• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA dan "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA

Standar Pemeriksaan merupakan patokan bagi para pemeriksa dalam melakukan tugas pemeriksaannya. Seiring dengan perkembangan teori pemeriksaan, dinamika masyarakat yang menuntut adanya transparansi dan akuntabilitas, serta kebutuhan akan hasil pemeriksaan yang bernilai tambah menuntut BPK menyempurnakan standar audit pemerintahan (SAP) 1995.

SAP 1995 dirasa tidak dapat memenuhi tuntutan dinamika masa kini. Terlebih lagi sejak adanya reformasi konstitusi di bidang pemeriksaan maka untuk memenuhi amanat Pasal 5 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Pasal 9 ayat (1) huruf e Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, BPK harus menyusun standar pemeriksaan yang dapat menampung hal tersebut. Di awal tahun 2007 ini, BPK telah berhasil menyelesaikan penyusunan standar pemeriksaan yang diberi nama 'Standar Pemeriksaan Keuangan Negara' atau disingkat dengan 'SPKN'.

SPKN ini ditetapkan dengan peraturan BPK Nomor 01 Tahun 2007 sebagaimana amanat UU yang ada. Dengan demikian, sejak ditetapkannya Peraturan BPK ini dan dimuatnya dalam Lembaran Negara, SPKN ini akan mengikat BPK maupun pihak lain yang melaksanakan pemeriksaan keuangan negara untuk dan atas nama BPK. Inilah tonggak sejarah dimulainya reformasi terhadap pemeriksaan yang dilakukan BPK setelah 60 tahun pelaksanaan tugas konstitusionalnya. Dengan demikian, diharapkan hasil pemeriksaan BPK dapat lebih berkualitas yaitu memberikan nilai tambah yang positif bagi pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Selanjutnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia seluruhnya.

Penyusunan SPKN ini telah melalui proses sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang maupun dalam kelaziman penyusunan standar profesi. Hal ini tidaklah mudah, oleh karenanya, SPKN ini akan selalu dipantau perkembangannya dan akan selalu dimutakhirkan agar selalu sesuai dengan dinamika yang terjadi di masyarakat.

(2)

Sistem Manajemen Kinerja (SIMAK) BPK RI

Latar Belakang

BPK RI telah memiliki Rencana Strategis (Renstra) 2011 – 2015 yang telah dijabarkan ke dalam suatu dokumen Rencana Implementasi RENSTRA. Untuk dapat memonitor pencapaian RENSTRA BPK RI tersebut, telah dikembangkan suatu Sistem Manajemen Kinerja (SIMAK) BPK RI dan telah mulai diimplementasikan pada tahun 2008.

SIMAK BPK RI merupakan suatu aplikasi intranet berbasis web yang bertujuan untuk mewujudkan BPK RI menjadi suatu organisasi yang fokus terhadap strategi (strategic focused organization). SIMAK BPK RI digunakan sebagai instrumen untuk memonitor, mengukur, menilai kinerja seluruh satuan kerja (Eselon I dan II) di lungkungan BPK RI dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard. Implementasi SIMAK BPK RI diharapkan dapat mewujudkan perubahan di lingkungan BPK RI melalui: “New BPK: Leading by Example”.

Visi dan Misi BPK RI Visi

Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dasar untuk berperan aktif dalam mendorong terwujudnya tata kelola keuangan negara yang akuntabel dan transparan.

Misi

1. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara

2. Memberikan pendapat untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara

3. Berperan aktif dalam menemukan dan mencegah segala bentuk penyalahgunaan dan penyelewengan keuangan negara

(3)
(4)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih dari sekadar memenuhi ketentuan peraturan perundangan, LAK Pelaksana BPK RI ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas kinerja dan implementasi good governance di lingkungan BPK RI. Karenanya, segenap keberhasilan maupun hambatan dalam pencapaian kinerja yang ditetapkan kami sajikan secara lebih rinci dari periode sebelumnya, sebagai cerminan dari kesungguhan BPK RI untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja yang lebih transparan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

(5)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

mangrove di Pantai Sialang Buah Kabupaten Serdang Bedagai, maka perlu dilakukan penelitian mengenai dampak dari kegiatan masyarakat pesisir terhadap kondisi

Untuk mengatasi masalah yang diuraikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan hipotesis tindakan berupa : Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL, telah memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi seorang guru tidak hanya cukup dalam

setidaknya harus yakin bahwa mereka akan tetap bisa profesional, bisa membedakan mana urusan bisnis dan mana urusan pribadi. Namun di sisi lain juga ada pertimbangan yang tidak

Berdasarkan penjelasan mengenai efektivitas dan sistem informasi akuntansi tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi adalah kumpulan

Sesuai peruntukannya jalan terdiri atas jalan umum dan jalan khusus. Jalan umum merupakan jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum, sedangkan jalan khusus merupakan

Melihat dari potensi wisata, perpaduan antara wisata alam dan wisata kuliner mampu menunjang bertambahnya wisatawan yang datang di Kabupaten Enrekang.Lokasi kawasan

Teman seperminan yang sering melakukan tindakan kekerasan terhadap orang lain akan berimbas kepada perkembangan si anak. Anak pun akan melakukan hal yang sama