• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Magnesium, Besi Dan Mangan Pada Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus (L.) Dc. Secara Spektrofotometri Serapan Atom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Magnesium, Besi Dan Mangan Pada Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus (L.) Dc. Secara Spektrofotometri Serapan Atom"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia dikenal dengan keragaman sumber daya genetik tanaman yang

sangat tinggi. Salah satu diantaranya ialah kecipir (Psophocarpus tetragonolobus

(L.) DC.) yang termasuk dalam family Leguminosae (kacang-kacangan). Daerah

asal tanaman kecipir ini sendiri tidak begitu jelas. Ada empat tempat yang diduga

sebagai daerah asal kecipir, yaitu Papua New Guinea, Mauritus, Madagaskar dan

India. Sedangkan pusat keragamannya berada di daerah dataran tinggi Papua New

Guinea dan Indonesia (Handayani, 2013).

Pada umumnya kecipir ditanam sebagai tanaman pekarangan dan

pemanfaatannya sebatas pada konsumsi rumah tangga, semua bagian tanaman

kecipir, kecuali batang dapat dikonsumsi yaitu daun, bunga, polong muda, biji

baik biji segar maupun kering dan umbi. Oleh karena itu, kalangan ilmuwan

menyebut tanaman ini sebagai supermarket on the stalk. Pemanfaatan polong

muda kecipir sebagai sayuran banyak dijumpai di Asia Tenggara. Polong muda

kecipir dapat dipanen setelah tanaman berumur 3 bulan, apabila dipanen lebih dari

usia 3 bulan dapat menyebabkan serat polong keras dan tidak layak untuk

dikonsumsi (Handayani, 2013).

Polong muda kecipir mengandung protein sebanyak 1,9 - 4,3 gram per 100

gram bobot segar. Selain itu, juga mengandung mineral-mineral penting seperti

kalsium, zink, sodium, potasium, magnesium, fosfor, mangan, dan besi

(2)

Menurut ahli gizi, mineral merupakan salah satu ion logam yang

memegang peran penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel,

jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan (McMurry, et al., 2007).

Disamping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama

sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim (Almatsier, 2004).

Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral

makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg

sehari, sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari. Yang

termasuk mineral makro antara lain: natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosfor,

klorida, dan sulfur. Dan yang termasuk mineral mikro yaitu besi, seng, iodium,

selenium, tembaga, mangan, fluor, khrom, dan molibden (Almatsier, 2004).

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh

yaitu 1,5 - 2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg.

Kalsium berperan dalam pembentuka tulang dan gigi. Peran lainnya yang dimiliki

kalsium ialah sebagai pengatur pembekuan darah (Almatsier, 2004; McMurry, et

al., 2007). Polong muda kecipir mengandung kalsium sebanyak 53 – 330 mg/100

gram (Handayani, 2013).

Magnesium memegang peranan penting dalam lebih dari tiga ratus jenis

sistem enzim di dalam tubuh, bertindak di dalam semua sel jaringan sebagai

katalisator dalam reaksi-reaksi biologik termasuk yang berkaitan dengan

metabolisme energi, karbohidrat, lipida, protein dan asam nukleat serta dalam

sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA. Sumber utama magnesium

(3)

2004). Polong muda kecipir mengandung magnesium sebanyak 58 mg/100 gram

(Handayani, 2013).

Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di tubuh

manusia dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa.

Besi menduduki bagian tengah dalam darah, setiap molekul heme kemudian

berikatan dengan oksigen untuk kemudian dibawa dari paru-paru ke jaringan

tubuh (McMurry, et al., 2007). Polong muda kecipir mengandung besi sebanyak

0,2 – 2,3 mg/100 gram (Handayani, 2013).

Mangan berperan sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu bermacam

proses metabolisme, diantaranya dalam pencegahan pengoksidasian lemak oleh

radikal bebas dan metabolisme karbohidrat sehingga menjaga keseimbangan gula

darah, serta terlibat dalam produksi energi sel. Mangan juga berperan dalam

pertumbuhan tulang yaitu pembentukan jaringan ikat dan tulang, juga sebagai

pendukung sistem kekebalan tubuh, reproduksi (Almatsier, 2004). Polong muda

kecipir mengandung mangan sebanyak 2,2 mg/100 gram (Handayani, 2013).

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik meneliti kandungan kalsium,

magnesium, besi dan mangan yang terdapat dalam polong muda kecipir segar dan

polong muda kecipir rebus untuk diketahui kadar masing–masingnya.

Pemeriksaan logam tersebut dapat menggunakan beberapa metode lain

diantaranya gravimetri, potensiometri, titrimetri, namun metode yang dipilih

adalah metode spektrofotometri serapan atom karena mempunyai kepekaan yang

tinggi (batas deteksi kurang dari 1 ppm), pelaksanaannya relatif sederhana

(4)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

a. Berapakah kadar mineral kalsium, magnesium, besi dan mangan dalam

polong muda kecipir segar dan polong muda kecipir rebus?

b. Berapakah persentase pengaruh perebusan terhadap penurunan kadar

kalsium, magnesium, besi dan mangan pada polong muda kecipir?

1.3 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

a. Polong muda kecipir segar dan polong muda kecipir rebus memiliki

kandungan mineral mineral kalsium, magnesium, besi dan mangan dalam

jumlah tertentu.

b. Kadar kalsium, magnesium, besi dan mangan pada polong muda kecipir

mengalami penurunan dengan proses perebusan.

1.4 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah :

a. Mengetahui kadar mineral kalsium, magnesium, besi dan mangan dalam

polong muda kecipir segar dan polong muda kecipir rebus.

b. Mengetahui persentase pengaruh perebusan terhadap penurunan kadar

(5)

1.5 Manfaat Penelitian

Untuk memberikan informasi kepada masyarakat perbedaan kandungan

kalsium, magnesium, besi dan mangan dalam polong muda kecipir segar dan

polong muda kecipir rebus, sehingga masyarakat dapat memilih cara

mengkonsumsi polong muda kecipir baik dalam bentuk segar atau dengan

Referensi

Dokumen terkait

Cara yang paling menarik untuk penyajian aplikasi pengenalan bangun datar dan ruang tersebut dengan menggunakan Bahasa VB 6.0, dan menggunakan beberapa gambar animasi untuk

[r]

Website sebagai bagian dari teknologi internet berperan penting dalam penyebaran informasi, berbagai kegiatan yang bersifat online, serta berbagai aktivitas lain yang

[r]

Pada Penulisan Ilmiah ini penulis mencoba untuk membuat suatu modul interaktif sebagai sarana belajar guna menumbuhkan minat akan ilmu fisika. Modul Interaktif ini dibuat

Subjek di dalam penelitian tindakan kelas ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Reguler pada Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga sistem pernapasan diantaranya ialah dengan menggunakan masker jika berada di jalan raya atau ketika sedang bersih-bersih, tidak

misinya. Kedua : Penyesuaian diri terhadap kebiasaan atau tradisi kiai dalam melakukan praktik poligami. Secara umum poligami adalah isu yang menarik bagi