Abstrak
Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang mengutamakan ilmu agama sebagai fondasi bagi individu dalam menjalani kehidupannya dan serta bertujuan untuk menghasilkan individu yang mendalam ilmu keislamannya. Namun tak jarang, fenomena yang terjadi saat ini beberapa mantan santri mengalami perubahan setelah lulus dari pesantren, terkait dengan perilaku yang tidak sesuai lagi dengan aturan-aturan saat di pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang membuat keterikatan mantan santri dengan aturan hidup di pesantren mengalami perubahan (sehubungan dengan melepas jilbab). Selain itu, penjelasan singkat mengenai bagaimana iman dipandang oleh mantan santri dalam kehidupannya dan bagaimana mantan santri putri memandang dirinya setelah keluar dari pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengambilan data yaitu wawancara dan observasi. Partisipan penelitian ini melibatkan tiga orang partisipan, dengan karakteristik mantan santri putri rentang usia 22-23 tahun dan tidak mengenakan jilbab selama 4-7 tahun sejak wawancara dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan (terkait dengan melepas jilbab) yang dialami oleh partisipan dikarenakan sudah tidak adanya lagi keterikatan mantan santri dengan aturan-aturan saat di pesantren, konformitas, pencarian identitas, serta tuntutan pekerjaan. Meskipun dalam hal cara berbusana mengalami perubahan, mereka tetap membawa ajaran-ajaran agama saat di pesantren, khususnya dalam hal iman yang diwujudkan dalam bentuk perilaku-perilaku seperti sholat, mengaji, dan berpuasa.
Kata Kunci : pesantren, mantan santri putri, perubahan perilaku, iman, konformitas, identitas diri.
Abstract
Boarding school is as an educational institution that major the knowledge of religion as the foundation for individuals to live, and aims to produce in-depth knowledge of Islamic. However, it is not infrequently, a phenomenon that occurs is changing some of the
ex-students after graduating from boarding school at the time. It is contrast with behavior of rules on boarding schools. The aim of this study to describe what makes being bound the
rules of living in boarding schools ex- students change (related to loose of the veil). In addition, explain of how the faith is seen by ex-students in her life and how the ex-female
students looked her selves after leaving from boarding school. The method of this study is using qualitative method and the technique for collecting data, such as: interview and observation. Participants of this study involves three participants, with the characteristics of ex-female students has range of age 22-23 years old and they haven’t wear the veil during the
4-7 years since the interview was conducted. The results showed the change (related to loose
of the veil) by the experienced participants of students is because there is no bound of ex-student with the rules on boarding school, conformity, livelihood of self identity, and as well as demands of the job. Although in terms of wearing of dress is changing, they are still
carrying what have taught of religion while at boarding schools, especially in matters of faith has been formed of behaviors such as praying, reciting, and fasting.