• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN KERAJINAN BONEKA WAYANG PRODUKSI BONSAE DI MOJOSONGO SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KAJIAN KERAJINAN BONEKA WAYANG PRODUKSI BONSAE DI MOJOSONGO SURAKARTA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

KAJIAN KERAJINAN BONEKA WAYANG PRODUKSI BONSAE DI MOJOSONGO SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh:

ANANG DWI CAHYONO K3208020

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Anang Dwi Cahyono NIM : K3208020

Jurusan/Program Studi : PBS/Pendidikan Seni Rupa

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ”KAJIAN KERAJINAN BONEKA WAYANG PRODUKSI BONSAE DI MOJOSONGO SURAKARTA” ini

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 29 Januari 2014

Yang membuat pernyataan

(3)

commit to user

iii

KAJIAN KERAJINAN BONEKA WAYANG PRODUKSI BONSAE DI MOJOSONGO SURAKARTA

Oleh:

ANANG DWI CAHYONO K3208020

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(4)

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, 29 Januari 2014

Pembimbing I, Pembimbing II,

Endang Widiyastuti, S.Pd. M.Pd NIP 197105 27200501 2 001

(5)

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Rabu

Tanggal : 29 Januari 2014

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua Sekretaris Anggota I Anggota II

: Dr. Slamet Supriyadi, M.Pd. : Drs. Margana, M.Sn.

: Endang Widiyastuti, S.Pd, M.Pd. : Nanang Yulianto, S.Pd, M.Ds.

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Dekan,

(6)

commit to user

vi ABSTRAK

Anang Dwi Cahyono. KAJIAN KERAJINAN BONEKA WAYANG PRODUKSI BONSAE DI MOJOSONGO SURAKARTA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Januari 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) latar belakang produksi kerajinan Boneka Wayang Bonsae di Mojosongo Surakarta, (2) proses pembuatan Boneka Wayang produksi Bonsae di Mojosongo Surakarta, (3) visualisasi kerajinan Boneka Wayang produksi Bonsae di Mojosongo Surakarta ditinjau dari unsur-unsur desain dan prinsip-prinsip desain.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan studi kasus tunggal terpancang. Sumber data dari informan, peristiwa dan tempat penelitian, dan dokumen. Sampel penelitian diambil berdasarkan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan review informan. Analisis data yang digunakan adalah model analisis jalinan atau mengalir dan diproses dalam tiga tahap, yaitu : (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian melalui, tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, dan tahap penyusunan laporan.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Latar belakang produksi Boneka Wayang Bonsae bermula dari kesadaran Edi Susanto untuk melestarikan budaya wayang yaitu dengan cara mengenalkan tokoh-tokoh pewayangan melalui media boneka, (2) Proses pembuatan boneka wayang produksi Bonsae melalui beberapa tahap sebagai berikut : Tahap membuat desain dimulai dari membuat sketsa model boneka pada kertas hingga membuat desain produksi dengan membuat potongan-potongan pola pada kertas untuk dijadikan mal, tahap berikutnya membuat tubuh boneka dari pola-pola yang sudah dipotong dijahit sedemikian rupa kemudian diisi dakron sehingga membentuk tubuh boneka, yang terakhir adalah mengenakan pakaian boneka, rambut dan asesoris boneka, (3) Visualisasi boneka wayang produksi Bonsae berdasarkan unsur-unsur rupa dan prinsip-prinsip desain adalah sebagai berikut : (a) Berdasarkan unsur-unsur rupa, secara umum boneka wayang produksi Bonsae berukuran tinggi antara 20 sampai 25 cm, panjang 15 cm, dan lebar antara 12 sampai 15 cm, berbentuk boneka cebol dengan kepala lebih besar dari badan serta mempunyai kaki dan tangan yang pendek, di bagian kepala terdapat gelungan, wajah boneka mirip dengan kartun Jepang, karakter antara tokoh satu dengan yang lainnya dibedakan dengan bentuk dan warna matanya serta pakaian yang dikenakan, (b) Berdasarkan prinsip-prinsip desain secara keseluruhan boneka wayang produksi Bonsae sudah menerapkan prinsip desain dengan baik utamanya dalam hal perpaduan warna yang serasi dan sedikit kekurangan dalam komposisinya yang masih terlalu rumit.

(7)

commit to user

vii ABSTRACT

Anang Dwi Cahyono. A STUDY ON CRAFT OF PUPPET DOLL BY BONSAE PRODUCTION IN MOJOSONGO SURAKARTA. Bachelor Thesis, Teacher Training and Education Faculty of Surakarta Sebelas Maret University. January 2014.

The objective of research is to find out: (1) The background of Bonsae Puppet Doll craft production in Mojosongo Surakarta, (2) the process of making Bonsae Puppet Doll crafts production in Mojosongo Surakarta (3): The visualization of Bonsae Puppet crafts production in Mojosongo Surakarta in terms of the art elements and the principles of the design.

This research directed to qualitative approach, using a single embedded case study. The data source derived directly from corresponding respondent: Edi Susanto and several related persons in research, event and research location, and document. The sample of research was taken using Purposive Sampling. Techniques of collecting data used were observation, interview and documentation. The data validation was done using source triangulation and informant review. The data analysis was processed into three stages: (1) data reduction, (2) data display, and (3) conclusion drawing. The research procedure encompassed pre-field, field work, data analysis, and report writing stages.

From the result of research, it could be concluded that: (1) the background of Bonsae Puppet Doll crafts production began from awareness Edi Susanto to preserve the Puppet culture by introducing the figures of Puppet characters through doll media (2): The Bonsae Puppet Doll crafts were made through several phases as follows: The stage to make the design was begun by making sketch Puppet model on a paper to the making of design production by making pattern of pieces on the paper as mal, the next step, is the making of the Puppets body from the patterns that have been cut and sewn, then it was filled with dacron so that they form a Puppet body, the last is to wear the Puppets clothes, hair and accessories (3) The visualization of Bonsae Puppet Doll crafts production based on the elements and principles of design are as follows: (a) Based on the elements appearance, in General, Bonsae Puppet crafts were in medium size, between 20 and 25 cm in height, 15 cm length, and 12 to 15 cm in width, in the form of dwarf Puppet and with the head larger than the body, with short arm and legs, at the head there are coil, face a similar to the Japanese cartoon character, the characters among figures can be distinguished from the shape and the color the eyes and clothes that they wear (b) Based on the principles of the design as a whole: Bonsae Puppet crafts production has applied the principles of design well, especially in the color mixture but a little flaws in the composition that is still too complicated.

(8)

commit to user

viii MOTTO

“Tidak ada rumput yang mati terinjak kecuali akar kepercayaannya pada Tuhan telah tercabut.”

(Anangson)

“Tidaklah jalanan terjal bukit dan lembah itu menjadi sebuah penghalang kecuali tekad telah padam hingga tak ada lagi penerangan saat tiba gelap.”

(Anangson)

Tinggalkanlah jejak yang baik, itulah yang kelak membuatmu tersenyum saat menghadap Tuhan. Kata Allah,

“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa

yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala

sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauhmahfuz).”

Q.S. Yaasin : 12

"Jika seseorang mendapat hidayah lantaran kamu, karunia itu lebih baik daripada apa-apa yang disinari matahari."

(HR Al-Tabrani)

Tidak ada kematian yang paling menyedihkan selain kematian hati saat ia tidak mengingat Tuhannya.

(Anangson)

“Tuhan tidak pernah mempersulit mahluk-Nya

lalu apa yang membuatmu malas?”

(9)

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini penulis dedikasikan untuk:

 Ibu, Bapak, Kakak, Adik dan keluarga besar

penulis yang selalu ada dan mendukung penulis selama ini.

 Edi Susanto dan Keluarga Rumah Produksi

Bonsae serta teman-teman yang selalu memberi semangat dan dukungan kepada penulis.

 Almamater Fakultas Keguruan dan Ilmu

(10)

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul ” KAJIAN KERAJINAN BONEKA

WAYANG PRODUKSI BONSAE DI MOJOSONGO SURAKARTA “.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni.

3. Dr. Slamet Supriyadi, M.Pd. Ketua Program Pendidikan Seni Rupa, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Endang Widiyastuti, S.Pd, M.Pd. selaku Pembimbing I yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Nanang Yulianto, S.Pd, M.Ds. selaku Pembimbing II yang selalu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Edi Susanto, yang telah memberi kesempatan dan tempat guna pengambilan data dalam penelitian.

(11)

commit to user

xi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, 29 Januari 2014

(12)

commit to user

(13)

commit to user B. Penelitian Yang Relevan ... C. Kerangka Berpikir ... BAB III METODE PENELITIAN

A.Tempat dan Waktu Penelitian ...

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian... C. Data dan Sumber Data ... 1. Nara Sumber (Informan) ... 2. Peristiwa dan Aktivitas ...

3. Dokumen dan Arsip ... D.Teknik Pengambilan Sampel ... E. Pengumpulan Data ... 1. Observasi ... 2. Wawancara ... 3. Analisis Dokumen dan Arsip ... F. Keabsahan Data ...

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi ... H.Prosedur Penelitian ... 1. Tahap Pra Lapangan ... 2. Tahap Observasi Lapangan ...

3. Tahap Analisis Data ... 4. Tahap Penyusunan Laporan ...

(14)

commit to user

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi ... B. Deskripsi Temuan Penelitian ... 1. Perjalanan Edi Susanto Berkarya Boneka Wayang ... 2. Proses Pembuatan Boneka Wayang Produksi Bonsae

a. Alat yang digunakan untuk membuat Boneka Wayang ... b. Bahan yang digunakan untuk membuat Boneka

Wayang ... c. Proses pembuatan Boneka Wayang ...

3. Visualisasi Boneka Wayang ... a. Bentuk dasar boneka wayang laki-laki dan perempuan ... b. Pakaian, mata dan wajah boneka ... 4. Kajian Visual Boneka Wayang Berdasarkan Unsur-Unsur

Seni Rupa ... a. Boneka Wayang Hanoman ... b. Boneka Wayang Arjuna ... c. Boneka Wayang Srikandi ... d. Boneka Bima ... e. Boneka Wayang Gatot Kaca ... f. Boneka Wayang Sembodro ... 5. Analisis Visual Boneka Wayang Berdasarkan

Prinsip-prinsip Desain ... a. Boneka Wayang Hanoman ... b. Boneka Wayang Arjuna ... c. Boneka Wayang Srikandi ...

d. Boneka Bima ... e. Boneka Wayang Gatot Kaca ... f. Boneka Wayang Sembodro ... 6. Kesimpulan Analisis Visual Boneka Wayang berdasarkan

Unsur-unsur rupa Prinsip-prinsip Desain ... a. Visualisasi Boneka Wayang berdasarkan unsur-unsur

(15)

commit to user

xv

rupa ... b. Visualisasi Boneka Wayang berdasarkan

prinsip-prinsip desain ... BAB V SIMPULAN, IMPLIKATIF, DAN SARAN

A. Simpulan ... B. Implikasi ... C. Saran ... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ...

98

99

(16)

commit to user

Gambar 4.6. Boneka Wayang produk pertama buatan Edi Susanto ...36

Gambar 4.7. Gunting ... .40

Gambar 4.8. Bermacam-macam jenis jarum...41

Gambar 4.9. Lem tembak atau glue gun ...41

Gambar 4. 23. Manik-manik ...49

Gambar 4. 24. Cat akrilik ...49

Gambar 4. 25. Perbandingan Hanoman wayang purwa dan boneka Hanoman produksi Bonsae ...51

Gambar 4.26. Boneka telanjang atau tubuh utama boneka wayang ...52

(17)

commit to user

xvii

Gambar 4.28. Pakaian dasar boneka wayang ...54

Gambar 4.29. Pakaian boneka wayang perempuan dan laki-laki ...55

Gambar 4.30. Boneka wayang jadi ...57

Gambar 4.31. Perubahan bentuk boneka wayang dari waktu ke waktu ...58

Gambar 4.32. Perbedaan boneka wayang laki-laki dan perempuan ...60

Gambar 4.33. Ragam pakaian khas tokoh boneka wayang ...61

Gambar 4.34. Macam-macam tipe mata wayang kulit purwa ...62

Gambar 4.35. Macam-macam tipe mata boneka wayang produksi Bonsae ..63

Gambar 4.36. Macam-macam bentuk kumis boneka wayang ...63

Gambar 4.37. Boneka Hanoman tampak depan, samping, dan belakang ...65

Gambar 4.38. Boneka Sembodro tampak depan, samping, dan belakang ....65

Gambar 4.39. Boneka Arjuna tampak depan, samping, dan belakang ...66

Gambar 4.40. Boneka Srikandi tampak depan, samping, dan belakang ...66

(18)

commit to user

xviii

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

Bagan 2.1. Kerangka berpikir ... 17

Bagan 3.1. Model Triangulasi data ... 23

Bagan 3.2. Model Analisis Interaktif ... 26

(19)

commit to user

xix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1. Analisis unsur rupa pada boneka wayang Hanoman ... 68

Tabel 4.2. Analisis unsur rupa pada boneka wayang Arjuna ... 69

Tabel 4.3. Analisis unsur rupa pada boneka wayang Srikandi ... 71

Tabel 4.4. Analisis unsur rupa pada boneka wayang Bima ... 73

Tabel 4.5. Analisis unsur rupa pada boneka wayang Gatot Kaca ... 74

Tabel 4.6. Analisis unsur rupa pada boneka wayang Sembodro ... 76

Tabel 4.7. Analisis prinsip desain pada boneka wayang Hanoman ... 78

Tabel 4.8. Analisis prinsip desain pada boneka wayang Arjuna ... 81

Tabel 4.9. Analisis prinsip desain pada boneka wayang Srikandi ... 84

Tabel 4.10. Analisis prinsip desain pada boneka wayang Bima ... 88

Tabel 4.11. Analisis prinsip desain pada boneka wayang Gatot Kaca ... 92

(20)

commit to user

xx

DAFTARLAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Peta Wilayah Kalurahan Mojosongo ... 105

2 Wawancara ... 106

3 Foto dokumentasi kegiatan ... 112

4 Bank Data Kelurahan Sondakan ... 118

5 Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi ... 122

6 Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Penyusunan Skripsi ... 123

7 Surat Permohonan Izin Observasi ... 124

Referensi

Dokumen terkait

intermittent feeding lebih memberikan keuntungan karena kesiapan lambung dalam menerima nutrisi enteral karena diberikan secara bertahap, lambung yang tidak terisi

Jadi makna dasar dari seni kriya pada hakekatnya tertuju pada penekanan bobot kekriyaan (craftsmanship) yang memungkinkan lahimya nilai seni terapan dalam bentuk ekspresi bam

Hal tersebut memiliki kesesuaian dengan model terjemahan dari Bevan (2000, p. 8) yaitu perhatian utama model terjemahan adalah pelestarian jati diri Kristen, sambil berupaya

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Adapun tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku mahasiswa Fakultas Kesehatan dalam hal

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) ada pengaruh implementasi aqidah tauhid dalam pembelajaran IPA Fisika dengan metode kooperatif Jigsaw dan

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa

Kerugian finansial akibat kemacetan ditinjau dari bahan bakar minyak tertinggi di ruas jalan Jendral Ahmad Yani pada Minggu kesatu untuk kendaraan dengan jenis bahan bakar premium

pertimbangan yang cermat. Untuk itu, tentunya diperlukan data berupa laporan dan analisis yang dapat diandalkan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa untuk