ABSTRAK
TINJAUAN YURIDIS TENTANG GANTI KERUGIAN DALAM PENGADAAN TANAH PROYEK BANJIR KANAL TIMUR DIDASARKAN DARI PERATURAN PRESIDEN NOMOR 65 TAHUN
2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 36 TAHUN 2005 TENTANG PENGADAAN TANAH BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK
KEPENTINGAN UMUM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
Debora Lucyana Sigalingging
Pengadaan tanah Proyek Banjir Kanal Timur adalah suatu perbuatan pemerintah guna memperoleh tanah dengan cara memberikan ganti kerugian kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah untuk digunakan pada Proyek Banjir Kanal Timur. Dalam pengadaan tanah Proyek Banjir Kanal Timur tidak terlepas dari masalah-masalah yang berkaitan dengan ganti rugi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat. Penyerahan ganti rugi yang merupakan hak dari masyarakat dan kewajiban dari pemerintah terealisasi dengan tidak baik. Masyarakat sering tidak menerima ganti rugi atas tanah mereka. Akibatnya, pelaksanaan pengadaan tanah Proyek Banjir Kanal Timur menjadi terhambat. Masalah lain yang muncul adalah saat ganti kerugian tersebut tetap tidak diserahkan oleh pemerintah kepada masyarakat padahal dengan jelas pemerintah telah terbukti merugikan masyarakat melalui putusan pengadilan yangtelah inkracht. Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam membahas permasalahan dalam skripsi adalah yuridis normatif. Sedangkan spesifikasi penelitian yang digunakan bersifat deskriptis analitis yaitu dengan menganalisis permasalahan berdasarkan teori dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Data yang diperoleh berupa data sekunder dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, melalui penelitian kepustakaan serta data primer melalui penelitian lapangan yang diperoleh berdasarkan hasil putusann pengadilan.