• Tidak ada hasil yang ditemukan

Globalisasi dan Ketahanan Nasional1 (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Globalisasi dan Ketahanan Nasional1 (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Globalisasi dan Ketahanan Nasional Globalisasi Dan Ketahanan Nasional

ketahan nasional adalah merupakan suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan

membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.

Di jaman Era Globalisasi ini segala sesuatu aspek kehidupan yang ada bersaing begitu ketatnya,dari mulai aspek ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan dan lain-lain.

Seperti yang kita ketahui era globalisasi itu ditandai dengan adanya

perdagangan bebas dimana produk dari suatu negara dengan bebas dapat masuk dan di perjualbelikan di negara lain. Kenyataan itu tentu menimbulkan tantangan bagi semua negara untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kualitas produk industrinya, bangsa Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan itu.

Untuk mampu bersaing dengan negara lain. Tapi sayang sekali hal ini tidak didukung oleh sebagian masyarakat Indonesia, karena pada dasarnya mereka lebih tertarik terhadap produk impor yang menurut mereka berkualitas dan tentu saja mempunyai nilai prestise. Dari hal ini juga bisa kita lihat betapa minimnya identitas perekonomian mengenai perdagangan.

Padahal produk buatan Indonesia pun juga bisa bersaing dengan produk Luar negeri. Walaupun terkadang sangat disayangkan sekali beberapa produk yang kita buat merupak produk hasil contekan dengan produk luar negeri. Karena hal ini pun juga didukung dengan keinginan masyarakat Indonesia yang ingin mempunyai produk import tersebut dengan harga yang lebih murah.

(2)

Jadi, mulai dari sekarang mari kita wujudkan ketahanan nasional dari kuatnya ketahanan nasional dengan menjaga identitas sosial. Hal ini dapat kita mulai dari hal-hal sederhana yang kita bisa lakukan sehari-hari, seperti berbicara bahasa Indonesia yang baik dengan benar. Agar bisa menjauhkan kita dari efek

negatifera globalisasi yang bisa menggoyahkan Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional dan Perlunya Pemuda Tampil

Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. Bentuk-bentuk ancaman tersebut menurut doktrin Hankamnas (catur dharma eka karma) adalah [1] ancaman di dalam negeri, misalnya pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia.

ancaman dari luar negeri, seperti infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negeri.

Melihat berbagai tantangan tersebut, seluruh elemen bangsa seperti pemerintah, masyarakat, generasi tua, wanita, pemuda dan sebagainya, memiliki peranan vital di masing-masing bidangnya. Namun, pemuda yang memiliki batasan produktif dalam berkarya, memiliki posisi yang penting. Dalam konstruksi pemuda, posisi generasi muda lebih sebagai subjek dibanding sebagai obyek dan pada tingkat tertentu berperan secara lebih aktif, produktif dalam

membangun jati diri secara bertanggung jawab dan efektif. Artinya, kalaupun masih banyak pemuda yang berposisi sebagai obyek pembangunan, maka harus terjadi perubahan paradigma, sehingga posisi mereka sebagai obyek bisa

berubah dengan pemberdayaan diri dan kesadaran berkarya.

Dengan demikian, pemuda tidak hanya memiliki tantangan terhadap dirinya sendiri, yaitu melihat dirinya sebagai obyek pembangunan, tetapi tantangan luar yang menghampiri seluruh bangsa. Kesadaran untuk menjadi subyek sangat perlu dihayati bahwa solusi pengangguran dan berbagai problem pemuda lainnya, bisa diselesaikan oleh mereka sendiri. Kemampuan

(3)

Contoh kasus :

Peranan Generasi Muda dalam Ketahanan Nasional

Globalisasi menjadikan masa depan yang dihadapi penuh ketidakpastian, perubahan adalah sesuatu yang tak bisa dihindarkan, bahkan cenderung

berkembang menjadi suatu gejala baru yang penuh dengan kontradiksi, konflik maupun pembalikan arah, sehingga membuat hari depan akan penuh dengan kejutan.

Trend utama globalisasi dan aspek srtategis lainnya yang berlangsung pada awal abad-21 masih berkisar pada demokrasi, individualisme, HAM, lingkungan hidup, revolusi bidang informasi, liberalisasi perdagangan dan pergeseran perimbangan kekuatan dunia. Di satu sisi, lingkungan strategis tersebut membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia, sehingga

menjadikannya sebagai peluang. Sedangkan di sisi lain, ada pula dampak negatifnya, sehingga menjadikannya sebuah tantangan bagi pemerintah. Tiap negara, termasuk Indonesia, harus memiliki ketahanan dalam menghadapi setiap perubahan. Karena suatu bangsa yang memiliki tingkat ketahanan nasional yang tinggi akan mampu mencapai apa yang dicita-citakan.

Masalah ketahanan nasional ini, peran pemuda tak bisa dilepaskan. Pemuda yang kuat, berdaya, dan berdaya saing tentunya akan menjadi modal utama ketahanan nasional. Pemuda sebagai bagian dari potensi pembangunan perlu diberdayakan agar mampu berkiprah dalam pembangunan dan

menghadapi tantangan globalisasi

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.

Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatutitik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruhdunia.

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

(4)

liberalisme. Jika hal tesebutterjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang2.Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalamnegeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola

Ketahanan Nasional sangatlah penting dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara karena Ketahanan Nasional merupakan kemampuan suatu bangsa dan negara untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa guna dapat mencapai kesejahteraan bangsa dan melanjutkan pembangunan yang berkesinambungan.

Ketahanan Nasional sangat dipengaruhi oleh Ketahanan dan Kestabilan dalam bidang: sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang berkualitas (resource based) sehingga tidak mudah goyah oleh gejolak yang bersifat internal maupun eksternal.

• Kekuatan dan kestabilan sistem perekonomian dapat terbentuk dengan adanya sistem dan pelaksanaan yang baik dalam sektor moneter maupun riil dalam bentuk kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal yang membangun.

(5)

dalam UUD ’45). • Pada akhirnya jaminan rasa aman ini akan menjamin kelancaran roda perekonomian guna mewujudkan kesejahteraan bangsa.

Permasalahan yang Dihadapi dan Dampaknya pada Ketahanan Nasional dan Akar Permasalahan Penyebab Timbulnya Krisis dan Rentannya Ketahanan Nasional

Krisis yang telah berkepanjangan di Indonesia terjadi sebagai akibat dari kombinasi dan akumulasi gejolak eksternal yang berdampak penularan (contagion effect) pada segala struktur maupun tatanan system dalam negeri. Berawal dari gejolak pasar uang yang sangat hebat berakibat pada krisis yang

sangat mendalam di berbagai sektor.

Pada dasarnya krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia merupakan akibat dari: • besarnya keinginan untuk menguasai pasar global tanpa dukungan infrastruktur teknologi serta sistem manajemen (pengelolaan sumber daya) yang kuat. • cepatnya proses integrasi dunia usaha / perekonomian Indonesia ke dalam perekonomian global, tanpa pembangunan fondasi yang kokoh • lemahnya dukungan instrumen kelembagaan yang efisien serta tertata baik • kurangnya penguasaan di bidang infrastruktur teknologi industri yang tepat

guna, yang mengandalkan keunggulan lokal.

• lemahnya akses pada jalur informasi global. • lemahnya struktur pendanaan pada dunia usaha. • lemahnya sistem pendidikan yang belum membuat masyarakat memiliki

kemampuan dan kemandirian.

secara keseluruhan yang belum ditunjang oleh taraf pendidikan yang memadai, serta penguasaan akan akses jalur informasi membuat terciptanya krisis sosial. • krisis sosial telah mengakibatkan meningkatnya kriminalitas dan kerusuhan sosial.

• dampak dari krisis sosial ini pada akhirnya juga telah mengakibatkan krisis

kepercayaan pada pemerintahan yang ada.

• krisis kepercayaan menimbulkan gejala disintegrasi di berbagai wilayah. • berbagai kerusuhan sebagai akibat dari krisis sosial telah membuat turunnya tingkat kepercayaan dari para investor, khususnya investor asing yang mengakibatkan larinya modal usaha secara besar-besaran dari dalam negeri. • meningkatnya kriminalitas yang tidak didukung oleh sistem pertahanan dan keamanan yang baik membuat masyarakat tidak merasa mendapat jaminan rasa aman untuk melakukan produktivitas mereka sehingga memperparah kondisi

(6)

Puncak krisis pada tahun 1998 maupun dampak krisis global sejak tahun 2008

telah mengakibatkan:

- Tingginya tingkat inflasi

- Tingkat pertumbuhan pendapatan nasional yang bergerak ke bilangan negatif

- Defisit transaksi berjalan

- Tingkat pengangguran meningkat tajam

- Meningkatnya angka putus sekolah.

- Meningkatnya masalah kesehatan serta menurunnya harapan hidup masyarakat.

Beberapa faktor yang perlu ditingkatkan untuk memulihkan Ketahanan Nasional:

• Sistem pendidikan yang siap pakai dan memiliki keterkaitan dengan sektor industri yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk pengembangan sistem pendidikan yang akrab teknologi informasi dari tingkat pendidikan terendah, serta kemudahan akses pendidikan tinggi hingga ke jenjang pendidikan tinggi yang akan meningkatkan daya saing sumber daya manusia.

• Penguasaan teknologi industri yang tepat guna dalam mendukung resource

based industry.

• Penguasaan teknologi informasi dan akses ke jalur informasi.

• Struktur industri yang kuat dan menyeluruh dari hulu ke hilir, sehingga mampu mengurangi tingkat ketergantungan pada luar negeri.

• Kesediaan lapangan kerja yang juga bertumpu pada sumber daya yang dimiliki

(resource based).

• Pelayanan Kesehatan yang baik bagi seluruh rakyat, merupakan kunci bagi berjalannya roda perekonomian maupun pembangunan nasional.

• Sistem Pertahanan dan Keamanan yang berpihak pada kepentingan masyarakat banyak, yang dapat memberikan jaminan rasa aman bagi masyarakat dalam menjalankan roda perekonomian.

(7)

• Sistem perekonomian yang transparan dengan memanfaatkan jalur akses ke pasar global maupun ke seluruh sumber daya yang diperlukan secara lebih

efisien (multi source).

• Sistem sosial politik yang transparan dan bersih melalui pelaksanaan sistem demokrasi.

• Alur Pengeluaran Pemerintah dalam bentuk subsidi yang transparan pada

sektor-sektor yang tepat guna.

• Peran perusahaan-perusahaan swasta yang lebih besar dalam peningkatan

perekonomian Indonesia.

• Sistem pendanaan dunia usaha yang tidak bertumpu pada pemilikan modal satu pihak ataupun hutang luar negeri, namun dengan memanfaatkan akses pendanaan dalam bentuk aliansi atau penyertaan modal yang akan mengurangi risiko serta kerentanaan bidang usaha terhadap gejolak.

• Sistem pendistribusian dan akses pasar internasional yang lebih baik.

Peran IPTEK Dalam Membangun Ketahanan Nasional

Penguasaan suatu bangsa akan ilmu pengetahuan dan teknologi mutlak

diperlukan karena dapat:

• Merupakan aset penting dalam pengembangan sektor perekonomian.

• Meningkatkan kualitas dan nilai sumber daya manusia di pasar tenaga kerja.

• Meningkatkan keunggulan daya saing produk dan jasa yang ditawarkan di

(8)

• Meningkatkan nilai investasi suatu negara di pasar internasional.

• Membangun struktur industri nasional yang kuat.

• Meningkatkan nilai usaha di masa mendatang (future value) pada pasar saham.

• Membangun sistem perekonomian yang efisien tanpa adanya ekonomi biaya

tinggi.

• Membangun akses pasar global yang efisien bagi setiap produk dan jasa dalam negeri.

• Mengurangi tingkat ketergantungan pada negara lain dengan menciptakan tingkat persamaan keberdayaan yang lebih seimbang (balance equality).

• Meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperkuat daya tahan bangsa.

Teknologi Utama penunjang industri dalam negeri yang perlu dikembangkan:

• Teknologi telekomunikasi – informasi.

• Teknologi penunjang industri yang bertumpu pada sumber daya yang dimiliki yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

Kesimpulan

Ketahanan Nasional sangatlah penting dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara karena Ketahanan Nasional merupakan kemampuan suatu bangsa dan negara untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa guna dapat mencapai kesejahteraan bangsa dan melanjutkan pembangunan yang

berkesinambungan.

Ketahanan Nasional sangat dipengaruhi oleh Ketahanan dan Kestabilan dalam bidang:

(9)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Oleh karena itu Peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian mengenai “Strategi dalam Manajemen Reputasi Perusahaan oleh Humas PT Len Industri”. Sehingga Peneliti

Inti dari landasan berlakunya KUHAP tersebut adalah untuk menjamin hak asasi manusia dalam proses hukum acara pidana dan memberikan. perlindungan hukum bagi seluruh

mengapung 100% dari pakan fermentasi dalam uji selama 3 jam ini lebih lama dibandingkan waktu uji daya apung 20 menit yang dilakukan oleh Kamaruddin et al. Metode

Berdasarkan data persen pertambahan bobot ikan, maka diperoleh kandungan lisin optimum dalam pakan untuk pertumbuhan benih kerapu sunu adalah 2,84% (Gambar 1) atau setara dengan

Temuan dan Pembahasan Hasil Pengolahan Data Faktor.. Penentu Intensi, Perbandingan Intensi Berwirausaha

Berdasarkan uraian kutipan di atas, bila dihubungkan dengan kondisi sosial suku Tolaki, dapat dimaknai bahwa cerita tersebut menggambarkan pandangan hidup suku Tolaki

The research was conducted at the eleventh grade of SMKIT Smart Informatika Surakarta Second Semester of Academic Year 2013/2014. Data were taken from: 1)