P
S
Prog
mimba sabun. petroleu Proses mimba sabun y yang peubah 0
C dan terbaik mandi b Kata Ku
1. PEN
dari su Sebagai tersebut Indones salah sa
Margos banyak diamete Botani banyak mleinjo berhada tahun, Beberap oleh ma khususn
banyak diperole merupa
menggu ditinjau dasarny
PEMANF
SEBAGAI
gram Studi T
Jl
Penelitian in yang selama Pengambilan um eter. Untuk
pembuatan sa yang dihasilka yang bersifat k
ditetapkan ad berubah yang konsentrasi Na dicapai pada berdasarkan St
Kunci : Biji mim
NDAHULUAN Dengan sem uatu pabrik ya
i contoh adalah t Indonesia ma sia, oleh karen atunya dengan Mimba mem sa, Limba, Nim dijumpai seb er batang anta Farmasi UNA menarik leba o. Kalau mata apan dalam sa dan produktif pa ahli berpend asyarakat India nya Subang da
Didalam biji dimanfaatkan eh melalui pr akan komponen
Ekstraksi m unakan pelarut u dari bahan b ya mempnyai p
FAATAN M
I BAHAN
Teknik Kimi
. Raya Rung
E
ni bertujuan un ini belum ba minyak dari k memisahkan abun merupaka
an dari proses keras. Pada pen
dalah, waktu g digunakan da
aOH : 10, 20, saat konsentra tandart Industr
mba, ekstraksi,
N
akin meningka ang bermacam h banyaknya pr asih mengimpo a itu perlu men
memanfaatkan mpunyai nama l
mba, Kohomba bagai peneduh ara 30-90 Cm. AIR, 2003) Bu ah untuk meng ang berwarna atu tangkai kec f berbuah ketik dapat bahwa m a dalam pengo an daerah panta i mimba terkan n. Komponen k roses ekstraksi n aktif insektisi merupakan pro t tertentu. Sec akunya, yaitu prinsip kerja ya
MINYAK
PEMBUA
SEM
Dwi Hery
ia, Fakultas T
gkut Madya –
Email : dwihe
ntuk mengetah nyak dimanfaa biji mimba di
pelarut denga an proses sapo s ekstraksi dist
nelitian proses pengadukan d alam proses pe 30, 40, 50 % W asi NaOH 40 % ri Indonesia da
distilasi, miny
atnya perkemb m-macam bent roduk-produk ort. Alangkah b
ncari bahan alt n biji mimba . latin Azadirach
dan lain-lain.. jalan. Tinggi . Dedaunannya unganya kecil, gerumuni. Bua
kuning atau cuali daun uju ka umurnya m mimba merupak obatan. Di Indo ai utara Jawa T ndung minyak kimia yang te i dengan kand ida yang merup ses pengambi cara umum pr ekstraksi pada ang sama yaitu
K BIJI MIM
ATAN SA
MIBOILED
y Astuti dan
Teknologi In
– Gunung A
eryastuti@gm
Abstrak
hui bahwa min atkan dapat d igunakan pro an minyak yang
onifikasi antar tilasi disabunk s ekstraksi-dist dan kecepatan enyabunannya W. Dari hasil p % pada suhu 7 apat terpenuhi.
yak, penyabuna
bangan teknolo tuknya dipasar sabun yang mu baiknya bila ke ternatif baru un
hta Indica A. Ju Mimba banya i tanaman mim a rimbun deng
berwarna put ahnya berbentu hijau kekunin ungnya. Mimba mencapai 10 ta kan tanaman as onesia mimba b Timur (Sukrasn
dan bahan akt erkandung dala
dungan minya pakan racun ba ilan dua atau roses pengamb at-cair dan eks u mengambil s
MBA DAR
ABUN DEN
D
n Sani
ndustri UPN
Anyar Suraba
mail.com
nyak mimba ya digunakan seb oses ekstraksi g yang dihasilk ra lemak atau kan dengan ba
tilasi pengamb n pengadukan a yaitu suhu pe penelitian dan 70 0C dan pada
.
an.
ogi, maka dewa ran guna mem uncul dan untu ebutuhan sabun ntuk membuat
uss. Mimba jug ak dikenal seba
mba ini dapat gan diametern tih dengan ber uk lonjong ber ngan. Sedangk a akan berbua ahun (Lab.Bot sli India. Poho banyak tumbuh no 2003).
tif pestisida, ka am biji mimba ak berkisar 30 agi hama dan p u lebih kompo
bilan minyak s straksi cair-cai
alah satu dari p
RI BIJI M
NGAN PR
N ”Veteran” J
aya 60294
ang berasal da agai bahan d dengan mengg kan digunakan
minyak denga asa NaOH, seh bilan minyak m saat penyabu enyabunan : 50
hasil analisa d a kondisi ini sy
asa ini banyak menuhi kebutu uk pemenuhan k n tersebut dipen bahan dasar pe
ga dikenal deng agai tanaman li
t mencapai 12 nya bisa menca
raroma seperti rukuran 2 Cm
kan daunnya, ah jika umurny tani Farmasi U
n mimba bany h di Bali, Lom
arena itu bagian a adalah miny 0-60% dan az penyakit tanam onen dari sua secara ekstrak ir. Kedua pros partikel padat
MIMBA
ROSES
Jawa Timur
ari biji tanam dasar pembuat gunakan pelar n proses distila an basa. Miny hingga diperol mimba ini peuba
unan. Sedangk 0, 60, 70, 80, diketahui kond yarat mutu sab
k terdapat produ uhan konsume
kebutuhan sabu nuhi sendiri ol embuatan sabu
gan nama Neem ar yang biasan 2-15 m deng apai 10 m.(La i madu sehing
dan mirip bu tersusun salin ya mencapai 3 UNAIR, 2003) yak dimanfaatk mbok, Jawa Bar
n ini yang palin yak mimba yan zadirakhtin yan man.
atu bahan yan ksi ada dua ca ses tersebut pa atau cair deng
an tan rut asi. yak leh ah kan 90 disi un
uk en. un leh un,
m, nya gan ab. gga uah ng 3-5 ) . kan rat
ng ng ng
kompon dapat la dengan
perbeda dengan Pad KOH a diperole lemak d
CH
CH
CH
L Mula-m tidak sa penyabu karena j
penamb penamb untuk m harus le proses (NaOH tersebut ditamba dengan Ada beb
1.
2.
nen/zat yang l arut dipisahkan
pelarut petrole Distilasi ada aan titik didih
menguapkan d da prinsipnya atau NaOH). M
eh dari biji tum dengan alkali u
H
3COOR
HOCOR +
H
2OCOR
Lemak mula reaksi pen
aling larut (Imm unan bersifat s jumlah minyak Reaksi peny bahan minyak bahan larutan menghasilkan s ebih baik. (Lev
saponifikasi. ), maka sabun t dapat dipisah ahkan kalium
NaCl sehingg
berapa faktor y Konsentrasi Konsentrasi basa harus s terlalu pekat sedangkan ji lebih lama. Suhu (T) Ditinjau dari dari persama
= Karena reaks memperkecil kecepatan re k = A -E/RT Dimana k ad (cal/grmol), T Berdasarkan kisaran suhu kenaikan suh harga konsta atau dengan naiknya suhu
lain.(Mc. Cabe n dari bahan p eum eter. alah proses p
. Prinsip dari disertai dengan sabun dihasilk Minyak ini da mbuhan mimb untuk menghas
+ 3NaOH
Alkali nyabunan berj miscible). Setel sebagai reaksi k yang sudah b
yabunan mer k dan alkali a
alkali (KOH a sabun cair. Un venspiel, 1972) (Fessenden,19 yang dihasilka hkan dari sabu soda (KOH) m a berupa zat w
yang mempeng larutan KOH/N basa yang digu sedikit berlebi
akan menyeba ika basa yang
i segi thermod aan Van`t Hoff
si penyabunan l harga K, teta aksi. Hal ini da T
dalah konstant T adalah suhu persamaan ter u tertentu kenai hu telah meleb anta keseimban
kata lain hasil u merupakan ak
e .1993). Pada padat dengan b
emisahan suat proses distilas n pengembunan kan dari proses
apat diperoleh ba. Reaksi kim ilkan sabun da
jalan lambat k lah terbentuk s autokatalitik, berkurang.( Bai rupakan reaks agar tidak ter atau NaOH) d ntuk membuat , penambahan 984) Apabila an adalah sabu unnya dengan maka akan did warna kuning ya
garuhi reaksi pe NaOH
unakan dihitun ih dari minyak abkan terpecah digunakan te
dinamikanya, k f :
merupakan rea api jika ditinjau apat dilihat dar
ta kecepatan re (ºK), dan R ad rsebut maka de ikan suhu akan ihi suhu optim ngan reaksi K lnya akan men
kibat dari reak
a ekstraksi pad bantuan pelarut
tu campuran si ini adalah p n uap yang terj s saponifikasi a dari tumbuh-mia pada prose
an gliserol. (Fes
3RC
S karena minyak
sabun maka ke maka pada ak iley’s, 1964 ). si eksotermis
rjadi panas y dilakukan sedik
proses yang le panas dan pen senyawa alka un yang bersifa penambahan dapat sabun lu ang masih beri
enyabunan, ant
ng berdasarkan k agar tersabu hnya emulsi pa erlalu encer, m
kenaikan suhu
aksi eksotermis u dari segi kine ri persamaan A
eaksi, A adalah dalah tetapan g
engan kenaikan n mempercepat mumnya maka a K akan turun ya nurun. Turunny
si penyabunan
dat-cair, satu a t, seperti yang
yang kompon pemurnian cam jadi (Gean Kop antara minyak -tumbuhan den es penyabunan ssenden, 1984)
COONa +
Sabun k dan larutan a cepatan reaksi khirnya kecep
sehingga ha yang berlebiha kit demi sedik ebih sempurna ngadukan yang ali yang ditam at keras dan gli
NaCl. Sedang unak tapi glise
si alkohol dan
tara lain:
n stokiometri r unnya sempurn ada larutan seh maka reaksi ak
akan menurun
s, maka dengan etika, kenaikan Arhenius beriku
h faktor tumbu as ideal (cal/gr n suhu berarti h t reaksi, sehing akan menyebab ang berarti rea ya harga konst n yang bersifat
atau beberapa diperlakukan
nen-komponenn mpuran cairan
plis, 199). atau lemak de ngan cara eks sangat sederh )
CH
2OH
CHOH
CH
2OH
Gliserol alkali merupak akan meningk atan reaksi ak
arus diperhati an. Pada pros kit sambil diad dan merata m cepat cenderu mbahkan adala
iserol yang teri gkan bila seny erolnya tdak d
air. (Kirk-Othm
reaksinya, dima na. Jika basa hingga fasenya kan membutuh
nkan hasil, hal
n kenaikan suh n suhu akan me
ut ini
ukan, E adalah rmol.K). harga k bertam gga menaikan h bkan penguran aksi bergeser k anta keseimba eksotermis
komponen yan pada biji mim
nya mempuny yang dikerjak
engan basa (ba straksi, misaln hana yaitu reak
kan larutan yan kat, karena reak an menurun la
ikan pada sa ses penyabuna duk dan dipana maka pengaduk
ung mempercep ah kaustik so ikut dalam sabu yawa alkali yan dapat dipisahk
mer)
ana penambah yang digunak tidak homogen kan waktu yan
ini dapat dilih
hu akan dapat enaikan
h energi aktiva
mbah besar, pa hasil. Tetapi ji ngan hasil kare ke arah pereak angan reaksi ol
ng mba
yai kan
asa nya ksi
ng ksi agi
aat an, asi kan pat da un ng kan
han kan n., ng
hat
asi
3.
4.
Ber 1.
2.
2. MET Bahan
yang di Na2S2O distilasi Metode
sebanya kemudi 0
C.
45 men oven pa minyak
( 50, 60 30, 40 diperole asam le
Pengadukan Pengadukan tumbukan an pula. Hal ini besar dengan Waktu
Semakin lam berarti hasil penambahan rdasarkan jenis
Proses Batch bersamaan s produk diam batch dibagi a. Proses D
dilakuka dipisahk terhadap b. Proses S ini adala sedikit. didih. D baik.(Ki c. Proses F
sebagai juga ting dan mem Proses Kont dihasilkan pr berlangsung
TODOLOGI dan Alat
Bahan baku ipergunakan ya O3 dibeli dari t i dan stirred, pe e penelitian
Biji mimba ak 30 gram d ian proses ektr
Setelah prose nit untuk mem
ada suhu dan k ditimbang sam
Untuk proses 0, 70, 80 dan 9
dan 50 % W eh dari proses emak dibanding
dilakukan untu ntar molekul re
sesuai dengan n semakin serin
ma waktu reak yang didapat j n waktu tidak ak
snya, proses pe h, pada proses
ehingga dalam mbil dari ketel menjadi tiga p Dingin, merup an pada tempe kan dan sering p kulit (Bailey’ Semiboiled, pad
ah peralatannya Proses ini dap Dalam proses irk-Othmen) Fullboiled, per
hasil samping ggi. Sedangkan merlukan ketram
tinyu., pada p roduk secara ko
kontinyu.
biji mimba da aitu petroleum toko kimia. A emanas, beake
dikeringkan d dimasukkan da raksi dijalankan
es ekstraksi se misahkan pelaru
waktu tertentu mpai berat kon
s penyabunan, 0 0C ) kemudi ) sebanyak 10
penyabunan k gkan dengan sy
uk memperbes eaktan semakin n persamaan A ng terjadinya tu
ksi menyebabk juga semakin t kan meningkat embuatan sabu s ini bahan bak m ketel akan te sebagai hasil. proses, yaitu:
pakan proses erature kamar g terjadi penya ’s 1996)
da proses ini g a lebih sederha pat dilakukan ini dapat dih
rbedaan utama . Keuntungan n kerugiannya mpilan tinggi b proses kontiny ontinyu. Pada p
ari buah biji m eter, NaOH, H Alat yang digu
er glass serta th
dalam oven s alam labu leh n selama 2 jam
elesai, filtrat di ut dan minyak u untuk meng nstan.
minyak mimb an ditambah N 0 ml dan diadu
kemudian dian yarat Standard
sar tumbukan m n besar, maka k Arhenius diman
umbukan yang
kan semakin ba tinggi, tetapi ji tkan jumlah mi un dibagi menja
ku sabun dima erjadi proses p Berdasarkan p
yang paling r . Kerugian d
abunan yang t
gliserin juga tid ana, waktu pro pada tempera hasilkan sabun
dari kedua pr proses ini ada adalah modal y bagi operatorny yu bahan bak proses ini split
mimba diperole HCl, aquades, unakan adalah hermometer seb
setelah itu ditu her tiga dan d m dengan kece
ipisahkan dari k hasil ekstrak ghilangkan kel
ba sebanyak 50 NaOH perlahan
uk selama 30 m nalisa % alkali Industri Indon
molekul-molek kemungkinan t na konstanta ke disimbolkan d
anyak pula mi ika reaksi telah inyak yang ters adi dua, yaitu ( asukkan dalam penyabunan, se panas yang di
sederhana. Pe dari proses in tidak sempurn
dak dapat dipis oses lebih singk
ature 79-800C, n mandi dan
roses diatas ad lah efisiensi re yang diperluka ya.(Kirk-Othm ku dimasukka tting, distilasi d
eh dari daerah indicator PP d
seperangkat a bagai alat prose
umbuk sampa ditambah petro epatan pengadu
endapan kemu ksi. Minyak ha
lebihan pelarut
0 ml dipanaska n-lahan dengan menit dengan k
bebas, % lem nesia untuk sab
kul reaktan yan terjadinya reak ecepatan reaksi dengan konstan
inyak yang dap h mencapai ko sabunkan. (Kirk-Othmer) m satu ketel at
etelah beberap masukkan dala
encampuran le ni adalah glise na sehingga be
ahkan. Keuntu kat dan kebutuh , dan temperat
sabun cuci
dalah gliserin d elatif tinggi da an besar, perala mer)
an secara teru dan netralisasi
h Kenjeran, bah dan MO, KI, al
alat eksraksi, es penyabunan
ai ukuran terte oleum eter se ukan 350 rpm
udian filtrat di asil distilasi di t maupun air,
an dengan suh n kadar sesuai v
kecepatan 350 mak tak tersabu
bun mandi.
ng bereaksi. Ji ksi semakin bes i k akan semak nta A.
apat tersabunka ondisi setimban
:
au tangki seca a waktu terten am ketel, pros
emak dan alk erin tidak dap erpengaruh jel
ungan dari pros han energy leb ture sekitar tit dengan kualit
dapat dipisahk an kualitas sabu
atannya kompl
us menerus d dari asam lem
han-bahan kim cohol, KOH d seperangkat a n.
entu ditimban ebanyak 300 m
dengan suhu
i distilasi selam ipanaskan dala
kemudian ber
hu sesuai variab variabel ( 10, 2 rpm. Hasil yan unkan, jumlah
ika sar kin
an, ng,
ara ntu ses
ali pat lek
ses bih tik tas
kan un lek
dan mak
mia dan lat
ng ml 35
ma am rat
3. HAS
Indones maksim jumlah T
S S S S S Bij i N
SIL DAN PEM Hasil pen sia untuk sabu mal 0,1 %, kada yang diijinkan Tabel 1. Hasil %
Suhu 50 OC Suhu 60 OC Suhu 70 OC Suhu 80 OC Suhu 90 OC Nim ba
T
MBAHASAN nyabunan yang un mandi meli ar lemak tak te n SII adalah mi % alkali bebas
Kadar NaOH 10%
0,02 0,02 0,026 0,036 0,05
Di sam p
t = 2 j T = 35 35
t = 4
: 50,60,70, 90 OC
g diperoleh da iputi: kadar A ersabunkan, ya inimal 70 %.
pada berbagai Kadar NaOH 20%
0,026 0,031 0,042 0,05 0,68 iov en
ai ker ing
j am 5OC 50 r pm
5 m enit
80
Ana - % - % - %
ari penelitian k Alkali bebas, k
ang diijinkan SI
i kadar NaOH d Kadar NaOH 30%
0,047 0,052 0,057 0,068 0,078
Dit u
Ek s
Des
Min di O
Pr o Peny a
alisa Hasil % alk ali beba % lem ak t ak % asam lem a
kemudian dian kadar alkali be II adalah maks
dan berbagai s Kadar NaOH 40%
0,06 0,07 0,075 0,075 0,08 um buk
st r ak si
st ilasi
ny ak Ov en
ses bunan
as
t er sabunk a ak j um lah
nalisa menurut ebas yang diiji
simal 2,5 %, ka
uhu penyabuna r
%
Kad NaOH 5 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 Am pas
pelar ut
Kadar 10,20,
an
Petroleu
syarat Indus inkan SII adal adar asam lem
an. dar 50%
78 83 11 11 12 NaOH ,30,40,50%
m Eter
banyakn penyabu proses penyabu akan se bebas y maka b terikat o besar. D dengan
S S S S S
Grafik diatas nya basa alka unan maka sem
saponifikasi unan yang mak emakin besar. J yang diperoleh. banyaknya NaO
oleh senyawa Dari hasil anal kadar NaOH 5
Tabel 2. Pe
Suhu 50 OC Suhu 60 OC Suhu 70 OC Suhu 80 OC Suhu 90 OC
Grafik diata
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
50
%
Le
m
a
k
T
a
k
te
rs
a
b
u
n
ka
n
Gambar 2 Gamb
s menunjukkan ali yang tidak makin besar pu akan berlangs kin besar maka Juga terlihat se
. Dengan berta OH yang dibu trigliserida aka lisa, sabun yan 50% (lebih bes engaruh kadar N
Kadar NaOH 10%
1,9 2,01 2,11 2,2 2,5
as menunjukka
0
0,02
0,04
0,06
0,08
0,1
0,12
0,14
50
%
Al
ka
li
B
e
b
a
s
60
2. Hubungan a bar 1. Hubunga
n alkali bebas k bereaksi se ula % alkali be sung lebih ce a basa alkali ya emakin besar k ambahnya kada utuhkan untuk an bertambah y ng tidak meme sar dari 0,1 %). NaOH dan suh
%
Kadar NaOH 20%
1,85 1,9 2,0 2,1 2,1
an % lemak
60
S
70
Suhu
antara % lemak an % alkali beb
s yang terkand elama proses ebasnya karena epat. Dengan ang bereaksi ak kadar NaOH ya
ar NaOH pada bereaksi akan yang berarti ba enuhi standard
.
hu penyabunan r
%
Ka NaOH 3
1 1 1 2, 2,
tak tersabunk
70
80
Suhu
(oC)
0
8
u (oC)
k tak tersabunk bas dengan Suh
dung dalam sab penyabunan. a semakin besa
waktu penya kan semakin k ang ditambahka
waktu dan kec semakin keci asa alkali beba d SII adalah pa
terhadap % lem adar
30% Na 1,8
1,8 1,9 ,05 ,05
kan, lemak ta
0
90
80
kan dengan suh hu pada berbag
bun, alkali beb Terlihat sema ar suhu yang d abunan yang kecil , sehingga an semakin be cepatan pengad
l sehingga nat as yang tidak b ada saat suhu 7
mak tak tersab Kadar aOH 40%
1,59 1,69 1,90 1,95 1,97
ak tersabunka
NaO H 10%
90
N 1 N 2 N 3 N 4
hu dalam berba gai kadar NaOH
bas disini adal akin besar suh digunakan mak sama dan suh a alkali bebasn
sar pula % alk dukan yang sam trium yang tid bereaksi semak 70. 80 dan 90
bunkan. Kadar NaOH 50%
1,48 1,59 1,69 1,8 1,9
an disini adal
NaOH 10% NaOH 20% NaOH 30% NaOH 40%
agai kadar NaO H
lah hu ka, hu nya ali ma dak
kin 0
C
perubah dapat te tak ters lemak, tabel da
Ta
S S S S S
yang te mempe penyabu kurang asam le pada se
4. KES
1. P b 2. H
k % 3. K l
DAFTA Bailey, Bernard Fieser,
Ketaren Kirk, R
%
As
a
m
Le
m
a
k
Ju
m
la
h
han yang berar ersabunkan. Ju sabunkan karen minyak yang t an grafik diatas
abel 2 . Pengar
Suhu 50 OC Suhu 60 OC Suhu 70 OC Suhu 80 OC Suhu 90 OC
Grafik diatas ersabunkan m ngaruhi hasil % unan maka ak
besar. Pada p emak jumlahny emua suhu deng
SIMPULAN
Pohon mimba buah mimba ya Hampir semua kecuali pada k % , % asam le Kondisi terbaik lemak tak tersa
AR PUSTAKA 1996, “Industr dini, Ernesto, 1 L.F, Fieser, M Tok n, S, 1986, ‘Pen R.E., Othmer, D Peb
67
68
69
70
71
72
73
50
Gambar 3.
rti, karena kena uga terlihat sem na semakin bes tersabunkan jug s semua hasil a
ruh kadar NaO Kadar NaOH 10%
69 69,2 69,4 69,7 69,7
s menunjukkan maupun yang % asam lemak kan semakin be penambahan N ya, Dari hasil
gan kadar NaO
yang selama in ang dapat dima a hasil analisa
adar NaOH 50 emak jumlah , l k didapat pada abunkan 1,90 d
A
rial Oil and Fa 1973, “Oils and M, 1957, “Intro
kyo.
ngantar Tekno D.F., “Encyclo blucation, New
60
. Hubungan an
aikan suhu dih makin besar ka sar kadar NaO ga semakin bes analisa telah m
OH dan suhu pe
%
Kadar NaOH 20%
69,5 69,6 69,9 69,7 70
n % asam lem tidak tersabu k jumlah ini ter esar pula % as NaOH terlihat analisa, % asa OH 10% dan 20
ni hanya sebag anfaatkan untu
telah memenu 0 % pada suhu lebih dari 70 % a saat kadar N dan % asam lem
t Product”, Vo d Fat Technolo oduction to Org
logi Minyak da opedia of Chem
York.
70
Suhu
ntara % asam le
harapkan akan adar NaOH ya OH juga semaki sar artinya lem emenuhi stand
enyabunan terh
%
Ka NaOH 3
70 70 70 70 70
ak jumlah yait unkan. Pada p
rlihat pada gam am lemak jum semakin besar am lemak juml
0% (kurang da
gai tanaman pe uk pembuatan s uhui standars S 70 ; 80 dan 90 % keculali semu NaOH 40 % da
mak jumlah 71
ol 3, 5th ed, A. W ogy”, Vol. 2, Pu
ganik Chemist
an Lemak Pang mical Tecnolog
0
(oC)
emak jumlah te
mempercepat ang digunakan,
in mempercep mak yang tak te dard SII ( kurea
hadap % asam dar
30% NaO 0,5
0,6 0,6 0,7 0,9
tu, jumlah kese penelitian ini mbar diatas. Se mlah, ini diseba r kadar NaOH ah yang tidak ari 70 %).
eneduh dapat d sabun karena m SII, yaitu : % a
0
C.% lemak ta ua suhu pada k an suhu 700C y
,3.
Wiley Interscie ublishing Hous try” Harvard U
gan”, 1st ed. UI gy” Vol. 18, 2
80
erhadap suhu d
reaksi sehingg , semakin keci at proses safon rsabunkan sem ang dari 2,5 %)
lemak jumlah. Kadar OH 40% N
71 71,2 71,3 71,4 71,5
eluruhan dari a kenaikan suh eharusnya sem abkan pengamb H semakin men memenuhi sta
dimanfaatkan t mengandung m alkali bebas, ku
ak tersabunkan kadar NaOH 10 yaitu % alkali
ence, New Yor se B. E. Oil, Ro University, Ma
I – Press, Jakar nd
ed, A. Wille
90
dalam berbagai
ga semua miny il % lemak yan nifikasi sehing makin kecil. Da ).
Kadar NaOH 50% 71,4 71,3 71,5
72 72,2
asam lemak, ba hu tidak begi makin besar suh mbilan range suh ningkat harga
ndard SII adal
terutama biji da inyak. urang dari 0,1 n, kurang dari 2 0% dan 20% ,
bebas 0,075 ;
rk. ome.
aruzen Compan
rta.
ey’s Interscien
NaOH 10
NaOH 20
NaOH 30
NaOH 40
NaOH 50
kadar. NaOH yak
ng gga ari
aik itu hu hu % lah
ari
% 2,5
%
ny,
nce
0%
0%
0%
0%
Mc. Ca
Staf pe
Sukrasn Slamet
abe, W.I., Harr Yor engajar Labora “Mi no, Lentera Tim
Sudarmaji, 19
riot, P., 1993, rk.
atorium Botan imba Bukan Se m 2003, “Mimb
84, “Prosedur
“ Unit Operati
i Farmasi–Far ekedar Pohon P
ba Tanaman O Analisa Untuk
ion of Chemic
rmakologi Fak Peneduh”, Nya Obat Multifungs
k Bahan Makan
cal Engineering
kultas Farmasi ata Ed. 1694, h
si” Agromedia nan dan Pertani
g” 5th ed, Mc.
Universitas A hal 52.
a Pustaka, Jaka ian”, Liberti, Y
Graw Hill. Ne
Airlangga, 200
rta. Yogjakarta.
ew