• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tuntutan Kenaikan Struktur dan Skala Upah bagi Pekerja yang Bekerja Lebih dari 1 (satu) Tahun Di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Ditinjau dari Perundang-undangan yang Terkait.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tuntutan Kenaikan Struktur dan Skala Upah bagi Pekerja yang Bekerja Lebih dari 1 (satu) Tahun Di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Ditinjau dari Perundang-undangan yang Terkait."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

TUNTUTAN KENAIKAN STRUKTUR DAN SK\ALA UPAH BAGI PEKERJA YANG BEKERJA LEBIH DARI 1 (SATU) TAHUN DI PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR DITINJAU DARI PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG TERKAIT

Dalam rangka penyesuaian upah minimum Tahun 2014, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Packaging yang terletak di Purwakarta melakukan perundingan bipartit dengan serikat pekerja. Perundingan tersebut gagal mencapai kata sepakat karena pihak perusahaan dianggap telah menetapkan kenaikan struktur dan skala upah sepihak. Hal ini membuat pekerja merasa tidak adil sehingga pekerja melakukan mogok kerja sampai perusahaan menyetujui diadakan perundingan bipartit kembali untuk membahas kenaikan upah dengan memperhatikan kepentingan dan tuntutan pekerja. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk meneliti 2 (dua) pokok permasalahan yaitu penentuan struktur dan skala upah pekerja yang bekerja lebih dari 1 (satu) Tahun ditinjau dari peraturan perundang-undangan yang terkait dan kesesuaian tuntutan kenaikan struktur dan skala upah bagi pekerja yang bekerja lebih dari 1 (satu) Tahun di PT. Indofood CBP Sukses Makmur dengan peraturan perundang-undangan yang terkait.

Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan pendekatan yuridis normatif yang dilakukan secara deskriptif analitis. Data yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder sebagai data utama dan dengan menggunakan tekhnik pengumpulan data studi kepustakaan, ditunjang dengan data primer yang diperoleh dengan studi lapangan.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun yang dimaksud dengan upah menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah hak pekerja / buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang

Hasil penelitian terhadap Pelaksanaan Penangguhan Upah Minimum Oleh Pengusaha Di Jawa Barat Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 1 ayat 30 berbunyi :„„Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk

Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari Pengusaha kepada buruh untuk sesuatu pekerjaan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 1 ayat 30 berbunyi :„„Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk

Menurut Pasal 1 Butir 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain4.

Untuk perlindungan hukum bagi perempuan di lingkungan kerja dari kekerasan diatur dalam pasal 158 dan pasal 158 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

• Sejak diluncurkannya UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pemerintah menetapkan standar KHL sebagai dasar dalam penetapan Upah Minimum seperti yang diatur dalam pasal 88