PERANTI
ORTODONTI
LEPASAN DAN
PENERAPANNYA
PUSTAKA
n
ORTHODONTIC TREATMENT WITH
REMOVABLE APPLIANCE
W.J.B. HOUSTON & K.G. ISAACSON. (1977)
n
AN ATLAS OF REMOVABLE ORTHODONTIC
GORDON. C.D.; ALBERT. E.W. (1978)
n
TOOTH MOVEMENT WITH REMOVABLE
APPLIANCES
PERANTI ORTODONTI
LEPASAN
n
PERANTI ORTODONTI YANG DAPAT
RETENSI PERANTI LEPASAN
n
MERUPAKAN TAHANAN TERHADAP
PERU-BAHAN POSISI ALAT LEPASAN
n
RETENSI DIDAPATKAN PADA UNDERCUT GIGI
n
DIKATAKAN : KOMPONEN RETENTIF UTAMA
PADA ALAT LEPASAN MODERN ADALAH
CANGKOLAN ADAMS
n
RETENSI YANG CUKUP MERUPAKAN
RETENSI PERANTI LEPASAN
n
MACAM-MACAM RETENSI :
1.
CANGKOLAN ADAMS
2.
CANGKOLAN BALL ENDED
3.
CANGKOLAN DUYZINGS
4.
CANGKOLAN ADAMS MODIFIKASI
5.
CANGKOLAN SHOUTHEND
6.
CANGKOLAN C
CANGKOLAN ADAMS
CANGKOLAN BALL ENDED CANGKOLAN DUYZINGS
CANGKOLAN SHOUTHEND
CANGKOLAN C
CANGKOLAN ADAMS 0,7 mm. PERHATIKAN ARROW HEAD MENGENAI UNDERCUT PAD SISI MESIO DAN DISTO BUKAL GIGI. JEMBATAN
CANGKOLAN BEBAS TIDAK MENYENTUH PERMUKAAN BUKAL GIGI DAN KAWAT CANGKOLAN LEWAT DI ATAS TITIK-TITIK KONTAK SESEDIKIT
n
RETENSI YANG KURANG BAIK :
n
SUKAR PEMAKAIANNYA
n
TIDAK KOOPERATIF
n
FUNGSI PEGAS/CANGKOLAN MENJADI
n
RETENSI PADA UNDERCUT MESIO DAN
DISTO BUKAL; BILA BELUM TERLIHAT
à
TEPI
MODEL GINGIVA DIKURANGI SEDIKIT 0,7 mm
UNTUK MOLAR DAN 0,6 mm UNTUK P & C
CARA MAMPERBAIKI
CANGKOLAN ADAMS
Kawat pada titik a ditekuk ke arah gingiva
CANGKOLAN ADAMS TERLALU MENEKAN GINGIVA
A r r o w h e a d terlalu menekan gingiva
Tahap I
Kawat pada titik b ditekuk menjauhi gingiva
CANGKOLAN ADAMS PADA GIGI YANG TELAH ERUPSI SEMPURNA PERHATIKAN BAHWA ARROW HEAD BENAR-BENAR BEBAS TIDAK MENGENAI TEPI GINGIVA DAN
TERLETAK TEPAT MENGENAI UNDERCUT
n
CANGKOLAN ADAMS YANG BETUL : PASIF
TETAPI RETENTIF – JADI TIDAK ADA BAGIAN
CANGKOLAN YANG MENEKAN/MENJEPIT.
n
PADA PEMASANGAN PERTAMA, ADJUSMENT
SEDIKIT SAJA –
ADA SUARA KLIK
ALAT AKAN
MUDAH TERPASANG DAN STABIL PADA
TEMPATNYA
n
ADJUSMENT SELANJUTNYA HANYA BILA
n VARIASI :
n CANGKOLAN ADAMS GANDA 0,7 mm PADA KEDUA
INSISIFUS SENTRAL.
n FUNGSI à UNTUK RETENSI TAMBAHAN DI ANTERIOR
n SYARAT :
n INKLINASI KEDUA INSISIFUS SENTRAL BAIK
n TIDAK ADA DIASTEMA SENTRAL
n TIDAK ADA ROTASI
n BILA SALAH SATU INSISIFUS SENTRAL ROTASI SALAH
n CANGKOLAN ADAMS GANDA 0,7 mm. POSISI ARROW HEAD DITENTUKAN
OLEH KEDALAMAN UNDERCUT, SERINGKALI ARROW HEAD TIDAK DIPERLUKAN SAMPAI MENCAPAI TEPI GINGIVA
salah
n
VARIASI : BERBAGAI PERLEKATAN
DAPAT DISOLDIRKAN PADA JEMBATAN
CANGKOLAN;; YANG PALING SERING
TUBE ATAU HOOK UNTUK
n KADANG-KADANG DIPERLUKAN KOMPONEN LAIN YANG
DISOLDIRKAN PADA JEMBATAN CANGKOLAN ADAMS, TETAPI BILA DIPERLUKAN ADJUSTMENT MAKA
KOMPONEN-KOMPONEN TERSEBUT DAPAT BERPINDAH TEMPAT.
n CANGKOLAN SOUTHEND (SUTHEND CLASP) BENTUK
LAIN RETENSI ANTERIOR – MELIPUTI DUA GIGI
BERDAMPINGAN, MENGIKUTI TEPI GIGI DAN SEBUAH LUP U KECIL DIBUAT PADA UNDERCUT INTERDENTAL
n RETENSI BAIK, ADJUSMENT MUDAH DAN TIDAK
MENONJOL
KOMPONEN-KOMPONEN
RETENTIF LAIN
n
MESKIPUN CANGKOLAN ADAMS PADA
UMUMNYA TERBAIK, TETAPI PADA KEADAAN
TERTENTU DISAIN LAIN DAPAT BERGUNA.
n
MISALNYA CANGKOLAN C ATAU JACKSON
DAPAT DIGUNAKAN PADA SULUNG; ATAU
BUSUR LABIAL PENDEK UNTUK RETENSI
PERENCANAAN RETENSI
n BILA PENJANGKARAN CUKUP – RETENSI CUKUP
DIPERLUKAN PADA M1 PERMANEN ; BILA TIDAK CUKUP DIPERLUKAN RETENSI TAMBAHAN MISALNYA PADA
PEMAKAIAN HEADGEAR HARUS ADA RETENSI TAMBAHAN SEPERTI CANGKOLAN ADAMS 0,6 mm PADA P ATAU C
n TETAPI CANGKOLAN ADAMS GANDA PADA 1/1
MEMBERIKAN RETENSI ANTERIOR YANG SANGAT EFEKTIF
n BILA LABIOVERSI – PAKAI BUSUR LABIAL PENDEK ATAU
CANGKOLAN SOUTHEND HARUS DIPERHATIKAN, RETENSI ANTERIOR JANGAN MENGGANGGU
PERGERAKAN SPONTAN I LATERAL PADA WAKTU
PLAT AKRILIK
FUNGSI :
n PENAHAN KOMPONEN-KOMPONEN LAIN
n MENERUSKAN KEKUATAN KOMPONEN AKTIF KE
PENJANGKARAN
n MENAHAN PERGESERAN GIGI-GIGI YANG TIDAK
DIKEHENDAKI
n MELINDUNGI PEGAS PALATAL
n DILEBARKAN UNTUK MEMBUAT PENINGGIAN GIGIT
ANTERIOR DAN POSTERIOR
n HARUS SETIPIS MUNGKIN TAPI CUKUP KUAT
n TEPI PLAT HARUS MENUTUP SEPERTIGA BAGIAN
PENINGGIAN GIGIT
n
FUNGSI :
n
MENGURANGI TUMPANG GIGIT
n
MEMBEBASKAN OKLUSSI BILA :
n
GIGI YANG DIGERAKKAN TERHALANG
n
MERUSAK ALAT LEPAS
n
PENINGGIAN GIGIT ADA 2 :
n
PENIGGIAN GIGIT ANTERIOR
n
DISAIN ALAT
n
SEDERHANA
à
HASIL MEMUASKAN
n
KADANG—KADANG DIMODIIFIKASI
à
SESUAI
DENGAN PENDERITA TERTENTU
n
ALAT LEPASAN RAHANG ATAS
n
PERGERAKAN GIGI DALAM LENGKUNG GELIGI
UMUNYA : PEGAS CANTILEVER TUNGGAL
DIBERI PENYANGGA DAN DI BOXED IN
n
A. DIASTEMA SENTRAL YANG DAPAT DIKOREKSI
n
MENUTUP DIASTEMA SENTRAL
n
SETELAH PENYEBAB DIASTEMA SENTRAL
DIHILANGKAN, DIASTEMA DITUTUP
n
DISAIN ALAT : KOMPONEN AKTIF PEGAS
PALATAL 0,5 mm DIBERI PENAHAN
n
RETENSI : ADAMS PADA 6/6
n
PLAT AKRILIK PADA KEDUA INSISIFUS SENTRAL
n
KANINUS
à
RETRAKSI KANINUS
n
MISAL : PADA KASUS YANG PERLU DICABUT P1
à
RETRAKSI 3 KE DISTAL
n
DISAIN ALAT : KOMPONEN AKTIF PEGAS
PALATAL / PEGAS BUKAL
n
RETENSI : ADAMS PADA 6/6
n
PERLU TAMBAHAN PENJANGKARAN DAPAT
n
BILA PERLU RETRAKSI LEBIH DARI
½
LEBAR
MESIO DISTAL P
à
DIPERLUKAN
PENJANGKARAN EKSTRA ORAL
n
PLAT AKRILIK : BILA ADA GIGITAN DALAM DIBERI
PENINGGIAN GIGIT PADA WAKTU RETRAKSI
KANINUS
n
KANINUS YANG BELUM ERUPSI SEMPURNA
à
AKTIFASI TUNGGU SAMPAI ERUPSI SEMPURNA
PREMOLAR KE DISTAL :
n ALAT UNTUK MENCARI TEMPAT BAGI 32 / 23. PEGAS
PALATAL 0,5 mm UNTUK MERETRAKSI 54 / 45 /
PEGAS-PEGAS DI-BOXED DAN DIBERI PENAHAN. KLAMER ADAMS PAD 7 / 7 DAN ADAMS GANDA PADA 1 / 1 (0,7 mm)
n AKTIFASI BERGANTIAN UNTUK MENGHINDARI
KEHILANGAN PENJANGKARAN
n RETRAKSI ANTERIOR SELALU DIPERLUKAN BILA M2
BELUM ERUPSI SEMPURNA à RETENSI PADA P1,
RETRAKSI P2 à KEMUDIAN RETENSI PADA P2, RETRAKSI P1
n BERI STOP MESIAL M2; BILA PERLU BERI TAMBAHAN
MOLAR I KE DISTAL
n DISAIN ALAT : KOMPONEN AKTIF, SEKRUP EKSPANSI
SEJAJAR LENGKUNG GELIGI
n RETENSI : ADAMS PADA 64 / 46
n INDIKSAI 6 KE DISTAL
n MISALNYA OLEH KARENA HILANG PREMATUR GIGI
SULUNG
n DILAKUKAN SEBELUM 7 ERUPSI
n JANGAN MELAKUKAN RETRAKSI 6 7 BERSAM-SAMA à
TERLALU BERAT
n BILA MOLAR KANAN DAN KIRI PERLU RETRAKSI KE
DISTAL à DILAKUKAN BERGANTIAN, MISAL HARI INI SISI KIRI, 3 ATAU 4 HARI KEMUDIAN SISI KNAN KONTROL
RETRAKSI SEGMEN BUKAL
RAHANG ATAS
n MISAL PADA KELAS II/1 RINGAN à UNTUK MENCXARI TEMPAT à
RETRAKSI GIGI POSTERIOR SECARA BERSAMA-SAMA (ENMASSE MOVEMENT)
n SYARAT :
n KEKURANGAN TEMPAT < ½ PREMOLAR
n LENGKUNG GELIGI RAHANG BAWAH NORMAL
n DILAKUKAN SEBELUM 7 ERUPSI ATAU DAPAT DICABUT 7 DULU à
DENGAN SYARAT 8 HARUS ADA DAN POSISINYA BAIK
n DISAIN ALAT : KOMPONEN AKTIF ELASTIK HEAD GEAR
n RETENSI : ADAMS PADA 46 /64
n PENJANGKARAN : EKSTRA ORAL
n PLAT AKRILIK : ANTERIOR BEBAS
n
ALAT UNTUK MENDORONG / 1 KE
DEPAN. PEGAS CANTILEVER 0,5 mm
YANG DIBENGKOKKAN. KLAMER
ADAMS 0,7 mm PADA 6 IV / IV 6 DAN
n MENDORONG GIGI INSISIF KE DEPAN
n INSISIFUS LATERAL PALATOVERSI à TANDA-TANDA
BERDESAKAN à CABUT III à SELF-REGULATION
n BIASANYA MASIH DIPERLUKAN ALAT UNTUK
MENDORONG INSISIFUS LATERAL KE LABIAL à DILAKUKAN BILA C MASIH TINGGI DIATAS
n BILA C SUDAH TURUN à TUNGGU ERUPSI à RETRAKSI C
à MENDORONG INSISIFUS LATERAL ALAT SESUAI UNTUK INSISIF YANG PALATOVERSI, DAN BUKAN PALATOGRESI
à SULIT à PERLU ALAT CEKAT
n
UNTUK 2 GIGI GUNAKAN
CANTILEVER TUNGGAL, TETAPI
MENGENAI KEDUANNYA : DI-BOXED
AGAR TIDAK MUDAH TERPELESET KE
INSISISAL
n
RETENSI HARUS CUKUP KARENA
BAGIAN DEPAN MUDAH LEPAS
n
BILA TUMPANG GIGIT CUKUP
à
n
ALAT UNTUK EKSPANSI LENGKUNG
GELIGI ATAS. KLAMER ADAMS PADA 6 /
6 (0,7 mm) DAN IV / IV (0,6 mm) SEKRUP
EKSPANSI DAN PENINGGIAN GIGIT
n MENDORONG GIGI-GIGI KE LABIAL :
n DILAKUKAN PADA RELASI INSISIF KLAS III YANG RINGAN
n PROGNOSISI TERGANTUNG PADA RELASI BASIS APIKAL,
DISPLACEMENT MANDIBULA, INKLINASI I DAN BESARNYA TUMPANG GIGIT
n BILA RB DAPAT DIBAWA KE DISTAL SAMPAI RELASI GIGIT
TONJOL TANPA KESUKARAN à DAPAT DIRAWAT DENGAN ALAT LEPASAN, TETAPI MASIH TERGANTUNG PADA
BESARNYA TUMPANG GIGIT
n KECUALI SEKRUP EKSPANSI JUGA DAPAT DIPAKAI
RETRAKSI INSISIF RAHANG
ATAS
YANG PERLU DIPERHATIKAN
- APABILA PERLU RETRAKSI BANYAK
à
JARAK
GIGIT > 4 mm
à
PAKAI BUSUR FLEXIBEL
à
KEKUATAN RINGAN, ANTARA LAIN : ROBERT’S
RETRACTOR, APRON, SELF STRAIGHTENING WIRE
DLL.
DISAIN : KOMPONEN AKTIF
à
RETRAKTOR
ROBERT’S ATAU BUSUR DENGAN KEKUATAN
RINAGN LAIN
n PLAT BILA PERLU KOREKSI TUMPANG GIGIT à DIBERI
PENINGGIAN GIGIT
n APABILA DIPERLUKAN RETRAKSI INSISIF
n SEDIKIT à JARAK GIGIT < 4 mm à DAPAT DIPAKAI BUSUR
DENGAN LUP U ATAU LUP U TERBALIK (0,7 mm) à DAPAT KOMBINASI DENGAN PEGS PALATAL UNTUK RETRAKSI KANINUS à RETRAKSI INSISIF SETELAH RETRAKSI
KANINUS
n HASILNYA DAPAT STABIL BILA I ATAS PADAT DIKONTROL
BIBIR BAWAH
n BILA SUDUT ANTAR INSISIFI > 140 DERAJAT à MUDAH
RELAPS
n HANYA KLAS II/1 RINGAN SAJA YANG DAPAT DIRAWAT
DENGAN ALAT LEPASAN
n RETRAKSI SEBUAH INSISIF :
n DAPAT DENGAN BUSUR LABIAL DENGAN LUP U YANG
GIGI ROTASI
n ROTASI RINGAN 1 GIGI à LEPASAN
n ROTASI 1 / DILURUSKAN DENGAN BUSUR LABIAL DENGAN
LUP U (0,7 mm) BUSUR LABIAL HANYA MENGENAI GIGI YANG ROTASI
n ROTASI BERAT 1 GIGI à KOMBINASI ALAT LEPASAN DAN
CEKAT
n ROTASI BANYAK à JANGAN ALAT LEPASAN
n KOMBINASI ALAT LEPASAN DAN CEKAT UNTUK DEROTASI
ALAT LEPASAN RB
n APLIKASI TERBATAS à TIDAK BEGITU DAPAT DITOLERIR
SEPERTI RA
n PRINSIP KERJA à UNTUK ATAS
n RETRAKTOR KANINUS 0,7 mm DENGAN LUP TERBALIK
n ALAT UNTUK MENGGERAKKAN MOLAR PERTAMA KANAN
ALAT RETENSI
n
HAWLY RETAINER
à
MENAHAN POSISI BARU
GIGI-GIGI YANG DIGERAKKAN
n
DIPAKAI SM 3 BULAN
à
HANYA M 3 BULAN
à
BILA MOBILITAS BERTAMBAH : POSISI GIGI-GIGI
TIDAK STABIL
n
ALAT RETENSI KLAMER ADAMS PADA 6 / 6 (0,7
AKTIF
STAINLESS STEEL
n
KEKUATAN TERUS-MENERUS
n
MENGGERAKKAN GIGI
n
POSISI GIGI YANG DIINGINKAN
BESARNYA PENYIMPANGAN PEGAS
CANTILEVER PALATAL YANG
n
PEGAS 0,6 mm
n
PEGAS 0,5 mm
n
PEGAS 0,5 mm DENGAN KOIL
AKTIFASI :
±
3 mm, CUKUP MEMBERIKAN HASIL YANG
MEMUASKAN
n
PEGAS 0,5 mm, AKTIFASI 3 mm CUKUP
n
PERGERAKAN GIGI YANG DIHARAPKAN SEKITAR
1 – 2 mm / BULAN, MAKA DEFLEKSI 3 mm / BULAN
DINYATAKAN TIDAK SERING MELAKUKAN
® AKTIFASI MAKSIMAL DARI PEGAS PALATAL 0,5 mm UNTUK RETRAKSI KANINUS
DAPAT DIBUAT LEKUKAN “BAYONET”
KOREKSI JARAK GIGIT DAPAT DIKOMBINASI
DENGAN PEGAS PALATAL
PENGGUNAAN TERGAN-TUNG :
OPERATOR
n
BILA TIDAK ADA DISPLACEMENT
MANDIBULA
à
ASIMETRI LENGKUNG
à
®
B I L A G I G I T A N
SILANG BILATERAL
à
JANGAN DENGAN
ALAT LEPASAN
RA YANG SEMPIT
B
