2.1 Pengertian Manajemen

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian ,kepepimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi danpenggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.2.2 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Berikut ini ada beberapa definisi sistem informasi manajemen antara lain, SIM menurut buku Accounting Information Systemand Business Organization karangan Jogiyanto, H.M adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengoalh data untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi semua tingkatan menejemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

2.3 Analisa Sistem

Analisa sistem penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi mengevaluasi kesalahan-kesalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Langkah-langkah dalam analisa sistem adalah :

1. Mengidentifikasi Masalah

Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan pertama yang dilakukan dalam analisa sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu pada tahap analisis sistem, langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah

(21)

mengidentifikasi terlebih dahulu masalah yang terjadi.Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh analisi sistem adalah :

a. Mengidentifikasi penyebab masalah b. Mengidentifikasi personil-personil kunci c. Mengidentifikasi titik keputusan

2. Memahami kerja dari Sistem

Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.

Sedang pada tahap analisis sistem penelitian yang dilakukan adalah penelitian terinci.

3. Menganalisi kelemahan sistem

Analisis sistem perlu manganalisis masalah yang terjadi untuk dapat menemukan jawaban apa penyebab sebenarnya dari masalah yang yang timbul tersebut.

4. Membuat laporan hasil analisis

Setelah proses analisis sistem selesai dilakukan, tugas berikutnya dari analisis sistem dan teamnya adalah membuat l;aporan hasil analisis.

Laporan ini diserahkan kepada steering commite yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan- temuan dari analisis yang telah dilakukan oleh analisis sistem yang disajikan dalam laporan. Tujuan utama dari penyerahan laporan kepada manajemen adalah :

a. Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan

b. Meluruskan kesalahan pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analisis sistem tetepi tidak sesuai menurut manajemen.

c. Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen

(22)

d. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Dalam menganalisis sebuah sistem memerlukan suatu alat bantu. Alat bantu tersebut adalah Flow of Document atau Paper Work atau Sistem Procedur adalah suatu cara atau metode untuk menyelesaikan aliran procedur dalam suatu sistem dengan menggunakan diagram.

Kegunaan dari Flow of Document adalah:

a. Untuk menganalisa sistem.

b. Sebagai salah satu sarana komunikasi dengan dengan user dan manajer.

c. Sebagai acuan bagi programmer.

2.4 Perancangan Sistem

Adalah perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. (Jogiyanto, H.M ,2005)

2.4.1 Tujuan Perancangan Sistem Tujuan perancangan sistem yaitu :

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram computer dan ahli-ahli teknik yang terlibat.

2.4.2 Alat Bantu Dalam Perancangan Sistem 2.4.2.1 Bagan Alir Dokumen

Bagan alir (Flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu

(23)

komunikasi dan untuk dokumentasi. Macam-macam bagan alir :

1. Bagan Alir Sistem

Bagan alir sistem (sistem Flowchart) merupakan bagan yang menunjnukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

Simbol Dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau computer

Simbol kegiatan manual

Menunjukkan pekerjaan manual

Simbol Proses Komputer

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer

Stored Data

Menunjukkan input /output menggunakan disket

Arsip Sementara

Untuk mendefinisikan penyimpanan Arsip sementara untuk diproses lagi Simbol Garis Alir

Menunjukkan Arus dari proses

SIMBOL KETERANGAN

(24)

Simbol penghubung

Menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau ke halaman lain.

Arsip Permanen Menggambarakan penyimpanan

dokumen yang tidak akan diproses lagi

Gambar 2.1 Simbol-simbol Sistem Bagan Alir Sistem Sumber : Analisis dan Desain Sistem, Jogiyanto, HM, 2005

2. Bagan Alir Dokumen

Bagan Alir Dokumen (Dokumen Flowchart) atau disebut juga Bagan Alir Formulir (Form Flowchart) atau paperwork Flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

3. Bagan Alir Skematik

Bagan alir skematik (schematik Flowchart) merupakan bagian akhir yang merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem yaitu menggambarkan prosedur didalam sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir juga menggunakan gambar komputer dan peralatan yang digunakan.

SIMBOL KETERANGAN

(25)

2.4.2.2 Context Diagram (CD)

Context Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar. Sehingga disebut juga sebagai Top level. Context Diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem serta menggambarkan input atau output antara sistem dengan dunia luarnya. Simbol-simbol yang digunakan sebagai berikut :

Sistem Menunjukkan kesatuan luar Entity atau

terminator.

Garis Arus Menunjukkan suatu proses untuk

mengeluarkan input atau output.

Menunjukkan aliran atau arus.

External Entity Melambangkan kelompok /organisasi yang merupakan asal data atau tujuan data

Gambar 2.2 Simbol-simbol Context Diagram Sumber : Analisis dan Desain Sistem, Jogiyanto, HM, 2005

2.4.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Beberapa simbol yang digunakan di DFD untuk maksud mewakili yaitu :

SIMBOL KETERANGAN

(26)

Terminator Eksternal Entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

Aliran Data Untuk menggambarkan gerakan paket data / informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem

Proses

Untuk menunjukkan transformasi dari masukan menjadi sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran

Penyimpanan Digunakan untuk mendefinisikan file / basis data

Gambar 2.3 Simbol-simbol DFD Sumber : Analisis dan Desain Sistem, Jogiyanto, HM, 2005

2.4.2.4 Kamus Data (Data Dictionary)

Data Dictionary atau kamus data digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

Kamus Data di buat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis sistem maupun perancangan sistem.

Pada tahap analisis sistem Kamus Data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database.

SIMBOL KETERANGAN

(27)

Berikut ini simbol-simbol yang digunakan untuk mendefinisikan elemen data saat menganalisis sistem :

= terdiri dari

+ dan

( ) Optional (boleh ada atau tidak)

{ } Pengulangan

[ ] Pilihan (memilih salah satu)

* Komentar

@ Identifikasi atribut kunci

| Pemilihan sejumlah alternative

Gambar 2.4 Simbol-simbol Kamus Data Sumber : Analisis dan Desain Sistem, Jogiyanto, HM, 2005

2.4.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan gambaran yang menunjukkan hubungan antara suatu sistem. Simbol yang digunakan :

Simbol entity Digunakan untuk menggambarkan obyek yang dapat diidentifikasikan kedalam lingkungan pemakai

Simbol Atribut Digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari suatu entity yang menggambarkan karakter entity.

Simbol Hubungan

Entity dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini disebut relationship.

Simbol Garis Digunakan untuk menghubungkan entity-entity dan entity dengan atribut.

Gambar 2.5 : Simbol-simbol ERD

Sumber : Analisis dan Desain Sistem, Jogiyanto, HM, 2005

SIMBOL KETERANGAN

SIMBOL KETERANGAN

(28)

2.4.2.6 Hirarchi Plus Input Proses Output (HIPO)

HIPO digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program. Penggunaan HIPO mempunyai sasaran utama yaitu :

A. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi- fungsi dari sistem.

B. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program.

C. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus diselesaikan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram- diagram HIPO.

D. Untuk menyelesaikan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai.

2.4.2.7 Perancangan Masukan Keluaran (Input Output Desain) A. Perancangan Input

Dimulai dari perancangan dokumen dasar sebagai dasar input pertama kali,karena apabila dokumen dasar tidak dirancang dengan baik kemungkinan input yangdicatat dapat salah bahkan kurang baik.

B. Perancangan Output

Perancangan keluaran dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem yang baru .Ada dua macam output,yaitu output berbentuk laporan dimedia kertas dan output dengan media perangkat lunak dan bentuk dialog dilayar monitor.

1. Output dalam bentuk Laporan Penggolongan laporan

a. Laporan Berdasarkan Bentuk - Laporan Bentuk Form

- Laporan Bentuk Tabel(Zoned)

(29)

- Laporan Bentuk Surat (Naratif) - Laporan Bentuk Multiple Kolom - Laporan Bentuk Vertikal

- Laporan Bentuk Exception - Laporan Bentuk Counter Balance - Laporan Bentuk Varian

- Laporan Bentuk T

b. Laporan Berdasarkan Rincian Data - Laporan Detail

- Laporan Rekapitulasi

c. Laporan Berdasarkan Pihak Yang Membutuhkan - Laporan Eksternal

- Laporan Internal

- Laporan Turnaround (Eksternal dan Internal) 2. Output dalam Bentuk Dialog Layar Monitor

Desain dialog layar terminal merupakan rancangan percakapan antara pemakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses memasukkan data ke sistem ,menampilkan output informasi kepada user ataupun keduanya.

Pedoman dalam mendesain dialog layar terminal adalah

- Sistem harus menyediakan instruksi-instruksi apa yang harus dikerjakan oleh user.

- Layar dialog harus dibentuk sedemikian rupa sehingga informasi ,instruksi dan bantuan-bantuan selalu ditampakkan pada area yang sudah pasti.

2.5 DataBase

Menurut Fatansyah (2004), database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan kunci dari tiap-tiap file yang

(30)

ada. Satu data menunjukkan satu kumppulan data yang dipakai dalam satu linkup perusahaan, instalasi.

Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Untuk menyebut isi dari field maka digunakan atribut atau merupakn judul dari satu kelompok entity tertertu.

1. Entity

Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.

2. Atribute

Setiap entity mempunyai atribute atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Atribut juga disebut sebagai data elemen, data field, data item.

3. Data value

Data value adalah data actual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribute.

4. Record atau Tuple

Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secar lengkap.

5. File

File adalah kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda-beda data valuenya.

6. Database management sistem

Database management sistem adalah kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program untuk pengelolaannya.

Kegunaan Database yaitu untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu :

1. Redudansi dan inkonsistensi data 2. Kesulitan pengaksesan data

(31)

3. Isolasi dan standarisasi 4. Multiple user

5. Masalah keamanan 6. Masalah integrasi

7. Masalah data independence

2.6 Perancangan DataBase

Desain database dimaksudkan untuk mendefinisikan kebutuhan file-file yang digunalkan oleh sistem informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain database dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau stuktur dari tiap-tiap file yang telah didefinisikan di file secara umum. Isi dari database menurut Fatansyah (2004) tergantung dari arus data masuk dan data keluar ke atau dari file. Terdapat dua buah teknik merancang database yaitu :

2.6.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan group elemen yang ada secar berulang-ulang.

Normalisasi juga banyak dilakukan dalam merubah database dari sstruktur pohon atau struktur jaringan menjadi truktur hubungan. Data hubungan menunjukkan suatu struktur database yang mempunayi hubungan dengan elemen-elemn data lainnya. Ada beberapa konsep yang harus diketahui anatara lain :

A. Field

Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu set field yang dapat mewakili record. Misalnya nomor pegawai mrupakan kunci dari table pegawai suatu perusahaan, setiap pencarian dengan menyebutkan nomor pegawai tersebut maka dapat diketahui nama, alamat, dan atribute lainnya mengenai seorang pegawai tersebut.

1. Candidat Key (kunci kandidat)

Merupakan suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari

(32)

entity. Satu minimal set dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik. Jika satu kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut maka biasanya disebut sebagai Composite key (kunci gabungan).

2. Primary Key (kunci primer)

Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secar menyeluruh terhadap entity yang ada.

3. Alternate Key (kunci alternatif)

Merupakn kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. Kunci alternatif biasanya dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan.

4. Foreign Key

Merupakan satu atribut yang melengkapi satu relationship yang menunjukkan keinduknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primary induk direlasikan.

Hubungan antara entity induk dengan anak adalah satu lawan banyak.

5. Kebergantungan kunci

Diberikan sebuah relasi R, atribut Y dari R adalah bergantung fungsi pada atribut X dari R jika dan hanya jika setiap nilai X dalam R punay hubungan dengan tepat satu niali Y dalam R (dalam setiap satu waktu ).

B. Bentuk-bentuk Normalisasi 1. Bentuk normal pertama

(33)

Yaitu semua atribut mempunyai nilai yang bersifat atomic, tetapi masih terdapat beberapa atribut yang muncul secar berulang-ulang.

2. Bentuk normal kedua

Yaitu bentuk relasi dimana relasi tersebut berada pada bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci hanya tergantung pada primary key.

3. Bentuk normal ketiga

Yaitu dimana dari bentuk normal kedua dan setiap-atributnya selain atribut nontransitiv dependent pada primary key.

4. Boyce-Code Normal Form (BCNF)

BCNF mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF relasi harus bergantung fungsi pada atribut super key.

2.6.2 Teknik Entity Relationship

Database adalah kumpulan file yang saling berkaitan. Pada model data relational hubungan nantar file direlasikan dengan kunci utama dari masing-masing file.

A. Entity Relationship Konsep

Relasi antara dua file atau dua table dapat dikategorikan menjadoi tiga macam. Demikian pula untuk membantu gambaran relasi secara lengkap terdapat juga tiga macam relasi dalam hubungan atribut dalam satu file, yaitu :

1. One to one relationship dua file

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.

2. One to many rrelationship dua file

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adal;ah satu banding banyak atau pula dibalik banyak lawan satu.

3. Many to many relationship dua file

(34)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding banyak.

4. Relasi one to one dua atribut dalam satu file

Hubungan antara satu atribut dengan atribut yang lain dalam satu file yanga sama mempunyai hubungan satu lawan satu.

5. Relasi many to one dua atribut dalamsatu file

Hubungan anatara satu atribut dengan atribut yang lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu lawan banyak.

6. Relasi many to many dua atribut dalam satu file

Hubungan antar satu atribut dengan atribut yang lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan banyak lawan banyak.

B. Langkah-langkah dalam perancangan

Perancangan database dimulai dari dat dictionary (kamus data), yang merupaka daftar semua elemen. Kamus dat diperoleh pada saat analisis dengan diagram arus dat (data flow diagram)

1. Memilih Kunci Record

Dari daftar kamus dat dipilih field yang akan digunaka sebagai kunci record. Kunci record harus bersifat unik, artinya dalam satu file kunci record hanya dituliskan satu kali, sehingga kunci ini dapat dicari atau ditemukan satu record yang tertentu saja.

2. Bentuklah entity atau table berdasarkan kunci record 3. Mencari relasi antar file dan menggabungkannya

Kemungkinan relasi antar file dalam satu database adalah :

a. One to one relationship dua file

(35)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.

b. One to many relationship dua file

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu.

c. Many to many relationship dua file

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding banyak.

4. Memasang kunci relasi ke file

Karena ada tiga kemungkinan macam relasi, maka pemasangan relation key juga terdiri dari tiga macam, yaitu :

a. Relasi satu lawan Satu

Bila relasi antara 2 file satu lawan satu maka kunci relasi dapat dipasangkan pada kedua file tersebut dijadikan satu file.

b. Relasi satu lawan banyak

Bila relasi antara 2 file satu lawan banyak maka kunci relasi dapat dipasangkan pada file yang banyak.

c. Relasi banyak lawan banyak

Bila relasi antara 2 file satu lawan banyak maka kunci relasi dapat dipasangkan pada file yang banyak.

2.7 Sistem Terdistribusi

2.7.1 Pengertian Sistem Terdistribusi

Menurut Budi Susanto (2007), sistem terdistribusi merupakan sebuah sistem dimana komponen software atau hardware-nya terletak di dalam jaringan komputer dan saling berkomunikasi. Sistem terdistribusi

(36)

diperlukan supaya semua semua yang berkaitan dengan sistem dapat digunakan dalam satu jaringan komputer

2.7.2 Karakteristik Sistem Terdistribusi

Sistem terdistribusi memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Concurrency of components

Beberapa pemakai mengakses menu sistem suatu halaman secara bersamaan.

b. No global clock

Sulit mennyamakan waktu seluruh komputer yg terlibat. Hal tersebut berpengaruh pada pengiriman pesan, seperti saat beberapa proses berebut ingin masuk secara bersama .

c. Independent failures of components

Setiap komponen dpt mengalami kegagalan, namun komponen lain tetap berjalan dgn baik.

2.7.3 Permasalahan Pada Sistem Terdistribusi

Permasalahan-permasalahan yang biasa terjadi pada sistem terdistribusi adalah :

a. Keheterogenan

Suatu sistem terdistribusi dapat dibangun dari berbagai operating sistem, hardware dan perangkat lunak yg berbeda.

b. Keterbukaan

Perlu integrasi berbagai komponen yg dibuat oleh programmer atau vendor yg berbeda

c. Keamanan

Shared resources dan transmisi informasi rahasia perlu dilengkapi dengan enkripsi.

d. Scalability

Penambahan pemakai membutuhkan penambahan resource yang konstan.

e. Penanganan Kegagalan

(37)

Setiap proses (komputer atau jaringan) dapat mengalami kegagalan secara independen. Komponen lain harus tetap berjalan dengan baik.

f. Concurrency

Setiap resource harus aman di lingkungan jaringan yang sama g. Transparansi

Resource dapat diakses tanpa tahu di mana lokasinya.

2.8 Visual Basic 6.0

Menurut Abdul Kadir (2007), Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman visual yang sudah sangat dikenal di dunia. Baik itu karena kemudahannya dalam pengembangan aplikasi maupun kemampuannya yang beragam. Selain itu, Visual Basic 6.0 didukung oleh berbagai fasilitas dalam pengembangan aplikasi. Salah satunya adalah pengembangan aplikasi database.

Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer, yang didalamnya terdapat perintah-perintah atau instruksi-instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Visual Basic (VB) selain disebut sebagai bahasa pemograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows.

2.8.1 Manfaat Visual Basic

Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya adalah:

1. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows.

Untuk membuat objek-objek pembantu seperti misalnya Control ActiveX, File Help, aplikasi internet dan lain sebagainya.

2. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran exe yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.

(38)

2.8.2 Struktur Program

Dalam membuat program, aspek utama yang harus diketahui oleh pemograman adalah struktur program. Programa akan berjalan baik, jika mempunyai struktur program yang benar. Begitu pula dengan membuat program dengan Visual Basic. Pemograman harus mengetahui struktur program yang berlaku pada Visual Basic. Agar dapat merancang sebuah program dengan baik dan terarah, sebaiknya harus mengenal terlebih dahulu struktur program dalam Visual Basic. Secara umum struktur program Visual Basic terdiri dari dua bagian, yaitu bagian deklarasi program dan bagian pernyataan program.

1. Bagian deklarasi Program

Bagian ini merupakan bagian peletakan semua deklarasi data yang akan digunakan. Secara umum kata cadangan yang merupakan bagian dari deklarasi adalah: Dim, Private, Const, dan type.

a. Deklarasi Dim atau Dimension.

Dim atau Dimension adalah kata cadangan yang sering dipakai mendeklarasikan Variabel yang akan digunakan dalam visual Basic. Pendeklarasian dengan pernyataan Dim berlaku pada pemograman modul, program dan sub-program.

b. Deklarasi Publik

Publik merupakan pernyataan yang menggantikan pernyataan global dalan Visual Basic. Pernyataan Publik menyatakan bahwa semua variabel yang dideklarasikan oleh pernyataan berlaku secara umum. Publik merupakan pernyataan level modul, artnya pernyataan ini pada dasarnya dideklarasikan pada semua modul.

c. Deklarasi Private

Private menyatakan bahwa semua variabel yang dideklarasikan oleh pernyataan berlaku secara khusus (private). Pernyataan private merupakan pernyataan level sub-program, artinya pernyataan yang pada dasarnya dideklarasikan pada sebuah sub- program.

(39)

d. Deklarasi Statis

Static sering digunakan untuk suatu variabel atau nilai agar tepat atau tidak berubah, selama program dijalankan. Pernyataan statik merupakan pernyataan level sub-program, artinya pernyatan yang pada dasarnya dideklarasikan pada bagaia sub- program.

e. Deklarasi Const atau Constanta

Const atau constanta sering dipakai pada bagian deklarasi untuk memberikan harga konstan pada suatu variabel. Const merupakan pernyataan level modul, artinya pernyataan yang pada dasarnya dideklarasikan pada modul. Dalam prakteknya pernyataan const sering dipandu dengan pernyataan publik atau private.

f. Deklarasi Type

Type dipakai bada bagian deklarasi untuk mendefenisiskan type data terdefenisi. Dimana type data ini dapat mengandung satu atau lebih dari suatu type data. Type merupakan pernyataan level modul, artinya pernyataan yang pada dasarnya dideklarasikan pada modul. Dalam prakteknya pernyataan type sering dipandu dengan pernyataan public atau private.

2. Bagian Pernyataan Program

Program pada bagian ini ditulis pada jendela kode, jendela modul maupun jendela sub-program. Program pada bagian ini dapat memuat semua pemograman pengendali (event driven programming) yang merupakan salah satu kelebihan pada visual basic.

2.9 Software Database (MySQL) 2.9.1 Pengertian MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS) yang bersifat

(40)

terbuka (open source), yaitu MySQL dapat di download oleh siapa saja, baik program aslinya maupun versi binernya. Dan juga mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data (sering disebut : query).

MySql memiliki bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL yang biasa digunakan adl MySQL General Public License). Keterangan lengkap dapat dilihat pada http://www.gnu.org/licenses/. Selain itu juga dapat memiliki produk MySQL yang sifatnya komersial, biasa disebut dengan MySQL AB.

MySQL merupakan sebuah database server yang free,artinya bebas menggunakan database untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya.

2.9.2 Sejarah MySQL

MySQL merupakan hasil buah pikiran dari programmer database yaitu Michael Monty Widenius, David Axmark, dan Allan Larson. Selain database server, MySQL juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai server. Pada saat itu program berposisi sebagai client.

Database MySQL, biasa dibaca mai-es-ki-el atau mai-sekuel, merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk database relational atau dalam bahasa basis data disebut dengan Relational Database Management System (RDBMS) yang menggunakan suatu bahasa permintaan bernama SQL.

Selain MySQL ada beberapa program databaseserver lain yang menggunakan standar query berupa SQL antara lain : Oracle, postgresSQL, MySQL front,MySQL, SQL server 97/…,dan lain-lain.

Pada mulanya MySQL hanya dapat dijalankan pada sistem operasi berbasis Unix seperti Linux. Namun sekarang MySQL dapat pula berjalan di atas system operasi lainya seperti Microsoft Windows,

(41)

Solaris, FreeBSD, IBM’s Aix, Mac OS X, dan lain-lain. MySQL

dapat didapatkan pada alamat

http://www.mysql.com/downloads/mysql-4.0.html. Program mirrornya dengan nama mysql-4.0.15-win.zip dengan ukuran 22,184 KB (atau 21,7MB).

2.9.3 Kelebihan MySQL

MySQL sering juga disebut database client/server,yang open source dengan kemampuan dapat berjalan baik di OS (Operating System) maupun, dengan Platform Windows maupun Linux. Yang memiliki beberapa kalebihan dibanding dengan database lain,diantaranya adalah:

a. MySQL sebagai Database Management System (DBMS).

b. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS).

c. MySQL dapat dihubungkan ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh.

MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau yang disebut Multi-Threading.

2.9.4 Perbedaan MySQL dan SQL

SQL adalah sebuah bahasa permintaan database yang terstruktur. Bahasa SQL dibuat sbg bahasa yang dapat merelasikan beberapa tabel dalam database maupun merelasikan antar database dan ditulis langsung dalam sebuah program database sehingga pengguna dapat melihat langsung permintaan yang diinginkan, sekaligus hasilnya.

MySQL adalah sebuah program database server yang memerlukan sebuah bahasa permintaan dalam melayani permintaan user . Bahasa permintaan yang digunakan dalam MySQL adalah SQL.

(42)

SQL (Structure Query Language) dibagi menjadi dua bentuk Query, yaitu:

a. DDL (Data Definition Language)

DDL adalah sebuah Metode Query SQL yang berguna untuk mendefinisikan data pada sebuah database, adapun Query yang dimiliki adalah:

 CREATE : untuk melakukan pembuatan table dan database

 DROP: untuk melakukan penghapusan table maupun database

 ALTER: untuk melakukan pengubahan struktur table yang telah dibuat, baik menambah Field (add), mengganti nama field (change) ataupun menamakannya kembali (rename), serta menghapus (drop).

b. DML ( Data Manipulation Language)

DML adalah sebuah metode Query yang dapat digunakan apabila DDL telah terjadi, sehingga fungsi dari query ini adalah untuk melakukan pemanipulasian database yang telah ada atau dibuat sebelumnya. Adapun Query yang termasuk di dalamnya adalah:

 INSERT : untuk melakukan penginputan / pemasukan data pada table database.

 UPDATE : untuk melakukan pengubahan atau peremajaan terhadap data yang ada pada table.

 DELETE : untuk melakukan penghapusan data pada table.

Penghapusan ini dapat dilakukan secara sekaligus (seluruh isi table) maupun hanya beberapa Recordset.

(43)

2.10 Client Server

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server. (www.wikipedia.com)

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.

Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP.

Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien- server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.

(44)

2.11 Penjualan

Menurut Marwan (2005), penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan. Menurut Winardi penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.

(45)

33

3.1 Obyek Penelitian

Obyek Penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini adalah PO.HANDOYO SEMARANG.

3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

merupakan serangkaian observasi dimana tiap observasi yang terdapat dalam sample tergolong pada salah satu dari kelas-kelas yang ekslusif secara bersama-sama dan yang kemungkinan tidak dapat dinyatakan dalam angka-angka.

3.2.2 Sumber Data A.Data Primer

Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dapat dilakukan melalui wawancara secara langsung dengan bagian administrasi penjualan.

Data primer dapat berupa : 1. Prosedur Pemesanan Tiket 2. Prosedur Penjualan Tiket 3. Data Penumpang

4. Sejarah PO. HANDOYO B.Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat berupa catatan-catatan, laporan-laporan tertulis, dokumen-

(46)

dokumen dan makalah-makalah serta daftar pustaka. Data Sekunder dapat berupa :

1. Struktur Organisasi 2. Job Description

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan tugas akhir ini perlu adanya suatu metode tertentu yang akan digunakan dalam pengumpulan sistem yang diperoleh dengan cara sebagai berikut :

a. Studi Lapangan

Yaitu data yang secara langsung dapat diperoleh dengan meninjau dan mengamati secara langsung terhadap obyek yang diteliti melalui wawancara (Interview), yaitu metode pengumpulan data dilakukan melalui tanya jawab langsung dengan bagian administrasi penjualan sehingga dapat mengetahui history data yang jelas.

b. Studi Pustaka

Yaitu penelitian dengan menggunakan dan mempelajari buku-buku maupun literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sebagai landasan teori bagi penulis.

3.4 Metode Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem yang dipakai adalah Waterfall. Model pendekatan ini dilakukan secara rinci dan direncanakan dengan baik. Tahapan yang dilakukan dalam pendekatan Waterfall.

(47)

Gambar 3.1 : Bagan Sistem Pengembangan dengan Waterfall

1. Requirment Spesification, dimana pada tahap ini dilakukan pemahaman tingkat awal terhadap database. Database dirancang pada tahap Enterprise (tahap awal, seperti cakupan konten secara umum, gambaran umum data, diagram hubungan antar entitas (secara major/umum dan tidak detil), deskripsi masing-masing entitas, dan aturan/rule)

2. Architectural Design, dimana pada tahap ini dilakukan pendefinisian kebutuhan spesifik sebuah proyek (mengacu pada pemahaman awal).

Database dirancang dalam bentuk pemodelan secara konseptual seperti penentuan jenis EER diagram, dan ER diagram.

Requirement Specification

Architectural Design

Coding

Integrasi &

Testing

Training &

implementasi

Operasi &

Maintenance

(48)

3. Coding, merupakan proses penganalisaan model data secara mendetil.

Analisis ini mengindentifikasi semua data-data proyek yang akan diolah . Rancangan database dapat berupa pendefinisian semua atribut, pendataan kategori data, gambaran hubungan antar entitas, dan penentuan hubungan antar entitas, serta penentuan masing-masing ketetapan/aturan kelompok data.

4. Integrasi and Testing. Desain pemodelan data konseptual yang harus diubah menjadi pemodelan data logika. Dimana data ini akan diimplementasikan ke dalam database (model data logika). Pada proses transformasi ini dapat terjadi kombinasi dan pengintegrasian model data konseptual menjadi model data logika. Keadaan ini memungkinkan terjadinya proses penambahan informasi yang dibutuhkan selama dilakukannya perubahan desain model data logika. Dalam aplikasinya, pada tahap inilah proses normalisasi database dilakukan.

5. Training and Implementation

Desain ini melibatkan semua aspek fisik teknologi database, seperti program, perangkat keras, sistem operasi dan jaringan komunikasi data (Internet, LAN, and so on)

6. Operation and Maintenance. Pada tahap ini, desainer/perancang melakukan uji coba terhadap database. Ujicoba meliputi instalasi software database, pelatihan untuk users, uji coba users, pencetakan dan tampilan hasil dan lain sebagainya.

3.5 Metode Analisis Sistem

Metode analisis sistem yang digunakan adalah Metode Kualitatif Merupakan serangkaian observasi dimana tiap observasi yang terdapat dalam sample tergolong pada salah satu dari kelas-kelas yang ekslusif secara bersama-sama dan yang kemungkinan tidak dapat dinyatakan dalam angka- angka. Data-data yang telah diperoleh diolah dengan cara merancang sistem

(49)

secara terperinci agar diperoleh alternative pemecahan masalah alat-alat yang digunakan, misalnya :

- Kamus Data (Data Dictionary)

Merupakan gambaran dari seluruh atribut yang ada dan diambil secara langsung dari formulir atau slip yang ada pada obyek penelitian, misalnya data penumpang, karcis bus, laporan penjualan dan lainya.

- ERD (Entity Relationaship Diagram)

Merupakan diagram yang menunjukkan hubungan antara entitas-entitas yang ada dalam suatu hubungan entitas tentang apa data itu berbicara

3.6 Rencana Implementasi Sistem

Rencana implementasi sistem dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen yang disetujui, maka perusahaan akan mulai menggunakan sistem baru.

3.6.1 Instalasi Software

Instalasi software dilakukan setelah instalasi hardware selesai dilakukan. Software yang diperlukan antara lain sebagai berikut : 1. Sistem Operasi Windows XP/7

2. MySql 3.6.2 Maintenance

Setelah sebuah sistem dapat terselesaikan maka sistem juga membutuhkan perawatan supaya sistem dapat berjalan dengan baik dan data dapat tersimpan dengan aman. Dan hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :

1. Back Up Data Secara Periodik

Back Up data ini dapat dilakukan dengan cara menyimpan ulang data dalam media penyimpanan seperti disket, CD, Flash Disk maupun media penyimpanan lainnya.

2 Updating BasisData

(50)

Updating Sistem dilakukan apabila dalam rancangan akan ditambah database baru. Dengan cara menambahkan file tabel baru kedalam database.

3. Menghapus data – data yang sudah tidak terpakai

Karena kapasitas media penyimpanan dalam komputer berbeda – beda dan terbatas, maka perlu dilakukan penghapusan data yang dianggap sudah tidak diperlukan lagi.

(51)

39

4.1 Tinjauan Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

Berbekal pengalaman di bidang transportasi serta jiwa kepemimpinan yang teruji dan penuh motivasi untuk sukses, pasangan suami istri, Yustinus Soeroso dengan Yustina Rahyuni Soeroso merintis dari nol perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang jasa transportasi darat dengan nama PO. HANDOYO.

Pada Mei 1999 PO. HANDOYO mengembangkan sayap usahanya dengan menggunakan sarana angkutan bis dalam mengoperasionalkan unit usahanya. Jasa layanan angkutan darat bis AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) ini hanya beroperasi beberapa waktu saja karena iklim kompetisi usaha di bidang jasa angkutan di Jawa Tengah saat itu memang sedang sangat ketat.

PO. HANDOYO adalah sebuah perusahaan yang sedang berkembang pesat dan merupakan perusahaan pribumi yang diperhitungkan dalam percaturan bisnis jasa angkutan darat di Indonesia. Perusahaan yang selalu mengedepankan pelayanan, keamanan, kenyamanan serta kebersihan armadanya ini pada tahun 1999 mulai mengoperasionalkan 1 (satu) kendaraan bermesin Isuzu dengan jalur lintasan/trayek antar kota jurusan Yogyakarta - Solo - Surabaya - Malang. Perkembangan selanjutnya armada PO.

HANDOYO bermesin Colt Diesel.

Ketatnya kondisi persaingan bisnis transportasi darat di era 2000-an bukan menjadi kendala bagi PO. HANDOYO bahkan pada masa itu dijadikan titik tolak dari yang semula berorientasi pada pelayanan transportasi AKDP menjadi AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) yang lebih memiliki daya jangkau luas, lebih handal dan lebih mantap hingga saat ini, dengan sumber daya manusia lebih dari

(52)

1000 personil dan lebih dari 140 kantor perwakilan dan agen PO.

HANDOYO tersebar di Jawa - Sumatera.

4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description a. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi

b. Job Description 1. Pimpinan

Mempunyai tugas dan kewenangan a. Memberi arahan kepada bawabah.

b. Mendapatkan laporan penjualan tiket untuk setiap periode yang telah ditentukan.

c. Menetapkan tarif bus.

2. Pimpinan Cabang

Mempunyai tugas dan kewenangan :

ADMINISTRASI KEUANGAN ADMINISTRASI

PIMPINAN

PIMPINAN CABANG

KASIR PEMBANTU

KASIR

(53)

a. Bertanggung jawab atas operasional cabang

b. Memberi laporan ke pusat mengenai penjualan tiket pada satu kurun waktu tertetu.

3. Kasir

a. Melayani pemesanan dari para konsumen, baik itu via telpon atau secara langsung

b. Memberikan pelayanan kepada konsumen dengan baik dan ramah.

c. Memberikan jadwal keberangakatan ke konsumen 4. Pembantu Kasir

a. Menunjukkan armada yang akan ditempati oleh para penumpang.

b. Melaporkan jumlah penumpang yang jadi berangkat dan tidak jadi berangkat

5. Administrasi

Mempunyai tugas dan wewenang :

a. Menerima data pemesanan dari kasir

b. Membuat laporan pemesanan untuk selanjutnya diserahkan ke administrasi keuangan dan pimpinan

6. Administrasi Keuangan Mempunyai tugas dan wewenang :

a. Mengolah data gaji karyawan setiap bulannya

b. Membuat laporan keuangan berdasarkan laporan pemesanan tiket.

(54)

4.1.3 Mekanisme Sistem Kerja Manual

A. Narasi Manual Prosedur Pemesanan Tiket

1. Kasir memberikan jadwal keberangkatan ke konsumen.

2. Konsumen selanjutnya melakukan pemesanan, setelah itu data konsumen dan data pemesanan diserahkan ke kasir.

3. Kasir selanjutnya mencatat data konsumen dan pemesanan serta membuat daftar pemesanan. Data konsumen disimpan oleh kasir, daftar pemesanan diserahkan ke administrasi.

4. Administrasi kemudian membuat laporan pemesanan rangkap 2. Lembar pertama dari laporan pemesanan diserahkan ke pimpinan. Sedangkan daftar pemesanan dan laporan pemesanan lembar kedua disimpan oleh administrasi.

5. Selanjutnya konsumen memberikan data konservasi yang menandakan pemesanan positif jadi berserta data pembayaran ke kasir. Kasir dengan adanya kedua dokumen ditambah data pemesanan kemudian mencatat pembayaran.

Selanjutnya tiket diserahkan ke konsumen. Daftar pmbayaran diserahkan ke administrasi guna selanjutnya dibuat laporan penjualan rangkap 2 untuk selanjutnya diserahkan ke pimpinan untuk di acc.

6. Laporan penjualan acc lembar pertama diserahkan ke administrasi sedangkan lembar kedua disimpan oleh pimpinan.

(55)

B. Flow Of Document Pemesanan Tiket

KONSUMEN KASIR ADMINISTRASI PIMPINAN

Daftar Pemesanan B

Buat Laporan Pemesanan Tiket

Daftar Pemesanan Lap Pemesanan 2 Tiket

Lap Pemesanan 1 Tiket

N

C Jadwal

Keberangkat Lakukan an

Pemesanan

Jadwal Keberangkatan

Data Konsumen

A N

Data Pemesanan

Data Reservasi Data Pembayaran

D

Gambar 4.2 : Flow Of Document N

Lap Penjualan 1 Acc

Daftar Pembayaran

Buat Laporan Penjualan

Daftar Pembayaran

N

Lap penjualan 2

Lap penjualan 1

F

G E

Lap Pemesanan 1 Tiket

C

N

F

Lap penjualan 2 Lap penjualan 1

Acc

G N

Lap Penjualan 2 AccLap Penjualan 1

Acc Data Konsumen

Data Pemesanan

Catat data pemesanan+buat daftar pemesanan

Data Konsumen

Data Pemesanan

N

B

Catat Pembayaran+Buat Daftar Pembayaran

D

Data Reservasi

Data Pembayaran

Data Pemesanan

Data Reservasi Data Pembayaran

Daftar Pembayaran H

Tiket

N

A

Daftar Pemesanan

N

E

Tiket

H

(56)

4.2 Analisa Sistem

Pada sub bab analisa sistem secara umum ini, pembahasan akan diidentifikasikan lagi menjadi beberapa bagian yaitu :

4.2.1 Identifikasi Kebutuhan Informasi

Adanya suatu sistem yang akan dikembangkan dan bentuknya tidak terlepas dari kebutuhan yang ada di dalam perusahaan ini. Kebutuhan informasi yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Tuntutan akan rekap data yang berhubungan dengan pendataan data pemesanan akan lebih cepat dan akurat.

2. Mengatasi adanya kesulitan beban kerja dari karyawan yang terlibat, khususnya dalam membuat laporan dan data-data yang dibutuhkan.

3. Sistem yang dikembangkan harus dapat menyajikan informasi yang lengkap dan mampu beradaptasi dengan sistem yang sedang sejalan saat ini.

4. Mempermudah penyusunan laporan.

4.2.2 Identifikasi Data dan Informasi A.Data

1.Jadwal Keberangkatan 2.Data konsumen

3.Data Pemesanan 4.Data Reservasi 5.Data Pembayaran B.Informasi

1.Daftar Pemesanan 2.Daftar Pembayaran 2.Laporan Pemesanan 3.Laporan Penjualan

Gambar

Gambar 2.1  Simbol-simbol Sistem Bagan Alir Sistem Sumber  : Analisis dan Desain Sistem, Jogiyanto, HM, 2005
Gambar 2.2  Simbol-simbol Context Diagram Sumber  : Analisis dan Desain Sistem, Jogiyanto, HM, 2005
Gambar 2.3    Simbol-simbol DFD Sumber  : Analisis dan Desain Sistem, Jogiyanto, HM, 2005
Gambar 2.4    Simbol-simbol Kamus Data Sumber  : Analisis dan Desain Sistem, Jogiyanto, HM, 2005
+7

Referensi

Dokumen terkait

Membuat basis data untuk perancangan sistem informasi pelayanan tiket. Membuat aplikasi perancangan sistem yaitu untuk menampilkan

Dari permasalahan diatas maka dibangunlah sistem informasi penjualan tiket khususnya pada PT Pelayaran Sakti Inti Makmur penyedia tiket Kapal Express Bahari yang

Dari permasalahan diatas maka dibangunlah sistem informasi penjualan tiket khususnya pada PT Pelayaran Sakti Inti Makmur penyedia tiket Kapal Express Bahari yang

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yaitu membangun sistem informasi pemesanan tiket travel dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan

Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi pemesanan tiket bus yang dirancang untuk mempermudah calon penumpang melakukan pemesanan tiket menggunakan

Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi pemesanan tiket bus yang dirancang untuk mempermudah calon penumpang melakukan pemesanan tiket menggunakan

2020 ‘Rancang Bangun Sistem Komunikasi Data Pemesanan pada Drive Thru Toko Roti ETU Polinema Berbasis Android’, Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi, 103, pp.. 2019

Prosedur Penjualan Tiket Kapal Laut di PT Pelni Cabang Surabaya merupakan serangkain proses penjualan mulai dari pemesanan tiket sampai dengan pencetakanan dan penyerahan tiket kepada