• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH TENTANG PRODUKSI SIARAN TELEVISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH TENTANG PRODUKSI SIARAN TELEVISI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Produksi Siaran Televisi (Oleh: Muhammad Al Fayed)

Abstrak

Muhammad Al Fayed. 1510077432 2015/2016. Produksi Siaran Televisi. Makalah, Televisi dan Film, Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dosen Pembimbing: Zulisih Maryani, M.A.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menjelaskan perjalanan sejarah penyiaran televisi di Indonesia. (2) Menjelaskan prosedur penyiaran televisi. (3) menjelaskan seperti apa strategi penyiaran televisi. (4) menjelaskan pengertian jurnalistik dan berita.

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan sumbangan pemikiran mengenai produksi penyiaran televisi.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) banyaknya sekarang berkembangnya stasiun televisi di Indonesia yang bermula dari hanya TVRI, sampai sekarang memiliki banyak dan macam stasiun televisi. (2) Prosedur kerja siaran televisi ialah bukan pekerjaan individual tetapi pekerjaan tim, yang mempunyai tahapan-tahapan dalam pekerjaannya. (3) Memiliki strategi agar program siaran televisi bisa diterima masyarakat maupun perusahaan iklan. (4) jurnalistik dan berita mempunya pengertian yang berbeda namun apa yang

(2)

kepada penonton, acara yang memberikan informasi yang sangat dibutuhkan oleh penonton sekarang adalah berita, acara hiburan, informasi, pendidikan.

Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual merupakan media paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh satelit dan pesatnya perkembangan jaringan televisi yang menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil. Kultur yang dibawa televisi dengan sendirinya mulai tumbuh di masyarakat. Apalagi sesungguhnya yang esensial dari kultur ini pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau cetak menggesernya. Unsur esensial dari kebudayaan televisi berupa penggunaan bahasa verbal dan visual, sekaligus dalam rangka menyampaikan sesuatu seperti pesan, informasi, pengajaran, ilmu, dan hiburan.1

2. Rumusan Masalah

a. Kapan munculnya televisi di Indonesia? b. Bagaimana prosedur kerja produksi televisi? c. Bagaimana strategi penyiaran yang baik? d. Apa itu berita dan jurnalistik?

3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

a. Agar mahasiswa mengetahui kapan munculnya dan sejarah televisi di Indonesia

b. Agar mengetahui prosedur kerja produksi televisi di perusahaan/stasiun televisi

c. Mengetahui cara strategi penyiaran yang baik dan benar d. Mengetahui apa itu berita dan jurnalistik di pertelevisian

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :

a. Memberikan pengetahuan tentang sejarah televisi di Indonesia

(3)

b. Mendapatkan pengetahuan tentang prosedur kerja produksi televisi c. Mengetahui cara mendapatkan ataupun menyusun strategi penyiaran d. Mengetahui penjelasan berita dan jurnalistik

B. Landasan Teori

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh.2 Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.3

Pengertian televisi pun ada yang mengemukakan secara etimologis, televisi menurut David dalam Usman (2002:1) kata televisi adalah perpaduan dari kata Yunani dan Latin ”Tele” berarti ”pada suatu jarak” dan ini juga dipakai untuk menyatakan bentuk komunikasi jarak jauh lainnya seperti telegram dan telepon. Visi berasal dari kata latin ”video” yang artinya ”saya lihat”. Televisi adalah pemancar dan penerimaan gambar dari objek yang sedang bergerak dengan bantuan gelombang radio.

Bahwa televisi mempunyai daya tarik yang sangat kuat kepada audience. Karena televisi memiliki unsur kata-kata, musik, sound effect serta unsur visual berupa gambar. Gambar ini merupakan gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan yang mendalam pada penonton. Salah satu sifat siaran TV adalah langsung, sehingga pesan yang disampaikan penonton tidak mengalami proses yang berbelit-belit. Karena keistimewaan yang dimiliki televisi ini menyebabkan televisi dianggap lebih efektif dalam penyampaian pesan kepada audience.

2 Pengertian Televisi Fungsi Sebagai Media Komunikasi Massa dan Pengaruh Siaran Televisi. www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-televisi-fungsi-sebagai.html diakses pada 5 Desember 2015, pukul 16.25 WIB.

(4)

C. Munculnya Televisi di Indonesia

Sebenarnya Indonesia tidak kalah maju dengan perkembangan-perkembangan televisi di Negara lain khususnya di kawasan Asia. Di Indonesia siaran televisi pertama kalinya ditayangkan di TVRI saat kemerdekaan 17 Agustus 1962 yaitu bertepatan dengan peringatan Hari Kemedekaan Republik Indonesia yang ke 17/XVII. Pada saat itu, siaran hanya berlangsung 07.30 sampai pukul 11.02 WIB untuk meliput upacara peringatan hari Proklamasi di Istana Negara. Siaran langsung itu masih terhitung sebagai siaran percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai 24 Agustus 1962 jam 14.30 WIB yang menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian Games ke-4 dari stadion utama Gelora Bung Karno.4

Seiring dengan kemajuan demokrasi dan kebebasan untuk berekspresi, pada tahun 1989 pemerintah mulai membuka kran ijin untuk didirikannya televisi swasta. Tepatnya tanggal 24 Agustus 1989 Rajawali Citra Televisi atau RCTI mulai siaran untuk pertama kalinya. Siaran pada waktu itu hanya mampu diterima dalam ruang lingkup yang terbatas yaitu wilayah JABOTABEK saja kemudian daerah lain memanfaatkan decoder untuk merelay siarannya.

Setelah RCTI kemudian disusul berurutan oleh Surya Citra Televisi (SCTV) pada tahun 1990 dan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) pada tahun 1991. Siaran nasional RCTI dan SCTV baru dimulai tahun 1993 kemudian pada tahun 1994 berdiri ANTeve dan Indosiar. Hingga saat ini tercatat ada 11 stasiun televisiyang mengudara secara nasional, selain stasiun tersebut di atas ada Trans TV, Global TV, Lativi, Metro Tv dan TV7.5

Jadi, di Indonesia sekarang memiliki banyak stasiun televisi yang ada disetiap kita menonton televisi atau tv dirumah, berawal hanya dari TVRI, sampai sekarang yang berpuluh-puluh stasiun televisi di Indonesia yang kita bisa nonton sekarang.

3. Prosedur Kerja Produksi Televisi

(5)

Pada saat membuat program televisi seluruh profesi antar produser, jurnalis, sutradara, editor, dan equality control harus mengikuti prosedur/persyaratan yang biasa dilakukan agar menghasilkan program televisi yang berkualitas bagi audience. Membuat program televise akan melewati tahapan yang sulit/rumit, panjang, dan melibatkan banyak crew atau banyak orang. Tetapi hasil dari itu siaranya pemirsa jadi mudah mengerti bahkan terhibur, Tingkat kesuliat juga bervariasi berdasarkan beban kru produksi, peralatan, pengisi acara (artis, narasumber) dan lokasi pelaksanaan produksi dieksekusi. 6

Adapun penjangnya proses produksi televisi berdasarkan tahapan perencanaan sampai siap ditayangkan di televisi, yang harus dilakukan dengan team work (kerjasama tim) yang solid. Produksi televisi bukan pekerjaan individual tetapi perkerjaan tim. Apabila sebuah program televisi yang dibuat/diciptakan dapat dimengerti oleh audience, apresiasi kesuksesan yang harus diberikan kepada tim produksi yang bekerja. Menurut Herbert Zettl, seorang professor penyiaran dan seni berkomunikasi pada media elektronik di San Fransisco University tahapan produksi televisi mempunyai susunanya.7

4. Strategi Penyiaran yang Baik

Head –Sterling (1982) menyatakan bahwa stasiun televisi memiliki sejumlah strategi dalam upaya menarik audien masuk ke stasiun sendiri dan menahan audien yang sudah ada untuk tidak pindah saluran atau mencegah tidak terjadi aliran audien keluar, yaitu:

1. Head to Head

Suatu program yang menarik audien yang sama sebagaimana audien yang dimiliki satu atau beberapa stasiun televisi saingan. Dalam hal ini, stasiun televisi mencoba menarik audien yang tengah menonton program televisi saingan

(6)

untuk pindah ke stasiun televisi sendiri dengan menyajikan program yang sama dengan stasiun saingan.

2. Program Tandingan

Adalah strategi untuk merebut audien yang berada di stasiun saingan untuk pindah ke stasiun sendiri dengan cara menjadwalkan suatu program yang memiliki daya tarik berbeda untuk menarik audien yang belum terpenuhi kebutuhannya.

3. Blocking Program

Adalah dimana audien dipertahankan untuk tidak pindah saluran dengan menyajikan acara yang sejenis selama waktu siaran tertentu. Misalnya menyajikan program sinetron atau drama komedi sepanjang malam.

4. Pendahuluan Kuat

Strategi untuk mendapatkan sebanyak mungkin audien dengan menyajikan program yang kuat pada permulaan segmen waktu siaran, misalnya menyajikan program berita local atau kriminalitas yang kuat pada awal waktu siaran day time (sekitar jam 10.00 atau 11.00) sebagai pengantar menuju program berita nasional.

5. Strategi Buaian

Ini strategi untuk membangun audien pada suatu acara baru atau meningkatkan jumlah audien atas suatu program yang mulai mengalami penurunan popularitas. Caranya adalah dengan menempatkan acara bersangkutan di tengah-tengah diantara dua program unggulan.

6. Penghalangan

(7)

7. Strategi Lainnya

Adalah dengan tetap mempertahankan program-program yang berhasil pada posisinya yang sekarang. Stasiun televisi yang akan menayangkan program unggulan sebaiknya memilih waktu siaran pada saat tersedia banyak audien misalnya pada saat prime time.

5. Pengertian Jurnalistik dan Berita

1. Jurnalistik

Secara etimologis, istilah jurnalistik berasal dari bahasa Perancis du journ yang berarti catatan atau laporan harian (Sumadiria, 2005:2). Secara sederhana, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari.

Ada berbagai macam pengertian jurnalistik menurut ahlinya. Astrid S. Susanto mendefinisikan:

Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari (1986:73).

Onong Uchjana Effendy mengemukakan, secara sederhana:

Jurnalistik dapat didefinisakan sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat (2003:95).

Djen Amar menekankan:

Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya (1984:30).

(8)

mengolah, menyajikan dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.

2. Berita

Ada beberapan defenisi tentang berita M. Lyle Spence dalam bukunya yang berjudul News Writings menyatakan bahwa:

Berita dapat definisi kan sebagai setiap fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagia sejumlah besar pembaca (2003:21).

Mitchel V. Charnley menyebutkan:

Berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting, atau kedua-duanya bagi masyarakat luas (2003:22).

Dari beberapa definisi berita diatas, dapat disimpulkan bahwa berita adalah laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat aktual yang menarik, penting akurat, berguna bagi khalayak dan dipublikasikan melalui media massa, seperti surat kabar/Koran, radio, dan televisi.

C. Penutup

1. Simpulan

(9)

b. Produksi televisi bukan pekerjaan individual tetapi pekerjaan tim. Apabila sebuah program televisi dapat dimengerti maknanya, menghibur, dan pemirsa puas menyaksikannya.

c. Stasiun televisi memiliki sejumlah strategi penayangan dalam upaya menarik audien masuk ke stasiun sendiri dan menahan audien yang sudah ada untuk tidak pindah saluran atau mencegah tidak terjadi aliran audien keluar. Untuk itu dibutuhkan kerjasama tim yang solid dan berbagai strategi apik demi pencapaian target.

d. Jurnalistik adalah kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya. Berita adalah laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat aktual yang menarik, penting akurat, berguna bagi khalayak dan dipublikasikan melalui media massa, seperti surat kabar/Koran, radio, dan televisi.

2. Saran

a. Kita seharusnya tau dan terus ikut mengembakan dunia pertelevisian Indonesia yang semakin maju untuk berkarya.

b. Agar produksi siaran televisi dapat menghasilkan program yang hebat, maka di butuhkan tim kerja yang hebat pula untuk menghasilkan suatu karya.

c. Untuk menarik perhatian, stasiun televisi harus memiliki strategi penayangan yang menarik dan kreatif agar dapat menarik dan mempertahankan pemirsanya.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Day, Mila. 2004. Buku Pinter Televisi. Jakarta: Trilogos Library.

Fachruddin, Andi. 2012. Dasar-Dasar Produksi Televisi: Produksi Berita,

Feature, Laporan Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing. Jakarta: Kencana. Morissan. 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Soegi, Mad. Sistem Produksi Siaran Televisi 2013. Televisi. Jakarta:

Pranadamedia Group.

Zettl, Herbert. 2003. Television Production Handbook. San Fransisco State University: Thomson Wadsworth.

(11)

Anggraini, Duriyati Retno. 2010. Analisis proses produksi siaran langsung program acara televisi “ruang sahabat keluarga” di RBTV.

http://journal.amikom.ac.id

Hasanah, Nur. Analisis Produksi Siaran Televisi. 2011. http://repository.uinjkt.ac.id

Indicomm. Kode Etik Jurnalistik Berita. https://indicomm.wordpress.com/kode-etik-jurnalistik-2/jurnalistik-berita/

Referensi

Dokumen terkait