• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)."

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

!

"

#$%&#'###(

)

"

"

*

+*

,

)

(2)

Judul : Rancang Bangun Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya Menggunakan Metode Analytical Hierarchy nrocess (AHn) Berbasis Web

nembimbing I : Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom M. Kom nembimbing II : Doddy Ridwandono, S.Kom

nenyusun : Ferdy Satia nutra

!

" #

$ !

!

!

%

! !

!

(3)

nuji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia,Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan benar.

nenyusunan Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UnN ″VETERAN″ Jawa Timur. Adapun judul Laporan Tugas Akhir ini adalah :

” SISTEM nENDUKUNG KEnUTUSAN nEMILIHAN nERGURUAN TINGGI

SWASTA DENGAN METODE AHn ( )

BERBASIS WEB”.

Tak lupa pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Skirpsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terhormat:

1. Kedua orang tua saya, Drs. Darmaji & Yuli Suswani, yang paling saya cintai, terima kasih atas semua doa, Materi, dukungan serta harapan,harapanya pada saat penulis menyelesaikan Skripsi dan laporan ini. Semoga penulis dapat memenuhi semua harapan beliau.

2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UnN “Veteran” Jawa Timur.

(4)

4. Ibu Asti Dwi Irfianti, S.kom, M.Kom selaku Dosen nembimbing I Laporan dan nrogram Skripsi yang telah meluangkan begitu banyak waktu, tenaga dan pikiran serta dengan sabar membimbing penulis sejak awal hingga terselesaikannya Laporan Skripsi / Tugas Akhir (TA) ini.

5. Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom selaku Dosen nembimbing II Laporan dan nrogram Skripsi yang telah meluangkan begitu banyak waktu, tenaga dan pikiran serta dengan sabar membimbing penulis sejak awal hingga terselesaikannya Laporan Skripsi / Tugas Akhir (TA) ini.

6. Kakak dan adik saya, Ananta Dharma nutra & Susanti Swandayani nutri, yang tersayang terima kasih atas dukungan, motivasi, serta doa yang terus menerus hingga bisa berhasil.

7. Dosen – Dosen Jurusan Teknik Informatika UnN “VETERAN” JATIM, yang telah membuat kami membuka pikiran dan merubah pola pikir kami.

8. Mas Idrus, Rendra dan Mastur yang telah membantu saya pada saat saya menemui kebuntuan dalam menyelesaikan sistem yang saya buat, Kevin yang sudah mengajari tentang metode yang saya gunakan sekarang, dan mas Indra yang telah mengajarkan pemodelan UML pada saya.

9. Seluruh Teman Jurusan Informatika Uciel, Ivan, Resha, Sandi, Ajeng, Samid, dan yang mungkin tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas semua dukungan dan bantuannya sehingga terselesaikannya Laporan Skripsi / Tugas Akhir (TA) ini.

(5)

segala kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam Laporan Skripsi / Tugas Akhir (TA) ini, disamping itu penulis sangat membutuhkan kritik dan masukan yang membangun dalam memperbaiki penulisan laporan ini, sehingga Laporan Skripsi / Tugas Akhir (TA) ini dapat semakin baik dan segala kritik dan masukan yang diberikan oleh teman,teman akan diterima dan akan dijadikan sebagai pengalaman serta acuan untuk karya,karya selanjutnya.

Surabaya, 23 Mei 2011

(6)

"

2.1. Sistem nendukung Keputusan ... 8

2.1.1 Definisi Sistem nendukung Keputusan ... 8

2.1.2 Sejarah ... 8

2.1.3 Manfaat ... 9

2.1.4 Kelemahan ... 10

2.1.5 Komponen Sistem nendukung Keputusan ... 10

2.2. AHn ( ) ... 14

(7)

2.2.2 Kelebihan dan Kelemahan AHn ... 15

2.2.3 Tahapan AHn ... 17

2.2.4 nrinsip Dasar dan Aksioma AHn ... 21

2.2.5 nerbedaan AHn dengan Metode yang Lain ... 23

2.3. UML (( ! ) ) ... 23 3.1. Alur Sistem nengambilan Keputusan ... 43

3.1.1 Fase nemahaman ... 43

3.1.2 Fase nerancangan ... 44

3.1.3 Fase Implementasi ... 44

3.2. nerancangan Metode AHn ... 45

3.2.1. Definisikan Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya ... 45

(8)

3.2.3. AHn ... 47

3.3. nerancangan Sistem ... 49

3.3.1 Use Case Diagram ... 49

3.3.2 Activity Diagram Login Admin ... 50

3.3.3 Activity Diagram Tambah Data Universitas ... 51

3.3.4 Activity Diagram Hapus Data Universitas ... 52

3.3.5 Activity Diagram Edit Data Universitas ... 53

3.3.6 Activity Diagram Tambah Data Jurusan ... 54

3.3.7 Activity Diagram Hapus Data Jurusan ... 55

3.3.8 Activity Diagram Edit Data Jurusan ... 56

3.3.9 Activity Diagram Edit Data Admin ... 57

3.3.10 Activity Diagram nencarian Hasil Sistem nendukung Keputusan ... 58

3.3.11 Sequence Diagram Login Admin ... 59

3.3.12 Sequence Diagram Tambah Data Universitas ... 59

3.3.13 Sequence Diagram Hapus Data Universitas ... 60

3.3.14 Sequence Diagram Edit Data Universitas ... 61

3.3.15 Sequence Diagram Tambah Data Jurusan ... 62

3.3.16 Sequence Diagram Hapus Data Jurusan ... 63

3.3.17 Sequence Diagram Edit Data Jurusan ... 64

3.3.18 Sequence Diagram Edit Data Admin ... 65

3.3.19 Sequence Diagram nencarian Hasil Sistem nendukung Keputusan. 66 3.3.20 Class Diagram ... 68

* ... $1

(9)

4.2. Implementasi Database ... 69

e. Halaman Tambah Data Universitas ... 77

f. Halaman Kelola Data Universitas dan Edit Data Universitas ... 78

g. Halaman Tambah Data Jurusan ... 80

h. Halaman Kelola Data Jurusan dan Edit Data Jurusan ... 81

i. Halaman Edit Data Admin ... 83

* ) * ... (& 5.1. nelaksanaan Rencana Uji Coba ... 84

5.2. nelaksanaan Uji Coba ... 84

5.2.1 Uji Coba nada Login Admin ... 84

5.2.2 Uji Coba nenambahan Data Universitas dan Jurusan ... 85

5.2.3 Uji Coba nengelolaan Data Universitas dan Jurusan ... 88

5.2.4 Uji Coba nenggantian Data Admin ... 90

5.2.5 Uji Coba Log Out ... 91

5.2.6 Uji Coba Sistem nendukung Keputusan ... 92

* ... 11

6.1. Kesimpulan ... 99

(10)

"

Gambar 2.1 Struktur Subsistem dan Manajemen Data ... 11

Gambar 2.2 Struktur Subsistem dan Manajemen Model ... 12

Gambar 2.3 Skema Sistem Antar Muka nengguna ... 13

Gambar 2.4 Skematik Sistem nendukung Keputusan ... 14

Gambar 2.5 Kriteria dan Alternatif ... 15

Gambar 2.6 OMG (, - ) ... 24

Gambar 2.12 Contoh Statechart Diagram ... 31

Gambar 2.13 Contoh Activity Diagram ... 32

Gambar 2.14 Contoh Component Diagram ... 33

Gambar 2.15 Contoh Deployment Diagram ... 34

Gambar 2.16 Output File Contoh 1.nHn ... 36

Gambar 3.1 Struktur Hierarki Sistem nendukung Keputusan ... 45

Gambar 3.2 Use Case Diagram ... 49

Gambar 3.3 Activity Diagram Login Admin ... 50

Gambar 3.4 Activity Diagram Tambah Data Universitas ... 51

Gambar 3.5 Activity Diagram Hapus Data Universitas ... 52

(11)

Gambar 3.7 Activity Diagram Tambah Data Jurusan ... 54

Gambar 3.8 Activity Diagram Hapus Data Jurusan ... 55

Gambar 3.9 Activity Diagram Edit Data Jurusan ... 56

Gambar 3.10 Activity Diagram Edit Data Admin ... 57

Gambar 3.11 Activity Diagram nencarian Hasil SnK ... 58

Gambar 3.12 Sequence Diagram Login Admin ... 59

Gambar 3.13 Sequence Diagram Tambah Data Universitas ... 60

Gambar 3.14 Sequence Diagram Hapus Data Universitas ... 61

Gambar 3.15 Sequence Diagram Edit Data Universitas ... 62

Gambar 3.16 Sequence Diagram Tambah Data Jurusan ... 63

Gambar 3.17 Sequence Diagram Hapus Data Jurusan ... 64

Gambar 3.18 Sequence Diagram Edit Data Jurusan ... 65

Gambar 3.19 Sequence Diagram Edit Data Admin... 66

Gambar 3.20 Sequence Diagram nencarian Hasil SnK ... 67

(12)

Gambar 4.10 Halaman Tambah Data Universitas ... 78

Gambar 4.11 Halaman Kelola Data Universitas ... 79

Gambar 4.12 Halaman Edit Data Universitas ... 80

Gambar 4.13 Halaman Tambah Data Jurusan ... 81

Gambar 4.14 Halaman Kelola Data Jurusan ... 82

Gambar 4.15 Halaman Edit Data Jurusan ... 83

Gambar 4.16 Halaman Edit Data Admin ... 83

Gambar 5.1 Login ... 84

Gambar 5.2 Login Gagal ... 85

Gambar 5.3 Input Tambah Universitas ... 86

Gambar 5.4 Konfirmasi nenyimpanan Universitas ... 86

Gambar 5.5 Input Tambah Jurusan ... 87

Gambar 5.6 Konfirmasi nenyimpanan Jurusan ... 87

Gambar 5.7 Edit Data Universitas ... 88

Gambar 5.8 Edit Data Jurusan ... 89

Gambar 5.9 Konfirmasi Update Universitas ... 89

Gambar 5.10 Konfirmasi Update Jurusan ... 89

Gambar 5.11 Konfirmasi Hapus Universitas ... 90

Gambar 5.12 Konfirmasi Hapus Jurusan ... 90

Gambar 5.13 Edit Data Admin ... 91

Gambar 5.14 Konfirmasi Update Admin ... 91

Gambar 5.15 Konfirmasi Log Out ... 92

Gambar 5.16 nilih Jurusan ... 92

(13)

"

Tabel 2.1 Konsep Dasar UML... 25

Tabel 3.1 Skala Matriks nerbandingan Berpasangan ... 47

Tabel 3.2 nembobotan Kuisioner ... 47

Tabel 3.3 nenjumlahan Kolom nerbandingan ... 48

Tabel 3.4 Tabel Normalisasi dan nerhitungan Rata nerbaris ... 48

Tabel 5.1 Contoh Jawaban nengguna dan Nilai yang diperoleh ... 93

Tabel 5.2 nerbandingan Kriteria (Inputan nengguna) ... 93

Tabel 5.3 nerbandingan Kriteria (Dalam Desimal) ... 94

Tabel 5.4 Normalisasi Inputan nengguna ... 94

Tabel 5.5 Daftar Universitas dan Nilai Tiap Kriteria ... 94

Tabel 5.6 nerbandingan Akreditasi ... 95

Tabel 5.7 Normalisasi Akreditasi ... 95

Tabel 5.8 nerbandingan Dosen ... 95

Tabel 5.9 Normalisasi Dosen ... 95

Tabel 5.10 nerbandingan Lulusan ... 96

Tabel 5.11 Normalisasi Lulusan ... 96

Tabel 5.12 nerbandingan nerpus ... 96

Tabel 5.13 Normalisasi nerpus ... 96

Tabel 5.14 nerbandingan Ranking ... 97

Tabel 5.15 Normalisasi Ranking ... 97

(14)

'.' 2 3 4

Teknologi Informasi (. ! ) atau yang lebih dikenal dengan sebutan IT, merupakan teknologi yang sedang menjadi trend pada masa kini. Seluruh bangsa yang ada di dunia berlomba,lomba untuk mengembangkan teknologi ini, sehingga bangsa tersebut dapat menjadi bangsa yang maju dan memiliki teknologi yang mutakhir. IT dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu produk IT yang saat ini sedang trend dan berguna untuk manusia yaitu Sistem nendukung Keputusan (SnK) berbasis

.

Sistem nendukung Keputusan merupakan sebuah sistem dibawah kontrol seorang atau banyak pengambil keputusan yang dapat membantu aktivitas pembuatan keputusan dengan jalan menyediakan alat bantu dalam pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil bisa didapatkan dengan lebih efektif dan efisien.

(15)

jumlah kelulusan mahasiswa tiap tahunnya, nilai akreditasi jurusan yang dimiliki, ranking nerguruan Tinggi tersebut jika dibandingkan dengan nerguruan Tinggi Swasta lainnya dan kelengkapan koleksi buku di perpustakaan yang dapat menunjang akademik mahasiswa yang dimiliki oleh nerguruan Tinggi Swasta.

Berkaitan dengan tugas akhir ini penelitian akan difokuskan pada masalah pemanfaatan IT untuk membantu para calon mahasiswa untuk memilih nerguruan Tinggi Swasta mana yang tepat untuk mereka dengan menggunakan metode

(AHn).

AHn merupakan salah satu dari beberapa metode yang banyak digunakan dalam suatu pembuatan Sistem nendukung Keputusan. Dengan langkah – langkah dasar dari AHn seperti mendefinisikan masalah, menyusun masalah, dan penyusunan prioritas maka judul ”Rancang Bangun Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya Menggunakan Metode

(AHn) Berbasis Web” dianggap cukup tepat untuk tugas akhir ini.

Sistem ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih bagi para pengguna dalam pengambilan keputusan untuk pemilihan nerguruan Tinggi Swasta yang ada di Surabaya. Sehingga para pengguna dapat merasa lebih yakin dengan pilihannya atau justru mendapatkan saran yang lebih baik dari pilihan yang sebelumnya.

'.- 3 5 6 6

(16)

7 Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem aplikasi yang berbasis untuk membantu pengguna dalam menyajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan pemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya. 7 Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem aplikasi yang dapat

menyampaikan informasi tentang pemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya secara efektif.

7 Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem aplikasi yang dapat membantu pengguna dalam memilih nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya.

7 Bagaimana merancang dan membuat suatu Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya dengan menggunakan

metode (AHn).

'.% 2 6 6

Dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah dijelaskan serta untuk menghindari permasalahan,permasalahan yang mungkin akan timbul dikemudian harinya, maka diperlukan pembuatan batasan,batasan masalah dalam penelitian ini, berikut adalah batasan masalah yang ada :

a. Sistem ini hanya diperuntukan bagi pengguna yang berminat untuk mendaftar di nerguruan Tinggi Swasta yang ada di Surabaya.

b. Semua matriks yang telah ternormalisasi dianggap sudah konsisten.

(17)

d. Sistem nendukung Keputusan nemilihan Universitas Swasta di Surabaya

ini menggunakan ( ! ) (UML), )

/ % dan .

e. Sistem ini hanya menggunakan 5 alternatif, yaitu kualitas dosen, jumlah lulusan, nilai akreditasi, kualitas perpustakaan, dan peringkat.

'.&

Membuat Aplikasi Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya berbasis untuk membantu dalam penyajian informasi dan membantu memilih nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya secara

interaktif dengan menggunakan metode (AHn).

'.8 9 2

Adapun beberapa manfaat / kontribusi yang dapat diperoleh dari hasil TA yang diajukan ini, antara lain adalah :

a. Memudahkan pengguna dalam mendapatkan informasi umum tentang nerguruan Tinggi Swasta yang diinginkannya.

b. Memberikan bantuan pada pengguna dalam pengambilan keputusan, untuk memilih nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya yang mana yang akan dipilihnya.

(18)

'.$ 2:;: :4 2

Adapun metodologi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Teori Literatur

Mempelajari konsep atau metode yang akan digunakan dan juga mencari referensi metode lain sehingga dapat dijadikan panduan untuk merancang aplikasi Sistem nendukung Keputusan.

b. Survei atau nengumpulan Data

Setelah mempelajari teori akan dilanjutkan survei ke masyarakat. Disini kita mencari informasi di masyarakat mengenai hal apa saja yang dipertimbangkan ketika akan memilih nerguruan Tinggi Swasta .

c. nerancangan Aplikasi

nada tahap ini dibuat suatu perancangan aplikasi Sistem nendukung Keputusan dengan metode – metode yang telah dipelajari. Dengan dibuatnya aplikasi Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya ini diharapkan mampu memberikan informasi pertimbangan dalam memilih nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya yang sesuai dengan minat, kriteria, dan kemampuan pengguna.

d. nembangunan Aplikasi

nada Tahap ini, aplikasi mulai dibangun sesuai dengan metode dan perancangan yang telah dibuat sebelumnya.

e. Testing dan Implementasi

(19)

kesalahan yang ada dalam aplikasi, dan apabila masih terdapat kesalahan makan harus diperbaiki terlebih dahulu hingga kesalahan tersebut tidak muncul kembali.

f. nenyusunan Buku Tugas Akhir

nada tahap ini dilakukan penyusunan laporan yang berisi dasar teori, dokumentasi dari hasil perancangan Aplikasi Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya dan hasil yang diperoleh selama mengerjakan tugas akhir.

'.< 62 5 2 6

nada penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab yang disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab ini berisikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan nenelitian, Manfaat nerancangan Sistem, Metode penulisan, Sistematika nenulisan.

)

Bab ini berisikan tentang teori dan penjelasan dari metode,metode yang akan digunakan dalam membuat perancangan aplikasi Sistem nendukung Keputusan nemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya Menggunakan Metode

(20)

Bab ini berisikan tentang proses perencanaan aplikasi Sistem nendukung Keputusan yang akan dibuat dengan metode AHn, bagaimana desain database serta desain sistemnya.

*

Bab ini menjelaskan bagaimana cara kerja program yang dibuat, dalam bab ini juga membahas tentang pembuatan table yang saling berhubungan dan desain program.

* ) *

Bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat, dan bertujuan mencari kekurangan program agar dapat segera diperbaiki.

*

(21)

)

-.' 62 5 ; 4 = 2 6

-.'.' 9 6 62 5 ; 4 = 2 6

Sistem nendukung Keputusan adalah sekumpulan prosedur berbasis model

untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer mengambil

keputusan (little,1970). Menurut Turban, 2005, Sistem nendukung Keputusan

merupakan suatu pendekatan untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem

nendukung Keputusan menggunakan data, memberikan antarmuka pengguna

yang mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran pengambil keputusan. Sebuah

sistem dibawah kontrol seorang atau banyak pengambil keputusan yang dapat

membantu aktivitas pembuatan keputusan dengan jalan menyediakan tool,tool

pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil bisa efektif dan efisien.

-.'.- 3

Sistem nendukung Keputusan lahir sekitar tahun 1970,an. Berakar dari

model,model kuantitatif dari masalah yang timbul dalam kehidupan sehari,hari.

J.D Little (1970) dalam buku ‘ 1 !

mengungkapkan bahwa permasalahan besar dalam model managemet adalah

manajer jarang menggunakan konsep desain kalkulus sebagai model yang berbasis

pada data . Menurut Little agar sistem sukses, keputusan yang diambil

(22)

Artikel kedua “ 2 2 . ! ” oleh

Gory & Scott Morton (1989). Mereka menciptakan istilah Decision Support

Sistem dan mengembangkan 2 dimensi ! untuk dari

aktivitas manajerial.

Sistem nendukung Keputusan Dimensi menurut Gory & Scott Morton :

a. Dimensi vertikal (klasifikasi struktur keputusan) yang diusulkan oleh

Simon (1960) : derajat terprogram (repetitive dan routine), tidak

terprogram (cerita, keunikan, dan akibat).

b. Dimensi horizontal (level aktivitas managerial) yang diusulkan oleh

Anthony (1965) : Strategic nlanning, keputusan dihubungkan pada

tujuan organisasi. + , keputusan dihubungkan pada

efektivitas dan efisiensi aset,aset organisasi. , + ,

keputusan dihubungkan pada aktivitas dan tugas harian organisasi.

-.'.% 9 2

a. Mengembangkan kemampuan pembuat keputusan untuk memproses

informasi dan pengetahuan.

b. Mengembangkan kemampuan pembuat keputusan untuk menangani

sistem skala besar dan permasalahan yang kompleks.

c. Memperpendek waktu pembuatan keputusan.

d. Mengembangkan keandalan hasil proses keputusan.

e. Menghasilkan pendekatan,pendekatan baru untuk yang

berhubungan dengan keputusan.

(23)

-.'.& 5

Tidak didesain untuk pengambilan keputusan berdasar kemampuan

kreativitas, imajinasi, dan intuisi manusia. Kemampuan Sistem nendukung

Keputusan dipengaruhi oleh jalannya sistem komputer, desain yang digunakan,

dan pengetahuan yang dimiliki pada saat itu. Bahasa dan perintah tidak mampu

untuk memproses bahasa alami. Sistem nendukung Keputusan biasanya didesain

hanya untuk aplikasi tertentu.

-.'.8 :5=: 62 5 ; 4 = 2 6

Turban (1998) mengemukakan, bahwa sebuah sistem pendukung

keputusan terdiri atas dibangun dari beberapa subsistem, antara lain :

. >6 62 5 5 2

Subsistem Manajemen Data memasukkan satu yang berisi

data yang relevan untuk suatu situasi dan kondisi. Di kelola oleh perangkat

lunak yang di sebut DBMS( 3 #. Subsistem

manajemen data terdiri dari elemen,elemen berikut ini:

7 62 5 ; 4 = 2 6

adalah kumpulan data yang saling terkait dan di

organisasi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, dan dapat di

gunakan oleh lebih dari satu orang dengan lebih dari satu aplikasi. Data

pada sistem pendukung keputusan di ekstrak dari sumber data internal

dan eksternal, juga dari data personal milik satu atau lebih pengguna.

(24)

7 62 5 5 2 > 6

Database di buat, diakses, dan di perbaharui oleh sebuah DBMS.

Kebanyakan sistem pendukung keputusan dibuat dengan sebuah

DBMS relasional yang menyediakan berbagai kapabilitas.

7 3 2:3 2

Direktori data merupakan katalog dari semua data yang berada

di dalam database.

7 ? 3@ " A 2@

Membangun dan menggunakan sistem pendukung keputusan

sering memerlukan akses, manipulasi dan query data.

Gambar 2.1 Struktur Subsistem Manajemen Data (Sumber: Sindarku, 2010)

. >6 62 5 5 :;

Subsistem manajemen model dari Sistem nendukung Keputusan

terdiri dari elemen,elemen berikut ini :

(25)

7 6 6 :;

Basis model berisi rutin dan statistik khusus, keuangan,

forecasting, ilmu manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang

memberikan kapabilitas analisis pada sebuah sistem pendukung

keputusan. Kemampuan untuk invokasi, menjalankan, mengubah,

menggabungkan, dan menginspeksi model merupakan suatu

kapabilitas kunci dari sistem pendukung keputusan dan yang

membedakan nya dengan CBIS (Komputer Based Information

System) lainnya.

7 62 5 5 6 6 :;

Fungsi perangkat lunak sistem manajemen basis model

(MBMS) adalah untuk membuat model dengan menggunakan bahasa

pemograman, alat sistem pendukung keputusan atau subrutin, blok

pembangunan lainnya, membangkitkan rutin baru dan laporan,

pembaruan dan perubahan model, dan manipulasi data model.

MBMS mampu mengaitkan model,model dengan link yang tepat

melauli sebuah database.

Model Eksekusi Model, integrasi,

(26)

. >6 62 5 2 3 44

Istilah antarmuka pengguna mencakup semua aspek komunikasi

antara pengguna dan sistem. Cakupannya tidak hanya perangkat keras dan

perangkat lunak, tapi juga faktor,faktor yang berkaitan dengan kemudahan

penggunaan, kemampuan untuk dapat di akses, dan interaksi manusia,

mesin. Beberapa ahli merasa bahwa antarmuka pengguna merupakan

komponen yang paling penting karena merupakan sumber dari berbagai

power, fleksibilitas, dan karakteristik easy,to,use ( 0

4556). Ahli lainnya menyatakan bahwa antarmuka pengguna merupakan

sistem dari sisi pengguna karena antarmuka adalah satu,satunya bagian dari

sistem yang dilihat oleh pengguna (0 3 7884)

Gambar 2.3 Skema Sistem Antar Muka nengguna (Sumber: Sindarku, 2010)

. >6 62 5 5 3> 6 6 4 2

Subsistem ini mendukung semua subsistem lain atau bertindak

sebagai suatu komponen independen yang memberikan intelegensi untuk

Manajemen Data & DBMS

Output Output

Processor Bahasa Alami Sistem Manajemen Antar Muka Pengguna

Printer, Plotter

Pengguna

(27)

memperbesar pengetahuan si pengambil keputusan. Subsistem ini dapat di

interkoneksikan dengan repositori pengetahuan perusahaan (bagian dari

sistem manajemen pengetahuan) yang kadang,kadang di sebut basis

pengetahuan organisasional.

Gambar 2.4 Skematik Sistem nendukung Keputusan (Sumber: Sindarku, 2010)

-.--.-.' 4 32

(AHn) adalah suatu metode unggul untuk

memilih aktivitas yang bersaing atau banyak alternatif berdasarkan kriteria

tertentu atau khusus. Kriteria dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, dan bahkan

kriteria kuantitatif ditangani dengan struktur kesukaan pengambil keputusan

daripada berdasarkan angka. AHn memiliki toleransi lebih besar pada ,

perlu banyak informasi, mempertimbangkan beberapa alternatif. Dan pembuat

keputusan lebih suka berkomunikasi secara tertulis dari pada berkomunikasi

secara lisan. Jenis keputusan ini memiliki ciri sbb:

Data: Eksternal & Internal

Sumber Lainnya Yang Berbasis Komputer Internet, Intranet, Extranet

Manajemen Data Manajemen Model Model Eksternal

Subsistem Berbasis Pengetahuan

Antarmuka Pengguna Manajer Pengguna Basis Pengetahuan

(28)

b) Ketat tehadap kontrol

c) Inovativ

d) Menggunakan analisa yang cermat

Struktur sebuah model AHn adalah model dari sebuah pohon terbaik. Ada

suatu tujuan tunggal di puncak pohon yang mewakili tujuan dari masalah

pengambilan keputusan. Seratus persen bobot keputusan ada di titik ini. Tepat

dibawah tujuan adalah titik daun yang menunjukkkan kriteria, baik kualitatif

maupun kuantitatif. Bobot tujuan harus dibagi diantara titik,titik kriteria

berdasarkan rating.

Gambar 2.5 Kriteria dan Alternatif (Sumber: narapat, 2009)

Bobot dari tiap,tiap kriteria adalah 100 % dibagi dengan bobot titik,titik

kriteria berdasarkan rating. Setiap alternatif dibandingkan dengan masing,masing

kriteria.

-.-.- > ; 5

Layaknya sebuah metode analisis, AHn pun memiliki kelebihan dan

kelemahan dalam sistem analisisnya. Kelebihan,kelebihan analisis ini adalah :

Bobot 100%

Tujuan

Kriteria 1 Kriteria 2

Alternatif 2 Alternatif 1

Kriteria g

(29)

a. Kesatuan (( )

AHn membuat permasalahan yang luas satu model tunggal

yang mudah dimengerti, luwes untuk aneka ragam dan tidak terstruktur

menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.

7 Kompleksitas (+ * )

AHn memecahkan permasalahan yang kompleks melalui

pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.

7 Saling ketergantungan (. )

AHn dapat digunakan pada elemen,elemen sistem yang saling

bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.

7 Struktur Hirarki ( )

AHn mewakili pemikiran alamiah yang cenderung

mengelompokkan elemen sistem ke level,level yang berbeda dari

masing,masing level berisi elemen yang serupa.

7 nengukuran ( )

AHn menyediakan skala pengukuran dan metode untuk

mendapatkan prioritas.

7 Konsistensi (+ )

AHn mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian

yang digunakan untuk menentukan prioritas.

7 Sintesis ( )

AHn mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa

(30)

7 ,!!

AHn mempertimbangkan prioritas relatif faktor,faktor pada

sistem sehingga orang mampu memilih altenatif terbaik berdasarkan

tujuan mereka.

7 nenilaian dan Konsensus (/ + )

AHn tidak mengharuskan adanya suatu konsensus, tapi

menggabungkan hasil penilaian yang berbeda.

7 nengulangan nroses ( 9 )

AHn mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu

permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka

melalui proses pengulangan.

Sedangkan kelemahan metode AHn adalah sebagai berikut: .

a. Ketergantungan model AHn pada input utamanya, input utama ini

berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan

subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika

ahli tersebut memberikan penilaian keliru.

b. Metode AHn ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara

statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model

yang terbentuk.

-.-.% =

Dalam metode AHn dilakukan langkah,langkah sebagai berikut

(Kadarsyah Suryadi dan Ali Ramdhani, 1998) :

(31)

Dalam tahap ini kita berusaha menentukan masalah yang akan

kita pecahkan secara jelas, detail dan mudah dipahami. Dari masalah

yang ada kita coba tentukan solusi yang mungkin cocok bagi masalah

tersebut. Solusi dari masalah mungkin berjumlah lebih dari satu. Solusi

tersebut nantinya kita kembangkan lebih lanjut dalam tahap

berikutnya.

b. Membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan utama

Setelah menyusun tujuan utama sebagai level teratas akan

disusun level hirarki yang berada di bawahnya yaitu kriteria,kriteria

yang cocok untuk mempertimbangkan atau menilai alternatif yang kita

berikan dan menentukan alternatif tersebut. Tiap kriteria mempunyai

intensitas yang berbeda,beda. Hirarki dilanjutkan dengan subkriteria

(jika mungkin diperlukan).

c. Membuat matrik perbandingan berpasangan yang menggambarkan

kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap tujuan atau

kriteria yang setingkat di atasnya

Matriks yang digunakan bersifat sederhana, memiliki

kedudukan kuat untuk kerangka konsistensi, mendapatkan informasi

lain yang mungkin dibutuhkan dengan semua perbandingan yang

mungkin dan mampu menganalisis kepekaan prioritas secara

keseluruhan untuk perubahan pertimbangan. nendekatan dengan

matriks mencerminkan aspek ganda dalam prioritas yaitu mendominasi

dan didominasi. nerbandingan dilakukan berdasarkan penilaian dari

(32)

elemen dibandingkan elemen lainnya. Untuk memulai proses

perbandingan berpasangan dipilih sebuah kriteria dari level paling atas

hirarki misalnya K dan kemudian dari level di bawahnya diambil

elemen yang akan dibandingkan misalnya E1, E2, E3, E4, E5.

d. Melakukan Mendefinisikan perbandingan berpasangan sehingga

diperoleh jumlah penilaian seluruhnya sebanyak n x [(n,1)/2] buah,

dengan n adalah banyaknya elemen yang dibandingkan

Hasil perbandingan dari masing,masing elemen akan berupa

angka dari 1 sampai 9 yang menunjukkan perbandingan tingkat

kepentingan suatu elemen. Apabila suatu elemen dalam matriks

dibandingkan dengan dirinya sendiri maka hasil perbandingan diberi

nilai 1. Skala 9 telah terbukti dapat diterima dan bisa membedakan

intensitas antar elemen. Hasil perbandingan tersebut diisikan pada sel

yang bersesuaian dengan elemen yang dibandingkan. Skala

perbandingan perbandingan berpasangan dan maknanya yang

diperkenalkan oleh Saaty bisa dilihat di bawah. Intensitas Kepentingan

1 = Kedua elemen sama pentingnya, dua elemen mempunyai pengaruh

yang sama besar 3 = Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada

elemen yanga lainnya, pengalaman dan penilaian sedikit menyokong

satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya 5 = Elemen yang satu

lebih penting daripada yang lainnya, pengalaman dan penilaian sangat

kuat menyokong satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya 7 =

Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya, satu

(33)

Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya, bukti yang

mendukung elemen yang satu terhadap elemen lain memeliki tingkat

penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan. 2,4,6,8 = Nilai,nilai

antara dua nilai pertimbangan,pertimbangan yang berdekatan, nilai ini

diberikan bila ada dua kompromi di antara 2 pilihan. Kebalikan = Jika

untuk aktivitas i mendapat satu angka dibanding dengan aktivitas j,

maka j mempunyai nilai kebalikannya dibanding dengan i.

e. Menghitung Nilai eigen dan menguji konsistensinya

Jika tidak konsisten maka pengambilan data diulangi.

f. Mengulangi langkah 3, 4 dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki

g. Menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan

berpasangan yang merupakan bobot setiap elemen untuk penentuan

prioritas elemen,elemen pada tingkat hirarki terendah sampai

mencapai tujuan.

nenghitungan dilakukan lewat cara menjumlahkan nilai setiap

kolom dari matriks, membagi setiap nilai dari kolom dengan total

kolom yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matriks, dan

menjumlahkan nilai,nilai dari setiap baris dan membaginya dengan

jumlah elemen untuk mendapatkan rata,rata.

h. Memeriksa konsistensi hirarki

Yang diukur dalam AHn adalah rasio konsistensi dengan

melihat index konsistensi. Konsistensi yang diharapkan adalah yang

(34)

valid. Walaupun sulit untuk mencapai yang sempurna, rasio

konsistensi diharapkan kurang dari atau sama dengan 10 %.

-.-.& 3 6 = 6 3 ; 6 :5

AHn didasarkan atas 3 prinsip dasar yaitu:

a. Dekomposisi

Dengan prinsip ini struktur masalah yang kompleks dibagi

menjadi bagian,bagian secara hierarki. Tujuan didefinisikan dari yang

umum sampai khusus. Dalam bentuk yang paling sederhana struktur

akan dibandingkan tujuan, kriteria dan level alternatif. Tiap himpunan

alternatif mungkin akan dibagi lebih jauh menjadi tingkatan yang lebih

detail, mencakup lebih banyak kriteria yang lain. Level paling atas dari

hirarki merupakan tujuan yang terdiri atas satu elemen. Level

berikutnya mungkin mengandung beberapa elemen, di mana elemen ,

elemen tersebut bisa dibandingkan, memiliki kepentingan yang hampir

sama dan tidak memiliki perbedaan yang terlalu mencolok. Jika

perbedaan terlalu besar harus dibuatkan level yang baru.

b. nerbandingan penilaian/pertimbangan ( % ).

Dengan prinsip ini akan dibangun perbandingan berpasangan

dari semua elemen yang ada dengan tujuan menghasilkan skala

kepentingan relatif dari elemen. nenilaian menghasilkan skala

penilaian yang berupa angka. nerbandingan berpasangan dalam bentuk

(35)

c. Sintesa nrioritas

Dilakukan dengan mengalikan prioritas lokal dengan prioritas

dari kriteria bersangkutan di level atasnya dan menambahkannya ke

tiap elemen dalam level yang dipengaruhi kriteria. Hasilnya berupa

gabungan atau dikenal dengan prioritas global yang kemudian

digunakan untuk memboboti prioritas lokal dari elemen di level

terendah sesuai dengan kriterianya.

AHn didasarkan atas 3 aksioma utama yaitu :

a. Aksioma Resiprokal

Aksioma ini menyatakan jika nC (EA,EB) adalah sebuah

perbandingan berpasangan antara elemen A dan elemen B, dengan

memperhitungkan elemen C sebagai elemen , menunjukkan

berapa kali lebih banyak properti yang dimiliki oleh elemen A

terhadap B, maka nC (EB,EA)= 1/ nC (EA,EB).

b. Aksioma Homogenitas

Aksioma ini menyatakan bahwa elemen yang dibandingkan

tidak terlalu jauh. Jika perbedaan terlalu besar, hasil yang didapatkan

mengandung nilai kesalahan yang tinggi. Ketika hirarki dibangun, kita

harus berusaha mengatur elemen,elemen agar elemen tersebut tidak

menghasilkan hasil dengan akurasi rendah dan inkonsistensi tinggi.

c. Aksioma Ketergantungan

Aksioma ini menyatakan bahwa prioritas elemen dalam hirarki

tidak bergantung pada elemen level di bawahnya. Aksioma ini

(36)

-.-.8 3> ; ; 4 2:; @ 4

nerbedaan antara model AHn dengan model pengambilan keputusan

lainnya terletak pada jenis inputnya, model AHn memakai persepsi manusia yang

dianggap ‘ * ’ sebagai input utamanya. Kriteria * disini bukan berarti

bahwa orang tersebut haruslah jenius, pintar, bergelar doktor dan sebagainya

tetapi lebih mengacu pada orang yang mengerti benar permasalahan yang

dilakukan, merasakan akibat suatu masalah atau mempunyai kepentingan terhadap

masalah tersebut.

-.%

( ! ) (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar

untuk merancang model sebuah sistem.

Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis

aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras,

sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman

apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan dan dalam

konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam

bahasa,bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C, atau VB.NET. Walaupun

demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam

VB atau C.

Seperti bahasa,bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan

(37)

menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna

tertentu, dan UML * mendefinisikan bagaimana bentuk,bentuk tersebut

dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah

ada sebelumnya: Grady Booch OOD (, , ), Jim Rumbaugh

OMT (, : ), dan Ivar Jacobson OOSE (, ,

! ; ).

-.%.' 3

Sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi pemodelan

berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah:

,, ; ,

! , dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang

metodologi ( ) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing,masing

metodologi membawa notasi sendiri , sendiri, yang mengakibatkan timbul

masalah baru apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan lain yang

menggunakan metodologi yang berlainan. Berikut adalah Gambar OMG (,

- ) :

(38)

Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang

merupakan tiga tokoh yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan

mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek.

nada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996

pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management Group (OMG –

http://www.omg.org). Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, dan saat ini versi

terbaru adalah versi 1.5 yang dirilis bulan Maret 2003. Booch, Rumbaugh dan

Jacobson menyusun tiga buku serial tentang UML pada tahun 1999. Sejak saat

itulah UML telah menjelma menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi

berorientasi objek.

-.%.- : 6 = 6 3

Dari berbagai penjelasan rumit yang terdapat di dokumen dan buku,buku

UML. Sebenarnya konsepsi dasar UML bisa kita rangkumkan dalam Tabel 2.1

Konsep Dasar UML dibawah ini.

Tabel 2.1 Konsep Dasar UML (Sumber: nrasetyo, 2006)

Major Area View Diagrams Main Concepts

structural

static view class diagram class, association, generalization, dependency, realization, interface

use case view use case diagram use case, actor, association, extend, include, use case generalization

implementation view

component diagram

component, interface, dependency, realization

deployment view deployment diagram

node, component, dependency, location

dynamic

state machine view statechart diagram state, event, transition, action

activity view activity diagram state, activity, completion transition, fork, join

interaction view

sequence diagram interaction, object, message, activation collaboration

(39)

Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural ification,

% , dan model management, bisa kita pahami dengan mudah

apabila kita melihat gambar diatas dari Diagrams. bisa kita

pandang sebagai term yang akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan

view adalah kategori dari diagram tersebut.

Seperti juga tercantum pada gambar diatas UML mendefinisikan

( menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dengan sistem. ( merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke

sistem, meng, sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor

adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk

(40)

( dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun

requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan

merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.

Sebuah dapat meng,include fungsionalitas lain sebagai

bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa yang

di,include akan dipanggil setiap kali yang meng, dieksekusi

secara normal. Sebuah dapat di, oleh lebih dari satu

lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar

fungsionalitas yang . Sebuah juga dapat meng, *

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain !

" # $

%

(41)

berorientasi obyek. + menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem,

sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metoda/fungsi).

+ menggambarkan struktur dan deskripsi , dan

obyek beserta hubungan satu sama lain seperti , pewarisan, asosiasi,

dan lain,lain.

+ memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

% , tidak dapat dipanggil dari luar yang bersangkutan.

, hanya dapat dipanggil oleh yang bersangkutan dan

anak,anak yang mewarisinya.

, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Gambar 2.8Contoh Atribut +

+ dapat merupakan implementasi dari sebuah ! , yaitu

(42)

Dengan demikian ! mendukung resolusi metoda pada saat .

Berikut adalah contoh :

Gambar 2.9 Contoh + Abstrak

Sesuai dengan perkembangan , dapat dikelompokkan

menjadi . Selain itu juga dapat di buat diagram yang terdiri atas

Berikut adalah contoh :

Gambar 2.10 Contoh nackage

Hubungan Antar + :

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar . Umumnya menggambarkan

yang memiliki atribut berupa lain, atau yang harus

mengetahui eksistensi lain. nanah navigability menunjukkan arah

query antar .

(43)

3. newarisan, yaitu hubungan hirarki antar . + dapat diturunkan

dari lain dan mewarisi semua atribut dan metoda asalnya dan

menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari

yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di,passing dari

satu kepada lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan

dengan menggunakan : yang akan dijelaskan kemudian.

Berikut adalah contoh :

Gambar 2.11 Contoh +

menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari

(44)

diterima. nada umumnya menggambarkan tertentu

(satu dapat memiliki lebih dari satu statecchartdiagram).

Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut

membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state

umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang

bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat

dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Berikut adalah contoh

:

Gambar 2.12 Contoh

% menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing,masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. % juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

% merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar

state adalah action dan sebagian besar transisi di,trigger oleh selesainya state

(45)

menggambarkan % internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)

secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses,proses dan jalur,jalur aktivitas

dari level atas secara umum.

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih.

Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case

menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan

aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut

membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk

menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses,

proses paralel (! dan ) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik,

garis horizontal atau vertikal. % dapat dibagi menjadi beberapa

object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab

(46)

+ menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.

Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code

maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada

compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari

beberapa dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen,komponen yang

lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang

disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. Berikut adalah contoh

+ :

Gambar 2.14 Contoh +

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana

(47)

(pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada

lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal,hal lain yang bersifat fisikal

Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang

digunakan untuk men,deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan

antar node (misalnya TCn/In) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam

diagram ini. Berikut adalah contoh :

Gambar 2.15 Contoh Deployment Diagram

-.& 4 32

nHn merupakan bahasa yang hampir mirip dengan bahasa C

dan yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. nHn dapat digunakan

bersamaan dengan 0 ) sehingga pembangunan situs dapat dilakukan

dengan cepat dan mudah. nHn dapat digunakan untuk memperbarui (meng,

(48)

http://www.nHn.net. Menurut dokumen resmi nHn, nHn adalah singkatan dari

*

nHn merupakan bahasa (berbentuk script) yang menyatu

dengan HTML dan dijalankan pada s % . Artinya semua sintaks yang

penulis berikan akan sepenuhnya dijalankan pada % sedangkan yang

dikirimkan ke ( ) hanya hasilnya saja. Secara khusus, nHn

dirancang untuk membangun sebuah dinamis. Artinya, ia dapat

membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang Misalnya

penulis bisa menampilkan isi ke dalam halaman . nada

prinsipnya , nHn mempunyai fungsi yang sama dengan seperti

" % % # + 2 dan lain,lain. Untuk menjalankan nHn

dibutuhkan % .

-.&.' 6 3 B 6 3

nHn dijalankan dalam file berekstensi .nHn, .nHn3 atau .phtml, tetapi

secara umum ekstensi file nHn adalah (.nHn). Kode nHn menyatu dengan tag –

tag HTML dalam satu file. Kode nHn diawali dengan tag <? atau <?nHn dan

ditutup dengan ?>.

(49)

Gambar hasil dari eksekusi dari file contoh1.php, seperti yang terlihat pada

Gambar 2.12 Hasil dari file contoh1.php :

Gambar 2.16 Output File Contoh1. nHn

-.&.- >

nHn terkenal dengan mempunyai 4 kelebihannya yang disebut 4n (2

(50)

/ nraktis

nHn adalah bahasa pemrograman yang sangat longgar dalam

penulisan, dan ini meningkatkan kepraktisan buat para penggunanya.

Misalnya saja tidak diharuskan untuk menuliskan atau

menghapus variabel. Walaupun kadang mereka juga tidak bisa

mengatakan dengan mudah yang kemudian dipanggil dalam sebuah

skrip, menebak formula terbaik dalam penetapan variabel secara

otomatis kemudian menghapus variabel dan dan mengembalikan

resource ke sistem setelah skrip berhasil di eksekusi. nada akhirnya,

nHn mampu membuat programmer lebih berpikir pada tujuan akhir

dari project yang akan dibuat.

Sudah menjadi rahasia umum kalau nHn mampu membuat

halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan

database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata nHn juga dapat

melakukan hal – hal di bawah ini :

a. Membuat dan memanipulasi file 2 ,

gambar, dan 2 (nDF).

b. Berkomunikasi dengan LDAn.

c. Berkomunikasi dengan banyak protocol, termasuk IMAn,

nOn3 dan NNTn.

d. Berkomunikasi dengan + + .

e. Dapat dijalankan secara melalui

(51)

-.&.% 23 2 3 3:43 5

Kode program nHn menyatu dengan tag,tag HTML ( *

) ) dalam satu ! . Kode nHn diawali dengan tag <? Atau <?php dan

ditutup dengan tag ?>. Berikut struktur penulisan sintaks nHn dalam HTML:

-.8

CSS (+ ) digunakan dalam kode HTML untuk

menciptakan suatu kumpulan yang terkadang dapat digunakan untuk

memperluas kemampuan HTML. CSS adalah bahasa yang digunakan untuk

format tampilan HTML, bahasa yang direkomendasikan W3C (0 0 0

+ ) untuk melukiskan gaya seperti huruf, warna, ukuran, jarak, posisi

pada dokumen,dokumen web. CSS sangat membantu para web desainer untuk

memperindah halaman web template.

Tag table punya elemen border, CSS juga punya format untuk border

namun lebih detail lagi seperti : !

"

# $% #

(52)

!. artinya lebih kompleks karena memungkinkan kita membuat sisi yang

berbeda.

-.$ @ ?

MySQL adalah yang menggunakan bahasa s

< ) (SQL). MySQL dalam operasi % melibatkan %

MySQL disisi % dan berbagai macam program serta yang

berjalan di . MySQL mampu menangani data yang cukup besar.

nerusahaan yang mengembangkan MySQL, yaitu TeX, mengaku mampu

menyimpan data lebih dari 40 , 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris,

totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data informasi selengkapnya tentang MySQL.

Dapat dilihat di www.mysql.com.

SQL adalah bahasa standar yang digunkan untuk mengakses

% . Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah di adopsi

dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL proses akses

database menjadi lebih dari ! dibandingkan dengan menggunakan

dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah,perintah pemrograman.

Dalam konteks bahasa SQL, pada umunya informasi tersimpan dalam

tabel,tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas

baris,baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering

disebut sebagai dari data, sedangkan kolom sering disebut sebagai

atau ! . Keseluruhan tabel itu dihimpun dalam satu kesatuan yang

(53)

nada dasarnya ada empat grup tipe data yang didukung MySQL, yaitu data

numerik, string, waktu dan data selain numerik atau string.

-.$.' > @ ?

MySQL merupakan 9 (RDBMS)

yang didistribussikan secara garis dibawah lisensi GnL (- ) ).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat atau komersial MySQL,

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak

lama, yaitu SQL.

SQL adalah sebuah konsep operasi , terutama untuk pemilihan

atrau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan operasi data dikerjakan

dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem (DBMS)

diketahui dari cara kerja = ,nya dalam melakukan proses perintah SQL,

yang dibuat oleh pengguna maupun program aplikasinya.

Sebagai database server, MySQL dikatakan lebih unggul dibandingkan

database server lainnya dalam : data. Hal ini terbukti untuk : yang

dilakukan oleh pemakai tunggal kecepatan : MySQL bisa sepuluh kali lipat

lebih cepat dari postgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan interbase

selain itu MySQL memiliki keistimewaan, antara lain :

, . MySQL didistribusikan secara (gratis),

dibawah lisensi GnL (- ) ).

( . MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam

(54)

+ . MySQL memiliki tipe kolom, seperti >

Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih flexibel

dalam menangani .

-.$.- : 2 / 2 6 B @ ?

nembahasan mengenai MySQL secara khusus tidak akan dilakukan. Sebab

pada penulisan ini, penilis ingin memfokuskan penggunaan MySQL melalui nhp.

Dan untuk menjalankan perintah,perintah MySQL dari dalam nHn

dibutuhkan fungsi koneksi tersendiri, yaitu :

nHn menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server.

Fungsi ini membutuhkan tiga buah argumen :

dan

&'( ) *+ ' +, + - ' %' +, + - '

%' . '/ +0

(55)

'. 5@6C D6 A2D;>

Fungsi ini digunakan untuk memilih yang akan

digunakan. Fungsi ini membutuhkan dua buah argumen : nama

dan variabel .

-. 5@6C DC 3@

Fungsi ini digunakan untuk melakukan : tethadap

yang terpilih. Fungsi ini membutuhkan sebuah argumen,

yaitu : . Fungsi ini hanya dapat dilakukan jika pengguna telah

melakukan koneksi ke MySQL dan memilih yang akan

digunakan.

1 ' 2 &'( )(% &*+' 3 4 ) - +0

(56)

%.' 3 62 5 4 5> = 2 6

Dalam Tugas akhir ini Sistem nengambilan Keputusan terbagi dalam

beberapa fase yaitu fase pemahaman, fase perancangan dan fase implementasi,

dalam tiap fase memiliki beberapa tahap sebagai berikut :

%.'.' " 6 5 5

a. nerumusan Masalah : Merumuskan permasalahan yang ada agar

mudah dipahami dan lebih terfokus pada salah satu bidang, dalam hal

ini masalah yang dirumuskan adalah memilih sebuah nerguruan Tinggi

Swasta yang ada di Surabaya.

b. nenelitian Awal : Melakukan survey untuk mengetahui kondisi dari

suatu nerguruan Tinggi Swasta yang paling banyak diminati oleh para

konsumen berguna untuk gambaran bagi peneliti dalam merancang

model Sistem nendukung Keputusan (SnK).

c. Analisa Kebutuhan dan nengembangan Teknik : Membuat sebuah

survey yang bertujuan mengetahui jumlah lulusan pertahunnya,

kualitas dosen, peringkat, kelengkapan perpustakaan yang dimiliki,

dan akreditasi sebuah nerguruan Tinggi Swasta sehingga memudahkan

(57)

%.'.- " 6 3 A 4

a. Database : Merancang data apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan

SnK sehingga memudahkan untuk proses perancangan selanjutnya

serta data apa saja yang digunakan sebagai data kunci (kode).

b. Model Base : Merancang model dalam SnK yang disesuaikan dengan

fungsinya berdasarkan data yang telah dikumpulkan dalam proses

sebelumnya.

c. Dialog Base : Membuat rancangan dialog antar komponen SnK sesuai

dengan model yang telah dibuat agar terjadi hubungan atau interaksi

didalamnya.

d. nengambilan Data : nroses pengambilan data yang telah ditentukan

sebelumnya guna kelengkapan dalam pembuatan SnK.

%.'.% " 6 5= 5 2 6

a. Rencanakan Implementasi : setelah model SnK selesai dibuat maka

dilakukan persiapan implementasi terhadap SnK tersebut, semua

kebutuhan implementasi.

b. nengujian, demonstrasi dan pengembangan system : melakukan

pengujian dan demonstrasi SnK yang telah dibuat dan pengembangan

sistem yang ada.

c. nenarikan kesimpulan : penarikan kesimpulan sesuai dengan hasil dari

(58)

%.- 3 A 4 2:;

Untuk merancang (AHn), langkah – langkah

yang harus dilakukan adalah (Kadarsyah Suryadi dan Ali Ramdhani, 1998) :

%.-.'. 9 6 62 5 ; 4 = 2 6 5 34 3

44 E 62 ; 3 > @ .

Masalah yang terjadi adalah bagaimana menentukan sebuah

keputusan tentang pemilihan nerguruan Tinggi Swasta di Surabaya yang

sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dari masalah tersebut, ditentukan

solusi yang mungkin sesuai dengan masalah tersebut. Solusi yang sesuai

diantaranya :

a. Mengetahui pola memilih pengguna terhadap nTS.

b. Mengetahui kriteria pengguna dalam memilih nTS.

%.-.-. 5> 2 23 2 3 3 3

(59)

Adapun keterangan dari masing,masing kriteria adalah sebagai berikut:

Lulusan

Yang dimaksud dengan lulusan disini adalah jumlah mahasiswa yang lulus

tiap tahunnya pada masing,masing nTS.

Dosen

Yang dimaksud dengan dosen disini adalah kualitas dosen yang terdapat

pada nTS tersebut, dan ukuran untuk menilai adalah jumlah sedikit

banyaknya dosen yang bergelar S1/S2.

neringkat

Yang dimaksud dengan peringkat disini adalah posisi peringkat nTS

dalam regional Surabaya yang bersumber dari

http://www.webometrics.info.

nerpustakaan

Yang dimaksud dengan perpustakaan disini adalah kelengkapan buku yang

terdapat pada perpustakaan suatu nTS baik buku dari dalam negeri

maupun buku import.

Akreditasi

Yang dimaksud dengan akreditasi disini adalah nilai rating kinerja, mutu,

dan efisiensi yang telah dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional

(60)

%.-.%

a. nenetapan nenilaian

nemberian nilai untuk faktor bobot AHn, yaitu Lulusan, Dosen,

peringkat, perpustakaan, akreditasi. Daftar nilai tersebut terdapat pada

tabel berikut :

Tabel 3.1 Skala Matriks nerbandingan Berpasangan

Tingkat Kepentingan Definisi

1 Sama pentingnya dibanding yang lain

3 Moderat pentingnya dibanding yang lain

5 Kuat pentingnya dibanding yang lain

7 Sangat kuat pentingnya dibanding yang lain

9 Ekstrim lainnya dibanding yang lain

2,4,6,8 Nilai diantara dua penilaian yang berdekatan

Reciprocal

Jika elemen i memiliki salah satu angka diatas ketika dibandingkan elemen j memiliki nilai kebalikannya ketika dibanding elemen i

Selain pemberian bobot pada faktor, pada kuisioner juga diberikan

pembobotan pada tiap,tiap jawabannya. Berikut adalah pembobotan

(61)

b. Membuat Matriks Berpasangan yang Menggambarkan Kontribusi

Relatif.

Tabel 3.3 nenjumlahan Kolom nerbandingan

97 = 97 > @ 97 = 97 2:5: 97 2 26 97 2 4

c. Menghitung Nilai Eigen, Vektor Eigen dan Menghitung

Konsistensinya.

Tabel 3.4 Tabel Normalisasi dan nerhitungan Rata nerbaris

(62)

%.% 3 A 4 62 5

%.%.' 6 6 43 5

nada Gambar 3.2 Use Case Diagram, membahas tentang

perancangan sistem.

Gambar 3.2 Use Case Diagram

nada Use Case Diagram diatas menjelaskan bahwa dalam sistem

hanya terdapat 1 proses yang dapat diakses oleh pengguna, yakni proses

nerhitungan AHn. Dan ada 8 proses yang dapat diakses oleh admin,

diantaranya adalah Login, Edit Data Admin, Hapus Data Univ., Hapus

Data Jurusan, Edit Data Univ., Edit Data Jurusan, Tambah Data Univ., dan

(63)

Tambah Data Jurusan. Semua proses dapat dioperasikan oleh admin hanya

jika admin telah melalui proses login.

%.%.- A2 / 2@ 43 5 :4 ;5

nada Activity Diagram Login Admin, disini menjelaskan tentang

aktivitas yang terjadi antara admin dan sistem ketika admin akan

memasuki halaman admin untuk mengelola data. Dimana sebelum masuk

kedalam sistem admin harus memasukkan username dan password, lalu

sistem akan mengecek username dan password yang dimasukkan oleh

admin. Apabila telah keluar hasil maka sistem akan mengkonfirmasikan

hasil login pada admin. Untuk lebih jelasnya telah dijelaskan pada Gambar

(64)

%.%.% A2 / 2@ 43 5 5> 2 / 36 2 6

nada Activity Diagram Tambah Data Universitas, disini

menjelaskan tentang aktivitas yang terjadi antara admin dan sistem dalam

penambahan data universitas. nada saat admin telah melakukan proses

login maka sistem akan menampilkan halaman utama dalam menu admin,

dan admin memilih tambah data universitas. Setelah halaman tambah data

muncul dalam sistem, maka admin hanya perlu menginputkan data

universitas, jika telah selesai maka sistem akan mengkonfirmasi

keberhasilan penambahan data. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar

3.4 Activity Diagram Tambah Data Universitas.

(65)

%.%.& A2 / 2@ 43 5 = 6 2 / 36 2 6

nada Activity Diagram Hapus Data Universitas, disini menjelaskan

tentang aktivitas yang terjadi antara admin dan sistem dalam penghapusan

data universitas. nada saat admin telah melakukan proses login maka

sistem akan menampilkan halaman utama dalam menu admin, dan admin

memilih kelola data universitas. Setelah list data dalam halaman kelola

data universitas muncul pada sistem, maka admin hanya perlu memilih

delete pada data yang ingin dihapus, jika telah selesai maka sistem akan

mengkonfirmasi keberhasilan penghapusan data. Lebih jelasnya dapat

dilihat pada Gambar 3.5 Activity Diagram Hapus Data Universitas.

Gambar 3.5 Activity Diagram Hapus Data Universitas

(66)

%.%.8 A2 / 2@ 43 5 ; 2 2 / 36 2 6

nada Activity Diagram Edit Data Universitas, disini menjelaskan

tentang aktivitas yang terjadi antara admin dan sistem dalam penggantian

data universitas. nada saat admin telah melakukan proses login maka

sistem akan menampilkan halaman utama dalam menu admin, dan admin

memilih kelola data universitas. Setelah list data dalam halaman kelola

data universitas muncul pada sistem, maka admin hanya perlu memilih

edit pada data yang ingin diganti, Setelah itu sistem akan menampilkan

halaman edit data universitas dan admin akan menginputkan data yang

ingin diganti. Jika telah selesai maka sistem akan mengkonfirmasi

keberhasilan penggantian data. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar

3.6 Activity Diagram Edit Data Universitas.

(67)

%.%.$ A2 / 2@ 43 5 5> 2 ) 3 6

nada Activity Diagram Tambah Data Jurusan, disini menjelaskan

tentang aktivitas yang terjadi antara admin dan sistem dalam penambahan

data jurusan. nada saat admin telah melakukan proses login maka sistem

akan menampilkan halaman utama dalam menu admin, dan admin

memilih tambah data jurusan. Setelah halaman tambah data muncul dalam

sistem, maka admin hanya perlu menginputkan data jurusan, jika telah

selesai maka sistem akan mengkonfirmasi keberhasilan penambahan data.

Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.7 Activity Diagram Tambah

Data Jurusan.

Gambar 3.7 Activity Diagram Tambah Data Jurusan

(68)

%.%.< A2 / 2@ 43 5 = 6 2 ) 3 6

nada Activity Diagram Hapus Data Jurusan, disini menjelaskan

tentang aktivitas yang terjadi antara admin dan sistem dalam penghapusan

data jurusan. nada saat admin telah melakukan proses login maka sistem

akan menampilkan halaman utama dalam menu admin, dan admin

memilih kelola data jurusan. Setelah list data dalam halaman kelola data

jurusan muncul pada sistem, maka admin hanya perlu memilih delete pada

data yang ingin dihapus, jika telah selesai maka sistem akan

mengkonfirmasi keberhasilan penghapusan data. Lebih jelasnya dapat

dilihat pada Gambar 3.8 Activity Diagram Hapus Data Jurusan.

Gambar

Gambar 2.6 OMG (,�����������������-����)
Tabel 2.1 Konsep Dasar UML (Sumber: nrasetyo, 2006)
Gambar 2.8Contoh Atribut +����
Gambar 2.9 Contoh +���� Abstrak
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode AHP mampu memecahkan masalah pemilihan desain interior yang kompleks dan tidak terstruktur tersebut ke dalam kelompok-kelompoknya, mengatur kelompok-kelompok tersebut ke

Pengguna yang akan menggunakan sistem tersebut harus dilatih terlebih dahulu secara keseluruhan, dalam tahapan ini, yang akan mendapatkan pelatihan adalah guru

Proses II yaitu menginputkan data Mahasiswa beserta data nilai Mahasiswa, Proses III Perhitungan Nilai dengan bobot masing-masing kriteria dan Proses Perhitungan

Metode AHP mampu memecahkan masalah pemilihan desain interior yang kompleks dan tidak terstruktur tersebut ke dalam kelompok-kelompoknya, mengatur kelompok-kelompok tersebut ke

Maka untuk mendapatkan nilai merk wallpaper yang paling rekomendasi adalah dengan cara mengkalikan tiap nilai eigen vektor dari perbandingan harga, perbandingan

Hasil dari aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, adalah memudahkan pengguna (user) dalam menyelesaikan masalah. Sehingga metode AHP yang digunakan dalam SPK ini juga

Kriteria yang telah ditetapkan oleh panitia penerimaan asisten dosen diharapkan dapat menajadi alat patokan penilaian dari kualifikasi yang dimiliki oleh masing- masing calon

Selanjutnya kaprodi dapat memasukkan data dosen, matriks berpasangan untuk kriteria prestasi unggul dan karya tridarma, penilaian prestasi dan tridarma,