• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN JALUR PIPA DAN TITIK LOKASI PELANGGAN DI UPT AIR MINUM KOTA CIMAHI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN JALUR PIPA DAN TITIK LOKASI PELANGGAN DI UPT AIR MINUM KOTA CIMAHI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JARINGAN JALUR

PIPA DAN TITIK LOKASI PELANGGAN DI

UPT

AIR

MINUM

KOTA

CIMAHI

Dimas Putra Nugraha

1

, Utami Dewi Widianti

2

1,2

Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia

Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung

E-mail :

[email protected]

1

,

[email protected]

2

ABSTRAK

UPT Air Minum Kota Cimahi merupakan unit pelaksana teknis yang mengelola pelayanan air minum dibawah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi. Selama ini pembuatan peta jaringan jalur pipa yang tersedia sekarang di UPT Air Minum hanya menggunakan aplikasi

autocad berupa offline. Banyak jalur pipa belum

tergambar sesuai kenyataan karena data jalur pipa diperbaharui setiap 1 tahun sekali. Hal ini mengakibatkan pada saat memutuskan perbaikan pipa pernah terjadi kesalahan dikarenakan peta yang digunakan tidak sesuai dengan yang ada dilokasi. Kurangnya dalam mendapatkan informasi juga mengakibatkan dalam pemasangan pipa baru kepada calon pelanggan. untuk mendapatkan informasi pada saat pemasangan jaringan jalur pipa perusahaan hanya menggunakan gambar jalur pipa untuk penentuan jaringan jalur pipa yang akan di pasang dan penentuan diameter pipa distribusi perusahaan hanya berdasarkan jumlah calon pelanggan pada wilayah pemasangan. Hal ini mengakibatkan masalah dalam penentuan diameter pipa distribusi yang tidak sesuai pada wilayah pemasangan dan berakibat kepada debit air yang tidak sesuai. Analisis menggunakan metode Hazen Williams agar mendapatkan hasil pipa distribusi yang sesuai untuk wilayah kebutuhan calon pelanggan. Berdasarkan permasalah yang sudah dipaparkan maka dibutuhkan sistem informasi geografis yang dapat membantu Kepala perencanaan dan teknis dalam memonitoring jaringan jalur pipa dan lokasi pelanggan, serta perbaikan pipa berdasarkan posisi pipa yang bermasalah. Membantu petugas perencanaan dan teknis dalam menentukan diameter pipa distribusi yang akan digunakan pada wilayah calon pelanggan.

Kata Kunci : sistem informasi geografis, pipa,

pelanggan, perbaikan, penentuan pipa distribusi, cimahi

1. PENDAHULUAN

UPT Air Minum Kota Cimahi adalah Unit Pelaksanaan Teknis badan milik usaha pemerintah Kota Cimahi yang memiliki cakupan usaha dalam pengolahan air minum dan pengolahan sarana air bersih pada Kota Cimahi. Dasarnya di Kota Cimahi

air bersih sudah ditangani oleh PDAM Kabupaten Bandung. Tetapi Pemeritah Kota Cimahi ingin memiliki perusahaan air bersih sendiri khususnya untuk Kota Cimahi sendiri. Dengan itu pemerintah Kota Cimahi membuat UPTAir MinumKotaCimahi yang didirikan pada tahun 2014.

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Suryandanu selaku Kepala Bagian Perencanaan dan Teknis, menyatakan bahwa selama ini pembuatan gambar jaringan jalur pipa yang tersedia sekarang di UPT Air Minum hanya menggunakan aplikasi

autocad berupa offline. Hampir seluruh pipa yang

sudah tersebar tertanam dalam bawah tanah. Banyak jalur pipa belum tergambar sesuai kenyataan karena data terakhir jalur pipa dibuat pada bulan Mei 2017. Hal ini mengakibatkan pada saat memutuskan perbaikan pipa pernah terjadi kesalahan dikarenakan gambar jalur pipa yang digunakan tidak sesuai dengan yang ada dilokasi. Seperti pada kasus perbaikan pada bulan November 2018 saat perbaikan pipa bocor, pipa tidak sesuai dengan yang ada di dalam gambar jalur pipa dan lokasi sebenarnya sehingga mengakibatkan perencanaan dan teknis kesalahan dalam pengambilan dresser atau aksesoris pipa.

Kurangnya dalam mendapatkan informasi juga mengakibatkan dalam pemasangan pipa baru kepada calon pelanggan, hal yang harus di siapkan pada pemasangan pipa baru adalah menentukan sambungan pembukaan pipa baru. Penarikan air untuk pemasangan jaringan jalur pipa dimulai berdasarkan pipa utama kemudian dilanjutkan kepada pipa tersier lalu barulah kepada pipa dinas untuk disalurkan kepada calon pelanggan, untuk mendapatkan informasi pada saat pemasangan jaringan jalur pipa UPT Air Minum Kota Cimahi hanya menggunakan gambar jalur pipa dalam bentuk kertas untuk penentuan jaringan jalur pipa yang akan di pasang dan penentuan diameter pipa distribusi perusahaan hanya berdasarkan jumlah calon pelanggan pada wilayah pemasangan. Hal ini mengakibatkan masalah dalam penentuan diameter pipa distribusi yang tidak sesuai pada wilayah pemasangan dan berakibat kepada debit air yang tidak sesuai. Seperti kasus pemasangan jenis pipa pada bulan Mei 2018 wilayah cigugur utara RT 07 bahwa jenis pipa 100 mm tidak sesuai mengakibatkan

(2)

pelanggan mengalami keluhan debit air yang tidak sesuai.

dalam memonitoring jaringan jalur pipa dan perbaikan pipa, serta penentuan diameter pipa distribusi maka dibutuhkan suatu media yaitu dengan menggunakan suatu sistem informasi geografis. Karena SIG dapat melakukan pengolahan data dan melakukan analisis data hingga menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan patokan dalam pengambilan keputusan. UPT Air Minum membutuhkan sistem informasi geografis yang dapat memudahkan dalam mendapatkan informasi untuk penentuan diameter pipa distribusi dan penentuan lokasi perbaikan pipa ke setiap lokasi berdasarkan letak secara geografis dengan cepat, dan tepat..

2. ISI PENELITIAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi yang didesain untuk bekerja dengan sumber data spasial. SIG merupakan suatu media yang untuk mempresentasikan data Remote Sensing

(RS) menjadi informasi keluaran yang berguna untuk

berbagai keperluan [1].

2.1.2 Data Spasial

Data spasial adalah data yang menyimpan kenampakan permukaan bumi, seperti jalan, sungai, dan lain-lain. Model data spasial dibedakan menjadi dua yaitu model data vektor dan model data raster. Model data vektor diwakili oleh simbol-simbol atau selanjutnya didalam SIG dikenal dengan feature, seperti feature titik (point), feature garis (line), dan

feature area (surface) [1].

2.1.3 Data Non-Spasial

Data non Spasial adalah suatu data tabel dimana berisikan infromasi yang dimiliki oleh data spasial [1].

2.1.4 Pendistibusian Pipa

Kekurangan dalam hal kuantitas, kualitas dan kontinuitas air bersih yang mengakibatkan kehidupan menjadi baik. Beberapa masalah yang akan timbul dalam kebutuhan air bersih adalah sistem pendistribusian air bersih ke dalam tempat tinggal penduduk, jumlah atau ketersediaan air bersih dan cara pengolahan air. baku menjadi air bersih agar layak dikonsumsi masyarakat.

1. Perpipaan Transmisi Air Bersih dan Distribusi a. Penentuan perpipaan transmisi air minum dan distribusi dapat menggunakan formula [3]:

Q = V x A A = 0,785 𝐷2

Dengan pengertian: Q : debit (m3/detik),

V : kecepatan pengaliran (m/detik), A : luas penampang pipa (m2), D : diameter pipa (m)

b. Kualitas pipa berdasarkan tekanan yang direncanakan; untuk pipa bertekanan tinggi dapat menggunakan pipa Galvanis (GI) Medium atau pipa PVC kelas AW, 8 s/d 10 kg/cm2 atau pipa berdasarkan SNI, Seri (10–12,5), atau jenis pipa lain yang telah memiliki SNI atau standar internasional setara [3].

c. Jaringan pipa didesain untuk jalur yang akan ditentukan dan digambar sesuai dengan zona pelayan yang akan ditentukan dari jumlah konsumen yang dilayani, penggambaran dilakukan skala maksimal 1:5.000 [3].

2. Reservoir

a. Lokasi dan Tinggi Reservoir b. Volume Reservoir

3. Pipa Distribusi

a. Denah (Lay-out) Jaringan Pipa Distribusi b. Komponen Jaringan Distribusi

c. Bahan Pipa

d. Diameter Pipa Distribusi

Analisis jaringan pipa distribusi antara lain memenuhi ketentuan sebagai berikut [3] :

1. Jika jaringan pipa tidak lebih dari empat loop, perhitungan dengan metoda hardy-cross masih diijinkan secara manual.

2. Perhitungan kehilangan tekanan dalam pipa dapat dihitung dengan rumus Hazen Williams:

Hf = 10,66−1,85 𝐷−4,87L

Kecepatan aliran dengan rumus: V = 0,38464 C.𝐷2,63𝐼0,54

Debit aliran dihitung dengan rumus: Q = 0,27853 C.𝐷2,63 𝐼0,54

Diameter Pipa dihitung dengan rumus D = [3.59 𝑥 (10)

6 𝑥 𝑄𝑚𝑎𝑘𝑠

𝐶 𝑥 𝑆0.54 ]

0.38

Dimana:

Q = debit air dalam pipa (m³/detik), C= koefisien kekasaran pipa, D=diameter pipa (m), S=slope/kemiringan hidrolis, Δh = kehilangan tekanan (m), L=panjang pipa (m),

V=kecepatan aliran dalam pipa (m/detik), A=luas penampang pipa (m2)

2.2 Analisis Sistem Informasi Geografis

Analisis sistem informasi geografis merupakan tahap dimana kita mengetahui sistem informasi geografis seperti apakah yang akan dibuat. Berikut merupakan model diagram SIG dapat dilihat pada Gambar 1.

(3)

Gambar 1. Analisis Sistem Informasi Geografis 2.3 Analisis Data Spasial

Data spasial pada sistem yang akan dibangun meliputi kecamatan, kelurahan, pipa, pipa perbaikan berkala, pelanggan dan reservoir. Data spasial tersebut dibedakan dengan bentuk dan warna yang berbeda agar informasi yang di tampilkan terlihat lebih jelas. Berikut spesifikasi informasi data spasial pada aplikasi yang akan dibangun yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Analisis Data Spasial

No Indikator Deskripsi Data

Spasial

Contoh

1 Kecamatan Cimahi Utara Polygon

Cimahi Tengah Polygon

Cimahi Selatan Polygon

2 Kelurahan Cibabat Polygon

Cipageran Polygon

Citeureup Polygon

Pasirkaliki Polygon

Baros Polygon

Cigugur Tengah Polygon

Cimahi Polygon

Karangmekar Polygon

No Indikator Deskripsi Data

Spasial Contoh Padasuka Polygon Setiamanah Polygon Cibeber Polygon Cibeureum Polygon Leuwigajah Polygon Melong Polygon Utama Polygon 3 Jaringan Jalur Pipa Pipa 300 mm Polyline Pipa 250 mm Polyline Pipa 200 mm Polyline Pipa 150 mm Polyline Pipa 100 mm Polyline Pipa 75 mm Polyline Pipa 50 mm Polyline Pipa 32 mm Polyline 4 Pipa Perbaikan Berkala Pipa dengan umur < 1 tahun Polyline Pipa dengan umur < 2 tahun Polyline Pipa dengan umur < 3 tahun Polyline Pipa dengan umur > 4 tahun Polyline

5 Pelanggan Titik sebaran pelanggan

Point

6 Reservoir Titik sebaran reservoir

Point

2.4 Analisis Data Non Spasial

Data non spasial (atribut) merupakan informasi individual dari setiap data vektor peta digital, data non spasial diperlukan dalam SIG ini, yang dimana akan berisikan informasi mengenai data spasial. Analisis data non spasial yang digunakan untuk membangun sistem ini dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Analisis Data Non Spasial

No Nama Deskripsi Atribut

1 Pelanggan Berisi mengenai informasi mengenai pelanggan yang terdaftar pada UPT Air Minum*

no_pel, nama, alamat, lat, long, geom

2 Perbaikan Berisi mengenai informasi perbaikan pipa yang terdapat UPT Air Minum

Id_perbaikan,aksesoris, tgl_mulai, tgl_selesai

(4)

2.5 Analisis Persiapan dalam Perbaikan Pipa

Analisis persiapan dalam perbaikan pipa merupakan dimana tahap yang mendeskripsikan bagaimana alur perbaikan pipa. Perbaikan pipa berdasarkan pipa aduan pelanggan dan perbaikan pipa secara berkala

2.5.1 Analisis Persiapan Pipa Bocor

Perbaikan pipa menggunakan data perbaikan periode sebelumnya. Data yang dijadikan sample yaitu data perbaikan pipa pada periode September 2018 – November 2018 pada UPTAirMinum dapat dilihat pada Table 3.

Tabel 3. Tabel Data Keluhan Pelanggan Tangga

l - Jam Sumber No.Pel Nama Phone Email Alamat Jenis Aduan Aduan

27/11/2 018 - 11:32 Telepon 221703 92 Elizabeth 81394623258 JALAN RH , ABDUL HALIM RT 01/ RW 19 Perpipaan /

Kebocoran Pipa PIPA HITAM PECAH KELINDAS MOBIL DAN AIRNYA NYEMBUR SAMPAI TINGGI 7METER KARENA TEKANANNYA TINGGI. AIRNYA KEBUANG...N UHUN 23/11/2 018 - 07:55 Tatap Muka 23171591 Djuliatna Saputra 82115278283 Komple k Taman Mutiara 2, 1B No. 5 Sambungan Rumah / Meteran Air Bocor di sekitar

lockable 12/11/2 018 - 09:00 Tatap Muka 221718 57 Sumanji 89656129061 KP.TAN GKIL RT 04 / RW 07 Perpipaan / Kebocoran Pipa TIDAK MENGALIR DARI SABTU .. SEMUA WARGA RT 04 RW 07. MAKASIH 07/11/2 018 - 11:13 Tatap Muka 221703 96 Tuti H 85220086187 RT 01/ RW 19 NO.83 CIGUGU R TENGAH Perpipaan / Kebocoran Pipa REMBES PIPA 7/11/20 18 - 11 : 40 Tatap Muka 221716 31 Adi Sumarn o 81320349537 KP.TAN GKIL NO. 453 RT 05/ RW 07 KP.TANGKIL NO. 453 RT 05/ RW 07 KERAN METERAN AIR BOCOR … 06/11/2 018 - 12 : 20 Tatap Muka 121700 30 Pepen/S ukhemi 85294812072 Ciawitali selatan RT 04 RW 19 Kel.Cite ureup. Sambungan Rumah / Meteran Air Jika kran semua di tutup, meteran tetap berputar. 06/11/2 018 - 08:50 Tatap Muka 231701 19 Siti Fatimah 81902227722 RT 05 / RW 07 NO.152 KALIDA M CIMAHI. Sambungan Rumah / Meteran Air BOCOR DI DEKAT KERAN METERAN. 5/11/20 18 - 09.03 Tatap

Muka 22171728 Pak Sugiyatn o 85722949313 JALAN TANGKI L NO.62 RT 04/ RW 07 Lainnya SUDAH 2 HARI AIR TIDAK MENGALIR. 27/11/2 018 - 10:17 Telepon Nandan g 8975361558 KP.TANGKIL RT05/R W 07 CIGUGU R TENGAH NO.469 Sambungan Rumah / Meteran Air PIPA DILUAR RUMAH

BELUM DITEMBOK,KE LINDES MOTOR DAN PECAH AIRNYA KELUAR BANYAK KE JALAN. (PEMASANGA N BARU) 26/10/2 018 - 10:04 Tatap

Muka 22172074 Saeful Rohim 895347700822 Kp. Sindang sari rt 04 rw 13 no 23 cigugur tengah Sambungan Rumah / Meteran Air Bocor pada meteran

Pada kasus diatas telah terjadi keluhan pelanggan berdasarkan table atas nama Sumanji dengan nomor pelanggan 22171728, telah terjadi kebocoran pipa pada wilayah Kp.Tangkil RT 04 RW 07 yang mengakibatkan air seluruh warga pada wilayah tersebut tidak mengalir.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pembacaan jalur pipa yang akan di perbaiki berdasarkan gambar jalur pipa Gambar 2.

Gambar 2. Pembacaan Jalur Pipa

Setelah diketahui diameter pipa yang bocor maka dilakukan persiapan peralatan dan aksesoris pipa sesuai dengan diameter pipa bocor. Kemudian itu di lakukan perbaikan pipa bocor.

Keterangan warna : Pipa 300 mm Pipa 250 mm Pipa 200 mm Pipa 150 mm Pipa 100 mm Pipa 75 mm Pipa 50 mm Pipa 32 mm

2.5.2 Analisis Persiapan Perbaikan Pipa Berkala

Analisis perbaikan pipa secara berkala meruapakan perbaikan pipa berdasarkan melihat umur pipa dan kualitas pipa tersebut. Perbaikan pipa berdasarkan diameter yang sudah di tentukan oleh UPTAirMinum, untuk pipa perbaikan secara berkala dalam waktu 4 tahun setalah pemasangan. Berikut data pipa berdasarkan periode 2015 – 2017 yang dapat dilihat pada Table 4.

Tabel 4. Tabel Data Tahun Pipa

diameter tahun 32 2016 32 2015 32 2015 32 2015 32 2016 32 2015 32 2015 32 2015 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016 32 2016

Langkah pertama yang harus di lakukan adalah menganalisis pipa berdasarkan tahun pemasangan pipa tersebut. Selanjutnya adalah penentuan warna berdasarkan tahun pemasangan diameter pipa. Berikut adalah hasil analisis berdasarkan data pipa pada Gambar 3.

(5)

Keterangan warna :

Pipa < 1 Tahun Pipa < 2 Tahun Pipa < 3 Tahun Pipa > 4 Tahun

2.6 Analisis Penentuan Diameter Pipa Distribusi

Analisis penentuan diameter pipa distribusi merupakan dimana solusi untuk penentuan diameter pipa distribusi. Pada tahap ini penentuan diameter pipa distribusi dilakukan untuk menentukan diameter pipa distibusi mana yang sesuai pada wilayah pemasangan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan dalam penentuan diameter pipa distribusi yang akan dipasang. Metode yang digunakan pada analisis penentuan diameter pipa distribusi menggunakan metode Hazzen Williams. Dengan menggunakan metode Hazzen Williams dibutuhkan data masukan. Berikut adalah data yang menjadi masukan untuk metode Hazzen Williams, jumlah calon pelanggan yang akan dipasang pada wilayah pemasangan, kebutuhan pemakaian air rata-rata jiwa perhari, faktor harian maksimum jumlah pemakaian debit air pada satu hari, keofisien kekasaran pipa, elevasi sungai yang menjadi sumber air, elevasi reservoir yang sebagai bak penampung serta pengolahan air, dan jarak antara sungan dengan reservoir. Setelah data tersedia kemudian dimasukan kedalam rumus yang sudah di tentukan. Berikut adalah data calon pelanggan pada Tabel 5.

Tabel 5. Data Calon Pelanggan Kel Cigugur Tengah NO NAMA ALAMAT RT PEKERJAAN LISTRIK (VA) KETERANGAN

RT 01

1

ADE ROHAYAH / NONO SUPRIYATNA

- 1 - - K 37 (BELUM ADA JARINGAN)

2 ADE SYAFEI - 1 - - K 26 (ADA

JARINGAN) 3 AGUS SUTIYADI - 1 - - K 25 (BELUM ADA JARINGAN) 4 AJAT SUDRAJAT

KP. TANGKIL NO.38

1 WIRASWASTA 900 K 05 (BELUM ADA JARINGAN)

5 ANNY SUPRIATIN KP. TANGKIL NO.43

1 IBU RUMAH TANGGA 450 K 09 (BELUM ADA JARINGAN)

6 APIP ROPIYUDIN KP. TANGKIL NO.25

1 DAGANG 450 K 49 (BELUM ADA JARINGAN)

7 APONG KP. TANGKIL NO.53

1 BURUH 900 K 48 (BELUM ADA JARINGAN)

8 ASEP DARMAWAN KP. TANGKIL NO.40

1 BURUH 1300 K 07 (BELUM ADA JARINGAN)

9 BAMBANG KP. TANGKIL NO.07

1 KARYAWAN SWASTA 900 K 44 (BELUM ADA JARINGAN)

10 DARWIN KP. TANGKIL NO.01

1 WIRASWASTA 1300 K 40 (BELUM ADA JARINGAN)

11 DAYAN KP. TANGKIL NO.45

1 WIRASWASTA 2200 K 11 (BELUM ADA JARINGAN)

12 DEDE SUDRAJAT KP. TANGKIL NO.03

1 WIRASWASTA 900 K 41 (BELUM ADA JARINGAN)

13 DUDUNG KP. TANGKIL NO.50

1 DAGANG 450 K 35 (BELUM ADA JARINGAN)

14 ENDANG KOSASIH KP. TANGKIL NO.17

1 POLRI 1300 K 52 (BELUM ADA JARINGAN)

15 ENIS KUSMIATI KP. TANGKIL NO.36

1 IBU RUMAH TANGGA 900 K 03 (BELUM ADA JARINGAN)

16 EPON ROHATI KP. TANGKIL NO.04

1 PEDAGANG 900 K 42 (BELUM ADA JARINGAN)

17 ERWIN KP. TANGKIL NO.39

1 SWASTA 450 K 06 (BELUM ADA JARINGAN)

18 IIM MASFIAH KP. TANGKIL NO.78

1 IBU RUMAH TANGGA 900 K 18 (BELUM ADA JARINGAN) 19 IKIM ADIKANTA KP. TANGKIL NO.81 1 WIRASWASTA 2200 K 24 (ADA JARINGAN) 20 ILAH DARMILAH KP. TANGKIL NO.74

1 IBU RUMAH TANGGA 450 K 15 (BELUM ADA JARINGAN)

RT 02 53 NANI

KP. TANGKIL NO 99

2 IBU RUMAH TANGGA - JARINGAN) J 03 (ADA

54 NANIK SUMARTINI KP TANGKIL NO 97 B 2 - - JARINGAN) J 02 (ADA 55 ROHMADI KP. TANGKIL 2 - - J 01 (BELUM ADA JARINGAN) 56 WIRATMAJA GG. SETIA BHAKTI 3 NO.90

2 KARYAWAN SWASTA 900 JARINGAN) J 04 (ADA RT 03 60 ENUNG MULYATI KP. TANGKIL NO.87 3 WIRASWASTA 900

NO NAMA ALAMAT RT PEKERJAAN LISTRIK (VA) KETERANGAN

61 DUDUN KP. TANGKIL NO.0 3 KARYAWAN SWASTA 900 62 KIRSUN SUHENDRA KP. TANGKIL NO.0 3 WIRASWASTA 900 63 SANDY NURACHMAN KP. TANGKIL NO.0 3 PNS 1300 64 ELIS SUKAESIH KP. TANGKIL NO.0 3 PENSIUNAN 900 RT 04 66 ANAH AI KP.

TANGKIL 4 IBU RUMAH TANGGA 900 67 ASEP PERMADI KP. TANGKIL 4 KARYAWAN SWASTA 450 68 DEDI KOSWARA KP. TANGKIL 4 WIRASWASTA 900 69 ROMMY ELFIAN TANAYA

KP. TANGKIL 4 POLRI 900 RT 05 72 BUDI WIBOWO KP. TANGKIL NO.466

5 WIRASWASTA 2200 JARINGAN) J 10 (ADA

73 DANI SETIAWAN KP. TANGKIL NO.275

5 KARYAWAN SWASTA 900 JARINGAN) J 08 (ADA

74 HARYANI KP. TANGKIL NO 485

5 IBU RUMAH TANGGA 1300 J 15 (BELUM ADA JARINGAN)

75 NANA SUMARNA KP. TANGKIL NO 425

5 POLRI 1300 JARINGAN) J 09 (ADA

76 NANDANG KP. TANGKIL NO 469

5 WIRASWASTA 1300 JARINGAN) J 11 (ADA

77 RINAWATI KP. TANGKIL NO 104

5 KARYAWAN SWASTA 900 JARINGAN) J 06 (ADA RT 06

84 AAM MUSTARAM H KP. TANGKIL NO.8

6 PURNAWIRAWAN POLRI 900 JARINGAN) J 28 (ADA

85 ARIAWAN RACHMAT KP. TANGKIL NO 131

6 KARYAWAN SWASTA - JARINGAN) J 20 (ADA

86 ATENG

GG. SETIA BAKTI 5 NO.4

6 WIRASWASTA 900 JARINGAN) J 31 (ADA

87 EMPON FATIMAH KP. TANGKIL NO.122

6 BURUH 900 J 16 (BELUM ADA JARINGAN)

88 HANI WINDARTI KP. TANGKIL NO.56

6 IBU RUMAH TANGGA 900 JARINGAN) J 26 (ADA

89 HARYANTO KP. TANGKIL NO 13

6 SWASTA 900 JARINGAN) J 27 (ADA

90 MAKTU SUDJONO KP. TANGKIL NO.124

6 PENSIUNAN 900 J 21 (BELUM ADA JARINGAN)

91 MARINO KP. TANGKIL NO.153

6 PENSIUNAN 450 JARINGAN) J 22 (ADA

92 MUHIDIN KP. TANGKIL NO 121

6 WIRASWASTA 450 J 19 (BELUM ADA JARINGAN)

Berikut adalah data penentuan pipa dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Data penentuan Pipa JUMLAH PELANGGAN KEBUTUHAN AIR RATA RATA (L/hr) Faktor Hari Maksimum (fhm) Koefisien kekasaran pipa Elevasi Sungai Elevasi Reservoir Jarak Sungai – Reservoir 92 Jiwa 15 ltr/jiwa/hari 1.1 120 830 m 784 m 2300 m

Diameter pipa dihitung berdasarkan debit aliran dalam pipa yang telah dikurangi dengan kebutuhan air yang didistribusi pada masing masing. Perhitungan diameter pipa menggunakan metode Hazen Williams yaitu :

D = [3.59 𝑥 (10)6 𝑥 𝑄𝑚𝑎𝑘𝑠

𝐶 𝑥 𝑆0.54 ]

0.38

D = Diameter Pipa Q = Debit Air (L/Detik) C = Koefisien kekasaran pipa S = Slope/ kemiringan hidrolis

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung nilai kebutuhan air rata – rata untuk setiap daera yang akan di hitung dengan melihat dari jumlah calon pelanggan di daerah tersebut dan kebutuhan air rata – rata calon pelanggan per hari. Kebutuhan air rata – rata (Qr)

Qr = (92 jiwa x 15 lt/orang/hari)/(24 x 2 x 2) detik Qr = 14.37 lt/detik

Setelah menghitung kebutuhan air rata – rata ,sekarang menghitung kebutuhan harian maksimal (Qmaks) menurut factor harian maksimum (fhm) Qmaks = Qr x fhm

Qmaks = 14.37 lt/detik x 1,1 Qmaks = 15.81 lt/detik

Selanjutnya mencari perhitungan Slope (S) atau kemiringan hidrolis. Disini slope mempunya rumus ΔH / L, dengan diketahui ΔH adalah perbedaan

(6)

elevasi antara sumber air dan reservoir. L diketahui dengan jarak antara sumber air dengan reservoir. S = ((830m – 784m) / 2300m ) x 100 %

S = 2 %

Langkah berikutnya adalah memasukan hasil nilai nilai tersebut ke dalam rumus Hazen Williams. Rumus yang digunakan untuk menghitung diameter pipa distribusi yang cocok untuk pemakaian di daerah yang akan di pasang.

D = [3.59 𝑥 (10)6 𝑥 15.81

120 𝑥 (2)0.54 ] 0.38

Sehingga di dapatkan hasil perhitungan untuk penentuan diameter pipa yang akan di pilih,

D = 124.36 mm ≈ 150 mm

Berdasarkan hasil menurut metode Hazen Williams, memiliki hasil nilai 124,36 mm. Maka dapat disimpulkan untuk wilayah Cigugur Tengah RW 07 memakai pipa yang tersedia di UPT Air Minum dengan diameter pipa distribusi 150 mm.

2.7 Analisis Basis Data

Menganalisis basis data dapat menggunakan

Entity Relationship Diagram. Entity Relationship Diagram merupakan teknik untuk menggambarkan

informasi yang dibutuhkan dalam sistem dan hubungan antara data-data tersebut. Berikut adalah

Entity Relationship Diagram mengenai sistem

informasi geografis pemetaan jaringan jalur pipa dan lokasi pelanggan di UPT Air Minum Kota Cimahi pada Gambar 4.

Gambar 4. Entity Relationship Diagram

2.8 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan hubungan antar Entitas Eksternal dengan sistem yang akan dibangun. Dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Diagram Konteks Sistem Informasi

Geografis

2.9 DFD Level 1

Data Flow Diagram level 1 Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jaringan Jalur Pipa dan Titik Lokasi Pelanggan di UPT Air Minum Kota Cimahi dapat dilihat pada Gambar Gambar 6.

Gambar 6. DFD Level 1

2.10 Diagram Relasi

Diagram relasi merupakan perancangan basis data. Perancangan ini merupakan hubungan setiap tabel yang ada pada database. Diagram relasi sistem informasi geografis ini dapat dilihat pada Gambar 7.

(7)

Gambar 7. Diagram Relasi 2.11 Antar Muka

Perancangan antar muka login pada sistem informasi geografis pemetaan jaringan jalur pipa dan titik lokasi pelanggan di UPT Air Minum Kota Cimahi dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Perancangan Antar Muka Login 2.12.1 Antar Muka Beranda Petugas Perencanaan

dan Teknis

Perancangan antar muka beranda Petugas Perencanaan dan Teknis sistem informasi geografis pemetaan jaringan jalur pipa dan titik lokasi pelanggan di UPT Air Minum Kota Cimahi dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Perancangan Antar Muka Beranda

Petugas Perencanaan dan Teknis.

2.12.2 Antar Muka Beranda Admin

Perancangan antar muka beranda admin pada sistem informasi geografis pemetaan jaringan jalur pipa dan titik lokasi pelanggan di UPT Air Minum KotaCimahi dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Perancangan Antar Muka Beranda

Admin.

2.12.3 Antar Muka Beranda Kepala Perencanaan dan Teknis

Perancangan antar muka beranda Kepala Perencanaan dan Teknis pada sistem informasi geografis pemetaan jaringan jalur pipa dan titik lokasi pelanggan di UPT Air Minum Kota Cimahi dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Perancangan Antar Muka Beranda

Kepala Perencanaan dan Teknis.

2.13 Pengujian Sistem

Pengujian dilakukan untuk menilai apakah sistem yang telah dibangun sesuai dengan kebutuhan dan untuk mengevaluasi keunggulan sistem yang baru dengan yang lama. Adapun kegiatan-kegiatan dalam tahap ini yaitu pengujian Blackbox, pengujian UAT .

2.13.1 Kesipulan Pengujian Blackbox

Berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi geografis pemetaan jaringan jalur pipa dan titik lokasi pelanggan di UPT Air Minum Kota Cimahi telah menghasilkan output yang diharapkan.

2.13.2 Kesimpulan Pengujian UAT

Berdasarkan hasil pengujian User Accepteance

Test (UAT) yang telah dilakukan terhadap sistem

(8)

titik lokasi pelanggan di UPT Air Minum Kota Cimahi, dapat disimpulkan bahwa sistem sudah dapat digunakan oleh pengguna akhir.

2.13.3 Kesimpulan Penerimaan Pengguna

Berdasarkan hasil pengujian, maka disimpulkan bahwa sistem informasi geografis pemetaan jaringan jalur pipa dan titik lokasi pelanggan di UPT Air Minum Kota Cimahi ini sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan yaitu dapat membantu Kepala Perencanaan dan Teknis dalam memonitoring jaringan jalur pipa dan perbikan pipa, serta membantu Petugas Perencanaan dan Teknis dalam menentukan diameter pipa distribusi.

3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang didapat dari penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini serta mengacu pada tujuan penelitian yang telah dibuat, maka disimpulkan bahwa :

1.Sistem ini dapat membantu Kepala Perencanaan dan Teknis dalam memonitoring jalur pipa dan proses perbaikan pipa yang akan diperbaiki

2.Sistem ini membantu Petugas Perencanaan dan Teknis dalam penentuan diameter pipa distribusi yang akan digunakan pada wilayah calon pemasang

3.2 Saran

Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam membangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jaringan Jalur Pipa dan Titik Lokasi Pelanggan di UPT Air Minum Kota Cimahi ini masih memiliki kekurangan, oleh karena itu disarankan untuk menambah hal – hal yang dapat melengkapi dimasa yang akan datang, diantaranya :

1. Sistem Informasi Geografis yang dibangun dapat dikembangkan dalam fitur juga tampilan yang dapat dibuat lebih menarik serta sistem dapat terintegrasi dengan sistem yang terdapat terdapat pada UPT Air Minum.

2. Untuk pengembangan aplikasi ini kedepannya dibutuhkan suatu alat untuk mendeteksi pipa bocor yang kemudian dapat diintegrasikan pada sistem informasi geografis ini.

Demikian saran yang dapat diberikan, semoga saran tersebut bisa dijadikan sebagai masukan yang dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan orang lain yang akan mengembangkan dikemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

[1] K. M. Wibowo, I. Kanedi and J. Jumadi, "SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

MENENTUKAN LOKASI

PERTAMBANGAN BATU BARA DI

PROVINSI BENGKULU BERBASIS

WEBSIT," Jurnal Media Infotama , vol. Vol. 11, 2015.

[2] N. K. D. A. Jayanti and L. P. A. Prapitasari, "Perancangan Sistem Informasi Geografis Sebaran SMK TI di Bali," JURNAL SISTEM

DAN INFORMATIKA, vol. Vol. 10, 2015.

[3] M. Ibrahim, A. Masrevaniah and V. Dermawan, "ANALISA HIDROLIS PADA KOMPONEN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DENGAN WATERNET DAN WATERCAD VERSI 8 (STUDI KASUS KAMPUNG DIGIUWO,

KAMPUNG MAWA DAN KAMPUNG

IKEBO, DISTRIK KAMU, KABUPATEN DOGIYAI)".

[4] T. K. Sendow and J. Longdong, "STUDI PEMETAAN PETA KOTA," Jurnal Ilmiah

MEDIA ENGINEERING, vol. Vol. 2, pp. 35-46,

2012.

[5] S. Munawaroh, "Mengeksplorasi Database PostgreSQL dengan PgAdmin III," Jurnal

Teknologi Informasi DINAMIK, vol. Volume X,

2015.

[6] D. Puspitasari, "SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS WEB," Jurnal Pilar Nusa Mandiri , vol. Vol.XII, pp. 227-240, 2016.

[7] M. A. Ramadhani, "PEMODELAN PROSES

BISNIS SITEM AKADEMIK

MENGGUNAKAN PENDEKATAN

BUSINESS PROCESS MODELLING

NOTATION (BPMN) (STUDI KASUS INSTITUSI PERGURUAN TINGGU XYZ),"

Jurnal Informasi, vol. Volume VII , 2015.

[8] R. Afyenni, "PERANCANGAN DATA FLOW DIAGRAM UNTUK SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SMA PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP),"

Gambar

Tabel 1. Analisis Data Spasial
Tabel 3. Tabel Data Keluhan Pelanggan
Tabel 5. Data Calon Pelanggan Kel Cigugur Tengah
Diagram  konteks  adalah  diagram  yang  menggambarkan  hubungan  antar  Entitas  Eksternal  dengan  sistem  yang  akan  dibangun
+2

Referensi

Dokumen terkait

dalam peta digital yang ada dalam sistem dapat menyimpan informasi yang ada meliputi informasi pemetaan jaringan pipa primer sampai tingkat kecamatan, letak mata

Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan sebagai salah satu prasarana penunjang untuk menganalisis lokasi atau titik rawan yang sering terjadi kecelakaan.Dalam pemetaan

STUDI PERENCANAAN JARINGAN PIPA DISTRIBUSI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM SPAM DI KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN APLIKASI WATERCAD-V8i Aby Wijaya Cahya Prima1,