• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hak Tanggungan untuk Badan Hukum Non Ban

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hak Tanggungan untuk Badan Hukum Non Ban"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

(Telaah Hukum Sederhana)1 1. FAKTA (Fact)

- Yuliana The, membeli barang-barang produksi kepada PT. Timurjaya Dayatama senilai Rp.

225.000.000,-- Harga barang tersebut belum dibayarkan secara keseluruhan oleh Yuliana The.

- Yuliana The (Pihak Pertama/Debitur) dan PT Timurjaya Dayatama diwakili oleh Aris Wijaya (Pihak Ke dua/Kreditur) bersepakat untuk mengadakan perjanjian utang-piutang, dengan jaminan sebidang tanah yang terletak di Labuha.

- Untuk memperkuat kedudukan hukum kedua belah pihak, dibuat Akta Pengakuan Utang dengan Jaminan di hadapan Notaris Muhammad Jafar Goro, SH., M.Kn.

- Perbuatan hukum tersebut di atas ditindaklanjuti dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan untuk mencatatkan Hak Tanggungan dalam Sertipikat bidang tanah yang bersangkutan.

2. Identifikasi (Identification)

- Perjanjian tersebut sah atau tidak?

- PT Timurjaya berhak untuk menjadi Pemegang Hak Tanggungan atau tidak? - Apakah perbuatan hukum Hak Tanggungan tersebut boleh didaftarkan di Badan

Pertanahan atau tidak?

- Bagaimana konsekuensi jika terjadi suatu permasalahan terhadap entitas PT tersebut sebagai kreditur ataupun Yuliana The sebagai debitur, khususnya bagi masing-masing pihak dan juga Badan pertanahan sebagai lembaga yang mencatat perbuatan hukum kedua belah pihak?

3. Peraturan (Regulation)

- Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Buku ke Tiga Tentang Perikatan.

- Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah.

- Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT).

- Perka BPN Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan.

4. Analisis (Analysis)

1) Perjanjian tersebut sah secara hukum, karena berdasarkan Pasal 1320 KUH Perdata, bahwa syarat sah perjanjian adalah: a) Sepakat, jika antara Pihak Pertama dan Pihak Ke dua terjadi kesepakatan, tanpa paksaan dan sukarela, maka telah memenuhi syarat perjanjian yang pertama; b) Cakap, dilihat dari usia para pihak yang mengikatkan diri dalam perjanjian tersebut, maka telah memenuhi syarat kecakapan menurut KUHPerdata, yakni Usia 21 tahun ke atas atau telah menikah; c) Mengenai hal tertentu, hal yang

diperjanjikan adalah utang-piutang nilai dari barang produksi yang dijual oleh Pihak Ke dua kepada Pihak Pertama; d) Sebab yang halal, dalam perjanjian tersebut tidak terdapat satu klausula yang merugikan (merujuk pada Akta Pengakuan Utang dengan Jaminan), tidak pula mengenai suatu hal yang dilarang oleh baik hukum, kebiasaan, kepatutan, maupun nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.

2) PT Timurjaya Dayatama sah dan benar secara hukum untuk menjadi Pemegang Hak Tanggungan. Hal ini sebagaimana dijelaskan di dalam Pasal 9 Undang-Undang Hak

Tanggungan (UUHT). PT Timurjaya Dayatama merupakan sebuah entitas Badan Hukum di

(2)

samping Koperasi dan Yayasan. Pihaknya sebagai pihak yang berpiutang dari sebagian nilai barang-barang produksi yang belum dibayarkan oleh Yuliana The (Pihak Pertama).

3) Perbuatan hukum Pemberian Hak Tanggungan dari Pihak Pertama ke Pihak Ke dua tersebut sah untuk didaftarkan di Badan Pertanahan Nasional. Hal ini sesuai dengan Standar

Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan Pendaftaran Hak Tanggunngan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Perka BPN Nomor 1 Tahun 2010, yang dalam salah satu persyararatannya disebutkan, “Fotocopy Akta Pendirian Badan Hukum penerima HT (Kreditur)..”. Artinya bahwa penerima HT dimungkinkan badan hukum

(PT/Koperasi/Yayasan), bukan semata-mata hanya lembaga keuangan seperti perbankan dan koperasi atau sejenisnya.

4) Jika terdapat permasalahan bagi para pihak yang melaksanakan perjanjian utang-piutang, maka hal itu kembali kepada hukum perjanjian yang mengatur, yakni sesuai dengan kesepakatan para pihak sebagai syarat mutlak perjanjian. Sedangkan bagi PT, jika terdapat suatu kerugian dan akibat hukum lainnya dari perjanjian tersebut, maka PT sebagai pribadi hukum mempunyai tanggung jawab secara mandiri, yang didasarkan atas pertimbangan Rapat umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Sementara itu, bagi lembaga pencatat Hak Tanggungan (BPN), tidak ada kaitannya

dengan akibat hukum atas timbul akibat adanya resiko dari kegiatan perjanjian tersebut.

5. Kesimpulan (Conclusion)

Adapun kesimpulan dari pendapat hukum ini adalah bahwa Kedua pihak tersebut

mengadakan suatu perjanjian yang sah secara hukum. Kemudian, PT Timur Jaya sebagai badan hukum mempunyai kapasitas sebagai Pemegang Hak Tanggungan sebagaimana diatur dalam Pasal 9 UUHT.

Pasal 9 UUHT

Pemegang Hak Tanggungan adalah orang perseorangan atau badan hukum yang berkedudukan sebagai pihak yang berpiutang. Pasal 1 Angka 1 UUPT menjelaskan sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Selengkapnya Matriks Faktor Internal sebagai kekuatan maupun kelemahan yang terdapat dalam pelaksanaan kegiatan KIH di Indonesia berdasarkan hasil studi literatur

Penelitian dilakukan selama 4 pertemuan dalam 4 minggu.Penelitian diawali dengan pengambila sampel.Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai anggota

Senin 10-11 KAPITA SELEKTA BIOLOGI ABDULKADIR R. Dekan Pembantu Dekan

Senin 2-3 SEMINAR USULAN PENELITIAN YUNI PANTIWATI 3.20 G1. Jumat 1-2 PEMAGANGAN BIOLOGI ROIMIL

Pemerintah telah berusaha melakukan upaya pemberantasan penyakit kecacingan dengan pemberian obat massal, promosi gaya hidup sehat dan sanitasi yang bersih.(Depkes

Dalam berkomunikasi di Internet/antar jaringan komputer dibutuhkan gateway / router sebagai jembatan yang menghubungkan simpul-simpul antar jaringan sehingga paket data bisa

Dalam penelitian ini dalam menentukan sebaran puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat digunakan data sebaran puskesmas yang ada di Kabupaten

Suroto. “Pendekatan Institusionil dan Analisis Model Kebijakan Terhadap SK. Direksi Bank Indonesia No. Jurnal Hukum dan Dinamika Masyarakat, Vol. Hukum Tentang Pembiayaan dalam