• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND POLICY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND POLICY"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND POLICY PADA PERUSAHAAN NON-FINANCIAL ANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Riantino Septian Henny Setyo Lestari

Abstract

This study discusses the influence of profitability, firm size and ownership ownership of the dividend policy in the non-financial companies listed in Indonesia Stock Exchange. The sampling technique used was purposive sampling. The samples used were 77 companies engaged in the non-financial industry listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) during the five years from 2010 -2014. The dependent variable in this study is the dividend policy, while the independent variables are profitability, firm size dan ownership structure. The method used is a panel data regression. The results showed that there is a positive influence between the firm size of the dividend policy and there is no effect of ownership structure on the dividend policy, and the negative effect between profitability on the dividend policy. Implications for managers to be able to increase the dividend policy is managers need to pay attention to factors such as profitability and firm size to increase the proportion of the distribution of dividend.

Keyword: profitability, firm size, ownership structure, dividend policy.

PENDAHUUAN

(2)

sehingga mengurangi ketidakpastian investor dalam menanamkan dananya ke dalam perusahaan. Di sisi lain, perusahaan yang akan membagikan dividen dihadapkan pada berbagai macam pertimbangan antara lain: perlunya menahan sebagian laba untuk re-investasi yang mungkin lebih menguntungkan, kebutuhan dana perusahaan, likuiditas perusahaan, sifat pemegang saham, target tertentu yang berhubungan dengan rasio pembayaran dividen dan faktor lain yang berhubungan dengan kebijakan dividen (Brigham dan Houston, 2012).

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa investor menginginkan kebijakan deviden yang stabil. Disisi lain, bagi perusahaan dividend policy merupakan salah satu keputusan paling sulit yang dihadapi manajer keuangan. Brealey and Myers (2010) menyatakan dividend policy sebagai salah satu dari 10 masalah keuangan yang belum terpecahkan dalam keuangan perusahaan. Dividend policy sangat penting karena tidak hanya jumlah uang yang terlibat tetapi juga karena sifat dari keputusan yang berulang, yang terkait dengan keputusan pembiyaan dan investasi dari suatu perusahaan (Asadi dan Oladi, 2015).

Perusahaan dalam melakukan kebijakan dividen akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa penelitian terdahulu telah menuliskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dividend policy. Al-Malkawi (2007) meneliti variabel penentu dari dividend policy pada perusahaan di Jordan. Variabel tersebut termasuk jumlah pemegang saham sebagai wakil dari agency costs, firm size, debt ratio, ownership structure, information asymmetry, investment opportunity, dan profitability. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan proporsi saham yang ditahan oleh internal dan dimiliki oleh negara secara signifikan berpengaruh terhadap jumlah dividen yang dibayarkan. Size, age, dan profitability menjadi faktor penentu dividend policy yang diambil perusahaan. Khalid dan Rehman (2015) meneliti faktor penentu yang mempengaruhi dividend policy pada perusahaan non-financial yang terdaftar di Pakistan. Variabel terebut termasuk profitability, firm size dan ownership structure yang diukur dengan 2 variabel yaitu insider ownership dan outside ownership concentration. Hasil penelitian tersebut menunjukkan perusahaan yang memiliki profitability tinggi dalam hal return on assets melakukan pembayaran dividen yang tinggi, berarti perusahaan membayar dividen sesuai dengan pendapatan yang didapatkan. Firm size menunjukkan pengaruh negatif terhadap dividen. Ownership structure memiliki dampak yang besar dalam menentukan kebijakan dividen di Pakistan.

(3)

TINJAUAN PUSTAKA Dividen

Dividen adalah jumlah pendapatan yang didistribusikan kepada para pemegang saham perusahaan. Dividen dapat berupa tunai atau saham. Dividen saham tidak terlalu popular atau kontroversial dan keputusan dari kebijakan dividen seringkali bermasalah terhadap dividen tunai (Khalid dan Rehman, 2015). Keputusan dividen sangat penting karena dividen merupakan alokasi dari arus kas yang disisihkan untuk pemegang saham, sedangkan laba ditahan (retained earnings) merupakan salah satu dari sumber dana yang paling penting untuk membiayai pertumbuhan perusahaan (Horne dan Wachowicz, 2008).

Dividend Policy

Dividend policy (kebijakan dividen) merupakan kebijakan yang memutuskan apakah perusahaan akan mendistribusikan laba yang diperoleh kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai atau menahan laba tersebut untuk diinvestasikan kembali sebagai retained earnings (Gitman dan Zutter, 2015). Kebijakan dividen merupakan salah satu bagian yang mempengaruhi keputusan pendanaan perusahaan sehingga menjadi suatu hal yang penting dan harus dipertimbangkan secara seksama. Dividend policy adalah keputusan dari board of directors mengenai jumlah dari sisa keuntungan (masa lalu atau sekarang) yang dapat didistribusikan kepada pemegang saham dalam sebuah perusahaan. Bagi para pemegang saham atau investor, dividen merupakan tingkat pengembalian investasi yang dilakukan investor pada suatu perusahaan. Bagi pihak manajemen, membagi laba yang diperoleh sebagai dividen berarti akan mengurangi jumlah laba ditahan yang akhirnya mengurangi sumber kas perusahaan. Oleh karenanya kesempatan untuk melakukan investasi dengan kas perusahaan tersebut menjadi berkurang. Dividend policy dikatakan optimal pada suatu perusahaan ketika kebijakan tersebut dapat menciptakan keseimbangan antara dividen saat ini dengan pertumbuhan yang akan datang untuk dapat memaksimalkan harga saham perusahaan menurut Brigham dan Houston (2012). Bagi kreditor, dividen dapat menjadi signal mengenai kecukupan kas perusahaan untuk membayar bunga atau bahkan melunasi pokok pinjaman. Dividend policy yang cenderung membayarkan dividen dalam jumlah relatif besar akan mampu memotivasi investor untuk membeli saham perusahaan. Perusahaan yang memiliki kemampuan membayar dividen diasumsikan masyarakat sebagai perusahaan yang menguntungkan.

Teori-Teori Dividend Policy a. Bird-in-the-Hand Theory b. Tax Preference Theory c. Signaling Theory d. Agency Theory e. Life-cycle theory

(4)

Menurut Gitman dan Zutter (2015) profitability yaitu kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Ukuran profitabilitas perusahaan menurut Gitman dan Zutter (2015) dibagi menjadi 7 pengukuran, yaitu :

a. Common-Size Income statement 1. Gross Profit Margin 2. Operating Profit Margin 3. Net Profit Margin (NPM) b. Earning Per Share (EPS)

c. Return on Assets (ROA) d. Return on Equity (ROE)

Dalam penelitian ini, profitability diukur menggunakan Return on Asset sejalan dengan penelitian Khalid dan Rehman (2015) yang menjelaskan pengaruh positif ROA terhadap dividend policy. semakin besar ROA maka semakin besar dividen yang dibagikan.

Firm Size

Firm Size adalah besar kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai penjualan dan nilai total aktiva (Asadi dan Oladi, 2015). Brigham dan Houston (2012) menjelaskan size perusahaan adalah seberapa besar aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan. Size perusahaan mempunyai pengaruh yang berbeda dengan nilai perusahaan. Dalam hal ini size perusahaan dilihat dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Jika perusahaan memiliki total aset yang besar, pihak manajemen lebih leluasa dalam mempergunakan asset yang ada diperusahaan tersebut (Michell, 2006). Suatu perusahaan besar yang sudah mapan akan memiliki akses yang mudah menuju pasar modal, sementara perusahaan yang baru dan yang masih kecil akan mengalami banyak kesulitan untuk memilki akses ke pasar modal. Karena kemudahan akses ke pasar modal cukup berarti untuk fleksibilitas dan kemampuannya untuk memperoleh dana yang lebih besar, sehingga perusahaan mampu memiliki rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil (Al-Malkawi, 2007). Namun pendapat lain mengatakan bahwa size berpengaruh negatif terhadap dividend policy, dimana perusahaan dengan size yang besar akan membagikan dividend yang kecil (Khalid dan Rehman, 2015).

Ownership Structure

(5)

Perbedaan dari ketiga jenis struktur kepemilikan tersebut menurut (Khalid dan Rehman.,2015) adalah :

 Owner controlled firm merupakan struktur kepemilikan dimana para manajer merupakan pemegang saham yang dominan dalam perusahaan tersebut

 Externally controlled firms merupakan struktur kepemilikan dimana para manajer perusahaan bukanlah pemegang saham yang dominan dalam perusahaan tersebut

 Managerially controlled firms merupakan struktur kepemilikan dimana tidak ada pemegang saham baik internal maupun eksternal yang dominan.

Menurut teori agency, jika manajer dari sebuah perusahaan juga memiliki saham, para manajer tersebut cenderung untuk memaksimalkan kesejahteraan dari para pemegang saham (Dutta,1999). Kepemilikan dari para manajer dapat dipengaruhi oleh adanya penghindaran resiko manajerial dan juga batasan dalam kesejahteraan diamana kedua hal tersebut dapat mengurangi atau membatasi kepemilikan saham dari para manajer perusahaan. Jumlah dari sahan yang dapat diperdagangkan juga memiliki pengaruh negatif terhadap kepemilikan internal dimana sebagian besar saham yang dimiliki secara internal umumnya dilarang untuk diperdagangkan (Lin et al.,2010).

Dividend Policy dan Profitability

Khalid dan Rehman (2015) meneliti pada perusahaan di Pakistan dengan hasil yang menunjukkan profitability memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap dividend Policy. Pernyataan ini juga diperkuat dengan penelitian Asadi dan Oladi (2015) yang menyatakan profitability berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend policy. Namun berbeda dengan penelitian Jensen, Solberg dan Zorn (1992) yang menemukan bahwa profitability memiliki pengaruh negatif terhadap dividend policy. Pernyataan tersebut diperkuat oleh hasil penelitian Ahmed (2015) yang menemukan bahwa profitability memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadaap dividend policy.

Dividend Policy dan Firm Size

Khalid dan Rehman (2015) meneliti bahwa Firm Sizes memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap dividend policy, hasil ini bertentangan dengan penelitian oleh Al-Malkawi (2007) yang meneiliti faktor yang mempengaruhi dividend policy menunjukkan bahwa Firm Sizes memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap dividend policy. Hasil tersebut diperkuat oleh penelitian Asadi dan Oladi (2015) bahwa firm size memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap dividend policy.

Dividend Policy dan Ownership Structure

(6)

pengaruh yang signifikan terhadap dividend policy. hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan devi dan erawati (2014) yang berpendapat ownership structure tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividend policy.

KERANGKA KONSEPTUAL

Dividend policy merupakan hal yang penting, karena dapat berpengaruh tehadap nilai perusahaan dimasa yang akan datang. Dimana nilai perusahaan merupakan tujuan utama dari suatu perusahaan. Pembayaran dividen dalam jumlah besar cendrung meningkatkan harga saham perusahaan tersebut, namun dalam sisi lain dengan pembayaran dividen yang lebih besar akan mengakibatkan menurunnnya jumlah dana yang tersisa untuk investasi, yang berarti akan menurunkan tingkat pertumbuhan perusahaan yang akhirnya menurunkan harga saham perusahaan tersebut. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa dividend policy memiliki efek yang bertentangan. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi dividend policy, dalam penelitian Khalid dan Rehman (2015) Dividend Policy dipengaruhi oleh Profitability, Firm Size dan Ownership Structure.

Dalam penelitian sebelumnya telah dilakukan penelitian yang meneliti faktor yang mempengaruhi dividend policy. Dalam penelitian Khalid dan Rehman (2015) Ownership Structure memiliki dampak yang besar dalam menetukan Dividend Policy, profitability memiliki pengaruh positif terhadap dividend policy, sedangkan Firm Size memiliki pengaruh negatif terhadap dividend policy. Asadi dan Oladi (2015) menemukan bahwa ownership structure memiliki pengaruh secara signifikan terhadap dividend policy, sedangkan profitability dan Firm Size memiliki pengaruh positif terhadap dividend policy. Penelitian Al-Malkawi (2007) menemukan bahwa profitability dan Firm Size berpengaruh positif terhadap dividend policy.

Berdasarkan faktor-faktor di atas yang dapat mempengaruhi divivdend policy, maka dapat digambarkan kerangka konseptualnya sebagai berikut :

Gambar 1

Skema Rerangka Konseptual

Variabel Dependen Variabel Independen

Profitability

Firm Size 

Ownership Structure 

Dividend Policy H1

(7)

H1: Terdapat pengaruh profitability terhadap dividend policy.

H2: Terdapat pengaruh Firm Sizes terhadap dividend policy.

H3: Terdapat pengaruh ownership structure terhadap dividend policy.

METODOLOGI PENELITIAN

Untuk menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi dividend policy penulis menggunakan sampel 317 perusahaan non-financial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan total sampel yang digunakan Kriteria-kriterianya adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan non-financial yang terdaftar di BEI pada tahun 2010 – 2014.

2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dan dividen secara rutin dan lengkap selama tahun 2010 - 2014.

3. Mata uang yang digunakan perusahaan tersebut dalam bentuk rupiah (IDR).

Berdasarkan kriteria-kriteria diatas, diperoleh 445 sampel dari 88 perusahaan dikali dengan 5 tahun. Namun terdapat data yang outlier maka setelah menyeleksi data outlier diperoleh 385 sampel dari 77 perusahaan dikali dengan 5 tahun.

VARIABEL DAN PENGUKURAN 1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah dividend policy. Dividend policy dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan dividend payout ratio (Payout).

2. Variabel Independen

Variabel Independen dalam penelitian ini adalah profitability, firm size dan ownership structure yang dapat diukur dengan menggunakan perhitungan:

a. Profitability

Dalam penelitian ini profitability dilihat dari Return on Assets perusahaan.

b. Firm Size Payout =

(8)

c. Ownership Structure

Ownership structure diukur dengan menggunakan dua kelompok variabel, sama dengan yang digunakan oleh Khalid dan Rehman (2015). Dua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

1. Inside Ownership (IO) diukur dengan persentase saham yang dimiliki oleh direksi , CEO dan keluarga.

2. Outside Ownership Concentration (OOC) diukur menggunakan persentase kepemilikan saham diluar pihak manajemen lebih dari 10%.

HASIL DAN ANALISIS

Tabel 1 Statistik Deskriptif

Mean Median Maximum Minimum Std.Dev

Payout 0.351280 0.286024 2.075120 -0.422515 0.295551

ROA 0.108006 0.084883 0.657201 -0.024741 0.085966

SIZE 28.95486 28.90890 32.56027 25.08254 1.475531

OOC 0.646976 0.650001 0.981786 0.000000 0.192875

IO 0.020730 0.00000583 0.351982 0.000000 0.058012

Sumber : Hasil Output Regresi Panel Data Eviews 9

Berdasarkan tabel diatas, maka data yang dapat diinterprestasikan adalah sebagai berikut:

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan bahwa variabel dependen dividend Payout (Payout) memiliki rata-rata sebesar 0.351280 dengan standar deviasi sebesar 0.295551. Nilai maksimum Payout sebesar 2.075120 dimiliki oleh PT. Malindo Feedmill, Tbk pada tahun 2014 dan nilai minimum sebesar -0.422515 dimiliki oleh PT. Champion Pacific Indonesia, Tbk pada tahun 2012.

Sementara untuk variabel independen yang pertama yaitu profitability (ROA) memiliki rata-rata sebesar 0.108006 dengan standar deviasi sebesar 0.085966. Nilai maksimum ROA sebesar 0.657201 dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk pada tahun 2013 dan nilai minimum sebesar -0.024741 dimiliki oleh PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk pada tahun 2014.

(9)

dimiliki oleh PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk pada tahun 2014 dan nilai minimum sebesar 25.08254 dimiliki oleh PT. Lionmesh Prima, Tbk pada tahun 2010.

Variabel independen yang ketiga yaitu ownership structure dengan menggunakan dua pengukuran yaitu :

 outside ownership concentration (OOC) memiliki rata-rata sebesar 0.646976 dengan standar deviasi sebesar 0.058012. Nilai maksimum OOC sebesar 0.981786 dimiliki oleh PT. HM Sampoerna, Tbk selama tahun penelitian dan nilai minimum sebesar 0.000000 dimiliki oleh PT. Bumi Serpong Damai, Tbk pada tahun 2012 dan PT. Ciputra Development, Tbk pada tahun 2010 - 2012.

 insider ownership (IO) memiliki rata-rata sebesar 0.020730 dengan standar deviasi sebesar 0.058012. Nilai maksimum IO sebesar 0.351982 dimiliki oleh PT. Ciputra Development, Tbk pada tahun 2012 dan nilai minimum sebesar 0.000000 dimiliki oleh 45 perusahaan yang menjadi sample.

Tabel 2 Hasil Uji t

Variable Koefisien Probabilita Kesimpulan

ROA -1.239441 0.0072 Signifikan

SIZE 0.135696 0.0437 Signifikan

OOC -0.440344 0.1110 Tidak Signifikan

IO -1.394849 0.0922 Tidak Signifikan

Sumber : Data Output Eviews 9

Hipotesis 1: Pengaruh Profitability terhadap Dividend Policy

(10)

untuk menjaga reputasi dimata investor, perusahaan akan membagikan dividen besar. Pada penelitian Ahmed (2015) juga menemukan hasil bahwa profitability memiliki pengaruh yang negatif terhadap dividend policy.

Hipotesis 2 : Pengaruh Firm Size terhadap Dividend Policy

Dari hasil company size memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap dividend policy. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa semakin besar company size maka semakin besar dividend policy. Hasil berbeda ditemukan dalam penelitian Khalid dan Rehman (2015) yang menemukan bahwa company size memiliki pengaruh yang negatif terhadap dividend policy. Hal ini disebabkan perusahaan lebih memilih mengiinvestasikan assetnya dibandingkan membayarkan dividen. Tetapi hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Asadi dan Oladi (2015) yang menemukan bahwa company size memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap dividend policy. Hal ini berarti semakin besar company size suatu perusahaan maka akan meningkatkan dividend policy. Pada penelitian Al-Malkawi (2007) juga menemukan hasil bahwa company size memiliki pengaruh yang positif terhadap dividend policy.

Hipotesis 3: Pengaruh Ownership Structure terhadap Dividend Policy

Berdasarkan hasil analisis Ownership Structure tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividend policy. Hasil penelitian ini mengindikasikan besar kecilnya ownership structure tidak berpengaruh terhadap dividend policy perusahaan. Hasil berbeda ditemukan dalam penelitian Khalid dan Rehman (2015) yang menemukan adanya pengaruh positif antara ownership structure terhadap dividend policy, dimana dapat diartikan ownership structure yang tinggi menunjukkan investor mengharapkan return yang tinggi yang didapat dari dividend policy yang ikut meningkat. Namun hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hatta (2002) dan devi dan erawati (2014) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara ownership structure terhadap dividend policy, artinya tinggi rendahnya ownership structure tidak mempengaruhi tinggi rendahnya perubahan dividend policy. hasil penelitian ini tidak menunjukkan adanya pengaruh antara ownership structure dengan dividend policy.

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN KETERBATASAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang menganalisa pengaruh profitability, Firm Size dan ownership structure terhadap dividen policy pada perusahaan non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010 – 2014, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Profitability memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend policy.

2. Firm size memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap dividend policy.

(11)

Implikasi Manajerial

Dari hasil analisis diperoleh bahwa profitability berpengaruh yang negatif dan signifikan terhadap dividend policy dan firm size memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap dividend policy pada perusahaan non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan oleh manajer keuangan untuk meningkatkan laba perusahaan dan juga sebagai informasi bagi investor sebagai dasar pengambilan keputusan investasi,

Bagi manajer keuangan dalam menentukan kebijakan dividen, sebaiknya perusahaan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dividend policy perusahaan. Faktor yang dimaksud yaitu profitability dan firm size Pada umumnya perusahaan yang sudah mapan cenderung membayarkan dividen dalam jumlah besar karena perusahaan yang sudah matang memiliki tahap peluang investasi yang rendah, sehingga tingkat pertumbuhan dan pengeluaran modal menurun hal tersebut yang mendorong perusahaan untuk membagikan dividen. Perusahaan dengan ukuran yang kecil dan profitbility yang tinggi cendrung membagikan dividennya dalam jumlah kecil hal tersebut dikarenakan perusahaan masih dalam tahap berkembang dan membutuhkan banyak biaya dari profit yang dihasilkan untuk di investasikan kembali. Bagi perusahaan yang akan meningkatkan dividend payout disarankan agar dapat meningkatkan size perusahaan dengan cara menambahkan asset nya.

Bagi investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada suatu perusahaan, investor hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besarnya dividen yang akan dibagikan oleh perusahaan. Faktor-faktor tersebut meliputi profitability dan firm size. Investor yang ingin menanamkan modalnya pada perusahaan dapat melihat faktor ukuran perusahaan, dimana perusahaan yang sudah besar cenderung membayarkan dividen dalam jumlah yang besar, berbanding terbalik dengan perusahaan kecil yang masih membutuhkan banyak biaya untuk mengembangkan usahanya, sehingga cenderungan untuk membagikan dividen dalam jumlah kecil atau bahkan tidak membagikan dividen. Sama halnya dengan profitability, dimana perusahaan dengan profitability besar tidak selalu membagikan dividen yang besar pula namun memakainya untuk retained earnings. Dengan hal tersebut investor dapat mengetahui bagaimana keadaan perusahaan yang sebenarnya dan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari investasi yang dilakukan

Keterbatasan Penelitian

(12)

Saran

Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah diulas dalam penelitian ini, maka saran atau rekomendasi yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah menambahkan sampel perusahaan dengan memasukkan perusahaan finansial serta memperpanjang jangka waktu penelitian diatas 5 tahun serta menambahkan variabel indipenden agar dapat menyempurnakan variabel-variabel yang telah digunakan sebelumnya. Seperti menambahkan variabel operating cash flow per share, corporate tax, current ratio, market to book value dan debt to equity ratio (Rehman dan Takumi, 2012).

DAFTAR PUSTAKA

Al-Malkawi, H. A. N. 2007. Determinants of Corporate Dividend Policy in Jordan: An Application of the Tobit Model. Journal of Economic & Administrative Sciences, 23(2). Ahmed, Ibrahim Elsiddig. 2015. Liquidity, Profitability and the Dividends Payout Policy. World

Review of Business Research Vol. 5.

Baker K.H.; Samir S; Shantanu D; dan Devinder G, (2007). The perception of dividends by Canadian Managers: New Survey evidence. International Journal ofManagerial Finance 3(1), 70-91.

Berle, Adolf, and Gardiner Means. 1932. The Modern Corporation and Private Property. New York: Macmillan.

Brealey, R., Myers, S. (2010). Principles of Corporate Finance (10th ed.). London: McGraw-Hill.

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2012. Fundamentals of Financial Management, Thirteenth Edition. CHANGAGE Learning.

Bulan, Laarni T. dan Subramanian, Narayanan dan Tanlu, Lloyd, On the Timing of Dividend Initiations. Financial Management, Vol. 36, No. 4.

Dutta, Amitabh S. 1999. Managerial ownership, dividend and debt policy in the US banking industry. Managerial Finance, Vol. 25

Lin, Chen., Ma, Yue., Ma dan Xuan, Yuhai Xuan., 2010. Ownership Structure and Financial Constraints: Evidence from a Structural Estimation. Journal of Financial Economics, Vol 102, No.2

Gitman, Lawrence J., dan Chad J. Zutter. 2015. Principles of Managerial Finance. Fourteenth Edition. Pearson

(13)

Jensen, Gerald R., Donald P. Solberg dan Thomas S. Zorn. 1992. Simultaneous Determination of Insider Ownership, Debt and Dividend Policies. Journal ofFinancial and Quantitative Analysis. 27, 247-263.

Jensen, Michael C., dan Meckling, William H., Theoy of The Firm: Managerial Bahavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal Of Financial Economics, December 2000.

Khan, Tehmina. 2006. Company Dividends and Ownership Structure: Evidence from UK Panel Data royal economic society. The Economic Journal.

Khalid, Sania., & Rehman, Mobeen Ur. 2015. Determination of Factors effecting the Dividend policy of Organizations. International Journal of Information, Business and Management, Vol. 7, No.3.

Oladi, Maryam, dan Asadi, Abdorreza. (2015). Dynamic Determinants of Dividend in Affiliated and Unaffiliated Firms to Government in Tehran Stock Exchange. Iranian Journal of Management Studies (IJMS), Vol. 8, No 1.

M. Burkart and F. Panunzi, 2005, Agency Conflicts, Ownership Concentration, and Legal Shareholder Protection. Journal of Financial Intermediation 15, 1-31

Ugurlu, Mine., 2000. Agency costs and corporate control devices in the Turkish manufacturing industry. Journal of economic studies. MCB university press.

Gambar

Tabel 1
Tabel 2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hipotesis yang menyatakan diduga bahwa variabel Firm Size mempunyai pengaruh positif terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufacture yang go public di

Sedangkan secara parsial variabel return on assets dan firm size berpengaruh signifikan kearah positif terhadap dividend payout ratio, variabel assets growth

pembayaran dividen, yaitu cash position, profitability, firm size, debt to

bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Dividend Policy, Cash Holdings, Profitability, dan Institutional Ownership terhadap Firm Value pada Perusahaan Pertambangan

Berdasarkan hasil penelitian ini, net working capital, firm size, leverage, growth opportunity dan profitability secara bersama berpengaruh signifikan terhadap cash

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa profitability, leverage, growth opportunity berpengaruh tidak signifikan, sedangkan firm size, net working

Dua variabel, yaitu DER yang merupakan determinan negatif dan cash position yang merupakan determinan positif memiliki pengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio ,

cash position, growth, firm size, debt to equity ratio, dan profitability tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividend payout ratio, hasil ini tidak