KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN METODE PELAKS

(1)

CV. MUSI JAYA

Alamat : Perum Puri Kenari Blok A-3 Tempel RT 010 /RW 003 Caturtunggal Depok – Sleman – DIY Telp : (0274) 4533982 ; 081392109824, email :

musijaya01@yahoo.com

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN :

Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Jaringan Air Bersih Kec. Godean Lokasi : Kecamatan Godean , Kab. Sleman

Tahun Ang. : Tahun 2017

METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAPANGAN

1. Sebelum memulai suatu pekerjaan yang ada dalam kontrak, Penyedia barang/jasa harus mengunjungi tempat pekerjaan dan meninjau kondisi (keadaan) serta bahan-bahan yang akan didatangkan.

2. Tempat dari pekerjaan yang dimaksud harus bersih dari segala tumbuh-tumbuhan, rumput dan akar tumbuhan dan kotoran sebagainya serta rintangan yang terdapat disekitar daerah pekerjaan tersebut dan siap untuk penggalian.

3. Penyedia Barang / Jasa tidak diperkenankan membasmi / menebang atau merusak pagar hidup kecuali yang ada dalam batas-batas penggalian atau yang jelas tercantum di dalam gambar kerja, bahwa harus disingkirkan. Jika ada suatu hal yang mengharuskan Penyedia Barang / Jasa untuk melakukan penebangan, maka ia harus mendapat ijin dari pemberi tugas. 4. Penyedia Barang / Jasa harus memindahkan barang-barang yang terdapat di lingkungan

pekerjaan dengan berkonsultasi dengan pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan.

PEKERJAAN PERSIAPAN Papan Nama

Penyedia barang/jasa harus melaksanakan seluruh pekerjaan persiapan, seperti yang tercantum dibawah ini agar pekerjaan pokok bisa terselesaikan dengan baik, dimana seluruh pekerjaan persiapan tersebut sudah tercantum didalam penawaran.

Membuat papan nama Kegiatan ukuran 90 x 150 cm dari bahan plastik terpal Di print / seng BJLS 30 rangka 5/7 kayu kalimantan.

Pengukuran dan pematokan sesuai petunjuk gambar dan sebelum melakukan Pengukuran dan pematokan pihak Penyedia Barang / Jasa harus memberitahu kepada Penanggung Jawab Kegiatan atau Tim teknis pelaksana kegiatan yang ditugaskan dan konsultan pengawas serta perencana.

Direksi Keet dan Logistik

Untuk Jaringan ditribusi yang belum tergambar dalam gambar teknis menyesuaikan lapangan dan perlu koordinasi dengan pihak terkait ( kecamatan setempat ) dengan panjang sesuai dengan penawaran ( Bill of Quantity )

(2)

CV. MUSI JAYA

direksi keet yang berlokasi disekitar area pekerjaan.Apabila kondisi lapangan tidak memungkinkan dibuat los kerja dan gudang bahan, maka pekerjaan perakitan dan penyimpanan bahan dapat dilakukan ditempat yang terpisah. Untuk ruang Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan ( Direksi keet ) dilengkapi dengan :

·1 (satu) set meja tamu.

·2 (dua) set meja tulis1/2 biro.

·1 (satu) buah papan tulis (90x120 cm) untuk keperluan rapat lapangan.

·Kotak PPPK dan kalender

·1 (satu) buah almari arsip (filling cabinet) ·Sarana penerangan dan sanitasi

PersiapanTeknis :

 Dalam pembuatan brak / los bahan menggunakan bahan-bahan non permanen dan mudah di bongkar ( apabila pembuatan brak berada dilokasi kegiatan ) .

 Dalam pekerjaan Pembersihan lokasi digunakan alat yang memenuhi syarat yang tidak mengakibatkan kerusakan area lainnya.

Persiapan Non teknis

 Sebelum melakukan pelaksanaan pekerjaan dilapangan pihak kontraktor harus sudah berkoordinasi dengan pihak Desa untuk memperjelas lahan yang akan digunakan maupun lahan yang dilalui jaringan, sehingga pada waktu pelaksanaan tidak timbul masalah.

 Untuk Administrasi dilapangan segera mungkin disiapkan meliputi buku direksi, MC 0 ,Shop Drawing dan time Schedulle

Pengukuran

Pekerjaan pengukuran adalah pekerjaan pengukuran lokasi proyek untuk menentukan luasan, batas-batas lokasi, ketinggian dan level eksisting lokasi proyek hingga menghasilkan data berupa gambar yang lengkap.

Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi pembangunan dengan dilengkapi keterangan-keterangan mengenai peil, ketinggian tanah, letak pohon, letak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah ditera kebenarannya, dan dipasang patok sebagai tanda luasan kerja

Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada PPHP,Direksi Teknis dan Konsultan Pengawas untuk dimintakan keputusannya.

Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-alat waterpass/Theodolith yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan.

Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan Theodolith/waterpass beserta petugas yang melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Direksi Teknis dan Konsultan Pengawas selama pelaksanaan proyek.

(3)

CV. MUSI JAYA

a. Penyedia Jasa diwajibkan memasang papan rambu-rambu lalulintas untuk proyek dengan ukuran 80 cm x 100 cm di tempat-tempat lokasi kegiatan yang mudah dilihat umum.

b. Pemasangan rambu-rambu lalulintas dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan pekerjaan.

c. Bentuk papan rambu-rambu lalulintas, ukuran, isi dan warnanya ditentukan kemudian, yang dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Direksi Teknis

Mobilisasi Peralatan dan Demob

Penyediaan jasa mengadakan/ menyiapkan alat pengangkutan, peralatan – peralatan, kendaraan – kendaraan / alat – alat yang menunjang pelaksanaan kegiatan baik yang menyewa maupun milik perusahaan.

PEKERJAAN TANAH UMUM

 Penyedia barang/jasa harus melaksanakan pekerjaan tanah yang diperlukan untuk pemasangan pipa, accessories pipa, pekerjaan crossing, pekerjaan jembatan dan pekerjaan lainya seperti yang disyaratkan dan tertera dalam gambar.

 Penyedia barang/jasa harus menjaga dan berhati – hati menggunakan peralatan konstruksi berat di lokasi pekerjaan di daerah permukiman agar tidak menggangu lingkungan sekitarnya (menimbulkan kerusakan lingkungan).

GALIAN

Umum

Kecuali bila ditentukan lain, maka galian sudah termasuk menyingkirkan bahan (galian) apapun sifatnya yang dijumpai rintangan yang bersifat bagaimanapun yang akan menggangu pelaksanaan dan penyelesaiaan yang sebagaimana mestinya.

Pembuangan bahan galian tersebut mengikuti garis ketinggian tertera dalam gambar atau yang diperintahkan. Bila tidak ditentukan lain, seluruh lapangan pekerjaan harus dikupas (dibersihkan) dan tumbuh – tumbuhan ,puing – puing, benda – benda lainnya harus disingkirkan sebelum galian atau pengurugan dilakukan.

Penyedia barang/jasa harus menyediakan tempat dan turap yang diperlukan pada sisi – sisi galian, serta semua pemompaan, penggalian atau tindakan lain yang telah disetujui untuk memindahkan atau mengeluarkan air, termasuk memberi perhatian pada air hujan dan air buangan yang masuk lokasi pekerjaan hingga kerusakan pekerjaan dan sekitarnya. Pekerjaan galian yang sedang berlangsung dimana tenaga kerja melakukan kegiatan maka Penyedia barang/jasa harus melindungi tenaga kerja dengan sarana dan alat keselamatan kerja yang disetujui oleh Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan

Kegiatan Lubang galian maupun lubang – lubang lain harus segera diurug dan tidak diperkenankan dalam keadaan terbuka lebih dari 1 x 24 jam, sehingga menggangu kelancaran dan berbahaya bagi lalulintas serta penjalan kaki.

Galian di dekat Pepohonan

(4)

CV. MUSI JAYA

pepohonan harus dilindungi dan tidak rusak selama pekerjaan dan tidak ada peohonan yang ditebang tanpa ijin tertulis dari Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan.

Pepohonan yang menggangu pelaksanaan pekerjaan harus ditebang sesuai petunjuk Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan.

Galian berbatu

Galian berbatu termasuk pengangkutan dan pembuangan adalah sebagai berikut :

 Semua batu – batuan berukuran isi 0,25 m3 atau lebih digali dan dibuang.

 Batu – batuan harus digali 15 cm melebihi ukuran luar pipa atau Sambungan pipa.

 Ruang antara batu diisi kembali dengan pasir.

Memperendah Muka Air Tanah

Bilamana pada lokasi galian didapati muka air tanah yang tinggi sehingga terganggunya pelaksanaan galian serta pemasangan pipa, maka Penyedia barang/jasa harus memperendah muka air tanah tersebut dengan cara memompa air yang ada sampai kering dimana kedalaman galian bisa tercapai dan pemasangan pipa bisa terlaksana dengan sempurna. Penyedia barang/jasa harus membuang air pompaan tersebut ketempat yang aman, yang sekiranya tidak akan menganggu lingkungan dan pekerjaan.

URUGAN KEMBALI

Urugan kembali tidak boleh langsung dijatuhkan diatas setiap struktur atau pipa, bahan yang dipakai untuk urugan kembali adalah pasir,tanah yang bebas dari rumput, semak-semak, bahan organik dan tumbuh – tumbuhan lainnya atau batu – batuan. Setiap struktur / pipa harus bebas dari batu – batuan, pecahan, gumpalan tanah yang berukuran maksimum lebih besar dari 7,5 cm. Tidak dibenarkan melakukan urugan tanah kembali tanpa sepengetahuan Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan.

Pemeriksaan Galian dan Urugan

Galian dan urugan diperiksa dan disetujui Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan sebelum memulai tahap berikutnya.

PEKERJAAN PENGADAAN

1. Semua bahan yang dipergunakan / dipakai harus mendapatkan persetujuan dari Pengawas dan Tim teknis pelaksana kegiatan.

2. Jika terjadi perselisihan paham pemeriksaan bahan – bahan yang dimaksud, maka bahan tersebut harus diajukan pada laboratorium pemeriksan bahan dan biaya pemeriksaan itu menjadi tanggung jawab Penyedia barang/jasa.

3. Dalam penyetoran bahan – bahan harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak menggangu jalannya pekerjaan.

1. Bahan – bahan yang tidak memenuhi syarat dan dinyatakan tidak baik oleh Pengawas dan Tim teknis pelaksana kegiatan harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam batas waktu 2 x 24 jam, dan apabila hal ini diabaikan maka Pengawas dan Tim teknis pelaksana kegiatan akan mengeluarkan dari tempat pekerjaan atau biaya ditanggung Penyedia barang/jasa.

5. Pekerjaan Pengadaan perangkat pokok meliputi :

 PVC Pipa S.10 (RRJ) Ø 50mm, Ø 75 mm, Ø 100 mm dan Ø 150 mm, ( beserta accessories pendukung lainnya)

(5)

CV. MUSI JAYA

SYARAT TEKNIS PENGADAAN.

1. Pipa dan Accesories yang ditawarkan harus diproduksi dalam negeri. 2. Pipa dan Accesories harus dalam keadaan baik dan 100 % baru.

3. Harus ada penjelasan spesifikasi teknis mengenai barang yang ditawarkan secara lengkap seperti jenis klas dan lain – lain.

4. Harus dilengkapi dengan brosur yang lengkap mengenai barang yang ditawarkan.

SPESIFIKASI BARANG Pipa

 Standar Pipa harus sesuai dengan Nasional Indonesia ( SNI 06-0084-2002 ).

 Semua pipa harus disuplay lengkap dengan alat penyambungannya seperti baut kopling/socetdan lain- lain.

Accesories

 Semua accessories yang diadakan harus dapat menahan tekanan kerja secara terus menerus.

 Setiap accessories harus kelihatan ukuran dan merk. PENGEPAKAN DAN PENGIRIMAN BARANG

1. Pada waktu pengiriman ujung – ujung harus dibungkus untuk menjaga agar ulir pada pipa tidak rusak (pembungkusan bisa menggunakan plastik).

2. Pada saat penyusunan / penumpukan pipa (baik pipa PVC maupun GI) harus diberi alas / ganjal dibawahnya. Khusus untuk pipa PVC dan Accessoriesnya harus terlindung (dalam gudang).

3. Setiap pipa harus disimpan serta disusun rapi dan dikelompokkan jenis dan ukuran dengan tinggi tumpukan maksimal 2 (dua) meter. Sedang untuk accessoriesnya harus didalam peti dan diberi tanda dengan jenis ukurannya.

PEKERJAAN PIPA

1. PEMASANGAN PIPA

Umum

Bila tidak ditentukan lain, Penyedia barang/jasa harus memasang semua pipa, benda khusus, sambungan *), penyangga, mur, packing, bahan penyambung **) dan perlengkapan lainnya yang sesuai dengan gambar dan persyaratan guna menghasilkan pemasangan yang mudah dilakukan secara menyeluruh. Pada waktu pekerjaan pemasangan pipa terhenti maka semua lubang pipa dan ujung pipa harus ditutup rapat – rapat guna menghindari dimasuki oleh binatang atau benda – benda lain. Bila terjadi kerusakan pada pipa, benda sambungan, valve atau perlengkapan lain selama penanganan, cepat – cepat kerusakan tersebut ditunjukan pada Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan. Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan akan menentukan cara perbaikan atau menolak sama sekali bahan yang telah rusak tersebut *)

fitting, **) Accesories.

Pemasangan pipa diatas muka tanah (dengan penyangga)

(6)

CV. MUSI JAYA

nampak (tidak dalam tanah) harus lengkap dan betul, sekalipun perlengkapan penyangga tersebut tidak tergambar secara khusus, penyangga harus dipasang pula dimana ditentukan balok beton yang bagian atasnya dipersiapkan untuk klem pipa, ukuran dan penyangga sesuai gambar atau ditentukan lain oleh Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan.

Pemasangan pipa dalam tanah

Lubang galian dalam keadaan kering bila pipa akan dipasang. Pipa harus dipasang sesuai dengan kedalaman yang tertera dalam gambar dan disambung membentuk garis alur yang rata. Begitu pipa akan dipasang pada kedudukannya untuk disambung, bantalan pipa harus diperiksa kembali kekakuannya dan perataan dasar galian termasuk penurapan mempunyai lebar minimal sama dengan diameter lubang pipa ditambah 30 cm dan maksimum sama dengan diameter luar pipa ditambah 60 cm, kecuali ditentukan lain dengan yang tertera dalam gambar atau diperintahkan Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan. Panjang galian pada setiap tempat maksimum 200 m atau sepanjang yang diperlukan untuk menyambung sejumlah pipa yang biasa dilaksanakan dalam sehari. Pada akhir setiap hari kerja setiap pipa yang baru terpasangan harus diurug kembali minimal 0,15 m dari bagian atas pipa, kecuali pada sambungan, sisa urugan harus diurug lagi hari berikutnya kecuali bagian yang baru akan dilaksanakan setelah pengujian tekan. Peralatan, perkakas dan kemudahan yang memadai harus diadakan dan dipergunakan oleh Penyedia barang/jasa agar aman dan tepat dalam melaksanakan pekerjaan. Semua pipa, benda sambungan dan valve diturunkan kelubang galian dengan hati-hati, dengan cara diderek dengan tali atau dengan perkakas alat yang memadai sedemikian rupa sehingga dapat menghindari kerusakan bahan pipa dan accesories lainnya. Dalam keadaan apapun pipa tidak boleh dijatuhkan / ditumpuk didalam galian.

Pemotongan pipa

Pemotongan pipa yang dimasukan kedalam sambungan cabang atau katup, harus dilakukan dengan cara yang rapi dan tepat tanpa merusak pipa maupun kelurusannya maupun ujungnya rata bersudut dan siku-siku terhadap sumbu pipa.

Keadaan Pemasangan Pipa yang tidak mengijinkan

Lubang parit diperiksa oleh Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan, baru kemudian dimulai pemasangan pipa, setelah ada izin dari Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan, pemasanggan pipa tidak boleh dilaksanakan apabila menurut Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan keadaan parit tidak mengijinkan.

Isolasi Pipa

 Ketentuan cincin karet harus sesuai SNI 06-4828-1998 spesifikasi cincin karet sambungan pipa air minum, air limbah dan air hujan.

(7)

CV. MUSI JAYA

dengan anker blok yang memenuhi ketentuan yang berlaku (Gambar 2).

 Pemasangan sambungan cincin karet membutuhkan ujung spigot yang telah ditirus dan diberi pelumas sebelum dimasukkan kedalam soket. Memasang cincin karet dengan membersihkan alur, menghilangkan benda benda asing kemudian ditempatkan cincin karet secara tepat dalam alur.

 Pelumas yang digunakan tidak beracun, tidak menimbulkan rasa atau bau pada air, tidak menimbulkan pertumbuhan bakteri, tidak berbahaya pada pipa, fitting atau ring elastis.

 Pemasangan cincin karet harus sesuai dengan ketentuan pabrik. Sambungan Mekanik

Guna mempersatukan sambungan Penyedia barang/jasa harus benar-benar membersihkan permukaan sambungan dan packing karet dengan air sabun sebelum spigot dimasukan kedalam sambungan soket.Baut-bautnya harus diperkeras bergantian seberang menyeberang pada lingkaran sambungan dan memutari pipa. Bila telah menjadi satu dengan baik, alur uliran harus sama jauhnya dari setiap permukaan soket. Baut-baut itu harus diperketat dengan tenaga seperti di daftar ini

PENAHANAN

1. UMUM

Sumbatan, penutup (dop) cabang bengkokan (bends) dan kutub dimana ditentukan dengan gambar, atau perintah Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan, harus dilengkapi dengan Thrust Block Beton. Gerak dapat juga dihindari dengan memasang tali atau jepitan logam yang sesuai seperti yang tertera dalam gambar atau perintah Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan.

1. THRUST BLOCK BETON

Thrust block beton diadakan dibelakang benda bengkokan dan cabang dibawah katub, dimana letaknya sesuai dengan gambar gambar. Campuran beton 1Pc:3Ps:5Krk. Thrust block beton berukuran sekecil-kecilnya, seperti ditunjukan dalam gambar :

Adakalanya digambar menunjukan besi tulangan melingkari sambungan dan terbenam dalam beton, setelah beton mengeras, batang tulangan tersebut dilapisi dengan dua lapisan cat dasar ter email batu bara dingin (self priming cold applied coal tar emael).

Thrust block beton diletakan diantara tanah yang kokoh kemudian sambungan dipasangkan. Beton docor sedemikian rupa sehingga pipa dan sambungan mudah untuk dicapai dalam perbaikan kecuali diperintahkan lain oleh Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan. Urugan kembali tidak diperkenankan mengisikelebihan galian dibelakang jangkar bantalan.Bila ada tambahan beton yang diperlukan karena kelebihan galian tersebut tidak ada perhitungan tambahan pembayaran.

2. SAMBUNGAN PENAHAN TEGANGAN

Clamp saddle, tali ikatan atau jepitan dari logam yang mempunyai kekuatan yang cukup guna menghindari tegangan harus disediakan Penyedia barang/jasa dan dipasang sesuai gambar dan peritah dari Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan. Setelah pemasangan semua bagian-bagian selesai kemudian dilapisi dengan cat dasar atau lapisan pelindung.

3. URUGAN KEMBALI

Urugan kembali tidak boleh dijatuhkan diatas bangunan atau pipa. Bahan yang digunakan untuk urugan kembali adalah pilihan, bebas dari rumput, akar, semak-semak dan tumbuhan atau batu-batuan yang mempunyai bahan urugan setebal 15 cm dari bangunan atau pipa harus bebas dari batu-batuan,pecahan, gumpalan tanah yang berukuran maksimal lebih dari 8 cm. Urugan kembali lubang parit pipa :

(8)

CV. MUSI JAYA

ataupun dengan galian didaerah pipa, seperti yang tertera dalam gambar. Bila tanah yang digali tersebut tidak cukup baik menurut Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan, bahan belian (borrow) yang disetujui Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan yang harus dipakai. Bahan belian yang diperintahkan Pengawas dan Tim Teknis Pelaksanaan Kegiatan akan dibayar terpisah dengan dasar harga satuan penawaran bila telah ditentukan. Bila tidak, perhitungan harga sesuai dengan harga pertimbangan bersama. Bahan tersebut harus dipadatkan sembilan puluh persen ( 90 %) dari kepadatan sempurna bila parit itu akan terletak dibawah bangunan dan delapan puluh persen ( 80 %) dari kepadatan sempurna ditempat lain. Pemadatan dihasilkan dengan cara dipadatkan atau menggunakan air yang berlebih dan dimana diperlukan pengetar beton antara pipa dengan sisi parit.

b. Tidak kurang dari (4) empat jam sesudah bagian pertama urugan kembali diletakkan seperti yang disyaratkan diatas, yaitu dengan cara mengurung sisa lubang parit, kecuali pada sambungan-sambungan atau mengikuti tata cara diletakan berlapis secara horisontal. Setiap lapisan harus dibasahi, dipadatkan, di genangi air dan pemadatan cara lama sampai sembilan puluh persen ( 90 %) dari kepadatan sempurna apabila parit galian berada dibawah bangunan dan delapan puluh lima persen ( 85 %) dari kepadatan sempurna ditempat lain nya.

Apabila bahan urugan kembali berpasir atau berbutir alamiah dan lubang parit tidak akandibawah bangunan serta pembuatan tidak perlu berlapis-lapis, maka pemadatan cukup dengan cara mengenangi air. Melakukan dengan cara terakhir ini harus disetujui oleh instansi berwenang akan jalan raya atau jalan umum, bila cara menggenangi atau menguyur air diperbolehkan sisa urugan kembali dipasang berlapis-lapis tidak lebih dari 30 cm setiap lapisan-lapisan berikutnya. Sebelum penggenangan dan penguyuran tersebut pipa harus diisi air agar tidak terapung air.

PEKERJAAN PRASARANA DAN PENYELESAIAN

1. Membersihkan dan merapikan dari sisa bahan bangunan/kotoran dan meratakan ketinggian sesuai gambar rencana sesuai petunjuk pengawas dan tim teknis pelaksanaan kegiatan. 2. Semua kerusakan bangunan dan lingkungan yang ada diakibatkan oleh

pelaksanaan ,maka Penyedia Barang / Jasa bertanggung jawab untuk memperbaikinya. 3. Semua penggunaan fasilitas di lingkungan pekerjaan, Penyedia Barang / Jasa supaya

minta ijin Kepala Instansi Dinas yang bersangkutan.

Sleman, 06 Maret 2017

CV. MUSI JAYA

(9)

CV. MUSI JAYA

(10)