• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN

PENELITIAN HIBAH BERSAING

PENGEMBANGAN MATERI AJAR MULTIMODAL

PADA PENGAJARAN

GENRE-BASED WRITING

DI PERGURUAN TINGGI

Oleh:

Dra. Sri Mulatsih, M.Pd. (NIDN. 0603096601) Muhammad Rifqi, S.S., M.Pd. (NIDN. 0624116801)

Muslih, M.Kom. (NIDN. 0604057501)

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SEMARANG

2015

(2)
(3)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ... 1 DAFTAR ISI ... 2 RINGKASAN ... 3 BAB 1. PENDAHULUAN ... 4 1. 1 Latar Belakang ... 4 1. 2 Tujuan Khusus ... 5

1. 3 Urgensi (Keutamaan ) Penelitian ... 6

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2. 1 Moda dan Multimodalitas ... 8

2. 2 Pengajan dan Pembelajaran Multimodal ... 8

2. 3 Multimodal Teks ... 9

2. 4 Pengajaran Genre-Based Writing ... 10

2. 5 Peta Jalan (Road Map) Penelitian ... 13

BAB 3. METODE PENELITIAN... 14

3. 1 Jenis Penelitian ... 14

3. 2 Prosedur dan Tahapan Penelitian ... 14

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ... 19

4. 1 Anggaran Biaya ... 19

4. 2 Jadwal Penelitian ... 19

DAFTAR PUSTAKA ... 20 LAMPIRAN

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian

Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Biodata Ketua/Anggota Tim Peneliti/Pelaksana

(4)

RINGKASAN

Menulis teks Bahasa Inggris (Writing) merupakan salah satu keahlian yang paling sulit dipahami oleh mahasiswa. Hal ini disebabkan karena menulis teks Bahasa Inggris tidak hanya menulis kalimat yang baik tetapi juga bagaimana mengorganisasikan ide ke dalam sebuah paragraf. Selain faktor di atas, penyebab mahasiswa mengalami kesulitan dalam menulis juga disebabkan oleh materi ajar yang kurang mendukung keahlian menulis tesebut. Beberapa tahun terakhir ini pengajaran Writing khususnya Genre-Based Writing menggunakan materi ajar yang monomodal. Hal ini menyebabkan kurangnya pemahaman mahasiswa dalam menuls teks Bahasa Inggris yang baik.

Penelitian ini bertujuan mengembangkan materi ajar multimodal pada pengajaran Genre-Based Writing. Adapun target penelitian ini adalah: (1) terdiskripsikannya materi ajar yang saat ini digunakan untuk mengajar Genre-Based Writing, (2) teridentifikasinya masalah-masalah yang dihadapi oleh dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar menggunakan materi ajar monomodal, (3) teridentifikasinya kebutuhan untuk mengembangkan materi ajar multimoda untuk pengajaran Genre-Based Writing, (4) pengembangan materi ajar multimoda pada pengajaran Genre-Based Writing, (5) terdiskripsikannya penilaian ahli (expert judgement) terhadap materi ajar multimoda pada pengajaran Genre-Based Writing, (6) terujinya seberapa efektif materi ajar multimoda terhadaap peningkatan keahlian menulis teks Bahasa Inggris mahasiswaa, (7) tersusunnya materi ajar multimodal untuk pengajaran Genre-Based Writing yang telah teruji.

Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilaakukan dengan metode riset dan pengembangan dengan tahapan penelitian sebagai berikut: (1) mendeskripsikan materi ajar yang saat ini digunakan untuk mengajar Genre-Based Writing, (2) mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar menggunakan materi ajar monomodal, (3) mengidentifikasi kebutuhan untuk mengembangkan materi ajar multimoda untuk pengajaran Genre-Based Writing, (4) mengembangkan materi ajar multimoda pada pengajaran Genre-Based Writing, (5) mendiskripsikan penilaian ahli (expert judgement) terhadap materi ajar multimoda pada pengajaran Genre-Based Writing, (6) membuktikan seberapa efektif materi ajar multimoda terhadaap peningkatan keahlian menulis teks Bahasa Inggris mahasiswa.

(5)

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perspektif multimodal pada pengajaran memunculkan beberapa isu pada pedagogi, literasi, pembelajaran dan penilaian. Penelitian multimodal menunjukkan bahwa bahasa (lisan atau tulis) bukan merupakan moda utama di dalam kelas, khususnya kelas Bahasa Inggris (Kress et al, 2001). Moda-moda yang lain seperti gambar, audio visual, gerakan tubuh dan tatapan dosen juga memberikan kontribusi pada proses belajar mengajar di kelas.

Penggunaan berbagai jenis moda yang digunakan di dalam kelas diharapkan akan memberikan kontribusi yang baik pada proses maupun hasil pembelajaran. Moda-moda yang dipakai di dalam kelas diharapkan bisa merubah perilaku mahasiswa di dalam kelas dan juga membantu memahami materi yang diberikan. Moda-moda tersebut juga diharapkan akan meningkatkan kualitas hasil yang dicapai.

Di konteks perguruan tinggi, proses belajar-mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan dosen dan mahasiswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara dosen dan mahasiswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar-mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar-mengajar mempunyai tujuan yang lebih luas, tidak sekadar hubungan antara doesen dengan mahasiswa, tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri mahasiswa yang sedang belajar.

Pengajaran di kelas sebaiknya tidak menggunakan satu moda saja tetapi sebaiknya menggunakan beberapa moda seperti bahasa, gambar, gerakan tubuh (gesture), video, dsb. Masing-masing moda tersebut mempunyai makna yang akan memberikan kontribusi pada proses belajar dan mengajar.

Menulis teks Bahasa Inggris (Writing) merupakan salah satu keahlian yang paling sulit dipahami oleh mahasiswa. Hal ini disebabkan karena menulis teks Bahasa Inggris tidak hanya menulis kalimat yang baik tetapi juga bagaimana mengorganisasikan ide ke dalam sebuah paragraf. Selain faktor di atas, penyebab

(6)

mahasiswa mengalami kesulitan dalam menulis juga disebabkan oleh materi ajar yang kurang mendukung keahlian menulis tesebut. Beberapa tahun terakhir ini pengajaran Writing khususnya Genre-Based Writing menggunakan materi ajar yang monomodal. Hal ini menyebabkan kurangnya pemahaman mahasiswa dalam menuls teks Bahasa Inggris yang baik. Berdasarkan uraian tersebut di atas, penelitian ini akan mengembangkan materi ajar multimodal yang digunakan dalam proses belajar mengajar Genre-Based Writing.

1.2 Tujuan Khusus

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi ajar multimodal pada pengajaran Genre-Based Writing. Materi ajar ini nantinya akan digunakan sebagai materi ajar pengajaran Genre-Based Writing di perguruan tinggi di kota Semarang yang mempunyai program sudi Bahasa Inggris.

Adapaun tujuan khusus penelitian ini adalah: Tahun Pertama:

1. Tahap Eksplorasi

a. Mendiskripsikan materi ajar yang saat ini digunakan untuk mengajar Genre-Based Writing

b. Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar menggunakan materi ajar monomodal.

c. Mengidentifikasi kebutuhan untuk mengembangkan materi ajar multimoda untuk pengajaran Genre-Based Writing.

2. Tahap Pengembangan

a. Mengembangkan materi ajar multimoda pada pengajaran Genre-Based Writing. b. Mendiskripsikan penilaian ahli terhadap materi ajar multimoda pada pengajaran

Genre-Based Writing.

Tahun Kedua:

(7)

Membuktikan seberapa efektif materi ajar multimoda terhadaap peningkatan keahlian menulis teks Bahasa Inggris mahasiswaa.

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat teoretis dan manfaat praktis. 1. Secara teoretis, penelitian ini memberikan sumbangan bagi perkembangan teori

pengajaran Bahasa Inggris.

2. Secara praktis, temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan materi ajar multimoda pada pengajaran bahasa Inggris terutama pada pengajaran

Genre-Based Writing.

1.3 Urgensi (Keutamaan) Penelitian

Salah satu keahlian yang diajarkan di kelas Bahasa Inggris adalah menulis (Writing). Menulis tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai alat belajar, berfikir, dan mengorganisasikan ide. Dengan kata lain menulis adalah kegiatan kompleks yang mencakup beberapa tahap penyelesaian tugas komposisi. (Chen, 2002). Maka keahlian ini dianggap sebagai salah satu keahlian yang paling sulit dikuasai oleh pembelajar. Kesulitan ini bukan hanya disebabkan oleh penggunaan kosa kata yang tepat, maupun pengorganisasian kalimat dan paragraf tetapi juga karena pola retorika yang tepat supaya bisa dipahami oleh pembaca ( Richard & Renandya, 2002).

Di beberapa tahun terakhir, materi ajar pada pengajaran Writing dilakukan hanya dengan satu mode, yaitu text tertulis. Kondisi ini tidak membuat mahasiwa memiliki multiliterasi karena mereka hanya mampu menulis teks. Saat ini materi ajar pengajaran Writing sebaiknya menggunakan beberapa mode seperti bahasa (lisan, tulis), gambar, video, dsb. Mode-mode ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan mahasiswa menulis teks Bahasa Inggris yang baik.

(8)

Akhir- akhir ini pengajaran Writing dilakukan dengan menggunakan pendekatan genre (Genre-Based Writing). Hyland (2004:3) mengatakan bahwa pengajaran Writing dengan menggunakan pendekatan genre merupakan konsep yang paling penting dan berpengaruah dalam pendidikan bahasa, dan ini merupakan pergeseran paradigma utama dalam studi literasi dan pengajaran.

Dalam pengajaran Genre-Based Writing, mahasiswa diminta untuk menulis jenis teks (genre) tertentu. Di dalam menulis teks ini mahasiswa tidak menulis teks yang mereka inginkan, tetapi mereka harus memperhatikan tujuan teks, struktur teks, dan juga ciri-ciri kebahasaan teks tersebut karena masing-masing jenis teks memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda.

Pengajaran Genre-Based Writing ini menggunakan empat langkah yaitu membangun pengetahuan mahasiswa terhadap suatu tekas (Building Knowledge of the Field), memberikan contoh model teks (Modelling), bekerja dalam kelompok untuk membuat sebuah teks (Joint Construction), dan bekerja secara individu untuk menulis teks (Independent Construction). Masing-masing langkah ini memiliki kegiatan yang berbeda-beda.

Selama ini, materi ajar yang digunakan dalam pengajaran Genre-Based Writing ini masih menggunakan satu moda (monomodal) yaitu bahasa tulis. Hal ini sering membuat mahasiswa kebingungan untuk membedakan jenis teks yang satu dengan jenis teks yang lain. Untuk itu diperlukan materi ajar yang multimodal sehingga mahasiswa akan lebih mudah memahami jenis teks tertentu dan akhirnya dapat menulis teks Bahasa Inggris yang baik dan benar.

(9)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Moda dan Multimodalitas

Moda adalah sumber semiotik yang terbentuk secara sosial dan kultural untuk membuat makna. Jenis-jenis moda ini adalah bahasa (lisan, tulis), gambar, music, gerakan tubuh, video. Moda-moda ini biasanya digunakan dalam representasi dan komunikasi (Kress, 2001). Fenomena dan objek-objek merupakan produk kerja sosial yang memiliki makna. Masing-masing moda di atas memiliki makna tergantung dari konteks sosialnya.

Pengenalan konsep-konsep moda dan multimodalitas menghasilkan tantangan untuk mempelajari bahasa. Jika semua moda tersebut digunakan untuk membuat makna, muncul pertanyaan apakah makna tersebuat semata-mata hanya merupakan jenis reduplikasi makna yang telah dibuat, misalnya dalam pengucapan dan tulisan. Alasannya mungkin karena makna tersebut merupakan ilustrasi dari moda-moda di atas.

Multimodalitas merupakan pendekatan multi disipliner yang memahami komunikasi dan representasi lebih dari sekedar bahasa. Pendekatan ini dikembangkan selama beberapa dekade yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang perubahan dalam masyarakat, mialnya hubungan antara media baru dan teknologi. Pendekatan multimodal memberikan konsep-konsep dan metode-metode dan kerangka kerja untuk pengumpulan dan analisis gambar, video, gerakan tubuh, bahasa dan sebaginya.

Lauer (2009) menulis bahwa multimodal merupakan istilah yang diambil dari New London Group di tahun 2000 untuk menyatakan bahwa komunikasi tidak hanya terbatas pada satu moda atau sesuatu yang realisasikan melalui satu media.

2. 2 Pengajaran dan Pembelajaran Multimodal

Pengajaran multimodal adalah pengajaran yang menggunakan berbagai macam moda (suara, gambar, video, tulisan, dll ) dalam sebuah teks. Kami bicara soal mutimodal teks karena memahami teks berarti memahami interaksi semua komponen dalam bentuk yang berbeda-beda. Tantangan bagi para ahli yang bekerja dalam pengajaran bahasa adalah perlunya melakukan penelitian dalam struktur teks

(10)

multimodal dan cara-cara yang memungkinkan untuk mengadaptasi dan mengintegrasikan teks-teks multimodal ini ke dalam rancangan materi pedagogis. Beberapa tahun ini penggunaan multimedia yang dikaitkan denganhipermedia telah berhasil diterapkan di beberapa lingkungan e-learning dengan tujuan untuk meningkatkan suasanan ini dan juga untuk meningkat gaya belajar mahasiswa.

2. 3 Text Multimodal

Teks multimodal didefiniskan sebagai teks yang mengkomunikasikan pesannya menggunakan beberapa moda semiotik atau saluran komunikasi. Contoh dari multimodal teks adalah artikel majalah yang menggunakan kata-kata dan gambar, atau website yang terdiri atas beberapa kata, film yang menggunakan kata-kata, musik, suara dan gambar bergerak. Ketika kita telah mulai menjalankan gagasan ini dengan serius kita akan menyadari bahwa semua jenis komunikasi manusia adalah multimodal. Kita jarang membara, menulis, menerima atau mengirim pesan hanya dengan satu moda. Dalam bahasa lisan, misalnya, kata-kata biasanya disertai mimik muka, pergerakan tangan dan sebagainya. Moda-moda ini merupakan alat komunikasi dan sulit memisahkan kata-kata dengan proses inerpretasi. Pesan email dapat dianggap sebagai teks lisan, tetapi ini diakses melalui beberapa ikon dalam komputer, dibaca dalam konteks website atau layar desktop, dan mungkin terdiri atas representasi ikonik dari pengirimnya.

Sebuah teks dapat dikatakan multimodal ketika teks tersebut dikombinasikan dengan beberapa sistem semiotik. Ada lima macam sistem semiotik yaitu:

1. Bahasa: terdiri atas kosa kata, struktur teks dan tata bahasa lisan maupun tertulis. 2. Visual: terdiri atas aspek warna, sudut pandang, dan gambar bergerak.

3. Audio: terdiri atas aspek volume, ritme, dan efek suara.

4. Gestural: terdiri atas aspek gerakan, kecepatan, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh.

5. Ruang: terdiri atas aspek arah, posisi layout, dan penyusunan ojjek dalam ruangan.

(11)

Contoh teks multimodal adalah:

1. Buku bergambar, dimana elemen tekstual dan visual disusun dalam halaman terpisah yang memberikan kontribusi terhadap keseluruhan halaman.

2. Halaman web, dimana semua elemen seperti efek suara, bahasa lisan, bahasa tulis, musik, dan atau gambar bergerak.

3. Pertunjukan balet, dimana gesture, musik, dan ruang merupakan elemen utama. Teks multimodal dapat disampaikan melalui beberapa media atau teknologi yang berbeda. Mereka bisa berupa pertujukan hidup, kertas, atau elektronik digital.

2.4 Pengajaran Genre-Based Writing

Di bidang pengajaran bahasa, Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) menjadi salah satu dasar konseptual lahirnya pendekatan mengajar yang disebut

Communicative Approach (Richards & Rodgers, 1986: 64). Di kemudian hari, di bawah payung LSF lahir pula Genre-Based Approach, yaitu pendekatan pengajaran bahasa yang tidak saja mementingkan kompetensi komunikatif (communicative competence) tetapi juga kompetensi wacana (discourse competence) yang merupakan inti dari kompetensi sosio-kultural (socio-cultural competence), kompetensi kebahasaan (linguistic competence), kompetensi strategis (strategic competence), dan kompetensi aksional atau tindak tutur (actional competence).

Pendekatan pengajaran bahasa Inggris berbasis genre telah diperkenalkan di sekolah menengah pertama dan di sekolah menengah atas sejak tahun 2004. Kompetnsi yang diharapkan dari kurikulum berbasis kompentensi mencakup kompetensi akademis dan vokasional, serta kompetensi lintas kurikulum yang merupakan kompetensi social dan personal. Meskipun pendekatan, metode, dan teknik-teknik pengajaran diharapkan fleksibel, perlu ditekankan bahwa dalam implementasinya pengajar diharapkan memperhatikan proses atau tahapan-tahapan yang dirancang dengan matang sehingga semua kegiatan yang terjadi di dalam kelas mengarah kepada satu tujuan yakni pemerolehan kompetensi wacana atau kemampuan untuk menggunakan bahasa dalam komunikasi dan kompetensi social dan kepribadian. Ini melibatkan proses yang tidak sederhana sehingga kata kunci

(12)

keberhasilannya terletak pada kematangan perencanaan seluruh proses-proses yang terpadu dan komprehensif.

Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dikembangkan berbagai model pembelajaran, yang salah satunya adalah two cycles and four stages for learning English. Dua siklus tersebut adalah continuum pembelajaran bahasa mulai dari bahasa lisan (spoken) ke bahasa tulis (written) dan 4 langkah atau tahapan dalam proses pembelajaran adalah building knowledge of field, modelling of the text, joint construction of the text, dan independent construction of the text. Masing-masing tahapan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapat pengalaman belajar melalui kegiatan secara individu, berpasangan, maupun secara kelompok. Masing-masing tahapan tersebut dimungkinkan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pendidikan kecakapan hidup. Diagram berikut menunjukan 4 tahap pembelajaran bahasa Inggris.

(13)

Empat langkah yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Inggris, kalau kita cermati betul, adalah langkang-langkah yang normal dan umum serta dapat diberlakukan terhadap semua mata pelajaran jika kita akan membantu siswa menguasai ketrampilan tertentu. Langkah-langkah tersebut dapat memudahkan siswa memahami dan melakukan sesuai dengan kemampuan yang di kehendaki, melalui tahapan pengalaman belajar yang seharusnya dilalui seorang siswa ketika belajar melakukan sesuatu. Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, secara bertahap harus dibangun pemahaman mereka terhadap apa yang akan dipelajari dan hal-hal yang terkait dengan apa yang akan dipelajari (building knowledge of the field); Siswa akan lebih mudah memahami sesuatu jika diperkenalkan dengan hal yang sudah ada atau mirip sebagai model untuk membangun pemahaman mereka tentang sesuatu (modeling); untuk membantu siswa agar cepat menguasai apa yang dipelajari, siswa perlu melakukan berbagai kegiatan berpasangan, kelompok kecil, dan kelompok besar untuk mendapatkan pengalaman belajar baik melalui teman-teman mereka atau dengan gurunya (joint construction of the text), dan tahap berikutnya dilakukan penguatan pemahaman dan ketrampilan melalui pengalaman belajar secara individual (independent construction of the text)

Model pembelajaran yang dapat dilaksanakan di dalam proses belajar mengajar yang mengitegrasikan pencapaian kecakapan dalam pengetahuan, pembentukan sikap, dan ketrampilan adalah small group discussion, simulation, discovery learning, self-directed learning, cooperative learning, collaborative learning, contextual instruction, project based learning, dan problem based learning. Model pembelajaran ini dapat dimasukan pada masing-masing tahapan tanpa harus merubah kompetensi akademis dan vokasional yang sudah dirancang. Logikanya jika kegiatan pembelajaran ini menjadi kebiasaan dan dilaksanakan secara konsisten dan terus menerus, kompetensi sosial dan kepribadian akan terbentuk secara alami.

(14)

2.5. Peta Jalan (Road Map) Penelitian

Pada tahun 2010, Penelitian Sri Mulatsih dan Gatri Astri Putri yang berjudul ‘Meningkatkatkan Kemampuan Menulis Teks Bahasa Inggris melalui Teknik

Scaffolding’ menunjukkan bahwa teknik scaffolding efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis teks bahasa Inggris mahasiswa. Hasil Penelitian ini hanya ditekankan pada kemampuan hardskills mahasiswa yaitu kemampuan menulis teks bahasa Inggris yang benar.

Untuk mencapai kemampuan hardskills dan softskills di dalam pembelajaran menulis teks bahasa Inggris mahasiswa (Writing), di tahun 2012 dan tahun 2013Sri Mulatsih, Sunardi, dan Muhammad Rifqi melakukan penelitian yang berjudul ‘Pengembangan Model pembelajaran ‘Writing” Berbasis Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan mahasiswa tidak hanya memiliki kemampuan hardskills yaitun kemampuan menulis teks bahasa Inggris yang baik tetapi juga kemampuan softskills yaitu pengembangan karakter mereka. Pada tahun 2013 dihasilkan model pembelajaran ‘Writing’ berbasis pendidikan karakter yang telah teruji.

Di tahun 2015 ini, Sri Mulatsih, Muhammad Rifqi, dan Muslih mengusulkan peneltian yang mengembangkan penelitian tahun-tahun sebelumnya yaitu pengembangan materi ajar multimodal pada pembelajaran Genre-Based Writing di perguruan tinggi. Materi ajar ini diharapkan akan memberi kontribusi pada pembelajaran menulis teks Bahasa Inggris di perguruan Tingg.

(15)

Keterangan:

A 2010 : Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Bahasa Inggris Mahasiswa melalui Teknik Scaffolding.

B.2013 : Pengembangan Model Pembelajaran ‘Writing’ Berbasis Karakter di Perguruan Tinggi.

2015

I C : Pengembangan Materi Ajar Multimodal pada Pengajaran Genre-Based Writing di Perguruan Tinggi.

I D : Rencana pembelajaran ‘Genre-Based Writing di Perguruan Tinggi 2016

II E : Materi Ajar Multimodal pada Pengajaran Genre-Based Writing yang sudah teruji.

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Secara umum penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan produk pendidikan dan menginformasikan proses pengambilan keputusan selama pengembangan produk dalam rangka meningkatkan produk itu dan kemampuan pengembang dalam menciptakan produk sejenis di masa mendatang (Van der Akker, 1999). Dalam penelitian ini produk yang akan dikembangkan adalah materi ajar multimodal yang akan digunakan dalam pengajaran Genre-Based Writing di perguruan tinggi.

Secara khusus, penelitian yang akan dilakukan pada tahun pertama berjenis penelitian kualitatif-deskriptif, dengan menggunakan metode penelitian pengembangan. Sedangkan penelitian pada tahun kedua termasuk jenis penelitian kuantitatif-deskriptif, dengan menggunakan metode experimen murni ( true-experimental method).

3.2 Prosedur dan Tahapan Penelitian

Penelitian pengembangan ini akan dijalankan dengan mengikuti prosedur dan tahapan sebagai berikut:

(16)

Tahun Pertama

1. Tahap 1 (Investigasi Awal)

Pada tahap ini akan dilakukan identifikasi masalah dan kebutuhan terhadap penyusunan materi ajar multimodal pada pengajaran Genre-Based Writing. Kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

a. Pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dosen di beberapa perguruan tinggi di Semarang semua fakultas dengan cara acak. b. Diskusi dengan dosen tentang materi ajar yang digunakan untuk mengajar

Genre-Based Writing untuk mendapatkan informasi tentang kendala yang muncul dalam pembelajaran.

c. Wawancara dengan beberapa mahasiswa tentang tanggapan dan harapan mereka tentang materi ajar yang mereka gunakan.

d. Merumuskan masalah dan kemungkinan solusinya. 2. Tahap 2 (Desain Materi ajar )

Pada tahap ini akan dilakukan diskusi kelompok terbatas (Focus Group Discussion) untuk mendiskusikan hasil investigasi yang selanjutnya akan digunakan untuk merancang materi ajar multimodal pada pengajaran Genre-Based Writing.

3. Tahap 3 (Rencana Pembelajaran)

Setelah mendapat masukan Pada tahap ini akan disusun rencana pembelajaran mata kuliah Genre-Based Writing untuk dapat menyusun materi ajar multimodal mata kuliah tersebut.

4. Tahap 4 (Tinjauan Ahli)

Draf materi ajar dan rencana pembelajaran yang telah dirancang selanjutnya akan dikonsultasikan dengan beberapa ahli (experts) yang menguasai permasalahan pembelajaran multimodal di kelas. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan masukan atau evaluasi terhadap materi ajar dan rencana pembelajaran yang telah disusun, untuk menjaga validitas model pembelajaran tersebut.

(17)

5. Tahap 5 (Analisis dan Revisi I)

Hasil tinjauan dari beberapa ahli akan dijadikan sebagai bahan untuk menganalisis materi ajar dan rencana pembelajaran yang dirancang. Tahap ini akan menghasilkan materi ajar dan rencana pembelajaran yang sudah divalidasi oleh ahli.

Tahun Kedua

6. Tahap 6 (Ujicoba Lapangan)

Pada tahap ini akan dilakukan penelitian eksperimen untuk menguji efektivitas materi ajar multimodal untuk pengajaran Genre-Based Writing yang telah dihasilkan pada tahap sebelumnya (tahap 5) terhadap peningkatan keahlian menulis teks Bahasa Inggris mahasiswa. Varibale bebasnya adalah materi ajar multimodal, sedangkan variable terikatnya adalah keahlian menulis teks Bahasa Inggris mahasiswa. Variabel keahlian menulis teks Bahasa Inggris akan diukur lewat test yang akan diberikan kepada mahasiswa peserta eksperimen di awal dan akhir tindakan (pretest dan posttest). Penelitian eksperimen ini akan dilakukan dengan menggunakan model Pretest-Posttest Control Group Design

dengan satu macam perlakuan (Arikunto, 2003), yang dilakukan pada satu kelompok eksperimen dan satu kelompok pembanding. Model eksperimen dilakukan seperti yang digambarkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Pretest-Postest Control Group Design

Keterangan : E = Kelompok Eksperimen P = Kelompok Pembanding O1 = Pretest O2 = Posttest E : O1 X O2 P : O1 X O2

(18)

Eksperimen ini untuk menjawab 2 (dua) hipotesis penelitian:

1. Ho : Penggunaan materi ajar multimodal pada pengajaran Genre-Based Writing tidak meningkatkan keahlian menulis teks Bahasa Inggris

mahasiswa.

2. Ho : Penggunaan materi ajar multimodal pada pengajaran Genre-Based Writing meningkatkan keahlian menulis teks Bahasa Inggris mahasiswa.

7. Tahap 7 (Analisis dan Revisi 2)

Pada tahap ini akan dilakukan tinjauan ahli terhadap materia ajar multimodal pada pengajaran Genre-Based Writing dengan memperhatikan hasil ujicoba. Selanjutnya apabila terbukti bahwa materi ajar multimodal pada pengajaran

Genre-Based Writing dapat meningkatkan keahlian menulis teks Bahasa Inggris mahasiswa dalam proses pembelajaran, maka materi ajar tersebut akan dibakukan untuk dijadikan sebagai materi ajar pengajaran Genre-Based Writing

di berbagai perguruan tinggi di Senarang yang mempunyai program studi Bahasa Inggris.

Prosedur penelitian dan tahapan kegiatan dapat disajikan pada Gambar 2 berikut ini.

(19)

PENELITIAN

Judul : Pengembangan Model Pembelajaran ‘Writing’ Berbasis Pendidikan

Karakter di Perguruan Tinggi.

Sudah dilaksanakan (Tahun 2013)

TAHAP I INVESTIGASI AWAL

Analisis masalah dan kebutuhan dalam pembelajaran Genre-Based Writing di

Perguruan Tinggi

TAHAP II DESAIN MATERI AJAR

Merancang materi ajar multimodal pada pengajaran Genre-Based Writing

TAHAP III RENCANA PEMBELAJARAN

Menyusun rencana pembelajaran Genre-Based Writing

TAHAP IV TINJAUAN AHLI

Tinjauan oleh ahli (expert judgement) terhadap materi ajar multimodal pada

pengajaran Genre-Based Writing

TAHAP V ANALISIS DAN REVISI I

Menganalisis dan merevisi materi ajar multimodal pengajaran Genre-Based

Writing berdasarkan hasil tinjauan ahli

TAHAP VI UJI COBA LAPANGAN

Mengujicobakan materi ajar multimodal pengajaran Genre-Based Writing

dalam kegiatan pembelajaran nyata

TAHAP VII ANALISIS DAN REVISI II

Menganalisis dan merevisi materi ajar multimodal pengajaran Genre-Based

Writing berdasarkan hasil uji coba lapangan

CAPAIAN MATERI AJAR TERUJI Indikator:

 Meningkatnya keahlian menulis teks Bahasa Inggris mahasiswa di akhir

pembelajaran

Akan dilaksanakan Tahun Pertama

CAPAIAN MODEL PEMBELAJARAN Indikator:

Terbentuknya materi ajar multimodal pada pengajaran Genre-Based Writing

Akan dilaksanakan Tahun Kedua

(20)

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4. 1 Anggaran Biaya

Jenis Pengeluaran Rincian Anggaran

Tahun I Tahun II

Gaji dan Upah 20.200.000 20.200.000

Bahan habis pakai dan peralatan 26.800.000 24.300.000

Perjalanan dan Akomodasi 12.750.000 15.750.000

Lain-lain: publikasi, laporan, dll. 8.250.000 10.250.000

Total Anggaran 68.000.000 70.500.000

Total keseluruhan anggaran tahun 1 dan 2 138.500.000

4. 2 Jadwal Penelitian

No Jenis Kegiatan Tahun I Tahun II

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Identifikasi masalah dan

kebutuhan

2 FGD dengan dosen dan mahasiswa

3 Penyusunan rencana pembelajaran

4 Penyusunan materi ajar multimodal

5 Tinjauan ahli

6 Penyelesaian materi ajar 7 Pelaporan hasil tahun ke-1 8 Penentuan kelompok

eksperimen dan kontrol 9 Uji coba materi ajar 10 FGD dan verifikasi materi

ajar

11 Revisi materi ajar

12 Pelaporan hasil tahun ke-2 13 Diseminasi hasil

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arkunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Borg, W.R. & Gall, M.D. (2003). Educational Research: An Introduction (7th

Edition). New York: Longman Inc.

Santyasa, I Wayan. 2009. Metode Penelitian Pengembangan dan Teori Pengembangan Modul. Makalah. Universitas Pendidikan Ganesha.

Chen, Y. (2002). The problems of university EFL writing in Taiwan. The Korea TESOLJournal, 5(1), 59-9.

Derewianka, Beverly. (1990). Exploring How Texts Work. Australia: Primary English Teaching Association

Hyland, Ken. (2004). Genre and Second Language Writing. Michigan: The University of Michigan Press.

Kress, G. Carey Jewitt, Jon Ogborn and Charalampos Tsatsarelis (2001).

Multimodal Teaching and Learning: The rhetorics of the science Classroom. Continuum. London and New York.

Richards, J.C., & Renandya, W.A. (2002). Methodology in language teaching: An anthology of current practice. Cambridge: Cambridge University Press.

(22)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian 1. Honor

Honor Honor/Jam (Rp)

Waktu (Jam/minggu)

Minggu Honor per Tahun (Rp)

Th.1 Th.2 Ketua 17.000 10 36 6.120.000 6.120.000 Anggota 1 14.000 10 36 5.040.000 5.040.000 Anggota 2 14.000 10 36 5.040.000 5.040.000 Konsultan 1 (expert judgement) 2000.000 2000.000 Konsultan 2 (expert judgement) 2000.000 2000.000 Sub Total (RP) 20.200.000 20.200.000 2. Peralatan Penunjang Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Harga Peralatan Penunjang (Rp) Th. 1 Th.2

Buku referensi Bahan materi ajar

5 400.000 2000.000 2000.000

Sewa handycam Merekam kegiatan pembelajaran (3 bulan) 3 1.5000.000 4.500.000 4.500.000 Memory card handycam Merekam kegiatan pembelajaran 1 600.000 600.000 600.000 Recharable baterei handycam Merekam kegiatan pembelajaran 1 1000.000 1000.000 1000.000

Sewa printer Keperluan pelaporan

1 1000.000 1000.000 1000.000 Cartridge printer Mencetak

materi dan pelaporan 2 250.000 500.000 500.000 Ediiting perekaman kegiatan pembelajaran Dokumentasi dan analisis data pembelajaran 1 250.000 250.000 250.000

(23)

Software aplikasi multi media pembelajaran Pembuatan materi ajar multimodal 1 8000.000 8.000.000 8000.000

Compact disk Penyimpanan materi ajar multimodal 10 5000 50.000 50.000 Modem Pencarian materi 3 500.000 1.500.000 1.500.000 Subtotal (RP) 20.400.000 17.900.000 3. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Biaya per Tahun (Rp) Th. 1 Th. 2 Kertas HVS Mencetak

materi dan laporan

4 50.000 200.000 200.000

Foto kopi materi ajar

Materi perkuliahan

1 1000.000 1000.000 1000.000 Foto kopi borang Tes,

kuesioner, observasi 1 500.000 500.000 500.000 ATK dan flashdisk Administrasi dan penyimpanan data 1 500.000 500.000 500.000

Biaya tabulasi Tabulasi data 1 500.000 500.000 500.000 Dokummentasi Dokumentasi kegiatan 1 500.000 500.000 500.000 Konsumsi di Bandung Expert Judgement dengan ahli dari UPI bandung 3 200.000 600.000 600.000 Konsumsi di Jember Expert Judgement dengan ahli dari Politek Negeri Jember 3 200.000 600.000 600.000 Konsumsi diskusi dengan dosen dan mahasiswa

Identifikasi masalah dan kebutuhan

(24)

Konsumsi diskusi kelompok terfokus (FGD) FGD 5 100.000 500.000 500.000 Komunikasi dan keperluan lain yang tak terduga

Komunikasi dengan tim dan nara sumber 1 1000.000 1000.000 1000.000 Sub Total (RP) 6.400.000 6.400.000 4. Perjalanan dan Akomodasi

Material Justifikasi Perjalanan

Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Biaya per Tahun (Rp) Th. 1 Th. 2 Transport Semarang-Bandung PP Expert judgement dengan ahli di UPI Bandung 3 1000.000 3000.000 3000.000 Transport lokal di Bandung Expert judgement dengan ahli di UPI Bandung 3 1000.000 3000.000 3000.000 Transport Semarang- Jember PP Expert judgement dengan ahli di Politek Negeri Jember 3 150.000 450.000 450.000 Transport lokal di Jember Expert judgement dengan ahli di Politek Negeri Jember 3 150.000 450.000 450.000 Penginapan di Bandung Expert judgement dengan ahli di UPI Bandung 2 750.000 1.500.000 1.500.000 Penginapan di Jember Expert judgement dengan ahli di Politek Negeri Jember 2 750.000 1.500.000 1.500.000 Akomodasi diskusi dengan dosen dan mahasiswa Identifikasi masalah dan kebutuhan 2 150.000 300.000 300.000

(25)

Akomodasi diskusi kelompok terfokus (FGD) FGD 2 150.000 300.000 300.000 Transport ke Seminar Nasional Publikasi hasil 3 750.000 2.250.000 2.250.000 Transport ke Seminar Internasional Publikasi hasil 3 1.000.000 3000.000 Sub Total (RP) 12.750.000 15.750.000 5. Lain-lain

Kegiatan Justifikasi Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Biaya per Tahun (Rp) Th. 1 Th. 2 Seminar hasil Diseminasi

hasil secara internal 50 100.000 500.000 500.000 Publikasi seminar nasional Publikasi hasil 3 750.000 2.250.000 2.250.000 Publikasi seminar internasional Publikasi hasil 3 1000.000 3000.000 3000.000 Publikasi jurnal nasional Publikasi hasil 1 1000.000 1000.000 1000.000 Publikasi jurnal internasional Publikasi hasil 1 2000.000 2000.000

Laporan akhir Penggandaan laporan akhir

15 100.000 1.500.000 1.500.000 Sub Total (RP) 8.250.000 10.250.000

(26)

Lampiran 2. Dukungan sarana dan prasarana penelitian

Prasarana utama yang diperlukan dalam peneltian ini meliputi:

No Nama Prasarana Ketersediaan di

PT Pengusul

Solusi

1 Ruang kuliah dan ruang diskusi tersedia -

2 Alat pembelajaran (LCD, room speaker)

tersedia -

3 handycam Tidak tersedia menyewa

(27)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas No Nama/NIDN Instansi Asal Bidang Ilmu Alokasi Waktu (Jam/Minggu) Uraian Tugas 1 Dra. Sri Mulatsih, M.Pd. Prodi Sastra Inggris Udinus Bahasa dan Sastra Inggris 10  Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan bertanggungjawab terhadap semua kegiatan penelitian tahap 1 dan 2.  Merencanakan dan bertanggungjawab terhadap penyusunan rencana penelitian tahap 1 dan 2.  Menyusun rencana pembelajaran pengajaran Genre-Based Writing  Menyusun materi ajar multimodal pengajaran Genre-Based Writing  Menyusun dan bertanggungjawab terhadap pelaporan dan publikasi tahap 1 dan 2. 2 Muhammad Rifqi, M.Pd. Prodi Sastra Inggris Udinus Bahasa dan Sastra Inggris 10  Membantu mengkoordinasikan, melaksanakan terhadap semua kegiatan penelitian tahap 1 dan 2.  Membantu merencanakan penyusunan rencana penelitian tahap 1 dan 2.  Mambantu menyusun rencana pembelajaran pengajaran Genre-Based Writing

(28)

 Membantu menyusun materi ajar multimodal pengajaran Genre-Based Writing  Membantu menyusun pelaporan dan publikasi tahap 1 dan 2. 3 Muslih, M.Kom. Prodi Desain Komunikasi Visual Udinus Ilmu Komputer 10  Membantu mengkoordinasikan, melaksanakan terhadap semua kegiatan penelitian tahap 1 dan 2.  Membantu merencanakan penyusunan rencana penelitian tahap 1 dan 2.  Mambantu menyusun rencana pembelajaran pengajaran Genre-Based Writing  Membantu menyusun materi ajar multimodal pengajaran Genre-Based Writing  Membantu menyusun pelaporan dan publikasi tahap 1 dan 2.

(29)

Lampiran 5. Biodata Ketua dan Anggota Biodata Ketua Peneliti

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dra. Sri Mulatsih, M.Pd.

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 0686.11.2000.214

5 NIDN 0603096601

6 Tempat dan Tanggal Lahir Ponorogo, 3 September 1966

7 E-Mail sri.mulatsih@dsn.dinus.ac.id

8 Nomor Telepon/HP 081325182546

9 Alamat Kantor Jl. Imam Bonjol No. 207 10 Nomor Telepon/Faks (024)3560582/(024)3564647 11 Lulusan yang telah dihasilkan S1:

12 Mata Kuliah yg Diampu 1.Paragraph-Based Writing 2.Genre-Based Writing 3.Pragmatics

4.Discourse Analysis

B.Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama Perguruan Tinggi Universitas Diponegoro

Universitas Negeri Semarang

Bidang Ilmu Bahasa Inggris Bahasa Inggris

Tahun Masuk-Lulus 1985-1990 2004-2007

Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Hubungan antara Minat Baca Bahasa Inggris terhadap Penguasaan Grammar Message (Ideational Meaning) Organization on the Students’ Recounts. Nama Pembimbing/Promotor

Drs. Wakir H.S., M.A. 1. Helena IRA Agustien, Ph.D. 2. Dr. Warsono, M.A

C.Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Tearakhir (Bukan skripsi, Tesis, Maupun Disertasi)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

(30)

1 2010 Peningkatan Penguasaan Menulis Teks Bahasa Inggris melalui Teknik

Scaffolding

Udinus 3

2 2012 Pengakatan Hard skill dan Soft skill Mahasiswa melalui Pengajaran Writing Berbasis Genre

Udinus 3

3 2012 Pengembangan Model Pembelajaran ‘Writing” Berbasis Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi

DIKTI 27.5

4 2013 Pengembangan Model Pembelajaran ‘Writing” Berbasis Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi

DIKTI 48

D.Pengalam Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan Sumber Jml (Juta

Rp) 1 2012 Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas

bagi Guru-guru TK Tunas Mekar Sambiroto Semarang

Mandiri 2

2 2013 Pelatihan Pengajaran Bahasa Inggris berbasis TIK bagi Guru-guru TK Tunas Mekar Sambiroto Semarang

Universitas Dian

Nuswantoro

3

3 2054 Pelatihan Bahasa Inggris dan Hospitality bagi Himpunan Pariwisata Indonsia (HPI) Jateng

Dinas kebudayaan dan Pariwisata Prov jateng 3

4 2015 Pelatihan Tes TOEIC bagi Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Cabang Semarang

Universitas Dian

Nuswantoro

3

E.Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/ Tahun 1 The Use of Thematic Progression to

Improve the Coherence of the Students’ Writings

ETERNAL Vol. 01 No. 02, Agustus 2010 2 The Use of Scaffolding to Improve

the Students’ Competence in Writing Genre-Based Texts

PAROLE Vol. 2 No. 1 April 2011 3 Enhancing the Students’ Creative

Writing through Genre and Intertextuality Based Approach

LITE Vol. 8 No.1,

(31)

4 Discourse Analysis on The Jakarta Post Headline News ‘SBY Warns security Threats ahead on Xmas’

CONSCIENTIA Stiba Lia

Yogyakarta

Vol. 10 No. 1 Februari 2014

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 International Seminar Asian efl Multimodal Materials in Genre-Based Teaching of Writing: A Way to Promote Students’ Multimodal Literacies., Clark Phillipines November 28-30, 2014 2 Seminar Nasional Pragmatik Strategi Kesantunan pada Pesan Singkat (SMS) Mahasiswa ke Dosen. UNS, 26 November 2014 3 International Seminar on TEYLIN (Teaching English to Young Learners) Speech Functions Used to Teach Young Learners.

UMK, September 2, 2014.

4 International Tefl Conference: Current Belief in Elt and Its Implication in English Classroom, Students Multiliteracies through Genre-Based Writing Teaching. UNS, May 18, 2013 5 59th TEFLIN International Conference, The Use of Information Communication and Technology (ICT) in Genre-Based Writing Teaching. Widya Mandala Chatolic University, Surabaya 6-8 November 2012. 6 RELC International Conference. Enhancing the Students’ Multiliteracies through the Use of Genre and Intertextuality-Based Approach in Teaching Writing. Singapore, April 2012

(32)

7 International Seminar on Language

maintenance and Shift II. Performance Features on the Students’s Conversation. UNDIP Semarang, 5-6 Juli 2012 8 International Seminar on Culture and Language Teaching. The Use of Scaffolding Technique as Mediated Learning to Improve the Students’ Competence in Writing Genre-Based Texts. Soegijapranata Catholic University. January 2011 9 Seminar Tindakan Kelas dalam Perpektif Etnografi. Peningkatan Koherensi Teks Bahasa Inggris Mahasiswa melaui Thematic Progression. UNDIP, Agustus 2010.

G.Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

H.Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No Judul?Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasi Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tahun Tempat Penerapan Respon Masyarakat

(33)

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun 1 10 besar makalah terbaik

Teflin International Conference, UIN Malang

TEFLIN 2009

2 Presenter terbaik hasil penelitian ilmiah

Universitas Dian Nuswantoro

2010

Semua data yang saya isikan dan tercantum daam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudain hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM mahasiswa

Semarang, 28 April 2015 Ketua Peneliti

(34)

Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar)

Muhammad Rifqi, S.S., M.Pd.

2 Jenis Kelamin L

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 0686.11.2000.244

5 NIDN 0624116801

6 Tempat dan Tanggal Lahir Lombok Timur, 24 Nopember 1968 7 E-mail muhammad.rifqi@dsn.dinus.ac.id 9 Nomor Telepon/HP 085740534224

10 Alamat Kantor Jl. Imam Bonjol 207 Semarang 50131 11 Nomor Telepon/Faks 024-3560582/ 024-3564647

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan

S-1 = 100 orang; S-2 = 0 orang; S-3 = 0 orang

13. Mata Kuliah yang Diampu

1. Listening Comprehension 1, 4 2. Seminar on Literature

3. Study of English Poetry 1, 2 4. Study of English Prose 1 B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi Universitas Diponegoro

Universitas Negeri Semarang

-

Bidang Ilmu Sastra (dan

Bahasa) Inggris

Pendidikan Bahasa Inggris Tahun Masuk-Lulus 1988-1994 2002-2007 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi The

Comparison of Drama “Everyman” and “Cupak Gerantang” Foregrounding and Cohesion in Philips Larkin's Poem 'The North Ship'”

(35)

Nama Pembimbing/Promotor Dewi Murni, M.A. Subur Wardoyo, Ph.D. dan Prof Dr. Sulistyo C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2013 Piranti Puitis untuk Peningkatan

Kemampuan Mahasiswa Sastra Inggris dalam Apresiasi Puisi

Berbahasa Inggris (Penelitian Dosen Pemula, Ketua)

Dikti 13

2 2012 Pengembangan Model Pembelajaran ”Writing”

Berbasis Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi. (Hiber, Anggota)

Dikti 27.5

3 2013 Pengembangan Model Pembelajaran ”Writing”

Berbasis Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi. (Hiber, Anggota)

Dikti 48

4 2012 Pengembangan Softskill dalam Pembelajaran Genre-based Writing (Internal, Anggota)

Univ. Dian Nuswantoro

3

5 2006 Penggunaan Materi Otentik dalam Mata Kuliah Listening Comprehension 4: Suatu Tantangan bagi Dosen dan Mahasiswa (Internal, Ketua)

Univ. Dian Nuswantoro

2,5

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2013 Pelatihan Teknologi Informasi

dalam Pengajaran Bahasa Inggris bagi guru-guru TK Tunas Mekar

Univ. Dian Nuswantoro

3

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir

(36)

1. Foregrounding and Cohesion in Philip Larkin‟s Poem “The North Ship”.

Jurnal LITE (Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya)

Vol. 6 No. 1 Maret 2010 2. Cohesion in Poem: A Case

Study in "Marks" and "the way things are"

Journal of

Language, Literature, and Culture (LITE)

Vol. 5 No. 1 Maret 2009

3. Enhancing Students‟ Listening Skill

Journal of Language, Literature, and Culture (LITE)

Vol. 5 No. 2 September 2009 4. Using Authentic Materials in

Listening Comprehension Course: A challenge to Teacher

And Students”,

Research published in Journal of Language, Literature, and Culture (LITE)

2007

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No

Nama Pertemuan

Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1. Third English Language

Teaching and Literature (ELTLT) International Seminar

SUBTITLING… GIVING A GREAT EXPERIENCE TO THE STUDENTS (Workshop Session)

27-28 September 2014 - Pasca Sarjana UNNES – Semarang 2 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Informasi Terapan

Piranti Puitis dalam Apresiasi Puisi Berbahasa Inggris

16 November 2013, Udinus 3. First International Seminar on Educational Technology (ICT) in Education

Teacher-Developed Audio Visual Aid for Young Learners

(Workshop Session)

14 Juni 2013 – Pasca Sarjana UNNES – Semarang 4. The First National

Conference on ELT and Culture held by Muria Kudus University (UMK),

Teacher-Self-Made

Learning Aid for Interesting and Enjoyable Learning to Young Learner: The Use of ICT in TEYL

2 July 2011, Kudus

5 Asian Creative Writing Conference,

Enhancing Students’

Creative Writing by the Use of Genre and Intertextuality-Based Approach (Kopresentasi) 1 April 2011 Jember, Indonesia,

6. PALA (Poetics and Linguistics Association) Conference, Seeing Multiculturalism through Indonesian Folktales 2010, Universityof Genoa, Italy

(37)

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit 1

H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang

Telah Diterapkan Tahun

Tempat Penerapan

Respon Masyarakat 1

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Desentralisasi Penelitian Dosen Pemula

Semarang, 28 April 2015 Anggota Peneliti

(38)

Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri

1 NamaLengkap (denganjelas) Muslih, M.Kom. 2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli / III A

3 NPP 0686.11.1996.082

4 NIDN 0604057501

5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 04 Mei 1975

6 Alamat Rumah Patemon RT.01 RW.III Gunungpati Semarang 7 Nomor Telepon/ Fax/ HP HP. 08122565798

8 Alamat Kantor Jl. Nakula I No. 5 – 11 Semarang 50131 9 Nomor Telepon/Faks (024) 351761

10 Alamat E-mail muslih@dsn.dinus.ac.id

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan D3 = 50 orang S1 = orang; S2 = orang; S3= 12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Pemrograman Game Mobile

2. Media Interaktif

3. Pemrograman Website I

(39)

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 TahunTerakhir

Tahun Judul Penelitian Sumber dana

Keterangan 2013/2014 Pembelajaran Mandiri Tembang Macapat

Berbasis Multimedia untuk Siswa Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Skim Penelitian Terapan Anggota

2013/2014 Desain Arsitektur Database Secara Real-Time Antar Database Heterogen Untuk Mengelola Integrasi Data Antar Database Epidemiologi Ditlitabmas DIKTI Skim Penelitian Dosen Pemula Ketua

2014/2015 Pembelajaran Wayang Berbasis

Multimedia untuk Siswa Sekolah Dasar

Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Skim Penelitian Terapan Anggota S1 S2

Nama Perguruan Tinggi Universitas Dian Nuswantoro Universitas Dian Nuswantoro

Bidang Ilmu Tekik Informatika Tekik Informatika

Tahun Masuk – Lulus 2000-2004 2008-2013

Judul Skripsi / Thesis Sistem Pencarian Alamat Rumah Pada Real Estate

Pengenalan Aksara Jawa Miring Dengan Hopfield Neural Network Nama Pembimbing/

Promotor

DIAN RETNO SAWITRI,Ir. MT Dr.- Eng. Vincent Suhartono

(40)

2014/2015 Penerapan Steganografi Pada Citra/ Image dengan Metode End Of File (EOF) Sebagai Aplikasi Pengamanan Data Multimedia Ditlitabmas DIKTI Skim Penelitian Dosen Pemula Anggota

2014/2015 Desain Model Prototype data warehouse sebagai Integrasi Data Tersebar Untuk mendukung Sistem Monitoring Dan Analisa Data Surveilans Kesehatan Masyarakat Kabupaten Grobogan

Ditlitabmas DIKTI Skim Penelitian Hibah Bersaing

Anggota

D. Pengalaman Pengabdian Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

Tahun Judul Pengabdian Masyarakat Instansi Keterangan 2012 Pelatihan Desain CBL (Computer Based

Learning) sebagai media interaktif untuk Guru Jaringan Sekolah Islam Terpadu Kota Semarang

JSIT Kota Semarang

Pemateri

2012 Pelatihan Produksi Multimedia Teaching Aids Berbasis Adobe Flash

BPM Semarang Pemateri

2012 Perancangan Desain dan Aplikasi Mobile Learning PAUD

BPM Semarang Pemateri

2012 Bimbingan Teknis Penyusunan, Pengelolaan dan Pemanfaatan Konten bagi Guru Berkebutuhan Khusus Tahun 2012 BPTIKP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Pemateri

2013 Pelatihan Produksi Media Audio/Radio Pendidikan

BPMRP Yogyakarta

(41)

Semarang, 25 April 2015 Anggota Tim Pengusul Penelitian 2013 Bimbingan Teknis Penyusunan,

Pengelolaan dan Pemanfaatan Konten bagi Guru Jenjang Pendidikan Menengah Tahun 2013 BPTIKP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Pemateri

2013 Pelatihan Pengembangan SDM ICT program animasi 3D "Flash" dan Pembuatan Game Digital "Android"

Dinas Perindustrian dan Perdagangan, BP-SDM dan Produk IKM Provinsi Jawa Tengah Pemateri

2013 IbM Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar dengan Konten Multimedia Pada Madrasah Aliyah Al-Asror Semrang

MA Al-Asror Semarang

Anggota

2014 IbM Pelatihan Web Contents Untuk Publikasi dan Informasi Pada Yayasan Arrifai Semarang

Yayasan Arrifai Semarang

Ketua

2014 Juri Lomba Ketrampilan Sekolah SMK se Kab. Jepara

Diknas Kab. Jepara

Juri

2014 Juri Lomba Ketrampilan Sekolah SMK Se- Kota Semarang

Diknas Kota Semarang

(42)

Gambar

Gambar 1. Diagram Kerangka Ikan (Fishbone)
Foto kopi materi  ajar

Referensi

Dokumen terkait

Disebut merepotkan, sebab Islam memiliki ajaran yang sangat fundamentalis yaitu rukun Islam dan rukun Iman, sehingga secara harfiah orang yang berpegang teguh kapada

Menurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada enam bulan pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain. Menurut laporan

Transportasi memiliki posisi yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan bangsa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional, dan tercemin pada

Biaya administrasi adalah 7% dari total tagihan untuk pasien jaminan asuransi; dan 7% dari total tagihan dengan maksimal IDR 1,000,000 untuk pasien umum.. 85 Mitra Kemayoran,

apakah citra Kereta Api Prambanan Ekspres dimata Komunitas Pramekers Joglo sudah sesuai dengan citra yang diharapkan perusahaan mengenai Kereta Api Prambanan Ekspres

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perbandingan bubur pepaya dan bubur terung belanda berpengaruh nyata terhadap nilai total padatan terlarut selai yang

Dalam upaya pengembangan literasi informasi terdapat beberapa potensi yang belum secara optimal dimanfaatkan, potensi tersebut antara lain potensi kewenangan,

Tugas akhir yang berjudul “Analisis Pemilihan Moda Transportasi Alternatif Akibat Gangguan Operasional Kereta Commuter Indonesia Pada Rute Red Line Jakarta Kota -