• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan KKn Vokasi 2013. doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan " Laporan KKn Vokasi 2013. doc"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PROGRAM PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN KKN DESA VOKASI PROVINSI JAWA TENGAH

JUDUL PROGRAM

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DESA VOKASI BAKALAN KRAPYAK MELALUI PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA VOKASI

KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS

Disusun Oleh :

RATNA YULIA WIJAYANTI, SE.MM DRS. MASTURI, MM

Dibiayai Oleh

Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2013

i

(2)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR

PROGRAM PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN KKN DESA VOKASI 1. Judul kegiatan : Peningkatan Kualitas Hidup Desa

Vokasi Bakalan Krapyak Melalui Pengembangan Kelompok Usaha Vokasi Kaliwungu, Kudus.

2. Luaran kegiatan yang dihasilkan : Meningkatkan 5 aspek usaha untuk Kemajuan usaha tata boga (aspek informasi, aspek permodalan, aspek produksi dan pemasaran, aspek tata kelola keuangan, aspek legalitas usaha)

3. Ketua pelaksana harian

a. Nama Lengkap : Ratna Yulia Wijayanti, SE, MM

b. NIS : 0610701000001168

c. Jurusan : Manajemen

d. Univ/Institut/Politeknik : Universitas Muria Kudus e. Alamat Rumah/Telepon/Faximili : Mlati Lor Gang Budhan RT.4

Rw.4 No. 209 B. Kudus

f. No. Hp dan e-mail : 08156589305/[email protected]

4. Anggota pelaksana kegiatan : 1 orang

5. Jumlah mahasiswa terlibat : 10 orang mahasiswa 6. Dosen pembimbing :

a. Nama lengkap dan gelar : Drs. Masturi, MM

b. NIS : 06107130200001001

c. No. hp dan e-mail : [email protected]

7. Biaya total kegiatan : Rp 35.000.000

8. Jangka Waktu : 4 bulan

Kudus, 23 September 2013

Ketua LPM UMK

Ir. Shodiq Eko Ariyanto MP NIS.

(3)

ABSTRAKSI

KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, dimana mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan yang telah disusun untuk dapat direalisasikan, bagaimana bersosialisasi, berinteraksi dengan kehidupan bermasyarakat dalam suatu tempat atau wilayah tertentu dengan menerapkan disiplin ilmu yang dimiliki kepada masyarakat.

Lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik Vokasi ditempatkan di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Semarang Jawa Tengah. Masyarakat Desa Bakalan Krapyak ini terdiri dari masyarakat yang heterogen. Namun walau dengan perbedaan tersebut ternyata tingkat kekeluargaan dan kegotong royongan masyarakatnya tetap terjaga. Ini dibuktikan dengan setiap kegiatan masyakat selalu ramai dan rasa saling membantu sangat tinggi.

Dari hasil survey dan observasi yang dilakukan dapat kami ambil beberapa sektor penting bahwa terdapat 4 titik vokasi yang berjalan dari 5 titik vokasi di Desa Bakalan Krapyak ini. Wujud bantuan tersebut dengan menginterpretasikan permasalahan ke dalam bentuk program kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat sesuai dengan masalah yang timbul. Adapun program tersebut yaitu aspek Pendidikan yang terdiri dari Kegiatan Bimbingan Belajar di SD N 1 Bakalankrapyak, Lomba dalam rangka memperingati HUT RI ke-68, Penyuluhan Kesehatan Kanker Serviks pada ibu-ibu PKK, Posyandu (penimbangan berat badan dan pemberian vitamin pada balita, Penyuluhan Gemar Makan Ikan. Adapun program yang termasuk dalam aspek ekonomi yaitu, pendaftaran dan percetakan merk, Pembuatan PIRT, Pembuatan NPWP usaha, Pembuatan Katalog di 2 titik vokasi, pengadaan kembali display-display di pasar swalayan, membuat desain inovasi terbaru, membuat jaringan dalam membeli bahan baku, membuat komunitas pengusaha sandal, sosialisasi membangun jaringan kepada Bank dalam hal permodalan, Pembuatan laporan keuangan sederhana usaha kecil, mikro, dan menengah, pemberian materi tentang memasarkan suatu produk guna memperluas pangsa pasar, motivasi usaha guna memperlancar operasional usaha, Pelatihan pembuatan bros dari daur ulang bahan tak terpakai, Pelatihan pembuatan bros dari kain perca, pembuatan inovasi produk yakni membuat bros dari manik-manik, mengajak remaja untuk lebih kreatif dan berkreasi, penyuluhan makanan sehat (posyandu).

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan Kulaih Kerja Nyata (KKN) Tematik Vokasi Universitas Muria Kudus 2013 dapat kami selesaikan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Vokasi adalah salah satu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang menjadi pedoman atau acuan dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lokasi Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus.

Sebagai salah satu mata kuliah yang harus ditempuh, pelaksanaan kegiatan ini dilakukan untuk mewujudkan partisipasi aktif perguruan tinggi dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan memberikan solusi bagi berbagai permasalahan sosial yang terjadi dengan mengabdikan ilmu pengetahuan, teknologi, maupun seni yang dihasilkan kepada masyarakat

Tak lupa pada kesempatan kali ini mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan KKN ini. Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kehidupan, keselamatan dan kesehatan baik jasmani dan rohani.

2. Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menjadi panutan kami. 3. Segenap Keluarga dan saudara yang telah mendukung.

4. Yang terhormat camat kaliwungu dan pejabat kepala desa bakalan krapyak, kaliwungu, kudus yang telah memberi rekomendasi dan memberi ijin lokasi 5. Bapak Prof. DR. dr. Sardjadi, Sp. PA selaku Rektor Universitas Muria Kudus

yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk melaksanakan program KKN Tematik Vokasi ini.

6. Bapak Ir. Shodiq Eko Ariyanto, MP., selaku kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Muria Kudus.

7. Bapak Ir. Shodiq Eko Ariyanto, MP., selaku Ketua KKN Universitas Muria Kudus

8. Bapak Drs. Masturi, MM., dan Ibu Ratna Yulia Wijayanti, SE., MM. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan banyak kritik dan saran yang membangun kepada kami.

9. Bapak Drs. Jadmiko Muhardi Setiyanto selaku Camat Kaliwungu Kudus.

(5)

10.Bapak Sumadi selaku Pejabat Kepala Desa Bakalan Krapyak Kaliwungu Kudus.

11. Segenap perangkat Desa Bakalan Krapyak Kaliwungu Kudus yang telah membantu memberikan informasi kepada mahasiswa selama KKN berlangsung.

12.Bapak Sumadi dan Ibu Ana Zumairoh, serta Kak Diana, terima kasih telah bersedia menyediakan rumah sebagai posko tempat kami berteduh dalam pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Vokasi.

13.Warga masyarakat Desa Bakalan Krapyak terimakasih atas kerja sama dan bantuannya.

14.Segenap rekan-rekan Tim KKN tematik Vokasi Universitas Muria Kudus di Desa Bakalan Krapyak tahun 2013

15.Semua pihak yang telah ikut membantu kesuksesan kegiatan KKN Tematik Vokasi 2013 yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan pahala yang berlipat atas segala amalan yang telah kita perbuat dan semoga laporan kegiatan KKN Vokasi ini memberi manfaat kepada pihak-pihak yang memerlukan, amin.

Kudus, 21 September 2013

Tim KKN Vokasi

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

ABSTRAKSI... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR LAMPIRAN... vii

BAB I PENDAHULUAN A.ANALISIS SITUASI... 1

B.RUMUSAN MASALAH... 7

C.TUJUAN PROGRAM... 8

D.MANFAAT PROGRAM... 8

E. LUARAN KEGIATAN... 9

BAB II METODOLOGI KKN VOKASI A.KERANGKA PIKIR... 10

B.METODE KKN... 11

C.STRATEGI KKN ... 11

D.INDIKATOR KEBERHASILAN... 11

E. WAKTU & TEMPAT KEGIATAN ... ..12

F. PROGRAM KERJA MAHASISWA PESERTA KKN ... 13

BAB III HASIL & PEMBAHASAN A.HASIL ... 15

B.PEMBAHASAN ... 15

BAB IV KESIMPULAN & REKOMENDASI A.KESIMPULAN ... 139

B.REKOMENDASI ... 140

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

1. DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA & ANGGOTA PENGUSUL 2. DENAH LOKASI DESA BAKALANKRAPYAK

3. DAFTAR ANGGOTA VOKASI DESA BAKALANKRAPYAK 4. PROGRAM KERJA MAHASISWA

5. DOKUMENTASI

6. DAFTAR MAHASISWA KKN VOKASI 7. CONTOH HASIL LABORAT

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Negara Indonesia yang merupakan kepulauan dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan bertujuan untuk mencapai masyarakan adil dan merata berdasarkan pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945, karena luasnya wilayah Indonesia pembangunan belum dapat dilakukan oleh setiap lapisan masyarakat. Hal tersebut terbukti dengan tidak meratanya status sosial dalam lapisan masyarakat. Sebagian besar masyarakan Indonesia masih berada dibawah garis kesejahteraan. Serta hidup jauh dari kata layak.

Beranjak dari ini kesejahteraan dan kelayakan hidup, dari jumlah penduduk yang kurang sejahtera dan menikmati hidup layak di Indonesia jumlah terbesar berada di daerah pedesaan. Dari segi terpenuhinya sarana dan prasarana, masyarakat yang hidup di daerah pedesaan jauh tertinggal dari masyarakat yang hidup di kota. Masyaratak yang hidup di kota lebih mudah mengakses segala sesuatu untuk memenuhui kebutuhan hidup mereka. Selain itu dilihat dari sosialisasi dan pendidikan yang tidak merata merupakan salah satu faktor pembuat masyarakat yang tinggal di desa kurang memahami betapa pentingnya pendidikan. Maka kebanyakan masyarakat yang tinggal di desa memiliki kondisi ekonomi yang rendah, karena kurangnya skill dan pengetahuan yang menunjang tercipta kreatifitas. Penduduk desa bermata pencarian sebagai petani, peternak, dan perkebunan yang hasilnya tidak bisa dipastikan. Jadi masyarakat di desa lebih memilih berkerja keras untuk memenuhi kebutuhannya daripada belajar dibangku sekolah. Anak - anak pun juga kurang mendapatkan perhatian dari orangtua sehingga mereka hidup dengan cara mereka sendiri.

Permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian dari semua pihak untuk mendapatkan pemecahan masalah yang terbaik yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia serta pemberdayaan segala potensi yang ada didesa tersebut melalu penyuluhan dan pembekalan skill. Penangan hal tersebut tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah daeerah saja, akan tetapi oleh semua pihak yang merasa peduli dan mampu.

(9)

Dalam Perguruan Tinggi dikenal dengan adanya Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni meliputi; keilmuan, penelitian serta pengabdian masyarakat. Disebutkan bahwa mahasiswa diharuskan untuk mengerti dan paham betul dengan teori yang mereka dapatkan di bangku kuliah dan juga melakukan penelitian. Isi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terakhir menyebutkan bahwa mahasiswa juga harus melakukan pengabdian masyarakat karena nantinya para mahasiswa juga akan kembali lagi dalam lingkup masyarakat dalam mengaplikasikan ilmu mereka setelah mereka lulus nantinya.

Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa sebagai kaum intelektual dan merasa bertanggungjawab untuk ikut membantu pemberdayaan sumber daya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan kegiatan - kegiatan pengabdian masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk aplikasi konkrit dari ilmu yang dimiliki mahasiswa.

Atas dasar pemikiran di atas, Tim KKN Universitas Muria Kudus melakukan pengabdian masyarakat yang pilihannya jatuh pada Desa Vokasi Bakalan Krapyak dengan harapan dapat mengembangkan teori dan aplikasi ilmu perkuliahan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata dan membantu mengembangkan potensi-potensi masyarakat desa Bakalan Krapyak melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat memotivasi untuk mengembangkan bidang usaha vokasi di Desa Bakalan Krapyak dan membangkitkan semangat untuk lebih aktif, kreatif, dan dinamis serta mandiri sehingga upaya menciptakan kesejahteraan dan kelayakan hidup masyarakat terwujud.

Bakalan Krapyak merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. Awal mulanya desa ini terdiri dari 2 desa yaitu desa Bakalan dan desa Krapyak yang kemudian menjadi satu desa Bakalan Krapyak. Nama tersebut juga mempunyai arti tersendiri, Bakalan diartikan sebagai calon dan Krapyak diartikan ramai/grapyak (ramah). Dan apabila diartikan secara keseluruhannya maka Desa Bakalan Krapyak merupakan desa yang ramai. Terbukti dengan adanya pusat industri seperti pabrik-pabrik besar PT. Djarum dan PT. HIT (Polytron). Selain itu juga menjadi salah tujuan wisata rohani yaitu adanya makam Sunan Kudus yang terletak di komplek menara Kudus. Desa Bakalan Krapyak secara administratif, termasuk di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Desa ini terdiri atas 2 dusun, 4 RW dan 26 RT, yaitu:

Dusun Grogol : 13 RT, 2 RW

(10)

Dusun Bapangan : 13 RT, 2 RW

Luas Daerah/wilayah Desa Bakalan Krapyak seluas 137.985 ha yang terdiri dari tanah sawah sebesar 50,839 Ha, tanah pekarangan/bangunan seluas 87,146 ha dan lain-lain yang meliputi sungai, jalan dan kuburan sebesar 1,070 ha. Desa Bakalan Krapyak terletak di antara 110º36’ 110º50’ BT (Bujur Timur) dan 6º51’ -7º16’ LS (Lintang Selatan) pada ketinggian rata-rata 17 meter di atas permukaan air laut dengan iklim tropis dan bertemperatur sedang, bersuhu 28º - 32º C serta curah hujan + 2.060 mm/tahun.

Desa Bakalan Krapyak berjarak sekitar 3 km ke arah barat laut dari Kabupaten Kudus dan 7 km arah utara dari Kecamatan Kaliwungu. Secara geofrafis, Desa Bakalan Krapyak, memiliki batas batas sebagai berikut:

1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Gribig Kecamatan Gebog dan Desa Peganjaran Kecamatan Bae.

2. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Krandon Kecamatan Kota.

3. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Prambatan Kidul Kecamatan Kaliwungu.

4. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Damaran Kecamatan Kota.

(11)

sebagian besar dari mereka memilih untuk menjadi wiraswastawan ataupun berusaha dibidang niaga. Hal ini bisa dilihat dari berbagai kelompok usaha yang terdapat di desa Bakalan Krapyak mulai dari usaha kerajinan ukir kayu dan usaha peternakan ayam ketawa. Dari sisi peningkatan kualitas sumberdaya manusia terdapat banyak usaha pengrajin sandal, sepatu, tas dan usaha kerajinan baki lamaran. Di desa Vokasi Bakalan Krapyak Kabupaten Kudus mempunyai potensi yang besar di bidang tata boga. Namun dari survey lapangan didapatkan bahwa kelemahan dan kekurang-berdayaan pengusaha boga sebagai produsen tercermin dari kondisi berbagai aspek penting dalam usaha di bidang boga terutama aspek inovasi teknologi, aspek pengembangan usaha, aspek permodalan dan pembiayaan usaha, aspek manajemen, aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia dan aspek legalitas usaha, yang secara terperinci dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Aspek akses teknologi informasi.

Desain/ model produk dituntut terus berubah, mengikuti keinginan pasar. Pemanfaatan informasi teknologi dengan internet yang mempermudah pengusaha boga dalam mengakses makanan-makanan terbaru yang tentunya lebih variatif serta murah ternyata jauh dari sentuhan mereka. Kegiatan yang selama ini dilakukan untuk membuat makanan jenis baru biasanya didapat dengan melakukan survei ke pasar-pasar tradisional, lalu membeli satu untuk digunakan sebagai contoh. Dari contoh tersebut, kemudian dibuat resepnya untuk selanjutnya dibuat dengan cara yang sangat sederhana. Teknologi yang digunakan masih sangat kurang apalagi yang berkaitan dengan teknologi produksi dan akses informasi. Kebutuhan teknologi produksi yang sederhana yang dibutuhkan oleh mereka yaitu alat pres untuk bungkus makanan pada produk mereka. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dan penghematan sumber daya listrik (alat-alat produksi modern membutuhkan ribuan watt per alat dan harganya sangat tinggi). Kebutuhan yang lain adalah teknologi untuk akses informasi adalah seperangkat komputer dengan akses internet yang digunakan untuk mencari jenis-jenis makanan yang akan di kombinasikan dengan produk sebelumny, informasi pasar (harga, akses ke konsumen) dan lain-lain informasi yang penting untuk pengembangan usaha.

2. Aspek permodalan.

(12)

Dari informasi yang didapat di lapangan, dalam proses pembuatan sampai pemasaran produk dilakukan sendiri oleh para pengusaha. Selama ini, mereka membidik pasar tradisional dan menggantungkan pesanan dari pelanggan setia karena dianggap mudah dan merasa tidak bisa menemukan pasar yang lebih baik. Sistem penjualannya adalah konsinyasi, hasil yang didapat dari penjualan minggu sebelumnya digunakan sebagai modal kerja minggu berikutnya. Bila penjualan di pasar sepi, ketersediaan modal kerja terganggu. Alternatif yang diambil agar dapat terus berproduksi adalah dengan meminjam uang ke renternir dengan bunga yang jauh lebih tinggi dari bank, yaitu mencapai lima persen per bulannya.

3. Aspek Tata Kelola Keuangan

Pengusaha yang tergolong usaha mikro yang dijadikan mitra dalam kegiatan ini masih mencampuradukkan antara keuangan usaha dengan keuangan pribadinya. Kondisi demikian akan menyulitkan jika ingin mengetahui berapa tingkat keuntungan usaha yang sudah dilakukannya. Mereka tidak mengetahui secara jelas berapa investasi yang telah dikeluarkan dan berapa sebenarnya keuntungan yang didapat. Tidak ada pemisahan antara pemilik dan perusahaan, sehingga sama sekali tidak ada arah ke pengembangan usaha. Yang terjadi justru hutang yang menumpuk pada renternir. Hasil dari usaha dirasa tidak dapat mengimbangi kebutuhan kosumsi sehari-hari. Kebutuhan dana untuk modal kerja menjadi kendala utama. Melihat keadaan tersebut maka diperlukan pembinaan keuangan secara intensif agar manajemen keuangan dan kondisi keuangan mitra bisa lebih tertata dan rapi. Manfaat lain yang sangat penting dari pengelolaan keuangan ini adalah untuk kepentingan dalam menjalin hubungan dengan pihak lain, misalnya untuk pengajuan kredit pada pihak kreditur.

4. Aspek Produksi dan Pemasaran

Produk Boga sangatlah berlimpah di pasar sehingga menyebabkan pasar atau lahan untuk menjadi sempit. Jika diibaratkan sepeti duduk di kursi yang sempit secara bersama-sama, bisa bertahan meski susah payah sudah sangat baik menurut mitra.

5. Aspek Legalitas Usaha

Mitra sudah memiliki nama usaha dan badan hukum, tetapi belum bisa dipatenkan karena mengingat mahalnya biaya untuk mematenkan merk usaha disamping merk yang belum mendapatkan hak paten hal pnting yang perlu dimiliki

(13)

oleh bidang tata boga yaitu mendapatkan label PIRT sebagai legalitas usaha. Hal ini bisa berakibat sulitnya mendapatkan nama baik (pencitraan) jika produk mulai disukai masyarakat/konsumen dan munculnya ancaman pengklaiman merk usaha dari pengusaha sejenis. Kurangnya kepercayaan masyarakat akan kelegalitasan produk yang mengakibatkan larinya konsumen.

B. Rumusan Masalah

Pelaksanaan KKN tematik vokasi Desa Bakalan Krapyak diawali dengan melalukan observasi pada lima titik vokasi yaitu bidang vokasi tata boga, bidang vokasi sandal/sepatu/tas, bidang vokasi baki lamaran, bidang vokasi gebyok ukir, dan bidang vokasi ayam ketawa untuk mengetahui masalah yang dialami oleh desa vokasi.

Masalah-masalah yang dialami pengusaha boga, serta 4 titik vokasi yan lain adalah pada aspek inovasi teknologi untuk akses informasi, aspek permodalan, aspek tata kelola keuangan, aspek pemasaran produk, serta aspek legalitas usaha.

Permasalah mengenai aspek teknologi berkaitan dengan akses informasi, yaitu untuk mendapatkan informasi tren jenis-jenis makanan, diatasi dengan pengadaan teknologi informasi berupa komputer dan modem untuk internet. Teknologi ini akan sangat membantu mitra untuk mendapatkan tren terbaru, perkembangan bahan baku, serta variasi produk terkini dengan lebih murah dan mudah.

Permasalahan mengenai akses permodalan, diatasi dengan cara membuat jaringan dan menjalin kerjasama dengan pihak perbankan agar bersedia memberikan kredit kepada mitra dengan syarat yang mudah. Hal ini dilakukan karena keterbatasan jaminan dan tidak pengalaman kredit mitra kepada perbankan.

Permasalahan mengenai aspek tata kelola keuangan, diatasi dengan cara membangun sistem akuntansi yang sederhana serta mudah dimengerti oleh mitra.

Permasalahan mengenai aspek produksi, dilakukan pendekatan dengan menambahkan beberapa jenis makanan yang perlu diproduksi dengan bahan yang lebih berkualitas. Hal ini dilakukan untuk mengatasi konsumen yang jenuh terhadap

(14)

jenis-jenis makanan yang sudah diproduksi dan dipasarkan yang tentunya lebih berpeluang untuk mendapatkan margin laba yang relatif tinggi. Permasalahan pada aspek pemasaran dilakukan dengan memotong jalur distribusi, yaitu dengan melakukan penjualan langsung via internet, serta mengubah penjualan pada pasar yang lebih baik dengan menerima order pesanan.

Permasalahan mengenai legalitas usaha, diatasi dengan membantu mengurus pembatan PIRT dan merek dagang. Hal ini dilakukan untuk mempermudah hubungan kepada pihak ketiga serta pencitraan terhadap produk mitra dalam jangka panjangnya.

C. Tujuan Program

Tujuan dari program KKN tematik vokasi ini adalah melakukan perbaikan pada aspek teknologi informasi, aspek permodalan, aspek tata kelola keuangan, aspek produksi dan pemasaran, serta aspek legalitas usaha, yang diharapkan akan menciptakan efisensi dan efektivitas bagi usaha mitra. Produk mitra yang berkualitas dan kompetititif akan menciptakan skala ekonomi yang kuat sehingga usaha tersebut bisa menjadi gantungan hidup mereka dan membanggakan di masa depan. Adapun secara spesifik tujuan program adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan desa mandiri berbasis vokasi dengan keunggulan komparatif & kompetitif

2. Menggali dan mengembangkan sumber daya lokal dan sumber daya lainnya untuk kesejahteraan masyarakat

3. Meningkatkan peran aktif perguruan tinggi dalam mewujudkan tridharma dalam mengakselerasi penyelesaian masalah masyarakat

4. Meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah sosial di masyarakat

D. Manfaat Program

(15)

Secara umum KKN Desa Vokasi di Desa Bakalan Krapyak ini mempunyai empat kegunaan pokok, yaitu bagi mahasiswa, masyarakat, lembaga perguruan tinggi dan pemerintah daerah.

1. Kegunaan program bagi mahasiswa

Sesuai dengan pandangan kurikulum, tujuan KKN adalah memberikan kompetensi - kompetensi tertentu kepada mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan. Secara lebih konkret kompetensi minimal yang perlu diberikan dan diperoleh mahasiswa adalah sebagai berikut:

a) Memberikan dan mengembangkan kompetensi dan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk terjun dan berhubungan langsung dengan masyarakat sekolah dan lembaga. Dengan melaksanakan KKN, mahasiswa berbaur dalam masyarakat sekolah dan lembaga sehingga dapat memperoleh pengalaman berhadapan langsung dengan berbagai persoalan kehidupan yang secara nyata ada di masyarakat sekolah dan lembaga.

b) Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk melakukan pengamatan, menganalisis, dan menemukan potensi dan tantangan yang ada di masyarakat sekolah dan lembaga sebagai dasar pembuatan program yang sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.

c) Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk memberdayakan masyarakat sekolah dan lembaga melalui pemilihan program-program yang dilaksanakan demi peningkatan kualitas hidupnya berdasarkan temuan kebutuhan di masyarakat sekolah dan lembaga.

d) Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi tingkat keberhasilan program yang dilaksanakan.

e) Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk membuat laporan program kegiatan KKN yang dilakukan secara komprehensif sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerjanya secara ilmiah.

2. Kegunaan Program Bagi Masyarakat

Secara umum, KKN di Desa Vokasi Bakalankrapyak ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat di Desa Vokasi tersebut, dalam bentuk :

a. Memberdayakan masyarakat sekolah dan lembaga untuk mengelola potensi yang ada dan dimiliki untuk meningkatkan kualitas kehidupan.

(16)

b. Memacu pembangunan masyarakat dan lembaga dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan secara optimal sumber daya yang dimiliki sehingga mampu melaksanakan pembangunan secara mandiri dan berkelanjutan.

c. Memperoleh alternatif wawasan, cara berpikir, ilmu, dan teknologi dalam rangka pengembangan masyarakat dan lembaga.

Secara khusus, KKN Desa Vokasi di Bakalankrapyak ini akan memberi manfaat signifikan kepada masyarakat pengrajin sandal, sepatu dan tas yaitu meningkatnya efektivitas dan efisiensi aspek - aspek usaha untuk kemajuan pengrajin sandal, sepatu dan tas, sehingga meningkatkan pendapatan serta memberi manfaat bagi perputaran ekonomi desa secara proporsional.

3. Kegunaan Program Bagi Lembaga Perguruan Tinggi

a. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat sekolah dan lembaga sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan serta dan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pegabdiannya merupakan layanan bagi kebutuhan nyata masyarakat sekolah dan lembaga.

b. Memperoleh masukan secara riil fenomena yang terjadi di masyarakat sekolah dan lembaga sebagai bahan pertimbangan atau dasar dalam mengembangkan lembaga di masa yang akan datang, serta sebagai evaluasi keberhasilan dan kecocokan program yang selama ini telah dilakukan oleh lembaga.

4. Kegunaan program bagi Pemerintah Daerah

Memberikan sumbangan pemikiran dan contoh nyata kepada pemerintah Kabupaten Kudus, dalam pengelolaan UMKM khususnya Kerajinan sandal, sepatu dan tas yang produktif, menguntungkan, efektif, efisien, ramah lingkungan, serta pengembangan kelompok usaha yang produktif, efisien, ramah lingkungan dan terkelola dengan baik dalam satu satuan kelompok usaha yang saling menguatkan antara yang satu sama lain.

E. Luaran Kegiatan

(17)

Secara umum, luaran dari pelaksanaan KKN Desa Vokasi di Desa Bakalan krapyak ini adalah meningkatnya lima aspek usaha untuk kemajuan usaha kerajinan sandal, sepatu dan tas, sehingga tingkat pendapatan serta memberi manfaat bagi perputaran ekonomi desa secara proporsional.

Sedang secara spesifik luaran yang diperoleh dari pelaksanaan KKN di Desa Vokasi Bakalan Krapyak ini adalah sebagai berikut:

a. Perbaikan aspek teknologi informasi, dengan terwujudnya akses internet untuk informasi bagi mitra

b. Aspek tata kelola keuangan, dengan mewujudkan pembukuan manual dan sistem penjualan komputerisasi yang sederhana, disesuaikan dengan kemampuan dan kodisi mitra.

c. Aspek permodalan, dengan mewujudkan kerja sama dengan pihak perbankan untuk perolehan kredit dengan syarat-sarat yang mudah dan relatif murah.

d. Aspek produksi dan pemasaran, dengan mewujudkan produk yang lebih berkualitas, perdagangan via internet dan display di pasar swalayan modern. e. Aspek legalitas usaha, dengan mewujudkan bentuk usaha yang sesuai

dengan mitra serta merek dagang untuk produk mitra.

BAB II

METODOLOGI KKN

A.Kerangka Berpikir

Sesuai dengan uraian sebelumnya, maka seluruh permasalahan yang dihadapi kelompok sasaran di Desa Vokasi Bakalan Krapyak tersebut, akan melibatkan serangkaian kegiatan yang secara kelembagaan akan dilaksanakan oleh Tim Pengabdian. Adapun untuk pelaksanaan pembinaan sehari-hari di tingkat masyarakat sasaran, akan dilaksanakan oleh satu tim mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu.

Sementara program yang lebih rinci yang telah direncanakan mahasiswa, secara prinsip, pokok-pokok program di bidang legalitas usaha dan penyuluhan program nasional di bidang Tata Boga. Pelaksanaan program kerja KKN tematik vokasi Desa Bakalan Krapyak adalah sebagai berikut :

(18)

1. Aspek akses informasi yang meliputi:

a. Pengenalan internet untuk akses informasi.

b. Pembinaan Pembuatan Blog dan toko online sebagai strategi pemasaran

c. Pembinaan pembuatan katalog produk untuk menunjang pemasaran

2. Aspek permodalan

a. Pembinaan pemanfaatan modal kerja

b. Pembinaan pembuatan jaringan kepada perbankan dalam hal hal permodalan.

c. Kerja sama dengan pihak perbankan

3. Aspek produksi dan pemasaran

a. Pengalihan bahan baku dan bahan penolong

b. Pengadaan display di pasar swalayan modern

c. Pembinaan pembuatan katalog produk untuk menunjang pemasaran.

4. Aspek tata kelolola keuangan

a. Pendampingan pengelolaan keuangan usaha

b. Pendampingan pembuatan laporan keuangan secara manual

5. Aspek legalitas usaha

a. Membantu mengurus NPWP usaha sebagai pra syarat mendapatkan PIRT.

b. Pendampingan pembuatan PIRT.

B.Metode

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program-program kerja tim Kuliah Kerja Nyata tematik vokasi Universitas Muria Kudus di Desa Bakalan Krapyak ini dilakukan dengan melihat jenis, kedalaman dan durasi pelatihan yang tergantung pada lokasi dan jenis usaha. Secara umum metode yang digunakan adalah partisipatif plural appraisal melalui pelatihan teknis, managerial usaha, administrasi usaha dan administrasi kelompok serta pembinaan dan pendampingan pada titik titik vokasi, khususnya pada titik vokasi boga dan dan titik vokasi kerajinan sandal,

(19)

sepatu dan tas dengan mengacu pada pengembangan efektifitas dan efisiensi pada di desa Bakalan Krapyak. Mengingat kompleksnya masalah yang dihadapi kelompok sasaran, maka KKN di Desa Vokasi Bakalan Krapyak ini, diharapkan akan berlangsung selama dua tahun. Yakni untuk tahun pertama adalah tahun pengenalan dan pembimbingan, sedangkan untuk tahun kedua adalah tahun pembinaan dan pendampingan.

C.Strategi

Strategi yang digunakan tim KKN tematik vokasi Universitas Muria Kudus di Desa Bakalan Krapyak ini adalah melakukan pelatihan, pendampingan dan pembinaan kepada empat bidang vokasi; bidang vokasi tata boga, bidang vokasi sandal/sepatu/tas, bidang vokasi gebyok ukir, bidang vokasi baki lamaran untuk meningkatkan usaha vokasi kelompoknya meliputi aspek permodalan, aspek teknologi informasi, aspek tata laporan keuangan usaha, aspek produksi dan pemasaran, serta aspek legalitas usaha menuju kemandirian dan punya daya saing.

D.Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan program ini adalah terwujudnya program kerja untuk tahun kedua seperti yang dijabarkan sebelumnya. Dengan ini diharapkan akan terbentuk organisasi/ kelembagaan desa vokasi yang legal dan tersusunnya program kerja desa vokasi, terselenggaranya berbagai rintisan program vokasi sesuai keunggulan lokal (diklat vokasi dan pengelolaan unit-unit usaha), peningkatan vokasi kelompoknya meliputi aspek permodalan, aspek teknologi informasi, aspek tata laporan keuangan usaha, aspek produksi dan pemasaran, serta aspek legalitas usaha menuju kemandirian dan punya daya saing dan adanya paguyuban yang menjadi wadah pertemuan antar anggota untuk mendiskusikan berbagai permasalahan/ isu desa vokasi. Pada tahun kedua diharapkan akan terbentuknya pra koperasi, terlaksananya program peningkatan kemampuan pengelolaan dan pelaksana (instruktur, pendamping maupun peserta didik) serta adanya pengembangan/ perluasan akses usaha, informasi dan jaringan kerja.

(20)

No Program Kegiatan Indikator Pencapaian 1. Koordinasi/perkenalan dgn

perangkat desa dan tokoh masyarakat

Terjalinnya silaturahim yang merujuk kepada kerjasama antara seluruh lapisan masyarakat dan pihak terkait yang diharapkan pada suksesnya KKN Tematik VOKASI UMK 2013.

2. Observasi Lokasi Diperoleh data dan informasi mengenai berbagai situasi maupun kendala-kendala yang dihadapi oleh kelompok Vokasi dilokasi KKN VOKASI Desa Bakalan Krapyak.

Rapat dengan Pengurus Vokasi Desa Bakalan Krapyak

Diperoleh masukan-masukan terkait program kerja yang akan dilaksanakan oleh Tim KKN VOKASI UMK 2013. 3. Penyusunan proposal program

kerja

Tersusun proposal rencana program kerja KKN VOKASI UMK 2013 sesuai hasil observasi sebagai acuan pelaksanaan lebih lanjut selama kurang lebih 1 bulan

4. Bidang Teknologi dan Informasi

Digunakannya media internet dan Blog kemudian dikembangkan menjadi toko online dan pengelolaan katalog produk untuk menunjang strategi Pemasaran dan manajemen usaha vokasi Desa Bakalan Krapyak

5. Bidang Tata Kelola Keuangan Usaha

Terbentuknya laporan keuangan sederhana usaha dari bidang vokasi Desa Bakalan Krapyak yang sistematis dan terstruktur.

6. Bidang Permodalan Usaha Terbentuknya jaringan antara pihak pengusaha dan perbankan dalam hal permodalan kemudian didapatkan prosedur pengajuan modal usaha dari dinas maupun perbankan untuk usaha vokasi di Desa Bakalan Krapyak

7. Aspek Produksi dan Pemasaran

Diperolehnya wawasan tentang strategi produksi dan pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualan produk di titik bidang vokasi

8. Aspek Legalitas Usaha Didapatkannya perizinan usaha vokasi Desa Bakalan Krapyak yang sah dan diakui yaitu NPWP dan PIRT di bidang Tata Boga.

9. Koordinasi dan evaluasi Mengetahui hasil kegiatan dan mengevaluasi program kerja tematik VOKASI.

(21)

10. Kegiatan Lain

Bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan

Bertambahnya wawasan dan kesadaran diri masyarakat Desa Bakalan Krapyak terkait bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Lingkungan.

11, Penyusunan Laporan Sebagai hasil dari kegiatan KKN yang telah dilaksanakan serta jumlah biaya kegiatan yang sudah terlaksana.

E.Waktu dan Tempat Kegiatan

Pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan oleh Tim KKN tematik VOKASI Universitas Muria Kudus tahun 2013 adalah selama 45 hari. Pelaksanaan kegiatan KKN tematik Vokasi Universitas Muria Kudus dimulai pada tanggal 22 Agustus 2013 sampai dengan 21 September 2013 termasuk persiapan pembekalan dan penyusunan laporan akhir. Sedangkan untuk tempat pelaksanaan adalah di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus.

F.Program Kerja Mahasiswa peserta KKN

Program kerja Mahasiswa peserta KKN vokasi tediri dari program utama dan program pendamping yang disusun setelah mahasiswa melakukan observasi dan analisis.

Program utama di titik beratkan pada titik vokasi Tata Boga sedangkan program pendamping yang di lakukan untuk tiga titik vokasi yang lain. Hal ini disebabkan karena pada titik vokasi baki lamaran sifatnya musiman, dan untuk titik vokasi gebyok ukir sudah mulai jarang diproduksi karena sulitnya mencari bahan baku dan dari sisi penjualan agak sulit. Sedangkan untuk usaha vokasi ayam ketawa, kurang berjanlan lancar karena pengaruh lokasi usaha. Adapun perincian kegiatannya adalah sebagai berikut :

No Waktu Kegiatan Tempat

1. 22 Agustus 2013 Penerjunan KKN Balai Desa Bakalan Krapyak

2. 23 Agustus 2013 Observasi 5 Titik Vokasi 5 Titik Vokasi 3. 23 Agustus 2013 Rapat Pengurus Vokasi 5 Titik Vokasi 4. 24 Agustus 2013 Pengambilan Sampel Air Tata Boga

(22)

untuk syarat PIRT

5. 25 Agustus 2013 Posyandu (Penimbangan Berat Badan dan

Pemberian Vitamin pada Balita)

Dk. Grogol

6. 25 Agustus 2013 Lomba 17 Agustus dalam rangka memperingati HUT RI ke-68

SDN 1 Bakalankrapyak

7. 31 Agustus 2013 Pelatihan Pembuatan Bros Daur Ulang dari Bungkus Kopi (Bidang Baki Lamaran)

Balai Desa

8 31 Agustus 2013 Pelatihan Pembuatan Bros dari Kain Perca

Balai Desa

9. 01 September 2013 Pembuatan Blog 4 Titik Vokasi 10. 02 September 2013 Pembuatan Katalog

Produk

2 Titk Vokasi, Gebyok Ukir dan Sandal dan Tas 11. 07 September 2013 Pembuatan NPWP Tata

Boga

Kantor Pajak (Tata Boga)

12. 09 September 2013 Penyuluhan Permodalan dari Bank BRI

Balai Desa

13 09 september 2013 Pembukuan secara manual usaha mikro, kecil dan menengah

Balai Desa

14. 10 September 2013 Pendaftaran PIRT Dinas Kesehatan 15. 11 September 2013 Seminar Etika Bisnis Balai Desa 16 11 September 2013 Seminar Motivasi Usaha Balai Desa 17. 14 September 2013 Posyandu, Penyuluhan

Makanan Sehat kepada Masyarakat

Dk. Bakalan Krapyak

18. 14 September 2013 Penyuluhan Kesehatan, Pentingnya Mengetahui Kanker Serviks dan Asam Urat

Balai Desa

19. 15 September 2013 Penyuluhan Gemar Makan Ikan dan Pelatihan Mengolah

Balai Desa

(23)

Makanan Berbahan Ikan

Program-program kerja mahasiswa berikut ini secara prinsip adalah mendapatkan legalitas usaha bidang tata boga di desa Bakalan Krapyak. Mengingat kompleksnya masalah yang dihadapi kelompok sasaran, maka KKN di Desa Vokasi Bakalan Krapyak ini, diharapkan akan berlangsung di tahun berikutnya.

Sementara program yang lebih rinci akan diajukan mahasiswa, secara prinsip, pokok-pokok program di bidang legalitas usaha bidang tata boga Pelaksanaan program kerja untuk tahun kedua adalah sebagai berikut :

Tahun Kedua (2013)

1. Aspek akses informasi yang meliputi:

a. Pengenalan internet untuk akses informasi.

b. Pembinaan Pembuatan Blog dan toko online sebagai strategi pemasaran

c. Pembinaan pembuatan katalog produk untuk menunjang pemasaran

2. Aspek permodalan

a. Pembinaan pemanfaatan modal kerja

b. Pembinaan pembuatan jaringan kepada perbankan dalam hal hal permodalan.

c. Kerja sama dengan pihak perbankan

3. Aspek produksi dan pemasaran

a. Pengalihan bahan baku dan bahan penolong

b. Pengadaan display di pasar swalayan modern.

c. Pembinaan pembuatan katalog produk untuk menunjang pemasaran.

4. Aspek tata kelolola keuangan

a. Pendampingan pengelolaan keuangan usaha

b. Pendampingan pembuatan laporan keuangan secara manual

5. Aspek legalitas usaha

(24)

a. Membantu mengurus NPWP usaha sebagai pra syarat mendapatkan PIRT.

b. Pendampingan penyuluhan untuk pembuatan PIRT.

(25)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Secara operasional kegiatan-kegiatan yang dilakukan didasarkan pada observasi yang telah dilakukan oleh Mahasiswa. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa pada saat melakukan observasi adalah membuat analisis SWOT yang nantinya akan digunaka untuk membuat skala priorita dalam pengembangan desa vokasi. Desa Bakalan Krapyak terdiri dari 4 titik vokasi yaitu boga, sepatu,sandal dan tas, baki lamaran, dan gebyok ukir. Berikut ini adalah analisa swot untuk masing masing titik vokasi : pelatihan boga dari tenaga ahli jenis makanan yang tidak hubungan baik dengan

hubungan baik dengan

distributor dan toko- toko - Bisa lebih

variatif dengan menu-menu

- Gaya hidup dan selera

konsumen yang berubah-ubah

(26)

belum

2) Sepatu, Sandal dan Tas

S W O T tenaga ahli yang berpengalaman - Harga jual masih

didominasi

- Perubahan dan gaya hidup - Hubungan baik

dengan pemasok bahan baku - Hubungan baik

dengan distributor dan toko besar

- Ikut terlibat dalam berbagai pameran-pameran - Menambah

target pasar

(27)

- Harga

kreatif dalam menciptakan dengan sistem antar jemput

bervariatif dan inovatif

kompetitif dan

- Kurangnya promosi yang sifatnya visual dan identitas

(28)

bersaing relatif mahal sehingga hanya diminati oleh masyarakat yang supplier bagi pembeli lokal maupun

internasional

(29)

kesabaran

Analisa SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan peluang serta ancaman yang terdapat pada usaha vokasi. Hal ini dilakukan untuk lebih memudahkan

BOGA

Setelah melakukan analisis SWOT tersebut, strategi yang dilakukan dengan kkn vokasi di desa Bakalan Krapyak adalah sebagai berikut ;

a)Memperluas pangsa pasar dengan memanfaatkan media promosi yaitu adanya website untuk usaha boga disertai dengan informasi yang lengkap tentang harga, bentuk, dan lama penyimpanan.

b) Menjaga mutu dengan mempertahankan kualitas makanan yang dihasilkan. c)Memanfaatkan lembaga perbankan untuk mengembangkan usaha dengan

melakukan kerjasama yang diawali dengan penyuluhan pemanfaatan dana untuk usaha kecil dibeberapa perbankan yaitu di bank BRI.

d)Menjalin kerjasama dengan pemerintah/instansi terkait untuk meningkatkan kemampuan manajerial melalui pengelolaan keuangan sederhana melalui pendampingan pengelolaan usaha.

e) Memperhatikan legalitas usaha dengan membantu mengurus Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak yang kemudian akan bisa digunakan sebagai salah satu prasyarat untuk pembuatan PIRT.

f) Membantu mengurus pembuatan PIRT sebagai legalitas usaha..

g)Memanfaatkan kemajuan tehnologi untuk meningkatkan produksi dan memperluas pangsa pasar.

h)Membantu merealisasikan program nasional yaitu dengan mengadakan Penyuluhan Gemar Makan Ikan.

Sepatu, sandal dan tas

(30)

Setelah melakukan analisis SWOT tersebut, strategi yang dilakukan dengan kkn vokasi di desa Bakalan Krapyak adalah sebagai berikut :

a) Memperluas pangsa pasar dengan memanfaatkan media promosi yaitu adanya website, toko online dan katalog untuk usaha sepatu, sandal dan tas dengan harapan mampu memperkenalkan produk ke lain kota.

b)Memanfaatkan lembaga perbankan untuk mengembangkan usaha dengan melakukan kerjasama yang diawali dengan penyuluhan pemanfaatan dana untuk usaha kecil dibeberapa perbankan yaitu di bank BRI.

c)Menjalin kerjasama dengan pemerintah/instansi terkait untuk meningkatkan kemampuan manajerial melalui pengelolaan keuangan sederhana melalui pendampingan pengelolaan usaha.

d)Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan produksi dan memperluas pangsa pasar.

e)Ikut terlibat dalam Pameran atau sejenis Bazar (Expo) di berbagai tempat salah satunya di Universitas Muria Kudus.

BAKI LAMARAN

Setelah melakukan analisis SWOT tersebut, strategi yang dilakukan dengan kkn vokasi di desa Bakalan Krapyak adalah sebagai berikut ;

a)Memperluas pangsa pasar dengan memanfaatkan media promosi yaitu adanya website, toko online untuk usaha baki lamaran disertai dengan informasi yang lengkap tentang harga, bentuk, dan lama pemesanan.

b) Menjaga mutu dengan mempertahankan kualitas yang dihasilkan.

c)Memanfaatkan lembaga perbankan untuk mengembangkan usaha dengan melakukan kerjasama yang diawali dengan penyuluhan pemanfaatan dana untuk usaha kecil dibeberapa perbankan yaitu di bank BRI.

d)Menjalin kerjasama dengan pemerintah/instansi terkait untuk meningkatkan kemampuan manajerial melalui pengelolaan keuangan sederhana melalui pendampingan pengelolaan usaha.

e)Memanfaatkan kemajuan tehnologi untuk meningkatkan produksi dan memperluas pangsa pasar.

f) Memberikan pelatihan keterampilan yang bias menambah kreasi produk.

GEBYOK UKIR

Setelah melakukan analisis SWOT dan melihat kondisi usaha ukir gebyok di lokasi kkn desa Bakalan Krapyak yang tidak berkembang maka kegiatan yang dikalkukan kkn vokasi pada usaha ini adalah berupaya untuk manfaatkan

(31)

lembaga perbankan untuk mengembangkan usaha dengan melakukan kerjasama yang diawali dengan penyuluhan pemanfaatan dana untuk usaha kecil dibeberapa perbankan yaitu di bank BRI serta pemanfaatan dana dari pemerintah yang Dinas Perinkop dan UMKM dan menjalin in kerjasama dengan pemerintah/instansi terkait untuk meningkatkan kemampuan manajerial melalui pengelolaan keuangan sederhana, Memperluas pangsa pasar dengan memanfaatkan media promosi yaitu adanya website, toko online dan katalog produk untuk usaha Gebyok ukir disertai dengan informasi yang lengkap tentang harga, bentuk dan jenis ukir.

Usaha lain yang dilakukan oleh para pengrajin ukir gebyok adalah membuat lampu lampu hias dan membentuk kelompok usaha bersama untuk membuat hiasan dinding yang menggunakan gabus sebagai bahan bakunya. Menurut para pengusaha, hiasan dari gabus tersebut mendapat respon yang positif, mempunyai peluang penjualan yang tinggi dan telah mempunyai pangsa pasar.

Ayam Ketawa

Setelah melakukan analisis SWOT dan melihat kondisi usaha ayam ketawa di lokasi kkn desa Bakalan Krapyak yang tidak berkembang maka tidak ada kegiatan yang dilakukan tim Kkn di bidang ayam ketawa karena permasalahan ini adalah pemerintahan di Desa Bakalankrapyak yang mempunyai kewenangan untuk menanganinya.

Dari analisis yang telah dilakukan kepada keempat titik usaha tersebut jelas bahwa kkn vokasi yang dilakukan oleh universitas muria kudus melalui KKN vokasi di desa Bakalan Krapyak telah melakukan kegiatan dibeberapa aspek di Tahun Kedua yaitu berupa :

1. Aspek akses informasi yang meliputi:

a. Pengenalan internet untuk akses informasi.

b. Pembinaan Pembuatan Blog dan toko online sebagai strategi pemasaran

c. Pembinaan pembuatan katalog produk untuk menunjang pemasaran

2. Aspek permodalan

(32)

a. Pembinaan pemanfaatan modal kerja

b. Pembinaan pembuatan jaringan kepada perbankan dalam hal hal permodalan.

c. Kerja sama dengan pihak perbankan

3. Aspek produksi dan pemasaran

a. Pengalihan bahan baku dan bahan penolong

b. Pengadaan display di pasar swalayan modern

c. Pembinaan pembuatan katalog produk untuk menunjang pemasaran.

4. Aspek tata kelolola keuangan

a. Pendampingan pengelolaan keuangan usaha

b. Pendampingan pembuatan laporan keuangan secara manual

5. Aspek legalitas usaha

a. Pengurusan legalitas Usaha

b. Membantu mengurus NPWP usaha sebagai pra syarat mendapatkan PIRT.

c. Pendampingan pembuatan PIRT.

Selain kegiatan utama diatas, KKN Vokasi desa Bakalan Krapyak juga melakukan beberapa program pendamping yang merupakan program yang diinginkan oleh masyarakt di desa tersebut. Program pendampingan tersebut meliputi :

1. Pendampingan pembuatan blog

2. Pendampingan Pembuatan katalog produk. 3. Pendampingan Pembuatan toko online produk.

4. Penyuluhan tentang pemasaran dan memperluas pangsa pasar. 5. Penyuluhan tentang Motivasi usaha mikro, kecil dan menengah.

6. Pelatihan keterampilan pembuatan bros daur ulang dari bahan tak terpakai. 7. Pelatihan keterampilan pembuatan bros dari kain perca.

8. Penyuluhan Gemar Makan Ikan sebagai upaya membantu merealisasikan program nasional.

9. Penyuluhan tentang mengkonsumsi makanan sehat di posyandu. 10.Penyuluhan Kesehatan.

11.Perlombaan dalam rangka memperingati HUT RI.

(33)

12. Ikut membantu kader posyandu untuk pendataan berat badan balita dan pemberian vitamin

(34)

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Program kegiatan KKN VOKASI Universitas Muria Kudus tahun 2013 untuk Desa Bakalan Krapyak Kecamattan Kaliwungu Kudus telah terlaksana sesuai dengan program kerja. Dalam kegiatannya peserta KKN Universitas Muria Kudus melaksanakan kegiatan melalui program-program kerja terkait di bidang vokasi dengan sasaran para pengusaha vokasi di Desa Bakalan Krapyak.

Program kerja utama dari mahasiswa KKN VOKASI UMK yang menjadi fokus utama di Desa Bakalan Krapyak yang meliputi aspek-aspek yang direncanakan teruntuk lima bidang vokasi Desa Bakalan Krapyak yaitu; vokasi tata boga, vokasi sandal/sepatu/tas, vokasi gebyok ukir, vokasi baki lamaran, dan vokasi kerajinan gabus telah terlaksana, diantaranya program-program kegiatan KKN VOKASI adalah sebagai berikut; aspek teknologi dan informasi, program aspek permodalan, program aspek produksi dan pemasaran, program aspek tata kelola keuangan, serta aspek legalitas usaha.

Disamping itu program pendamping juga telah terlaksana sesuai yang direncanakan seperti Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat khususnya perempuan untuk mengetahui bagaimana gejala, pencegahan dan sebearapa bahayanya kanker serviks bagi perempuan. Bidang kesehatan yaitu posyandu untuk mengontrol kesehatan balita dan penyuluhan makanan sehat bagi masyarakat. Pendidikan tambahan untuk anak sekolah dasar juga sudah terlaksana dengan baik.

Respon yang sangat baik dari warga Desa Bakalan Krapyak dan dukungan Bapak Pejabat Kepala Desa Bakalan Krapyak dengan adanya mahasiswa peserta KKN tematik VOKASI Universitas Muria Kudus serta kerjasama yang solid dengan seluruh perangkat kelurahan, pengurus vokasi desa, dan anggota kelompok vokasi Desa Bakalan Krapyak sehingga membuat program kerja yang sudah direncanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Muria Kudus dapat berjalan dengan baik.

(35)

B. REKOMENDASI

1. Pemerintah daerah hendaknya melakukan pendampingan yang lebih intensif untuk titik titik vokasi di desa bakalan Krapyak, sehingga kendala yang terjadi di desa vokasi menjadi masalah yang harus diselesaikan bersama antara desa vokasi tersebut dan pemerintah serta mitra usaha.

2. Pencarian solusi untuk usaha vokasi yang tidak berjalan lancar dengan mengganti usaha sejenis yang mengiur pada keahliah yang sama sehingga usaha di desa vokasi tersebut tetap bisa berjalan. Misalnya usaha gebyok ukir yang telah beralih usaha di kerajinan gabus.

3. Memperluas jaringan kerjasama dengan desa vokasi yang lain yang mempunyai usaha yang sejenis untuk lebih memperkuat jaringan usaha dan menuju kemakmuran bersama.

4. Panitia penyelenggara sebaiknya menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah (tempat tujuan KKN) agar tidak terjadi miss communication. 5. Dasar pemilihan tempat atau lokasi KKN perlu dipertimbangkan lagi ditinjau dari

segi tema dan tujuan.

(36)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(37)

LAMPIRAN 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA

DAN ANGGOTA

(38)
(39)

BIODATA KETUA TIM PELAKSANA

Nama : Ratna Yulia Wijayanti, SE.MM

NIS : 0610701000001168

Tempat Tanggal Lahir : Pati, 19 Juli 1976

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Golongan / Pangkat : III b/ Penata Tk. I/III b Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

Jabatan Struktural : Pembantu Dekan II FE UMK

Unit Kerja : Fakultas Ekonomi

Perguruan Tinggi : Universitas Muria Kudus

Alamat Kantor : Kampus Gondangmanis PO. BOX 53 Bae,Kudus Telp/Fax Kantor : (0291)438229 / (0291)437198

Email Kantor : [email protected]

Alamat Rumah : Mlati Lor Gang Budhan RT 4 RW 4 No. 209 B Kudus 59319

Telp Rumah /HP : (0291) 4250743 / 08156589305

Email : [email protected]

Pendidikan : SDN 2 Pati Kidul

SMPN 2 Pati

2005 Pengembangan Potensi Desa melalui pemberdayaan produk lokal pada sektor agrobisnis di Desa Regaloh Kec. Tlogowungu

Desa Regaloh

2005 Penyuluhan tentang mengenal dan mencegah bahaya narkoba, dan aids di Desa Ngembalrejo

Desa Ngembalrejo

2006 Peningkatan Mutu Produk dan SDM pada Usaha Bordir di desa Karangmalang Kabupaten Kudus

Desa Karangmalang

2006 Pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa ngembalrejo Kab. Kudus

Desa Ngembalrejo

2007 Sosialisasi perubahan Paradigma Usaha bagi UKM Makanan Kecil di Desa Krandon

Desa Krandon

2007 Penyuluhan dan pendampingan tentang pengelolaan keuangan perusahaan dan keuangan keluarga

Desa Mlati Lor

Penyuluhan tentang sumber dan proses perolehan dana tambahan modal bagi IKM/UKM Sentra Tas di Desa Loram Kulon Kec. Jati Kabupaten Kudus

Desa Loram Kulon

(40)

2008 Pendampingan manajemen pada Sentra Bordir Barokah di Desa Demangan Kabupaten Kudus

Desa Demangan

2008 Pengembangan Potensi Kewirausahaan di Desa Jekulo Kecamatan Jekulo Kabuaten Kudus

Desa Jekulo

2009 Pendampingan magang Guru SMAN Jekulo dan SMAN Gebog dalam rangka pengembangan SDM

SMAN 1 Pati

2009 Pendampingan siswa magang di SMA 1 Gebog dan SMA 1 Jekulo bekerjasama dengan Yayasan Damadiri Jakarta

SMA 1 Gebog SMA 1 Jekulo

2010 Pelatihan dan Pendampingan Manajemen dan Akuntansi pada Sentra Industri tas dan sandal Desa Loram Kulon Kecamatan Jati Kudus

Desa Loram

2011 Manajemen Pengelolaan IKM/UKM Sentra Berbasis Paradigma Klaster di Desa Loram, Kecamatan Jati Kabupaten Kudus

Desa Loram

2011 Ipteks bagi Masyarakat Kelompok Usaha Sepatu dan Sandal

Desa Singocandi

Kudus, 23 September 2013

Yang Menyatakan,

Ratna Yulia W, SE, MM

BIODATA ANGGOTA TIM PELAKSANA

(41)

Nama : Drs. Masturi, MM

NIS : 06107130200001001

Tempat Tanggal Lahir : Pati, 14 Mei 1957

Jenis Kelamin : Laki – Laki

Agama : Islam

Golongan / Pangkat : III d/ Penata Tk. I Jabatan Fungsional : Lektor

Jabatan Struktural : Ka. LPM UMK

Unit Kerja : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Perguruan Tinggi : Universitas Muria Kudus

Alamat Kantor : Kampus Gondangmanis PO. BOX 53 Bae,Kudus Telp/Fax Kantor : (0291)438229 / (0291)437198

Email Kantor : [email protected]

Alamat Rumah : Mlati Kidul RT 06 RW 01 No. 74 Kudus Telp Rumah /HP : (0291) 441349 / 085226137170

Pengalaman Pengabdian :

KEGIATAN TEMPAT

Instruktur Pelatihan Bimbingan dan Konseling di MI dilingkungan Yayasan Pendidikan Maarif NU Kudus

MA BANAT NU Kudus

Disharmonisai dalam keluarga dan upaya penanganannya

Aula Kantor Kecamatan Kaliwungu kudus

Instruktur pelatihan aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling non testing

SMP Negeri 1 Kudus

Asesor Sertifikasi Guru BK Rayon 12 Jawa Tengah UNNES Semarang

Instruktur pelatihan penyusunan fortofolio sertifikasi guru pembimbing se Kab. Kudus

SMPN 1 Mejobo Kudus

Instruktur dalam pelatihan pengembangan profesi guru

UMK

Asesor sertifikasi guru BK/Pengawas Rayon 39 Jawa Tengah

IKIP PGRI Semarang

Pendampingan magang Guru SMAN Jekulo dan SMAN Gebog dalam rangka pengembangan SDM

SMAN 1 Pati

Pengembangan POSDAYA berbasis masjid di Kabupaten Pati

Desa Trimulyo Kec. Kayen Kab. Pati

Pelatihan komseling sebaya bagi pengurus OSIS SMA Jekulo Kudus

SMA 1 Jekulo Kudus

Workshop pendidikan karakter cerdas MGP SMP/MTs Kabupaten Kudus

SMPN Gebog Kudus

(42)

Pelatihan “Lifeskill” pada posdaya Roudhotul Huda di Desa Trimulyo, Kec. Kayen Kab. Pati

Desa Trimulyo Kec. Kayen Kab. Pati

Kudus, 23 September 2013

Yang Menyatakan,

Drs. Masturi, MM

(43)

LAMPIRAN 2

DENAH LOKASI

(44)

DENAH DESA BAKALAN KRAPYAK

(45)

LAMPIRAN 3

DAFTAR ANGGOTA VOKASI

(46)

DAFTAR ANGGOTA KEWIRAUSAHAAN KELOMPOK VOKASI

SANDAL DAN TAS DESA BAKALAN KRAPYAK KECAMATAN

KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS

xlvi

NO NAMA

1 AHMAD MUSLIM

2 ALI MUSTOFA

3 KARIYONO

4 KUSNAN

5 LUKMAN ABRORI

6 MAGI

7 MASLICHAN

8 MUH TARIS

9 M. SYAIFUL MUBAROK

10 MUHAMAD TASLIM

11 MUSMIAN

12 RUMAIN

13 SHOKIB

14 SHOLIKHUL HADI

15 SUDAR

16 SUMAJI

17 SUNTOYO

18 SUTOPO

(47)

DAFTAR ANGGOTA KEWIRAUSAHAAN KELOMPOK VOKASI

TATA BOGA DESA BAKALAN KRAPYAK KECAMATAN

KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS

xlvii NO NAMA

1 DEWI SRIANA

2 DEWI USAMAH

3 IDA PUSPITA SARI 4 IKA PURWATI 5 KUSRINI

6 MARFUATUN

7 MASRIYAH

8 MUAWANAH

9 NGATMI LESTARI

10 NOOR CHURIYAH 11 NUR’ AYNI

12 RUSMINAH

13 SAMIASIH

14 SHOLIKHATUN

15 SITI MAEMONAH

16 SITI MUNAWAROH

17 SUSANAH

18 TUTIK BUDIYARTI 19 YULI MULYANI

(48)

DAFTAR ANGGOTA KEWIRAUSAHAAN KELOMPOK VOKASI

BAKI LAMARAN DESA BAKALAN KRAPYAK KECAMATAN

KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS

xlviii NO NAMA

1 EVA LOVIANASARI

2 DIAN RAHMA KHOTAMI

3 EMA USRIVA 4 FITRI YUL ANIK 5 IKA PUTRI GALUNG 6 INDAH WIJAYA

7 KHOLIFAH

8 KRISTIATI

9 LIS SAADAH

10 MUNTINIWATI

11 NINING WIDIYANINGSIH 12 NOR AFIFAH

13 NOR IZZAH 14 SITI AISAH 15 SITI HARYANI 16 SRI MULYANI 17 SUJATI

18 SUSILOWATI

19 WIWIK SRIHANDAYANI

(49)

DAFTAR ANGGOTA KEWIRAUSAHAAN KELOMPOK VOKASI

AYAM KETAWA DESA BAKALAN KRAPYAK KECAMATAN

KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS

xlix NO NAMA

1 ACHMAD ZUBAIDI

2 ACHYADI

3 BAMBANG EKO JUNAIDI

4 EDY SUTRISNO

5 ELY PRASETYO UTOMO

6 FAHRUR ROZI

7 IMAM ASMURI

8 MASLICHAN

9 MASRUKIN

10 MOH QOMARUDIN

11 MUHLISIN

12 MUJIHADI

13 MUNZAIDI

14 NOOR SALIM 15 PAIDI ROFIQ

16 ROFIQ

17 ROHADI

18 SUGENG

19 SUGIYANTO

(50)

DAFTAR ANGGOTA KEWIRAUSAHAAN KELOMPOK VOKASI

AYAM KETAWA DESA BAKALAN KRAPYAK KECAMATAN

KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS

l NO NAMA

1 DJOKO PURWANTO

2 KUSNADI

3 MUBASYIR

4 MUHADI

5 MUHAMAD ARIF

6 MUHTAROM

7 RAMELAN

8 SELAMET SOLICHIN

9 SUGIONO

10 SULIKAN

11 SUWITO

12 SYAFI’I

13 UTOMO

14 A. FAIZIN

15 A.ROZALI

16 MUALIMIN

17 SETYO UTOMO

18 ROSYID

19 MUSTAKIM

(51)

LAMPIRAN 4

PROGRAM KERJA MAHASISWA

(52)

PROGRAM KERJA MAHASIWA

KKN VOKASI DESA BAKALAN KRAPYAK

No Kegiatan Tempat

Koordinator Rincian 1. Penerjunan KKN Balai Desa

Bakalan Krapyak

TIM KKN Vokasi

2013 Terlaksana

2. Observasi 5 Titik

Vokasi 5 Titik Vokasi TIM KKN Vokasi2013 Terlaksana 3. Rapat Pengurus

Vokasi 5 Titik Vokasi TIM KKN Vokasi2013 Terlaksana 4. Pengambilan

Sampel Air

Tata Boga Sigit Hariyanto Terlaksana

5. Posyandu Dk. Grogol Ayuningtyas P.D Terlaksana 6. Lomba 17

Agustus SDN 1 Bakalankrapyak Sony Ade W Terlaksana 7. Pelatihan

Pembuatan Bros dari bungkus makanan

Balai Desa Saidah Terlaksana

8 Pelatihan pembuatan bros dari kain perca

Balai Desa Erni A Terlaksana

9. Pendampingan Pembuatan Blog

4 Titik Vokasi Koord bidang masing-masing dan Sandal dan Tas

Koord bidang Terlaksana

11. Pembuatan

NPWP Tata Boga Kantor Pajak (Tata Boga) Sigit Hariyanto Terlaksana 12. Penyuluhan

Permodalan dari Bank BRI

Balai Desa Ayuningtyas P.D Terlaksana

13 Pendampingan pembuatan Pembukuan usaha secara manual

Balai Desa Arianingsih Terlaksana

14. Pendaftaran PIRT Dinas Kesehatan Sigit Hariyanto Terlaksana 15. Seminar Etika

bisnis Balai Desa Subiyanto Terlaksana

16 Seminar Motivasi Usaha

Balai Desa Achmad Hasan Terlaksana

(53)

kepada

Balai Desa Wilda Nuro Terlaksana

19. Penyuluhan

Balai Desa Wilda Nuro Terlaksana

20 Membuat desain inovasi terbaru bagi vokasi sandal dan tas

- Ayuningtyas P.D Tidak

Terlaksana

21 Membuat jaringan dalam membeli bahan baku

- Achmad Hasan Tidak

Terlaksana

22 Komunitas pembuat sandal

- Achmad Hasan Tidak

Terlaksana 23 Pembuatan bros

dari manik-manik

- Saidah Tidak

Terlaksana 24 Mengajak remaja

untuk berkreasi

- Erni

Alfiaturohmaniah Tidak Terlaksana 25 Pendaftaran merk

pada produk tata boga

- Sigit Hariyanto Tidak

Terlaksana

(54)

LAMPIRAN 5

DOKUMENTASI

(55)

LAMPIRAN 6

DAFTAR ANGGOTA TIM KKN VOKASI

DESA BAKALANKRAPYAK

(56)

No Nama NIM Fakultas

1 Sony Ade Wibowo 2010-51-131 TI/ Teknik

2 Subiyanto 2010-31-161 BK/ FKIP

3 Arianingsih 2010-11-177 Manajemen/ Ekonomi

4 Erni Alfiaturohmaniah 2010-32-237 PBI/ FKIP

5 Wilda Nuro 2010-11-016 Manajemen/ Ekonomi

6 Saidah 2010-11-033 Manajemen/ Ekonomi

7 Devi Nova Riza 2010-51-161 TI/ Teknik

8 Achmad Hasan 2010-32-080 PBI/ FKIP

9 Sigit Hariyanto 2010-20-085 Ilmu Hukum/ Hukum

(57)

LAMPIRAN 7

(58)

LAMPIRAN 8

CONTOH HASIL LABORATORIUM TENTANG

PEMERIKSAAN BAKTERI AIR BERSIH UNTUK

(59)

LAMPIRAN 9

(60)

Referensi

Dokumen terkait

Biaya Perjalanan & Akomodasi Tambahan - Biaya perjalanan tambahan Tertanggung untuk kembali ke negara asal dan biaya tambahan lainnya untuk akomodasi yang dibayar oleh

Ada beberapa tujuan dalam pemakaian media gambar menurut Wetty (2004: 71) antara lain sebagai berikut: a) untuk menerjemahkan simbol verbal, b) memper- kaya bacaan, c) untuk

Dasar Pembelajaran Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Bentuk Penilaian Contoh Instrumen Alokasi Waktu Sumber Belajar. Tanggung jawab (

1.850.000.000,- (Satu milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) Tahun Anggaran 2017, maka bersama ini kami Kelompok Kerja I Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Daerah Kabupaten

Berdasarkan hasil penelitian isolasi bakteri rizosfer pada kawasan tanah mangrove Avicennia di Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Kalimantan Barat,

Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan ( field research ). Dengan menggunakan sumber data primer dari wawancara dengan sumber yang terkait dan observasi secara

Adapun ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada materi Pertidaksamaan Rasional Satu Variabel untuk melihat berhasil tidaknya Model Pembelajaran Problem Based Instruction

Suatu kegiatan tidak cukup dengan niat saja, namun perlu manajemen dan ditunjang sumber daya manusia (SDM) yang baik serta dengan efesiensi yang menyeluruh merupakan