• Tidak ada hasil yang ditemukan

DUPLIK PERKARA PERDATA NO. 66/G/2012/PHI.Mdn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DUPLIK PERKARA PERDATA NO. 66/G/2012/PHI.Mdn"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

DUPLIK

PERKARA PERDATA NO. 66/G/2012/PHI.Mdn

Antara

Paulus Subyanto,STh, sebagai ...Tergugat; Lawan

Saut Djosua H. Sitorus,SE sebagai ...Penggugat;

Dengan hormat,

Tergugat melalui kuasanya, dengan ini mengajukan Duplik atas Replik Penggugat tertanggal 30 Oktober 2012 sebagai berikut :

1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat tertanggal 18 September 2012 maupun Replik Penggugat tertanggal 30 Oktober 2012, kecuali hal-hal yang diakui secara tegas-tegas dan dibenarkan oleh Tergugat dalam persidangan ini;--- 2. Bahwa Tergugat dalam repliknya halaman 1 poin 2 mengutarakan hal-hal yang tidak benar, mengada-ada serta memutarbalikkan fakta, sebaliknya Tergugat dalam jawabannya telah menggunakan bahasa yang sopan, jelas dan mudah untuk dimengerti justru Penggugatlah yang menggunakan tata bahasa yang tidak beraturan, tidak santun dan sulit untuk dimengerti;--- 3. Bahwa tidak benar pernyataan Penggugat dalam repliknya pada halaman 1 angka 3,

Tergugat sama sekali tidak ada melakukan pembodohan seperti tuduhan Penggugat. Hal tersebut adalah pernyataan yang mengada-ada dan tidak berdasar hukum. Justru Penggugatlah yang sama sekali tidak mengerti dan memahami ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Pasal 155 ayat (2) UU No.13 Tahun 2003 jelas menyatakan bahwa “selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial belum ditetapkan, baik pengusaha maupun pekerja/buruh harus melaksanakan segala kewajibannya”. Sehingga oleh karena sejak dilakukannya pemutusan hubungan kerja pada tanggal 15 Desember 2011 Penggugat tidak lagi bekerja dan tidak lagi melaksanakan kewajibannya di Perguruan Kristen Methodist-2. maka Tergugat tidak memiliki kewajiban untuk memberikan hak-hak Penggugat. Sehingga oleh karena itu permohonan Penggugat untuk menuntut hak-haknya kepada Tergugat sebagai Pengusaha sama sekali tidak mempunyai dasar hukum dan haruslah ditolak seluruhnya; --- 4. Bahwa Tergugat keberatan terhadap apa yang dinyatakan Penggugat dalam repliknya

pada halaman 1 angka 4. Berdasarkan penjelasan Tergugat pada angka 3 di atas maka tuntutan provisi yang diajukan Penggugat dalam gugatannya mengenai pembayaran upah/gaji beserta rinciannya sangat tidak beralasan dan tidak mempunyai dasar hukum

(2)

2

sehingga haruslah ditolak seluruhnya serta permintaan Penggugat agar putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta (uitvoerbaar bij voorrad) adalah tidak mempunyai dasar hukum sama sekali dan permintaan itu bertentangan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 3 tahun 2000 tanggal 21 Juli 200 tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorrad) dan provisionil jo. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 4 tahun 2001 tanggal 20 Agustus 2001 tentang Putusan Serta Merta

(uitvoerbaar bij voorrad) dan provisionil;--- 5. Bahwa Tergugat sangat keberatan terhadap pernyataaan Penggugat yang menyatakan

Tergugat melakukan pembohongan dan pembodohan sebagai pendeta kepada staff, pegawai dan guru di PKMI-2. Hal tersebut merupakan kebohongan yang kejam serta merupakan pernyataan yang tidak manusiawi dan Tergugat menghimbau Penggugat untuk menarik kembali kata-kata tersebut agar tidak masuk dalam ranah hukum pidana yang mengakibatkan Penggugat dapat dijatuhi hukuman pidana penjara,--- 6. Bahwa sepertinya Penggugat sama sekali tidak mengerti dan tidak memahami jawaban

Tergugat. Dalam jawaban tertanggal 22 Oktober 2012 Tergugat sama sekali tidak menyatakan bahwa mem-PHK seorang pekerja harus melalui sepengetahuan dan persetujuan Dinas Pendidikan. Adapun yang Tergugat nyatakan adalah bahwa sebelum adanya pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat, Penggugat diperlakukan sama halnya dengan guru-guru, staff, pegawai lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan dan ketentuan yang dijalankan itu juga telah diketahui dan disetujui oleh Dinas Pendidikan yang merupakan perpanjangan tangan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai pihak yang menaungi seluruh lembaga dan yayasan pendidikan yang ada diseluruh wilayah Negara Indonesia dan juga kami sarankan agar Penggugat membaca dengan baik, benar, teliti, cermat agar tambah pengetahuannya;--- 7. Bahwa apa yang dinyatakan Penggugat dalam repliknya pada halaman 2 angka 6, 6.1,

6.2, 6.3, seluruhnya adalah pemutarbalikkan fakta dan kebohongan belaka dimana atas ketidakpatuhan dan ketidakdisiplinan Penggugat sendirilah selama bekerja di Perguruan Kristen Methodist Indonesia-2 (PKMI-2) yang memunculkan adanya surat pernyataan tertanggal 05 Oktober 2010 yang telah ditulis sendiri, dibaca dan ditandangani sendiri oleh Penggugat dengan sadar dan tanpa paksaan siapapun yang menjadikan bukti yang jelas bahwa Penggugat dengan sendirinya mengakui akan kesalahan-kesalahan dilakukannya sebagai pegawai Tata Usaha selama bekerja di Perguruan Kristen Methodist Indonesia-2 Medan (PKMI-2), tidak mempunyai hubungan baik dengan rekan sekerjanya yang oleh akibat perbuatan dari Penggugat tersebut PKMI-2 Medan sangatlah dirugikan sehingga dilakukanlah pemutusan hubungan kerja kepada Penggugat oleh Pimpinan Perguruan Kristen Methodist Indonesia-2 pada tanggal 15 Desember 2011 sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Penggugat akan dibuktikan di depan persidangan dengan alat bukti tertulis dan keterangan saksi-saksi;---

(3)

3

8. Bahwa atas kesalahan-kesalahan serta kerugian yang dilakukan oleh Penggugat dalam ruang lingkup Perguruan Kristen Methodist, bagaimana Tergugat mau menerima kembali Penggugat bekerja di Perguruan Kristen-2 (PKMI-2) untuk membaca saja tidak mengerti, konon lagi untuk bekerja sebagai pegawati tata usaha...??,--- 9. Bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Penggugat sebagaimana telah dijelaskan di

atas juga telah melanggar Disiplin Gereja Methodist Indonesia tahun 2005 yang merupakan peraturan tertinggi yang berlaku bagi seluruh yayasan Gereja Methodist Indonesia termasuk didalamnya Perguruan Kristen Methodist Indonesia-2 yaitu pada Bagian Keempat Peraturan Kepegawaian Gereja Methodist Indonesia Pasal 30 tentang Kewajiban Pegawai. Bahwa selain itu berdasarkan Pasal 6 angka 5 peraturan yang sama menyatakan bahwa (kami kutip selengkapnya) “ Jika pegawai bersangkutan tidak menyadari kesalahannya dan tidak memperbaiki dirinya, maka pimpinan dapat memberhentikan”. Sehingga oleh karena perilaku Penggugat tidak berubah bahkan setelah Penggugat menandatangani surat pernyataan tertanggal 05 Oktober 2010, maka pemutusan hubungan kerja yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat telah sesuai dengan peraturan yang berlaku di Perguruan Kristen Methodist Indonesia-2 yang mengacu kepada Disiplin Gereja Methodsit Indonesia Tahun 2005;--- 10. Bahwa apa yang dikemukakan oleh Penggugat daam repliknya halaman 2 poin 7

adalah benar yang merupakan pengakuan resmi Penggugat sehingga tidak perlu dibuktikan lagi (Notoire feiten) dan pernyataan ini sejalan dengan Yurispendensi Tetap Mahkamah Agung No. 32 K/Sip/1971/ tanggal 24 Maret 1971, yang amar keputusannya berbunyi “suatu dalil yang dikemukakan oleh salah satu pihak dalam satu perkara apabila telah diakui atau tidak disangkal dari pihak lain, maka dalil yang dikemukakannya itu dianggap telah terbukti” jo Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 1055 K/Sip/1973 tanggal 13 Agustus 1974 yang amar putusan berbunyi “apa yang diakui oleh pihak lawan dianggap terbukti secara sah’ jo. Pasal 311 RBg jo. Pasal 1925 KUHPerdata;--- 11. Bahwa adapun yang menjadi putusan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan

dalam perkara No. 577/Pdt.G/2011/PN.Mdn tertanggal 05 Juni 2012 adalah putusan yang sangat tepat dan adil, dimana Majelis Hakim telah mempertimbangkan seluruh fakta-fakta dan bukti-bukti yang telah diajukan oleh para pihak dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) sehingga putusan tersebut telah mencerminkan keadilan dan kebenaran dan tidak adanya kejanggalan-kejanggalan seperti versi Penggugat maka apa yang dikemukakan Penggugat dalam repliknya halam 3 poin t adalah pernyataan yang tidak masuk akal, menunjukkan bahw Penggugat telah melecehkan putusan Pengadilan Negeri Medan dan merupakan pendapat Penggugat semata demi kepentingannya sendiri yang tidak berdasar serta bagaimana mungkin seorang yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan hukum menilai putusan Pengadilan, sebagai pegawai tata usaha saja Penggugat tidka mampu menjalankannya dengan baik, sehingga pernyataan Penggugat tersebut haruslah ditolak seluruhnya;---

(4)

4

12. Bahwa Tergugat sebagai Pimpinan Perguruan Kristen Methodist Indonesia-2 merupakan seorang yang terpelajar, intelektual serta seorang yang takut pada Tuhan dan taat pada hukum sehingga pernyataan Penggugat bahwa Tergugat telah memfitnah/menista Penggugat adalah perbuatan yang sangat tidak mungkin dilakukan oleh Tergugat dan pernyataan Penggugat hanyalah mengada-ada dan omong kosong serta pemutarbalikkan fakta, segala hal yang diutarakan oleh Tergugat pada perkara perdata sebelumnya adalah sesuai fakta/kenyataan yang terjadi dan tidak ada unsur fitnah/nista sehingga dalam perkara Penggugatlah yang telah mencemarkan nama baik Tergugat sebagai Pimpinan Perguruan Kristen Methodist Indonesia-2;--- 13. Bahwa fitnahan/penistaan yang dilakukan Penggugat seperti tersebut diatas adalah

mencerminkan pribadi Penggugat yang tidak santun, tidak terpelajar, sehingga bagaimana mungkin Tergugat menerima kembali bekerja orang dengan kualitas seperti itu ...?? Sebaiknya Penggugat bercermin dan berubah menuju kearah yang lebih baik dan belajar disiplin, menimba ilmu lagi agar sewaktu-waktu dapat diterima disuatu instansi yang membutuhkan. Jika Penggugat tidak ada perubahan, masih tetap seperti itu niscaya tidak ada yang bersedia menerima Penggugat untuk bekerja yang akhirnya akan mengorbankan dan menelantarkan anak dan istrinya sendiri;---

14. Bahwa apa yang dinyatakan oleh Penggugat dalam repliknya pada halaman 3 poin 7.4 a merupakan persepsi Penggugat sendiri dan tidak mempunyai dasar hukum dan Penggugat tidak mempunyai kompetensi serta kewenangan untuk menjatuhkan putusan karena yang berhak menjatuhkan putusan adalah seorang hakim, bukan Penggugat sehingga pernyataan Penggugat tersebut haruslah ditolak seluruhnya;--- 15. Bahwa seluruh pernyataan yang diuraikan Penggugat dalam repliknya pada halaman 4

poin 7.4 b s/d poin e adalah pernyataan yang salah, asal asalan serta memutarbalikkan fakta yang terjadi, dimana berdasarkan saksi-saksi yang dihadirkan oleh Tergugat dalam persidangan sebelumnya di Pengadilan Negeri Medan dengan jelas menerangkan bahwa dalam pengurusan kartu NUPTK tersebut tidak memerlukan izin maupun keterangan Tergugat, yang mana dengan kata lain bahwa Penggugat sendirilah yang mencari-cari alasan dan berniat memperlambat pengurusan kartu NUPTK namun menyalahkan Tergugat atas kelalalinnya sendiri;--- 16. Bahwa selain memperlambat pengurusan kartu NUPTK (Nomor Unit Pendidik dan Tenaga Kependidikan), Penggugat juga telah menerima biaya pengurusan kartu NUPTK tersebut sebesar Rp. 15.000/orang dari 66 orang guru dan biaya administrasi urusan bantuan Gubernur sebesar Rp.25.000/orang dari 24 guru namun Penggugat tidak melaksanakan tugas dan tanggungjawabnyan tersebut dengan itikad baik dan sampai saat ini uang yang telah diberikan untuk pengurusan kartu NUPTK dan administrasi bantuan Gubernur tidak ada dikembalikan oleh Penggugat kepada guru-guru Perguru-guruan Kristen Methodist Indonesia-2 (PKMI-2) sehingga menunjukkan bahwa kinerja Penggugat sangat buruk dan dibawah standar serta melanggar Tata Tertib Guru dan Pegawai Perguruan Kristen Methodist Indonesia-2;---

(5)

5

17. Bahwa dengan membaca dan mencermati secara teliti baik gugatan maupun replik Penggugat dengan jelas-jelas dan nyata menunjukkan bahwa pada dasarnya Penggugat sangatlah suka mengambil persepsi sendiri seolah-olah sebagai hakim dan sisi lain sebagai advokat, dan kata-kata yang digunakan Penggugat tidak ada santunnya seperti orang pasaran serta sangat merugikan Tergugat dan Perguruan Kristen Methodist Indonesia-2, memiliki sikap yang sangat tidak terpuji, tidak terpelajar, tidak terhormat, sok tahu tapi tidak mengerti yang terindikasi mencemarkan nama baik Tergugat dan Perguruan Kristen Methodist Indonesia-2 di mata masyarakat;--- 18. Bahwa yang diutarakan oleh Penggugat pada halaman 5 poin i adalah merupakan

perbuatan yang tidak masuk akal dan mau mendikte Tergugat guna mencari keuntungan bagi dirinya sendiri, Tergugat telah memimpin Perguruan Kristen Methodist Indonesia-2 selama ini tidak pernah membodohi maupun menakuti-nakuti siapapun tetapi sebaliknya telah melaksanakan tugas negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia;--- 19. Bahwa perlu Penggugat ketahui adanya gugatan rekonpensi yang diajukan oleh

Tergugat pada perkara perdata register perkara No. 577/Pdt.G/2011/PN.Mdn di Pengadilan Negeri Medan adalah merupakan hak dari Tergugat sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 244 Rv, dimana seorang Tergugat mempunyai hak untuk menggugat balik/gugat balas kepada Penggugat dalam suatu perkara yang sedang berjalan sehingga Penggugat dalam perkara aquo tidak mempunyai hak untuk mempertanyakan, membatasi dan menghalangi upaya hukum yang Tergugat lakukan apalagi dengan latar belakang Penggugat yang terbatas, tidak mengerti dan tidak menjadi teladan;--- 20. Bahwa selanjutnya Tergugat tetap dengan jawaban yang telah diajukan dalam

persidangan pada tanggal 22 Oktober 2012;--- 21. Bahwa berdasarkan uraian dan argumentasi hukum sebagaimana disebutkan diatas

adalah patut dan adil jika gugatan dan replik Penggugat ditolak untuk seluruhnya dan selanjutnya menghukum Penggugat untuk membayar semua ongkos-ongkos yang timbul dalam perkara ini;---

Terima kasih

Medan, 08 November 2012 Hormat Tergugat/Kuasanya,

Kantor Hukum Burhan Sidabariba & Rekan,

dto dto dto

Referensi

Dokumen terkait