• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Aktivitas Diuretik Crude Ekstrak Etanol Herba Pecut Kuda (Stachytharpheta jamaicensis L.Vahl) Pada Tikus Jantan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Aktivitas Diuretik Crude Ekstrak Etanol Herba Pecut Kuda (Stachytharpheta jamaicensis L.Vahl) Pada Tikus Jantan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

UJI AKTIVITAS DIURETIK CRUDE EKSTRAK ETANOL HERBA PECUT KUDA (Stachytharpheta jamaicensis L.VAHL)

PADA TIKUS JANTAN

ABSTRAK

Diuretik adalah obat yang dapat meningkatkan volume dan kecepatan pengeluaran urin. Diuretik biasa digunakan dalam terapi penyakit ginjal, edema, dan gangguan saluran kemih. Penggunaan obat sintesis secara terus menerus dapat memberikan efek samping oleh karena itu dimanfaatkan berbagai tumbuhan yang berkhasiat sebagai diuretik, salah satunya adalah tanaman pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis L. Vahl). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas diuretik crude ekstrak etanol pecut kuda (CEEPK).

Crude ekstrak etanol pecut kuda pada penelitian ini dibuat dengan cara maserasi. Hewan yang digunakan adalah 25 ekor tikus putih jantan. Tikus dipuasakan selama ± 18 jam kemudian diberikan NaCl 0,9% secara oral dengan dosis 20 ml/kg bb. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu : kelompok kontrol negatif diberikan CMC-Na 0,5%, kelompok kontrol pembanding diberikan furosemid 10 mg/kg bb, dan pemberian crude ekstrak etanol pecut kuda dengan dosis 100, 150, 200 mg/kg bb. Volume urin yang diekskresikan dicatat setiap jam dan akumulasinya selama 5 jam sebagai urin total, kadar elektrolit natrium dan kalium dalam urin menggunakan AAS, serta pengukuran pH urin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian CEEPK dosis 100, 150, dan 200 mg/kg bb diperoleh rata-rata volume urin total sebesar 2,84 ± 0,107 ml; 3,46 ± 0,121 ml; dan 3,62 ± 0,096 ml, dengan nilai signifikansi (p < 0,05) terhadap kontrol negatif dan pembanding Kadar natrium rata-rata sebesar 53,64 ± 2,242 meq/L; 63,33 ± 1,672 meq/L; dan 77,14 ± 3,573 meq/L, dengan nilai signifikansi (p < 0,05) terhadap kontrol negatif dan pembanding. Kadar kalium rata-rata sebesar 29,62 ± 1,390 meq/L; 35,29 ± 1,233 meq/L; dan 40,40 ± 0,856 meq/L, dengan nilai signifikansi (p < 0,05) terhadap kontrol negatif dan pembanding. Pengukuran pH urin menunjukkan hasil yang normal yaitu 7,0 sampai 7,4 dengan signifikansi (p > 0,05) terhadap kontrol negatif dan pembanding.

Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa CEEPK dengan dosis 100, 150, dan 200 mg/kg bb dapat meningkatkan volume urin, kadar natrium dan kalium terhadap urin tikus jantan. CEEPK 200 mg/kg bb adalah dosis yang paling baik karena hasil efek diuretik yang mendekati pembanding furosemid 10 mg/kg bb. Senyawa metabolit sekunder yang diduga memberikan efek diuretik adalah flavonoid, dan alkaloid.

Kata Kunci : pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis L.Vahl), tikus, diuretik, volume urin, kadar natrium, kadar kalium, pH urin.

(2)

vii

DIURETIC ACTIVITY TEST OF PECUT KUDA (Stachytharpheta jamaicensis L.VAHL) HERB CRUDE ETHANOL EXTRACT IN RATS

ABSTRACT

Diuretics are drugs that can increase volume and speed formation of urine. Diuretic usally used to treat kidney disease, edema, and urinary tract. Utilizing chemical drugs continuously will cause side effect therefor various herbs that efficacious as a diuretic was used, one of which is a Pecut Kuda plant (Stachytarpheta jamaicensis L. Vahl). The purpose of this study was to know diuretic activity of crude ethanol extract of Pecut Kuda (CEEPK).

Pecut Kuda crude extracts ethanol in this study was made by maceration. Animals that used were 25 white male rats. The rats were fasted for ±18 hours then 0.9% NaCl was given orally at a dose of 20 ml/kg of body weight. Rats will be divided into five groups which are: the negative control group was given 0.5% CMC-Na, comparison control group was given furosemide at a dose of 10 mg/kg of body weight, and pecut kuda crude extracts ethanol with dose of 100, 150, 200 mg/kg of body weight. Urine volume which was excreted will be recorded every hour and the accumulation for 5 hours as urine total, electrolytes sodium and potassium level in the urine using AAS and urine pH measurement.

The results showed that by giving CEEPK with doses of 100, 150, and 200 of mg/kg of body weight the volume gained of rats urine are 2.84 ± 0.107 ml; 3.46 ± 0.121 ml; and 3.62 ± 0.096 ml, with a significance (p ≤ 0,05) from negative control and comparison control groups. The mean level of sodium 53.64 ± 2.242 meq/L; 63.33 ± 1.672 meq/L; and 77.14 ± 3.573 meq/L, with a significance (p ≤ 0.05) from negative control and comparison control groups. The mean level of potassium 29.62 ± 1.390 meq/L; 35.29 ± 1.233 meq/L; and 40.40 ± 0.856 meq/L, with a significance (p ≤ 0.05) from negative control and comparison control groups. Urine pH measurements showed normal results are 7.0 to 7.4 with a significance (p ≥ 0.05) between the test group and the negative control and comparison group.

Based on results above, it can be concluded that CEEPK at doses of 100, 150, and 200 mg/kg of body weight can increase urinary volume, sodium and potassium to the urine of male rats. CEEPK 200 mg/kg of body weight is the best dosage because the diuretic effect results were closer comparison to of furosemide 10 mg/kg of body weight.

Key words: Pecut Kuda (StachytarphetajamaicensisL.Vahl), rats, diuretics, urine volume, sodium, potassium, urine pH.

Referensi

Dokumen terkait

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014

Raya Utama No.. 57

57 Banjarsari Bandarkedungmulyo

Aplikasi Pembuatan situs kamus bergambar menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database servernya, Macromedia Dreamweaver MX 2004 tempat merancang program PHP,

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI JASA

Dengan visualisasi yang baik dan juga dilengkapi dengan keterangan penggunaan serta menggunakan database, setiap orang dapat menggunakannya dengan mudah dan juga pertanyaan

[r]

Penulisan Ilmiah, Fakultas Ilmu Komputer, 2007.