• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOKEL 3 Peran Student Center bagi M (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KELOMPOKEL 3 Peran Student Center bagi M (1)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Peran Student Center bagi Mahasiswa dalam Rentan Waktu Menunggu Jam Kuliah

MANAJEMEN / J KELOMPOK 3 :

Fatimatul A’yun (041711233036)

Kri Siska Amilianti (041711233037) Azmi Fadhlurrahman Hidayat (041711233044) Rosa Indica Permata Deva (041711233047) Jeanne Paulina Kristianto (041711233048) Ghifary Narwinanda (041711233050)

(2)

Daftar Isi

Cover ... 1

DAFTAR ISI ... 2

BAB I PENDAHULUAN ... 3

1. Latar Belakang ... 3

2. Tujuan ... 4

BAB II PEMBAHASAN ... 5

1. Temuan ... 5

BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan… ... 11

2. Rekomendasi. ... 11

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sistem perkuliahan jelas memiliki perbedaan yang relatif signifikan dengan sistem pendidikan formal lainnya yang berada di jenjang bawahnya, seperti sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. Jika di pendidikan formal yang memiliki jenjang di bawah perkuliahan, maka seakan-akan kehidupan kita dalam hal pendidikan selalu diatur dan didikte oleh guru pembimbing kita. Masuk kelas harus tepat waktu, harus mengumpulkan tugas sesuai batas waktu yang telah ditetapkan, dan sebagainya.

Dalam sistem perkuliahan, sangat berbeda halnya dengan sistem pendidikan formal tersebut. Kita seakan-akan diberikan tanggung jawab sepenuhnya terhadap kendali atas kehidupan kita. Seolah kita memiliki kontrol penuh akan diri kita karena pada masa perkuliahan inilah kedewasaan kita dinilai sudah matang. Dalam system perkuliahan, kita sebagai mahasiswa diberikan beban studi dan system kredit semester (SKS) sesuai dengan nilai yang dapat kita capai di semester sebelumnya. Kita juga bebas memilih mata kuliah apa saja yang ingin diambil pada semester berikutnya sesuai aturan yang berlaku tentunya.

Sebagai mahasiswa, kita pun bebas memilih jam kuliah sesuai kebutuhan kita. Bagian akademik dan kemahasiswaan telah menetapkan jam perkuliahan dengan banyak pilihan/opsi yang dapat kita pilih sesuai kebutuhan kita. Tentunya tidak semua mahasiswa dapat memilih jam kuliah yang mereka inginkan, karena pada saat memilih kartu rencana studi (KRS) server seringkali mengalami gangguan yang menyebabkan keterlambatan jaringan koneksi kita dalam melakukan KRS untuk memilih jam kuliah yang kita inginkan.

(4)

mengerjakan tugas-tugas mereka. Dan salah satu tempat favorit mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis di Universitas Airlangga untuk menghabiskan jeda waktu menunggu jam perkuliahan berikutnya adalah di ruang student center (SC). Bagi sebagian mahasiswa, student center merupakan tempat yang ideal untuk menunggu jam perkuliahan selanjutnya, karena disana terdapat beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk sekedar mengerjakan tugas, kerja kelompok, maupun beristirahat sejenak. Namun seringkali student center juga penuh akibat mahasiswa yang berada disana melebihi kapasitas ruangannya. Walaupun demikian, student center masih menjadi salah satu tempat tervaforit bagi mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis dalam rentan waktu menunggu jam kuliah mereka berikutnya.

2. Tujuan

 Mengetahui seberapa besar peran student center bagi mahasiswa dalam rentan waktu menunggu jam kuliah

 Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada di student center dalam perspektif mahasiswa

(5)

BAB II PEMBAHASAN

1. Peran Student Center Bagi Mahasiswa

Perguruan tinggi merupakan salah satu bentuk bidang usaha jasa yang bergerak dalam bidang pendidikan tinggi. Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Namun, perguruan tinggi juga harus memberikan jasa yg bersifat tangible (terwujud secara fisik) Meskipun sebagian besar jasa dapat berkaitan dan didukung oleh fisik namun esensi dari apa yang dibeli pengguna jasa adalah performance yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lainnya. Pentingnya komunikasi yang efektif bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri, begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Oleh karena itu, para pimpinan organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka. Melalui student center pihak universitas ingin melakukan pelayanan pada para mahasiswa melalui bentuk objek ruang dengan berbagai fasilitas.

(6)

pelayanan konkret. Hadirnya student center cukup menambah produktivitas para mahasiswa di jam jam kosong mereka, hal ini dibuktikan dengan hasil kuisioner.

Mahasiswa yang turut berperan aktif sebanyak 80 orang. Skala pengukuran peran disimbolkan dengan angka 1,2,3,4 dan 5. Angka 1 mengartikan tidak memiliki peran,angka 2 mengartikan sedikit berperan, angka 3 mengartikan cukup berperan, angka 4 memiliki artian sangat berperan dan angka 5 memiliki arti sangat dibutuhkan perannya dalam kegiatan keseharian. angka 1 dipilih oleh 8 orang responden memiliki suara sebanyak 10%. Angka 2 dipilih oleh 14 orang berpendapat bahwa student center hanya memiliki sedikit peran dalam kegiatan mereka, sehingga mendapatkan suara sebanyak 17,5%.Sebanyak 32 mahasiswa memilih student center cukup berperan, dengan suara sebanyak 40%. Lalu angka 4 dipilih oleh 19 orang responden, responden tersebut berpendapat bahwa student center sangat berperan bagi mereka, dengan suara 23,8%. Angka 5 hanya dipilih oleh 7 orang responden, sebesar 8,8% suara responden berpendapat bahwa student center sangat dibutuhkan dalam menunjang aktivitas mereka sehari - hari.

(7)

26,2% responden menghabiskan waktu 1 jam untuk beraktivitas di dalam student center, selanjutnya 16,3% menghabiskan waktu sebanyak 15 menit dan 10% beraktivitas selama 1 jam dan sisanya 8,8% menghabiskan waktu sebanyak lebih dari 2 jam.

2. Kelebihan dan Kekurangan Student Center Melalui Perspektif Mahasiswa

Modernitas dengan kemajuan teknologi akan mengakibatkan persaingan yang sangat ketat untuk memperoleh dan mempertahankan pelanggan. Kualitas pelayanan menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan perusahaan supaya mampu bertahan dan tetap mendapat kepercayaan pelanggan. Pola konsumsi dan gaya hidup pelanggan menuntut perusahaan mampu memberikan pelayanan yang berkualitas. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dapat ditentukan dengan pendekatan service quality yang telah dikembangkan oleh Parasuraman, Berry dan Zenthaml (dalam Lupiyoadi,2006:181).

(8)

lagi sekedar membutuhkan produk yang bermutu tetapi mereka lebih senang menikmati kenyamanan pelayanan . Oleh karena itu dalam merumuskan strategi dan program pelayanan, organisasi harus berorientasi pada kepentingan pelanggan dan sangat memperhatikan dimensi kualitasnya.

Universitas sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan juga harus memberikan pelayanan yang prima pada mahasiswanya yang berperan sebagai konsumen. Student center menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pihak universitas dalam memberikan pelayanan. Dengan fasilitas yang disediakan dalam student center, mahasiswa dapat menilai hal hal apa saja yang menjadi kelebihan dan juga kekurangan yang harus diperbaiki untuk pengembangan student center pada masa mendatang. Penilaian responden disajikan dalam bentuk grafik.

(9)

sampah yang tertinggal, jam buka student center yang relatif pendek, dan juga keramaian pengunjung, sehingga responden berpendapat bahwa student center harus diperluas.

Didukung dengan perolehan suara 45 orang berpendapat bahwa student center kurang luas dan sisanya 35orang merasa student center sudah cukup luas.

3. Fasilitas, Layanan Student Center dan Tingkat Kepuasan Mahasiswa

Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidakpuasan mahasiswa telah semakin besar karena pada dasarnya tujuan dari suatu perguruan tinggi adalah untuk menciptakan rasa puas dalam menyelesaikan perkuliahan pada mahasiswa. Semakin tinggi tingkat kepuasan mahasiswa, maka akan mendatangkan keuntungan yang semakin besar bagi perguruan tinggi, karena mahasiswa akan melakukan promosi secara tidak langsung terhadap konsumen yang berpotensi untuk menciptakan peluang pembelian terhadap produk perusahaan. Hal ini tidak akan terjadi, apabila tingkat kepuasan yang dirasakan mahasiswa kecil. Bahkan akan terdapat kemungkinan bahwa hal ini akan menimblkan swicthing choice ke perguruan tinggi lain.Kualitas layanan dari perguruan tinggi akan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan mahasiswa. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada mahasiswa untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perguruan tingginya. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perguruan tinggi untuk memahami dengan seksama harapan mahasiswa serta kebutuhan mereka. Dengan demikian, perguruan tinggi dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa dengan cara memaksimumkan pengalaman yang menyenangkan dan meminimumkan pengalaman yang kurang menyenangkan (Tjiptono, 1996).

(10)

dikelola dengan baik, sehingga akan membantu perguruan tinggi untuk mencapai tujuan yaitu pelayanan prima bagi customer di universitas yaitu mahasiswa dan dosen. Disini, Student Center memainkan perannya. Student center digunakan sebagai salah satu cara untuk memotivasi dan meningkatkan prestasi kerja yang diinginkan. Dalam suatu organisasi fasilitas student center yang dimiliki mahasiswa diharapkan akan menjadikan setiap pekerjaan menjadi efektif dan efisien. Fasilitas yang tinggi bagi mahasiswa akan dapat membantu dirinya saat belajar menjadi lebih tenang dan mengkonsentrasikan seluruh pikirannya untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Bila hal demikian dapat terealisasi, maka perguruan tinggi akan dapat mencapai tujuannya. Untuk memberikan tingkat pelayanan fasilitas yang tinggi student center menyempurnakan ruangan tersebut dengan layanan meja dan kursi yang dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran secara berkelompok maupun individu bagi mahasiswa.

Hal ini dapat dilihat dari respon mahasiswa, sebesar 90% mahasiswa dari 80 orang berpendapat bahwa layanan yg ada di student center mendukung kegiatan pembelajaran dan diskusi mereka.

(11)

BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan

Student Center sendiri merupakan sebuah wilayah atau ruangan yang disediakan sebagai wadah mahasiswa untuk berkreasi dan meluangkan waktu kosongnya untuk hal hal yang positif. Dengan menyediakan beberapa fasilitas pendukung pihak universitas memberikan bentuk pelayanan konkret. Hadirnya student center cukup menambah produktivitas para mahasiswa di jam jam kosong mereka. Mahasiswa yang turut berperan aktif sebanyak 80 orang. Skala pengukuran peran disimbolkan dengan angka 1,2,3,4 dan 5. Sebanyak 32 mahasiswa memilih student center cukup berperan, dengan suara sebanyak 40%. Kegiatan yang banyak dilakukan para responden ketika berada di student center yaitu sebanyak 45% dari 80 responden menghabiskan waktu di student center untuk mengerjakan tugas di sela sela jam kosong setelah jam perkuliahan. Rentang waktu yang biasanya dihabiskan mahasiswa di Student Center yaitu sekitar 30 menit dengan suara terbanyak sebesar 38,8% responden. Melalui 80 orang responden, 42,5% dari responden merasa nyaman berada di student center,karena ruangan tidak pengap dan dingin. Hal ini berarti bahwa Student Center sangat berperan bagi mahasiswa.

2. Rekomendasi

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2005. Service Quality Satisfaction. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Tjiptono, Fandy. 1996. Strategi Pemasaran (Edisi II). Yogyakarta: Penerbit Andi.

Referensi

Dokumen terkait