• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAMPAK EKONOMI WISATA ALAM HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT FAUZIAH AZZAHRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAMPAK EKONOMI WISATA ALAM HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT FAUZIAH AZZAHRO"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAMPAK EKONOMI WISATA ALAM HUTAN

PENDIDIKAN GUNUNG WALAT KABUPATEN

SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT

FAUZIAH AZZAHRO

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

(2)

i PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Dampak Ekonomi Wisata Alam Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat merupakan hasil karya saya dengan arahan yang diberikan oleh komisi pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun pada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, November 2012

Fauziah Azzahro

(3)

ii RINGKASAN

FAUZIAH AZZAHRO. Analisis Dampak Ekonomi Wisata Alam Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Dibimbing Oleh AHYAR ISMAIL.

Hutan selain dapat digunakan sebagai sarana untuk pendidikan dan pelatihan (diklat), juga berfungsi sebagai tempat wisata. Hutan yang dijadikan tempat wisata pada umumnya memberikan pelayanan wisata yang berbasiskan alam. Salah satu tempat yang menawarkan wisata alam adalah Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW). Dengan adanya kawasan wisata alam di HPGW dapat mendatangkan dampak secara ekonomi, seperti peningkatan pendapatan, peningkatan lapangan pekerjaan, peningkatan peluang membuka usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini: (1) Mengidentifikasi karakteristik pengunjung, tenaga kerja, unit usaha lokal, dan masyarakat sekitar kawasan wisata alam HPGW; (2) Mengidentifikasi persepsi pengunjung, tenaga kerja, unit usaha lokal, dan masyarakat terhadap kawasan wisata di HPGW; (3) Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan wisata di HPGW; (4) Menganalisis dampak ekonomi yang ditimbulkan dari adanya kegiatan wisata di HPGW.

Karakteristik sosial ekonomi pengunjung yaitu rata-rata usia pengunjung adalah 17 - 25 tahun. Tingkat pendidikan rata-rata adalah lulusan SMA, pekerjaan rata-rata adalah pelajar dan mahasiswa dengan tingkat pendapatan rata-rata antara Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000. Pengunjung yang datang rata-rata menggunakan kendaraan umum dan datang secara berkelompok dengan jumlah rombongan 18 - 23 orang. Tujuan utama pengunjung datang ke HPGW rata-rata adalah untuk melakukan wisata pendidikan lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi permintaan wisata di HPGW adalah biaya perjalanan, tingkat pendapatan, usia wisatawan, dan jarak yang ditempuh. Dampak ekonomi secara langsung berupa pendapatan pemilik unit usaha yaitu sebesar 32,04 %. Dampak tidak langsung adalah berupa pendapatan tenaga kerja sebesar 10,83 %. Dampak lanjutan berupa pengeluaran tenaga kerja sebesar 56% yang digunakan untuk pengeluaran biaya kebutuhan pangan. Nilai Keynesian Income Multiplier adalah 8,61, Ratio Income Multiplier Tipe I adalah 2,12 dan Ratio Income

Multiplier Tipe II adalah sebesar 3,15.

Kata Kunci: Wisata Alam, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Dampak Ekonomi, Keynesian Multiplier

(4)

iii

ANALISIS DAMPAK EKONOMI WISATA ALAM HUTAN

PENDIDIKAN GUNUNG WALAT KABUPATEN

SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT

FAUZIAH AZZAHRO H44080071

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

(5)

iv

Judul : Analisis Dampak Ekonomi Wisata Alam Hutan Pendidikan

Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat

Nama : Fauziah Azzahro

NIM : H44080071

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Ahyar Ismail, M. Agr NIP. 19620604 199002 1 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan

Dr. Ir. Aceng Hidayat, MT NIP. 19660717 199203 1 003

(6)

ii UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji bagi Allah SWT atas nikmat dan karunia yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak terutama kepada:

1. Kedua Orang Tua tercinta (Abeh Muhammad Tinggal, dan Ibunda Almh.

Kusniaty), saudara-saudara tersayang (Almh Teh Desy, Teh Nawang, Bang Iyon, Teh Yanti, Bang Ade, Teh Nena, Teh Heni, Marlan, Ikbal dan Yuyun), yang telah memberikan doa, dorongan, semangat, perhatian, kasih sayang dan motivasi kepada penulis selama mengerjakan skripsi ini. 2. Dr. Ir. Ahyar Ismail, M. Agr, selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan arahan dan bimbingannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

3. Dr. Meti Ekayani S. Hut, M. Sc selaku dosen penguji utama dan Nuva SP,

M. Sc selaku dosen perwakilan departemen atas masukan dan sarannya demi kesempurnaan skripsi ini

4. Pihak pengelola HPGW, serta semua responden yang telah membantu

memberikan data dan informasi.

5. Teman-teman sebimbingan Fatia Ajeng, Indi Chusnul, Setyawati, Ayu

Aryandini, Dewi Asrini, Sandy dan Wiwid.

6. Rekan Wisma Cantik: Arini Khairiyah, Rara Willis, Emmy Ratna, Ade Anggraini, Retno Laras, Milla Sofia, dan Ari Istantini.

7. Anggi Adina, Yuliana, Novianti, Dea Amanda, Eva Liana, dan

Teman-teman ESL 45 tercinta atas kebersamaan, kekeluargaan, kekompakan dan keceriaan yang telah diberikan.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan sehingga skripsi yang berjudul “Analisis Dampak Ekonomi Wisata Alam Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan persepsi dari pengunjung, tenaga kerja lokal, unit usaha dan masyarakat sekitar terhadap kawasan wisata di HPGW. Selain itu, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata dan menganalisis dampak ekonomi yang ditimbulkan dari adanya kegiatan wisata di HPGW. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun, diharapkan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Bogor, November 2012

Fauziah Azzahro H44080071

(8)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Wisata ... 9

2.2 Ekowisata ... 10

2.3 Permintaan Wisata ... 10

2.4 Analisis Regresi Berganda ... 11

2.5 Dampak Ekonomi Wisata ... 13

2.6 Penelitian Terdahulu ... 14

III. KERANGKA PEMIKIRAN ... 17

IV. METODE PENELITIAN ... 20

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20

4.2 Jenis dan Sumber Data ... 20

4.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 21

4.3 Metode Pengambilan Sampel ... 21

4.4 Metode Analisis Data ... 22

4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda ... 22

4.4.2 Analisis Deskriptif ... 25

4.4.3 Keynesian Multiplier Analysis ... 26

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 28

VI. GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN... 30

6.1 Karakteristik Responden ... 30

6.1.1 Karakteristik Sosial Ekonomi Wisatawan ... 30

6.1.2 Persepsi Pengunjung ... 36

6.2 Gambaran Umum Masyarakat Lokal ... 39

6.3 Gambaran Umum Unit Usaha Lokal... 42

6.4 Gambaran Umum Tenaga Kerja Lokal ... 44

VII. PERMINTAAN WISATA HPGW ... 47

7.1 Pemenuhan Asumsi Regresi Linear Berganda ... 47

(9)

v

7.2.1 Variabel Bebas yang Berpengaruh Signifikan Terhadap

Permintaan Wisata di HPGW... 50

7.2.2 Variabel Bebas yang Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Permintaan Wisata di HPGW ... 52

VIII. ANALISIS DAMPAK EKONOMI WISATA DI HPGW ... 53

8.1 Analisis Dampak Ekonomi Keberadaan Wisata di HPGW ... 53

8.1.1 Dampak Ekonomi Langsung ... 53

8.1.2 Dampak Ekonomi Tidak Langsung ... 55

8.1.3 Dampak Ekonomi Lanjutan ... 55

8.2 Nilai Efek Pengganda ... 56

IX. KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

9.1 Kesimpulan ... 58

9.2 Saran ... 58

X. DAFTAR PUSTAKA ... 60

LAMPIRAN ... 62

(10)

vi

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Sebaran Umur Responden ... 31

2. Sebaran Pekerjaan Responden ... 31

3. Sebaran Pendidikan Responden ... 32

4. Sebaran Pendapatan Responden ... 33

5. Sebaran Cara Kedatangan Responden ... 34

6. Sebaran Jenis Kendaraan Responden ... 34

7. Sebaran Jumlah Rombongan Responden ... 35

8. Sebaran Daerah Asal Responden ... 35

9. Sebaran Motivasi Kunjungan Responden ... 36

10. Sebaran Persepsi Pengunjung Terhadap Lokasi dan Fasilitas di HPGW ... 38

11. Kondisi Lingkungan di HPGW ... 39

12. Sebaran Umur Masyarakat Lokal... 39

13. Sebaran Pendidikan Masyarakat Lokal ... 40

14. Sebaran Pekerjaan Masyarakat Lokal ... 40

15. Sebaran Pendapatan Masyarakat Lokal ... 41

16. Sebaran Umur Pemilik Unit Usaha ... 42

17. Sebaran Pendidikan Pemilik Unit Usaha ... 42

18. Sebaran Pekerjaan Pemilik Unit Usaha... 43

19. Sebaran Lama Usaha Pemilik Unit Usaha ... 43

20. Persepsi Pemilik Unit Usaha terhadap Lingkungan di HPGW ... 43

21. Hasil Regresi Fungsi Permintaan Wisata HPGW dengan Travel Cost Method ... 46

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Wisata Pendidikan Untuk Anak Usia Dini... 4 2. Alur Kerangka Pemikiran ... 19 3. Camping Ground dan Arena Permainan Flying Fox... 29

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Data Pengunjung HPGW Tahun 2005-2011 ... 63

2. Proporsi Pengeluaran Wisatawan di HPGW ... 66

3. Dampak Ekonomi... 67

4. Daftar Paket Wisata di HPGW ... 68

5. Kuesioner Untuk Pengunjung ... 69

6. Kuesioner Untuk Tenaga Kerja ... 72

7. Kuesioner Untuk Unit Usaha ... 74

8. Kuesioner Untuk Masyarakat Lokal ... 76

9. Estimasi Model Hasil Regresi Berganda Fungsi Permintaan HPGW ... 78

10. Uji Kolgomorov Sirnov... 79

11. Residual Plot ... 80

(13)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hutan merupakan karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki manfaat dan peranan yang sangat besar bagi keberlangsungan hidup manusia di dunia. Manfaat tersebut berupa manfaat langsung dan manfaat tidak langsung. Manfaat langsung yang diperoleh masyarakat dengan adanya hutan yaitu Hasil Hutan Kayu (HHK) dan Hasil Hutan Non Kayu (HHNK). Hasil hutan kayu maupun non kayu tersebut oleh masyarakat dimanfaatkan dan dijual untuk menambah penghasilan. Manfaat tidak langsung dari hutan yaitu sumber mata air bersih, siklus hidrologi, penyerap karbon, udara yang bersih dan sejuk, pemandangan yang indah, dan terjaganya kearifan budaya lokal atau adat istiadat yang berada di wilayah sekitar hutan tersebut. Tidak hanya bagi manusia, hutan juga memberikan manfaat bagi flora dan fauna.

Hutan selain dapat digunakan sebagai sarana untuk pendidikan dan pelatihan (diklat), juga berfungsi sebagai tempat wisata. Hutan yang dijadikan tempat wisata pada umumnya memberikan layanan wisata yang berbasiskan alam seperti, hiking, susur goa, camping, outbond dan lain lain. Pengembangan hutan sebagai tempat wisata apabila dilakukan secara baik dan optimal akan memberikan dampak yang besar, baik bagi masyarakat sekitar maupun bagi pemerintah setempat.

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang cukup berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sektor tersebut mampu meningkatkan cadangan devisa bagi negara, meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar tempat wisata, serta dapat memperluas lapangan pekerjaan. Apabila

(14)

2

dikembangkan dengan baik dan optimal diharapkan sektor pariwisata dapat membantu sebagai katalisator pembangunan di Indonesia (Yoeti 2008).

Wisata yang dapat dikembangkan pada sektor kehutanan adalah wisata yang kembali ke alam (back to nature). Wisata alam mulai menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata. Hal ini dikarenakan keinginan masyarakat untuk dapat menikmati udara segar dan bersih yang saat ini sangat sulit ditemukan di kota-kota besar akibat adanya polusi udara yang berasal dari asap kendaran dan pabrik yang semakin bertambah. Wisata alam tersebut dapat dilakukan di tempat-tempat yang masih memiliki keadaan alam yang masih terjaga kelestariannya seperti Taman Nasional, Taman Hutan Raya (Tahura), Kebun Raya, Cagar Alam dan sebagainya.

Ekowisata merupakan perjalanan wisata yang berbasiskan alam dimana dalam kegiatannya sangat bergantung pada alam, sehingga baik lingkungan, ekosistem maupun kearifan lokal yang ada di dalamnya harus dilestarikan keberadaannya. Ekowisata difokuskan pada tiga hal utama yaitu: keberlangsungan alam atau ekologi, memberikan manfaat ekonomi, dan secara psikologi dapat diterima dalam kehidupan sosial masyarakat. Jadi, kegiatan ekowisata secara langsung memberi akses kepada semua orang untuk melihat, mengetahui dan menikmati pengalaman alam, intelektual dan budaya masyarakat lokal.

Berbeda dengan wisata pada umumnya, ekowisata merupakan kegiatan wisata yang menaruh perhatian besar terhadap kelestarian sumberdaya pariwisata. Masyarakat ekowisata internasional mengartikannya sebagai perjalanan wisata alam yang bertanggungjawab dengan cara mengonservasi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal (responsible travel to natural areas

(15)

3

that conserves the environment and improves the well-being of local people) (TIES 2000 dalam Damanik dan Helmut 2006).

Salah satu tempat yang menawarkan wisata alam adalah Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW). HPGW memiliki luas 359 Ha, terletak di wilayah Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Berdasarkan SK Menhut No. 188/Menhut–II/2005 menetapkan fungsi hutan kawasan HPGW sebagai Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) dan pengelolaannya diserahkan kepada Fakultas Kehutanan IPB. KHDTK HPGW mengemban tujuan khusus sebagai Hutan Pendidikan dan Pelatihan (Hutan Diklat) (Badan Eksekutif HPGW 2009).

HPGW sebagai alternatif wisata menawarkan wisata alam yang cukup menjanjikan. Panorama hutan yang terdiri dari tujuh mata air yang mengalir setiap tahun mampu memberikan kesejukan udara yang tidak ditemukan di kota-kota besar yang sudah tercemar dengan polusi udara. Selain itu, HPGW memberikan wisata alam bernuansa pendidikan lingkungan, yakni sambil belajar mengekplorasi kekayaan sumberdaya hutan tropis, dan mengetahui manfaat dan cara pemanfaatannya. Sasaran dari wisata pendidikan lingkungan ini adalah sekolah-sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMU. Kegiatan yang dilakukan pada wisata alam bernuansa pendidikan lingkungan yang ditawarkan di HPGW dapat dilihat pada Gambar 1.

(16)

4

2 005

Gambar 1. Wisata Pendidikan Lingkungan untuk Usia Dini

Pengunjung yang datang ke HPGW terdiri dari Mahasiswa IPB, Mahasiswa non IPB, Organisasi masyarakat, Pemerintah, Sekolah, dan Umum. Selain itu, ada juga pengunjung yang berasal dari Luar Negeri antara lain berasal dari Jepang, Jerman, Korea dan Cekoslavia. Jumlah pengunjung yang mengunjungi HPGW mengalami peningkatan pada tahun 2009 jika dibandingkan periode tahun 2005 - 2008. Hal ini disebabkan pada tahun 2009, pihak pengelola membuka wisata alam. Dengan adanya wisata alam menyebabkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke HPGW. Untuk mengetahui jumlah kunjungan wisatawan ke HPGW periode 2005-2011 dapat dilihat pada Lampiran 1.

Pentingnya penelitian ini dilakukan adalah untuk menunjukkan bahwa dengan adanya kawasan wisata alam di HPGW dapat mendatangkan dampak yang positif bagi unit usaha sekitar, tenaga kerja maupun masyarakat sekitar seperti

(17)

5

peningkatan pendapatan, peningkatan lapangan pekerjaan, peningkatan peluang membuka usaha, dan peningkatan wawasan masyarakat sekitar. Namun sejauh ini belum diketahui seberapa besar dampak yang dihasilkan dari adanya kegiatan wisata di HPGW terhadap masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan dari adanya kegiatan wisata di HPGW bagi perekonomian masyarakat sekitar.

1.2 Perumusan Masalah

Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) merupakan kawasan hutan yang mengemban tujuan khusus sebagai Hutan Pendidikan dan Pelatihan (Hutan Diklat). Dalam rangka mengoptimalkan fungsi dari HPGW, pihak pengelola bermaksud melakukan revitalisasi yang dimulai dengan menyusun Rencana Pengembangan HPGW. Upaya optimalisasi fungsi HPGW tidak hanya dengan memanfaatkan potensi internal HPGW, namun juga akan mendayagunakan jejaring kerja dengan berbagai pihak, antara lain: akademisi, pengusaha/private

sector, pemerintah dan pemerintah daerah, maupun masyarakat. Sinergi

kolaborasi dalam dan antar pihak tersebut diharapkan dapat mendukung upaya pencapaian tujuan pengembangan HPGW.

Salah satu revitalisasi pengembangan yang dilakukan oleh pihak pengelola HPGW adalah membuka kawasan wisata alam pada tahun 2009. Pembukaan kawasan wisata alam dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan pengunjung ke HPGW. Keberadaan wisata alam ini sangat tergantung pada pengunjung yang datang sehingga penting bagi pihak pengelola untuk mengetahui bagaimana karakteristik dari pengunjung, unit usaha, tenaga kerja lokal dan masyarakat sekitar yang diharapkan dapat memberikan informasi tambahan dan

(18)

6

dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam penetapan kebijakan pengelolaan di masa yang akan datang.

Pembukaan kawasan wisata yang baru berjalan kurang lebih tiga tahun menyebabkan pengembangan objek wisata belum berkembang secara optimal. Akses jalan menuju HPGW kurang baik, perlu ada perbaikan dari pihak pengelola. Akses jalan yang kurang baik akan berdampak pada penurunan tingkat kunjungan wisatawan. Penurunan tingkat kunjungan wisata akan memberikan pengaruh pada perekonomian masyarakat sekitar, karena sebagian besar masyarakat memiliki mata pencaharian utama di kawasan HPGW misalnya menjadi tenaga kerja, dan membuka usaha.

Kegiatan pariwisata di HPGW mempunyai dampak ekonomi yang terkait dengan perekonomian masyarakat sekitar sehingga hal ini perlu dikaji. Sejauh ini belum ada studi mengenai analisis manfaat ekonomi dari adanya kegiatan wisata di HPGW, sehingga nilai dampak ekonomi kegiatan wisata bagi masyarakat lokal belum diketahui. Berdasarkan uraian diatas, maka beberapa hal yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana karakteristik dari pengunjung, tenaga kerja, unit usaha lokal, dan masyarakat sekitar wisata alam di HPGW?

2. Bagaimana persepsi pengunjung, tenaga kerja, unit usaha lokal, dan masyarakat sekitar terhadap kawasan wisata di HPGW?

3. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap permintaan wisata di kawasan HPGW?

4. Bagaimana dampak ekonomi terhadap masyarakat lokal yang ditimbulkan

(19)

7

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi karakteristik pengunjung, tenaga kerja, unit usaha lokal, dan masyarakat sekitar wisata alam HPGW.

2. Mengidentifikasi persepsi pengunjung, tenaga kerja, unit usaha lokal, dan masyarakat sekitar terhadap kawasan wisata di HPGW.

3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan

wisata di HPGW.

4. Menganalisis dampak ekonomi yang ditimbulkan dari adanya kegiatan

wisata di sekitar HPGW. 1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Bagi akademisi dan peneliti dapat menjadi pelengkap keilmuan Ekonomi

Sumberdaya Alam dan Lingkungan.

2. Karakteristik pengunjung dapat digunakan oleh pihak pengelola HPGW

dalam pembangunan fasilitas objek wisata agar lebih baik dan sesuai dengan permintaan dari pengunjung.

3. Bagi Pemerintah Daerah Sukabumi dapat dijadikan bahan acuan untuk

lebih baik dalam mengembangkan sektor pariwisata sehingga dapat meningkatkan penerimaan daerah.

4. Hasil yang diperoleh dari menghitung nilai ekonomi dapat dijadikan bahan untuk pengelolaan sumberdaya alam yang lebih optimal dan lestari.

(20)

8

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, yang terletak di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada perhitungan dampak ekonomi yang ditimbulkan dari adanya kegiatan wisata di HPGW bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar serta perkembangan wisata alam di HPGW.

Gambar

Gambar 1.  Wisata Pendidikan Lingkungan untuk Usia Dini

Referensi

Dokumen terkait

Sub Divisi Perencanaan & Anggaran Divisi SDM Divisi Pemasaran Perbankan Sub Divisi Klaim Marine/Aviation Divisi Teknologi Informasi Sub Divisi Hubungan Kerja

Sejalan dengan hipotesis dan penelitian sebelumnya, hasil penelitian dengan menggunakan analisis jalur terhadap 63 manajer pusat pertanggungjawaban pada kantor cabang bank umum

(2) In case up to the end of the period as cited in paragraph (1) the taxpayer fails to fully settle the lack of payment of Compensation Money (Redeem), Director General of

Limbah yang masuk ke perairan bersumber dari sisa pakan ikan serta buangannya (feses). Fosfor sebagai hasil urai buangannya diambil sebagai indikator yang

• media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model. penampang, model susun, model kerja, mock up , diorama, dan

Hindari sekolah yang dipenuhi oleh sekat-sekat ruangan yang kecil dalam bentuk lorong dan gang sempit, biarkan anak disuruh berkembang secara leluasa, karena anak masih

Pada tahun 2008 Frutang berhasil memperoleh Brand Value (BV) tertinggi sebesar 33,8%, sedangkan Buavita di posisi kedua meraih 30,3% serta ABC di posisi ketiga hanya meraih

Kriteria inklusi yang digunakan yaitu semua jenasah diduga korban tenggelam pada register kematian yang dilakukan pemeriksaan eksternal di Bagian Ilmu