• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA

ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN

ACTIVE LEARNING

(Studi Kasus Pada Kelompok B TK TSABITHA SEJAHTERA Kecamatan Balendah

Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013)

SKRIPSI

Oleh:

RATNA YUNIATI

1010089

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN

ACTIVE LEARNING

(Studi Kasus Pada Kelompok B TK TSABITHA SEJAHTERA Kecamatan Balendah

Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013)

Oleh: Ratna Yuniati

1010089

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

@ Ratna Yuniati

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

(Studi kasus pada kelompok B TK Tsabitha Sejahtera Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING I

Nama : Dra. Masitoh, M.Pd. Nip : 19480626 198011 2 001

PEMBIMBING II

Nama : Hj.Cucu Eliyawati, M.Pd. NIP : 19701022 199802 2 001

Diketahui Oleh

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN

ACTIVE LEARNING

Oleh: Ratna Yuniati

1010089

ABSTRAK

(5)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

i

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR...i

UCAPAN TERIMA KASIH...iii

DAFTAR ISI...iii

DAFTAR TABEL...ix

DAFTAR GAMBAR...x

DAFTAR LAMPIRAN...xi

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian...1

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah... ...4

C.Tujuan Penelitian...4

D.Metode Penelitian...4

1. Lokasi dan Sumber Penelitian...6

2. Teknik Pengumpulan Data...7

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis...9

2. Manfaat Praktis...9

(6)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

ii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A.Pendidikan Kewirausahaan

1. Pengertian Kewirausahaan...12

2. Karakteristik sikap,mental dan jiwa Kewirausahaan...13

3. Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan...16

4. Penanaman Karakteristik sikap,mental dan jiwa kewirausahaan pada anak usia dini ...18

B.Pembelajaran Active Learning 1. Pengertian Pembelajaran Active Learning ...25

2. Metode Pembelajaran Active Learning Dalam menanamkan Sikap, Mental dan Jiwa Kewirausahaan ...28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian ...32

B. Pendekatan Penelitian...33

C. Metode Penelitian...33

D. Definisi Operasional...36

E. Instrumen Penelitian...38

F. Proses Pengembangan Instrumen...38

G. Teknik Pengumpulan Data. 1. Tahap Orientasi...39

(7)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

iii

b. Observasi...41

c. Studi Dokumentasi...41

d. Angket...42

3. Tahap Triangulasi...42

H. Analisis Data 1. Reduksi Data...43

2. Penyajian Data...44

3. Verifikasi Data...44

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum TK Tsabitha Sejahtera...45

B. Deskripsi Hasil Penelitian dan Analisis Penelitian 1. Pendidikan Kewirausahaan di TK a. Latar Belakang Pendidikan Kewirausahaan di TK...47

b. Landasan Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan...48

c. Tujuan Program Pendidikan Kewirausahaan di TK...48

d. Kriteria keberhasilan Program Pendidikan Kewirausahaan...49

e. Kajian Literatur Pendidikan Kewirausahaan Pada Jenjang TK...50

2. Program Pendidikan Kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera a. Perencanaan Program Pendidikan Kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahter 53 b. Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera 1) Diinternalisasikan ke dalam RKH dan RKM...59

2) Pengembangan Diri...60

(8)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

iv

4) Pengintegrasian kedalam Sumber Belajar...66

5) Pengintegrasian kedalam Kultur Sekolah...68

c. Penilaian Pendidikan Kewirausahaan Di TK Tsabitha Sejahtera...72

d. Kendala Yang dihadapi dan cara mengatasinya...76

C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Melalui Penanaman Pendidikan Kewirausahaan...77

2. Pembelajaran Aktif a. Metode Bercerita...78

b. Bermain Tangram, Puzzle...79

c. Metode Karyawisata...81

d. Metode Eksperimen...83

e. Proyek...85

f. Bermain Peran...86

g. Demokrasi...87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...90

B. Saran...91

Daftar Pustaka...92

(9)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Adanya Pergeseran pendapatan tertinggi penduduk di Kabupaten Bandung

dari sektor pertanian ( petani ) menjadi sektor industri ( buruh pabrik )

mengakibatkan banyak anak-anak muda setelah lulus sekolah bekerja di pabrik.

Paradigma sekolah hanya untuk mencari kerja/ menjadi pegawai bukan membuka

peluang usaha sendiri begitu melekat, sehingga pada waktu terjadi pemutusan

hubungan kerja dan sistem kerja kontrak, banyak dari masyarakat kita beralih

mencari kerja serabutan dan tidak sedikit yang jadi pengangguran. Hal ini

mempengaruhi perekonomian dalam pendapatan keluarga secara finansial

menjadi terbatas. Dampaknya adalah kemampuan dalam menyekolahkan

anak-anak, banyak lulusan SD yang tidak dapat melanjutkan ke SMP, ada juga yang

lulusan SMP tidak dapat melanjutkan ke SMA. Sementara lulusan SMA sibuk

mencari peluang kerja diantaranya menjadi buruh pabrik, bukan melanjutkan ke

Perguruan Tinggi.

Taman Kanak-Kanak Tsabitha Sejahtera berada pada wilayah Kabupaten

Bandung Selatan, yang dekat dengan kawasan industri dan lingkungan masyarakat

menengah kebawah. Melihat kondisi demikian dan merujuk pada pendapat

pengusaha Ciputra (Mardani,2012:20) bahwa “ akar musabab kemiskinan di

masyarakat kita bukan disebabkan oleh pendidikan semata melainkan karena

negara kita tidak menumbuh kembangkan entrepreneurships atau jiwa

(10)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

berinisiatif untuk memasukkan program pendidikan kewirausahaan pada

pembelajaran anak Taman Kanak-Kanak. Sesuai dengan Inpres Presiden Nomor 4

Tahun 1995 tentang gerakan nasional memasyarakatkan dan membudayakan

kewirausahaan.

Instruksi tersebut mengamanatkan kepada seluruh masyarakat dan bangsa

Indonesia untuk mengembangkan program-program kewirausahaan.

Pengembangan kewirausahaan dalam pendidikan oleh Kementrian Pendidikan

Nasional telah diintegrasikan kedalam kurikulum pendidikan tahun ajaran

2010-2011. Pengintegrasian pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum diharapkan

mampu menanamkan ciri-ciri,sifat dan watak serta jiwa kewirausahaan atau jiwa

entrepreneur.

Jiwa kewirausahan bukan hanya dimiliki oleh seorang wirausahawan saja

akan tetapi pada bidang lainpun jiwa kewirausahaan ada. Seorang pegawai kalau

dia memiliki jiwa kewirausahaan akan menjadi pegawai yang baik, berinisiatif,

dan penuh kreatifitas. Begitupun dengan seorang pelajar kalau mempunyai jiwa

kewirausahaan maka akan menjadi pelajar yang disiplin, tidak membuang-buang

waktu dengan bermalas-malasan, karena setiap waktu yang ada akan

dipergunakan untuk kegiatan yang bermanfaat untuk dirinya dan orang

disekitarnya.

Menurut Mardani (2012:24) jiwa kewirausahaan/ jiwa entrepreneur adalah

sikap mental yang ditandai oleh kemandirian, kemampuan bekerjasama, berani,

jujur, tanggung jawab, dan kepedulian. Sikap seperti ini harus dibangun sejak usia

(11)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

pendidikan formal (kurikulum) maupun kegiatan ekstrakurikuler dan

kemasyarakatan. Kewirausahaan sudah masuk ke dalam kurikulum TK.

Penerapan di lapangan dapat dimasukkan ke dalam rencana kegiatan semester,

rencana kegiatam mingguan dan rencana kegiatan harian melalui pembelajaran

aktif.

Hasil dari penyebaran angket kepada kepala TK se-Kecamatan Baleendah

sekitar 74% dari 27 TK yang terdaftar di Dinas Pendidikan Kecamatan Baleendah

belum menerapkan program pendidikan kewirausahaan. Hal tersebut dikarenakan

adanya anggapan bahwa :

1. Pendidikan kewirausahaan itu membutuhkan sumber belajar yang mahal

dan dana yang besar.

2. Pembelajaran kewirausahaan pada anak TK akan merepotkan sehingga

capaian perkembangan yang lain tidak akan terlaksanakan.

3. Pendidikan kewirausahaan tidak mungkin dilaksanakan di sekolah nya

karena keterbatasan ekonomi para orangtua.

4. Kewirausahaan identik dengan dagang dan kantin sehat, suatu

pembelajaran yang tidak mungkin dapat dilaksanakan dalam

pembelajaran TK.

Penilaian/ anggapan tersebut membuktikan bahwa kewirausahaan pada jenjang

TK /PAUD belum dipahami. Hal ini mendorong peneliti untuk mengadakan

penelitian terhadap sekolah yang telah melaksanakan program pendidikan

(12)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Pengembangan Jiwa Kewirausahaan Pada Anak Usia Dini Melalui Pendekatan

Active Learning

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan

umum dari penelitian ini yaitu bagaimana program Kewirausahaan di TK

Tsabitha Sejahtera Kecamatan Baleendah-Bandung?. Secara khusus dapat

diidentifikasikan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana konsep pendidikan kewirausahaan di Taman Kanak-Kanak ?

2. Bagaimana program kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera?

3. Bagaimana pelaksanaan program menanamkan jiwa kewirausahaan dengan

pendekatan active learning di TK Tsabitha Sejahtera?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran

mengenai program kewirausahaan di TK Tsabitha Kecamatan Baleendah-

Bandung. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk memperoleh

gambaran tentang:

1. Konsep Pendidikan kewirausahaan di Taman Kanak-Kanak

2. Program kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera.

3. Pelaksanaan program menanamkan jiwa kewirausahaan dengan

pendekatan active learning di TK Tsabitha Sejahter

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda studi kasus.

(13)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

(2005,64) mengungkapkan bahwa studi kasus adalah suatu penelitian yang

diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna, memperoleh pemahaman

dari kasus tersebut. Yin (2012, 18) mengatakan bahwa “studi kasus adalah suatu

inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena didalam konteks kehidupan nyata,

bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas; dan

dimana multisumber bukti dimanfaatkan”.

Penggunaan metode studi kasus dalam penelitian ini dengan alasan bahwa:

(1) Program kewirausahaan telah dilaksanakan oleh TK Tsabitha Sejahtera sejak

tahun 2007 sampai sekarang ,(2) Belum ada yang meneliti, (3) Pada setiap

pembelajaran yang dilakukan dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan ternyata

memunculkan kemampuan / kecerdasan yang lain dan melibatkan seluruh

penginderaan anak juga memperlihatkan jika seorang anak itu berbakat dalam

berwirausaha atau tidak, (4) Program kewirausahaan selalu identik dengan

dagang, (5) TK Tsabitha merupakan salah satu TK yang telah menerapkan

pendidikan kewirausahaan dari dua TK se-Kecamatan Baleendah.

Melalui metoda studi kasus ini peneliti berupaya untuk memperoleh

gambaran serta data dan mengungkapkan secara faktual kondisi di lapangan

berdasarkan wawancara, observasi / pengamatan, studi dokumentasi dan

penyebaran angket. Pengumpulan data ini bukan untuk menguji hipotesis tetapi

berusaha untuk menyimpulkan beberapa informasi yang berbeda dan memaparkan

secara jelas tanpa ada upaya rekayasa dari pihak manapun tentang pendidikan

(14)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Sejahtera dan pembelajaran aktif dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan di TK

Tsabitha Sejahtera.

1. Lokasi dan Sumber Penelitian

Lokasi penelitian adalah TK Tsabitha Sejahtera kelompok B , beralamat di

Jalan Muara Cisangkuy no 180 Rt 06 Rw 07 Kelurahan Andir Kecamatan Bale

Endah Kabupaten Bandung. Pemilihan lokasi ini atas dasar pertimbangan bahwa

sekolah ini salah satu TK dari dua TK se- Kecamatan Baleendah yang telah

melaksanakan program pendidikan kewirausahaan dengan menanamkan jiwa

kewirausahaan melalui pendekatan active learning. Subjek yang dipilih dalam

penelitian ini adalah anak-anak TK kelompok B yang berjumlah 15 anak dengan

satu orang guru. Nara sumber dari penelitian ini adalah Kepala TK, Guru, Staf

administrasi, sebagian orang tua dan Kepala TK se-Kecamatan

Baleendah-Bandung. Beberapa daftar narasumber ditampilkan dalam tabel berikut :

Tabel 1.1

2 Yani Nuraeni Tasikmalaya 2-11-1984

S 1 Guru

3 Rina Tresnawati Bandung 4-5-1985

SMA Staf

(15)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

4 Mama Putri Orangtua dari

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data melalui wawancara,

observasi langsung, pengumpulan dokumen dan penyebaran angket. Wawancara

dilakukan kepada Kepala TK, Guru, Staf Administrasi dan sebagian orang tua

siswa. Observasi langsung dilakukan di tempat penelitian dan mengamati

bagaimana pelaksanaan program kewirausahaan di TK Tsabitha Kecamatan Bale

Endah. Pengumpulan dokumen berupa dokumentasi pada saat pelaksanaan

pembelajaran, dokumentasi berupa sumber, alat dan media pembelajaran juga

dokumen berupa pengumpulan beberapa literatur yaitu buku-buku, majalah, serta

(16)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

terhadap kepala TK yang tergabung dalam IGTKI se-Kecamatan Baleendah

dilakukan pada saat sebelum penelitian dengan maksud lebih memperjelas tujuan

dari penelitian dengan menggunakan penelitian studi kasus. Macam-macam

teknik pengumpulan data ditampilkan dalam gambar berikut :

Gambar 1.1

Teknik Pengumpulan Data

Untuk teknik dan bahan penelitian ditunjukkan dalam tabel berikut :

(17)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Kanak Kepala TK

se-maupun praktis terhadap program kewirausahaan anak TK Tsabitha Sejahtera

terutama pendidikan kewirausahaan untuk anak usia dini.

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

(18)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

dapat dijadikan bahan kajian para insan akademik yang sedang mempelajari ilmu

pendidikan anak usia dini dan pendidikan kewirausahaan untuk anak usia dini.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini, diharapkan kedepannya ada yang

melanjutkan penelitian mengenai program kewirausahaan melalui metoda atau

strategi baru. Bagi para pendidik yang merupakan “Agent of Change “

diharapkan mampu menanamkan jiwa kewirausahaan pada peserta didiknya

melalui kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan

anak dan mampu pula memiliki jiwa kewirausahaan, karena dengan memiliki

jiwa kewirausahaan para pendidik akan memiliki orientasi kerja yang lebih

efisiensi, kreatif, inovatif, produktif dan mandiri. Bagi orangtua, setelah penelitian

ini diharapkan lebih mengerti dan memahami tentang pendidikan kewirausahaan

sehingga hasil yang didapat di sekolah ada kontribusinya dengan dirumah.

F. Stuktur Organisasi Penelitian

Skripsi penelitian ini terdiri dari atas lima bagian sebagai berikut :

BAB. I Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi perumusan

masalah,tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat/ signifikasi

penelitian serta struktur organisasi penelitian.

BAB. II Berisi kajian pustaka terdiri dari pendidikan kewirausahaan dan

pembelajaran active learning. Pendidikan kewirausahaan mencakup

pengertian kewirausahaan, karakteristik kewirausahaan berdasarkan

(19)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

pada anak usia dini. Pembelajaran active learning mencakup pengertian

serta active learning di Taman Kanak-Kanak.

BAB. III Metode penelitian terdiri dari : lokasi dan subjek penelitian, desain

penelitian, metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode

tersebut,definisi operasional, instrumen penelitian, proses

pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data serta analisis

data.

BAB. IV Hasil penelitian dan pembahasannya mencakup pendidikan

kewirausahaan di Taman Kanak-Kanak, program pendidikan

kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera, pembelajaran active

learning dalam menanamkan sikap, mental dan jiwa kewirausahaan

di TK Tsabitha Sejahtera.

BAB. V Kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi tentang pendidikan

kewirausahaan di TK, kesimpulan program pendidikan kewirausahaan

di TK Tsabitha Sejahtera , juga pembelajaran active learning yang

telah dilaksanakan dalam pendidikan kewirausahaan terhadap

(20)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di Taman Kanak-kanak Tsabitha Sejahtera yang

berlokasi di Jalan Muara Selatan no 180 Rt 06 Rw 07 Kelurahan Andir

Kecamatan Baleendah 40375. Taman Kanak-Kanak ini berdiri sejak tahun 2007.

Program pendidikan Kewirausahaan telah dilaksanakan sejak tahun 2007 sampai

sekarang. Subjek penelitian adalah :

1. Guru dijadikan subyek penelitian karena guru merupakan tonggak dari

pembelajaran kewirausahaan ini, bagaimana seorang guru harus menyusun

perencanaan pembelajaran, melaksanakan perencanaan tersebut kedalam

kegiatan proses belajar mengajar , juga menilai bagaimana perkembangan

peserta didik setiap hari .

2. Siswa / peserta didik TK Tsabitha kelompok B yang berjumlah 15 orang,

yang menjadi tujuan penanaman sikap, mental dan jiwa kewirausahaan ini

adalah peserta didik.

3. Kegiatan, merupakan subjek penelitian lain dengan tujuan untuk mengetahui

dan mencari gambaran mengenai pembelajaran aktif dalam menanamkan

sikap,mental dan jiwa kewirausahaan.

4. Lingkungan sekolah, subjek penelitian pada lingkungan sekolah adalah untuk

mencari gambaran lingkungan sekolah dan kelas yang melaksanakan

(21)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pendekatan

kualitatif digunakan karena peneliti ingin meneliti pendidikan kewirausahaan di

Taman Kanak-Kanak dengan pelaksanaan program menanamkan jiwa

kewirausahaan dengan mengimplementasikan pendekatan active learning di TK

Tsabitha Sejahtera. Sebagai prosedur penelitian, penelitian ini menghasilkan data

deskriptif berupa gambaran yang lengkap dan terorganisir diantaranya adalah :

1. Pendidikan kewirausahaan di Taman Kanak-Kanak.

2. Program kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera.

3. Pembelajaran aktif dalam menerapkan pendidikan kewirausahaan di TK

Tsabitha Sejahtera.

4. Deskripsi kendala-kendala yang dihadapi.

5. Gambaran obyektif tentang lingkungan TK Tsabitha.

6. Beberapa dokumentasi pada saat pelaksanaan pembelajaran.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus. Studi kasus diartikan

sebagai metode atau strategi dalam penelitian untuk mengungkap kasus tertentu.

Ada juga pengertian lain, yakni hasil dari suatu penelitian sebuah kasus tertentu.

Jika pengertian pertama lebih mengacu pada strategi penelitian, maka pengertian

kedua lebih pada hasil penelitian. Definisi yang lebih teknis dikemukakan Yin

(22)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

empiris yang : menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata, bilamana :

batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas; dan dimana

multisumber bukti digunakan.

Langkah-langkah dalam penelitian ini seperti yang diungkapkan oleh

Sukmadinata (2005:10) adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah.

Kegiatan penelitian dimulai dengan mengidentifikasi masalah-masalah yang

penting yang dihadapi saat ini dan yang paling banyak arti atau kegunaan bila

masalah tersebut diteliti. Peneliti mengambil masalah pendidikan

kewirausahaan untuk anak usia dini.

2. Merumuskan dan membatasi masalah.

Perumusan masalah yang akan diteliti adalah pendidikan kewirausahaan pada

jenjang TK, terutama pendidikan kewirausahaan yang telah diterapkan di TK

Tsabitha Sejahtera Baleendah-Bandung.

3. Melakukan studi kepustakaan.

Peneliti melakukan studi kepustakaan untuk mengkaji teori-teori yang

mendasari tentang pendidikan kewirausahaan, baik teori yang berkenaan

dengan kewirausahaan maupun metodologinya. Dalam hal ini peneliti juga

mengkaji apakah sudah ada penelitian sebelumnya.

4. Merumuskan pertanyaan penelitian

Pertanyaan penelitian ada tiga yaitu : pendidikan kewirausahaan pada jenjang

(23)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

yang digunakan dalam menerapkan program kewirausahaan di TK Tsabitha

Sejahtera.

5. Menentukan desain dan metode penelitian.

Desain atau pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan

metode penelitian studi kasus. Menurut Sukmadinata (2005,77) studi kasus

dijadikan kasus bukan karena ada masalah, kesulitan, hambatan,

penyimpangan, tetapi bisa juga sesuatu dijadikan kasus karena keunggulan

atau keberhasilan. Penggunaan metode studi kasus dengan alasan :

a. Program kewirausahaan telah dilaksanakan oleh TK Tsabitha Sejahtera

sejak tahun 2007 sampai sekarang dan merupakan salah satu TK yang

telah menerapkan pendidikan kewirausahaan dari dua TK se-Kecamatan

Baleendah.

b. Belum ada yang meneliti.

c. Pada setiap pembelajaran yang dilakukan dalam menumbuhkan jiwa

kewirausahaan ternyata memunculkan kemampuan / kecerdasan yang lain

dan melibatkan seluruh penginderaan anak juga memperlihatkan jika

seorang anak itu berbakat dalam berwirausaha atau tidak.

d. Pendidikan kewirausahaan bukan sekedar berdagang. Kewirausahaan pada

jenjang TK adalah penanaman nilai-nilai kewirausahaan.

e. Pendidikan kewirausahaan tidak harus memerlukan dana yang besar,

sumber belajar yang mewah serta pembelajaran yang merepotkan.

Pembelajaran kewirausahaan dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan

(24)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

telah melaksanakan pendidikan kewirausahaan sejak tahun 2007 dengan

pembelajaran aktive learning.

6. Menyusun instrumen dan mengumpulkan data.

Kegiatan pengumpulan data didahului oleh teknik, penyusunan, dan

pengujian instrumen pengumpulan data yang akan digunakan. Kumpulan data

di lapangan disajikan dalam gambar berikut :

Kumpulan data dilapangan :

Gambar 3.1

Kumpulan data di lapangan

7. Menganalisis dan menyajikan hasil

Dalam penelitian ini data yang diperoleh /dikumpulkan dan dianalisis bukan

untuk menguji hipotesa, menilai ataupun membandingkan, akan tetapi untuk

memaparkan, menguraikan, dan menjelaskan secara lengkap program

pendidikan kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera.

D. Definisi Operasional / Penjelasan Istilah

1. Program adalah suatu rancangan atau rencana mengenai asas serta usaha.

Program terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian/hasil.

2. Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan. Mencatat, mengamati,

mendengarkan, merasakan, mengumpulkan dan

menangkap semua fenomena

Dengan berbagai metode

Wawancara

Observasi/Pengamatan

Dokumentasi

(25)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

3.Jiwa Kewirausahaan adalah nilai-nilai kewirausahaan, sikap dan mental

kewirausahaan. Nilai nilai kewirausahaan itu contohnya ; kemandirian,

disiplin, berani pantang menyerah, kreatifitas dan inovasi, kepemimpinan dll

( Kamus Besar Bahasa Indonesia )

Pendidikan yang berwawasan kewirausahaan adalah pendidikan yang

menerapkan prinsip-prinsip dan metodologi kearah pembentukan kecakapan

hidup (life skill) pada peserta didiknya melalui kurikulum yang

dikembangkan di sekolahnya. (Mardani,2012:27)

4.Anak Taman Kanak-Kanak adalah anak adalah anak usia 4-6 tahun ( UU

No.20 tahun 2003 )

5. Pendekatan Active Learning diartikan sebagai proses belajar mengajar yang

menggunakan berbagai metode, yang menitik beratkan kepada keaktifan

siswa dan melibatkan berbagai potensi siswa, baik yang bersifat fisik,

mental, emosional maupun intelektual untuk mencapai tujuan pendidikan

yang berhubungan dengan wawasan kognitif, afektif, dan psikomotorik

secara optimal.(Krishno,2012)

Active learning (belajar aktif) pada dasarnya berusaha untuk memperkuat

dan memperlancar stimulus dan respons anak didik dalam pembelajaran,

sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak

menjadi hal yang membosankan bagi mereka. Dengan memberikan strategi

(26)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

(memory) mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan

pembelajaran dengan sukses.(Mulyasa,2004)

E. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri, karena

dalam penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif tidak digunakan

instrumen strandar. Walaupun disiapkan daftar pertanyaan sebagai pedoman

tetapi dalam pelaksanaannya dikembangkan dan disesuaikan dengan kenyataan

di lapangan. Data dikumpulkan secara verbal diperkaya dengan kenyataan dan

diperdalam dengan hasil penglihatan, pendengaran, persepsi, penghayatan dari

peneliti.Untuk mempermudah penelitian maka dibuat kisi-kisi instrumen

penelitian sbb : tabel 3.1 (Lihat Lampiran)

F. Proses Pengembangan Instrumen

Ada enam langkah dalam proses pengembangan instrumen (staff.uny.ac.id/

9-10-2012 ) yaitu :

1. Menyusun kisi kisi instrumen.

2. Menyusun penjabaran kisi-kisi instrumen ke dalam indikator. Ada dalam

halaman lampiran.

3. Menulis pertanyaan.

4. Menelaah pertanyaan.

5. Melakukan validitas, dalam penelitian ini validitas penelitian terletak pada

teknik pengumpulan dan analisis data. Data hasil penelitian diuji kredibilitas

dan kebenarannya dengan cara pengumpulan data yang relatif lama, dengan

(27)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

ada kesesuaian antara temuan dengan kenyataan, juga strategi multi metode

dengan maksud melakukan paduan beberapa teknik pengumpulan data /

triangulasi data.

6. Menganalisa butir instrumen.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini sangat fleksibel, sesuai dengan

pendapat Sukmadinata (2005, 114) teknik pengumpulan data terdiri dari : (1)

perencanaan, (2) memulai mengumpulkan data, (3) pengumpulan data dasar,(4)

pengumpulan data tertutup, (6) melengkapi. Tahapan pengumpulan data

berlangsung pada saat pelaksanaan penelitian.

1. Tahap Orientasi

Orientasi merupakan tahap awal penelitian dengan melaksanakan studi

pendahuluan untuk memperoleh gambaran yang lengkap, jelas, terperinci,

mengenai masalah yang diteliti yaitu program pendidikan kewirausahaan di TK

Tsabitha. Masa orientasi dimulai pada bulan juni 2012. Pada tahap ini peneliti

mewawancarai beberapa narasumber, pengumpulan beberapa dokumentasi

berupa buku-buku penunjang, artikel-artikel dari internet dll

2. Tahap Eksplorasi

Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data sesuai dengan fokus

permasalahan dan tujuan penelitian yang telah di rumuskan. Pengumpulan data

yang dilakukan adalah : wawancara dengan narasumber yang lain ,pengamatan

(28)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

kewirausahaan, juga dokumentasi berupa perekaman foto pada saat pembelajaran

berlangsung. Tahap ini dilakukan pada bulan juli, agustus dan september. Pada

tahap ini kelapangan sedikit kendala terhalang liburan Idul Fitri.

a. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada kepala TK, guru, staf adm, dan sebagian

orangtua yang sedang dan sering mengantar anaknya ke sekolah.Wawancara

dilakukan selama penelitian berlangsung. Penelitian ini dimulai pada tahun ajaran

baru, bulan juli dan selesai pada bulan september. Akan tetapi untuk melengkapi

data yang masih dianggap kurang peneliti pada bulan oktober sampai saat

penulisan laporan masih sering datang ke tempat penelitian.

Wawancara terhadap Kepala TK dan Guru difokuskan kepada perencanaan,

pelaksanaan pembelajaran dan penilaian dari program kewirausahaan di TK

Tsabitha Sejahtera kelompok B. Wawancara terhadap staf administrasi dan

sebagian orangtua adalah untuk mengetahui sejauhmana program kewirausahaan

telah dilaksanakan, apa manfaatnya, serta apa pendidikan kewirausahaan itu.

Wawancara menggunakan pedoman wawancara dan tidak menggunakan alat

perekam karena ketidaksetujuan dari narasumber. Hasil dari wawancara berupa

catatan jawaban dari setiap pertanyaan ,juga catatan-catatan khusus

langsung-sesaat dan respon/reaksi tertentu dari narasumber terhadap jawaban.

b. Observasi

Observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subjek dan kegiatan tanpa

ada komunikasi/ pertanyaan dengan individu- individu yang diteliti

(29)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

proses pembelajaran terutama pada saat pelaksanaan pembelajaran pendidikan

kewirausahaan tengah berlangsung. Aspek yang diamati adalah proses

pembelajaran, kegiatan, cara guru dalam melaksanakan kewajibannya dan cara

siswa belajar. Observasi dilakukan pada bulan agustus dan september. Pedoman

observasi berupa kisi-kisi instrumen penelitian.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar maupun elektronik. Pada penelitian ini dokumen yang dipelajari adalah

dokumentasi perencanaan dan dokumentasi evaluasi. Dokumen perencanaan

mencakup program tahunan, program semester, RKM, RKH , buku- buku

penunjang pendidikan kewirausahaan, kurikulum TK, serta modul pendidikan

kewirausahaan. Dokumen evaluasi mencakup catatan perkembangan anak,

kuisioner, raport. Dokumen gambar berupa foto-foto pada saat pembelajaran

pendidikan kewirausahaan tengah berlangsung.

d. Angket

Penyebaran angket dilakukan pada seluruh kepala TK yang tergabung dalam

IGTKI se-Kecamatan Baleendah Bandung, ada 27 TK. Tidak ada hubungan

langsung antara penelitian ini dengan penyebaran angket tersebut. Penyebaran

angket disebarkan sebelum penelitian dilakukan dengan tujuan sebagai penguatan/

alasan penelitian dilaksanakan. Secara tidak langsung penyebaran angket ini

memberi keyakinan pada peneliti untuk melakukan penelitian tentang pendidikan

(30)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

3. Tahap Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan berbagai teknik data dan sumber data yaitu data yang diambil

diperkuat, dilengkapi dan disempurnakan dengan menggunakan metode lain. Jika

metode yang diambil adalah wawancara maka data tersebut dilengkapi dengan

metode observasi atau dokumentasi, begitupun jika metode yang digunakan

observasi maka data tersebut dilengkapi dengan dokumentasi dan wawancara.

Tahapan ini masih terus berlangsung selama penulisan penelitian dilakukan.

H. Analisis Data

Analisis data disebut pula pengolahan data dan penafsiran data. Analisis data

adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokkan, sistematis, penafsiran

dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan

ilmiah. ( Brannen,Julia 2008 dalam Sangadji,2010;198 )

Analisis kualitatif adalah analisis yang dilakukan jika data yang dikumpulkan

hanya sedikit dan bersifat monografi. Menurut N.K Malhotra ( 2006) dalam

Sangadji tahap analisis data dalam penelitian kualitatif secara umum dimulai sejak

pengumpulan data, reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau

verifikasi. ( Sangadji,2012;199 )

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan langkah awal dalam menganalisa data. Tujuannya

adalah untuk memudahkan pemahaman terhadap data yang telah terkumpul.

(31)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

permasalahan yang diteliti, terinci dan sistematis serta membuang data yang tidak

diperlukan sehingga memudahkan bagi peneliti dalam melakukan

langkah-langkah analisis selanjutnya dan mempermudah peneliti untuk mencari kembali

data tersebut apabila diperlukan.

Peneliti mengadakan janji dengan kepala TK untuk meminta ijin penelitian.

Peneliti juga mengadakan janji dengan guru yang akan dijadikan subjek penelitian

dan mengadakan perjanjian kapan waktu peneliti mengadakan observasi

pembelajaran. Peneliti juga mengumpulkan dokumen- dokumen untuk dianalisis,

serta mendokumentasikan saat proses belajar-mengajar berlangsung. Kemudian

dari data-data tersebut disortir dan dibuang yang tidak terpakai dan mengambil

serta menyusun data yang diperlukan.

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan

akhirnya dapat ditarik dan di verifikasi ( Sangadji,2010;199 )

2. Penyajian Data

Dari hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan melihat dokumen,

peneliti menganalisa dengan cara membuat matriks dari data tersebut. Kemudian

dari matriks tersebut dibuatkan keterkaitan antara data yang terkumpul dengan

tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan membuat keputusan dari hasil tersebut

(32)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Penyajian data dalam penelitian kualitatif berupa teks naratif, supaya lebih mudah

dipahami dan lebih sederhana teks naratif perlu dilengkapi dengan berbagai

matriks, grafik, jaringan dan bagan. Sehingga seorang penganalisis dapat melihat

apa yang sedang terjadi dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar

ataukah terus melangkah melakukan analisis menurut saran oleh penyajian

sebagai sesuatu yang mungkin berguna (Sangadji,2010;200)

3. Verifikasi Data

Diambil sebagai pemberian makna terhadap data yang telah terkumpul dalam

bentuk pernyataan singkat, mudah dipahami dengan mengacu pada aspek-aspek

yang diteliti. Penarikan kesimpulan/ verifikasi merupakan proses perumusan

makna dari hasil penelitian yang diungkapkan dengan kalimat yang singkat-padat

dan mudah dipahami, serta dilakukan dengan cara berulang melakukan peninjauan

(33)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pendidikan kewirausahaan pada jenjang pendidikan TK adalah menanamkan

sikap, mental dan jiwa kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan sama

dengan pendidikan karakter hanya dalam pelaksanaannya pendidikan

kewirausahaan lebih menekan pada kemampuan keterampilan (life skill).

2. Program pendidikan di TK Tsabitha adalah menanamkan nilai-nilai

kewirausahaan yang berlandaskan pendidikan agama, anak dirutinkan untuk

sholat dhuha setiap hari kamis dan jum’at, kebiasaan menabung dan

membayar infak serta melalui pembelajaran aktif/Active Learning. Kendala

yang dihadapi pada saat pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dijawab

melalui proses pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran dengan berdagang

bukanlah pelanggaran HAM. Karena tidak membebani anak dan tidak

membuat anak bermasalah. Jika kita melihat etnis Cina, mereka berhasil

karena sejak usia dini sudah dikenalkan dengan dunia usaha dan mereka

menjadi pribadi yang tangguh secara ekonomi walaupun berada di perantauan

(negeri orang).

3. Melalui pembelajaran aktif telah membuktikan bahwa pembelajaran

kewirausahaan tidak harus memerlukan sumber dan dana yang besar, yang

diperlukan adalah kreatifitas guru. Taman Kanak-Kanak Tsabitha Sejahtera,

walaupun berada di lingkungan masyarakat menengah kebawah dengan

(34)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

dapat melaksanakan pendidikan kewirausahaan tanpa membebani para

orangtua. Melalui pembelajaran aktif/ active learning sumber belajar dapat

memanfaatkan lingkungan sekitar yang dekat dengan anak. Karena pada

prinsipnya dalam pembelajaran aktif, stimulus dan respon anak didik

diperkuat dan diperlancar sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang

menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan. Dengan memberikan

strategi active learning /belajar aktif pada anak didik dapat membantu

ingatan (memory) mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan

pembelajaran dengan sukses.

B. Saran

Penelitian ini memang banyak kekurangnya terutama dalam kajian literaturnya.

Peneliti berharap :

1. Tersedianya buku yang membahas pentingnya pendidikan kewirausahaan

khusus untuk anak usia dini.

2. Pemerintah, telah banyak memberikan pelatihan kewirausahaan. Tapi

pelatihan pendidikan kewirausahaan khusus untuk anak usia dini belum

tersentuh. Berbeda dengan pelatihan pendidikan karakter, pelatihan

(35)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, A. ( 2012 ). “ Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan”. dalam Forum

Mangun wijaya V & VI. Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.

Cahyo, A N. ( 2012 ). “ Ayo Ajarkan Anak Tanggung jawab Finansial”. Jakarta.

PT Elex Media Komputindo.

Chugani,S D. (2009). “Anak Bermain, Anak yang Cerdas”. Jakarta. PT Gramedia

Pustaka Utama.

Fakhrudin, A U. (2010). “Sukses Menjadi Guru TK-PAUD “. Jogjakarta. Bening.

Hanaco, I (2012). “Cerdas dan Ceria dengan Cerita Teladan”. Jakarta. PT

Hermansjah,O. (2012).”Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan Bagi Anak Usia Dini’.(On line). stkip.wordpress.com/.(9-10-2012).

Indratno. ( 2012 ). “ Catatan Editor”. dalam Forum Mangun wijaya V & VI.

Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.

Kurniati,E.(2010). “Main Yuk!.30 Permainan Tradisional Jawa Barat”.

Bandung.PG PAUD PIF Universitas Pendidikan Indonesia.

Kemendiknas.(2010). “Permen Pendidikan Nasional RI Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan PAUD”. Jakarta. Direktorat Jenderal

Manajemen Pendidikan Dasar dan Direktorat Pembinaan TK dan SD.

Kemendiknas.(2010). “Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak”. Jakarta. Direktorat Jenderal Manajemen

Pendidikan Dasar dan Direktorat Pembinaan TK dan SD.

Kemendiknas.(2010). “Pedoman Pengembangan Silabus Di Taman Kanak-Kanak”. Jakarta. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan

(36)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Mardani, A. ( 2012 ). “Pendidikan Kewirausahaan Membangun Kemandirian ”.

dalam Forum Mangun wijaya V & VI. Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.

Mardityatmo. (2006). “Pendidikan Kewirausahaan Untuk SMK Tingkat I “.

Surakarta. Yudishtira.

Masitoh dkk. (2005). “Strategi Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini “. Bandung.

PG PAUD FIP Universitas Pendidikan Indonesia.

Masitoh . (2011). “Cerdas dan Cermat Menyiapkan Generasi Unggul di Masa Depan Melalui Pendidikan Sejak Dini “. Bandung. Universitas Pendidikan

Indonesia.

Masitoh . (2012). “Materi Perkuliahan Kewirausahaan “. Bandung. Kurikulum

dan Teknologi FIP Universitas Pendidikan Indonesia.

Mulyadi S & Trizki L. (2012).”Finansial Parenting “. Jakarta. PT Mizan Publika

Priyatna, A. (2012).”Ayo Ajarkan Anak Tanggung Jawab Finansial”. Jakarta. Elex Media Komputindo.

Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas. (2010). “Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan Bahan Pelatihan Metodologi Pendidikan Kewirausahaan berdasarkan Nilai-Nilai Budaya.”Jakarta. Kemendiknas.

Roji,MG. (2012). “Mendidik Jiwa Kewirausahaan Anak Sejak Dini.” (On line).

www.majalahpendidikan.com/ (9-10-2012)

Sangadji,EM & Sofiah. (2010). “Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian “. Jogjakarta. Andi Jogjakarta.

Santosa,I. (2011). “Muhammad Sebagai Pedagang “. Jakarta. PT Elex Media Komputindo. Kompas Gramedia.

Santosa,I. (2012). “Percepatan Rejeki Dalam 40 Hari Otak Kanan “. Jakarta. PT

Elex Media Komputindo. Kompas Gramedia.

Silberman,ML. (2012). “ 101 Cara Belajar siswa “. Penerjemah Raisul

Muttaqien.Bandung. Nuansa.

Sinombor,SH. ( 2012 ). “Dari Reputasi Hingga Nilai Lebih”. dalam Forum

Mangun wijaya V & VI. Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.

Sidhemak,AWS. ( 2012 ). “Menjadi Entrepreneur Sekaligus Manajer Saleh”.

(37)

Ratna Yuniati,2013

PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Suherman. (2011).” Pendidikan Kewirausahaan Membentuk Karakter Bangsa”.

(On line ). www.radarlampung.co.id (9-10-2012).

Sukmadinata,NS.(2005). “Metodologi Penelitian Pendidikan.” Bandung. Program

Sarjana UPI dan PT Remaja Rosdakarya.

Sukristin. ( 2010). “Pendidikan Kewirausahaan Sejak Anak Usia Dini “. (On

line). stkip.wordpress.com/ (9-10-2012)

Sutomo,R.(2012). “Kewirausahaan Dari Sisi Kebijakan Pendidikan”. dalam

Forum Mangun wijaya V & VI. Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.

UPI. (2012). “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah “. Bandung Universitas

Pendidikan Indonesia.

Waluyo. (2012). “Ciputra Quantum Leap Mengubah Mas Depan”. dalam Forum

Mangun wijaya V & VI. Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.

Wahyu. (2012). “Pendidikan Kewirausahaan Pada Anak Usia Dini”. (On line).

wahyu.3rahmadi@gmail.com (9-10-2012).

Wargo,CS. (2010). “Student Active Learning “. (On line). consultant -academic-spesialist.blogspot.com/ (9-10-2012).

Gambar

Tabel 1.1 Daftar Narasumber
Gambar 1.1 Teknik Pengumpulan Data
Gambar 3.1  Kumpulan data di lapangan
gambar maupun elektronik. Pada penelitian ini dokumen yang dipelajari adalah

Referensi

Dokumen terkait