• Tidak ada hasil yang ditemukan

Afinalani Marysanto R1111001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Afinalani Marysanto R1111001"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PENGARUH PENDAMPINGAN PERSALINAN TERHADAP LAMA PERSALINAN DI RSUD KOTA SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Disusun oleh : Afinalani Marysanto

R1111001

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

commit to user ABSTRAK

Afinalani Marysanto. R1111001. 2012. Pengaruh Pendampingan Persalinan Terhadap Lama Persalinan di RSUD Kota Surakarta.

Latar Belakang: Pendampingan persalinan merupakan faktor pendukung kelancaran persalinan. Kehadiran seorang pendamping persalinan memberikan pengaruh pada ibu. Pendamping dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada ibu bersalin serta dapat memberikan rasa nyaman, semangat, mengurangi ketegangan ibu sehingga dapat mempersingkat proses persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan di RSUD Kota Surakarta dan lama persalinan ibu di RSUD Kota Surakarta.

Metode Penelitian: Penelitian eksperimen dengan desain Pre-experiment secara Static Group Comparasion Design. Subyek penelitian adalah semua ibu bersalin normal di RSUD Kota Surakarta pada bulan Mei – Juni 2012. Teknik pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling yang memenuhi kriteria retriksi. Analisa data yang digunakan adalah Independent t-test.

Hasil penelitian: Berdasarkan analisa data menggunakan statistik, rata-rata lama persalinan kelompok eksperimen sebesar 9,7202 jam dan rata-rata lama persalinan kelompok kontrol sebesar 11,4123 jam. Analisa bivariat menunjukkan bahwa nilai nilai thitung 2,142 > ttabel 1,990 dan nilai ρ = 0,037 < 0,05, berarti ada pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan.

(5)

commit to user ABSTRACT

Afinalani Marysanto. R1111001. 2012.The Effect of Childbirth Attendance to the Childbirth Length in Public Hospital District of Surakarta City.

Background: Childbirth attendance is a factor to support childbirth fluency. Presence of childbirth attendance giving effect to mother. They can give support and help to the mother when birthing and giving sense of comfort, spirit, decrease tension mother so shorten childbirth process. Purpose of this research is to know effect of childbirth attendance to the time of childbirth in Public Hospital District of Surakarta city and childbirth length.

Research method: Eksperiment research with design Pre-Experiment with

approach in Static Group Comparasion. The research subject are all of normale

mother birthing in Public Hospital District of Surakarta city on May-June 2012. The sampling technique is accidental sampling. Technique of analyzing data using independent t-test.

The result: Base of data analyze statisticly, show that mean of length birthing group intervension is 9,7202 hours and mean of length group control is 11,4123 hours. Bivariat analyze show that thitung 2,142 > ttabel 1,990 and ρ = 0,037 < 0,05, there is effect of childbirth attendance to childbirth length.

(6)

commit to user KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan di RSUD Kota Surakarta” tepat pada waktunya.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Program Studi D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2012. Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada:

1. H. Tri Budi Wiryanto, dr. Sp.OG (K), Ketua Program Studi Diploma IV Kebidanan Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus selaku penguji utama yang telah memberikan saran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Erindra Budi Chandra, S.Kep,Ns, M.Kes, Ketua Tim Karya Tulis Ilmiah Diploma IV Kebidanan UNS

3. Sri Anggarini P, S.ST, M.Kes., pembimbing utama yang dengan sabar memberikan bimbingan pada penulis dari awal penyusunan Karya Tulis Ilmiah sampai selesai.

4. Ropitasari, S.SiT, M.Kes., pembimbing pendamping yang banyak memberikan arahan serta masukan dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

(7)

commit to user

6. Seluruh staf serta karyawan Prodi Kebidanan FK Universitas Sebelas Maret Surakarta

7. Segenap keluarga besar RSUD Kota Surakarta yang telah memberikan izin dalam melakukan penelitian , sehingga Karya Tulis Ilmaiah ini dapat disusun. 8. Teman-teman mahasiswa D IV Kebidanan Transfer angkatan 2011 yang selalu

memberikan dudkungan dan saran dalam penyususnan karya Tulis Ilmiah ini. 9. Kedua orangtua, suami, teman-teman, serta berbagai pihak yang tidak dapat

kami sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih belum sempurna. Namun kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Juli 2012

(8)

commit to user DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….... HALAMAN VALIDASI………... HALAMAN PENGESAHAN ………. KEASLIAN PENELITIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR………... DAFTAR ISI……….... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL……….... DAFTAR LAMPIRAN……….... I. PENDAHULUAN... A. Latar Belakang...………....

B. Rumusan Masalah………...

C. Tujuan Penelitian………... D. Manfaat Penelitian ………...

II.LANDASAN TEORI………...

A. Tinjauan Pustaka.………... 1. Pendampingan Persalinan……….... 2. Persalinan...…....…... 3. Pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan.... B. Kerangka Konseptual ………... C. Hipotesis………..………...…...

III. METODOLOGI PENELITIAN………

(9)

commit to user

(10)

commit to user DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Gambar 2.

Kerangka Konsep Penelitian………. Desain Penelitian...

(11)

commit to user DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Tabel 2 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14

(12)

commit to user DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Lampiran 10. Lampiran 11. Lampiran 12. Lampiran 13. Lampiran 14.

Jadwal Kegiatan Penyusunan Penelitian Surat Permohonan ke Responden Informed Consent

Lembar Observasi Pendampingan persalinan Lembar Observasi Lama persalinan

Contoh partograf

Tabulasi Data Penelitian Hasil Penelitian

Surat Permohonan Ijin Penelitian Surat Jawaban Ijin Penelitian

Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Lembar Konsultasi Pembimbing Utama

(13)

commit to user BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendampingan persalinan merupakan faktor pendukung kelancaran persalinan, karena efek perasaan termasuk kecemasan pada setiap ibu bersalin berkaitan dengan persepsi orang yang mendukung (Mander, 2003). Persalinan dapat menjadi pengalaman yang menegangkan dan melelahkan bagi ibu terutama pada primigravida. Faktor psikis dalam menghadapi persalinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi lancar tidaknya proses persalinan (Simkin, 2005).

Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada yang lebih efektif bagi ibu dibandingkan dukungan yang baik dari bidan atau teman yang dipilih untuk menemani dalam membantu seorang calon ibu untuk menghadapi persalinannya. Dukungan yang penuh kasih mengurangi kebutuhan ibu terhadap obat pereda nyeri dan campur tangan medis dalam persalinannya, dan ini akan meningkatkan kepuasan terhadap pengalamannya dalam melahirkan (Nolan, 2003). Pendamping terutama orang terdekat ibu selama proses persalinan ternyata dapat membuat persalinan menjadi lebih singkat, mengurangi nyeri, menurunkan derajat robekan jalan lahir serta nilai APGAR menjadi lebih baik (Iskandar, 2005).

(14)

commit to user

Pregnancy Safe. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterlibatan dan partisipasi suami terhadap pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir (Depkes RI, 2001).

Kehadiran seorang pendamping persalinan memberikan pengaruh pada ibu bersalin karena dapat berbuat banyak untuk membantu ibu saat persalinan. Pendamping dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada ibu saat persalinan serta dapat memberikan perhatian, rasa aman, nyaman, semangat, menentramkan hati ibu, mengurangi ketegangan ibu atau status emosional menjadi lebih baik sehingga dapat mempersingkat proses persalinan (Danuatmaja, 2004).

Faktor psikologis yang dapat dialami selama menghadapi persalinan yaitu takut menghadapi nyeri, takut akan kerusakan atau kelainan bentuk tubuhnya seperti episiotomi, ruptur, jahitan ataupun seksio sesarea, serta kekhawatiran ibu melukai bayinya. Efek dari kecemasan dalam persalinan mengakibatkan kadar katekolamin yang berlebihan sehingga menyebabkan turunnya aliran darah ke rahim, kontraksi rahim melemah, turunnya aliran darah ke plasenta, oksigen yang tersedia untuk janin berkurang serta dapat meningkatkan lamanya persalinan (Simkin, 2005).

(15)

commit to user

proses persalinan dianggap belum membudaya bahkan cenderung suami tidak ingin tahu bagaimana penderitaan istri yang sedang berjuang dengan penuh resiko dalam menghadapi persalinan. Partisipasi pria dalam kesehatan reproduksi saat ini masih rendah, masih banyak suami belum menunjukkan dukungan penuh terhadap proses persalinan. Sekitar 68% persalinan di Indonesia tidak didampingi suami selama proses persalinan (Cholil, 2002).

Hasil studi pendahuluan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Surakarta didapatkan data rata-rata jumlah persalinan tahun 2011 sebanyak kurang lebih 60 persalinan setiap bulan. Hasil observasi menunjukkan bahwa 20% ibu bersalin yang tidak didampingi suami atau keluarga dekat karena berbagai faktor antara lain suami tidak siap mendampingi ibu, ibu datang sendiri ke rumah sakit, pendamping takut darah dan tenaga kesehatan yang tidak mengizinkan keluarga mendampingi ibu . Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian “Pengaruh Pendampingan Persalinan terhadap Lama persalinan di RSUD Kota Surakarta”.

B. Rumusan Masalah

(16)

commit to user C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan di RSUD Kota Surakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pendampingan persalinan di RSUD Kota Surakarta.

b. Untuk mengetahui lama persalinan ibu di RSUD Kota Surakarta. c. Untuk mengetahui pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama

persalinan di RSUD Kota Surakarta.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan menambah khasanah ilmu di bidang kebidanan terutama mengenai pendampingan terhadap lama persalinan.

2. Manfaat aplikatif

a. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan

(17)

commit to user b. Bagi Keluarga Pasien

(18)

commit to user BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pendampingan Persalinan a. Pengertian

Pendampingan persalinan adalah kehadiran seseorang yang secara langsung mendampingi ibu selama persalinan serta memberikan dukungan fisik maupun psikis secara aktif dan terus-menerus, agar proses persalinan yang dilalui dapat berjalan lancar serta memberi kenyamanan pada ibu (Bobak, 2005).

Dalam proses persalinan, ada beberapa orang yang dapat dijadikan ibu sebagai pendamping persalinan, tetapi akan lebih baik apabila pendamping persalinan bagi ibu bersalin adalah suami atau keluarga terdekat. Kehadiran suami ini sangat berpengaruh bagi kelancaran proses persalinan (Musbikin, 2007).

b. Tujuan

(19)

commit to user c. Peran pendampingan

Menurut Chapman (1992) dalam Bobak (2005) terdapat tiga peran yang dilakukan oleh suami selama proses persalinan dan melahirkan, yaitu :

1) Sebagai pelatih

Suami secara aktif membantu ibu selama dan sesudah kontraksi persalinan. Seorang pelatih menunjukkan keinginan yang kuat untuk mengendalikan diri mereka dan mengontrol persalinan. Ibu menunjukkan keinginan yang kuat agar suami terlibat secara fisik selama persalinan.

2) Sebagai teman satu tim

Suami bertindak sebagai teman satu tim akan membantu ibu selama proses persalinan dan melahirkan dengan berrespon terhadap permintaan ibu akan dukungan fisik atau dukungan emosi atau keduanya.

3) Sebagai saksi

Sebagai saksi, suami bertindak sebagai teman dan memberi dukungan emosi dan moral.

d. Tindakan pendamping persalinan

(20)

commit to user

Bentuk tindakan yang dapat dilakukan seorang pendamping adalah menghibur dan memberi dukungan, memberi makan dan minum pada ibu, membimbing ibu mengejan dan bernafas panjang, membantu ibu agar dapat beristirahat diantara waktu kontraksi dengan memberikan kata-kata yang menyenangkan, menyeka keringat ibu dengan waslap dingin di dahi, leher atau bahu, dan melakukan pijatan ringan di bagian punggung untuk meredakan sakit punggung, membantu ibu memposisikan sesuai dengan permintaannya, menyangga kepala ibu ketika mengejan, serta memberitahukan setiap kemajuan yang berhubungan dengan proses persalinan (Danuatmaja, 2004).

e. Psikis pendampingan persalinan

Seorang pendamping persalinan harus memiliki emosional

yang baik selama proses persalinan. Pendamping persalinan

memerlukan persiapan untuk dirinya sendiri serta bagi ibu bersalin.

Sama seperti ibu bersalin, pendamping persalinan harus memahami

serta mengerti apa yang terjadi selam persalinan. Seorang pendamping

harus mempersiapkan mental untuk menyiapkan suasana yang

menyenangkan bagi ibu bersalin. Keputusan kehadiran seorang

pendamping merupakan sebuah keputusan bersama. Akan tetapi ada

beberapa suami maupun pendamping persalinan karena alasan

(21)

commit to user 1) Suami tidak siap mental

Umumnya suami tidak tega, lekas panik, saat melihat istri kesakitan atau tidak tahan bila melihat darah yang keluar saat persalinan.

2) Tidak diizinkan pihak rumah sakit

Beberapa rumah sakit tidak mengizinkan kehadiran pendamping selain petugas medis bagi ibu yang menjalani proses persalinan, baik normal maupun cesar. Beberapa alasan yang diajukan adalah kehadiran petugas pendamping medis yang dapat tengah mengganggu konsentrasi membantu proses persalinan, tempat yang tidak luas dan kesterilan ruang operasi menjadi berkurang dengan hadirnya orang luar.

3) Suami sedang dinas

Apabila suami sedang dinas ke tempat yang jauh sehingga tidak memungkinkan pulang untuk menemani istri bersalin tentu istri harus memahami kondisi ini.

f. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran pendampingan persalinan

Menurut Hamilton (2001) faktor-faktor yang mempengaruhi

peran pendampingan persalinan antara lain :

1) Sosial

(22)

commit to user

sementara faktor hubungan sosial juga mempengaruhi hubungan individu sebagai komunikasi untuk menerima pesan menurut komunikasi media. Dengan demikian hubungan sosial dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang tentang suatu hal.

2) Ekonomi

Dalam memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder, keluarga dengan status ekonomi baik lebih mudah tercukupi dibandingkan dengan keluarga status ekonomi lemah. Hal ini akan mempengaruhi kebutuhan akan informasi yang termasuk kebutuhan sekunder. Jadi dapat disimpulkan bahwa ekonomi dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang berbagai hal.

3) Budaya

(23)

commit to user

4) Lingkungan

Adanya kesadaran, sikap, peraktik pelastiran lingkungan intern keluarga, lingkungan ekstern keluarga, pola hidup keluarga menuju keluarga kecil bahagia sejahtera.

5) Pengetahuan

Bila seorang suami atau pendamping persalinan mempunyai pengetahuan baik maka akan dapat mengindra suatu keadaan dimana kehadirannya sangat diperlukan dalam pendampingan proses persalinan.

6) Sikap

Bila seorang pendamping mempunyai sikap yang positif maka akan dapat melakukan pendampingan persalinan dengan baik.

7) Umur

Umur merupakan salah satu hal yang mempengaruhi pengetahuan. Semakin tinggi umur seseorang maka semakin bertambah pula ilmu atau pengetahuan seseorang.

8) Pendidikan

(24)

commit to user 2. Persalinan

a. Pengertian

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses di mana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir (Saifuddin, 2006). Persalinan adalah proses bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap (Depkes, 2008). b. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan

Menurut Sujiyatini (2011) yang ada beberapa faktor yang mempengaruhi persalinan, antara lain:

1) Power/ kekuatan HIS dan mengejan: a) His (kontraksi otot rahim).

b) Kontraksi otot-otot dinding perut.

c) Kontraksi difragma pelvis atau kekuatan mengejan.

d) Ketegangan dan ligmentous action terutama ligamentum rotundum.

2) Passage atau jalan lahir (panggul) : jalan lahir lunak dan jalan lahir tulang.

(25)

commit to user 4) Psikis (psikologis ibu), meliputi :

a) Emosi dan persiapan intelektual. b) Pengalaman bayi sebelumnya. c) Kebiasaan adat.

d) Pendamping serta dukungan dari orang terdekat ibu. 5) Penolong : bidan atau dokter

Pada penelitian ini, faktor yang mempengaruhi lama persalinan yaitu hanya faktor psikis mengenai pendamping serta dukungan dari orang terdekat ibu.

c. Tahapan persalinan

Tahapan persalinan dibagi menjadi 4 kala dengan lama persalinan pada kala I rata-rata 12 jam pada primigravida serta 6 sampai 8 jam pada multipara sedangkan untuk kala II berlangsung selama 1 jam untuk primigravida dan 0,5 jam pada multigravida. Pada persalinan kala III rata-rata pada primigravida maupun multigravida adalah 5-15 menit dan lama persalinan kala IV adalah 2 jam. (Depkes, 2008).

(26)

commit to user

uteri (Wiknjosastro, 2005). Berdasarkan kurva friedman, pembukaan primi 1cm/jam dan multi 2cm/jam (Manuaba, 2007).

Total lama persalinan kala I – II pada primigravida adalah 14 jam dan pada multigravida adalah 7 jam 30 menit.

Perhitungan lamanya proses persalinan bagi ibu primipara dan multipara adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Kategori lama persalinan

No Kategori Primipara Multipara

1 Cepat < 12 jam < 8 jam

2 Normal 12 – 14 jam 8 – 10 jam

3 Lambat > 14 jam > 10 jam

Sumber : Mochtar, 2003 d. Psikologi selama persalinan

Pada kala I persalinan, terjadi kontraksi uterus dengan frekuensi dan intensitas lama sehingga terjadi penipisan dan pembukaan dari serviks sampai pembukaan lengkap 10 cm. Perubahan psikologis pada ibu sewaktu fase laten antara lain merasa khawatir, sedikit cemas, tetapi masih bisa diajak komunikasi dan diberikan arahan sebelum persalinan berlangsung (Cunningham, 2005).

(27)

commit to user

diakibatkan karena persalinan dianggap sebagai suatu keadaan hidup dan mati serta karena pengalaman yang lalu. Dukungan yang besar dibutuhkan pada kala ini karena perasaan ibu seringkali berlebihan dan suasana hati ibu mungkin dalam keadaan terendah (Henderson, 2006).

Psikologi ibu selama persalinan secara umum antara lain :

1) Ketakutan, kecemasan, kesendirian, stres atau kemarahan yang berlebihan dapat menyebabkan kemajuan persalinan yang lambat. Wanita yang tidak didukung secara emosional, atau mengalami kesulitan persalinan yang lalu akan meningkatkan rasa nyeri. 2) Kelelahan, ketakutan dan perasaan putus asa adalah akibat dari

pra persalinan, kemajuan persalinan yang lama. (Simkin, 2005)

3. Pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan

(28)

commit to user

Kecemasan dapat timbul dari reaksi seseorang terhadap nyeri. Hal ini meningkatkan aktifitas saraf simpatik dan sekresi katekolamin Pelepasan hormon kadar katekolamin yang berlebihan pada sirkulasi darah dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokontriksi pembuluh darah sehingga kontraksi uterus melemah, pasokan oksigen ke janin berkurang (Mc.Kinney, 2000). Ketakutan serta kecemasan dapat menyebabkan ibu mengartikan ucapan bidan atau dokter ataupun kejadian selama proses persalinan secara negatif atau pesimistik. Menghindarkan atau mengurangi stres psikologis ibu dapat mendorong proses psikologis persalinan (Simkin, 2005). Adanya pendampingan persalinan dapat menyebabkan emosi senang pada ibu sehingga mengakibatkan impuls dari neurotransmitter ke sistem limbik kemudian diteruskan ke amigdala lalu ke hipotalamus sehingga terjadi perangsangan pada nukleus ventromedial dan area sekelilingnya dapat menimbulkan perasaan tenang (Guyton, 2007), dan akhirnya kecemasan menurun.

(29)

commit to user

menurunkan rasa sakit, persalinan berlangsung lebih singkat dan menurunkan persalinan dengan operasi termasuk bedah caesar (Astuti, 2006).

Penelitian lain tentang pendamping atau kehadiran orang kedua dalam proses persalinan, yaitu oleh Dr. Roberto Sosa (2001) pada ibu bersalin di Guatemala menemukan bahwa para ibu yang didampingi seorang sahabat atau keluarga dekat (khususnya suami) selama proses persalinan berlangsung, memiliki resiko lebih kecil mengalami komplikasi yang memerlukan tindakan medis daripada mereka yang tanpa pendampingan. Ibu-Ibu dengan pendamping dalam menjalani persalinan, berlangsung lebih cepat dan lebih mudah. Dalam penelitian tersebut, ditemukan pula bahwa kehadiran suami atau kerabat dekat akan membawa ketenangan dan menjauhkan sang ibu dari stress dan kecemasan yang dapat mempersulit proses kelahiran dan persalinan, kehadiran suami akan membawa pengaruh positif secara psikologis, dan berdampak positif pula pada kesiapan ibu secara fisik (Musbikin, 2005).

B. Kerangka Konseptual

(30)

commit to user

menjadi normal. Kadar katekolamin yang normal dalam darah mengakibatkan otot polos menjadi relaks dan vasodilatasi pembuluh darah sehingga suplai darah dan oksigen ke uterus meningkat maka kontraksi uterus menjadi lebih adekuat. Dengan kontraksi uterus yang adekuat diharapkan proses persalinan menjadi lebih cepat.

Keterangan :

[image:30.595.135.457.232.667.2]

: tidak diteliti : diteliti

Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian Pengaruh Pendampingan Persalinan terhadap Lama Persalinan di RSUD Kota Surakarta.

C. Hipotesis

Ada pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan. Pendampingan persalinan

Faktor yang mempengaruhi persalinan

Mengurangi kecemasan

Kadar katekolamin normal

Lama persalinan

Power Passage Psikis Passanger

Otot polos relaks dan vasodilatasi pembuluh darah

(31)

commit to user BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian Pre-experiment dengan rancangan Static Group Comparasion Design. Desain penelitiannya sebagai berikut :

Perlakuan Post

Kel1 X O1

[image:31.595.132.504.246.609.2]

Kel2 - O2

Gambar 2. Desain Penelitian Keterangan :

Kel1 = Kelompok eksperimen (ibu dengan pendampingan persalinan) Kel2 = Kelompok kontrol (ibu tanpa pendampingan persalinan) X = Intervensi

- = Kontrol (tanpa intervensi)

O1 = Hasil setelah perlakuan (eksperimen) O2 = Hasil tanpa perlakuan (kontrol) B. Tempat dan waktu penelitian

(32)

commit to user C. Populasi Penelitian

1. Populasi target

Populasi target pada penelitian ini adalah semua ibu bersalin di RSUD Kota Surakarta.

2. Populasi aktual

Populasi aktual pada penelitian ini adalah ibu bersalin di RSUD Kota Surakarta pada bulan Mei - Juni 2012.

D. Sampel dan Teknik Sampling

Data jumlah ibu bersalin di RSUD Kota Surakarta yang diperoleh dari studi pendahuluan pada bulan Februari dan Maret 2012 adalah 110 orang.

Menentukan sampel dengan menggunakan ketetapan absolut dan menggunakan rumus : (Notoatmodjo, 2010)

² =

1 + ( )

Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

d = Keterangan relatif yang ditetapkan oleh peneliti (0,05) Jadi sampel dalam penelitian ini adalah :

² = 110

1 + 110 (0,05) =

110

1,275= 86

(33)

commit to user

yang diperoleh adalah 84 orang dengan pembagian masing-masing 42 orang untuk kelompok kontrol maupun eksperimen.

Teknik pengambilan sampel (sampling) dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling.

E. Kriteria Restriksi

1. Kriteria inklusi pada penelitian ini : a. Ibu dalam proses persalinan normal. b. Umur kehamilan 37 sampai < 42 minggu. c. Bersedia menjadi responden.

2. Kriteria eksklusi pada penelitian ini : Ibu mengalami gangguan psikologis. F. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : pendampingan persalinan. 2. Variabel terikat : lama persalinan.

[image:33.595.110.508.229.504.2]

G. Definisi Operasional Variabel

Tabel 2. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Skala

1. Pendampingan persalinan (Variabel bebas)

Kehadiran seseorang (suami atau ibu kandung) yang secara langsung mendampingi ibu selama persalinan serta memberikan dukungan fisik maupun psikis secara aktif dan terus-menerus

Kategori penilaian : Dengan pendampingan Tanpa pendampingan

(34)

commit to user 2. Lama persalinan

(Variabel terikat)

Total waktu yang dibutuhkan ibu bersalin dari kala I (pembukaan serviks) sampai kala II

a. Primigravida : 14 jam b. Multigravida : 8 jam

Interval

H. Intervensi dan Instrumentasi 1. Intervensi

Sampel penelitian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen (responden dengan pendampingan persalinan) dan kelompok kontrol (responden tanpa pendampingan persalinan) yang masing – masing berjumlah 42 orang. Responden yang bersedia dipersilahkan untuk menandatangani informed consent, sedangkan responden yang tidak bersedia berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Kelompok eksperimen, pada pendampingan persalinan (suami atau ibu kandung) diberikan intervensi berupa pemberian arahan tentang motivasi serta dukungan yang harus diberikan dan dilakukan oleh pendampingan selama proses persalinan. Kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol diobservasi dan dicacat lama persalinannya dengan lembar observasi dengan bantuan partograf.

2. Instrumentasi

a. Alat pengumpulan data

(35)

commit to user b. Cara pengambilan data

Data diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan secara langsung yang dilakukan oleh peneliti selama proses persalinan, yang sebelumnya pada pendamping kelompok eksperimen diberikan intervensi berupa arahan tentang motivasi serta dukungan yang harus diberikan pada ibu bersalin selama proses persalinan. Kemudian pengamatan dilakukan pada lama persalinan baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol berdasarkan hasil pembuatan partograf.

I. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan data

Proses pengolahan data ini melalui tahap-tahap sebagai berikut: a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul misalnya memeriksa lembar observasi apakah ada kekeliruan pengisian atau tidak.

b. Coding

(36)

commit to user

a) Kode “1”, untuk kelompok eksperimen (dengan pendampingan persalinan).

b) Kode “2”, untuk kelompok kontrol (tanpa pendampingan persalinan).

c. Tabulating

Tabulating yaitu memindahkan data (nilai) ke dalam tabel bantu, sehingga akan mempermudah dalam menganalisa data

2. Analisis data

a. Analisis univariat

Analisa univariat dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik variabel. Pada analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010).

b. Analisis Bivariat

Analisa Bivariat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara lama persalinan ibu dengan pendampingan persalinan dan ibu tanpa pendampingan persalinan. Teknik analisis menggunakan uji statistik Independent Sample T-test (uji untuk dua sampel yang tidak berpasangan) dengan taraf signifikan (α = 0.05).

Pedoman dalam menerima hipotesis (Riwidikdo, 2009):

1) Jika nilai probabilitas (p) ≤ 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

(37)

commit to user BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Analisis Univariat

1. Gambaran karakteristik responden dengan pendampingan persalinan a. Umur

[image:37.595.135.504.230.491.2]

Distribusi umur reponden dengan pendampingan persalinan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1 : Distribusi karakteristik responden dengan pendampingan persalinan berdasarkan umur

Umur Jumlah (orang) Prosentase (%)

19-24 tahun 18 42,9

25-29 tahun 10 23,8

30-35 tahun 9 21,4

36-40 tahun 5 11,9

Total 42 100

Sumber : Data Primer, 2012

Pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa distribusi umur ibu terbesar ada pada umur 19-24 tahun sebesar 18 orang (42,9%) dan 5 orang (11,9%) pada umur antara 36 - 40 tahun.

b. Pendidikan

Distribusi pendidikan responden dengan pendampingan persalinan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.2 : Distribusi karakteristik responden dengan pendampingan persalinan berdasarkan pendidikan

Pendidikan Jumlah (orang) Prosentase (%)

SD 5 11,9

[image:37.595.169.496.702.746.2]
(38)

commit to user

SLTA 23 54,8

Diploma 3 7,1

Sarjana 2 4,8

Total 42 100

Sumber : Data Primer, 2012

Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa persentase pendidikan ibu terbanyak terdapat pada kelompok yang menamatkan SLTA yaitu sebesar 23 orang (54,8%), sedangkan ibu yang berpendidikan Sarjana hanya 2 orang (4,8%).

c. Pekerjaan

[image:38.595.151.512.231.518.2]

Distribusi pekerjaan responden dengan pendampingan persalinan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.3 : Distribusi karakteristik responden dengan pendampingan persalinan berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Jumlah (orang) Prosentase (%)

IRT 26 61,9

Swasta 14 33,3

Buruh 2 4,8

Total 42 100

Sumber : Data Primer, 2012

Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa status pekerjaan ibu sebagian besar adalah ibu rumah tangga yaitu 26 orang (61,9%), dan sebagai buruh yaitu sebesar 2 orang (4,8%).

d. Paritas

(39)

commit to user

Tabel 4.4 : Distribusi karakteristik responden dengan pendampingan persalinan berdasarkan paritas

Paritas Jumlah (orang) Prosentase (%)

Primigravida 24 57,1

Multigravida 18 42,9

Total 42 100

Sumber : Data Primer

Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah ibu dengan pendampingan persalinan pada primigravida lebih banyak dibandingkan multigravida yaitu sebesar 24 orang (57,1%).

2. Karakteristik pendamping persalinan

a. Pendamping persalinan

[image:39.595.135.512.160.550.2]

Distribusi pendamping persalinan berdasarkan orang yang mendampingi ibu ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.5 : Distribusi karakteristik pendamping persalinan berdasarkan orang yang mendampingi ibu

Pendamping persalinan Jumlah (orang) Prosentase (%)

Suami 26 61,9

Ibu kandung 16 38,1

Total 42 100

Sumber : Data Primer, 2012

Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar pendamping persalinan adalah suami sebesar 26 orang (61,9%) kemudian ibu kandung yaitu sebanyak 16 orang (38,1%).

b. Umur

(40)

commit to user

Tabel 4.6 : Distribusi karakteristik pendamping persalinan berdasarkan umur

Umur Jumlah (orang) Prosentase (%)

19-28 tahun 10 23,8

29-38 tahun 11 26,2

39-48 tahun 7 16,7

49-58 tahun 14 33,3

Total 42 100

Sumber : Data Primer, 2012

Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa umur pendamping persalinan terbanyak ada pada rentang umur 49-58 tahun yaitu sebesar 14 orang (33,3%) dan distribusi umur pendamping persalinan paling sedikit antara umur 39-48 tahun sebesar 7 orang (16,7%).

c. Pendidikan

[image:40.595.156.514.151.635.2]

Distribusi pendamping persalinan berdasarkan pendidikan ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.7 : Distribusi karakteristik pendamping persalinan berdasarkan pendidikan

Pendidikan Jumlah (orang) Prosentase (%)

Tidak sekolah 1 2,4

SD 11 26,2

SLTP 9 21,4

SLTA 17 40,5

Diploma 1 2,4

Sarjana 3 7,1

Total 42 100

Sumber : Data Primer, 2012

(41)

commit to user

3. Karakteristik responden tanpa pendamping persalinan

a. Umur

[image:41.595.156.509.236.499.2]

Distribusi umur responden tanpa pendampingan persalinan ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.8 : Distribusi karakteristik responden tanpa pendampingan persalinan berdasarkan umur

Umur Jumlah (orang) Prosentase (%)

19-24 tahun 13 31,0

25-29 tahun 15 35,7

30-35 tahun 10 23,8

36-40 tahun 4 9,5

Total 42 100

Sumber : Data Primer, 2012

Pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa distribusi umur ibu terbesar antara 25-29 tahun dan paling rendah pada umur 36-40 tahun sebesar 4 orang (9,5%)

b. Pekerjaan

Distribusi pekerjaan responden tanpa pendampingan persalinan ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.9 : Distribusi karakteristik responden tanpa pendampingan persalinan berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Jumlah (orang) Prosentase (%)

IRT 16 38,1

Swasta 25 59.5

Buruh 1 2,4

Total 42 100

[image:41.595.175.513.597.672.2]
(42)

commit to user

Pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa status pekerjaan ibu sebagian besar adalah swasta yaitu sebesar 25 orang (59,5%), dan bekerja sebagai buruh yaitu sebesar 1 orang (2,4%).

c. Pendidikan

[image:42.595.170.501.244.487.2]

Distribusi pendidikan responden tanpa pendampingan persalinan ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.10 : Distribusi karakteristik responden tanpa pendampingan persalinan berdasarkan pendidikan

Pendidikan Jumlah (orang) Prosentase (%)

SD 9 21,4

SLTP 7 16,7

SLTA 22 52,4

Diploma 3 7,1

Sarjana 1 2,4

Total 42 100

Sumber : Data Primer, 2012

Pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa persentase pendidikan responden terbanyak terdapat pada kelompok yang menamatkan SLTA yaitu sebesar 22 orang (52,4%), sedangkan ibu yang menyelesaikan gelar Sarjana hanya 1 orang (2,4%).

d. Paritas

Distribusi paritas responden tanpa pendampingan persalinan ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.11 : Distribusi karakteristik responden tanpa pendampingan persalinan berdasarkan paritas

Paritas Jumlah (orang) Prosentase (%)

Primigravida 17 40,5

Multigravida 25 59.5

Total 42 100

(43)

commit to user

Pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa jumlah ibu tanpa pendampingan persalinan pada multigravida lebih banyak dibandingkan primigravida yaitu sebesar 25 orang (59,5%).

B. Pendampingan persalinan terhadap lama persalinan

[image:43.595.136.511.240.481.2]

Rata-rata lama persalinan kelompok eksperimen (ibu dengan pendampingan persalinan) dan kelompok kontrol (ibu tanpa pendampingan persalinan) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.12 Rata-rata lama persalinan

Kategori Mean Std.deviation

Lama persalinan

Kelompok eksperimen (n=42)

9,7202 1,92278 Kelompok kontrol

(n=42)

11,4123 4,74379

Pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa rata-rata lama persalinan kelompok eksperimen (ibu dengan pendampingan persalinan) sebesar 9 jam 43 menit dan rata-rata lama persalinan kelompok kontrol (ibu tanpa pendampingan persalinan) sebesar 11 jam 25 menit. Jadi perbedaan rata-rata persalinan kelompok eksperimen dan kontrol adalah sebesar 1 jam 42 menit.

C. Analisis Uji Normalitas

(44)
[image:44.595.135.510.141.199.2]

commit to user Tabel 4.13 : Hasil Uji Normalitas Data

Kelompok Statistik Kolmogorov Smirnov Df Sig (2-tailed) Eksperimen Kontrol 0,597 1,237 42 42 0,868 0,094

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa pada lama persalinan dengan pendamping persalinan dan tanpa pendamping persalinan pada angka Asymp.Sig (2-tailed) memliki nilai masing-masing 0,868 dan 0,094 atau sign.p > 0,05 sehingga diputuskan bahwa distribusi data normal.

D. Analisis Bivariat

Analisis bivariat (Uji t-test independent) digunakan untuk mengetahui perbedaan lama persalinan ibu dengan pendampingan persalinan dengan lama persalinan ibu tanpa pendampingan persalinan. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.14 Analisis bivariat

Levene’s test for equality of

variances

t-test for equality of means

F Sig. t Df Sig.

(2-tailed) Lama persalinan Equal variances assumed Equal

variances not assumed

35,641 0,000 2,142 2,142

82 54,118

0,035 0,037

Pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai ρ sebesar 0,037 < 0,05 atau

[image:44.595.115.525.243.671.2]
(45)

commit to user

(46)

commit to user BAB V PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

RSUD Kota Surakarta merupakan sebuah rumah sakit milik pemerintah kota yang beralamat di Jl.Dr.P.Lumban Tobing no.10 Surakarta. Bangunan rumah sakit terdiri dari beberapa ruangan antara lain ruang direktur, ruang tata usaha, laboratorium, poli umum, poli KIA, poli Kulit dan Kelamin, poli penyakit dalam, poli gigi, poli mata, ruang Keperawatan dan ruang Kebidanan.

Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Surakarta dengan alasan pada studi pendahuluan yang dilakukan di rumah sakit tersebut ada sekitar 20% dari 60 persalinan yang tidak didampingi oleh suami atau keluarga dekat ibu bersalin karena bebeberapa faktor antara lain suami tidak siap mendampingi ibu, pendamping takut darah, tenaga kesehatan tidak mengizinkan keluarga mendampingi ibu.

B. Karakteristik responden

Pada penelitian ini didapatkan jumlah responden ibu bersalin dengan pendampingan persalinan sebesar 42 orang dan ibu bersalin tanpa pendampingan persalinan sebesar 42 orang.

1. Umur

(47)

commit to user

wanita mengalami kehamilan dan melahirkan dibawah umur 20 tahun dan diatas 35 tahun (Depkes, 2007). Menurut Susiaty (2008), bahwa usia ibu < 20 tahun dan ≥ 35 akan memberi dampak terhadap perasaan takut dan cemas menjelang persalinan, karena usia ini merupakan usia kategori kehamilan berisiko tinggi dan seorang ibu yang berusia lebih lanjut akan menanggung risiko yang semakin tinggi untuk melahirkan bayi cacat lahir.

Pada karakteristik responden dengan pendampingan persalinan sebagian besar terdapat pada rentang umur 19-24 tahun yaitu sebesar 18 orang (42,9%), hal ini dimungkinkan adanya kecemasan yang meningkat selama persalinan terjadi karena belum siap secara psikis maupun fisik sehingga membutuhkan pendampingan selama persalinan untuk mengurangi kecemasan.

2. Pendidikan

(48)

commit to user

Pengetahuan tentang persalinan dapat mempengaruhi kecemasan ibu selama persalinan, ibu yang memiliki pengetahuan kurang akan memandang persalinan sebagai sesuatu yang menakutkan. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden baik dengan maupun tanpa pendampingan telah menamatkan pendidikan SLTA. Seseorang dengan pendidikan setingkat SLTA ini diharapkan memiliki cukup kemampuan untuk menerima informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan biologi reproduksi manusia. 3. Paritas

Paritas dapat mempengaruhi kecemasan seseorang, karena terkait dengan aspek psikologis. Pada ibu primigravida, persalinan merupakan hal yang baru, ketakutan dan kecemasan dapat terjadi cerita dari pengalaman orang lain saat melahirkan dan hal ini akan sangat mempengaruhi psikologis ibu. Sedangkan pada multigravida, ketakutan dan kecemasan terjadi karena pengalaman persalinan yang lalu (Amalia, 2009).

(49)

commit to user

C. Pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama persalinan ibu dengan pendampingan persalinan lebih singkat dibandingkan dengan ibu tanpa pendamping persalinan yaitu 9 jam 43 menit dan 11 jam 25 menit atau lebih singkat 1 jam 42 menit.

Kehadiran seorang pendamping persalinan memberikan pengaruh pada ibu bersalin karena dapat berbuat banyak untuk membantu ibu saat persalinan. Pendamping dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada ibu saat persalinan serta dapat memberikan perhatian, rasa aman, nyaman, semangat, menentramkan hati ibu, mengurangi ketegangan ibu atau status emosional menjadi lebih baik sehingga dapat mempersingkat proses persalinan (Danuatmaja, 2004).

Menurut Simkin (2005) faktor psikis dalam menghadapi persalinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi lancar tidaknya proses persalinan. Faktor psikologis yang dapat dialami selama menghadapi persalinan yaitu takut menghadapi nyeri, takut akan kerusakan atau kelainan bentuk tubuhnya seperti episiotomi, ruptur, jahitan ataupun seksio sesarea, serta kekhawatiran ibu melukai bayinya.

(50)

commit to user

terdiri dari rongga panggul, dasar panggul, serviks dan vagina. Meskipun jaringan lunak, khususnya lapisan-lapisan otot dasar panggul, ikut menunjang kelahiran bayi, akan tetapi panggul ibu jauh lebih basar berperan dalam proses persalinan. Tulang panggul terdiri dari tiga bidang yaitu pintu atas panggul, pintu tengah panggul, pintu bawah panggul. Janin harus mampu menyesuaikan diri terhadap jalan lahir. Oleh karena itu, ukuran dan bentuk panggul harus ditentukan sebelum persalinan dimulai (Bobak, 2005); Passanger (fetus) terdiri dari janin, plasenta, dan air ketuban. Menurut Bobak (2005) perjalanan janin di sepanjang passage merupakan akibat interaksi beberapa faktor yaitu: ukuran kepala janin, presentasi, letak, sikap dan posisi janin; Penolong: bidan atau dokter.

Peran dari penolong persalinan dalam hal ini bidan atau dokter adalah

mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu

dan janin. Proses tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan penolong

dalam menghadapi proses persalinan.

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan analisis statistik dengan menggunakan Independent T-Test menunjukkan bahwa ada pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan.

(51)

commit to user

Pendampingan persalinan dapat menimbulkan perasaan senang, yang akan menjadi impuls ke neurotransmitter ke sistem limbik kemudian diteruskan ke amigdala lalu ke hipotalamus sehingga terjadi perangsangan pada nukleus ventromedial dan area sekelilingnya yang dapat menimbulkan perasaan tenang (Guyton, 2007), dan akhirnya kecemasan menurun. Kehadiran pendamping persalinan diharapkan dapat mengurangi kecemasan ibu sehingga ibu merasa nyaman, dengan adanya rasa nyaman maka kadar katekolamin dalam darah menjadi normal. Kadar hormon katekolamin yang normal dalam darah akan mengakibatkan otot polos menjadi relaks dan vasodilatasi pembuluh darah sehingga suplai darah dan oksigen ke uterus meningkat maka kontraksi uterus menjadi lebih adekuat. Dengan kontraksi uterus yang adekuat diharapkan proses persalinan menjadi lebih cepat.

(52)

commit to user

menjauhkan ibu dari stress dan kecemasan yang dapat mempersulit proses kelahiran dan persalinan, kehadiran suami akan membawa pengaruh positif secara psikologis, dan berdampak positif pula pada kesiapan ibu secara fisik (Musbikin, 2005)

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti melihat adanya keterbatasan yang mempengaruhi hasil penelitian, diantaranya yaitu :

1. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, jumlah responden yang digunakan masih sebatas jumlah responden pada penelitian eksperimen sederhana. Jumlah ini masih kurang untuk penelitian secara komunitas yang membutuhkan jumlah sampel yang besar.

2. Responden yang dijumpai tidak sama pada pembukaan serviks saat datang ke rumah sakit serta paritas yang tidak homogen.

(53)

commit to user BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data pada hasil penelitian untuk mengetahui pengaruh pendampingan persalinan dengan lama persalinan di RSUD Kota Surakarta dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pendampingan persalinan di RSUD Kota Surakarta paling banyak dilakukan oleh suami yaitu sebesar 26 orang dari 42 orang.

2. Rata-rata lama persalinan ibu dengan pendampingan persalinan sebesar 9 jam 43 menit dan ibu tanpa pendampingan persalinan adalah 11 jam 25 menit.

3. Ada pengaruh pendampingan persalinan terhadap lama persalinan dengan nilai ρ = 0,037 atau lebih kecil dari α = 0,05.

B. SARAN

1. Bagi institusi pelayanan kesehatan

(54)

commit to user 2. Bagi keluarga (suami) pasien

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan infomasi bagi suami pasien agar senantiasa memberikan dukungan pada ibu selama persalinan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Gambar

Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian…………………………….
Tabel 1.  Kategori lama persalinan
Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian Pengaruh Pendampingan Persalinan terhadap Lama Persalinan di RSUD Kota Surakarta
Gambar 2. Desain Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu jika perusahaan dapat membagi pekerjaan antara karyawan yang lebih muda dan karyawan yang usianya lebih tua agar karyawan yang berusia lebih muda dapat

Data penelitian yang akan digunakan dalam penelitian berupa data keaktifan sisa dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 3 SMA Batik 2 Surakarta, dari beberapa

Menurut Moedjiarto (2003) bahwa iklim sekolah yang positif merupakan suatu kondisi dimana keadaan sekolah dan lingkungannya dalam keadaan yang sangat aman, damai,

Tingkat kemampuan berfikir abstraksi peserta didik pada suatu kelas berbeda- beda. Berpikir abstrak dalam hal ini adalah suatu kemampuan menemukan cara- cara dalam

biopsikososial harusnya digunakan dalam melakukan penanganan LBP kronis dan pemberian latihan pada pasien merupakan rekomendasi terbaik, akan tetapi pada prakteknya

McLeod, Jr., (2001: 15) menyatakan bahwa data terdiri dari fakta- fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Sebagai contoh, jumlah jam kerja pegawai,

Komunikasi “ Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh ” dengan demikian menjadi ciri kearifan lokal dari perempuan sunda dalam kegiatan pemberdayaan ketika mereka

1) Bagi sekolah, sebagai bahan informasi guna mengetahui hubungan antara kebiasaan bermain game online dengan motivasi belajar siswa.. 2) Bagi guru, penelitian ini dapat