• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ortala Gkjw Gresik 2016-2018 - Rev.5 - Ok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ortala Gkjw Gresik 2016-2018 - Rev.5 - Ok"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

1

LEMBAR PENGESAHAN

ORGANISASI & TATALAKSANA

( O R T A L A )

GKJW JEMAAT GRESIK

TAHUN 2016 – 2018

Ditetapkan di : Gresik

Tanggal

: 14 Maret 2016

PELAYAN HARIAN MAJELIS JEMAAT

GREJA KRISTEN JAWI WETAN - JEMAAT GRESIK

Pdt. Ari Mustyorini, M.Si.Teol

Agung Kurniawan

(2)

2

P R A K A T A

Puji dan syukur kita haturkan kepada Allah Sang Juru Selamat yang dengan kasih setiaNya, senantiasa menyertai, melindungi hidup dan kehidupan kita dalam mengemban tugas – tugas gerejawi. Karena sebagai umat kita dipanggil dan dipilih Tuhan untuk menjadi rekan sekerja-Nya dalam rangka melaksanakan rencana karya Tuhan di dunia. Dalam rangka melaksanakan rencanaNya, Yesus Kristus mendirikan Gereja yang Esa, Kudus dan Am di dunia ini. Gereja adalah buah sulung hasil pelaksanaan rencana karya Tuhan Allah, yang selanjutnya ikut serta dalam pelaksanaan rencana karya Tuhan Allah.

Greja Kristen Jawi Wetan mengaku menjadi bagian dari Gereja yang Esa. Sedangkan Greja Kristen Jawi Wetan - Jemaat Gresik adalah persekutuan warga Greja Kristen Jawi Wetan di Gresik dan sekitarnya, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari persekutuan warga Greja Kristen Jawi Wetan secara keseluruhan.

Untuk menyatakan jati diri dan mewujudkan keikutsertaannya dalam pelaksanaan rencana karya Tuhan Allah melalui Greja Kristen Jawi Wetan. Maka Majelis Jemaat Gresik menetapkan Organisasi dan Tata Laksana (ORTALA) masa bakti 2016 – 2018. Organisasi dan Tata Laksana ini disusun berdasarkan Tata dan Pranata Greja Kristen Jawi Wetan, sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan Pelayanan di Majelis Jemaat Gresik.

Selamat melaksanakan tugas – tugas pelayanan di Greja Kristen Jawi Wetan - Jemaat Gresik, Tuhan Yesus Kristus – Sang Kepala Gereja senantiasa memberkati. Amin.

Gresik, 14 Maret 2016

(3)

3

GREJA KRISTEN JAWI WETAN JEMAAT GRESIK

ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

2016 – 2018

DAFTAR ISI

1. Lembar Pengesahan ... 1 2. Prakata ... 2 3. Daftar Isi ... 3 4. Sejarah GKJW ... 4

5. Visi & Misi ... 4

6. BAB I Pengertian dan Tujuan Umum  Pasal – 1 Pengertian Umum ... 5-7  Pasal – 2 Tujuan Umum ... 8

7. BAB II Uraian Tugas dan Tanggung Jawab  Pasal – 1 Tugas dan Tanggung Jawab Majelis Jemaat ... 9-10  Pasal - 2 Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Khusus ... 10-11  Pasal – 3 Tugas dan Tanggung Jawab PHMJ ... 12

 Pasal – 4 Tugas dan Tanggung Jawab Badan Pembantu Majelis ... 12-18  Pasal – 5 Tugas dan Tanggung Jawab Unit Pelayanan Khusus ... 18-19  Pasal – 6 Panitia – Panitia ... 19

 Pasal – 7 Pelaksanaan & Evaluasi PKT ... 19-20 8. BAB III Keanggotaan, Wewenang dan Tugas Melekat Pelayan Harian Majelis Jemaat dan Badan Pembantu Majelis Jemaat  Pasal – 1 Keanggotaan, Wewenang dan Tugas Melekat PHMJ ... 20-25  Pasal – 2 Badan Pembantu Majelis Jemaat dan Pepanthan ... 25-27  Pasal – 3 Keanggotaan Badan Pembantu Majelis Jemaat ... 28

9. BAB IV Rapat – Rapat  Pasal – 1 Hakekat dan Fungsi Rapat – Rapat ... 28

 Pasal – 2 Ciri – Ciri Pokok ... 28

 Pasal – 3 Ragam Rapat ... 29

10. BAB V Ketentuan Peralihan & Penutup  Pasal – 1 Ketentuan Peralihan & Penutup ... 29

11. Lampiran – Lampiran  Susunan Pengurus Pelayan Harian Majelis Jemaat ... 30  Susunan Pengurus Majelis Jemaat GKJW Jemaat Gresik ... 31-32  Susunan Pengurus Badan Pembantu Majelis Jemaat ... 33-35  Susunan Pengurus Kelompok Rukun Warga ... 36-38  Susunan Pengurus Unit Pelayanan Khusus ... 39-40  Susunan Pengurus Pepanthan Balong Tunjung ... 40-42  Susunan Pengurus Pepanthan Cerme ... 43-44

(4)

4

SEJARAH GKJW

Greja Kristen Jawi Wetan adalah bagian dari Gereja yang Esa, yang dilahirkan, ditumbuhkan dan dipelihara oleh Allah Bapa, Yesus Kristus Sang Putra dan Roh Kudus di Jawa Timur. Pada tanggal 11 Desember 1931 diakui secara resmi oleh Pemerintah dengan Besluit Gubernur Jendral Hindia Belanda No. 53 (Staatblat No. 372). Kemudian pada tanggal 27 Juni 1932, persekutuan gerejawi ini disebut dengan nama Oost Javaasche Kerk. Nama tersebut kemudian diubah menjadi Greja Kristen Jawi Wetan dan disahkan dengan Surat Keputusan Direktur Bimbingan Masyarakat (Kristen) Prostestan Departemen Agama Republik Indonesia Nomor F.Kep/38/3685/79 tanggal 10 Oktober 1979.

VISI DAN MISI

GREJA KRISTEN JAWI WETAN

Visi Greja Kristen Jawi Wetan, berdasarkan Tata dan Pranata GKJW, yang termuat dalam Tata

Gereja Bab II pasal 4, ayat 1 dan 2 yang berbunyi sbb :

1. Greja Kristen Jawi Wetan dipanggil oleh Tuhan Allah untuk ikut serta melaksanakan rencana karya-Nya di dunia ini.

2. Greja Kristen Jawi Wetan dipanggil oleh Tuhan Allah untuk ikut serta atas pemberlakuan kasih, kebenaran, keadilan, damai sejahtera bagi masyarakat bangsa dan Negara.

Misi Greja Kristen Jawi Wetan, berdasarkan Tata dan Pranata GKJW, yang termuat dalam Tata

Gereja Bab IV pasal 6, ayat 1 - 6 yang berbunyi sbb :

1. GKJW memenuhi panggilanNya dengan menjalankan kegiatan pelayanan dibidang Teologi, Persekutuan, Kesaksian, Cinta Kasih dan Penatalayanan.

2. Kegiatan pelayanan di bidang Teologi adalah kegiatan bergumul dengan firman dan karya Tuhan Allah didunia untuk mendapatkan wahana, motivasi, kekuatan dan petunjukNya.

3. Kegiatan pelayanan di bidang Persekutuan adalah mewujudkan dan memperkembangkan persekutuan gerejawi.

4. Kegiatan pelayanan di bidang Kesaksian, merupakan kegiatan menjadi saksi Yesus Kristus dan mewartakan berlakunya rencana karya dan kuasa Tuhan Allah serta penggenapan Nya atas dunia dengan segala isinya.

5. Kegiatan di bidang Cinta kasih adalah kegiatan menyatakan Cinta Kasih Tuhan Allah kepada manusia dengan segala isinya untuk mewujudkan kesejahteraan lahir batin. 6. Kegiatan pelayanan di bidang Penatalayanan adalah kegiatan mengusahakan dan

mengelola secara bertanggung jawab segala daya, dana dan sarana pemberian Tuhan Allah dalam rangka memenuhi PanggilanNya.

(5)

5

BAB I

PENGERTIAN DAN TUJUAN UMUM

PENGERTIAN UMUM

PASAL 1

1. Organisasi dan Tata Laksana (ORTALA) majelis jemaat GKJW Gresik dibuat berdasarkan pranata GKJW tentang warga Bab I – Bab IV : tentang persekutuan Bab I Pasal 3, 4 dan 5, Bab III Pasal 7 Ayat 2 dan Pasal 9; tentang majelis – majelis Bab I, II Pasal 4, 5, 6 dan 7; tentang badan – badan pembantu bidang teologi Bab I Pasal 1 – 6; bidang persekutuan Bab I Pasal 1 – 7; bidang pelayanan anak dan remaja Bab I Pasal 1 – 3, Bab II Pasal 4 – 6; bidang pelayanan pemuda dan mahasiswa Bab I Pasal 1 – 6; bidang pelayanan wanita Bab I Pasal 1 – 3, Bab II Pasal 4 – 6; bidang kesaksian Bab I Pasal 1 – 3, Bab II Pasal 5 – 7; bidang penatalayanan Bab I Pasal 1 – 3, Bab II Pasal 4 – 6; tentang pengelolaan harta kekayaan Gereja Bab I, II, III dan peraturan MA tentang badan pembantu Bab IV Pasal 22 – 27.

2. Organisasi dan Tata Laksana (ORTALA) Majelis Jemaat Gresik adalah serangkaian ketentuan yang secara keseluruhan mengatur:

a. Pelayan Harian Majelis Jemaat dan Badan – Badan Pembantu Majelis Jemaat berupa komisi – komisi dan kelompok – kelompok kerjanya, Kelompok Rukun Warga (KRW), panitia – panitia yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan gerejawi sesuai bidangnya dengan sebaik – baiknya di lingkup GKJW Jemaat Gresik.

b. Dua pepanthan yakni Balong Tunjung dan Cerme yang menjadi bagian integral dari GKJW Jemaat Gresik.

c. Susunan personalia, fungsi yang berupa uraian tugas Pelayanan Harian Majelis Jemaat dan Badan – Badan Pembantu Majelis Jemaat.

d. Hubungan kerja dan hubungan tanggung jawab di antara Majelis Jemaat dengan Pelayan Harian Majelis Jemaat dengan Badan Pembantu begitu juga antara Badan Pembantu itu sendiri.

3. Kegiatan Pelayanan.

Yang dimaksud dengan kegiatan pelayanan dalam ORTALA ini adalah kegiatan pelayanan gerejawi seperti tersebut dalam Tata GKJW Bab IV Pasal 6 yaitu yang terdiri dari kegiatan pelayanan di bidang Teologi, Persekutuan, Kesaksian, Pelayanan Cinta Kasih dan Penatalayanan.

4. Struktur Organisasi

4.1. Majelis Jemaat Gresik

a. Yang dimaksud “Majelis Jemaat Gresik” adalah wahana bagi warga jemaat Gresik yang berada di kota Gresik, Balong Tunjung dan Cerme serta tempat lain yang merupakan wilayah pelayanan Majelis Jemaat Gresik untuk bertemu, bermusyawarah dan bermufakat dalam rangka melaksanakan panggilan serta kegiatan – kegiatan pelayanan.

b. Majelis Jemaat Gresik merupakan perwujudan dari kesatuan warga GKJW yang berada di wilayah Kabupaten Tingkat II Gresik dan berfungsi sebagai wali dan wakil warga GKJW.

(6)

6

4.2. Pelayan Harian Majelis Jemaat

Yang dimaksud “Pelayan Harian Majelis Jemaat (PHMJ)” adalah Badan yang dibentuk oleh Majelis Jemaat dari anggotanya untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sehari – hari Majelis Jemaat - GKJW Jemaat Gresik.

4.3. Badan Pembantu Majelis

Yang dimaksud “ Badan Pembantu Majelis “ adalah Badan yang dibentuk oleh Majelis Jemaat untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan terdiri atas Komisi-komisi yang dalam pelayanannya dikelompokan sebagai berikut :

4.3.1 Bidang Teologi ( Bidang I )

a. Komisi Pembinaan Teologi ( KPT )

b. Komisi Pembinaan Musik Gerejawi ( KPMG ) c. Komisi Pembinaan Katekisasi ( KPKT ) d. Komisi Pembinaan Teologi Warga Gereja 4.3.2 Bidang Persekutuan ( Bidang II )

a. Komisi Pembinaan Anak dan Remaja ( KPAR )

b. Komisi Pembinaan Pemuda dan Mahasiswa ( KPPM ) c. Komisi Pembinaan Peranan Wanita ( KPPW )

d. Komisi Pembinaan dan Pelayanan Adi Yuswo ( KPPAY ) 4.3.3 Bidang Kesaksian ( Bidang III )

a. Komisi Pembinaan Kesaksian ( KPK ) 4.3.4 Bidang Pelayanan Cinta Kasih ( Bidang IV )

a. Komisi Pembinaan Pelayanan dan Cinta Kasih ( KPPCK ) 4.3.5 Bidang Penatalayanan ( Bidang V )

a. Komisi Pembinaan Penatalayanan ( KPPL ) b. Komisi Urusan Rumah Tangga Gereja ( KURTG ) 4.3.6 Badan Pembantu Lintas Bidang

a. Komisi Pengawasan Perbendaraan ( KP2 )

b. Komisi Perencanaan Penelitian dan Pengembangan ( Komperlitbang ) c. Komisi Hubungan Antar Umat ( KHAUM )

4.4. Komisi

Yang dimaksud “ Komisi“ adalah Badan Pembantu Majelis yang merupakan satuan unit kerja yang tugasnya mengusulkan perencanaan program sesuai kebutuhan warga jemaat dan melaksanakan program yang telah diputuskan Majelis Jemaat Gresik di lingkup kerjanya.

4.5. Kelompok Kerja ( Pokja )

Yang dimaksud “ Kelompok Kerja (Pokja) “adalah bagian kegiatan pelayanan dari Badan Pembantu Majelis Jemaat yang dibentuk dengan tujuan agar pelaksanaan tugas dan penyebarluasan pembinaan warga lebih efektif dan efisien.

(7)

7

4.6. Panitia - panitia

Yang dimaksud “ Panitia-panitia“ adalah adalah Badan Pembantu yang dibentuk oleh PHMJ yang bertugas membantu Majelis Jemaat dalam melaksanakan kegiatan tertentu dan bersifat temporer.

4.7. Wilayah

Yang dimaksud “ Wilayah “ adalah wadah pembinaan di lingkup jemaat, merupakan gabungan dari beberapa KRW agar terwujud persekutuan yang indah. Adapun pembagian Wilayah di lingkup Induk GKJW Jemaat Gresik ada 5 Wilayah.

4.8. Kelompok Rukun Warga ( KRW )

Yang dimaksud “ Kelompok Rukun Warga (KRW) “ adalah wadah pembinaan warga di lingkup jemaat untuk peningkatan dan pemerataan peran serta warga dalam mewujudkan GKJW sebagai Gereja gerakan warga melalui kegiatan pelayanan di bidang Teologi, Persekutuan, Kesaksian, Pelayanan Cinta Kasih dan Penatalayanan. Pada lingkup Induk GKJW Jemaat Gresik mempunyai 10 KRW.

4.9. Pepanthan

Yang dimaksud “ Pepanthan “ adalah persekutuan warga GKJW disuatu tempat yang berjumlah hingga 50 jiwa / 10 – 24 KK.

Kegiatan pelayanan dan pembinaan di Pepanthan meliputi bidang Teologia, Persekutuan, Kesaksian, Pelayanan Cinta Kasih dan Penatalayanan.

GKJW Jemaat Gresik memiliki 2 (dua) Pepanthan. 4.10. Sekretariat

Sekretariat Jemaat adalah unsur pembantu pelaksana yang ditetapkan oleh Majelis Jemaat, guna kelancaran pelaksaan tugas Majelis dalam bidang kesekretariatan. Sekretariat dipimpin oleh Sektertaris I - Pelayan Harian Majelis Jemaat.

4.11. Tenaga Khusus

Tenaga Khusus adalah Personil ( Staf Tenaga Gereja ) yang membantu kelancaran administrasi, keuangan gereja, keamanan, kebersihan dll yang memperoleh tunjangan cinta kasih dalam tugas pelayanannya.

4.12. Unit Pelayanan Khusus

4.12.1 Unit Prangrukti Layon Terpadu

Yang dimaksud dengan “ Unit Prangrukti Layon “ adalah pelayanan dilingkup jemaat untuk mengurus pelayanan dibidang Cinta Kasih bila ada warga GKJW Jemaat Gresik yang meninggal dunia. Sehingga memperoleh standart pelayanan kedukaan yang sama.

4.12.2 Tim Diakonia

Yang dimaksud dengan “ Tim Diakonia “ adalah sebuah tim independen yang bertugas melaksanakan pelayanan diakonia di lingkup Jemaat maupun masyarakat sekitar, serta menjalin kerjasama denga lembaga-lembaga Kristen, Pemerintah dan lembaga sosial eksternal

(8)

8

TUJUAN UMUM

PASAL 2

1. Tujuan umum dari ORTALA Majelis Jemaat Gresik ini adalah :

a. Mengatur pelaksanaan kegiatan pelayanan gerejawi yang memadai dan sebaik mungkin sebagai tanggung jawab Majelis Jemaat GKJW Jemaat Gresik.

b. Agar terwujud jalinan kerja yang serasi, dinamis dan terstruktur. c. Agar tercapai daya guna dan hasil guna yang seoptimal mungkin.

d. Penerapan sistem manajemen Gereja dengan memberlakukan fungsi – fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

2. Tujuan Pembentukan Majelis Jemaat adalah :

a. Mengatur pelaksanaan kegiatan pelayanan gerejawi yang memadai dan sebaik mungkin sebagai tanggung jawab Majelis Jemaat GKJW Gresik.

b. Agar terwujud jalinan kerja yang serasi, dinamis dan terstruktur. c. Agar tercapainya daya guna dan hasil guna yang seoptimal mungkin.

d. Penerapan sistem manajemen Gereja dengan memberlakukan fungsi – fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

e. Majelis yang dibentuk terdiri atas Penatua dan Diaken yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.

3. Ciri – Ciri Pokok Majelis Jemaat dalam menjalankan fungsinya adalah :

a. Senantiasa mendahulukan kehendak Kristus serta kepentingan Jemaat dan Gereja dalam setiap pertimbangan dan keputusannya.

b. Penuh wibawa dan prakarsa dalam menjadi wali dan wakil warga dan Gereja.

c. Senantiasa memantapkan dan mengembangkan sikap saling membantu dan melayani dalam kasih di antara para anggotanya.

d. Peka terhadap perkembangan – perkembangan baru di masyarakat maupun di dalam Gereja dan berhubungan dengan itu bersedia setiap kali mempertimbangkan kembali pelaksanaan tugasnya dalam terang firman Allah.

(9)

9

BAB II

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MAJELIS JEMAAT

SERTA

BADAN PEMBANTU MAJELIS JEMAAT

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MAJELIS JEMAAT

PASAL 1

1. Sebagai wahana untuk bermusyawarah dan mufakat, Majelis Jemaat memiliki tugas sebagai berikut:

a. Menetapkan koordinasi dan pembagian kerja di antara para anggotanya.

b. Menetapkan kebijaksanaan umum bagi pelaksanaan pekerjaan melayani dan mendampingi warga jemaat dalam pertumbuhan menuju kedewasaan iman.

c. Menetapkan program kerja tahunan, baik untuk kegiatan – kegiatan yang bersifat rutin maupun pembangunan.

d. Menetapkan Anggaran Belanja Pendapatan Jemaat untuk program kerja tahunan rutin dan pembangunan.

e. Menetapkan langkah – langkah yang perlu diambil guna mengatasi masalah – masalah yang timbul di jemaat.

f. Menetapkan usul – usul yang akan disampaikan kepada Majelis Daerah. g. Menyelenggarakan rapat – rapat secara teratur.

h. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.

2. Sebagai Wali Jemaat, Majelis Jemaat bertanggung jawab akan hidup, tumbuh, berkembang dan lestarinya Greja Kristen Jawi Wetan dalam satu persekutuan. Untuk itu Majelis Jemaat:

a. Mengupayakan agar Sakramen dan Firman Tuhan Allah sebagai pangkal dan dasar kehidupan kristiani dilayankan dan diikuti warga jemaat secara teratur, baik dan benar.

b. Menetapkan dan menyelenggarakan ibadah – ibadah dan persiapan – persiapan Sakramen serta ibadah khusus.

c. Mengupayakan dan melaksanakan perkunjungan kepada warga di rumah masing – masing secara merata dan dimana pun mereka berada.

d. Memberikan dorongan dan pengarahan kepada para pengemban jabatan khusus supaya dapat menjalankan tugas masing – masing dengan baik dan benar.

e. Mengarahkan dan menggerakkan warga jemaat supaya dengan bakat, waktu dan kemampuan masing – masing ikut aktif dalam pelaksanaan panggilan dan kegiatan – kegiatan pelayanan Gereja.

f. Membina peranan jemaat dalam memelihara dan memperkokoh kemanunggalan GKJW.

g. Membina keikutsertaan jemaat dalam memelihara dan dalam gerakan oikumene setempat, sewilayah, setanah air dan sedunia.

h. Mengarahkan dan menggerakkan warga untuk menjalankan peranannya secara baik dan benar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

i. Mengupayakan pengayoman, pembinaan dan pembebasan yang diperlukan warga yang menghadapi ancaman – ancaman kemiskinan, keterbelakangan, kesendirian dan ketidakadilan.

(10)

10

j. Mengupayakan pengayoman, pembinaan dan pembebasan yang diperlukan warga yang menghadapi ajaran sesat.

3. Sebagai Wakil Jemaat, Majelis Jemaat memiliki tugas sebagai berikut:

a. Mewakili jemaat dalam penyelenggaraan hubungan dengan pemerintah dan masyarakat umum.

b. Menetapkan utusan – utusan jemaat ke sidang – sidang Majelis Daerah.

c. Menetapkan wakil – wakil atau utusan – utusan jemaat ke kegiatan – kegiatan yang diselenggarakan Majelis Daerah, Majelis Agung dan Kegiatan Oikumene.

d. Melaksanakan keputusan – keputusan Majelis Daerah dan Majelis Agung.

4. Majelis Jemaat menyediakan daya, dana dan sarana yang diperlukan bagi pelaksanaan keseluruhan kegiatan pelayanan jemaat dan dalam rangka ini Majelis Jemaat memiliki tugas sebagai berikut:

a. Mengatur pelaksanaan pemilihan Penatua dan Diaken.

b. Mengusahakan peningkatan kemampuan kerja para anggotanya.

c. Menurut kebutuhan memilih calon dan mengusulkan pengangkatan guru Injil.

d. Memberikan pertimbangan terhadap pengadaan, penempatan dan pemindahan tenaga pendeta.

e. Memenuhi biaya kebutuhan hidup pendeta jemaat menurut peraturan yang berlaku. f. Menggerakkan warga jemaat agar melalui persembahan masing – masing mampu

memikul kebutuhan dan biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan kegiatan pelayanan Jemaat, Majelis Daerah dan Majelis Agung.

g. Menjalankan usaha – usaha lain yang sah guna menghimpun biaya pelaksanaan kegiatan pelayanan jemaat.

h. Menyediakan sarana peribadatan dan kegiatan pelayanan yang lain.

i. Mengamankan dan menetapkan penggunaan yang sebaik – baiknya uang, tanah, gedung dan alat – alat lainnya milik jemaat.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN-JABATAN KHUSUS

PASAL 2

1. PENDETA

a. Menjadi gembala, pemimpin dan pemuka jemaat dilakukan dengan jalan :

a.a Meneladani, mendorong dan membimbing warga jemaat secara perorangan maupun secara bersama-sama agar supaya menjadi dewasa dan mandiri. a.b Secara berkala mengunjungi warga jemaat di tempat kediaman dan atau

tempat kerja masing-masing.

a.c Memberikan perhatian kepada kehidupan berkeluarga warga jemaat.

a.d Memberikan perhatian khusus kepada warga jemaat yang berduka, yang sedang berkabung, yang sedang sakit, yang terancam kekurangan sandang, pangan dan papan, dan yang ditahan atau dipenjara.

a.e Mendampingi warga yang sedang menghadapi kesulitan di rumah tangga, dilingkungan masyarakat sekitar atau ditempat kerja guna membantu mencari jalan keluar

a.f Menyimpan kerahasiaan yang menyangkut pribadi-pribadi warga jemaat dengan sebijaksana mungkin.

(11)

11

b. Menjalankan kegiatan yang berfungsi Keguruan, Keimaman dan Kenabian

c. Menjadi Ketua Majelis Jemaat (Pranata tentang Majelis-Majelis Bab.II Pasal 6.2b) d. Memimpin tugas pelayanan gereja baik bersifat intern maupun ekstern.

e. Mengadakan pembagian kerja dengan petugas jabatan-jabatan khusus lainnya yang telah ditetapkan oleh Majelis dengan memperhatikan wewenang dan tugas pengemban jabatan khusus masing-masing.

f. Memberikan wewenang kepada wakil ketua untuk memimpin sidang-sidang Majelis ataupun rapat-rapat.

g. Sebagai anggota Majelis Jemaat, Pendeta juga menjalankan tugas-tugas Majelis seperti yang diatur dalam Pranata tentang Majelis-majelis.

2. PENATUA

a. Menjadi teladan, pembimbing dan pendorong warga jemaat dalam pertumbuhan kedewasaan iman dan hidup Kristiani yang mencerminkan semangat untuk bersekutu, bersaksi dan melayani.

b. Mengadakan perkunjungan dengan memperhatikan kesejahteraan jasmani maupun rohani warga jemaat, serta melaporkan kepada Majelis Jemaat apabila ada warga yang perlu dibantu secara khusus.

c. Menjalankan pekerjaan di bidang teologi, persekutuan, kesaksian dan penatalayanan berdasarkan penugasan Majelis Jemaat.

d. Menjalankan tugas Majelis seperti yang diatur dalam tugas-tugas majelis. 3. DIAKEN

a. Pengemban tugas pelayanan cinta kasih Jemaat.

b. Memberikan perhatian dan pelayanan kepada sesama di lingkungan jemaat maupun masyarakat sekitar yang menderita.

c. Mengusahakan atau menjalankan kerja sama dengan lembaga-lembaga Kristen, lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga masyarakat yang bergerak di bidang masalah sosial, ekonomi, bantuan hukum atau upaya hukum dan lain-lain yang dilaksanakan berdasarkan keputusan Majelis Jemaat.

d. Mempelopori pelayanan cinta kasih yang tertuju kepada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan hidup warga jemaat dan masyarakat sekitar.

e. Mengusahakan dan mengembangkan bentuk-bentuk baru bagi pelayanan cinta kasih gereja di tengah masyarakat yang terus menerus berubah dan berkembang.

(12)

12

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAYAN HARIAN MAJELIS JEMAAT

PASAL 3

Sebagai pelaksana tugas sehari-hari dari Majelis Jemaat, Pelayan Harian Majelis Jemaat (PHMJ ) memiliki tugas sebagai berikut:

1. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas – tugas jemaat seperti disebutkan dalam Pranata tentang Majelis – Majelis Bab II Pasal 5 dan mempertanggung jawabkannya dalam Sidang Majelis Jemaat.

2. Melaksanakan keputusan – keputusan Majelis Jemaat.

3. Menyelesaikan masalah – masalah yang memerlukan penanganan segera, serta mempertanggung jawabkannya kepada Majelis Jemaat.

4. Melaksanakan pengelolaan sehari – hari dari semua kegiatan pelayanan jemaat, termasuk kegiatan di bidang keuangan dan milik jemaat.

5. Menjalankan administrasi umum dan keuangan jemaat.

6. Mempersiapkan sidang – sidang Majelis Jemaat termasuk mempersiapkan laporan – laporan dan bahan – bahan pembahasan lainnya.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BADAN PEMBANTU MAJELIS JEMAAT

PASAL 4

Badan Pembantu Majelis Jemaat Gresik bertugas membantu Majelis Jemaat Gresik dan Pelayan Harian Majelis Jemaat Gresik dalam penanganan tugas – tugas dan masalah – masalah tertentu. Dalam melaksanakan tugasnya, Badan – Badan Pembantu Majelis Jemaat Gresik berada di bawah pimpinan dan koordinasi dari Pelayan Harian Majelis Jemaat Gresik.

1. Badan Pembantu untuk kegiatan Pelayanan di Bidang Teologi ( Bidang – I ) 1.1. Komisi Pembinaan Teologi ( KPT ), dengan tugas:

a. Membimbing warga, baik sendiri – sendiri maupun bersama – sama agar setiap hari rajin berdoa dan membaca Alkitab.

b. Menyusun jadwal tugas Pelayan Ibadah Minggu, Wilayah, KRW, Ibadah yang lain ( Mengkoordinasi jadwal ibadah dari komisi yang lain).

c. Menyusun jadwal dan petugas persiapan bagi pelayan firman untuk Ibadah Wilayah, KRW.

d. Membuat usulan program kegiatan pembinaan teologi kepada Majelis Jemaat melalui komisi perencanaan, penelitian dan pengembangan jemaat (Komperlitbang).

e. Melaksanakan program kegiatan pembinaan teologi yang telah ditetapkan oleh Majelis Jemaat.

f. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kepada Majelis Jemaat, melalui koordinator bidang Teologi.

g. Membantu PHMJ dalam memberlakukan keputusan – keputusan MA, MD dan MJ di bidang Teologi kepada warga jemaat.

(13)

13

1.2. Komisi Pembinaan Musik Gerejawi ( KPMG ), dengan tugas:

a. Mengusulkan program kegiatan pembinaan di bidang musik gerejawi kepada Majelis Jemaat melalui Komperlitbang Jemaat.

b. Melaksanakan program kegiatan pembinaan di bidang musik gerejawi dan puji – pujian di jemaat Gresik. Bila perlu membentuk kelompok kerja khusus di bidang musik dan puji – pujian.

c. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kepada Majelis Jemaat melalui koordinator bidang Teologi.

d. Membantu PHMJ dalam memberlakukan keputusan – keputusan MA, MD dan Majelis Jemaat di bidang musik gerejawi dan puji – pujian kepada warga jemaat. e. Membantu PHMJ dalam menyelesaikan tugas – tugas dan masalah – masalah

yang timbul di bidang musik gerejawi dan puji – pujian.

f. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh KPMG – Daerah. 1.3. Komisi Pembinaan Katekisasi ( KPKT ), dengan tugas:

a. Membuat usulan program kegiatan Pembinaan Katekisasi, baik program murni maupun program yang mengacu pada PKT MA dan PKT MD, kepada Majelis Jemaat melalui Komperlitbang Jemaat.

b. Melaksanakan program kegiatan pembinaan di bidang Katekisasi di Jemaat Gresik.

c. Membantu PHMJ dalam menyampaikan keputusan – keputusan MA, MD dan Majelis Jemaat berkaitan dengan katekisasi.

d. Membantu PHMJ menyelesaikan masalah yang timbul dalam pelaksanaan katekisasi.

e. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh KPT – Daerah.

f. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kepada Majelis Jemaat melalui PHMJ.

g. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh KPKT – Daerah. 1.4. Komisi Pendidikan Teologi Warga Gereja ( KPTWG ), dengan tugas:

a. Membuat usulan program kegiatan Pendidikan Teologi Warga Gereja kepada Majelis Jemaat melalui Komperlitbang Jemaat.

b. Melaksanakan kegiatan PTWG di Jemaat Gresik.

c. Membantu PHMJ dalam menyampaikan putusan – putusan MA, MD dan Majelis Jemaat berkaitan dengan PTWG.

d. Membantu PHMJ menyelesaikan masalah yang timbul dalam pelaksanaan PTWG.

e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan kepada Majelis Jemaat melalui PHMJ.

f. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh KPTWG – Daerah. 2. Badan Pembantu untuk kegiatan Pelayanan di Bidang Persekutuan ( Bidang – II)

2.1. Komisi Pembinaan Anak dan Remaja ( KPAR ), dengan tugas:

a. Menyusun jadwal tugas Pelayan Ibadah Anak dan Remaja serta menyusun jadwal dan petugas persiapan bagi pelayan firman untuk Ibadah Anak dan Remaja. ( Dalam menyusun jadwal pelayanan berkoordinasi dengan KPT ).

(14)

14

b. Membuat usulan program kegiatan Pembinaan Anak dan Remaja kepada Majelis Jemaat melalui Komperlitbang Jemaat.

c. Melaksanakan program kegiatan Pembinaan Anak dan Remaja yang telah ditetapkan oleh Majelis Jemaat dan untuk menyebarluaskan pembinaan anak dan remaja, dapat membentuk Kelompok Kerja yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan gerejawi (teologia, persekutuan, kesaksian, pelayanan, penatalayanan)

d. Menyediakan buku tuntunan ibadah dan sarana peraga untuk pelayanan KPAR. e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan

kepada Majelis Jemaat melalui PHMJ.

f. Membantu PHMJ dalam memberlakukan keputusan – keputusan MA, MD dan Majelis Jemaat di bidang anak dan remaja kepada warga jemaat.

g. Membantu PHMJ dalam menyelesaikan tugas – tugas dan masalah – masalah yang timbul di bidang anak dan remaja.

h. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh KPAR – Daerah.

i. Dalam melaksanakan programnya KPAR dibantu oleh Kelompok Kerja Pendampingan dan Perlindungan Anak – ( Pokja P2A ) dengan tugas sebagai berikut :

 Mendampingi anak-anak yang membutuhkan pendampingan dan perlindungan.

 Mengadakan dialog/ sarasehan tentang pendampingan dan perlindungan bagi anak-anak.

 Melaksanakan program P2A – KPAR Daerah.

2.2. Komisi Pembinaan Pemuda dan Mahasiswa ( KPPM ), dengan tugas:

a. Menyusun jadwal dan pelayan firman untuk Ibadah Pemuda ( Dalam menyusun jadwal pelayanan berkoordinasi dengan KPT ).

b. Membuat usulan program kegiatan Pembinaan Pemuda dan Mahasiswa kepada Majelis Jemaat melalui Komperlitbang Jemaat.

c. Menggali dan mengembangkan potensi, bakat dan minat pemuda dan mahasiswa.

d. Melaksanakan program kegiatan pembinaan pemuda dan mahasiswa yang telah ditetapkan oleh Majelis Jemaat dan untuk penyebarluasan pembinaan pemuda dan mahasiswa, dapat membentuk kelompok kerja yang berkaitan dengan pelayanan gerejawi (teologia, persekutuan, kesaksian, pelayanan dan penatalayanan).

e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kepada Majelis Jemaat melalui PHMJ.

f. Membantu PHMJ dalam memberlakukan keputusan – keputusan MA, MD dan Majelis Jemaat di bidang pemuda dan mahasiswa kepada warga jemaat.

g. Membantu PHMJ dalam menyelesaikan tugas – tugas dan masalah – masalah yang timbul di bidang pemuda dan mahasiswa.

h. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh KPPM – Daerah. 2.3. Komisi Pembinaan Peranan Wanita ( KPPW ), dengan tugas:

a. Menyusun jadwal dan pelayan firman untuk Ibadah Wanita ( Dalam menyusun jadwal pelayanan berkoordinasi dengan KPT ).

b. Membuat usulan program kegiatan pembinaan peranan wanita kepada Majelis Jemaat melalui Komperlitbang Jemaat.

(15)

15

c. Melaksanakan program kegiatan pembinaan peranan wanita yang telah ditetapkan oleh Majelis Jemaat dan untuk penyebarluasan pembinaan peranan wanita, dapat membentuk kelompok kerja yang berkaitan dengan pelayanan gerejawi (teologia, persekutuan, kesaksian, pelayanan dan penatalayanan). d. Menyelenggarakan kegiatan ketrampilan wanita dan memberdayakan potensi

wanita jemaat.

e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kepada Majelis Jemaat melalui PHMJ.

f. Membantu PHMJ dalam memberlakukan keputusan – keputusan MA, MD dan Majelis Jemaat di bidang peranan wanita kepada warga jemaat.

g. Membantu PHMJ dalam menyelesaikan tugas – tugas dan masalah – masalah yang timbul di bidang peranan wanita.

h. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh KPPW – Daerah. 2.4. Komisi Pembinaan dan Pelayanan Adi Yuswo ( KPPAY ), dengan tugas:

a. Menyusun jadwal dan pelayan firman untuk Ibadah Adi Yuswo ( Dalam menyusun jadwal pelayanan berkoordinasi dengan KPT ).

b. Membuat usulan program kegiatan Pembinaan dan Pelayanan Adi Yuswo kepada Majelis Jemaat melalui Komperlitbang Jemaat.

c. Melaksanakan program kegiatan pembinaan warga adi yuswo yang telah ditetapkan oleh Majelis Jemaat dan untuk penyebarluasan pembinaan warga adi usia, dapat membentuk kelompok kerja yang berkaitan dengan pelayanan gerejawi (teologia, persekutuan, kesaksian, pelayanan dan penatalayanan). d. Melaksanakan perkunjungan warga adi yuswo untuk memberikan penguatan

iman.

e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kepada Majelis Jemaat melalui PHMJ.

f. Membantu PHMJ dalam memberlakukan keputusan – keputusan MA, MD dan Majelis Jemaat di bidang warga adi yuswo kepada warga jemaat.

g. Membantu PHMJ dalam menyelesaikan tugas – tugas dan masalah – masalah yang timbul di bidang pembinaan dan pelayanan adi yuswo.

h. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh KPPAY – Daerah. 3. Badan Pembantu untuk kegiatan Pelayanan di Bidang Kesaksian (Bidang – III )

3.1. Komisi Pembinaan Kesaksian ( KPK ), dengan tugas:

a. Membuat usulan progam kegiatan pembinaan kesaksian kepada Majelis Jemaat melalui Komperlitbang Jemaat.

b. Melaksanakan program kegiatan pembinaan kesaksian yang telah ditetapkan Majelis Jemaat.

c. Membimbing dan meningkatkan kemampuan warga jemaat dalam bersaksi. d. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan di

bidang kesaksian kepada Majelis Jemaat melalui PHMJ.

e. Membantu PHMJ dalam memberlakukan keputusan – keputusan MA, MD dan Majelis Jemaat di bidang kesaksian kepada warga jemaat.

f. Membantu PHMJ dalam menyelesaikan tugas-tugas dan masalah-masalah yang timbul di bidang kesaksian.

g. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan olek KPK-Daerah

h. Dalam melaksanakan program-programnya KPK dibantu oleh Kelompok Kerja, yaitu POKJA Kesehatan dengan tugas :

(16)

16

 Melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi jemaat yang membutuhkan ( masih dalam lingkup induk ), yang dilaksanakan setiap bulan :

Minggu ke 1 ( satu ) – Untuk pemeriksaan kesehatan warga ( Medis dan Alternatif ) setelah ibadah pagi selesai.

Minggu ke 3 ( tiga ) – Untuk pemeriksaan Posyandu dan Gizi Balita setelah ibadah pagi selesai.

4. Badan Pembantu untuk kegiatan Pelayanan di Bidang Cinta Kasih ( Bidang – IV ) 4.1. Komisi Pembinaan Pelayanan ( KPP), dengan tugas:

a. Membuat usulan program kegiatan pembinaan pelayanan cinta kasih kepada Majelis Jemaat melalui Komperlitbang Jemaat.

b. Melaksanakan program kegiatan pembinaan pelayanan cinta kasih yang telah ditetapkan Majelis Jemaat.

c. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kepada Majelis Jemaat melalui PHMJ.

d. Membantu PHMJ dalam memberlakukan keputusan – keputusan MA, MD dan Majelis Jemaat di bidang pelayanan cinta kasih kepada warga jemaat.

e. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh KPP – Daerah.

5. Badan Pembantu untuk kegiatan Pelayanan di Bidang Penatalayanan (Bidang – V) 5.1. Komisi Pembinaan Penatalayanan ( KPPL ), dengan tugas:

a. Membuat usulan program kegiatan penatalayanan kepada Majelis Jemaat melalui Komperlitbang Jemaat.

b. Melaksanakan program kegiatan penatalayanan yang telah ditetapkan Majelis Jemaat.

c. Mengamankan semua sarana milik Gereja dari penggunaan yang kurang benar. d. Melaksanakan sensus warga untuk kepentingan pengembangan sumber daya

manusia.

e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan kepada Majelis Jemaat melalui PHMJ.

f. Membantu PHMJ dalam memberlakukan keputusan – keputusan MA, MD dan Majelis Jemaat di bidang penatalayanan kepada warga jemaat.

g. Membantu PHMJ dalam menyelesaikan tugas – tugas dan masalah – masalah yang timbul di bidang penatalayanan.

h. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh KPPL – Daerah.

i. Dalam melaksanakan program-programnya, KPPL dibantu 2 ( dua ) Kelompok Kerja ( POKJA ) yaitu :

i.1. Kelompok Kerja Sarana dan Prasarana, dengan tugas :

 Menyiapkan dan merawat sarana untuk ibadah/acara gereja lainnya.

 Menyiapkan dan merawat sarana Kantor, kelas dan rumah dinas.  Mengelola petugas sound system dan slider

 Melaksanakan rekrutmen tenaga kerja dan pembinaan tenaga kerja gereja.

i.2. Kelompok Kerja Pembangunan, dengan tugas :  Inventarisasi harta kekayaan gereja.

 Pemeliharaan/perbaikanaset Gereja ( gedung, rumah, kendaraan, genset dll )

(17)

17

 Mengusulkan pembentukan Panitia Pembangunan ( bila diperlukan )

5.2. Komisi Urusan Rumah Tangga Gereja ( KURTG ), dengan tugas:

a. Membuat usulan program kegiatan pembinaan urusan rumah tangga Gereja kepada Majelis Jemaat melalui Komperlitbang Jemaat.

b. Melaksanakan program kegiatan pembinaan urusan rumah tangga Gereja yang telah ditetapkan Majelis Jemaat, menjaga/ mengamankan semua sarana milik gereja khususnya yang berhubungan dengan kerumahtanggaan.

c. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan kepada Majelis Jemaat melalui PHMJ.

d. Membantu PHMJ dalam memberlakukan keputusan – keputusan MA, MD dan Majelis Jemaat di bidang urusan rumah tangga Gereja kepada warga jemaat. e. Membantu PHMJ dalam menyelesaikan tugas – tugas dan masalah – masalah

yang timbul di bidang urusan rumah tangga Gereja.

f. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh KURTG – Daerah. 6. Badan Pembantu Lintas Bidang

6.1. Komisi Pengawasan Perbendaharaan ( KP2 ), dengan tugas:

a. Mengadakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pengamanan dan penggunaan keuangan dan harta kekayaan Gereja pada PHMJ, Badan Pembantu Majelis Jemaat dan Pepanthan.

b. Memberikan pertimbangan – pertimbangan untuk peningkatan pengamanan dan ketepatgunaan penggunaan keuangan dan harta kekayaan Gereja kepada Majelis Jemaat.

c. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh KP-2 – Daerah.

6.2. Komisi Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Komperlitbang), dengan tugas: a. Merencanakan Program Kegiatan Tahunan Jemaat (PKT – Jemaat) dengan cara

 Mengumpulkan usulan program dari komisi – komisi.

 Mengolah dan merangkumnya menjadi konsep PKT – Jemaat yang disampaikan ke Sidang Majelis Jemaat untuk disahkan menjadi Program Kegiatan Tahunan Jemaat.

b. Memantau pelaksanaan PKT – Jemaat dengan cara:

 Mengamati pelaksanaan PKT – Jemaat pada komisi – komisi Jemaat.

 Mencatat semua keberhasilan dan kekurang berhasilan serta mencari sebab – sebabnya.

c. Memberi saran untuk memperbaiki pelaksanaan PKT – Jemaat tahun yang sedang berjalan maupun PKT – Jemaat tahun yang akan datang kepada komisi – komisi maupun PHMJ.

d. Mengumpulkan data secara benar (akurat) tentang kegiatan di bidang teologia, persekutuan, kesaksian, pelayanan dan penatalayanan pada lingkup jemaat dan kemudian mengolahnya untuk mengetahui tingkat kemandirian jemaat di bidang teologi, daya dan dana.

e. Membuat peta Jemaat, dengan cara:

 Mengumpulkan data yang benar dan akurat tentang warga, sarana (tanah, gedung dll), data sosial kemasyarakatan di jemaat Gresik (prosentase, sosial ekonomi, kecenderungan pengembangan ke depan dll).

(18)

18

 Mendeteksi kekuatan dan kelemahan jemaat dalam menghadapi kenyataan lingkungan, baik ke dalam maupun ke luar.

 Membuat perkiraan pertumbuhan / pengembangan jemaat.

f. Bekerja sama dengan komisi – komisi yang lain untuk menopang pelaksanaan tugas Majelis Jemaat.

g. Membantu Komperlitbang Daerah dan Komperlitbang MA dalam membuat PKT Daerah dan Majelis Agung.

h. Dalam menjalankan tugas tersebut, komisi dapat meminta bantuan Komperlitbang Daerah dan Komperlitbang MA dalam bidang pelatihan, petunjuk teknis dll.

i. Melakukan tugas – tugas lain yang telah ditetapkan Majelis Jemaat.

j. Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kepada Majelis Jemaat melalui PHMJ.

k. Mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh Komperlitbang – Daerah. 6.3 Komisi Hubungan Antar Umat ( KHAUM ) dengan tugas-tugas :

a. Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan didalam menjalin kerjasama antar Gereja, Umat Beragama dan Ormas yang diakui pemerintah.

b. Menjalin relasi dengan gereja atau umat beragama lain.

c. Mewakili ( menjadi Utusan ) GKJW dalam BAMAG ( Badan Musyawarah Antar Gereja ).

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIT PELAYANAN KHUSUS

PASAL 5

5.1 Unit Pangrukti Layon ( UPL ) Terpadu

Unit Pangrukti Layon ( UPL ) Terpadu adalah unit pelayanan dibidang Cinta Kasih yang dibentuk oleh PHMJ dengan tugas dan tanggung jawab :

a. Menyampaikan pemahaman kepada warga jemaat terhadap sesama yang sedang berduka cita sebagai wujud keperdulian melalui kegiatan Unit Pangrukti Layon.

b. Sebagai pengurus kedukaan di lingkup GKJW Jemaat Gresik dan sebagai Koordinator dilingkup Pepanthan.

c. Bekerja sama dengan Komisi Pembinaan Pelayanan Cintah Kasih.

d. Anggota UPL Terpadu adalah warga GKJW Jemaat Gresik dan warga Pepathan Cerme. e. Menyelenggarakan tugas-tugas administrasi, pelayanan perawatan jenazah dan

prosedur pemakaman diantaranya :

 Mengelola iuran anggota ( Induk dan Pepanthan Cerme )  Melaporkan berita duka ke Majelis Jemaat

 Menginformasikan berita duka kepada warga jemaat melalui UPL di masing-masing KRW atau Ketua KRW dan Komisi Pembinaan Pelayanan Cinta Kasih.  Memberikan pelayanan perawatan jenazah ( untuk Induk ) sedangkan Pepathan

Cerme ada tim UPL sendiri.

 Mengurus surat perijinan pemakaman, meminta rekomendasi penggalian tanah untuk pemakaman dan prosesi lainnya ( untuk Induk ) sedangkan Pepanthan Cerme ada tim UPL sendiri.

 Bertanggung jawab terhadap prosesi pemakaman ( untuk Induk ) sedang Pepanthan Cerme dikoordinasi oleh Ketua Pepanthan.

(19)

19

f. Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas yang diberikan Majelis Jemaat.

5.2 Tim Diakonia

Tim Diakonia adalah suatu tim pelayanan di bidang diakonia yang dibentuk oleh PHMJ yang mempunyai tugas dan tanggung jawab :

a. Menyususn program kegiatan, kriteria penerima bantuan diakonia dan prosedur penyaluran

b. Mendata dan menetapkan warga lingkungan jemaat maupun masyarakat sekitar yang menderita ( sakit, cacat jasmani/rohani, yatim/yatim piatu, lanjut usia, terpenjara dan kemiskinan ) dan memerlukan bantuan.

c. Mempelopori pelayanan Cinta Kasih yang tertuju kepada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan hidup warga jemaat dan masyarakat sekitar.

d. Melakukan usaha penggalangan dana untuk keperluan pelayanan diakonia

e. Melaksanakan pendampingan, pembinaan dan pelatihan kepada warga yang memerlukan.

f. Bersinergi dengan Badan Pembantu/ Komisi lain yang memiliki kesamaan program pelayanan.

g. Mengusahakan atau menjalin kerjasama dengan lembaga Kristen, lembaga-lembaga Pemerintah dan lembaga-lembaga-lembaga-lembaga masyarakat yang bergerak dibidang sosial, ekonomi, bantuan hukum atau upaya-upaya hukum dll. Tugas ini dilaksanakan atas keputusan Majelis Jemaat.

h. Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas secara berkala dan dilaporkan kepada PHMJ.

PANITIA - PANITIA

PASAL 6

Panitia adalah suatu badan yang dibentuk oleh PHMJ yang bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas khusus dan bersifat temporer. Adapun tugas-tugas – tugas-tugas panitia adalah:

1. Merencanakan dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh Majelis Jemaat.

2. Memberikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas yang diberikan kepada Majelis Jemaat.

PELAKSANAAN DAN EVALUASI KEGIATAN PKT

PASAL 7

I. Persiapan – Persiapan

1. Badan Pembantu Majelis Jemaat dalam melaksanakan proyeknya, wajib melakukan rapat anggota (rapat persiapan) sekurang – kurangnya 3 (tiga) minggu sebelum kegiatan dilaksanakan dan dapat mohon bantuan sekretaris PHMJ untuk dibuatkan undangan dan izin tempat, paling lambat 2 (dua) minggu sebelum kegiatan dilaksanakan.

(20)

20

II. Pelaksanaan Kegiatan

1. Dalam melaksanakan proyeknya agar mengacu pada PKT yang telah disahkan oleh Majelis Jemaat.

2. Untuk proyek – proyek yang bersifat terpadu agar mengadakan pertemuan dengan badan – badan pembantu yang seprogram guna penyelarasan berkaitan dengan masalah, sasaran dan waktu pelaksanaan kegiatan.

Pelaksanaan kegiatannya sedapat mungkin diarahkan untuk kegiatan – kegiatan yang bersifat teknis operasional dan apabila ada badan pembantu Majelis Jemaat yang akan mengadakan perubahan yang menyangkut masalah sasaran, tujuan dan biaya, agar dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Ketua Bidang bersama – sama sehingga memperolehkesepakatan.

3. Pelaksanaan kegiatan badan – badan pembantu bersifat mandiri. III. Mekanisme Pengajuan Anggaran

1. Setiap Badan Pembantu Majelis Jemaat yang akan mengadakan kegiatan (sesuai dengan PKT) diwajibkan mengajukan anggaran dengan menggunakan blangki PUK (Pengajuan Uang Kegiatan) dan ditujukan kepada PHMJ paling lambat 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan kegiatan dan wakil ketua bidang akan mengadakan verifikasi terhadap PUK yang diajukan.

2. Apabila kegiatan yang akan dilakukan bersifat terpadu. Dalam pengajuan anggaran mohon diberi catatan bahwa kegiatan tersebut telah dikoordinasikan dengan mendapat persetujuan.

IV. Pelaporan

1. Laporan dibuat paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan dilaksanakan dengan mengisi Form Laporan Kegiatan / Lembar Pengamatan.

2. Laporan ditujukan kepada PHMJ dengan dilampiri laporan pertanggungjawaban keuangan dengan tembusan :

a. Bendahara ( dengan dilampiri tanda bukti pengeluaran uang / kwitansi asli ). b. Komperlitbang dan KP2 ( tanpa lampiran bukti pengeluaran uang / kwitansi ).

BAB III

KEANGGOTAAN, WEWENANG DAN TUGAS MELEKAT

PELAYAN HARIAN MAJELIS JEMAAT DAN BADAN PEMBANTU MAJELIS

JEMAAT GRESIK

PELAYAN HARIAN MAJELIS JEMAAT

PASAL 1

Keanggotaan Pelayan Harian Majelis Jemaat Gresik, terdiri dari:

Ketua, yakni seorang pendeta.

Wakil Ketua I, yakni mengkoordinir Pelayanan Bidang I (Teologi) yang mencakup Kegiatan KPT, KPMG, KPKT, dan PTWG.

(21)

21

Wakil Ketua II, yakni mengkoordinir Pelayanan Bidang II (Persekutuan) yang mencakup

kegiatan KPAR, KPPM, KPPW, dan KPPAY.

Wakil Ketua III, yakni mengkoordinir Pelayanan Bidang III (Kesaksian) dan Bidang IV (Pelayanan) yang mencakup kegiatan KPK dan KPP.

Wakil Ketua IV, yakni Mengkoordinir Pelayanan Bidang V (Penatalayanan), yang mencakup kegiatan KPPL dan KURTG

Sekretaris I

Sekretaris II

Sekretaris III

Bendahara I

Bendahara II

Bendahara III

Pembantu Umum

Koordinator Wilayah I

Koordinator Wilayah II

Koordinator Wilayah III

Koordinator Wilayah IV

Koordinator Wilayah V

Ketua Pepanthan Balong Tunjung

Ketua Pepanthan Cerme

Wewenang Pelayan Harian Majelis Jemaat adalah sebagai berikut:

Sejalan dengan fungsinya sebagaimana diatur dalam pranata tentang majelis – majelis Bab II, Pasal 5 dan 6. Maka untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan pelayanan, Pelayan Harian Majelis Jemaat diberi wewenang sebagai berikut:

1. Pengawasan dalam arti pengendalian pelaksanaan program dan segala kegiatan berkaitan dengan masyarakat.

2. Mengambil keputusan untuk masalah – masalah yang memerlukan penanganan segera. Bila perlu menghubungi Pelayan Harian Majelis Daerah Surabaya Timur II dan selanjutnya melaporkan kepada Sidang Majelis Jemaat untuk mendapatkan pengesahan dengan tetap menjaga kelancaran kegiatan pelayanan Majelis Jemaat Gresik.

3. Melalui pertimbangan musyawarah dengan Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Ketua Majelis Jemaat diberi wewenang untuk mengambil keputusan atau memberi persetujuan terhadap hal – hal yang sangat penting, mendesak dan harus segera ditangani.

4. Disamping tugas melekatnya, ketua diberi wewenang untuk menandatangani / mengesahkan bukti – bukti kas penerimaan maupun pengeluaran.

Tugas Melekat Pelayan Harian Majelis Jemaat adalah sebagai berikut: 1. Tugas Ketua

1.1. Memimpin koordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan yang berkaitan dengan tugas – tugas Majelis Jemaat Gresik.

1.2. Memimpin Sidang Majelis Jemaat, rapat PHMJ, rapat – rapat koordinasi.

1.3. Memimpin pelaksanaan Program Kerja Tahunan Jemaat (PKT–J) / Anggaran Belanja dan Pendapatan Jemaat (ABP–J)

(22)

22

1.4. Mengendalikan dan mengkoordinasikan keuangan yang telah disetujui oleh Sidang Majelis Jemaat atau keputusan PHMJ.

1.5. Mengambil keputusan terhadap hal-hal yang mendesak dan perlu penanganan segera, bersama salah satu Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara yag selanjutnya dilaporkan dalam rapat PHMJ.

1.6. Mewakili dan bertindak atas nama GKJW Jemaat Gresik dalam urusan keluar yang berkaitan dengan kepentingan GKJW Jemaat Gresik.

1.7. Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan pelayanan dan program kegiatan kepada PHMJ dan Majelis Jemaat.

2. Tugas Wakil Ketua I

2.1. Mendampingi Ketua dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

2.2. Melaksanakan koordinasi dalam menyusun program kegiatan tahunan di bidang pembinaan Teologi, Musik Gerejawi, Katekisasi dan Pendidikan Teologi Warga Gereja baik rutin maupun pembangunan

2.3. Konsultan ketua dalam mengambil keputusan mendesak di bidang pelayanan teologi, musik gerejawi, katekisasi dan pendidikan teologi warga Gereja.

2.4. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program di bidang teologi, musik gerejawi, katekisasi dan pendidikan teologi warga Gereja yang telah diputuskan oleh Sidang Majelis Jemaat baik rutin maupun pembangunan.

2.5. Bertanggung jawab atas anggaran operasional dari komisi yang terkait.

2.6. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Ibadah Minggu, KRW dan Ibadah yang lain.

2.7. Menerima pelimpahan kewenangan ketua apabila ketua berhalangan memimpin Sidang Majelis Jemaat, rapat PHMJ dan rapat – rapat koordinasi.

2.8. Menerima pelimpahan tugas pelayanan apabila ketua berhalangan pada Ibadah Minggu, Ibadah Wilayah, Ibadah KRW, Ibadah Wanita, Ibadah Adi Yuswo, Ibadah Syukur, Ibadah Anak dan Remaja, Ibadah Pemuda, Ibadah Penghiburan dan Doa pagi. 3. Tugas Wakil Ketua II

3.1. Mendampingi Ketua dalam melaksanakan tugas dan kewajiban.

3.2. Konsultan ketua dalam mengambil keputusan mendesak di bidang persekutuan yang mencakup pembinaan Anak dan Remaja, Pemuda & Mahasiswa, Peranan Wanita dan Adi Yuswo.

3.3. Melaksanakan koordinasi dalam menyusun program kegiatan tahunan dibidang Anak dan Remaja, Pemuda & Mahasiswa, Peranan Wanita dan Warga Adi Yuswo

3.4. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program di bidang Persekutuan yang mencakup Anak dan Remaja, Pemuda dan Mahasiswa, Peranan Wanita dan Peranan Adi Yuswo yang telah diputuskan oleh Sidang Majelis Jemaat baik rutin maupun pembangunan.

3.5. Bertanggung jawab atas anggaran operasional dari komisi yang terkait.

3.6. Menerima pelimpahan kewenangan ketua apabila ketua berhalangan memimpin Sidang Majelis Jemaat, rapat PHMJ dan rapat – rapat koordinasi.

3.7. Menerima pelimpahan tugas pelayanan apabila ketua berhalangan pada Ibadah Minggu, Ibadah Wilayah, Ibadah KRW, Ibadah Wanita, Ibadah Adi Yuswo, Ibadah Syukur, Ibadah Anak dan Remaja, Ibadah Pemuda, Ibadah Penghiburan dan Doa pagi.

(23)

23

4. Tugas Wakil Ketua III

4.1. Mendampingi Ketua dalam melaksanakan tugas dan kewajiban.

4.2. Konsultan ketua dalam mengambil keputusan mendesak di bidang Kesaksian dan Pelayanan

4.3. Melaksanakan koordinasi dalam menyusun program kegiatan tahunan di bidang Kesaksian dan Pelayanan.

4.4. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program di bidang Kesaksian dan Pelayanan yang telah diputuskan oleh Sidang Majelis Jemaat baik rutin maupun pembangunan.

4.5. Bertanggung jawab atas anggaran operasional dari komisi yang terkait.

4.6. Menerima pelimpahan kewenangan ketua apabila ketua berhalangan memimpin Sidang Majelis Jemaat, rapat PHMJ dan rapat – rapat koordinasi.

4.7. Menerima pelimpahan tugas pelayanan apabila ketua berhalangan pada Ibadah Minggu, Ibadah Wilayah, Ibadah KRW, Ibadah Wanita, Ibadah Adi Yuswo, Ibadah Syukur, Ibadah Anak dan Remaja, Ibadah Pemuda, Ibadah Penghiburan dan Doa pagi. 5. Tugas Wakil Ketua IV

5.1. Mendampingi Ketua dalam melaksanakan tugas dan kewajiban.

5.2. Konsultan ketua dalam mengambil keputusan mendesak di bidang Penatalayanan, yang mencakup penatalayanan, Urusan Rumah Tangga Gereja.

5.3. Melaksanakan koordinasi dalam menyusun kegiatan tahunan di bidang Penatalayanan dan Urusan Rumah Tangga Gereja

5.4. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program di bidang Penatalayanan, yang mencakup Penatalayanan, Urusan Rumah Tangga Gereja yang telah diputuskan oleh Sidang Majelis Jemaat baik rutin maupun pembangunan.

5.5. Bertanggung jawab atas anggaran operasional dari komisi yang terkait.

5.6. Menerima pelimpahan kewenangan ketua apabila ketua berhalangan memimpin Sidang Majelis Jemaat, rapat PHMJ dan rapat – rapat koordinasi.

5.7. Menerima pelimpahan tugas pelayanan apabila ketua berhalangan pada Ibadah Minggu, Ibadah Wilayah, Ibadah KRW, Ibadah Wanita, Ibadah Adi Yuswo, Ibadah Syukur, Ibadah Anak dan Remaja, Ibadah Pemuda, Ibadah Penghiburan dan Doa pagi. 6. Tugas Sekretaris I

6.1. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan kelancaran administrasi jemaat.

6.2. Bersama dengan Sekretaris II dan Sekretaris III membuat catatan pelaksanaan tugas – tugas Majelis Jemaat termasuk perencanaan, penyediaan daya, dana dan sarana serta pertanggungjawabannya.

6.3. Mengelola administrasi jemaat, serta menjamin ketertiban dan kelancaran korespodensi.

6.4. Bersama-sama Ketua menanda tangani surat-surat atestasi, surat-surat keluar jemaat dan surat keputusan.

6.5. Membuat pencatatan hubungan – hubungan dengan badan – badan maupun pihak – pihak di dalam dan di luar jemaat.

6.6. Mempersiapkan dan menjamin kelancaran Sidang Majelis Jemaat dan Sidang Istimewa ( bila diperlukan ).

6.7. Mempersiapkan laporan untuk rapat, Sidang MJ dan Sidang MD. 6.8. Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris dibantu oleh tenaga khusus. 6.9. Penanggung jawab Warta Jemaat.

(24)

24

7. Tugas Sekretaris II

7.1. Bersama dengan Sekretaris I dan Sekretaris III membuat catatan pelaksanaan tugas – tugas Majelis Jemaat termasuk perencanaan, penyediaan daya, dana dan sarana serta pertanggungjawabannya.

7.2. Mengerjakan pencatatan kewargaan yang meliputi:

 Pencatatan jati diri: nama, kelahiran, baptis, sidi, nikah, meninggal dll.

 Pencatatan pemberian surat tanda warga yang telah dicatat dalam buku kewargaan.

 Pencatatan mutasi warga.

7.3. Melaksanakan pencatatan dalam rapat – rapat (rapat KRW dan Wilayah). 7.4. Menggantikan tugas-tugas Sekretaris I apabila berhalangan.

7.5. Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris dibantu oleh tenaga khusus.

7.6. Melaksanakan pencatatan kejadian – kejadian dan hal – hal yang berhubungan dengan kehidupan dan perkembangan pelayanan jemaat.

7.7. Sekretaris II merangkap tugas anggota Komperlitbang.

7.8. Bersama Sekretaris I mempersiapkan dan menjamin kelancaran Sidang Majelis Jemaat dan Sidang Istimewa ( bila diperlukan ).

7.9. Penanggung jawab Warta Jemaat. 8. Tugas Sekretaris III

8.1. Bersama dengan Sekretaris I dan Sekretaris II membuat catatan pelaksanaan tugas – tugas Majelis Jemaat termasuk perencanaan, penyediaan daya, dana dan sarana serta pertanggungjawabannya.

8.2. Melaksanakan pencatatan dalam rapat – rapat (rapat PHMJ dan Sidang Majelis). 8.3. Membuat jadwal tugas piket untuk kelancaran Ibadah Minggu dan Ibadah Khusus. 8.4. Bersama Sekretaris I dan Sekretaris II mempersiapkan dan menjamin kelancaran

Sidang Majelis Jemaat dan Sidang Istimewa ( bila diperlukan ). 8.5. Melaksanakan pencatatan harta kekayaan dan keuangan.

8.6. Mencatat periode kerja Majelis Jemaat, nama-nama, alamat, no telpon dan jabatan Majelis Jemaat.

8.7. Menggantikan tugas-tugas Sekretaris I dan Sekretaris II apabila berhalangan.

8.8. Melaksanakan tugas-tugas administrasi lainnya yang terkait dan tugas-tugas lain yang diberikan Ketua/ Majelis Jemaat.

9. Tugas Bendahara I

9.1. Bersama bendahara II dan Bendahara III menyiapkan rencana Anggaran Belanja dan Pendapatan Jemaat Gresik ke Majelis Jemaat melalui Komperlitbang, yang selanjutnya disahkan oleh Sidang Majelis Jemaat.

9.2. Menyelenggarakan pengelolaan keuangan jemaat mulai dari penerimaan, penyimpanan, pengeluaran termasuk pencatatannya sesuai dengan akuntansi yang benar.

9.3. Melaporkan secara tertulis posisi keuangan jemaat dalam setiap rapat PHMJ dan dalam Sidang Majelis Jemaat.

9.4. Bersama bendahara II dan Bendahara III menyimpan laporan dan mengevaluasi keuangan untuk bahan Sidang Majelis Jemaat.

9.5. Mengendalikan pengeluaran uang jemaat sesuai anggaran yang telah diputuskan dalam Sidang Majelis Jemaat atau rapat PHMJ.

(25)

25

10. Tugas Bendahara II

10.1. Bersama bendahara I dan Bendahara III menyiapkan rencana Anggaran Belanja dan Pendapatan Jemaat Gresik ke Majelis Jemaat melalui Komperlitbang yang selanjutnya disahkan oleh Sidang Majelis Jemaat.

10.2. Menyelenggarakan pelaporan keuangan mingguan ( penerimaan dan pengeluaran ). 10.3. Menerima, menyimpan dan mengamankan uang gereja.

10.4. Bersama bendahara I dan Bendahara III menyimpan laporan dan mengevaluasi keuangan untuk bahan Sidang Majelis Jemaat.

11. Tugas Bendahara III

11.1. Membantu tugas Bendahara I dan Bendahara II

11.2. Mengelola dan monitor ketertiban keuangan Badan Pembantu dan KRW.

11.3. Membuat laporan pengeluaran kas jemaat ( merekap laporan keuangan secara berkala/ bulanan ).

11.4. Bertanggung jawab terhadap Administrasi dan Keuangan untuk Lektur. 11.5. Penanggung jawab pengelolaan kas kecil.

12. Tugas Pembantu Umum

12.1. Mendampingi Ketua dalam melaksanakan tugas dan kewajiban.

12.2. Konsultan ketua dalam mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan yang berkaitan dengan tugas-tugas Majelis Jemaat.

12.3. Menerima pelimpahan kewenangan ketua apabila ketua berhalangan memimpin Sidang Majelis Jemaat, rapat PHMJ dan rapat – rapat koordinasi.

12.4. Menerima pelimpahan tugas pelayanan apabila ketua berhalangan pada Ibadah Minggu, Ibadah Wilayah, Ibadah KRW, Ibadah Wanita, Ibadah Adi Yuswo, Ibadah Syukur, Ibadah Anak dan Remaja, Ibadah Pemuda, Ibadah Penghiburan dan Doa Pagi. 12.5. Mewakili Tugas Ketua untuk kegiatan keluar apabila Ketua berhalangan dan menjadi

juru bicara Gereja.

13. Koordinator Wilayah

13.1. Koordinator dalam kegiatan pelayanan di lingkup KRW yang menjadi wilayah pelayanannya serta melaksanakan komunikasi dengan PHMJ sehingga informasi kegiatan pelayanan tersampaikan ke warga jemaat.

13.2. Melaksanakan koordinasi terkait pelaksanaan kegiatan perencanaan, evaluasi bagi masing-masing KRW demi kemajuan pelayanan.

13.3. Bersama KRW menyusun jadwal Ibadah Wilayah/ KRW dan menjadwal pelayan firman dari KRW ( sebagai konsep ) untuk disampaikan ke Komisi Pembinaan Teologi 13.4. Secara periodik mengadakan musyawarah dengan KRW.

14. Ketua Pepanthan

14.1 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan di Bidang Teologi, Persekutuan, Kesaksian, Pelayanan dan Penatalayanan.

14.2 Konsultan Ketua PHMJ dalam mengambil keputusan mendesak di Bidang Teologi Persekutuan, Kesaksian, Pelayanan dan Penatalayanan.

14.3 Mengendalikan dan mengkoordinasikan keuangan yang telah diputuskan.

14.4 Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada PHMJ dan Majelis Jemaat.

(26)

26

14.6 Melaksanakan pelaporan harta kekayaan dan keuangan.

14.7 Memberitahukan kegiatan warga untuk bisa dimasukkan didalam warta jemaat.

BADAN PEMBANTU MAJELIS JEMAAT DAN PEPANTHAN

PASAL 2

A. KOMISI PEMBINAAN 1. Ketua

a. Memimpin pelaksanaan tugas – tugas komisi/badan pembantu. b. Memimpin rapat komisi dan rapat kerja.

c. Bersama sekretaris membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan kepada Majelis Jemaat melalui PHMJ/Wakil Ketua Bidang.

2. Wakil Ketua

a. Mendampingi ketua dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan, serta menyusun laporan pertanggungjawaban.

b. Pada kondisi tertentu memimpin rapat komisi dan rapat kerja. c. Apabila ketua berhalangan, maka mewakili dalam rapat koordinasi. 3. Sekretaris

a. Menyusun usulan program kegiatan pelayanan.

b. Membuat catatan tentang rapat – rapat atau pertemuan – pertemuan. c. Membuat catatan surat menyurat.

d. Menghadiri rapat koordinasi. 4. Anggota

a. Melaksanakan program kegiatan pelayanan yang telah diputuskan oleh Majelis Jemaat.

b. Atas mandat ketua, mewakili ketua atau wakil ketua untuk menghadiri rapat – rapat kerja atau rapat koordinasi.

c. Melakukan tugas – tugas lain yang ditentukan oleh komisi / pokja. 5. Anggota Komisi Pengawasan Perbendaharaan Jemaat

a. Penghimpun (Convener)

 Memimpin pelaksanaan tugas – tugas komisi.  Memimpin rapat komisi dan rapat kerja.

 Membuat laporan hasil pemeriksaan pengelolaan keuangan dan harta kekayaan Gereja kepada Majelis Jemaat.

 Menghadiri rapat koordinasi dengan PHMJ dan rapat kerja KP2-J. b. Anggota

 Melaksanakan tugas – tugas komisi.

 Membantu penghimpun menyusun laporan hasil pemeriksaan pengelolaan keuangan dan harta kekayaan Jemaat kepada Majelis Jemaat.

 Apabila dipandang perlu, seorang dari anggota dapat ditunjuk sebagai sekretaris.

(27)

27

B. PENGURUS KRW 1. Ketua KRW

 Memimpin pelaksanaan tugas di KRW.

 Memimpin rembug warga bersama PHMJ atau pelayan yang sedang bertugas.  Bersama sekretaris membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan

kepada Koordinator Wilayah

 Menghadiri rapat koordinasi Wilayah.

 Menyusun jadwal Ibadah Wilayah/ KRW dan menjadwal pelayan firman untuk konsep Ibadah Wilayah/ KRW dan disampaikan Koordinator Wilayah.

 Melayani administrasi warga yang berkaitan dengan kelahiran, baptisan, sidi, laporan perkawinan dan kebutuhan warga terkait dalam pelayanan gereja.

 Mendampingi, mengunjungi dan melaporkan kondisi warga untuk disampaikan ke PHMJ.

2. Sekretaris

 Menyusun laporan pertanggungjawaban, serta mencatat kewargaan bagi KRW.  Membuat catatan tentang rapat – rapat atau pertemuan.

 Menghadiri rapat koordinasi Wilayah

 Melayani administrasi warga yang berkaitan dengan kelahiran, baptisan, sidi, laporan perkawinan dan kebutuhan warga terkait dalam pelayanan gereja.

3. Pencatat Keuangan

 Melaksanakan tugas untuk mencatat, menyimpan dan mengamankan keuangan KRW

 Menyampaikan jumlah kehadiran warga dan persembahan Ibadah Wilayah/ KRW ke tenaga khusus gereja atau Bendahara.

 Membuat laporan keuangan KRW dan secara berkala melaporkan.  Menghadiri rapat koordinasi dengan KP2J untuk pemeriksaan keuangan. C. PENGURUS PEPANTHAN

1. Ketua Pepanthan

 Memimpin pelaksanaan tugas di Pepanthan.

 Memimpin rembug warga bersama PHMJ atau pelayan yang sedang bertugas.  Bersama sekretaris membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan

kepada Majelis Jemaat melalui PHMJ.  Menghadiri rapat PHMJ.

 Melayani administrasi warga yang berkaitan dengan kelahiran, babtisan, sidi, laporan perkawinan dan kebutuhan warga terkait dalam pelayanan gereja.

2. Sekretaris

 Mengelola administrasi Pepanthan serta menjamin ketertiban dan kelancaran korespondensi

 Menyusun laporan pertanggungjawaban, serta mencatat kewargaan bagi Pepanthan.

 Membuat catatan tentang rapat-rapat/ pertemuan dan kehadiran warga dalam Ibadah

 Menghadiri rapat PHMJ

 Melayani adminstrasi warga yang berkaitan dengan kelahiran, babtisan, sidi, laporan perkawinan, dan kebutuhan warga terkait dalam pelayanan gereja

(28)

28

3. Bendahara

 Menyiapkan rencana Anggaran Belanja dan Pendapatan Pepanthan.  Menyelenggarakan pelaporan keuangan mingguan di Pepanthan.  Menerima, menyimpan dan mengamankan keuangan gereja.

 Mengendalikan pengeluaran uang jemaat sesuai anggaran yang telah diputuskan.  Melaporkan dan mengevaluasi keuangan untuk bahan Sidang Majelis Jemaat.  Menghadiri rapat koordinasi dengan KP2J untuk pemeriksaan keuangan.

KEANGGOTAAN BADAN – BADAN PEMBANTU MAJELIS JEMAAT

PASAL 3

1. Keanggotaan Komisi terdiri atas seorang Ketua, seorang Sekretaris dan anggota sebanyak – banyaknya 4 (empat) orang atau sesuai kebutuhan.

2. Keanggotaan Kelompok Kerja/Pokja ( bagian dari Komisi ) terdiri atas seorang Koordinator, Sekretaris, Pencatat Keuangan dan sedikitnya seorang Anggota.

3. Keanggotaan pengurus di Pepanthan terdiri atas seorang Ketua, seorang Wakil Ketua, Sekretaris 2 ( dua ) orang, Bendahara 2 ( dua ) orang dan yang lain sesuai kebutuhan.

4. Keanggotaan Pengurus Kelompok Rukun Warga (KRW) terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris sedikitnya seorang Pencatat Keuangan, seorang Seksi Persekutuan, Seksi Cinta Kasih dan Unit Pangrukti Layon (UPL).

5. Keanggotaan panitia disesuaikan dengan kebutuhan.

6. Komisi Pengawasan Perbendaharaan Jemaat terdiri dari seorang Penghimpun (Convener) dan sedikitnya 2 (dua) orang Anggota.

7. Komperlitbang terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan minimal seorang Anggota. 8. Komisi Hubungan Antar Umat ( KHAUM ) kepengurusannya terdiri dari Ketua. Wakil Ketua

dan Anggota.

9. Unit Pangrukti Layon Terpadu kepengurusan terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Pencatat Keuangan, Pembantu Umum dan Seksi-seksi yang ada di masing-masing KRW dan Pepanthan Cerme.

10. Tim Diakonia kepengurusan terdiri dari Ketua, Sekretaris, Pencatat Keuangan, Anggota, Wakil Pepanthan dan Wakil dari masing-masing KRW.

BAB IV

RAPAT – RAPAT

HAKEKAT DAN FUNGSI RAPAT – RAPAT

PASAL 1

1. Rapat – rapat dalam Greja Kristen Jawi Wetan adalah bagian dari perwujudan diri GKJW sebagai satu tubuh dan satu keluarga Tuhan Allah yang para anggotanya terpanggil untuk hidup bersama dengan sehati dan sepikir.

2. Fungsi rapat – rapat dalam GKJW adalah:

(29)

29

b. Menjadi tempat untuk berkomunikasi, bermusyawarah dan mengambil keputusan bersama dalam menghadapi tugas – tugas dan masalah yang timbul dalam rangka pelaksanaan panggilan Gereja.

c. Menjadi tempat bagi para peserta untuk saling membina dan saling menggembalakan.

CIRI – CIRI POKOK

PASAL 2

Sesuai dengan hakekat dan fungsi pokoknya, rapat – rapat dalam GKJW memiliki ciri – ciri pokok sebagai berikut:

1. Pelaksanaannya mengungkapkan wibawa, daya kekuatan, kasih, ketertiban dan pengendalian diri sebagai isyarat – isyarat kehadiran Roh Kudus.

2. Keputusan – keputusannya mencerminkan hasrat bersama untuk dengan setia mengikuti jalan – jalan yang ditunjuk Tuhan Allah dan merupakan hasil pemufakatan yang didukung semua peserta.

RAGAM RAPAT

PASAL 3

Dalam rangka pelaksanaan panggilan dan kegiatan – kegiatan pelayanan GKJW, Majelis Jemaat Gresik menyelenggarakan rapat – rapat yang terdiri atas:

1. Sidang Majelis Jemaat yang diadakan setiap 3 ( tiga ) bulan sekali. 2. Dalam hal yang bersifat urgent dapat melaksanakan Sidang Istimewa.

3. Rapat Pelayan Harian Majelis Jemaat diadakan setiap 2 ( dua ) minggu sekali, yakni pada hari Selasa. Apabila ada hal yang urgent dapat mengadakan rapat sesuai kebutuhan.

4. Rapat Bidang diadakan sedikitnya 2 kali dalam setahun dengan sepengetahuan dan dipertanggungjawabkan kepada PHMJ, serta dilaksanakan untuk mengkoordinasikan komisi – komisi di dalamnya agar tugas pelayanan dapat terlaksana dengan baik.

5. Rapat Komisi diadakan dengan sepengetahuan Wakil Ketua Bidang dan dipertanggung jawabkan kepada PHMJ melalui ketua bidangnya.

6. Rapat Panitia

7. Rapat Unit Pelayan Khusus

BAB V

KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP

PASAL 1

1. Organisasi dan Tatalaksana (ORTALA) Greja Kristen Jawi Wetan Majelis Jemaat Gresik ini berlaku sejak tanggal diumumkan/disahkan.

2. Dengan berlakunya Organisasi dan Tatalaksana (ORTALA) GKJW Jemaat Gresik ini, maka segala ketentuan lama sejauh tidak diatur dalam ORTALA ini dinyatakan tidak berlaku. 3. Bilamana diperlukan perubahan, akan dilakukan revisi.

(30)

30

Lampiran - 1

GKJW JEMAAT GRESIK

SUSUNAN PENGURUS PELAYAN HARIAN MAJELIS JEMAAT

MASA BAKTI TAHUN 2016 – 2018

Ketua : Pdt. Ari Mustyorini, M.Si.Teol Wakil Ketua I : Pnt. Heru Baskoro

Wakil Ketua II : Pnt. Herly Surachmat Wakil Ketua III : Dkn. Rudi Hermawan Wakil Ketua IV : Dkn. Sutomo

Sekretaris I : Pnt. Agung Kurniawan

Sekretaris II : Pnt. Hardianta Purwa Nugraha Sekretaris III : Pnt. Agus Patmono

Bendahara I : Pnt. Wibowo Laksono

Bendahara II : Dkn. Philipus Sarasto Hernowo Bendahara III : Pnt. Yusnia Dwi Wardhani Pembantu Umum : Pnt. Dwi Purwo Hari Mulyadi Koordinator Wilayah I : Dkn. Dwi Suges Ribudi Waluyo Koordinator Wilayah II : Dkn. Susilo Tito Priharyono Koordinator Wilayah III : Dkn. Bernadien Rustanti Koordinator Wilayah IV : Dkn. Tondo Priyono Koordinator Wilayah V : Pnt. Gempar Subroto Ketua Pepanthan Balong Tunjung : Dkn. Jumantri

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan penilaian melalui Rubrik Penilaian Aktivitas Guru dalam Proses Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama Penyusunan RPP pada

Penelitian yang akan dilakukan memiliki hipotesis yaitu Upaya Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air dan Keterampilan Menyanyikan Lagu Wajib Dengan Menggunakan Model Direct

Hasil analisis ragam terhadap berat kering polong total per tanaman, berat kering biji per hektar dan berat kering polong kacang tanah per hektar (Tabel 5 dan 6)

kita menarik untuk di hire perusahaan. Tidak perlu berlebihan, cukup foto pakai kemeja atau jas rapih. menghadap ke depan dcngiin buckground warna yang umum, misalnya merah.

Dari hasil perhitungan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) yang dikombinasikan dengan jeluk solum dan besarnya erosi maksimal diketahui bahwa prediksi klasifikasi bahaya erosi

Kode & Nama Mata Kuliah : UD 100 Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Topik Bahasan : Pendekatan Dalam PAUD. Tujuan Pembelajaran Umum : Mahasiswa memahami pendekatan

Dari ketiga jenis formulasi tepung terigu dan daun singkong bubuk pada pembuatan nugget vegetarian jamur merang ini, formulasi TT:DSB 75:25 lebih direkomendasikan untuk

Hasil penelitian menunjukkan bahwa store layout , interior display , human variable berpengaruh secara serempak dan parsial terhadap customer shopping orientation pada