!
"
#$%&#'###(
)
"
"
*
+*
,
)
Judul : Rancang Bangun Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya Menggunakan Metode Analytical Hierarchy nrocess (AHn) Berbasis Web
nembimbing I : Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom M. Kom nembimbing II : Doddy Ridwandono, S.Kom
nenyusun : Ferdy Satia nutra
!
" #
$ !
!
!
%
! !
!
nuji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia,Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan benar.
nenyusunan Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UnN ″VETERAN″ Jawa Timur. Adapun judul Laporan Tugas Akhir ini adalah :
” SISTEM nENDUKUNG KEnUTUSAN nEMILIHAN nERGURUAN TINGGI
SWASTA DENGAN METODE AHn ( )
BERBASIS WEB”.
Tak lupa pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Skirpsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terhormat:
1. Kedua orang tua saya, Drs. Darmaji & Yuli Suswani, yang paling saya cintai, terima kasih atas semua doa, Materi, dukungan serta harapan,harapanya pada saat penulis menyelesaikan Skripsi dan laporan ini. Semoga penulis dapat memenuhi semua harapan beliau.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UnN “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Asti Dwi Irfianti, S.kom, M.Kom selaku Dosen nembimbing I Laporan dan nrogram Skripsi yang telah meluangkan begitu banyak waktu, tenaga dan pikiran serta dengan sabar membimbing penulis sejak awal hingga terselesaikannya Laporan Skripsi / Tugas Akhir (TA) ini.
5. Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom selaku Dosen nembimbing II Laporan dan nrogram Skripsi yang telah meluangkan begitu banyak waktu, tenaga dan pikiran serta dengan sabar membimbing penulis sejak awal hingga terselesaikannya Laporan Skripsi / Tugas Akhir (TA) ini.
6. Kakak dan adik saya, Ananta Dharma nutra & Susanti Swandayani nutri, yang tersayang terima kasih atas dukungan, motivasi, serta doa yang terus menerus hingga bisa berhasil.
7. Dosen – Dosen Jurusan Teknik Informatika UnN “VETERAN” JATIM, yang telah membuat kami membuka pikiran dan merubah pola pikir kami.
8. Mas Idrus, Rendra dan Mastur yang telah membantu saya pada saat saya menemui kebuntuan dalam menyelesaikan sistem yang saya buat, Kevin yang sudah mengajari tentang metode yang saya gunakan sekarang, dan mas Indra yang telah mengajarkan pemodelan UML pada saya.
9. Seluruh Teman Jurusan Informatika Uciel, Ivan, Resha, Sandi, Ajeng, Samid, dan yang mungkin tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas semua dukungan dan bantuannya sehingga terselesaikannya Laporan Skripsi / Tugas Akhir (TA) ini.
segala kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam Laporan Skripsi / Tugas Akhir (TA) ini, disamping itu penulis sangat membutuhkan kritik dan masukan yang membangun dalam memperbaiki penulisan laporan ini, sehingga Laporan Skripsi / Tugas Akhir (TA) ini dapat semakin baik dan segala kritik dan masukan yang diberikan oleh teman,teman akan diterima dan akan dijadikan sebagai pengalaman serta acuan untuk karya,karya selanjutnya.
Surabaya, 23 Mei 2011
"
2.1. Sistem nendukung Keputusan ... 82.1.1 Definisi Sistem nendukung Keputusan ... 8
2.1.2 Sejarah ... 8
2.1.3 Manfaat ... 9
2.1.4 Kelemahan ... 10
2.1.5 Komponen Sistem nendukung Keputusan ... 10
2.2. AHn ( ) ... 14
2.2.2 Kelebihan dan Kelemahan AHn ... 15
2.2.3 Tahapan AHn ... 17
2.2.4 nrinsip Dasar dan Aksioma AHn ... 21
2.2.5 nerbedaan AHn dengan Metode yang Lain ... 23
2.3. UML (( ! ) ) ... 23 3.1. Alur Sistem nengambilan Keputusan ... 43
3.1.1 Fase nemahaman ... 43
3.1.2 Fase nerancangan ... 44
3.1.3 Fase Implementasi ... 44
3.2. nerancangan Metode AHn ... 45
3.2.1. Definisikan Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya ... 45
3.2.3. AHn ... 47
3.3. nerancangan Sistem ... 49
3.3.1 Use Case Diagram ... 49
3.3.2 Activity Diagram Login Admin ... 50
3.3.3 Activity Diagram Tambah Data Universitas ... 51
3.3.4 Activity Diagram Hapus Data Universitas ... 52
3.3.5 Activity Diagram Edit Data Universitas ... 53
3.3.6 Activity Diagram Tambah Data Jurusan ... 54
3.3.7 Activity Diagram Hapus Data Jurusan ... 55
3.3.8 Activity Diagram Edit Data Jurusan ... 56
3.3.9 Activity Diagram Edit Data Admin ... 57
3.3.10 Activity Diagram nencarian Hasil Sistem nendukung Keputusan ... 58
3.3.11 Sequence Diagram Login Admin ... 59
3.3.12 Sequence Diagram Tambah Data Universitas ... 59
3.3.13 Sequence Diagram Hapus Data Universitas ... 60
3.3.14 Sequence Diagram Edit Data Universitas ... 61
3.3.15 Sequence Diagram Tambah Data Jurusan ... 62
3.3.16 Sequence Diagram Hapus Data Jurusan ... 63
3.3.17 Sequence Diagram Edit Data Jurusan ... 64
3.3.18 Sequence Diagram Edit Data Admin ... 65
3.3.19 Sequence Diagram nencarian Hasil Sistem nendukung Keputusan. 66 3.3.20 Class Diagram ... 68
* ... $1
4.2. Implementasi Database ... 69
e. Halaman Tambah Data Universitas ... 77
f. Halaman Kelola Data Universitas dan Edit Data Universitas ... 78
g. Halaman Tambah Data Jurusan ... 80
h. Halaman Kelola Data Jurusan dan Edit Data Jurusan ... 81
i. Halaman Edit Data Admin ... 83
* ) * ... (& 5.1. nelaksanaan Rencana Uji Coba ... 84
5.2. nelaksanaan Uji Coba ... 84
5.2.1 Uji Coba nada Login Admin ... 84
5.2.2 Uji Coba nenambahan Data Universitas dan Jurusan ... 85
5.2.3 Uji Coba nengelolaan Data Universitas dan Jurusan ... 88
5.2.4 Uji Coba nenggantian Data Admin ... 90
5.2.5 Uji Coba Log Out ... 91
5.2.6 Uji Coba Sistem nendukung Keputusan ... 92
* ... 11
6.1. Kesimpulan ... 99
"
Gambar 2.1 Struktur Subsistem dan Manajemen Data ... 11
Gambar 2.2 Struktur Subsistem dan Manajemen Model ... 12
Gambar 2.3 Skema Sistem Antar Muka nengguna ... 13
Gambar 2.4 Skematik Sistem nendukung Keputusan ... 14
Gambar 2.5 Kriteria dan Alternatif ... 15
Gambar 2.6 OMG (, - ) ... 24
Gambar 2.12 Contoh Statechart Diagram ... 31
Gambar 2.13 Contoh Activity Diagram ... 32
Gambar 2.14 Contoh Component Diagram ... 33
Gambar 2.15 Contoh Deployment Diagram ... 34
Gambar 2.16 Output File Contoh 1.nHn ... 36
Gambar 3.1 Struktur Hierarki Sistem nendukung Keputusan ... 45
Gambar 3.2 Use Case Diagram ... 49
Gambar 3.3 Activity Diagram Login Admin ... 50
Gambar 3.4 Activity Diagram Tambah Data Universitas ... 51
Gambar 3.5 Activity Diagram Hapus Data Universitas ... 52
Gambar 3.7 Activity Diagram Tambah Data Jurusan ... 54
Gambar 3.8 Activity Diagram Hapus Data Jurusan ... 55
Gambar 3.9 Activity Diagram Edit Data Jurusan ... 56
Gambar 3.10 Activity Diagram Edit Data Admin ... 57
Gambar 3.11 Activity Diagram nencarian Hasil SnK ... 58
Gambar 3.12 Sequence Diagram Login Admin ... 59
Gambar 3.13 Sequence Diagram Tambah Data Universitas ... 60
Gambar 3.14 Sequence Diagram Hapus Data Universitas ... 61
Gambar 3.15 Sequence Diagram Edit Data Universitas ... 62
Gambar 3.16 Sequence Diagram Tambah Data Jurusan ... 63
Gambar 3.17 Sequence Diagram Hapus Data Jurusan ... 64
Gambar 3.18 Sequence Diagram Edit Data Jurusan ... 65
Gambar 3.19 Sequence Diagram Edit Data Admin... 66
Gambar 3.20 Sequence Diagram nencarian Hasil SnK ... 67
Gambar 4.10 Halaman Tambah Data Universitas ... 78
Gambar 4.11 Halaman Kelola Data Universitas ... 79
Gambar 4.12 Halaman Edit Data Universitas ... 80
Gambar 4.13 Halaman Tambah Data Jurusan ... 81
Gambar 4.14 Halaman Kelola Data Jurusan ... 82
Gambar 4.15 Halaman Edit Data Jurusan ... 83
Gambar 4.16 Halaman Edit Data Admin ... 83
Gambar 5.1 Login ... 84
Gambar 5.2 Login Gagal ... 85
Gambar 5.3 Input Tambah Universitas ... 86
Gambar 5.4 Konfirmasi nenyimpanan Universitas ... 86
Gambar 5.5 Input Tambah Jurusan ... 87
Gambar 5.6 Konfirmasi nenyimpanan Jurusan ... 87
Gambar 5.7 Edit Data Universitas ... 88
Gambar 5.8 Edit Data Jurusan ... 89
Gambar 5.9 Konfirmasi Update Universitas ... 89
Gambar 5.10 Konfirmasi Update Jurusan ... 89
Gambar 5.11 Konfirmasi Hapus Universitas ... 90
Gambar 5.12 Konfirmasi Hapus Jurusan ... 90
Gambar 5.13 Edit Data Admin ... 91
Gambar 5.14 Konfirmasi Update Admin ... 91
Gambar 5.15 Konfirmasi Log Out ... 92
Gambar 5.16 nilih Jurusan ... 92
"
Tabel 2.1 Konsep Dasar UML... 25
Tabel 3.1 Skala Matriks nerbandingan Berpasangan ... 47
Tabel 3.2 nembobotan Kuisioner ... 47
Tabel 3.3 nenjumlahan Kolom nerbandingan ... 48
Tabel 3.4 Tabel Normalisasi dan nerhitungan Rata nerbaris ... 48
Tabel 5.1 Contoh Jawaban nengguna dan Nilai yang diperoleh ... 93
Tabel 5.2 nerbandingan Kriteria (Inputan nengguna) ... 93
Tabel 5.3 nerbandingan Kriteria (Dalam Desimal) ... 94
Tabel 5.4 Normalisasi Inputan nengguna ... 94
Tabel 5.5 Daftar Universitas dan Nilai Tiap Kriteria ... 94
Tabel 5.6 nerbandingan Akreditasi ... 95
Tabel 5.7 Normalisasi Akreditasi ... 95
Tabel 5.8 nerbandingan Dosen ... 95
Tabel 5.9 Normalisasi Dosen ... 95
Tabel 5.10 nerbandingan Lulusan ... 96
Tabel 5.11 Normalisasi Lulusan ... 96
Tabel 5.12 nerbandingan nerpus ... 96
Tabel 5.13 Normalisasi nerpus ... 96
Tabel 5.14 nerbandingan Ranking ... 97
Tabel 5.15 Normalisasi Ranking ... 97
'.' 2 3 4
Teknologi Informasi (. ! ) atau yang lebih dikenal dengan sebutan IT, merupakan teknologi yang sedang menjadi trend pada masa kini. Seluruh bangsa yang ada di dunia berlomba,lomba untuk mengembangkan teknologi ini, sehingga bangsa tersebut dapat menjadi bangsa yang maju dan memiliki teknologi yang mutakhir. IT dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu produk IT yang saat ini sedang trend dan berguna untuk manusia yaitu Sistem nendukung Keputusan (SnK) berbasis
.
Sistem nendukung Keputusan merupakan sebuah sistem dibawah kontrol seorang atau banyak pengambil keputusan yang dapat membantu aktivitas pembuatan keputusan dengan jalan menyediakan alat bantu dalam pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil bisa didapatkan dengan lebih efektif dan efisien.
jumlah kelulusan mahasiswa tiap tahunnya, nilai akreditasi jurusan yang dimiliki, ranking nerguruan Tinggi tersebut jika dibandingkan dengan nerguruan Tinggi Swasta lainnya dan kelengkapan koleksi buku di perpustakaan yang dapat menunjang akademik mahasiswa yang dimiliki oleh nerguruan Tinggi Swasta.
Berkaitan dengan tugas akhir ini penelitian akan difokuskan pada masalah pemanfaatan IT untuk membantu para calon mahasiswa untuk memilih nerguruan Tinggi Swasta mana yang tepat untuk mereka dengan menggunakan metode
(AHn).
AHn merupakan salah satu dari beberapa metode yang banyak digunakan dalam suatu pembuatan Sistem nendukung Keputusan. Dengan langkah – langkah dasar dari AHn seperti mendefinisikan masalah, menyusun masalah, dan penyusunan prioritas maka judul ”Rancang Bangun Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya Menggunakan Metode
(AHn) Berbasis Web” dianggap cukup tepat untuk tugas akhir ini.
Sistem ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih bagi para pengguna dalam pengambilan keputusan untuk pemilihan nerguruan Tinggi Swasta yang ada di Surabaya. Sehingga para pengguna dapat merasa lebih yakin dengan pilihannya atau justru mendapatkan saran yang lebih baik dari pilihan yang sebelumnya.
'.- 3 5 6 6
7 Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem aplikasi yang berbasis untuk membantu pengguna dalam menyajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan pemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya. 7 Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem aplikasi yang dapat
menyampaikan informasi tentang pemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya secara efektif.
7 Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem aplikasi yang dapat membantu pengguna dalam memilih nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya.
7 Bagaimana merancang dan membuat suatu Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya dengan menggunakan
metode (AHn).
'.% 2 6 6
Dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah dijelaskan serta untuk menghindari permasalahan,permasalahan yang mungkin akan timbul dikemudian harinya, maka diperlukan pembuatan batasan,batasan masalah dalam penelitian ini, berikut adalah batasan masalah yang ada :
a. Sistem ini hanya diperuntukan bagi pengguna yang berminat untuk mendaftar di nerguruan Tinggi Swasta yang ada di Surabaya.
b. Semua matriks yang telah ternormalisasi dianggap sudah konsisten.
d. Sistem nendukung Keputusan nemilihan Universitas Swasta di Surabaya
ini menggunakan ( ! ) (UML), )
/ % dan .
e. Sistem ini hanya menggunakan 5 alternatif, yaitu kualitas dosen, jumlah lulusan, nilai akreditasi, kualitas perpustakaan, dan peringkat.
'.&
Membuat Aplikasi Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya berbasis untuk membantu dalam penyajian informasi dan membantu memilih nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya secara
interaktif dengan menggunakan metode (AHn).
'.8 9 2
Adapun beberapa manfaat / kontribusi yang dapat diperoleh dari hasil TA yang diajukan ini, antara lain adalah :
a. Memudahkan pengguna dalam mendapatkan informasi umum tentang nerguruan Tinggi Swasta yang diinginkannya.
b. Memberikan bantuan pada pengguna dalam pengambilan keputusan, untuk memilih nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya yang mana yang akan dipilihnya.
'.$ 2:;: :4 2
Adapun metodologi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Studi Teori Literatur
Mempelajari konsep atau metode yang akan digunakan dan juga mencari referensi metode lain sehingga dapat dijadikan panduan untuk merancang aplikasi Sistem nendukung Keputusan.
b. Survei atau nengumpulan Data
Setelah mempelajari teori akan dilanjutkan survei ke masyarakat. Disini kita mencari informasi di masyarakat mengenai hal apa saja yang dipertimbangkan ketika akan memilih nerguruan Tinggi Swasta .
c. nerancangan Aplikasi
nada tahap ini dibuat suatu perancangan aplikasi Sistem nendukung Keputusan dengan metode – metode yang telah dipelajari. Dengan dibuatnya aplikasi Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya ini diharapkan mampu memberikan informasi pertimbangan dalam memilih nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya yang sesuai dengan minat, kriteria, dan kemampuan pengguna.
d. nembangunan Aplikasi
nada Tahap ini, aplikasi mulai dibangun sesuai dengan metode dan perancangan yang telah dibuat sebelumnya.
e. Testing dan Implementasi
kesalahan yang ada dalam aplikasi, dan apabila masih terdapat kesalahan makan harus diperbaiki terlebih dahulu hingga kesalahan tersebut tidak muncul kembali.
f. nenyusunan Buku Tugas Akhir
nada tahap ini dilakukan penyusunan laporan yang berisi dasar teori, dokumentasi dari hasil perancangan Aplikasi Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya dan hasil yang diperoleh selama mengerjakan tugas akhir.
'.< 62 5 2 6
nada penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab yang disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab ini berisikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan nenelitian, Manfaat nerancangan Sistem, Metode penulisan, Sistematika nenulisan.
)
Bab ini berisikan tentang teori dan penjelasan dari metode,metode yang akan digunakan dalam membuat perancangan aplikasi Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya Menggunakan Metode
Bab ini berisikan tentang proses perencanaan aplikasi Sistem nendukung Keputusan yang akan dibuat dengan metode AHn, bagaimana desain database serta desain sistemnya.
*
Bab ini menjelaskan bagaimana cara kerja program yang dibuat, dalam bab ini juga membahas tentang pembuatan table yang saling berhubungan dan desain program.
* ) *
Bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat, dan bertujuan mencari kekurangan program agar dapat segera diperbaiki.
*
)
-.' 62 5 ; 4 = 2 6
-.'.' 9 6 62 5 ; 4 = 2 6
Sistem nendukung Keputusan adalah sekumpulan prosedur berbasis model
untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer mengambil
keputusan (little,1970). Menurut Turban, 2005, Sistem nendukung Keputusan
merupakan suatu pendekatan untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem
nendukung Keputusan menggunakan data, memberikan antarmuka pengguna
yang mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran pengambil keputusan. Sebuah
sistem dibawah kontrol seorang atau banyak pengambil keputusan yang dapat
membantu aktivitas pembuatan keputusan dengan jalan menyediakan tool,tool
pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil bisa efektif dan efisien.
-.'.- 3
Sistem nendukung Keputusan lahir sekitar tahun 1970,an. Berakar dari
model,model kuantitatif dari masalah yang timbul dalam kehidupan sehari,hari.
J.D Little (1970) dalam buku ‘ 1 ! ’
mengungkapkan bahwa permasalahan besar dalam model managemet adalah
manajer jarang menggunakan konsep desain kalkulus sebagai model yang berbasis
pada data . Menurut Little agar sistem sukses, keputusan yang diambil
Artikel kedua “ 2 2 . ! ” oleh
Gory & Scott Morton (1989). Mereka menciptakan istilah Decision Support
Sistem dan mengembangkan 2 dimensi ! untuk dari
aktivitas manajerial.
Sistem nendukung Keputusan Dimensi menurut Gory & Scott Morton :
a. Dimensi vertikal (klasifikasi struktur keputusan) yang diusulkan oleh
Simon (1960) : derajat terprogram (repetitive dan routine), tidak
terprogram (cerita, keunikan, dan akibat).
b. Dimensi horizontal (level aktivitas managerial) yang diusulkan oleh
Anthony (1965) : Strategic nlanning, keputusan dihubungkan pada
tujuan organisasi. + , keputusan dihubungkan pada
efektivitas dan efisiensi aset,aset organisasi. , + ,
keputusan dihubungkan pada aktivitas dan tugas harian organisasi.
-.'.% 9 2
a. Mengembangkan kemampuan pembuat keputusan untuk memproses
informasi dan pengetahuan.
b. Mengembangkan kemampuan pembuat keputusan untuk menangani
sistem skala besar dan permasalahan yang kompleks.
c. Memperpendek waktu pembuatan keputusan.
d. Mengembangkan keandalan hasil proses keputusan.
e. Menghasilkan pendekatan,pendekatan baru untuk yang
berhubungan dengan keputusan.
-.'.& 5
Tidak didesain untuk pengambilan keputusan berdasar kemampuan
kreativitas, imajinasi, dan intuisi manusia. Kemampuan Sistem nendukung
Keputusan dipengaruhi oleh jalannya sistem komputer, desain yang digunakan,
dan pengetahuan yang dimiliki pada saat itu. Bahasa dan perintah tidak mampu
untuk memproses bahasa alami. Sistem nendukung Keputusan biasanya didesain
hanya untuk aplikasi tertentu.
-.'.8 :5=: 62 5 ; 4 = 2 6
Turban (1998) mengemukakan, bahwa sebuah sistem pendukung
keputusan terdiri atas dibangun dari beberapa subsistem, antara lain :
. >6 62 5 5 2
Subsistem Manajemen Data memasukkan satu yang berisi
data yang relevan untuk suatu situasi dan kondisi. Di kelola oleh perangkat
lunak yang di sebut DBMS( 3 #. Subsistem
manajemen data terdiri dari elemen,elemen berikut ini:
7 62 5 ; 4 = 2 6
adalah kumpulan data yang saling terkait dan di
organisasi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, dan dapat di
gunakan oleh lebih dari satu orang dengan lebih dari satu aplikasi. Data
pada sistem pendukung keputusan di ekstrak dari sumber data internal
dan eksternal, juga dari data personal milik satu atau lebih pengguna.
7 62 5 5 2 > 6
Database di buat, diakses, dan di perbaharui oleh sebuah DBMS.
Kebanyakan sistem pendukung keputusan dibuat dengan sebuah
DBMS relasional yang menyediakan berbagai kapabilitas.
7 3 2:3 2
Direktori data merupakan katalog dari semua data yang berada
di dalam database.
7 ? 3@ " A 2@
Membangun dan menggunakan sistem pendukung keputusan
sering memerlukan akses, manipulasi dan query data.
Gambar 2.1 Struktur Subsistem Manajemen Data (Sumber: Sindarku, 2010)
. >6 62 5 5 :;
Subsistem manajemen model dari Sistem nendukung Keputusan
terdiri dari elemen,elemen berikut ini :
7 6 6 :;
Basis model berisi rutin dan statistik khusus, keuangan,
forecasting, ilmu manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang
memberikan kapabilitas analisis pada sebuah sistem pendukung
keputusan. Kemampuan untuk invokasi, menjalankan, mengubah,
menggabungkan, dan menginspeksi model merupakan suatu
kapabilitas kunci dari sistem pendukung keputusan dan yang
membedakan nya dengan CBIS (Komputer Based Information
System) lainnya.
7 62 5 5 6 6 :;
Fungsi perangkat lunak sistem manajemen basis model
(MBMS) adalah untuk membuat model dengan menggunakan bahasa
pemograman, alat sistem pendukung keputusan atau subrutin, blok
pembangunan lainnya, membangkitkan rutin baru dan laporan,
pembaruan dan perubahan model, dan manipulasi data model.
MBMS mampu mengaitkan model,model dengan link yang tepat
melauli sebuah database.
Model Eksekusi Model, integrasi,
. >6 62 5 2 3 44
Istilah antarmuka pengguna mencakup semua aspek komunikasi
antara pengguna dan sistem. Cakupannya tidak hanya perangkat keras dan
perangkat lunak, tapi juga faktor,faktor yang berkaitan dengan kemudahan
penggunaan, kemampuan untuk dapat di akses, dan interaksi manusia,
mesin. Beberapa ahli merasa bahwa antarmuka pengguna merupakan
komponen yang paling penting karena merupakan sumber dari berbagai
power, fleksibilitas, dan karakteristik easy,to,use ( 0
4556). Ahli lainnya menyatakan bahwa antarmuka pengguna merupakan
sistem dari sisi pengguna karena antarmuka adalah satu,satunya bagian dari
sistem yang dilihat oleh pengguna (0 3 7884)
Gambar 2.3 Skema Sistem Antar Muka nengguna (Sumber: Sindarku, 2010)
. >6 62 5 5 3> 6 6 4 2
Subsistem ini mendukung semua subsistem lain atau bertindak
sebagai suatu komponen independen yang memberikan intelegensi untuk
Manajemen Data & DBMS
Output Output
Processor Bahasa Alami Sistem Manajemen Antar Muka Pengguna
Printer, Plotter
Pengguna
memperbesar pengetahuan si pengambil keputusan. Subsistem ini dapat di
interkoneksikan dengan repositori pengetahuan perusahaan (bagian dari
sistem manajemen pengetahuan) yang kadang,kadang di sebut basis
pengetahuan organisasional.
Gambar 2.4 Skematik Sistem nendukung Keputusan (Sumber: Sindarku, 2010)
-.--.-.' 4 32
(AHn) adalah suatu metode unggul untuk
memilih aktivitas yang bersaing atau banyak alternatif berdasarkan kriteria
tertentu atau khusus. Kriteria dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, dan bahkan
kriteria kuantitatif ditangani dengan struktur kesukaan pengambil keputusan
daripada berdasarkan angka. AHn memiliki toleransi lebih besar pada ,
perlu banyak informasi, mempertimbangkan beberapa alternatif. Dan pembuat
keputusan lebih suka berkomunikasi secara tertulis dari pada berkomunikasi
secara lisan. Jenis keputusan ini memiliki ciri sbb:
Data: Eksternal & Internal
Sumber Lainnya Yang Berbasis Komputer Internet, Intranet, Extranet
Manajemen Data Manajemen Model Model Eksternal
Subsistem Berbasis Pengetahuan
Antarmuka Pengguna Manajer Pengguna Basis Pengetahuan
b) Ketat tehadap kontrol
c) Inovativ
d) Menggunakan analisa yang cermat
Struktur sebuah model AHn adalah model dari sebuah pohon terbaik. Ada
suatu tujuan tunggal di puncak pohon yang mewakili tujuan dari masalah
pengambilan keputusan. Seratus persen bobot keputusan ada di titik ini. Tepat
dibawah tujuan adalah titik daun yang menunjukkkan kriteria, baik kualitatif
maupun kuantitatif. Bobot tujuan harus dibagi diantara titik,titik kriteria
berdasarkan rating.
Gambar 2.5 Kriteria dan Alternatif (Sumber: narapat, 2009)
Bobot dari tiap,tiap kriteria adalah 100 % dibagi dengan bobot titik,titik
kriteria berdasarkan rating. Setiap alternatif dibandingkan dengan masing,masing
kriteria.
-.-.- > ; 5
Layaknya sebuah metode analisis, AHn pun memiliki kelebihan dan
kelemahan dalam sistem analisisnya. Kelebihan,kelebihan analisis ini adalah :
Bobot 100%
Tujuan
Kriteria 1 Kriteria 2
Alternatif 2 Alternatif 1
Kriteria g
a. Kesatuan (( )
AHn membuat permasalahan yang luas satu model tunggal
yang mudah dimengerti, luwes untuk aneka ragam dan tidak terstruktur
menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.
7 Kompleksitas (+ * )
AHn memecahkan permasalahan yang kompleks melalui
pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.
7 Saling ketergantungan (. )
AHn dapat digunakan pada elemen,elemen sistem yang saling
bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.
7 Struktur Hirarki ( )
AHn mewakili pemikiran alamiah yang cenderung
mengelompokkan elemen sistem ke level,level yang berbeda dari
masing,masing level berisi elemen yang serupa.
7 nengukuran ( )
AHn menyediakan skala pengukuran dan metode untuk
mendapatkan prioritas.
7 Konsistensi (+ )
AHn mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian
yang digunakan untuk menentukan prioritas.
7 Sintesis ( )
AHn mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa
7 ,!!
AHn mempertimbangkan prioritas relatif faktor,faktor pada
sistem sehingga orang mampu memilih altenatif terbaik berdasarkan
tujuan mereka.
7 nenilaian dan Konsensus (/ + )
AHn tidak mengharuskan adanya suatu konsensus, tapi
menggabungkan hasil penilaian yang berbeda.
7 nengulangan nroses ( 9 )
AHn mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu
permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka
melalui proses pengulangan.
Sedangkan kelemahan metode AHn adalah sebagai berikut: .
a. Ketergantungan model AHn pada input utamanya, input utama ini
berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan
subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika
ahli tersebut memberikan penilaian keliru.
b. Metode AHn ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara
statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model
yang terbentuk.
-.-.% =
Dalam metode AHn dilakukan langkah,langkah sebagai berikut
(Kadarsyah Suryadi dan Ali Ramdhani, 1998) :
Dalam tahap ini kita berusaha menentukan masalah yang akan
kita pecahkan secara jelas, detail dan mudah dipahami. Dari masalah
yang ada kita coba tentukan solusi yang mungkin cocok bagi masalah
tersebut. Solusi dari masalah mungkin berjumlah lebih dari satu. Solusi
tersebut nantinya kita kembangkan lebih lanjut dalam tahap
berikutnya.
b. Membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan utama
Setelah menyusun tujuan utama sebagai level teratas akan
disusun level hirarki yang berada di bawahnya yaitu kriteria,kriteria
yang cocok untuk mempertimbangkan atau menilai alternatif yang kita
berikan dan menentukan alternatif tersebut. Tiap kriteria mempunyai
intensitas yang berbeda,beda. Hirarki dilanjutkan dengan subkriteria
(jika mungkin diperlukan).
c. Membuat matrik perbandingan berpasangan yang menggambarkan
kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap tujuan atau
kriteria yang setingkat di atasnya
Matriks yang digunakan bersifat sederhana, memiliki
kedudukan kuat untuk kerangka konsistensi, mendapatkan informasi
lain yang mungkin dibutuhkan dengan semua perbandingan yang
mungkin dan mampu menganalisis kepekaan prioritas secara
keseluruhan untuk perubahan pertimbangan. nendekatan dengan
matriks mencerminkan aspek ganda dalam prioritas yaitu mendominasi
dan didominasi. nerbandingan dilakukan berdasarkan penilaian dari
elemen dibandingkan elemen lainnya. Untuk memulai proses
perbandingan berpasangan dipilih sebuah kriteria dari level paling atas
hirarki misalnya K dan kemudian dari level di bawahnya diambil
elemen yang akan dibandingkan misalnya E1, E2, E3, E4, E5.
d. Melakukan Mendefinisikan perbandingan berpasangan sehingga
diperoleh jumlah penilaian seluruhnya sebanyak n x [(n,1)/2] buah,
dengan n adalah banyaknya elemen yang dibandingkan
Hasil perbandingan dari masing,masing elemen akan berupa
angka dari 1 sampai 9 yang menunjukkan perbandingan tingkat
kepentingan suatu elemen. Apabila suatu elemen dalam matriks
dibandingkan dengan dirinya sendiri maka hasil perbandingan diberi
nilai 1. Skala 9 telah terbukti dapat diterima dan bisa membedakan
intensitas antar elemen. Hasil perbandingan tersebut diisikan pada sel
yang bersesuaian dengan elemen yang dibandingkan. Skala
perbandingan perbandingan berpasangan dan maknanya yang
diperkenalkan oleh Saaty bisa dilihat di bawah. Intensitas Kepentingan
1 = Kedua elemen sama pentingnya, dua elemen mempunyai pengaruh
yang sama besar 3 = Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada
elemen yanga lainnya, pengalaman dan penilaian sedikit menyokong
satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya 5 = Elemen yang satu
lebih penting daripada yang lainnya, pengalaman dan penilaian sangat
kuat menyokong satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya 7 =
Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya, satu
Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya, bukti yang
mendukung elemen yang satu terhadap elemen lain memeliki tingkat
penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan. 2,4,6,8 = Nilai,nilai
antara dua nilai pertimbangan,pertimbangan yang berdekatan, nilai ini
diberikan bila ada dua kompromi di antara 2 pilihan. Kebalikan = Jika
untuk aktivitas i mendapat satu angka dibanding dengan aktivitas j,
maka j mempunyai nilai kebalikannya dibanding dengan i.
e. Menghitung Nilai eigen dan menguji konsistensinya
Jika tidak konsisten maka pengambilan data diulangi.
f. Mengulangi langkah 3, 4 dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki
g. Menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan
berpasangan yang merupakan bobot setiap elemen untuk penentuan
prioritas elemen,elemen pada tingkat hirarki terendah sampai
mencapai tujuan.
nenghitungan dilakukan lewat cara menjumlahkan nilai setiap
kolom dari matriks, membagi setiap nilai dari kolom dengan total
kolom yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matriks, dan
menjumlahkan nilai,nilai dari setiap baris dan membaginya dengan
jumlah elemen untuk mendapatkan rata,rata.
h. Memeriksa konsistensi hirarki
Yang diukur dalam AHn adalah rasio konsistensi dengan
melihat index konsistensi. Konsistensi yang diharapkan adalah yang
valid. Walaupun sulit untuk mencapai yang sempurna, rasio
konsistensi diharapkan kurang dari atau sama dengan 10 %.
-.-.& 3 6 = 6 3 ; 6 :5
AHn didasarkan atas 3 prinsip dasar yaitu:
a. Dekomposisi
Dengan prinsip ini struktur masalah yang kompleks dibagi
menjadi bagian,bagian secara hierarki. Tujuan didefinisikan dari yang
umum sampai khusus. Dalam bentuk yang paling sederhana struktur
akan dibandingkan tujuan, kriteria dan level alternatif. Tiap himpunan
alternatif mungkin akan dibagi lebih jauh menjadi tingkatan yang lebih
detail, mencakup lebih banyak kriteria yang lain. Level paling atas dari
hirarki merupakan tujuan yang terdiri atas satu elemen. Level
berikutnya mungkin mengandung beberapa elemen, di mana elemen ,
elemen tersebut bisa dibandingkan, memiliki kepentingan yang hampir
sama dan tidak memiliki perbedaan yang terlalu mencolok. Jika
perbedaan terlalu besar harus dibuatkan level yang baru.
b. nerbandingan penilaian/pertimbangan ( % ).
Dengan prinsip ini akan dibangun perbandingan berpasangan
dari semua elemen yang ada dengan tujuan menghasilkan skala
kepentingan relatif dari elemen. nenilaian menghasilkan skala
penilaian yang berupa angka. nerbandingan berpasangan dalam bentuk
c. Sintesa nrioritas
Dilakukan dengan mengalikan prioritas lokal dengan prioritas
dari kriteria bersangkutan di level atasnya dan menambahkannya ke
tiap elemen dalam level yang dipengaruhi kriteria. Hasilnya berupa
gabungan atau dikenal dengan prioritas global yang kemudian
digunakan untuk memboboti prioritas lokal dari elemen di level
terendah sesuai dengan kriterianya.
AHn didasarkan atas 3 aksioma utama yaitu :
a. Aksioma Resiprokal
Aksioma ini menyatakan jika nC (EA,EB) adalah sebuah
perbandingan berpasangan antara elemen A dan elemen B, dengan
memperhitungkan elemen C sebagai elemen , menunjukkan
berapa kali lebih banyak properti yang dimiliki oleh elemen A
terhadap B, maka nC (EB,EA)= 1/ nC (EA,EB).
b. Aksioma Homogenitas
Aksioma ini menyatakan bahwa elemen yang dibandingkan
tidak terlalu jauh. Jika perbedaan terlalu besar, hasil yang didapatkan
mengandung nilai kesalahan yang tinggi. Ketika hirarki dibangun, kita
harus berusaha mengatur elemen,elemen agar elemen tersebut tidak
menghasilkan hasil dengan akurasi rendah dan inkonsistensi tinggi.
c. Aksioma Ketergantungan
Aksioma ini menyatakan bahwa prioritas elemen dalam hirarki
tidak bergantung pada elemen level di bawahnya. Aksioma ini
-.-.8 3> ; ; 4 2:; @ 4
nerbedaan antara model AHn dengan model pengambilan keputusan
lainnya terletak pada jenis inputnya, model AHn memakai persepsi manusia yang
dianggap ‘ * ’ sebagai input utamanya. Kriteria * disini bukan berarti
bahwa orang tersebut haruslah jenius, pintar, bergelar doktor dan sebagainya
tetapi lebih mengacu pada orang yang mengerti benar permasalahan yang
dilakukan, merasakan akibat suatu masalah atau mempunyai kepentingan terhadap
masalah tersebut.
-.%
( ! ) (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem.
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis
aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras,
sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman
apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan dan dalam
konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam
bahasa,bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C, atau VB.NET. Walaupun
demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam
VB atau C.
Seperti bahasa,bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan
menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna
tertentu, dan UML * mendefinisikan bagaimana bentuk,bentuk tersebut
dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah
ada sebelumnya: Grady Booch OOD (, , ), Jim Rumbaugh
OMT (, : ), dan Ivar Jacobson OOSE (, ,
! ; ).
-.%.' 3
Sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi pemodelan
berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah:
,, ; ,
! , dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang
metodologi ( ) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing,masing
metodologi membawa notasi sendiri , sendiri, yang mengakibatkan timbul
masalah baru apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan lain yang
menggunakan metodologi yang berlainan. Berikut adalah Gambar OMG (,
- ) :
Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang
merupakan tiga tokoh yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan
mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek.
nada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996
pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management Group (OMG –
http://www.omg.org). Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, dan saat ini versi
terbaru adalah versi 1.5 yang dirilis bulan Maret 2003. Booch, Rumbaugh dan
Jacobson menyusun tiga buku serial tentang UML pada tahun 1999. Sejak saat
itulah UML telah menjelma menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi
berorientasi objek.
-.%.- : 6 = 6 3
Dari berbagai penjelasan rumit yang terdapat di dokumen dan buku,buku
UML. Sebenarnya konsepsi dasar UML bisa kita rangkumkan dalam Tabel 2.1
Konsep Dasar UML dibawah ini.
Tabel 2.1 Konsep Dasar UML (Sumber: nrasetyo, 2006)
Major Area View Diagrams Main Concepts
structural
static view class diagram class, association, generalization, dependency, realization, interface
use case view use case diagram use case, actor, association, extend, include, use case generalization
implementation view
component diagram
component, interface, dependency, realization
deployment view deployment diagram
node, component, dependency, location
dynamic
state machine view statechart diagram state, event, transition, action
activity view activity diagram state, activity, completion transition, fork, join
interaction view
sequence diagram interaction, object, message, activation collaboration
Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural ification,
% , dan model management, bisa kita pahami dengan mudah
apabila kita melihat gambar diatas dari Diagrams. bisa kita
pandang sebagai term yang akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan
view adalah kategori dari diagram tersebut.
Seperti juga tercantum pada gambar diatas UML mendefinisikan
( menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem. ( merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke
sistem, meng, sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor
adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk
( dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun
requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan
merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.
Sebuah dapat meng,include fungsionalitas lain sebagai
bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa yang
di,include akan dipanggil setiap kali yang meng, dieksekusi
secara normal. Sebuah dapat di, oleh lebih dari satu
lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar
fungsionalitas yang . Sebuah juga dapat meng, *
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain !
" # $
%
berorientasi obyek. + menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem,
sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
(metoda/fungsi).
+ menggambarkan struktur dan deskripsi , dan
obyek beserta hubungan satu sama lain seperti , pewarisan, asosiasi,
dan lain,lain.
+ memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
% , tidak dapat dipanggil dari luar yang bersangkutan.
, hanya dapat dipanggil oleh yang bersangkutan dan
anak,anak yang mewarisinya.
, dapat dipanggil oleh siapa saja.
Gambar 2.8Contoh Atribut +
+ dapat merupakan implementasi dari sebuah ! , yaitu
Dengan demikian ! mendukung resolusi metoda pada saat .
Berikut adalah contoh :
Gambar 2.9 Contoh + Abstrak
Sesuai dengan perkembangan , dapat dikelompokkan
menjadi . Selain itu juga dapat di buat diagram yang terdiri atas
Berikut adalah contoh :
Gambar 2.10 Contoh nackage
Hubungan Antar + :
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar . Umumnya menggambarkan
yang memiliki atribut berupa lain, atau yang harus
mengetahui eksistensi lain. nanah navigability menunjukkan arah
query antar .
3. newarisan, yaitu hubungan hirarki antar . + dapat diturunkan
dari lain dan mewarisi semua atribut dan metoda asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari
yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di,passing dari
satu kepada lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan
dengan menggunakan : yang akan dijelaskan kemudian.
Berikut adalah contoh :
Gambar 2.11 Contoh +
menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari
diterima. nada umumnya menggambarkan tertentu
(satu dapat memiliki lebih dari satu statecchartdiagram).
Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut
membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state
umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang
bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat
dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Berikut adalah contoh
:
Gambar 2.12 Contoh
% menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing,masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. % juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
% merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar
state adalah action dan sebagian besar transisi di,trigger oleh selesainya state
menggambarkan % internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses,proses dan jalur,jalur aktivitas
dari level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih.
Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case
menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan
aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut
membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk
menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses,
proses paralel (! dan ) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik,
garis horizontal atau vertikal. % dapat dibagi menjadi beberapa
object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab
+ menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.
Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code
maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada
compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari
beberapa dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen,komponen yang
lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang
disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. Berikut adalah contoh
+ :
Gambar 2.14 Contoh +
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana
(pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada
lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal,hal lain yang bersifat fisikal
Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang
digunakan untuk men,deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan
antar node (misalnya TCn/In) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam
diagram ini. Berikut adalah contoh :
Gambar 2.15 Contoh Deployment Diagram
-.& 4 32
nHn merupakan bahasa yang hampir mirip dengan bahasa C
dan yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. nHn dapat digunakan
bersamaan dengan 0 ) sehingga pembangunan situs dapat dilakukan
dengan cepat dan mudah. nHn dapat digunakan untuk memperbarui (meng,
http://www.nHn.net. Menurut dokumen resmi nHn, nHn adalah singkatan dari
*
nHn merupakan bahasa (berbentuk script) yang menyatu
dengan HTML dan dijalankan pada s % . Artinya semua sintaks yang
penulis berikan akan sepenuhnya dijalankan pada % sedangkan yang
dikirimkan ke ( ) hanya hasilnya saja. Secara khusus, nHn
dirancang untuk membangun sebuah dinamis. Artinya, ia dapat
membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang Misalnya
penulis bisa menampilkan isi ke dalam halaman . nada
prinsipnya , nHn mempunyai fungsi yang sama dengan seperti
" % % # + 2 dan lain,lain. Untuk menjalankan nHn
dibutuhkan % .
-.&.' 6 3 B 6 3
nHn dijalankan dalam file berekstensi .nHn, .nHn3 atau .phtml, tetapi
secara umum ekstensi file nHn adalah (.nHn). Kode nHn menyatu dengan tag –
tag HTML dalam satu file. Kode nHn diawali dengan tag <? atau <?nHn dan
ditutup dengan ?>.
Gambar hasil dari eksekusi dari file contoh1.php, seperti yang terlihat pada
Gambar 2.12 Hasil dari file contoh1.php :
Gambar 2.16 Output File Contoh1. nHn
-.&.- >
nHn terkenal dengan mempunyai 4 kelebihannya yang disebut 4n (2
/ nraktis
nHn adalah bahasa pemrograman yang sangat longgar dalam
penulisan, dan ini meningkatkan kepraktisan buat para penggunanya.
Misalnya saja tidak diharuskan untuk menuliskan atau
menghapus variabel. Walaupun kadang mereka juga tidak bisa
mengatakan dengan mudah yang kemudian dipanggil dalam sebuah
skrip, menebak formula terbaik dalam penetapan variabel secara
otomatis kemudian menghapus variabel dan dan mengembalikan
resource ke sistem setelah skrip berhasil di eksekusi. nada akhirnya,
nHn mampu membuat programmer lebih berpikir pada tujuan akhir
dari project yang akan dibuat.
Sudah menjadi rahasia umum kalau nHn mampu membuat
halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan
database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata nHn juga dapat
melakukan hal – hal di bawah ini :
a. Membuat dan memanipulasi file 2 ,
gambar, dan 2 (nDF).
b. Berkomunikasi dengan LDAn.
c. Berkomunikasi dengan banyak protocol, termasuk IMAn,
nOn3 dan NNTn.
d. Berkomunikasi dengan + + .
e. Dapat dijalankan secara melalui
-.&.% 23 2 3 3:43 5
Kode program nHn menyatu dengan tag,tag HTML ( *
) ) dalam satu ! . Kode nHn diawali dengan tag <? Atau <?php dan
ditutup dengan tag ?>. Berikut struktur penulisan sintaks nHn dalam HTML:
-.8
CSS (+ ) digunakan dalam kode HTML untuk
menciptakan suatu kumpulan yang terkadang dapat digunakan untuk
memperluas kemampuan HTML. CSS adalah bahasa yang digunakan untuk
format tampilan HTML, bahasa yang direkomendasikan W3C (0 0 0
+ ) untuk melukiskan gaya seperti huruf, warna, ukuran, jarak, posisi
pada dokumen,dokumen web. CSS sangat membantu para web desainer untuk
memperindah halaman web template.
Tag table punya elemen border, CSS juga punya format untuk border
namun lebih detail lagi seperti : !
"
# $% #
!. artinya lebih kompleks karena memungkinkan kita membuat sisi yang
berbeda.
-.$ @ ?
MySQL adalah yang menggunakan bahasa s
< ) (SQL). MySQL dalam operasi % melibatkan %
MySQL disisi % dan berbagai macam program serta yang
berjalan di . MySQL mampu menangani data yang cukup besar.
nerusahaan yang mengembangkan MySQL, yaitu TeX, mengaku mampu
menyimpan data lebih dari 40 , 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris,
totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data informasi selengkapnya tentang MySQL.
Dapat dilihat di www.mysql.com.
SQL adalah bahasa standar yang digunkan untuk mengakses
% . Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah di adopsi
dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL proses akses
database menjadi lebih dari ! dibandingkan dengan menggunakan
dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah,perintah pemrograman.
Dalam konteks bahasa SQL, pada umunya informasi tersimpan dalam
tabel,tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas
baris,baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering
disebut sebagai dari data, sedangkan kolom sering disebut sebagai
atau ! . Keseluruhan tabel itu dihimpun dalam satu kesatuan yang
nada dasarnya ada empat grup tipe data yang didukung MySQL, yaitu data
numerik, string, waktu dan data selain numerik atau string.
-.$.' > @ ?
MySQL merupakan 9 (RDBMS)
yang didistribussikan secara garis dibawah lisensi GnL (- ) ).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat atau komersial MySQL,
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL.
SQL adalah sebuah konsep operasi , terutama untuk pemilihan
atrau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan operasi data dikerjakan
dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem (DBMS)
diketahui dari cara kerja = ,nya dalam melakukan proses perintah SQL,
yang dibuat oleh pengguna maupun program aplikasinya.
Sebagai database server, MySQL dikatakan lebih unggul dibandingkan
database server lainnya dalam : data. Hal ini terbukti untuk : yang
dilakukan oleh pemakai tunggal kecepatan : MySQL bisa sepuluh kali lipat
lebih cepat dari postgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan interbase
selain itu MySQL memiliki keistimewaan, antara lain :
, . MySQL didistribusikan secara (gratis),
dibawah lisensi GnL (- ) ).
( . MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam
+ . MySQL memiliki tipe kolom, seperti >
Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih flexibel
dalam menangani .
-.$.- : 2 / 2 6 B @ ?
nembahasan mengenai MySQL secara khusus tidak akan dilakukan. Sebab
pada penulisan ini, penilis ingin memfokuskan penggunaan MySQL melalui nhp.
Dan untuk menjalankan perintah,perintah MySQL dari dalam nHn
dibutuhkan fungsi koneksi tersendiri, yaitu :
nHn menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server.
Fungsi ini membutuhkan tiga buah argumen :
dan
&'( ) *+ ' +, + - ' %' +, + - '
%' . '/ +0
'. 5@6C D6 A2D;>
Fungsi ini digunakan untuk memilih yang akan
digunakan. Fungsi ini membutuhkan dua buah argumen : nama
dan variabel .
-. 5@6C DC 3@
Fungsi ini digunakan untuk melakukan : tethadap
yang terpilih. Fungsi ini membutuhkan sebuah argumen,
yaitu : . Fungsi ini hanya dapat dilakukan jika pengguna telah
melakukan koneksi ke MySQL dan memilih yang akan
digunakan.
1 ' 2 &'( )(% &*+' 3 4 ) - +0
%.' 3 62 5 4 5> = 2 6
Dalam Tugas akhir ini Sistem nengambilan Keputusan terbagi dalam
beberapa fase yaitu fase pemahaman, fase perancangan dan fase implementasi,
dalam tiap fase memiliki beberapa tahap sebagai berikut :
%.'.' " 6 5 5
a. nerumusan Masalah : Merumuskan permasalahan yang ada agar
mudah dipahami dan lebih terfokus pada salah satu bidang, dalam hal
ini masalah yang dirumuskan adalah memilih sebuah nerguruan Tinggi
Swasta yang ada di Surabaya.
b. nenelitian Awal : Melakukan survey untuk mengetahui kondisi dari
suatu nerguruan Tinggi Swasta yang paling banyak diminati oleh para
konsumen berguna untuk gambaran bagi peneliti dalam merancang
model Sistem nendukung Keputusan (SnK).
c. Analisa Kebutuhan dan nengembangan Teknik : Membuat sebuah
survey yang bertujuan mengetahui jumlah lulusan pertahunnya,
kualitas dosen, peringkat, kelengkapan perpustakaan yang dimiliki,
dan akreditasi sebuah nerguruan Tinggi Swasta sehingga memudahkan
%.'.- " 6 3 A 4
a. Database : Merancang data apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan
SnK sehingga memudahkan untuk proses perancangan selanjutnya
serta data apa saja yang digunakan sebagai data kunci (kode).
b. Model Base : Merancang model dalam SnK yang disesuaikan dengan
fungsinya berdasarkan data yang telah dikumpulkan dalam proses
sebelumnya.
c. Dialog Base : Membuat rancangan dialog antar komponen SnK sesuai
dengan model yang telah dibuat agar terjadi hubungan atau interaksi
didalamnya.
d. nengambilan Data : nroses pengambilan data yang telah ditentukan
sebelumnya guna kelengkapan dalam pembuatan SnK.
%.'.% " 6 5= 5 2 6
a. Rencanakan Implementasi : setelah model SnK selesai dibuat maka
dilakukan persiapan implementasi terhadap SnK tersebut, semua
kebutuhan implementasi.
b. nengujian, demonstrasi dan pengembangan system : melakukan
pengujian dan demonstrasi SnK yang telah dibuat dan pengembangan
sistem yang ada.
c. nenarikan kesimpulan : penarikan kesimpulan sesuai dengan hasil dari
%.- 3 A 4 2:;
Untuk merancang (AHn), langkah – langkah
yang harus dilakukan adalah (Kadarsyah Suryadi dan Ali Ramdhani, 1998) :
%.-.'. 9 6 62 5 ; 4 = 2 6 5 34 3
44 E 62 ; 3 > @ .
Masalah yang terjadi adalah bagaimana menentukan sebuah
keputusan tentang pemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dari masalah tersebut, ditentukan
solusi yang mungkin sesuai dengan masalah tersebut. Solusi yang sesuai
diantaranya :
a. Mengetahui pola memilih pengguna terhadap nTS.
b. Mengetahui kriteria pengguna dalam memilih nTS.
%.-.-. 5> 2 23 2 3 3 3
Adapun keterangan dari masing,masing kriteria adalah sebagai berikut:
Lulusan
Yang dimaksud dengan lulusan disini adalah jumlah mahasiswa yang lulus
tiap tahunnya pada masing,masing nTS.
Dosen
Yang dimaksud dengan dosen disini adalah kualitas dosen yang terdapat
pada nTS tersebut, dan ukuran untuk menilai adalah jumlah sedikit
banyaknya dosen yang bergelar S1/S2.
neringkat
Yang dimaksud dengan peringkat disini adalah posisi peringkat nTS
dalam regional Surabaya yang bersumber dari
http://www.webometrics.info.
nerpustakaan
Yang dimaksud dengan perpustakaan disini adalah kelengkapan buku yang
terdapat pada perpustakaan suatu nTS baik buku dari dalam negeri
maupun buku import.
Akreditasi
Yang dimaksud dengan akreditasi disini adalah nilai rating kinerja, mutu,
dan efisiensi yang telah dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional
%.-.%
a. nenetapan nenilaian
nemberian nilai untuk faktor bobot AHn, yaitu Lulusan, Dosen,
peringkat, perpustakaan, akreditasi. Daftar nilai tersebut terdapat pada
tabel berikut :
Tabel 3.1 Skala Matriks nerbandingan Berpasangan
Tingkat Kepentingan Definisi
1 Sama pentingnya dibanding yang lain
3 Moderat pentingnya dibanding yang lain
5 Kuat pentingnya dibanding yang lain
7 Sangat kuat pentingnya dibanding yang lain
9 Ekstrim lainnya dibanding yang lain
2,4,6,8 Nilai diantara dua penilaian yang berdekatan
Reciprocal
Jika elemen i memiliki salah satu angka diatas ketika dibandingkan elemen j memiliki nilai kebalikannya ketika dibanding elemen i
Selain pemberian bobot pada faktor, pada kuisioner juga diberikan
pembobotan pada tiap,tiap jawabannya. Berikut adalah pembobotan
b. Membuat Matriks Berpasangan yang Menggambarkan Kontribusi
Relatif.
Tabel 3.3 nenjumlahan Kolom nerbandingan
97 = 97 > @ 97 = 97 2:5: 97 2 26 97 2 4
c. Menghitung Nilai Eigen, Vektor Eigen dan Menghitung
Konsistensinya.
Tabel 3.4 Tabel Normalisasi dan nerhitungan Rata nerbaris
%.% 3 A 4 62 5
%.%.' 6 6 43 5
nada Gambar 3.2 Use Case Diagram, membahas tentang
perancangan sistem.
Gambar 3.2 Use Case Diagram
nada Use Case Diagram diatas menjelaskan bahwa dalam sistem
hanya terdapat 1 proses yang dapat diakses oleh pengguna, yakni proses
nerhitungan AHn. Dan ada 8 proses yang dapat diakses oleh admin,
diantaranya adalah Login, Edit Data Admin, Hapus Data Univ., Hapus
Data Jurusan, Edit Data Univ., Edit Data Jurusan, Tambah Data Univ., dan
Tambah Data Jurusan. Semua proses dapat dioperasikan oleh admin hanya
jika admin telah melalui proses login.
%.%.- A2 / 2@ 43 5 :4 ;5
nada Activity Diagram Login Admin, disini menjelaskan tentang
aktivitas yang terjadi antara admin dan sistem ketika admin akan
memasuki halaman admin untuk mengelola data. Dimana sebelum masuk
kedalam sistem admin harus memasukkan username dan password, lalu
sistem akan mengecek username dan password yang dimasukkan oleh
admin. Apabila telah keluar hasil maka sistem akan mengkonfirmasikan
hasil login pada admin. Untuk lebih jelasnya telah dijelaskan pada Gambar
%.%.% A2 / 2@ 43 5 5> 2 / 36 2 6
nada Activity Diagram Tambah Data Universitas, disini
menjelaskan tentang aktivitas yang terjadi antara admin dan sistem dalam
penambahan data universitas. nada saat admin telah melakukan proses
login maka sistem akan menampilkan halaman utama dalam menu admin,
dan admin memilih tambah data universitas. Setelah halaman tambah data
muncul dalam sistem, maka admin hanya perlu menginputkan data
universitas, jika telah selesai maka sistem akan mengkonfirmasi
keberhasilan penambahan data. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar
3.4 Activity Diagram Tambah Data Universitas.
%.%.& A2 / 2@ 43 5 = 6 2 / 36 2 6
nada Activity Diagram Hapus Data Universitas, disini menjelaskan
tentang aktivitas yang terjadi antara admin dan sistem dalam penghapusan
data universitas. nada saat admin telah melakukan proses login maka
sistem akan menampilkan halaman utama dalam menu admin, dan admin
memilih kelola data universitas. Setelah list data dalam halaman kelola
data universitas muncul pada sistem, maka admin hanya perlu memilih
delete pada data yang ingin dihapus, jika telah selesai maka sistem akan
mengkonfirmasi keberhasilan penghapusan data. Lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 3.5 Activity Diagram Hapus Data Universitas.
Gambar 3.5 Activity Diagram Hapus Data Universitas
%.%.8 A2 / 2@ 43 5 ; 2 2 / 36 2 6
nada Activity Diagram Edit Data Universitas, disini menjelaskan
tentang aktivitas yang terjadi antara admin dan sistem dalam penggantian
data universitas. nada saat admin telah melakukan proses login maka
sistem akan menampilkan halaman utama dalam menu admin, dan admin
memilih kelola data universitas. Setelah list data dalam halaman kelola
data universitas muncul pada sistem, maka admin hanya perlu memilih
edit pada data yang ingin diganti, Setelah itu sistem akan menampilkan
halaman edit data universitas dan admin akan menginputkan data yang
ingin diganti. Jika telah selesai maka sistem akan mengkonfirmasi
keberhasilan penggantian data. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar
3.6 Activity Diagram Edit Data Universitas.
%.%.$ A2 / 2@ 43 5 5> 2 ) 3 6
nada Activity Diagram Tambah Data Jurusan, disini menjelaskan
tentang aktivitas yang terjadi antara admin dan sistem dalam penambahan
data jurusan. nada saat admin telah melakukan proses login maka sistem
akan menampilkan halaman utama dalam menu admin, dan admin
memilih tambah data jurusan. Setelah halaman tambah data muncul dalam
sistem, maka admin hanya perlu menginputkan data jurusan, jika telah
selesai maka sistem akan mengkonfirmasi keberhasilan penambahan data.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.7 Activity Diagram Tambah
Data Jurusan.
Gambar 3.7 Activity Diagram Tambah Data Jurusan
%.%.< A2 / 2@ 43 5 = 6 2 ) 3 6
nada Activity Diagram Hapus Data Jurusan, disini menjelaskan
tentang aktivitas yang terjadi antara admin dan sistem dalam penghapusan
data jurusan. nada saat admin telah melakukan proses login maka sistem
akan menampilkan halaman utama dalam menu admin, dan admin
memilih kelola data jurusan. Setelah list data dalam halaman kelola data
jurusan muncul pada sistem, maka admin hanya perlu memilih delete pada
data yang ingin dihapus, jika telah selesai maka sistem akan
mengkonfirmasi keberhasilan penghapusan data. Lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 3.8 Activity Diagram Hapus Data Jurusan.