iii
iii
ABSTRAK
Kebisingan merupakan salah satu faktor fisik dari lingkungan kerja yang secara umum didefenisikan sebagai suara atau bunyi yang tidak dikehendaki yang berasal dari mesin produksi atau alat-alat kerja. Kebisingan dapat mempengaruhi kesehatan pekerja yang salah satunya adalah stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebisingan di lingkungan kerja dan stres pada pekerja serta hubungan kebisingan dengan stres pada pekerja di pabrik tapioka PT. Hutahaean Wilayah Tapanuli Kecamatan Laguboti.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah pekerja di pabrik tapioka PT. Hutahaean Wilayah Tapanuli Kecamatan Laguboti berjumlah 60 orang. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 36 orang. Pengukuran menggunakan Sound Level Meter untuk mengukur kebisingan dan kuesioner berisi gejala-gejala stres kerja untuk mengukur stres pada pekerja.
Hasil penelitian di pabrik tapioka PT. Hutahaean Wilayah Tapanuli Kecamatan Laguboti, pekerja yang mengalami stres kerja terdiri dari 8 orang pekerja pada kebisingan ≥ 85 dB dan 4 orang pekerja pada kebisingan < 85 dB. Hasil uji statistik Exact Fisher menunjukkan adanya hubungan antara kebisingan dengan stres kerja (p value = 0,029).
Disarankan agar perusahaan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) khususnya pelindung telinga pada pekerja pabrik agar pekerja mengerti dan menyadari bahwa alat pelindung tersebut merupakan suatu kebutuhan perlindungan untuk menghindari terjadinya peningkatan gangguan kesehatan yang salah satunya adalah stres.
Kata Kunci: Kebisingan, Stres Kerja, Pekerja Pabrik
iv
iv
ABSTRACT
Noise is one of physical factors from the workplace that generally defined as the undesired sounds that come from the production machine or working tools. Noise can affect workers' health, one of which is stress. This research aims to find out the correlation between noise with stress on workers in the tapioca factory of PT. HUTAHAEAN in Tapanuli Region, district of Laguboti.
This research is the analytic survey with the „cross sectional‟ design. The population is 60 labors at the tapioca factory of PT. HUTAHAEAN in Tapanuli Region, district of Laguboti. There were 36 people as the sample that obtained by using Purposive Sampling Method. The measurements used Sound Level Meter to measure the noise in the factory, and used questionnaire contains the symptoms of stress to measure the stress on workers.
Results of research in tapioca factory PT. Hutahaean Region Tapanuli, District of Laguboti showed that there were 8 workers who experience the work
stress on the noise ≥ 85 dB, and 4 others were on the noise <85 dB. The statistical test result of Exact Fisher showed a significant relationship between noise and work stress (p value = 0,029).
The company is expected to socialize about the importance of using ear protective devices for labors, so that they understand and realize that the protective equipment is a necessity for the protection of labors, to avoid increasing health problems, one of which is the work stress.
Keywords : Noise, Work Stress, Factory Workers
