SCHEME OF SMS GATEWAY FOR INFORMATION ON
OUTPATIENT TREATMENT AT RSUD Dr M. ZEIN PAINAN
SUPPORTED BY THE PROGRAMMING LANGUAGE PHP &
MYSQL
Ondra Eka Putra, S.Kom, M.Kom, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
e-mail : kickondra@gmail.com
Abstract - The progress of computer applications currently experiencing a major revolution, and is accompanied by the needs of the community of the importance of automation in facilitating the activity. Given the authors designed a system of SMS Gateway for information on outpatient treatment at Dr. M. Zein Painan supported by the programming language PHP & MYSQL. Registration check the patient can be done via SMS on the go without the patient have to queue at the hospital to get check the serial number because the system will reply autorespon check the serial number that in-lookup in a database. SMS Gateway system not only to register check the patient but also to obtain information and schedule check doctor’s.
Key Word : sms gateway
PENDAHULUAN
Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan banyak perubahan yang terjadi dalam tatanan kehidupan sosial manusia. Pemanfaatan teknologi menjadi semakin tinggi karena kecanggihan dan keunggulan teknologi itu mampu memberikan dorongan dan mampu memenuhi kebutuhan manusia yang dapat dikatakan sulit terjangkau secara fisik. Suatu komunikasi sangatlah bermakna untuk menghubungkan satu pihak dengan pihak lain sehingga hubungan itu akan terasa dekat dan terjangkau. Seiring dengan perkembangan komunikasi pada masa kini, komunikasi tidak lagi dilakukan hanya dengan berbicara, bergerak, menggambar dan menulis tetapi mulai berpindah ke komunikasi jarak jauh seperti telepon, telegram bahkan masa sekarang yang sedang diminati adalah alat komunikasi dengan menggunakan handphone yang memiliki banyak fungsi yang lebih baik lagi. Selain itu juga semakin banyak fasilitas pada
handphone yang membuat seorang pengguna
handphone kagum akan perkembangan
teknologi ini.
Perkembangan selanjutnya penggunaan handphone dapat dimanfaatkan sebagai implementasi dari SMS Gateway
dimana sistem database komputer yang terhubung ke handphone dapat saling berinteraksi dan menghasilkan suatu data atas dasar query yang diterima oleh handphone.
Faktor kesehatan merupakan salah satu faktor yang penting dalam kehidupan
masyarakat. Terutama untuk mendapatkan layanan kesehatan ketika sakit atau ketika membutuhkan pelayanan kesehatan karena hal lain. Mendapatkan layanan kesehatan biasanya harus melalui prosedur yang harus dilakukan seperti harus datang ke rumah sakit untuk mendaftar serta mengantri dan sebagainya. Belum lagi bila dokter yang bersangkutan yang sering menangani pasien tersebut sedang berhalangan tidak praktek atau sedang bertugas keluar kota, hal ini tentu saja sangatlah merepotkan.
Sebagai salah satu penerapan aplikasi SMS Gateway maka penulis berkeinginan untuk memncoba meneliti tentang konsep layanan yang berbasiskan SMS yang dapat melayani informasi pendaftaran periksa pasien dan informasi bagi pasien di suatu rumah sakit dengan harapan pendaftaran pasien bisa dilakukan dengan menggunakan sarana layanan SMS sehingga memudahkan pasien memperoleh informasi Rumah Sakit.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang akan diselesaikan, yaitu:
1. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem layanan informasi untuk pasien rawat jalan pada rumah sakit berbasis SMS sesuai dengan kebutuhan pasien sehingga mampu menghasilkan informasi yang lebih cepat, praktis dan efisien.
2. Bagaimana mengaplikasikan Bahasa Pemrograman PHP dan MySql yang akan menjalankan sistem ini.
3. Bagaimana software NowSMS dapat
men-support komunikasi dalam sistem ini (SMS Gateway).
4. Bagaimana ponsel bekerja sebagai modem GSM dalam perancangan sistem berbasis SMS Gateway yang autorespon.
LANDASAN TEORI SMS (Short Message Service)
Menurut Rosidi (2004: 1), Short Message Service (SMS) merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk
alphanumeric antara terminal pelanggan atau antara terminal pelanggan dengan sistem
eksternal seperti email, paging, voice mail, dan lain-lain. Isu SMS pertama kali muncul di belahan Eropa pada sekitar tahun 1992 bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini cukup banyak penggunanya, yaitu
GSM (Global Sistem For Mobile
Communication). Dipercaya bahwa message
pertama yang dikirimkan menggunakan SMS dilakukan pada bulan Desember 1992,
dikirimkan dari sebuah PC (Personal Computer) ke telephonemobile dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris. Perkembangannya kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel dan beberapa operator lain teknologi digital yang digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM, TDMA (Time Division Multiple Access), hingga CDMA (Code Division Multiple Access). Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam sistem adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah
entitas dalam sistem SMS yang bernama SMSC (Short Message Service Center) atau disebut juga MC (Message Center). Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat
nonreal time di mana sebuah short message
dapat di kirim ke suatu tujuan, tidak peduli apakah tujuan tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali.
Proses pengiriman SMS dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini.
Gambar 1 Skema Cara Kerja SMS (Wahana Komputer, 2005: 12) Sistem Telepon Selular
Sistem selular adalah system wireless
(tanpa kabel) yang membagi suatu kawasan dalam beberapa sel yang kecil (Mulyanta,2005). Pembagian ini untuk memastikan bahwa frekuensi yang dapat meluas sehingga mencapai ke semua bagian kawasan. Pengguna ponsel dapat menggunakan ponsel secara simultan tanpa jeda maupun terputus-putus. Hal ini karena didukung oleh
komponen-komponen sistem selular yang saling berkait antara satu dengan yang lainnya.
Komponen-komponen pembentuk sistem dari selular memiliki fungsi dan tugas masing-masing. Oleh karena itu komponen ini mempunyai keterkaitan yang erat dalam membentuk suatu sistem. Komponen pembentuk sistem selular diantaranya, BTS, BSC. Lebih jelasnya mengenai komponen sistem selular bekerja,seperti gambar 2 berikut:
Gambar 2 Sistem Telepon Seluler
GSM menggunakan seri pemancar radio untuk melakukan koneksi ponsel ke jaringan
selular, yang dinamakan Base Station atau
Base Transceiver Station (BTS). BTS ini akan terkoneksi satu sama lain. BTS akan terkoneksi dengan Base Station Controller(BSC) (Mulyanta,2003).
Kombinasi dari ponsel dengan
Subscriber Identify Module (SIM) Card akan membentuk sebuah sinyal penanda, yang berisi nomor pesawat. Nomor ini akan dikirim ke BTS, kemudian BTS akan menjawab permintaan koneksi tersebut. Permintaan ini akan di alirkan keseluruh jaringan BTS yang menjadi inti dari jaringan selular, yaitu Mobile
Switching Centre (MSC). MSC mempunyai
fungsi yaitu melakukan pembagian route dari semua panggilan keluar maupun masuk baik dari jaringan telepon biasa maupun dari jaringan selular itu sendiri. MSC merupakan inti dari jaringan selular, dimana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar pelanggan selular
maupun antar selular dengan jaringan telepon kabel Public Switched Telephone Network
(PSTN), ataupun dengan jaringan data. Pada MSC terdapat bagian yang dinamakan Home Location Register (HLR) yang mempunyai fungsi sebagai penyedia informasi yang berkaitan dengan Autentifikasi,
registrasi dan menentukan lokasi jaringan pesawat penerima. Jika keberadaan dalam jaringan tidak tersedia disebabkan oleh berbagai hal, maka mailbox akan diaktifkan sehingga panggilan akan dipindahkan ke sistem mail.
Pada Voice mail sistem dihubungkan juga ke jaringan SMS centre yaitu fasilitas yang menangani pesan Sort Massage Service
(SMS). SMS centre memberitahukan jika terdapat pesan SMS yang belum dibuka. Pesan SMS dapat dikirimkan kepada ponsel yang sedang dalam keadaan On-Line.
Pada MSC terdapat bagian penting sebagai pendukung, karena fungsi yang sangat kompleks, maka MSC dilengkapi dengan : 1. Home Location Register (HLR).
HLR berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan yang tersimpan secara
permanent, dalam arti tidak tergantung dengan posisi pelanggan. HLR bertindak sebagai pusat informasi pelanggan yang setiap waktu akan dipergunakan oleh
Visitor Location Register (VLR) untuk merealisasikan terjadinya komunikasi pembicaraan. VLR selalu berhubungan dengan HLR dan memberikan informasi posisi pelanggan berada.
2. Visitor Location Register(VLR)
VLR berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan dimulai, pada saat memasuki suatu area yang bernaung dalam wilayah MSC, VLR tersebut (melakukan roaming). Adanya informasi mengenai pelanggan dalam VLR memungkinkan MSC untuk melakukan hubungan baik incoming (panggilan masuk) maupun outgoing (panggilan keluar).
VLR bertindak sebagai database
yang bersifat dinamis, karena selalu berubah setiap waktu, menyesuaikan dengan pengguna yang memasuki atau berpindah naungan MSC. Data yang tersimpan dalam VLR secara otomatis akan selalu berubah mengikuti pergerakan pengguna.
3. Authentication Register (AuC) .
AuC menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk memeriksa keabsahan pelanggan, sehingga usaha untuk mencoba mengadakan hubungan pembicaraan bagi pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan. AuC juga berfungsi untuk menghindarkan adanya pihak ke tiga yang secara tidak sah mencoba untuk menyadap pembicaraan.
4. Equipment Identity Register(EIR) .
EIR untuk menyimpan nomor identitas pelanggan. EIR memuat data-data peralatan pelanggan yang dibagi atas 3 kategori, yaitu:
a. Peralatan yang di izinkan untuk mengadakan hubungan pembicaraan kemanapun.
b. Peralatan yang dibatasi dan hanya diizinkan mengadakan hubungan pembicaraan ketujuan yang terbatas. c. Peralatan yang sama sekali tidak
diizinkan untuk berkomunikasi.
Arsitektur dan Elemen Jaringan SMS
Layanan SMS dibangun dari berbagai
entitas yang saling terkait dan mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. Tidak ada satu pun dalam sistem SMS yang dapat bekerja secara parsial. Secara umum arsitektur sistem SMS, khususnya untuk sistem yang diintegrasikan dengan jaringan wireless adalah sebagai berikut:
Gambar 3 Arsitektur Jaringan SMS (Romzi Imron, 2004)
Penjelasan pada gambar 3, yaitu:
1. Base Transceiver Station (BTS)
Base Transceiver Station (BTS) adalah bagian dari network element GSM yang berhubungan langsung dengan Mobile Station(MS).
2. Short Message Service Center (SMSC)
SMSC merupakan kombinasi dari perangkat keras dan perangkat lunak. SMSC adalah sebuah entitas yang bertanggung jawab untuk menyimpan,
routing dan meneruskan short message
dari satu titik ke titik yang lain yang merupakan tujuan, misalnya dari suatu SME ke perangkat telepon bergerak.
3. Base Station Controllers (BSC) berfungsi dan mengatur beberapa BTS.
4. Mobile Service Center (MSC), merupakan
sebuah sistem yang melakukan fungsi
switching dan mengontrol panggilan telepon dalam sebuah jaringan komonikasi bergerak.
Data yang dikirimkan user (SMS atau
Calling) melewati BTS yang berhubungan langsung dengan mobile station yang diatur oleh BSC dilanjutkan ke MSC yang mengontrol pengiriman data sampai ke SMSC
(Short Message Service Center) sebagai tempat menyimpan antrian data dan meneruskan data ke titik tujuan. Data sampai ke titik tujuan dari SMSC juga melewati MSC dan BTS.
Arsitektur Teknologi GSM
Sebuah jaringan GSM terdiri dari beberapa bagian fungsional, yang mana fungsi
dan interfacenya telah didefinisikan
(www.cs.tuberlin. de).
Gambar 4 Arsitektur Jaringan Dasar GSM
Arsitektur Teknologi GSM terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
1. Mobile Station (MS)
MS terdiri dari peralatan fisik seperti radio penerima, layar, serta digital signal processor dan sebuah smart card yang
sering disebut SIM (Subscriber Identity Module).
2. Base Station Subsystem
Base Station Subsystem terdiri dari 2 bagian, yaitu BTS (Base Transceiver
Station) dan BSC (Base Station
ini melewati A-bis interface yang memungkinkan terjadinya operasi antara komponen yang berbeda supplier.
3. Network Subsystem
Komponen utama dari Network Subsystem
adalah MSC (Mobile Switching Center). Network Subsystem terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait, yaitu :
a. MSC (Mobile Services Switching
Center), merupakan sebuah sistem yang melakukan fungsi switching dan mengontrol panggilan telepon dalam sebuah jaringan komunikasi bergerak. b. HLR (Home Location Register),
merupakan sebuah database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan permanen data dan profil pelanggan.
c. VLR (Vistor Location Register),
merupakan sebuah database tempat menyimpan informasi sementara berisi data pelanggan dari sebuah HLR yang sedang roaming pada HLR lain.
d. AC (Authentication Center),
merupakan database yang terproteksi yang menyimpan salinan kunci rahasia pada setiap SIM card pelanggan, yang digunakan untuk otentifikasi dan enkripsi melalui saluran radio.
e. EIR (Equipment Identity Register),
merupakan database yang mengandung informasi IMEI
(International Mobile Equipment
Identities) pada sebuah jaringan.
Modem GSM
Modem Berasal dari singkatan
Modulator DEModulator. Modulator
merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier)
dan siap untuk dikirimkan, sedangkan
demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan). Sinyal pembawa informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem
adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua arah umumnya menggunakan bagian yang disebut
modem, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Modem GSM adalah pengubah sinyal informasi yang menggunakan teknologi GSM melalui jaringan media telekomunikasi telepon seluler. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui media telekomunikasi telepon seluler dengan teknologi jaringan GSM. Data yang dikirimkan dapat diterima oleh modem tujuan dengan mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dan dikirim ke komputer. Lebih jelasnya koneksi Modem GSM dengan telepon seluler dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 5 Koneksi Modem GSM Analisa Dan Hasil
Pada analisa dan hasil pembahasan terfokus pada uraian mengenai perancangan
hardware maupun perancangan modul program
(software) sebagai penunjang beroperasinya sistem.
Desain Secara Umum
Secara umum bentuk dari sistem SMS
Gateway, memberi informasi yang dibutuhkan
bagi pasien rawat jalan untuk mendapatkan informasi dokter pada rumah sakit. Dalam menggambarkan sistem yang dibangun ini, secara umum dan menyeluruh digunakan Context Diagram
Context Diagram
Pada sub bab ini dijabarkan context diagram dari aplikasi SMS Gateway mulai dari pengiriman oleh client hingga SMS balasan
diterima kembali oleh client. Context Diagram
adalah pendefenisian terhadap sistem yang akan dirancang yang bersifat menyeluruh. Context diagram digunakan untuk memudahkan proses penganalisaan terhadap sistem yang dirancang secara keseluruhan. Dalam hal ini Context Diagram berfungsi sebagai media, yang terdiri dari suatu proses dan beberapa buah eksternal
entity. Gambar 6 merupakan Context Diagram
yang dimaksud. Proses Pengolahan Data User / Pasien Administrator 0 GSM Modem Monitor Modul Program Kirim data SMS Data Pasien, Dokter Data Pasien, Dokter Mengolah data Eksekusi Instruksi SMS request Informasi
Port USB Com
Kirim data SMS Kirim bit data
Kirim bit data
Gambar 6 Context Diagram
Bentuk Fisik Sistem
Rancangan fisik alat ini dapat dikelompokkan atas dua bagian, yaitu :
a. Handphone sebagai gerbang masuknya
data ke server dari SMSC / Gateway dan
keluarnya data dari server ke SMSC untuk dikirim ke user.
b. Server sebagai pengolah data yaitu komputer.
Rancangan fisik alat dapat dilihat pada gambar 7 dibawah ini:
Gambar 7 Rancangan Fisik Sistem
Keterangan gambar 7 adalah: 1. CPU
CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan data dari sistem yang
terintegrasi dengan software
pendukung. 2. Kabel data
CPU
Monito
r
Handphone
zzaaar
mmmm
Kabel Data
tipe COM
Kabel data yang digunakan adalah kabel data tipe COM sebagai penghubung antara CPU dengan
handphone.
3. Handphone
Handphone berfungsi sebagai
gateway yang menerima dan
membalas SMS secara autoreplay.
4. Monitor
Monitor berfungsi sebagai output
tampilan data.
Prinsip Kerja Sistem
Di sini akan di jelaskan bagaimana cara sistem akan memproses SMS masuk dan SMS yang diterima, dan bagaimana cara
sistem mengambil data dari database dan mengirimkannya ke user.
SMS dikirim oleh user ke SMSC sesuai dengan format yang ditetapkan oleh
administrator. Sewaktu SMS telah sukses dikirim oleh user, SMS dan nomor user akan disimpan dalam database, kemudian sistem akan memproses SMS yang masuk, apabila format SMS yang masuk tidak sesuai dengan format yang ditentukan maka sistem akan membalas bahwa format SMS salah dan bila SMS sesuai dengan format yang ditentukan maka sistem akan mengirim informasi yang benar sesuai dengan key request. Lebih jelasnya tentang prinsip kerja sistem dapat dilihat pada gambar 8 dibawah ini:
Data base
SMS Dari
User SMSC HP /
Gateway SERVER
Gambar 8 Sistem SMS Gateway Format Pengiriman SMS
Adapun format SMS yang akan dikirimkan user untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan terdapat pada table di bawah ini
Desain Basis Data
Perancangan basis data pada sistem dimaksudkan untuk mempermudah hubungan-hubungan antar tabel satu dengan tabel lainnya. Basis data mempunyai fungsi untuk
memverifikasi, mencatat, menyimpan, dan menampilkan hasil. Hubungan relasi antara basis data dengan tabel pada konsep rancangan layanan dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut ini :
dokter PK kode_dokter nama_dokter Spesialis inbox PK id sender isi jadwal PK kode_dokter nama_dokter hari_periksa waktu_periksa pasien PK kode_pasien nama_pasien penyakit handphone alamat umur kategori periksa PK kode_pasien tanggal_daftar waktu nama_pasien kode_dokter nama_dokter no_urut kategori saran PK id sender saran phonebook PK id sender | | 1 M 1
>
M>
>
M 1__ 1__>
M status PK kode_dokter spesialis hari_ganti waktu | | 1 1 |1 1|>
M M>
Gambar 9 Model Relasi Basis Data dengan Tabel layanan Rumah Sakit Flowchart SMS
Sistem beberapa flowchart yang merupakan struktur program untuk SMS.
Start SMS Masuk Fsms=daftar Fsms=dokter Fsms=jadwal Fsms=cek Stop T Y T Y T Y Y T Inisialisasi Port Dan Variabel Baca format SMS Daftar Dokter Jadwal Status Fsms=saran Fsms=help Saran Help Replay SMS T T Y Y
Maaf format yang anda kirim salah, untuk mengetahui format yang benar ketik HELP
Simpan data SMS masuk
Kesimpulan
Berdasarkan analisa dan hasil penelitian pemeriksaan pasien rawat jalan pada RSUD M. Zein Painan terhadap poli tertentu dengan melakukan percobaan untuk menguji program yang telah dibuat maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Seluruh sistem kendali dari SMS gateway
ini dipegang oleh komputer yang berfungsi sebagai server yang mempunyai sinkronisasi dengan GSM modem untuk menerima dan membalas SMS.
2. Script PHP dapat digunakan sebagai pengolah data dan pemberi informasi mengenai informasi dokter berupa SMS kepada pasien dengan cara mengambil
data dari database MYSQL seperti tabel dokter, pasien dan jadwal dokter.
3. Sistem berjalan baik ketika semua komponen dalam pengkoneksian ponsel atau GSM modem dengan PC tidak terputus yang didukung oleh software
NowSMS dalam komunikasinya.
4. Sistem ini dirancang agar pasien dapat mendaftar periksa melalui SMS yang dilakukan dimana saja dan memperoleh informasi dengan cepat secara autorespon
sesuai dengan key request dari user.
5. Sistem ini sangat tergantung pada sinyal
operator transmitter dan receiver jika sinyal operator GSM yang digunakan baik maka pengiriman SMS akan baik.