• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menjalin Kemitraan dengan media Bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Menjalin Kemitraan dengan media Bisnis"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

HALAMAN 1 DARI 3 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013

Menjalin Kemitraan dengan Bisnis

oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu

EKOJI

999

Nomor 202, 29 Mar

et 2013

(2)

Sudah bukan menjadi rahasia lagi  bahwa untuk  dapat sukses mengimplementasikan konsep  e‐Governement, pemerintah harus menjalin kemitraan strategis dengan sektor swasta, dalam  hal  ini  kalangan  bisnis  di  beragam  industri.  Sebelum  menentukan bagaimana  format  “win‐ win” yang dapat dijalin antara dua lembaga yang sangat berbeda tersebut, ada baiknya dikaji  terlebih dahulu hal‐hal apa saja di dalam pemerintahan (e‐Government) yang dapat menjadi  entiti  pemicu  terjalinnya  hubungan  kerja  sama  tersebut.  Untuk  memahami  hal  tersebut,  kerangka  arsitektur  yang  paling  sering  dipergunakan  adalah  seperti  yang  diilustrasikan  sebagai berikut.

Sumber: GSA Of�ice of Government Wide Policy

Dalam kerangka tersebut terlihat paling tidak ada 3 (tiga) peluang bisnis yang dapat menjadi  pemicu  terjalinnya  hubungan  antara  pemerintah  dengan  sektor  swasta,  yang  berkaitan  dengan tugas dan peranan pemerintah dalam sebuah negara.

Policy Making

Peluang  kerja  sama  pertama  yang  dapat  dimanfaatkan  berasal  dari  peranan  pemerintah  sebagai  sebuah  lembaga  yang  bertugas  membuat  dan menyusun berbagai  kebijakaan  yang  berhubungan  dengan  penyelenggaraan  negara.  Dalam  usahanya  menghasilkan  beragam  produk  kebijakan  yang  hampir  menguasai  seluruh  aspek  kehidupan  ini  (ideologi,  politik,  ekonomi,  sosial,  budaya,  pertahanan,  keamanan,  agama,  dan  lain  sebagainya),  tentu  saja  pemerintah  memerlukan  berbagai  masukan  dari  sejumlah pihak,  terutama  yang  berkaitan  dengan pengumpulan data dan informasi akurat yang akan dipergunakan sebagai dasar dalam  pengambilan keputusan.  Data maupun informasi  yang diperlukan tersebut tidak  hanya yang  berasal dari lembaga pemerintahan semata, namun hampir sebagian besar berasal dari sektor  swasta.  Dari  sini dapat terlihat bahwa tanpa adanya bantuan dan campur tangan dari pihak  swasta  sebagai  pemiliki  data  dan  informasi  yang  relevan  bagi  pemerintah,  akan  mustahil  proses  penyusunan  kebijakan  dapat  dilakukan secara  efektif  dan  berkualitas.  Berbagai  hal  yang  berkaitan  dengan  manajemen  konsolidasi  data  dan  informasi  dari  beragam  industri  swasta  yang  ada  di  sebuah  negara  (sesuai  dengan  konsep  information  value  chain)  merupakan sebuah lahan bisnis tersendiri yang dapat digarap oleh pemerintah dan mitranya 

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

(3)

dari  kalangan  swasta,  dengan  tujuan  akhir  membantu  terciptanya  proses  penyusunan  kebijaksanaan yang berbobot.

Program Administra�on

Peranan  pemerintah  selanjutnya  adalah  sebagai  administrator  publik,  karena  jelas  dalam  proses penyelenggaraan negara, diperlukan aktivitas administrasi yang sangat intens, dengan  frekuensi  dan  volume  transaksi  yang  sangat  tinggi.  Mungkin  jika  dikaji  lebih  mendalam,  terdapat ratusan bahkan ribuan prosedur administrasi yang harus dilakukan oleh pemerintah  dari  hari  ke  hari,  mulai  dari  yang  sederhana  seperti  mengeluarkan  surat  akte  kelahiran  sampai dengan yang cukup kompleks seperti mempertimbangkan permohonan kredit usaha  kecil  dan  menengah  pada  bank  milik  pemerintah.  Jelas  terlihat  di  sini  bahwa  beban  administrasi yang sedemikian tinggi merupakan permasalahan besar pemerintah yang harus  segera diselesaikan, karena jika tidak,  kinerjanya dari  hari ke hari akan semakin lambat dan  mahal. Sektor swasta memiliki  kemampuan untuk mengurangi beban pemerintah ini dengan  cara mengambil  kesempatan pengalihdayaan (outsourcing) beberapa business process  yang  berhubungan  dengan  aktivitas  administrasi  yang  banyak  tersebut.  Dapat  dibayangkan  seberapa besar  potensi  bisnis  yang dapat  dikembangkan oleh kalangan swasta sehubungan  dengan besarnya beban administrasi yang selama ini ditanggung sendiri oleh pemerintah.

Compliance

Aspek  ketiga  yang  juga  berpeluang  untuk  memicu  kerja  sama  antara  pemerintah  dengan  kalangan  bisnis  berasal  dari  peranan  pemerintah  sebagai  pihak  yang  selalu  memonitor  berbagai  sisi  kehidupan  bermasyarakat  agar  seluruh  entiti  negara  yang  ada  benar‐benar  berperilaku sesuai  dengan aturan  permainan  yang  telah disusun pemerintah  (berdasarkan  peraturan, regulasi,  dan undang‐undang yang berlaku).  Tentu saja untuk  memonitor  semua  entiti yang terlibat bukanlah persoalan yang mudah. Bayangkan saja tugas pemerintah untuk  memonitor: pembayaran pajak  dari  masing‐masing  individu,  kinerja keuangan dari  masing‐ masing perusahaan publik atau milik  pemerintah, aktivitas pengiriman tenaga kerja ke luar  negeri, penyaluran bantuan pangan ke daerah miskin, pengembangan usaha perusahaan kecil  dan  menengah,  dan  lain  sebagainya.  Jelas  untuk  melakukan  pemantauan  seluruh  aktivitas  tersebut,  pemerintah  akan  mengalami  kesulitan.  Di  sinilah  sektor  swasta  dapat  masuk  membantu  pemerintah  dengan  cara  menawarkan  jasa  untuk  melakukan  pemantauan  atas  nama  pemerintah  dengan  memanfaatkan  teknologi  informasi  yang  dibangun  berdasarkan  konsep‐konsep semacam: good corporate governance,  supply chain management,  enterprise  resource planning, dan lain sebagainya.

Di  akhir kata,  nampaknya  kalangan birokrat harus  cukup  banyak belajar dari  para praktisi  bisnis yang piawai. Salah satu prinsip yang kerap dipergunakan adalah sebagai berikut: “Jika  menghadapi kesulitan atau permasalahan, jangan mencoba mencari penyelesaiannya karena  akan  memakan  biaya  yang  besar;  melainkan  cobalah  mencari  peluang  bisnis  yang  dapat  diciptakan karena adanya permasalahan tersebut”.

‐‐‐ akhir dokumen ‐‐‐

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

Referensi

Dokumen terkait

Komponen penting dari unit X-ray tersebut antara lain: fasilitas tabung sinar-X, generator tegangan tinggi beserta control table, yang biasa disebut dengan sistem

Dalam buku semibiografinya Boku Wa Taro Misaki, Yoichi mengatakan tujuannya membuat Anime Tsubasa adalah untuk mengenalkan olahraga sepakbola ke kalangan anak- anak di Jepang..

Eutiroidisme adalah suatu keadaan hipertrofi pada kelenjar tiroid yang disebabkan stimulasi kelenjar tiroid yang berada di bawah normal sedangkan kelenjar

Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya Tahun 2020 kepada Pegawai Negeri

Selain itu, perusahaan juga hendaknya melakukan alokasi biaya berdasarkan tipe biaya dan pemicu biaya dalam akuntansi lingkungan yang terstruktur, serta melakukan integrasi

Sebagian besar responden yang memberikan ASI Eksklusif yaitu ibu yang tidak bekerja, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Arvina (2010) menyebutkan

Tuangkan larutan tersebut ke dalam erlenmeyer ukuran 200 ml dan bilaslah 2 – 3 kali sehingga sisa larutan garam dalam gelas piala habis.. Tambahkan aquadest ke dalam

Namun penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini lebih melihat bagaimana peran komunitas dan kemunculannya dalam kehidupan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sehingga