Logo
TRANSFER PANAS
KK. 1412 / 2 SKS
Dr. Ir. Heru Setyawan, M.Eng.
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
Tujuan dan Materi Pokok
Tujuan
¾ Mahasiswa mampu menganalisa dan menginterpretasikan masalah-masalah fisika dengan menggunakan prinsip transfer panas.
Materi Pokok
¾ Analogi proses transfer momentum, panas, dan massa
¾ Dasar mekanisme perpindahan panas
¾ Perpindahan panas konduksi keadaan steady
¾ Perpindahan panas konduksi keadaan tidak steady
¾ Perpindahan panas konduksi dua dimensi
¾ Perpindahan panas konveksi bebas
¾ Perpindahan panas konveksi paksaan
¾ Perpindahan pada berbagai geometri pada konveksi paksaan
¾ Perpindahan panas radiasi
¾ Perpindahan panas total/gabungan
Pustaka
Bird, R.B., Stewart, W.E., Lightfoot, E.N., “Transport
Phenomena”, John Wiley & Son, Singapore, 1960.
Brodkey, R.S. & Hersey, H.C., “Transport Phenomena” –A
Unified Approach, McGraw Hill, 1958.
Brown, A.I. & Marco, S.M.,“Introduction To Heat Transfer”,
McGraw Hill, 1958.
Geankoplis, C.J., “Transport Proses And Unit Operation”,
Prentice Hall, 4 ed.
McAdam, W.H., “Heat Transmission” 3rd ed. McGraw Hill.
Garis Besar Perkuliahan
Mg Pokok Bahasan Uraian
1 Analogi proses transfer
momentum, panas dan massa
Persamaan dasar untuk perpindahan momentum, panas, dan massa
2 Dasar mekanisme perpindahan panas
Prinsip dasar, mekanisme perpindahan panas, hukum Fourier
3 Prinsip perpindahan panas konduksi steady
Konduksi melalui lapisan datar atau dinding, silinder berlubang, bola berlubang, padatan tersusun seri, perpindahan panas gabungan, konduksi dan konveksi, konduksi dengan adanya generasi
4 Perpindahan panas konduksi keadaan tidak steady
Persamaan dasar, sistem dengan hambatan dalam diabaikan
Garis Besar Perkuliahan
5 Perpindahan panas konduksi keadaan tidak steady
Konduksi pada berbagai geometri
6
Perpindahan panas konduksi dua dimensi
Metode grafik untuk konduksi dua dimensi, faktor bentuk, metode numerik untuk dua dimensi
7
Perpindahan panas konveksi
Prinsip konveksi bebas, konveksi babas untuk berbagai macam geometri, korelasi empiris
8 Quis 1
9 Perpindahan panas konveksi paksaan
Prinsip konveksi paksaan, bilangan tidak
berdimensi, koefisien perpindahanpanas untuk aliran laminar, transisi, dan turbulen pada pipa; koefisien transfer panas pipa non-circular
Garis Besar Perkuliahan
10 Perpindahan panas konveksi paksaan
Persamaan dasar, kombinasi perpindahan panas radiasi dan konveksi
11
Transfer panas pada berbagai geometri pada konveksi
paksaan
Pengantar, aliran paralel pada plat datar,
silinder dengan sumbu aliran tegak lurus aliran, aliran melalui satu bola
12 Perpindahan panas radiasi
Pengantar dan persamaan dasar radiasi, perpindahan panas gabungan konveksi dan radiasi
13 Idem
Prinsip perpindahan panas lanjutan, spektrum radiasi, penurunan faktor bentuk pada berbagai geometri
14
Perpindahan panas total/gabungan
Perpindahan panas total secara umum, penentuan luas perpindahan panas
Garis Besar Perkuliahan
15 Perpindahan panas terjadiperubahan fase Pendidihan dan kondensasi (and condensation) boiling
16
Alat perpindashan panas Jenis alat perpindahan panas, log meantemperaturdifference, faktor koreksi suhu, faktor kotoran.
Evaluasi
Bobot (%)
Quiz (1&2) 40
Short test 0
Tugas
20
Absen
10
Ujian
30
Proses Perpindahan
Momentum
Energi
Masa
PROPERTY
Gradient dalam property menyebabkan FLUX dari
Property tersebut MENURUNI gradient dalam property.
Proses Perpindahan
Bagaimana kita mengkuantifikasi jumlah property yang
dipindahkan?
Sifat fisika apa yang mengatur perpindahan momentum,
energi dan masa?
Untuk memulai menjawab pertanyaan
tersebut, kita perlu meninjau kasus
perpindahan yang sangat sederhana.
Proses Perpindahan
z z H -+ -+ T Bahan murni T1 T0Pemanas listrik yang diset pada T0 untuk semua waktu
Pemanas listrik yang Mula-mula diset pada T0, kemudian dirubah ke T1.
Proses Perpindahan
z z CA CA1 CA0 H Larutan yang diperhatikan Penampung dengan fluida yang Penampung dengan fluida yang konsentrasiProses Perpindahan
z z vx vx1 vx0 H Fluida kental, Mis.: madu xPelat dengan kecepatan mula-mula vx0 = 0 yang
kemudian dirubah ke vx1 = V Pelat dengan
Analogi perpindahan
Flux -
definisi
: (formatnya sama untuk semua tipe perpindahan,
momentum, energi, massa)
(
waktu
)( )
luas
n
dipindahka
yang
property
Besaran
flux
diberikan yang arah dalam⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
≡
⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛Analogi perpindahan
Viskositas( )
dz
v
d
x zxρ
ρ
µ
τ
=
−
Flux momentum:
Hukum Newton
Flux momentum = shear stress
(
)
dz
T
C
d
A
q
z=
−
α
ρ
p Difusivitas panasHukum Fourier
Flux panas:
Difusivitas molar
dz
dC
D
J
*Az=
−
AB AHukum Fick
Flux molar:
Koefisien transport Gradien Flux
Aplikasi Transfer panas dalam proses industri
Reaksi kimia
¾ Pembakaran dan gasifikasi
¾ Pirolisa, polimerisasi, dan sintesa
¾ Pemurnian dan pemisahan kimia
¾ Peleburan biji mineral, membuat alloy logam dan sintering
¾ Pembakaran keramik, glaze dan pelapisan
Reaksi biologi
¾ Pendinginan dan pembekuan makanan
¾ Pasteurisasi dan pemurnian
¾ Fermentasi
Perubahan fisik
¾ Penguapan dan kondensasi
¾ Peleburan dan pembekuan
¾ Pembentukan padatan: pencetakan, penempaan, dsb.
¾ Kristalisasi dan pengeringan
Konfigurasi proses/pertukaran panas
Menyatu dengan proses
Proses Fluida pemanas
Terpisah dengan proses
Fluida Proses
Fluida pemanas
Proses
Untuk rekoveri panas buangan
Fluida Proses
Mekanisme Perpindahan panas
Perpindahan panas dari sumber ke penerima
Laju total aliran panas Q Fluks panas q = Q/A Sumber pada Suhu T1 Penerima pada Suhu T2
Proses perpindahan panas:
Aliran energi dalam bentuk panas antara sumber dan penerima yang
disebabkan oleh beda suhu antara mereka.
Mekanisme Perpindahan panas
Panas:
¾ Ekspresi energi yang merupakan sifat bawaan dalam gerak mikroskopis atom dan molekul.
¾ Secara fundamental hanya dapat ditransfer oleh kontak fisik (konduksi panas) atau oleh transmisi gelombang elektromagnetik (radiasi panas).
Solid:
¾ Atom dan molekul dibatasi oleh struktur lattice bahan.
¾ Konduksi dan radiasi mencakup semua mode perpindahan panas.
Liquida atau gas:
¾ Fluida bebas bergerak pada skala makroskopis.
¾ Derajat kontak fisik, dan dari sini perpindahan panas sangat dipengaruhi oleh pola aliran (dinamika fluida).
¾ Kebebasan bergerak dan pertukaran energi yang terkait dengannya mengarah kepada bermacam-macam mode perpindahan panas yang diklasifikasikan sebagai konveksi.
Mekanisme perpindahan panas
Konduksi
Konveksi
Radiasi
Kontinuitas bahan
Kontinuitas bahan
Mungkin tanpa adanya
kontinuitas bahan
Tidak perlu gerakan
Tergantung pada
gerakan fluida (dinamika
fluida)
Tidak perlu gerakan
Terjadi dalam solid,
liquida dan gas
Terjadi dalam liquida,
gas dan campuran
multifasa
Terjadi dalam media
transparan, terutama gas
Hukum Fourier tentang konduksi
(Transport energi molekuler)
dT k qy − = Y T k A Q ∆ = T0 Y Solid mula-mula pada suhu T0 t < 0
Pelat bawah secara mendadak dinaikkan suhunya menjadi T1 t = 0 T1 T1 y x t kecil t besar
Perkembangan profil suhu steady state
• Pada kondisi steady state, diperlukan laju aliran panas konstan Q melalui slab untuk menjaga beda suhu ∆T = T1 – T0.
• Untuk ∆T kecil:
• Jika Y → 0: Konduktivitas panas Hukum Fourier
Hukum Fourier
Bentuk lain persamaan konduksi panas:
(
)
dy
T
C
d
A
q
yρ
pα
−
=
pC
k
ρ
α
=
(Difusivitas panas)Rangkuman satuan untuk besaran dalam persamaan konduksi
panas
SI
c.g.s
British
q
yW/m
2cal/cm
2⋅
s
Btu/jam
⋅
ft
2T
K
C
F
y
m
cm
ft
k
W/m
⋅
K
cal/cm
⋅
s
⋅
C
Btu/jam
⋅
ft
⋅
F
C
pJ/K
⋅
kg
cal/C
⋅
g
Btu/F
⋅
lb
mα
m
2/s
cm
2/s
ft
2/s
µ
Pa.s
g/cm
⋅
s
lb
/ft
⋅
jam
Konduktivitas panas dan kapasitas panas beberapa gas pada
tekanan 1 atm.
Gas Suhu T (K) Konduktivitas panas k (W/m⋅K) Kapasitas panas Cp (J/kg⋅K) H2 100 200 300 0,06799 0,1282 0,1779 11.192 13.667 14.316 O2 100 200 300 0,00904 0,01833 0,02657 910 911 920 NO 200 300 0,01778 0,02590 1015 997 CO2 200 300 0,00950 0,01665 734 846Konduktivitas panas dan kapasitas panas beberapa liquida bukan
logam pada tekanan jenuhnya
Liquida T (K) k (W/m⋅K) µ × 104 (Pa⋅s) Cp × 104 (J/kg⋅K) CCl4 250 300 350 0,1092 0,09929 0,08935 20,32 8,828 4,813 0,8617 0,8967 0,9518 (C2H5)2O 250 300 350 0,1478 0,1274 0,1071 3,819 2,213 1,387 2,197 2,379 2,721 C2H5OH 250 300 350 0,1808 0,1676 0,1544 30,51 10,40 4,486 2,120 2,454 2,984 Glycerol 300 350 400 0,2920 0,2977 0,3034 7949 365,7 64,13 2,418 2,679 2,940 H2O 300 0,6089 8,768 4,183
Konduktivitas panas beberapa solid
Zat Suhu T (K) Konduktivitas panas k (W/m⋅K)
Aluminium 373,2 573,2 873,2 205,9 268 423 Cadmium 273,2 373,2 93,0 90,4 Tembaga 291,2 373,2 384,1 379,9 Baja 291,2 373,2 46,9 44,8
Batu tahan api --- 63
Beton --- 92
Problem: Konduktivitas panas