• Tidak ada hasil yang ditemukan

GEOPARK CILETUH-PALABUHANRATU MENUJU UNESCO GLOBAL GEOPARK bagaimana UNPAD berkontribusi?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GEOPARK CILETUH-PALABUHANRATU MENUJU UNESCO GLOBAL GEOPARK bagaimana UNPAD berkontribusi?"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

GEOPARK CILETUH-PALABUHANRATU

MENUJU UNESCO GLOBAL GEOPARK

bagaimana UNPAD berkontribusi?

PUSAT PENELITIAN GEOPARK & KEBENCANAAN GEOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

(2)

LOKASI DAN KESAMPAIAN DAERAH

(3)

Konsep Penta Helix 

(4)

MENGAPA CILETUH-PALABUHANRATU

 Memiliki bentuk lanskap

berbentuk setengah lingkaran membentuk tapal kuda yg terbuka ke arah Teluk Ciletuh, dengan diameter + 15 km. Bentuk tersebut kemudian disebut

sebagai “amfiteater (teater alam terbuka)”

 Memiliki dataran tinggi yang dikenal sebagai “Plato Jampang” (Jampang Plateau atau Jampang

Highland)

 Terdapat singkapan batuan tertua di daratan Jawa Barat, berumur lebih dari 60 Jth; berupa batuan langka yang berasal dari mantel bumi berupa ofiolit (ophiolite : peridotit, gabro, plagiogranit/anortosit, lava bantal); batuan metamorfik (serpentinit, amfibolit, sekis mika dan sekis hijau, filit); batuan “melange” (campur aduk/breksi polimik, yang terbentuk di palung yang dalam) yang terdiri atas komponen ofiolit, metamorfik, sedimen laut dalam, dan breksi volkanik) ‘TECTONIC FOSSIL’ akibat tumbukan lempeng benua Eurasia dan lempeng samudra Hindia (Indo-Australian) pada zaman Kapur

 Geyser

(5)
(6)

Memiliki Kampung budaya Kasepuhan Banten Kidul : Ciptagelar, Sinarresmi, Ciptamulya

Memiliki situs2 Megalitikum: Cengkuk, Pangguyangan, dll

Bangunan bersejarah (tinggalan zaman penjajahan)

Memiliki budaya tak berwujud (Intangible herritage (Myths, dance, songs, martial art)

Memiliki kawasan konservasi alam (nature reserve, wildlife reserve, forest conservation, national park)

Memiliki kawasan Konservasi Penyu Hijau

(7)

KAWASAN GEOPARK NASIONAL CILETUH

DES‐2015

Area Konservasi: SM Cikepuh CA Cibanteng Penyu Pangumbahan Situs Budaya Area Budidaya:  Tambak Perkebunan Pertanian Pemukiman Hutan Produksi Area Khusus: Kawasan Latihan KOSTRAD Area Pengembangan  Wisata Pantai / Laut Curug/ Air Terjun Agrowisata Wisata Budaya Cakupan area : 45.820 Ha, 15 Desa, 2 Kecamatan

(8)

Luas : 126,100 Ha or 1,261 Km2

74 Desa; 8 Kecamatan

PERLUASAN GEOPARK NASIONAL CILETUH

JUNI‐2016

(9)

KERAGAMAN GEO‐BIO‐BUDAYA

 Bentangalam  Jenis Batuan Langka dan Fosil  Batuan unik   Pulau‐Pulau kecil  Gua   Air Terjun  Pantai  Geyser  Kampung Budaya (Adat  Kasepuhan)  Situs Arkeologi  Bangunan Bersejarah (jejak  Kolonialisme)  Kesenian   Tradisi   Legenda / Mitos  Kampung Batik  Taman Nasional   Suaka Margasatwa   Cagar Alam  Taman Wisata Alam  Hutan Konservasi   Konservasi Penyu  Pertanian  Perkebunan  Budidaya Udang & Lobster  Peternakan  Budidaya Sidat (Belut laut)

(10)
(11)

11

(12)
(13)
(14)

PENGAKUAN NASIONAL GEOPARK

Geopark Nasional  Ciletuh‐Palabuhanratu  = 21 Juni 2016 Geopark Nasional Ciletuh  = 22 Desember 2015

(15)

15 Present Status: 1. UNESCO GEOPARK  GLOBAL: Batur & Gunung  Sewu 2. National Geopark :  Rinjani, Kaldera Toba,  Merangin dan Ciletuh‐ Palabuhanratu 3. Candidate Geopark: > 12,  Dieng, Maros‐Pangkep,  Raja Ampat, Tambora,  Sangkurilang, Bromo,  Toraja, Ijen, Tondano,  Kelimutu, Lembah Harau,  Danau Singkarak, Danau  Maninjau, Belitung,  Pangandaran, dll 2/7/2017 Rosana@UNPAD

INDONESIA GEOPARKS MAP

(16)
(17)
(18)

• Program UNESCO  dengan nama “ International Geoscience and  Geoparks Programme (IGGP)” di bidang ilmu pengetahuan

kebumian. 

• Dibentuk pada tanggal 17 November 2015 dalam Sidang Umum ke‐38 UNESCO di Paris, Prancis. 

• Merupakan penggabungan dari: 

• International Geoscience Programme (IGCP) – program 

UNESCO yang mempelajari ilmu kebumian dan proses geologi – dan

• Program Geoparks yang mempromosikan situs geologi dengan konsep pembangunan berkelanjutan. 

• Branding Global Geoparks Network (GGN) menjadi UNESCO  Global Geoparks (UGG).

18

UNESCO Global Geoparks 

(19)

EGN : 68 APGN : 57 China : 31 Jepang : 5 Indonesia : 2 Korea : 1 Malaysia : 1 Vietnam : 1 Canada : 1 Brazil : 1 Afrika : 1

(20)

Geopark Nasional Ciletuh @ Rosana 2016

KAWASAN STRATEGIS GEOWISATA 

(21)

4 ESSENSTIALS

AT GEOPARKS

1. GEOLOGICAL HERITAGE  OF INTERNATIONAL  VALUE 2. MANAGEMENT 3. VISIBILITY 4. NETWORKING

(22)

MERUPAKAN KONSEP TERPADU ANTARA:

 PROGRAM EDUKASI

 PROGRAM KONSERVASI

 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

 ATRAKSI WISATA

 FASILITAS PARIWISATA / INFRASTRUKTUR

PENGELOLA = MANAJEMEN GEOPARK

(23)

POTENSI DI KAWASAN GEOPARK

Tersebar di 74 Desa di 8 Kecamatan terdiri atas :

• Potensi pengembangan wisata : geowisata; agrowisata; 

wisata budaya; wisata petualangan; wisata laut

• Potensi untuk pengembangan / peningkatan produksi 

pertanian (sawah, ladang, buah‐buahan, bawang, dll)

• Potensi perikanan – kelautan (sudah ada 2 tambak udang 

milik swasta; pembudidayaan sidat, lobster oleh 

biofarma)

• Potensi peternakan (Sapi, domba/kambing), rencana 

introduksi banteng dan badak di kawasan SM Cikepuh 

(BKSDA)

• Potensi bahan tanaman obat? (cengkeh, jahe merah, 

sereh wangi, kunyit, dll)

• Potensi budidaya flora‐fauna langka dan endemik 

khususnya di kawasan Cagar, Suaka dan Taman Nasional 

(24)

• Potensi perkebunan (karet, kelapa mulai digantikan 

oleh sawit)

• Potensi konflik masyarakat (pesisir (nelayan),daratan 

(petani) dan penambang (PETI) dengan pendatang 

sebagai wisatawan atau sebagai pengembang 

(investor)

• Potensi tinggalan budaya (situs megalitik), tinggal 

kolonial, kampung adat (kasepuhan banten kidul 

(cipta gelar, sinarresmi, ciptamulya)

• Potensi bencana alam : tsunami, tanah longsor, 

banjir, gempa bumi, kebakaran hutan (saat kemarau 

panjang)

• Dll.

POTENSI DI KAWASAN GEOPARK

(25)

 Penelitian & Publikasi Ilmiah

 Mendukung manajemen dalam menyusun Masterplan, DED, Kelembagaan

Membuat rencana pendidikan terpadu (program kegiatan edukasi khusus untuk sekolah‐sekolah lokal) dan riset jangka panjang (berkelanjutan)

Menciptakan Strategi promosi dan pemasaran (Branding)

Mengembangakan strategi wisata budaya, wisata agro, wisata kuliner, dll

Membantu membuat panel interpretasi (penerjemahan) situs geologi, supaya lebih mudah di pahami dan di mengerti oleh masyarakat awam dari berbagai level pendidikan

Memberi pelatihan kepada masyarakat lokal untuk meningkatkan pengetahuan sehingga bisa berperan sebagai pemandu wisata, produsen produk lokal, dll

BAGAIMANA KONTRIBUSI UNPAD

UNTUK MENDUKUNG MENJADI

(26)

• KELOMPOK  ILMU KESEHATAN (FK, FKG, FIK, FFm, FPsi) :  memberi pengetahuan kepada masyarakat di dalam kawasan  geopark ttg pola hidup sehat, kebersihan lingkungan;  pengembangkan apotik hidup; puskesmas wisata • KELOMPOK AGRO KOMPLEK (Faperta, Fapet, FPIK, FTIP) :  pemanfaatan produk pertanian (padi (hit am, merah, putih),  buah2an, kelapa, sereh wangi, jahe merah, kunyit, cengkeh,  dll) dan peternakan (sapi, domba, ikan/udang/sidat/kepiting) • KELOMPOK MIPA‐GEOLOGI : identifikasi dan konservasi aspek  biodiversity, geodiversity; pengembangan desa konservasi;  ecovillage; geohazard, dll • KELOMPOK SOSIAL (FIB, FEB, FIKOM, FISIP, FH) : kajian sosial,  pengembangan bisnis berbasis potensi masyarakat,  pengembangan/revitalisasi budaya yg hampir punah, promosi  dan komunikasi masa, dll

BAGAIMANA KONTRIBUSI UNPAD

UNTUK MENDUKUNG MENJADI

(27)

BAGAIMANA KONTRIBUSI UNPAD

UNTUK MENDUKUNG MENJADI

UNESCO GLOBAL GEOPARK

• Mengoptimalkan dan memperbaiki fasilitas yang telah di miliki  yaitu : BALAI WALAGRI di kec. SURADE (selama ini hanya di kelola  oleh FK), untuk juga bisa dimanfaatkan sebagai pusat riset UNPAD  yang mendukung pengembangan geopark • Melakukan penelitian dengan time line yang terstruktur dan  terukur (mahasiswa S1, S2 dan S3 sesuai bidang ilmu dan  kebutuhan dalam pengembangan geopark) melalui skema  pendanaan riset internal unpad, dikti, atau kerjasama institusi lain • Melakukan penelitian lintas disiplin sesuai kebutuhan dalam  pengembangan geopark (10 topik pengembangan utama) • Melalui program KKNM‐Integratif, untuk mendukung program  “pemberdayaan masyarakat:” • dll

(28)

10 TOPIK UTAMA 

PENGEMBANGAN 

RISET DI GEOPARK :

1. Natural Resources 2. Geological Hazards 3. Climate Change 4. Education 5. Science 6. Culture 7. Women 8. Sustainable Development 9. Local and indigenous  knowledge 10. Geoconservation 

(29)

UGG & contribution to SDGs 

• Goal 1 : End poverty in all its forms 

everywhere

• Goal 4 : Ensure inclusive and euitable 

quality education and promote lifelong 

learning opportunities for all

• Goal 5 : Achieve gender equality and 

empower all women and girls

• Goal 8 : Promote sustained, inclusive 

and sustainable economic growth, full 

and productive employment and decent 

work for all 

(30)

UGG & contribution to SDGs 

• Goal 11 : Make cities and human 

settlements inclusive, safe, resilient and 

sustainable

• Goal 12 : Ensure sustainable consumption 

and production patterns

• Goal 13 : Take urgent action to combat 

climate change and its impacts

• Goal 17 : Strangthen the means of 

implementation and revitalize the global 

partnership for sustainable development

(31)

www.ciletuhpalabuhanratugeopark.org

(32)

• Sosialisasi Materi tentang geopark (geo,bio,budaya) untuk  Guru dan murid tingkat SD, SMP, SMA minimal di sekolah‐ sekolah yang ada di dalam kawasan geopark.  Serta membuat  bahan “mulok” dan ekstrakurikuler yang berhubungan dgn  geopark • Membuat program “geopark to school “ atau school to  geopark” • Membuat materi publikasi geopark berupa buku, booklet,  leaflet, postcard dan bookmark dan video • Membuat panel informasi yang mudah di pahami untuk  setiap situs (geosite) yang menjelaskan tentang aspek  keilmuan dari situs tersebut

PROGRAM EDUKASI

(33)
(34)
(35)

PROGRAM KONSERVASI

• Membuat masterplan tentang program konservasi di 

dalam geopark

• Membuat program rutin untuk membersihkan objek 

geosite dari sampah dan kerusakan oleh alam

• Membuat penghalang atau penutup situs untuk 

menjaga kerusakan oleh alam (misal ombak atau 

longsor )

• Mengajak pengunjung untuk beraktifitas melakukan 

program konservasi melalui:

• Penanaman pohon atau terumbu • Pelepasan tukik • Pembersihan sampah‐sampah di pantai atau lokasi situs dan  coretan tangan usil pada papan informasi maupun di situs • Sistim adopsi pohon

(36)
(37)

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

• Memberi pelatihan berkala bagi masyarakat untuk 

meningkatkan keahlian dalam hal : 

• Pemandu wisata • Keselamatan • Konservasi  • Pembuatan produk suvenir berbasis unggulan lokal • Mengemas atraksi wisata • Membuat jalur wisata  • Menyediakan fasilitas wisata (homestay, restoran, penyewaan  alat transportasi lokal (sepeda, perahu boat, alat selam, alat  snorkling, alat memancing, dll) • Sebagai mitra geopark • dll

(38)
(39)
(40)

• DIVERSIFIKASI ATRAKSI WISATA : • WISATA BUDAYA :

• Atraksi / pertunjukan seni budaya • Wisata kampung budaya

• Wisata situs budaya / tinggalan budaya/ akreologi

• Festival tahunan (festival geopark, hajat laut, seren tahun, dll) • WISATA AGRO:

• Wisata kebun buah-buahan/farmaka (tanaman obat) • Wisata memancing/tambak udang/budidaya ikan sidat • Wisata peternakan/ranch

• Wisata sawah/ pertanian / sayuran • WISATA PETUALANGAN:

• Susur pantai

• Paralayang / paramotor • Panjat tebing

• Arung jeram

• Menyelam / snorkling / Surfing • Kanoing

(41)
(42)
(43)
(44)
(45)

MEGA FATIMAH ROSANA – FTG UNPAD 0812213566

mega.fatimah.rosana@unpad.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini yang menjadi jalan ( ways ) adalah kegiatan merespon pelanggan yang dilakukan oleh Paroparoshop dalam strategi promosi mereka, untuk sarana ( means )

-Saya sendiri tidak bisa dan tidak sakti bro.., namun hanya berbagi-bagi cerita saja sebagai bahan renungan bagi pembaca yang ingin sekedar mengetahui cara-cara belajar ilmu Jawa dari

TROPICAL SECONDHOME (MM2H) SDN BHD Wisma DARO, No... AXIS GENESIS SOLUTION (MM2H) SDN BHD

memperoleh pengalaman berbeda dalam menggali pengetahuan dan memperkaya wawasannya. Siswa akan merasakan kedekatan dengan alam sehingga dapat meningkatkan kecintaan

Jika dibandingkan dengan hasil penelitian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa ekstrak biji maupun daun srikaya pada dosis yang lebih tinggi menjadi tidak efektif untuk membunuh

KOLOM 3 JENIS PENGGUNAAN : Diisi sesuai dengan jenis penggunaan bangunan untuk bangunan khusus, daftar bangunan khusus terdapat pada keterangan yang terletak

2.e Parameter Koli tinja (Fecal Coliform) dan Total koli (Total Coliform) Berdasarkan hasil analisa laboratorium dari tiga titik pantau di sungai Bedog kadar koli tinja

i Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2016, yang