• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH PERADABAN islam pada masa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SEJARAH PERADABAN islam pada masa "

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Peradaban Islam di Asia dan Peradaban Islam di Eks-Uni soviet Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam

Disusun Oleh:

KELOMPOK 9

1. Yunita Sarikhoirunisak (1520210066)

2. Ani Amalia (1520210067)

3. Ahmad Mashuddin (1520210068)

Kelas: ES – RB

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam

(2)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama yang saat ini telah menyebar di seluruh benua dan negara yang ada di permukaan bumi. Islam bukanlah agama yang baru dikenal di dunia. Namun, Islam adalah agama yang telah diturunkan oleh Allah sejak berabad-abad yang lalu. Islam dipelopori oleh Nabi Muhammad SAW nyatanya beliau adalah orang yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan dan peradaban umat manusia di seluruh dunia.

Beliau pertama kali menyebarkan agama Islam di negara Arab, dari sinilah awal penyebaran Islam yang semakin luas sehingga Islam mampu menyebar dan berkembang di benua Asia dan Eropa. Nabi Muhammad SAW menyebarkan Islam pertama kali di kota Mekkah, dimana saat itu penduduknya merupakan penduduk jahiliyah (bodoh dalam akhlak) kemudian Nabi Muhammad SAW berhasil mengubah akhlak masyarakat Mekkah menjadi masyarakat yang berakhlakqul karimah (akhlak baik) dengan mellaui agama Islam yang dibawa oleh beliau .

Sebagaimana Islam telah menyebar di Timur Tengah, kemudian lambat laun Islam mampu menyebar dan berkembang di seluruh penjuru benua Asia, mulai Asia Timur, Asia Tengah, Asia Barat, Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk pada kawasan negara-negara eks Uni Soviet.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah peradaban Islam di Asia?

2. Bagaimana sejarah peradaban Islam di negara eks Uni Soviet?

(3)

1. Peradaban Islam di Tiongkok

Menurut catatan sekitar tahun 674-675 H di China ada sebuah utusan dari Raja Ta-Cheh Arab yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan. Besar kemungkinan bahwa sebelum tahun 674 H orang Islam sudah memusatkan perdagangannya di Malabar India, sedangkan pparapedagang Tiongkok sudah berhubungan dengan pedagang India. Hubungan Tiongkok dengan pedagang Islam berjalan terus dan sempat didapati keterangan bahwa Cheng Ho yang bermadzhab Hanafi diutus oleh kaisar Tiongkok untuk membeantu penyiaran Islam di Melayudan negeri-negeri Timur.

Sejak tahun 1950 negeri RRT dikuasai oleh partai komunis. Sejak saat itu RRT dilarang melakukan pembangunan masjid baru. Pengajaran Islam serta tanah-tanah wakaf kaum muslimin dirampas dan menjadi milik negara. Anak-anak kaum Muslimin tidakk diizinkan mempelajari bahas arab dan agama Islam. zakat dan pajak yangg menjadi sumber pembangunan kaum muslimin dihapuskan. Kewajiban-kewajiban dalam agama Islam dihapuskan. Tekanan-tekanan ini mengakibatkan lemahnya kekuatan Islam sehingga diperkirakan Islam di Tiongkok sulit untuk berkembang kembali.1

2. Peradaban Islam di India

a. Masuknya Islam di India (Mughal)

Islam diperkirakan masuk ke India pada abad ke-7 melalui jalur perdagangan. Dalam rangka perluasan wilayah Islam, Khalifah Umar bin Khattab dan Usman bin Affan pernah merencanakan untuk menaklukkan India. Namun rencana itu baru bisa dilaksanakan secara efektif pada masa pemerintahan Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pada masa itu awal dari kekuasaan Islam di India. Barulah gubernur Irak yang bernama Hajjaj bin Yusuf As-Saqifi pada masa

(4)

khalifah Umayyah, al-Walid bin Abdul Malik yang mengirimkan eksepedisi untuk menangani perampokkan kapal yang dilakukan oleh suatu kelompok yang dilakukan Raja Dahir (salah seorang penguasa di Sind) pada tahun 706 di Dybut (dekat karachi sekarang). Eksedisi yang dipimpin oleh seorang jendral perang yang berusia delapan belas tahun bernama Muhammad bin Qasim dan sejak, itu Muhammad bin Qasim berhasil menguasai Dibul dan membebaskan para sandera. Bahkan Raja Dhahir sendiri terbunuh dalam pertempuran tersebut.

Setelah Muhammad bin Qasim, ada 10 gubernur dari pemerintahan Umayyah dan 30 dari gubernur dari pemrintahan Abbasiyah yang melanjutkan kekuasaan Islam di India sejak itu melalui kontak senjata antara penguasa Hindu India dan penguasa Islam di berbagai wilayah dekat India, secara bertahap bermunculan berapa wilayah kekuasaan Islam di daerah ini. Sebagai contoh ialah keberhasilan Dinasti Gasnawi menguasai wilayah India, antara lain Wahid Mulatan, Nardin, Thanisar, Barn, dan Mathura.2

b. Pemerintahan Islam di India

i. Periode Muhammad bin Qosim sampai Gaznawi (711-1186 M) Kaum Muslimin mengenal daerah ini dengan sebutan Sind-sejak tahun 711 M,ketika panglima Umayuah, Muhammad bin Qosim menyerbu wilayah ini. Selama tig tahun pemerintahan Ummayah periode khalifah Al-Walid menduduki daerah ini, tepatnya di daerah Indus Bawah. Selanjutnya, 300 tahun kemudian pasukan Abasiyah di bawah pimpinan Mahmud Ghazna (973-1073) anak panglima Turki Alptaqin meggantikan dan meneyempurnakan pendudukannya tahun 1030 M. ia mampu menguasai India Utara dan Lahore.

Anatara tahun 1030 M sampai berakhirnya pemerintahan ini 1186 M, banyak para sarjan, penyair, guru-guru sufi dari kota0kota di Asia Tengah, iran dan Wilayah Arab tertarik untuk tinggal di Lahore.

(5)

Mereka mengisi daerah-daerah baaru kaum muslimin dengan berbagai pengalaman dan potensi yang telaha dikembangkan di daerah sebelumnya. Dan antusiasme sultan-sultan Ghaznawi memakai pola administrasi dan kulturla dari Persia.

ii. Periode kesultanan Delhi (1192-1525 M)

Jatuhnya Ghanawiyah oleh salah satu kelompok penguasa pusat Abasiyah, Seljuk, memberikan kesempatan pada salah seorang Jenderal Ghaznawi untuk tampil menyelematkan wilayah-wilayah yang telah diwariskan kepadanya. Dia adalah Ghiyatsudin Muhammad dan Mui zuddin Muhammad (dua bersaudara). Pada tahun 1192 M Muizuddin mengunkan budak-budak dari daerah Ghuri untuk melebarkan pengaruhnya dan memasuki kota-kota Delhi da Ajmar, dan sebab itulah ia dikenal sebagai panglima para budak, Muhammah Ghuri.

Penaklukan-penaklukan yang dilakukan Muhammad Ghuri ke daerah-daerah Utara, tidak sperti tuannya, Muhammad Ghazna. Ia menenmpatkan militer di Delhi sebagai bangunan politik. Periode pemerintahan Ghuri ini dikenal dengan “kesultanan para budak”. Selama pemerintahan ini tujuh, panglima budak (sultan-sultan local) memimpin daerahnya siloih berganti bahkan tidak jarang untuk bertikai. Di anatara sulatan-sultan tersebut terdapat Alaudin Khlaji (1296-1316M) yang mengontrol secara luas daerah-daerah pusat dan selatan India, Muhammad bin Tuhluq (1325-1351 M) melanjutkan penaklukan ke daerah-daerah bagian pedalaman di Selatan India dan bergerak terus ke Devagir.

(6)

Dalam tradisi militer, mereka membawa dasar-dasra karakter Turki, sedangkan aspek administrasi politik dan bahasa komunikasi pemerintahan menggunakan bahasa Persia. Dan menjadikannya ahasa resmi di seluruh wilayah yang berada di bawah pemerintahan mereka.

Sultan-sultan budak setelah periode Khlaji 91290-1320 M) dan Thugluq (1320-1413 M) mulai menurun. Pada perode ini dipegang oleh keluarga budak Sayid (1414-1451M) dan keluarga Lodi (1451-1526M).

iii. Kesultanan Mughal India (1526-1748 M)

Setelah periode Khalji dan Tuhgluq kemudian dilanjutkan oleh budak Sayid (1414-1451M) dan keluarga Lodi (1451-1526M).. kondis kekuasaan Islam di India mengalami kemunduran.

Dari sini berbagai daerah muncul dengan tokoh-tokoh sentralnya seperti, Fakhruddin Mubaraq (1336M) di Bengal, Syamsuddin Syah Mirza Swati (1346M) di Khasmir, Zafar Khan Muzaffar (1391) di Guzarat, Malik Sarvar (1349M) di Jawantur, Dhilavar Khan Husein Ghury (1401 M) di Malwa dan seterusnya. Bahakan Ibrahim Lodi (1517-1526M) dari keluarga besar Lodi pewaris kesultanan budak yang terakhir di Delhi India mengalami berbagai kesulitan menegakkan kembali kewibawaan politiknya. 3

3. Peradaban Islam di Persia a. Masuknya Islam di Persia

Islam masuk ke Persia diawali pada masa pemerintahan Abu Bakar. Sekitar tahun 637 M pasukan Islam menang atau Persia di Kadisiah yang menyebabkan jatuhnya ibukota Selucia-Ctesiphon yang

(7)

menandai berakhirnya perlawanan Persia. Selanjutnya melalui wilayah Persia Tenggara, Islam masuk ke Sind.

Setelah kedatangan Islam ke wilayah tersebut, terjadi akulturasi yang cukup kuat antara peradaban Islam dan perang bahkan sejak gerakan revolusi Abbadiah yang dikomandani oleh Abu Muslin Al-Khurasani, berbagai unsure peradaban Persia mewarnai perkembangan peradaban Islam, di antara pendukungnya berasal dari suatu gerakan protes orang-orang Persia terhadap dominasi Arab yang diberlakukan oleh penguasa-penguasa Bani Umayyah, pemindahan ibukota kekuasaan dari Damaskus ke Bagdad dapat dipandang sebagai orientasi baru yang mengarah ke Bangsa Timur (khususnya Persia).4

b. Pemerintahan Islam di Persia 1. II Khaniah (1256-1353 M)

Sejarah Iran dari abad ke-13 hingga 18 mengalami perkembangan cultural dan instusional. Dari zaman terdahulu Iran mewarisi peradaban pertanian dan rezim monarkis. Imperium Seljuk telah mewariskan pola-polanya yang khas berupa elit militer perbudakan dan bentuk administrasi iqtha’.

Meskipun menghadapi banyak pertentangan, baik dengan pihak luar maupun tekanan dari dalam, periode II-Khan merupakan periode kemakmuran bagi Persia. Ibukota II-Khaniah, Tabriz dan Maragha, menjadi pusat-pusat ilmu pengetahuan khususnya penulis sejarah dan ilmu-ilmu kealaman, seperti: Al Juwaini (1226-1283 M), Futub Al-Buldan (History of the world Conquerors) dan lain-lain.

2. Timuriah (1370-1505 M)

(8)

Rezim II-Khan berlangsung antara tahun 1256-1336. Rezim ini berakhir dengan terpecahnya kekuasaan menjadi sejumlah negara propinsial yang terlibat dalam persaingan satu dengan yang lainnya. Beberapa negara kecil yang menggantikannya akhirnya tersedot ke dalam kekuasaan imperium baru yang dibangun oleh Timur Lenk (Tamarlane, 1370-1405 M) dan keturunannya yang memperkenalkan sebuah fase perkembangan kultur kerajaan Iran.

Di bawah pemerintahan Timuriah, Herat menjadi pusat kultur muslim yang kedua, Sultan Husyain membangun kota Herat sebagai pusat bagi kultur kesultanan di Turki. Akibat invasi Mongol, suksesi beberapa rezim yang tidak stabil, dan campur tangan kalangan Turki tumbuh bentuk-bentuk baru organisasi social keagamaan di Iran. Para sufi tampil sebagai pemimpin yang memberikan jawaban terhadap kebutuhan atas perlindungan politik dan kebangkitan spiritual.

3. Dinasti Samawiah (1501-1732 M)

Negara Samawiah dinisbahkan kepada nama seorang guru sufi di Ardabil, yaitu Syeikh Ishak Saifuddin (wafat tahun 1334 M). Ia mendirikan tarekat di Ardabil, Azerbaijan yang kemudian diberi nama Safawiah. Ia memiliki murid Tarekat yang sangat kuat berpegang pada ajaran agama.

Gerakan tarekat tersebut semakin penting artinya terutama setelah ia mengubah bentuk tarekat itu dari pengajian tasawuf murni yang bersifat lokal menjadi gerakan keagamaan yang besar pengaruhnya di Persia, Syria dan Anatolia.

(9)

namun juga mengklaim berstatus sebagai titisan para Imam Syiah, bahkan Ismail I mengaku sebagai penjelasan tuhan, sinar ketuhanan dari Imam yang tersembunyi dan Imam Mahdi. Ia memakai gelar bayangan tuhan di bumi, meniru gelar yang dipakai oleh raja-raja Persia.

Pada masa Safawiyah Iran melakukan perubahan yang luar biasa berkaitan dengan hubungan negara dan agama. Islam digunakan sebagai pemersatu masyarakat ke dalam gerakan moral dan politik. Yang lebih besar, bentuk-bentuk institusi kenegaraan, kesukuan dan institusi.5

4. Dinasti Qajar (1785-1925 M)

Nadir Syah digantikan oleh Karim Khan, pemimpin koalisi kelompok kesukuan Zanddi Iran barat. Rezim ini berlangsung secara efektif dari tahun 1750-1779 M. Rezim ini berakhir dengan memberikan jalan bagi kelompok Qajar. Tahun 1779 M kelompok Qajar menyalahkan Zandan mendirikan sebuah dinasti yang berlangsung hingga tahun1924 M, kekuasaannya berlangsung 1795-1925 M.

Nasir Aldin (1848-1896 M) mengorganisasikan sebuah sistem militer yang mengharuskan masing-masing daerah untuk mensuplai sejumlah tentara atau membayar sejumlah uang yang sepadan untuk menggaji mereka. Reformasi Qajar tidak mampu menjalankan sentralisasi kekuatan negara dan tak berdaya campur

(10)

tangan pihak asing. Ulama menjadi musuh utama pengaruh asing dan bagi negara sendiri yang menjadi kolaborator asing. Pada pemerintahan Nasir Aldin Syah yang berada di bawah pengaruh Mirza Taqikhan. Pemerintah berusaha mempersempit otoritas ulama. Posisi ulama diperkuat oleh para pedagang, pengrajin, kaum intelektual modernis Islam didikan barat, membentuk perlawanan nasional yang pertama terhadap Qajar. Puncak pergolakan terjadi pada krisis konstitusional yang mengantarkan kepada penyelenggaraan siding dewan konstituante nasional pada tahun 1996. Dewan ini menciptakan konstitusi yang menempatkan Syah di bawah pemerintahan parlementer dengan Islam sebagai agama Islam resmi.

4. Peradaban Islam di Saudi Arabia a. Masuknya Islam di Saudi Arabia

Diantara kerajaan Islam di Barat Daya Asia dan Timur Tengah, salah satunya adalah Saudi Arabia. Penduduk muslim di negeri ini sebagian besar bermadzhab Syafi’i, sedangkan yang bermadzhab Syi’ah hanya sedikit. Potensi yang dimiliki Saudi Arabia adalah dua kota Suci yaitu Mekah dan Madinah. Keberadaan kota Mekah dan Madinah serta kota-kota lain di Jazirah Arab yang menjadi tempat persinggahan para pedagang maupun jamaah ibadah haji membuat kota kota ini menjadi rebutan banyak pihak.

Penguasa-penguasa Islam secara turun temurun menguasai Jazirah Arab. Para pakar sejarah membagi pemerintahan di Jazirah Arab menjadi tiga periode

(11)

Dimulai sejak perjanjian antara Muhammad bin Abdul Wahab dengan Ibnu Saud yang bersepakat melaksanakan gagasan gerakan pembaharuan Islam untuk menerapkan syariat Islam. perjanjian ini terjadi pada tahun 1157 H. Periode pertama ini pada masa pemerintahan Muhammad Ali Pasha.

2. Periode Kedua (1235-1309 H)

Periode kedua dimulai sejak Turki bin Abdullah dikalahkan oleh pasukan Turki Usmani kemudian kembali ke ke ad-Dir’iyyah dan tinggal di sana. Periode kuedua ini ditandai dengan kekuasaan di wilayah ini yang didominasi oleh orang-orang Usmaniyah.

3. Periode ketiga (1319-1901 H)

Periode ketiga berawal ketika Raja Abdul Aziz bin Adurrahman berhasil menyingkirkan keluarga Harun Al-Rasyid dari Riyadh kemudian mengambil alih kekuasaan nenek moyangnya. Raja ini mampu menyatukan seluruh Jazirah Arab yang sangat luas.6

5. Peradaban Islam di Yaman a. Masuknya Islam di Yaman

Sebagian besar penduduk Yaman sebelum kedatangan Islam memeluk agama Yahudi dan Nasrani. Berdasarkan sejarah, pada tahun 6 H/627 M Nabi Muhammad SAW mengirimkan surat kepada penguasa Yaman yaitu Al-Harist bin Abdu Kilal al-Himyar. Tak lama berselang, yaitu pada tahun 9 H/630 M datanglah utusan dari Yaman yang bermaksud menyampaikan kabar bahwa mereka menyatakan memeluk Islam. Kemudian Rasulullah memerintahkan sahabat Muadz bin Jabal agar berdakwah di Yaman dan menjadi Hakim di sana. b. Pemerintahan Islam di Yaman

(12)

Perkembangan selanjutnya, Yaman menjadi Negara yang berperan bagi kemajuan Islam dan menetapkannya sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat. Ketika khalifah Abu Bakar As Shiddiq berkuasa, kaum muslimin Yaman banyak yang masuk pasukan Islam. berperan bagi perkembangan Islam di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika Timur. Orang-orang Yaman yang berdagang di negara-negara itu sekaligus menyebarkan agama Islam.

Sejarah mencatat bahwa di Yaman mengalami beberpa kepenguasaan, misalnya Syi’ah Zaidiyah yang secara turun temurun berkuasa di Yama (248-1382 H/987- 1982 M). Salah satu pemimpinnya yang terkenal yaitu Muhammad Badr . pada tahun 1253 H/1837 M negaraYaman demokratik selatan dibawah penjajahan Inggris. Inggris menjajah Yaman sekitar 135 tahun. Setelah berhasil keluar dari cengkeraman Inggris, Yaman kemudian dikuasai oleh orang-orang Komunis yang dipimpin oleh Qhatar Say’bi.

Sejak terbebas dari belenggu penjajah, Yaman pernah dipimpin oleh beberapa penguasa yaitu :

1. Abdullah al-Salal (1382-1387 H/ 1962-1967 M)

2. Al-Qadhi Abdurrahman al-Arrayani (1387-1394 H/1967-1974 M)

3. Kolonel Ibrahim al-Hamedi (1394-1397 H/1974-1977 M) 4. Mayor Ahmed al-Ghisyami (1397-1398H/1977-1978M) 5. Kolonel Ali Abdullah Shaleh (1398H/1978M)7

A. Peradaban Islam di Eks-Uni Soviet (Rusia)

Di Rusia Islam masuk pada tahun 992 masehi, ketika sekelompok etnis Rusia yang hidup didaerah Siberia yang disebut Bulgar memeluk agama

(13)

Islam dan menyebarkannya ke seluruh Rusia. Muslim pertama di wilayah Rusia kini adalah masyarakat Dagestani di selepas penaklukan Arab (pada abad ke-8). Negeri Muslim yang pertama adalah Volga Bulgaria pada tahun 992 dimana kaum Tatar yang mewarisi agama Islam di negeri itu. Kemudia kebanyakan kaum Turki Eropa dan Kaukasia memeluk agama Islam.

Islam Masuk ke Rusia melalui jalur perdagangan, seperti penyebaran agama Islam di tempat lainnya. Islam di bawa oleh pedagang Muslim Arab dari wilayah Kaukasus dan tiba di Mosko dari utara bukan dari selatan seperti anggapan beberapa sejarawan. Mereka berpendapat bahwa Islam datang ke Moskow melalui selatan karena jalur tersebut paling mudah dilewati untuk gerekan kafilah berdagang.

Kehadiran Islam di Moskow sekitar 1200 Masehi, dimana ketika itu ibukota Islam berada di Kazan. Sampai tahun 1552 Kazan menjadi ibukota Muslimin sampai Tsar Rusia Ivan The Teribble berhasil menduduki dan menghancurkan Kazan, membakar masjid, memindahkan qubah-qubah indah ke Kremlin Moskow dab Red Square. Mayoritas Mulimin tetap mengikuti ajaran agama mereka, membuktikan bahwa kekejaman Rusia tidak mampu menghentikan penyebaran islam dan sungguh sebuah paradoks yang aneh, Islam mencapai kemajuan baru di paruh abad ke-18, pada masa pemerintahan Ratu Rusia, Catherine II, dengan berubahnya kebijakan terhadap umat islam yang hidup dalam perbatasannya. Saat itu, kaum Muslimin dapat mencicipi kebebasannya yatu pada Tahun 1974 dengan adanya propaganda kebebasan untuk beragama.8

Perkembangan sejarah Islam di Uni Soviet (Rusia), ummat Islam di wilayah ini berada di enam republik, yaitu Azberjian, Uzbekistan, Tajikistan, Turkemenia, khazakstan, dan Georgia. Ketika Uni Soviet mengakami

(14)

kejatuhan pada tahun 1412 H/1991 M, wilayaha-wilayah tersebut mengumumkan kemerdekaan masing-masing pada tahun yang sama .

1. Azaebejian

Azaebejian ini berdiri sekitar pada abad ke-4 SM, nersamaan ketika Iskandar Zulkarnain dari Mecadonia mengadakan perluasan wilayah. Azaebejian pernah berda dalam kekuasaan Persia pada aabad ke-3. Perluasan wialayh oleh kaum muslimin terjadi pada abad 1H/7 M.

Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Al-Khatab, di tahun 22 H/ 642 M, Azarbejian dapat diduduki. Penguasaan penuh atas wilayah itu baru pada tahun 105H/723 M oleh Khalifar Hisyam bin Abdul Malik dari bani Umayah. pada aabd ke-10 H/16 M Persia kembali merebut wilayah ini di abagian selatan, sedangkan di bagian utara dikuasai oleh Rusia.Pada tahun 1412 H/1991 M uni Soviet hancur dan bubar, keadaan inni dimanfaatkan oleh Azabejian untuk memisahkan diri. 9

2. Uzbekistan

Islam merambah dii Uzbekistan ketika panglima besar Qutaibab bin Muslim al-Babili menundukkan seluruh negeri ini. Penguasaan Islam ini berlangsung pada tahun 703 sampai 714 M (84-96).

Kekuasan Timurlank berakhir pada tatahun 913 H/1517 M setelah cucu jenghis Khan yang bernam AsySyaibah Khan, ,melumpuhkan pemerintahan Timurlank. Kekuasan ini selanjutnya diserahkan kepda keturunan AsySyaibah Khan sampai pada tahhun 1290 H/ 1873 M. Perkembangan berikutnya Uzbekistan dikuasai oleh Rusia pada tahhun 1293 H/1876 M, kemudian lahirlah Republik Uni Soviet pada tahun 1337 H/ 1918 M.

Pada tahun 1411H/1990 M, pememrintahn diatur oleh penjajaah Uni Soviet ketika Majelis Tinggi Soviet menetapakan Islam Karimov untuk menajabat presiden dengan perdana menteri Syukrullah Mirsandev. Negara ini dijajah Uni Soviet kurang lebi selama 70 tahun.10

3. Tajikistan

9 http/tag/republik-republik-islam-di-uni-soiet/s://saripedia.wordpress.com

(15)

Pada tahun 1285 H/ 1868 M Uni Soviet menaklukkan al-Qiyashirah yang berada di sebelah utara Tajikistan. Pada tahun 1348 H/1929 M Uni Soviet memaksa Tajikistan untuk menjadi negara bagian dari Republik Uni Soviet.

Negara ini memprolkamirkan kemerdekaan pada tahun 1412 H/ 1991 M setelah Uni Soviet mengalai kehancuran. Setelah merdeka negar ini mengadakan pemilu yang dimenangkan oleh Rahman Nabiyev dari Partai komunis.

4. Turkmenistan

Wilayah Turkmenistan dijajah oleh Rusia sejak tahun 1299 H/ 1881 M. Partai komunis di Turkmenistan dipimpin oleh Sabir Murad Niyazev pada tahun 1406 H/ 1985 M ketika ditunjuk oleh Gorbachev. Pada tahun 1412 H/1991 M negara ini menyatakan kemeredekaannya. Presiden pertama dijabat oleh Niyazev.

5. Khazastan

Penagruh Islam masuk kesini ketika pemerintahan Islam dipegang oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Pada waktu itu khalifah Umar bin Abdul Aziz mengutus kepercayaan untuk menemui para penguasa di negeri belakang sungai (ma wara’a al-nahr) yang meliputi wilayah Transoxa-sania, tujuannya agar para penduduk di wilayah tersebut memeluk Islam. Uni Soviet menjadikan Khazaksatan sebagai bagian dari negra Republik Uni Soviet pada tahun 1339 H/1920 H. Negara ini memisahkan diri dari Uni Soviet pada tahuun 1355 H/ 1936 M. Pad athun 1400 H Sekjen Partai Komunis Nur Sultan Nazar melakukan reformasi besar-besaran dan pada tahun 1412 H mencoba melakukan kudeta militer di Moskwa tetapi gagal dan melepaskan jabatannya pad athaun 1412 H/1991 M. Bersamaan dengan ini negara ini menyatakan kemerdekaannya. Presidennya dijabat oleh Nazzar Bayatis pada tahun 1419 H/1999M.

6. Georgia

(16)

1685 M. Penguasa berikutnya adalah Uwaidut dari Mongolia, kemudian Manisy pada tahun 1182 H/ 1768 M. Sebelum menjadi daerha kekuasaan Uni Soviet pada tahun 1293 H/ 1876 M, wilayah ini juga pernah dijajaah oleh China.

Pengaruh Islam merambah ke wikayah ini lewat hubungan perdagangan sekitar pada tahun 1355H/ 1936 M. Ketika Uni Soviet mengalami kehancuran, Georgia memisahkan diiri dan memproklamirkan kemerdekaanya dan mengangkat Askar Ukaye sebagai presiden pertama pada tahun 1413 H/ 1992 M.11

BAB III PENUTUP Kesimpulan

(17)

Islam merupakan agama yang sudah dikenal di berbagai penjuru dunia. Dahulu Islam menyebar karena penaklukan. Seiring berjalannya waktu Islam mulai berkembang di benua Asia diantaranya di negara Tiongkok (Asia Timur), India (Asia Selatan), Persia (Asia Barat), Saudi Arabia (Asia Timur), Yaman (Asia Barat).

Islam juga meenyeebar di berbagai negara bekas jajahan Uni Soviet (sekarang bernama Rusia). Islam di wilayah ini berada d enam republik yaitu Azabejian, Uzbekistan, Tajikistan, Turkemenia, Khazastan dan Georgia.

Daftar Pustaka

Team Guru Bina PAI Madrasah Aliyah, Sejarah Kebudayaan Islam, Sragen : Akik Pustaka, hlm.3-4.

Taufiq Abdullah dkk, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam,Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,hal 181.

H.Abdul Malik Karim A, SEJARAH Ummat Islam II, Jakarta, N.V. Bulan Bintang, 1981, hal. 234.

(18)

http/tag/republik-republik-islam-di-uni-soiet/s://saripedia.wordpress.com

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan akhir dari masa studi pada PS Magister Keperawatan adalah penelitian dan penulisan tesis. Kegiatan ini dialokasikan di semester 4, namun bisa dimulai pada semester 3.

Pengajaran model adalah kegiatan yang dilakukan praktikan dengan cara mengamati guru pamong dalam melakukan proses pembelajaran terhadap siswa. Melalui kegiatan ini praktikan

Par- tisipasi dalam penelitian ini merupakan kegiatan partisipasi pasif di mana peneliti pernah mengikuti mata kuliah yang metode pembelajarannya menggunakan pendekatan

Praktikan memperoleh pengalaman secara langsung dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah untuk menggali kemampuan bersosialisasi praktikan dan mengenal dunia pendidikan

Banyak laptop yang menggunakan LiIon menyatakan memiliki masa aktif 5 jam, tetapi ukuran tersebut dapat sangat bergantung pada bagaimana komputer tersebut digunakan. Hard Drive,

Dalam tubuh ODHA, partikel virus akan bergabung dengan DNA sel pasien, sehingga orang yang terinfeksi HIV seumur hidup akan bergabung dengan DNA sel pasien,

if ($count > 0){//kun may tyakto sa query e execute yah ang code sa dalom. session_start();//para mag start

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen pada perjanjian fidusia yang tidak dibuat dengan akta notaris dan tidak didaftarkan