DAFTAR PUSTAKA
Andra. 2007. ”Risihnya Keputihan Gara-Gara Jamur”. Majalah Farmacia. Vol. 7nomor 1.
Anindita, W, Martini, S. 2006. Faktor Resiko Kejadian Kandidiasis Vaginalis pada Akseptor KB. The Indonesian Journal of Public Health, Vol. 3, No. 1, Juli 2006: 24-28.
Anonim, 2011. Efek Samping Alat Kontrasepsidalam Rahim(AKDR).http://www..febrinotes. blogspot.com/2011/03/efek -samping-akdriud-dankomplikasi-html. Tanggal 21 juni 2015
Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Budiarto, E. 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran. Cetakan Pertama. Jakarta: EGC.
Daili S., Wresti, dan Farida. 2009. Infeksi Menular Seksual. Edisi Keempat. Cetakan I. Jakarta: FKUI.
Dahlan Sopiyudin, M. (2011). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat. Edisi 5. Jakarta : Salemba Medika.
Damayanti, D. 2001. Beberapa Faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Candidiasis Vaginalis pada Penderita Bertempat Tinggal di kota Semarang (Studi Kasus di RSUP dr Kariadi Semarang. Abstrak.
Darmani, EH. 2001. Hubungan antara Pemakaian AKDR dengan Kandidiasis Vagina di RSUD. Dr. Pirngadi Medan. Medan: USU Digital Library.
Departement of Reproductive Health and Research. WHO. (2008). Buku ajar Ilmu
Penyakit Dalam FK Unai.
Elistyawaty. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Vaginitis di Poli Kandungan BLUD RSU Provinsi Sultra.
Emel, Heinz and Ozdem. 1989. Candida and Candida Mycosis. New York & London: Federation of European Microbiological Societies.
Fauzi, Ahmad dan Lucianawati M. 2001. Jender dan Kesehatan: Kumpulan Artikel 1998-2001. Jakarta: Pusat Komunikasi Berspektif Jender Bekerjasama dengan Ford Foundation.
Fiari, E.D., Maya S. dan Sukasihati. 2012. Identifikasi Candida Sp. Swab Vagina Pekerja Seks Komersial di Kawasan Jondul Pekanbaru. Pekanbaru: Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
Gama, T. 2006. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian kandidiasi vaginalis. Jakarta : Salemba Medka
Hastono, SP, dan Sabri L. 2006. Statistik Kesehatan. Bandung: Raja Grafindo Persada.
Hutapea, Ronald. 2011. AIDS, PMS dan Pemerkosaan. Cetakan Pertama. Edisi 2. Jakarta: Rineka Cipta.
Indriatmi, W. 2003. Infeksi Herpes Genitalis pada Wanita. Jakarta: Kedokteran EGC.
Jawetz, Melnick, dan Adelberg’s. 2005. Mikrobiologi Kedokteran (Medical Microbiology). Edisi I. Jakarta: Salemba Medika.
Kumala, Widyasari. 2009. Mikrobiologi Dasar Kedokteran. Jakarta: Universitas Trisakti.
Maryunani, A. dan Ummu A. 2009. Buku Saku Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi. Penatalaksanaan di Pelayanan Kebidanan. Cetakan Pertama. Jakarta: Trans Info Media.
Qomariyah, ST, Amaliah L, dan Rokhmawati S. 2001. Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) pada Perempuan Indonesia: Sebuah Telaah Literatur. Jakarta: Pusat Komunikasi Kesehatan Berspektif Jender Bekerjasama dengan Ford Foundation.
Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Cetakan ke-7. Bandung: Alfabeta.
Saydam, S.G. 2012. Waspadai Penyakit Reproduksi Anda. Bandung: Pustaka Reka Cipta.
Siregar, R.S. 2005. Jamur Kulit. Edisi I. Cetakan Pertama. Jakarta: EGC.
Soedarto. 2007. Kedokteran Tropis. Cetakan Pertama. Surabaya: Airlangga University Press.
Sugiman T, Radiono S. 2000. Kandidiasis Vulvovaginalis. Dalam: Diagnosis dan Penatalaksanaan Dermatomikosis, Jakarta: FKUI.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Suparyanto. 2013. Sekilas Tentang Kandidiasis Vaginalis. Dari: html, tanggal 08 Mei 2013. diakses tanggal 28 Mei 2013.
Suprihatin, SD. 1982. Candida dan Kandidiasis pada Manusia. FakultasKedokteran Universitas Airlangga. Jakarta.