Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA
ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN
ACTIVE LEARNING
(Studi Kasus Pada Kelompok B TK TSABITHA SEJAHTERA Kecamatan Balendah
Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013)
SKRIPSI
Oleh:
RATNA YUNIATI
1010089
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN
ACTIVE LEARNING
(Studi Kasus Pada Kelompok B TK TSABITHA SEJAHTERA Kecamatan Balendah
Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013)
Oleh: Ratna Yuniati
1010089
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
@ Ratna Yuniati
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
(Studi kasus pada kelompok B TK Tsabitha Sejahtera Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING I
Nama : Dra. Masitoh, M.Pd. Nip : 19480626 198011 2 001
PEMBIMBING II
Nama : Hj.Cucu Eliyawati, M.Pd. NIP : 19701022 199802 2 001
Diketahui Oleh
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN
ACTIVE LEARNING
Oleh: Ratna Yuniati
1010089
ABSTRAK
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK
KATA PENGANTAR...i
UCAPAN TERIMA KASIH...iii
DAFTAR ISI...iii
DAFTAR TABEL...ix
DAFTAR GAMBAR...x
DAFTAR LAMPIRAN...xi
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian...1
B.Identifikasi dan Perumusan Masalah... ...4
C.Tujuan Penelitian...4
D.Metode Penelitian...4
1. Lokasi dan Sumber Penelitian...6
2. Teknik Pengumpulan Data...7
E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis...9
2. Manfaat Praktis...9
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
ii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.Pendidikan Kewirausahaan
1. Pengertian Kewirausahaan...12
2. Karakteristik sikap,mental dan jiwa Kewirausahaan...13
3. Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan...16
4. Penanaman Karakteristik sikap,mental dan jiwa kewirausahaan pada anak usia dini ...18
B.Pembelajaran Active Learning 1. Pengertian Pembelajaran Active Learning ...25
2. Metode Pembelajaran Active Learning Dalam menanamkan Sikap, Mental dan Jiwa Kewirausahaan ...28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian ...32
B. Pendekatan Penelitian...33
C. Metode Penelitian...33
D. Definisi Operasional...36
E. Instrumen Penelitian...38
F. Proses Pengembangan Instrumen...38
G. Teknik Pengumpulan Data. 1. Tahap Orientasi...39
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
iii
b. Observasi...41
c. Studi Dokumentasi...41
d. Angket...42
3. Tahap Triangulasi...42
H. Analisis Data 1. Reduksi Data...43
2. Penyajian Data...44
3. Verifikasi Data...44
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum TK Tsabitha Sejahtera...45
B. Deskripsi Hasil Penelitian dan Analisis Penelitian 1. Pendidikan Kewirausahaan di TK a. Latar Belakang Pendidikan Kewirausahaan di TK...47
b. Landasan Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan...48
c. Tujuan Program Pendidikan Kewirausahaan di TK...48
d. Kriteria keberhasilan Program Pendidikan Kewirausahaan...49
e. Kajian Literatur Pendidikan Kewirausahaan Pada Jenjang TK...50
2. Program Pendidikan Kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera a. Perencanaan Program Pendidikan Kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahter 53 b. Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera 1) Diinternalisasikan ke dalam RKH dan RKM...59
2) Pengembangan Diri...60
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
iv
4) Pengintegrasian kedalam Sumber Belajar...66
5) Pengintegrasian kedalam Kultur Sekolah...68
c. Penilaian Pendidikan Kewirausahaan Di TK Tsabitha Sejahtera...72
d. Kendala Yang dihadapi dan cara mengatasinya...76
C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Melalui Penanaman Pendidikan Kewirausahaan...77
2. Pembelajaran Aktif a. Metode Bercerita...78
b. Bermain Tangram, Puzzle...79
c. Metode Karyawisata...81
d. Metode Eksperimen...83
e. Proyek...85
f. Bermain Peran...86
g. Demokrasi...87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...90
B. Saran...91
Daftar Pustaka...92
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Adanya Pergeseran pendapatan tertinggi penduduk di Kabupaten Bandung
dari sektor pertanian ( petani ) menjadi sektor industri ( buruh pabrik )
mengakibatkan banyak anak-anak muda setelah lulus sekolah bekerja di pabrik.
Paradigma sekolah hanya untuk mencari kerja/ menjadi pegawai bukan membuka
peluang usaha sendiri begitu melekat, sehingga pada waktu terjadi pemutusan
hubungan kerja dan sistem kerja kontrak, banyak dari masyarakat kita beralih
mencari kerja serabutan dan tidak sedikit yang jadi pengangguran. Hal ini
mempengaruhi perekonomian dalam pendapatan keluarga secara finansial
menjadi terbatas. Dampaknya adalah kemampuan dalam menyekolahkan
anak-anak, banyak lulusan SD yang tidak dapat melanjutkan ke SMP, ada juga yang
lulusan SMP tidak dapat melanjutkan ke SMA. Sementara lulusan SMA sibuk
mencari peluang kerja diantaranya menjadi buruh pabrik, bukan melanjutkan ke
Perguruan Tinggi.
Taman Kanak-Kanak Tsabitha Sejahtera berada pada wilayah Kabupaten
Bandung Selatan, yang dekat dengan kawasan industri dan lingkungan masyarakat
menengah kebawah. Melihat kondisi demikian dan merujuk pada pendapat
pengusaha Ciputra (Mardani,2012:20) bahwa “ akar musabab kemiskinan di
masyarakat kita bukan disebabkan oleh pendidikan semata melainkan karena
negara kita tidak menumbuh kembangkan entrepreneurships atau jiwa
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
berinisiatif untuk memasukkan program pendidikan kewirausahaan pada
pembelajaran anak Taman Kanak-Kanak. Sesuai dengan Inpres Presiden Nomor 4
Tahun 1995 tentang gerakan nasional memasyarakatkan dan membudayakan
kewirausahaan.
Instruksi tersebut mengamanatkan kepada seluruh masyarakat dan bangsa
Indonesia untuk mengembangkan program-program kewirausahaan.
Pengembangan kewirausahaan dalam pendidikan oleh Kementrian Pendidikan
Nasional telah diintegrasikan kedalam kurikulum pendidikan tahun ajaran
2010-2011. Pengintegrasian pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum diharapkan
mampu menanamkan ciri-ciri,sifat dan watak serta jiwa kewirausahaan atau jiwa
entrepreneur.
Jiwa kewirausahan bukan hanya dimiliki oleh seorang wirausahawan saja
akan tetapi pada bidang lainpun jiwa kewirausahaan ada. Seorang pegawai kalau
dia memiliki jiwa kewirausahaan akan menjadi pegawai yang baik, berinisiatif,
dan penuh kreatifitas. Begitupun dengan seorang pelajar kalau mempunyai jiwa
kewirausahaan maka akan menjadi pelajar yang disiplin, tidak membuang-buang
waktu dengan bermalas-malasan, karena setiap waktu yang ada akan
dipergunakan untuk kegiatan yang bermanfaat untuk dirinya dan orang
disekitarnya.
Menurut Mardani (2012:24) jiwa kewirausahaan/ jiwa entrepreneur adalah
sikap mental yang ditandai oleh kemandirian, kemampuan bekerjasama, berani,
jujur, tanggung jawab, dan kepedulian. Sikap seperti ini harus dibangun sejak usia
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
pendidikan formal (kurikulum) maupun kegiatan ekstrakurikuler dan
kemasyarakatan. Kewirausahaan sudah masuk ke dalam kurikulum TK.
Penerapan di lapangan dapat dimasukkan ke dalam rencana kegiatan semester,
rencana kegiatam mingguan dan rencana kegiatan harian melalui pembelajaran
aktif.
Hasil dari penyebaran angket kepada kepala TK se-Kecamatan Baleendah
sekitar 74% dari 27 TK yang terdaftar di Dinas Pendidikan Kecamatan Baleendah
belum menerapkan program pendidikan kewirausahaan. Hal tersebut dikarenakan
adanya anggapan bahwa :
1. Pendidikan kewirausahaan itu membutuhkan sumber belajar yang mahal
dan dana yang besar.
2. Pembelajaran kewirausahaan pada anak TK akan merepotkan sehingga
capaian perkembangan yang lain tidak akan terlaksanakan.
3. Pendidikan kewirausahaan tidak mungkin dilaksanakan di sekolah nya
karena keterbatasan ekonomi para orangtua.
4. Kewirausahaan identik dengan dagang dan kantin sehat, suatu
pembelajaran yang tidak mungkin dapat dilaksanakan dalam
pembelajaran TK.
Penilaian/ anggapan tersebut membuktikan bahwa kewirausahaan pada jenjang
TK /PAUD belum dipahami. Hal ini mendorong peneliti untuk mengadakan
penelitian terhadap sekolah yang telah melaksanakan program pendidikan
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
Pengembangan Jiwa Kewirausahaan Pada Anak Usia Dini Melalui Pendekatan
Active Learning “
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan
umum dari penelitian ini yaitu bagaimana program Kewirausahaan di TK
Tsabitha Sejahtera Kecamatan Baleendah-Bandung?. Secara khusus dapat
diidentifikasikan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep pendidikan kewirausahaan di Taman Kanak-Kanak ?
2. Bagaimana program kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera?
3. Bagaimana pelaksanaan program menanamkan jiwa kewirausahaan dengan
pendekatan active learning di TK Tsabitha Sejahtera?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran
mengenai program kewirausahaan di TK Tsabitha Kecamatan Baleendah-
Bandung. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk memperoleh
gambaran tentang:
1. Konsep Pendidikan kewirausahaan di Taman Kanak-Kanak
2. Program kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera.
3. Pelaksanaan program menanamkan jiwa kewirausahaan dengan
pendekatan active learning di TK Tsabitha Sejahter
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda studi kasus.
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
(2005,64) mengungkapkan bahwa studi kasus adalah suatu penelitian yang
diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna, memperoleh pemahaman
dari kasus tersebut. Yin (2012, 18) mengatakan bahwa “studi kasus adalah suatu
inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena didalam konteks kehidupan nyata,
bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas; dan
dimana multisumber bukti dimanfaatkan”.
Penggunaan metode studi kasus dalam penelitian ini dengan alasan bahwa:
(1) Program kewirausahaan telah dilaksanakan oleh TK Tsabitha Sejahtera sejak
tahun 2007 sampai sekarang ,(2) Belum ada yang meneliti, (3) Pada setiap
pembelajaran yang dilakukan dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan ternyata
memunculkan kemampuan / kecerdasan yang lain dan melibatkan seluruh
penginderaan anak juga memperlihatkan jika seorang anak itu berbakat dalam
berwirausaha atau tidak, (4) Program kewirausahaan selalu identik dengan
dagang, (5) TK Tsabitha merupakan salah satu TK yang telah menerapkan
pendidikan kewirausahaan dari dua TK se-Kecamatan Baleendah.
Melalui metoda studi kasus ini peneliti berupaya untuk memperoleh
gambaran serta data dan mengungkapkan secara faktual kondisi di lapangan
berdasarkan wawancara, observasi / pengamatan, studi dokumentasi dan
penyebaran angket. Pengumpulan data ini bukan untuk menguji hipotesis tetapi
berusaha untuk menyimpulkan beberapa informasi yang berbeda dan memaparkan
secara jelas tanpa ada upaya rekayasa dari pihak manapun tentang pendidikan
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
Sejahtera dan pembelajaran aktif dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan di TK
Tsabitha Sejahtera.
1. Lokasi dan Sumber Penelitian
Lokasi penelitian adalah TK Tsabitha Sejahtera kelompok B , beralamat di
Jalan Muara Cisangkuy no 180 Rt 06 Rw 07 Kelurahan Andir Kecamatan Bale
Endah Kabupaten Bandung. Pemilihan lokasi ini atas dasar pertimbangan bahwa
sekolah ini salah satu TK dari dua TK se- Kecamatan Baleendah yang telah
melaksanakan program pendidikan kewirausahaan dengan menanamkan jiwa
kewirausahaan melalui pendekatan active learning. Subjek yang dipilih dalam
penelitian ini adalah anak-anak TK kelompok B yang berjumlah 15 anak dengan
satu orang guru. Nara sumber dari penelitian ini adalah Kepala TK, Guru, Staf
administrasi, sebagian orang tua dan Kepala TK se-Kecamatan
Baleendah-Bandung. Beberapa daftar narasumber ditampilkan dalam tabel berikut :
Tabel 1.1
2 Yani Nuraeni Tasikmalaya 2-11-1984
S 1 Guru
3 Rina Tresnawati Bandung 4-5-1985
SMA Staf
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
4 Mama Putri Orangtua dari
2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data melalui wawancara,
observasi langsung, pengumpulan dokumen dan penyebaran angket. Wawancara
dilakukan kepada Kepala TK, Guru, Staf Administrasi dan sebagian orang tua
siswa. Observasi langsung dilakukan di tempat penelitian dan mengamati
bagaimana pelaksanaan program kewirausahaan di TK Tsabitha Kecamatan Bale
Endah. Pengumpulan dokumen berupa dokumentasi pada saat pelaksanaan
pembelajaran, dokumentasi berupa sumber, alat dan media pembelajaran juga
dokumen berupa pengumpulan beberapa literatur yaitu buku-buku, majalah, serta
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
terhadap kepala TK yang tergabung dalam IGTKI se-Kecamatan Baleendah
dilakukan pada saat sebelum penelitian dengan maksud lebih memperjelas tujuan
dari penelitian dengan menggunakan penelitian studi kasus. Macam-macam
teknik pengumpulan data ditampilkan dalam gambar berikut :
Gambar 1.1
Teknik Pengumpulan Data
Untuk teknik dan bahan penelitian ditunjukkan dalam tabel berikut :
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
Kanak Kepala TK
se-maupun praktis terhadap program kewirausahaan anak TK Tsabitha Sejahtera
terutama pendidikan kewirausahaan untuk anak usia dini.
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
dapat dijadikan bahan kajian para insan akademik yang sedang mempelajari ilmu
pendidikan anak usia dini dan pendidikan kewirausahaan untuk anak usia dini.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini, diharapkan kedepannya ada yang
melanjutkan penelitian mengenai program kewirausahaan melalui metoda atau
strategi baru. Bagi para pendidik yang merupakan “Agent of Change “
diharapkan mampu menanamkan jiwa kewirausahaan pada peserta didiknya
melalui kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan
anak dan mampu pula memiliki jiwa kewirausahaan, karena dengan memiliki
jiwa kewirausahaan para pendidik akan memiliki orientasi kerja yang lebih
efisiensi, kreatif, inovatif, produktif dan mandiri. Bagi orangtua, setelah penelitian
ini diharapkan lebih mengerti dan memahami tentang pendidikan kewirausahaan
sehingga hasil yang didapat di sekolah ada kontribusinya dengan dirumah.
F. Stuktur Organisasi Penelitian
Skripsi penelitian ini terdiri dari atas lima bagian sebagai berikut :
BAB. I Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi perumusan
masalah,tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat/ signifikasi
penelitian serta struktur organisasi penelitian.
BAB. II Berisi kajian pustaka terdiri dari pendidikan kewirausahaan dan
pembelajaran active learning. Pendidikan kewirausahaan mencakup
pengertian kewirausahaan, karakteristik kewirausahaan berdasarkan
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
pada anak usia dini. Pembelajaran active learning mencakup pengertian
serta active learning di Taman Kanak-Kanak.
BAB. III Metode penelitian terdiri dari : lokasi dan subjek penelitian, desain
penelitian, metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode
tersebut,definisi operasional, instrumen penelitian, proses
pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data serta analisis
data.
BAB. IV Hasil penelitian dan pembahasannya mencakup pendidikan
kewirausahaan di Taman Kanak-Kanak, program pendidikan
kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera, pembelajaran active
learning dalam menanamkan sikap, mental dan jiwa kewirausahaan
di TK Tsabitha Sejahtera.
BAB. V Kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi tentang pendidikan
kewirausahaan di TK, kesimpulan program pendidikan kewirausahaan
di TK Tsabitha Sejahtera , juga pembelajaran active learning yang
telah dilaksanakan dalam pendidikan kewirausahaan terhadap
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan di Taman Kanak-kanak Tsabitha Sejahtera yang
berlokasi di Jalan Muara Selatan no 180 Rt 06 Rw 07 Kelurahan Andir
Kecamatan Baleendah 40375. Taman Kanak-Kanak ini berdiri sejak tahun 2007.
Program pendidikan Kewirausahaan telah dilaksanakan sejak tahun 2007 sampai
sekarang. Subjek penelitian adalah :
1. Guru dijadikan subyek penelitian karena guru merupakan tonggak dari
pembelajaran kewirausahaan ini, bagaimana seorang guru harus menyusun
perencanaan pembelajaran, melaksanakan perencanaan tersebut kedalam
kegiatan proses belajar mengajar , juga menilai bagaimana perkembangan
peserta didik setiap hari .
2. Siswa / peserta didik TK Tsabitha kelompok B yang berjumlah 15 orang,
yang menjadi tujuan penanaman sikap, mental dan jiwa kewirausahaan ini
adalah peserta didik.
3. Kegiatan, merupakan subjek penelitian lain dengan tujuan untuk mengetahui
dan mencari gambaran mengenai pembelajaran aktif dalam menanamkan
sikap,mental dan jiwa kewirausahaan.
4. Lingkungan sekolah, subjek penelitian pada lingkungan sekolah adalah untuk
mencari gambaran lingkungan sekolah dan kelas yang melaksanakan
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pendekatan
kualitatif digunakan karena peneliti ingin meneliti pendidikan kewirausahaan di
Taman Kanak-Kanak dengan pelaksanaan program menanamkan jiwa
kewirausahaan dengan mengimplementasikan pendekatan active learning di TK
Tsabitha Sejahtera. Sebagai prosedur penelitian, penelitian ini menghasilkan data
deskriptif berupa gambaran yang lengkap dan terorganisir diantaranya adalah :
1. Pendidikan kewirausahaan di Taman Kanak-Kanak.
2. Program kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera.
3. Pembelajaran aktif dalam menerapkan pendidikan kewirausahaan di TK
Tsabitha Sejahtera.
4. Deskripsi kendala-kendala yang dihadapi.
5. Gambaran obyektif tentang lingkungan TK Tsabitha.
6. Beberapa dokumentasi pada saat pelaksanaan pembelajaran.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus. Studi kasus diartikan
sebagai metode atau strategi dalam penelitian untuk mengungkap kasus tertentu.
Ada juga pengertian lain, yakni hasil dari suatu penelitian sebuah kasus tertentu.
Jika pengertian pertama lebih mengacu pada strategi penelitian, maka pengertian
kedua lebih pada hasil penelitian. Definisi yang lebih teknis dikemukakan Yin
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
empiris yang : menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata, bilamana :
batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas; dan dimana
multisumber bukti digunakan.
Langkah-langkah dalam penelitian ini seperti yang diungkapkan oleh
Sukmadinata (2005:10) adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah.
Kegiatan penelitian dimulai dengan mengidentifikasi masalah-masalah yang
penting yang dihadapi saat ini dan yang paling banyak arti atau kegunaan bila
masalah tersebut diteliti. Peneliti mengambil masalah pendidikan
kewirausahaan untuk anak usia dini.
2. Merumuskan dan membatasi masalah.
Perumusan masalah yang akan diteliti adalah pendidikan kewirausahaan pada
jenjang TK, terutama pendidikan kewirausahaan yang telah diterapkan di TK
Tsabitha Sejahtera Baleendah-Bandung.
3. Melakukan studi kepustakaan.
Peneliti melakukan studi kepustakaan untuk mengkaji teori-teori yang
mendasari tentang pendidikan kewirausahaan, baik teori yang berkenaan
dengan kewirausahaan maupun metodologinya. Dalam hal ini peneliti juga
mengkaji apakah sudah ada penelitian sebelumnya.
4. Merumuskan pertanyaan penelitian
Pertanyaan penelitian ada tiga yaitu : pendidikan kewirausahaan pada jenjang
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
yang digunakan dalam menerapkan program kewirausahaan di TK Tsabitha
Sejahtera.
5. Menentukan desain dan metode penelitian.
Desain atau pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan
metode penelitian studi kasus. Menurut Sukmadinata (2005,77) studi kasus
dijadikan kasus bukan karena ada masalah, kesulitan, hambatan,
penyimpangan, tetapi bisa juga sesuatu dijadikan kasus karena keunggulan
atau keberhasilan. Penggunaan metode studi kasus dengan alasan :
a. Program kewirausahaan telah dilaksanakan oleh TK Tsabitha Sejahtera
sejak tahun 2007 sampai sekarang dan merupakan salah satu TK yang
telah menerapkan pendidikan kewirausahaan dari dua TK se-Kecamatan
Baleendah.
b. Belum ada yang meneliti.
c. Pada setiap pembelajaran yang dilakukan dalam menumbuhkan jiwa
kewirausahaan ternyata memunculkan kemampuan / kecerdasan yang lain
dan melibatkan seluruh penginderaan anak juga memperlihatkan jika
seorang anak itu berbakat dalam berwirausaha atau tidak.
d. Pendidikan kewirausahaan bukan sekedar berdagang. Kewirausahaan pada
jenjang TK adalah penanaman nilai-nilai kewirausahaan.
e. Pendidikan kewirausahaan tidak harus memerlukan dana yang besar,
sumber belajar yang mewah serta pembelajaran yang merepotkan.
Pembelajaran kewirausahaan dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
telah melaksanakan pendidikan kewirausahaan sejak tahun 2007 dengan
pembelajaran aktive learning.
6. Menyusun instrumen dan mengumpulkan data.
Kegiatan pengumpulan data didahului oleh teknik, penyusunan, dan
pengujian instrumen pengumpulan data yang akan digunakan. Kumpulan data
di lapangan disajikan dalam gambar berikut :
Kumpulan data dilapangan :
Gambar 3.1
Kumpulan data di lapangan
7. Menganalisis dan menyajikan hasil
Dalam penelitian ini data yang diperoleh /dikumpulkan dan dianalisis bukan
untuk menguji hipotesa, menilai ataupun membandingkan, akan tetapi untuk
memaparkan, menguraikan, dan menjelaskan secara lengkap program
pendidikan kewirausahaan di TK Tsabitha Sejahtera.
D. Definisi Operasional / Penjelasan Istilah
1. Program adalah suatu rancangan atau rencana mengenai asas serta usaha.
Program terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian/hasil.
2. Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan. Mencatat, mengamati,
mendengarkan, merasakan, mengumpulkan dan
menangkap semua fenomena
Dengan berbagai metode
Wawancara
Observasi/Pengamatan
Dokumentasi
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
3.Jiwa Kewirausahaan adalah nilai-nilai kewirausahaan, sikap dan mental
kewirausahaan. Nilai nilai kewirausahaan itu contohnya ; kemandirian,
disiplin, berani pantang menyerah, kreatifitas dan inovasi, kepemimpinan dll
( Kamus Besar Bahasa Indonesia )
Pendidikan yang berwawasan kewirausahaan adalah pendidikan yang
menerapkan prinsip-prinsip dan metodologi kearah pembentukan kecakapan
hidup (life skill) pada peserta didiknya melalui kurikulum yang
dikembangkan di sekolahnya. (Mardani,2012:27)
4.Anak Taman Kanak-Kanak adalah anak adalah anak usia 4-6 tahun ( UU
No.20 tahun 2003 )
5. Pendekatan Active Learning diartikan sebagai proses belajar mengajar yang
menggunakan berbagai metode, yang menitik beratkan kepada keaktifan
siswa dan melibatkan berbagai potensi siswa, baik yang bersifat fisik,
mental, emosional maupun intelektual untuk mencapai tujuan pendidikan
yang berhubungan dengan wawasan kognitif, afektif, dan psikomotorik
secara optimal.(Krishno,2012)
Active learning (belajar aktif) pada dasarnya berusaha untuk memperkuat
dan memperlancar stimulus dan respons anak didik dalam pembelajaran,
sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak
menjadi hal yang membosankan bagi mereka. Dengan memberikan strategi
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
(memory) mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan
pembelajaran dengan sukses.(Mulyasa,2004)
E. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri, karena
dalam penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif tidak digunakan
instrumen strandar. Walaupun disiapkan daftar pertanyaan sebagai pedoman
tetapi dalam pelaksanaannya dikembangkan dan disesuaikan dengan kenyataan
di lapangan. Data dikumpulkan secara verbal diperkaya dengan kenyataan dan
diperdalam dengan hasil penglihatan, pendengaran, persepsi, penghayatan dari
peneliti.Untuk mempermudah penelitian maka dibuat kisi-kisi instrumen
penelitian sbb : tabel 3.1 (Lihat Lampiran)
F. Proses Pengembangan Instrumen
Ada enam langkah dalam proses pengembangan instrumen (staff.uny.ac.id/
9-10-2012 ) yaitu :
1. Menyusun kisi kisi instrumen.
2. Menyusun penjabaran kisi-kisi instrumen ke dalam indikator. Ada dalam
halaman lampiran.
3. Menulis pertanyaan.
4. Menelaah pertanyaan.
5. Melakukan validitas, dalam penelitian ini validitas penelitian terletak pada
teknik pengumpulan dan analisis data. Data hasil penelitian diuji kredibilitas
dan kebenarannya dengan cara pengumpulan data yang relatif lama, dengan
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
ada kesesuaian antara temuan dengan kenyataan, juga strategi multi metode
dengan maksud melakukan paduan beberapa teknik pengumpulan data /
triangulasi data.
6. Menganalisa butir instrumen.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini sangat fleksibel, sesuai dengan
pendapat Sukmadinata (2005, 114) teknik pengumpulan data terdiri dari : (1)
perencanaan, (2) memulai mengumpulkan data, (3) pengumpulan data dasar,(4)
pengumpulan data tertutup, (6) melengkapi. Tahapan pengumpulan data
berlangsung pada saat pelaksanaan penelitian.
1. Tahap Orientasi
Orientasi merupakan tahap awal penelitian dengan melaksanakan studi
pendahuluan untuk memperoleh gambaran yang lengkap, jelas, terperinci,
mengenai masalah yang diteliti yaitu program pendidikan kewirausahaan di TK
Tsabitha. Masa orientasi dimulai pada bulan juni 2012. Pada tahap ini peneliti
mewawancarai beberapa narasumber, pengumpulan beberapa dokumentasi
berupa buku-buku penunjang, artikel-artikel dari internet dll
2. Tahap Eksplorasi
Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data sesuai dengan fokus
permasalahan dan tujuan penelitian yang telah di rumuskan. Pengumpulan data
yang dilakukan adalah : wawancara dengan narasumber yang lain ,pengamatan
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
kewirausahaan, juga dokumentasi berupa perekaman foto pada saat pembelajaran
berlangsung. Tahap ini dilakukan pada bulan juli, agustus dan september. Pada
tahap ini kelapangan sedikit kendala terhalang liburan Idul Fitri.
a. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala TK, guru, staf adm, dan sebagian
orangtua yang sedang dan sering mengantar anaknya ke sekolah.Wawancara
dilakukan selama penelitian berlangsung. Penelitian ini dimulai pada tahun ajaran
baru, bulan juli dan selesai pada bulan september. Akan tetapi untuk melengkapi
data yang masih dianggap kurang peneliti pada bulan oktober sampai saat
penulisan laporan masih sering datang ke tempat penelitian.
Wawancara terhadap Kepala TK dan Guru difokuskan kepada perencanaan,
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian dari program kewirausahaan di TK
Tsabitha Sejahtera kelompok B. Wawancara terhadap staf administrasi dan
sebagian orangtua adalah untuk mengetahui sejauhmana program kewirausahaan
telah dilaksanakan, apa manfaatnya, serta apa pendidikan kewirausahaan itu.
Wawancara menggunakan pedoman wawancara dan tidak menggunakan alat
perekam karena ketidaksetujuan dari narasumber. Hasil dari wawancara berupa
catatan jawaban dari setiap pertanyaan ,juga catatan-catatan khusus
langsung-sesaat dan respon/reaksi tertentu dari narasumber terhadap jawaban.
b. Observasi
Observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subjek dan kegiatan tanpa
ada komunikasi/ pertanyaan dengan individu- individu yang diteliti
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
proses pembelajaran terutama pada saat pelaksanaan pembelajaran pendidikan
kewirausahaan tengah berlangsung. Aspek yang diamati adalah proses
pembelajaran, kegiatan, cara guru dalam melaksanakan kewajibannya dan cara
siswa belajar. Observasi dilakukan pada bulan agustus dan september. Pedoman
observasi berupa kisi-kisi instrumen penelitian.
c. Studi Dokumentasi
Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
gambar maupun elektronik. Pada penelitian ini dokumen yang dipelajari adalah
dokumentasi perencanaan dan dokumentasi evaluasi. Dokumen perencanaan
mencakup program tahunan, program semester, RKM, RKH , buku- buku
penunjang pendidikan kewirausahaan, kurikulum TK, serta modul pendidikan
kewirausahaan. Dokumen evaluasi mencakup catatan perkembangan anak,
kuisioner, raport. Dokumen gambar berupa foto-foto pada saat pembelajaran
pendidikan kewirausahaan tengah berlangsung.
d. Angket
Penyebaran angket dilakukan pada seluruh kepala TK yang tergabung dalam
IGTKI se-Kecamatan Baleendah Bandung, ada 27 TK. Tidak ada hubungan
langsung antara penelitian ini dengan penyebaran angket tersebut. Penyebaran
angket disebarkan sebelum penelitian dilakukan dengan tujuan sebagai penguatan/
alasan penelitian dilaksanakan. Secara tidak langsung penyebaran angket ini
memberi keyakinan pada peneliti untuk melakukan penelitian tentang pendidikan
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
3. Tahap Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan berbagai teknik data dan sumber data yaitu data yang diambil
diperkuat, dilengkapi dan disempurnakan dengan menggunakan metode lain. Jika
metode yang diambil adalah wawancara maka data tersebut dilengkapi dengan
metode observasi atau dokumentasi, begitupun jika metode yang digunakan
observasi maka data tersebut dilengkapi dengan dokumentasi dan wawancara.
Tahapan ini masih terus berlangsung selama penulisan penelitian dilakukan.
H. Analisis Data
Analisis data disebut pula pengolahan data dan penafsiran data. Analisis data
adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokkan, sistematis, penafsiran
dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan
ilmiah. ( Brannen,Julia 2008 dalam Sangadji,2010;198 )
Analisis kualitatif adalah analisis yang dilakukan jika data yang dikumpulkan
hanya sedikit dan bersifat monografi. Menurut N.K Malhotra ( 2006) dalam
Sangadji tahap analisis data dalam penelitian kualitatif secara umum dimulai sejak
pengumpulan data, reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi. ( Sangadji,2012;199 )
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan langkah awal dalam menganalisa data. Tujuannya
adalah untuk memudahkan pemahaman terhadap data yang telah terkumpul.
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
permasalahan yang diteliti, terinci dan sistematis serta membuang data yang tidak
diperlukan sehingga memudahkan bagi peneliti dalam melakukan
langkah-langkah analisis selanjutnya dan mempermudah peneliti untuk mencari kembali
data tersebut apabila diperlukan.
Peneliti mengadakan janji dengan kepala TK untuk meminta ijin penelitian.
Peneliti juga mengadakan janji dengan guru yang akan dijadikan subjek penelitian
dan mengadakan perjanjian kapan waktu peneliti mengadakan observasi
pembelajaran. Peneliti juga mengumpulkan dokumen- dokumen untuk dianalisis,
serta mendokumentasikan saat proses belajar-mengajar berlangsung. Kemudian
dari data-data tersebut disortir dan dibuang yang tidak terpakai dan mengambil
serta menyusun data yang diperlukan.
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan membuang yang tidak perlu dan
mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan
akhirnya dapat ditarik dan di verifikasi ( Sangadji,2010;199 )
2. Penyajian Data
Dari hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan melihat dokumen,
peneliti menganalisa dengan cara membuat matriks dari data tersebut. Kemudian
dari matriks tersebut dibuatkan keterkaitan antara data yang terkumpul dengan
tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan membuat keputusan dari hasil tersebut
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
Penyajian data dalam penelitian kualitatif berupa teks naratif, supaya lebih mudah
dipahami dan lebih sederhana teks naratif perlu dilengkapi dengan berbagai
matriks, grafik, jaringan dan bagan. Sehingga seorang penganalisis dapat melihat
apa yang sedang terjadi dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar
ataukah terus melangkah melakukan analisis menurut saran oleh penyajian
sebagai sesuatu yang mungkin berguna (Sangadji,2010;200)
3. Verifikasi Data
Diambil sebagai pemberian makna terhadap data yang telah terkumpul dalam
bentuk pernyataan singkat, mudah dipahami dengan mengacu pada aspek-aspek
yang diteliti. Penarikan kesimpulan/ verifikasi merupakan proses perumusan
makna dari hasil penelitian yang diungkapkan dengan kalimat yang singkat-padat
dan mudah dipahami, serta dilakukan dengan cara berulang melakukan peninjauan
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pendidikan kewirausahaan pada jenjang pendidikan TK adalah menanamkan
sikap, mental dan jiwa kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan sama
dengan pendidikan karakter hanya dalam pelaksanaannya pendidikan
kewirausahaan lebih menekan pada kemampuan keterampilan (life skill).
2. Program pendidikan di TK Tsabitha adalah menanamkan nilai-nilai
kewirausahaan yang berlandaskan pendidikan agama, anak dirutinkan untuk
sholat dhuha setiap hari kamis dan jum’at, kebiasaan menabung dan
membayar infak serta melalui pembelajaran aktif/Active Learning. Kendala
yang dihadapi pada saat pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dijawab
melalui proses pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran dengan berdagang
bukanlah pelanggaran HAM. Karena tidak membebani anak dan tidak
membuat anak bermasalah. Jika kita melihat etnis Cina, mereka berhasil
karena sejak usia dini sudah dikenalkan dengan dunia usaha dan mereka
menjadi pribadi yang tangguh secara ekonomi walaupun berada di perantauan
(negeri orang).
3. Melalui pembelajaran aktif telah membuktikan bahwa pembelajaran
kewirausahaan tidak harus memerlukan sumber dan dana yang besar, yang
diperlukan adalah kreatifitas guru. Taman Kanak-Kanak Tsabitha Sejahtera,
walaupun berada di lingkungan masyarakat menengah kebawah dengan
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
dapat melaksanakan pendidikan kewirausahaan tanpa membebani para
orangtua. Melalui pembelajaran aktif/ active learning sumber belajar dapat
memanfaatkan lingkungan sekitar yang dekat dengan anak. Karena pada
prinsipnya dalam pembelajaran aktif, stimulus dan respon anak didik
diperkuat dan diperlancar sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang
menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan. Dengan memberikan
strategi active learning /belajar aktif pada anak didik dapat membantu
ingatan (memory) mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan
pembelajaran dengan sukses.
B. Saran
Penelitian ini memang banyak kekurangnya terutama dalam kajian literaturnya.
Peneliti berharap :
1. Tersedianya buku yang membahas pentingnya pendidikan kewirausahaan
khusus untuk anak usia dini.
2. Pemerintah, telah banyak memberikan pelatihan kewirausahaan. Tapi
pelatihan pendidikan kewirausahaan khusus untuk anak usia dini belum
tersentuh. Berbeda dengan pelatihan pendidikan karakter, pelatihan
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, A. ( 2012 ). “ Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan”. dalam Forum
Mangun wijaya V & VI. Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.
Cahyo, A N. ( 2012 ). “ Ayo Ajarkan Anak Tanggung jawab Finansial”. Jakarta.
PT Elex Media Komputindo.
Chugani,S D. (2009). “Anak Bermain, Anak yang Cerdas”. Jakarta. PT Gramedia
Pustaka Utama.
Fakhrudin, A U. (2010). “Sukses Menjadi Guru TK-PAUD “. Jogjakarta. Bening.
Hanaco, I (2012). “Cerdas dan Ceria dengan Cerita Teladan”. Jakarta. PT
Hermansjah,O. (2012).”Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan Bagi Anak Usia Dini’.(On line). stkip.wordpress.com/.(9-10-2012).
Indratno. ( 2012 ). “ Catatan Editor”. dalam Forum Mangun wijaya V & VI.
Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.
Kurniati,E.(2010). “Main Yuk!.30 Permainan Tradisional Jawa Barat”.
Bandung.PG PAUD PIF Universitas Pendidikan Indonesia.
Kemendiknas.(2010). “Permen Pendidikan Nasional RI Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan PAUD”. Jakarta. Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Direktorat Pembinaan TK dan SD.
Kemendiknas.(2010). “Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak”. Jakarta. Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Direktorat Pembinaan TK dan SD.
Kemendiknas.(2010). “Pedoman Pengembangan Silabus Di Taman Kanak-Kanak”. Jakarta. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
Mardani, A. ( 2012 ). “Pendidikan Kewirausahaan Membangun Kemandirian ”.
dalam Forum Mangun wijaya V & VI. Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.
Mardityatmo. (2006). “Pendidikan Kewirausahaan Untuk SMK Tingkat I “.
Surakarta. Yudishtira.
Masitoh dkk. (2005). “Strategi Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini “. Bandung.
PG PAUD FIP Universitas Pendidikan Indonesia.
Masitoh . (2011). “Cerdas dan Cermat Menyiapkan Generasi Unggul di Masa Depan Melalui Pendidikan Sejak Dini “. Bandung. Universitas Pendidikan
Indonesia.
Masitoh . (2012). “Materi Perkuliahan Kewirausahaan “. Bandung. Kurikulum
dan Teknologi FIP Universitas Pendidikan Indonesia.
Mulyadi S & Trizki L. (2012).”Finansial Parenting “. Jakarta. PT Mizan Publika
Priyatna, A. (2012).”Ayo Ajarkan Anak Tanggung Jawab Finansial”. Jakarta. Elex Media Komputindo.
Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas. (2010). “Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan Bahan Pelatihan Metodologi Pendidikan Kewirausahaan berdasarkan Nilai-Nilai Budaya.”Jakarta. Kemendiknas.
Roji,MG. (2012). “Mendidik Jiwa Kewirausahaan Anak Sejak Dini.” (On line).
www.majalahpendidikan.com/ (9-10-2012)
Sangadji,EM & Sofiah. (2010). “Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian “. Jogjakarta. Andi Jogjakarta.
Santosa,I. (2011). “Muhammad Sebagai Pedagang “. Jakarta. PT Elex Media Komputindo. Kompas Gramedia.
Santosa,I. (2012). “Percepatan Rejeki Dalam 40 Hari Otak Kanan “. Jakarta. PT
Elex Media Komputindo. Kompas Gramedia.
Silberman,ML. (2012). “ 101 Cara Belajar siswa “. Penerjemah Raisul
Muttaqien.Bandung. Nuansa.
Sinombor,SH. ( 2012 ). “Dari Reputasi Hingga Nilai Lebih”. dalam Forum
Mangun wijaya V & VI. Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.
Sidhemak,AWS. ( 2012 ). “Menjadi Entrepreneur Sekaligus Manajer Saleh”.
Ratna Yuniati,2013
PROGRAM PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93
Suherman. (2011).” Pendidikan Kewirausahaan Membentuk Karakter Bangsa”.
(On line ). www.radarlampung.co.id (9-10-2012).
Sukmadinata,NS.(2005). “Metodologi Penelitian Pendidikan.” Bandung. Program
Sarjana UPI dan PT Remaja Rosdakarya.
Sukristin. ( 2010). “Pendidikan Kewirausahaan Sejak Anak Usia Dini “. (On
line). stkip.wordpress.com/ (9-10-2012)
Sutomo,R.(2012). “Kewirausahaan Dari Sisi Kebijakan Pendidikan”. dalam
Forum Mangun wijaya V & VI. Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.
UPI. (2012). “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah “. Bandung Universitas
Pendidikan Indonesia.
Waluyo. (2012). “Ciputra Quantum Leap Mengubah Mas Depan”. dalam Forum
Mangun wijaya V & VI. Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.
Wahyu. (2012). “Pendidikan Kewirausahaan Pada Anak Usia Dini”. (On line).
wahyu.3rahmadi@gmail.com (9-10-2012).
Wargo,CS. (2010). “Student Active Learning “. (On line). consultant -academic-spesialist.blogspot.com/ (9-10-2012).