ABSTRACT
Background: Child birth is eagerly a waited for any pregnant women. In preparing maternal labor needed the support of those around him, especially the husband. Husband is the closest to the mother during her pregnancy. With the support of a good husband expected preparations made by the mother is also getting better so deliveries run smoothly.
Objective: To determine the relationship of husband support with preparation of labor in the third trimester pregnant women in the health center I Sewon Bantul, Yogyakarta.
Methods: This study uses descriptive analytic study with cross sectional approach and using aquota sampling technique performed on 50 respondents. Analysis using Kendall’s-tau test with a significance levelof 0.05.
Results: The results obtained penelian reliability coefficient Cronbach alpha coefficients greater than 0.730 e” 0.7 comparators which means instruments husband’s support on child birth preparation has reliabel.Kendall’s-tau test obtained at 0.624 and nilai p-value of 0.000, while the significant level á=0,05 the p-value is smaller than á(p-value <0.05). Then Ho is rejected and Ha accepted is are relationship between husband support with preparation for laborin pregnant women in the third trimester Sewon Health Center I.
Conclusion: The results of this study concluded that there is a relationship between a husband support the preparation of labor in the third trimester pregnant womenint he health center I Sewon Bantul, Yogyakarta.
Key words: Support Husband, Child birth Preparation, Pregnancy Trimester III.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN
PERSIAPANPERSALINAN PADA IBU HAMIL
TRIMES-TER III DI PUSKESMAS SEWON 1 TAHUN 2014
Rini Siskayuni¹, Wiwin Hindriyawati², Siti Abdillah³
¹Mahasiswa Akademi Kebidanan Yogyakarta ²Dosen Akademi Kebidanan Yogyakarta ³RS PKU Muhammadiyah Bantul
56
PENDAHULUAN
Ttarget dari MDGs( Millennium Develop-ment Goals) tahun 2015 bahwa diharapkan AKI turun sampai 102/100.000 Kelahiran Hidup dan kematian bayi (AKB) 23/1000 Kelahiran Hidup.
Dukungan suami memiliki andil yang besar dalam menentukan status kesehatan ibu. Ibu hamil akan merasa lebih percaya diri, bahagia
dan siap dalam menjalani kehamilan, per-salinan dan masa nifas5).
Kehamilan dan Kelahiran adalah kondisi fisiologis yang dapat beresiko menyebabkan komplikasi bagi ibu dan janin. Kesiapan fisik atau mental sangat dibutuhkan oleh ibu dalam menerima kondisi kehamilannya serta dalam menghadapi proses persalinan. Selama
kehamilan seluruh anggota keluarga harus terlibat terutama suami. Peran serta suami berupa dukungan dan kasih sayang dapat memberikan perasaan nyaman dan aman ketika ibu merasa takut dan khawatir dengan keha-milannya sehingga ibu hamil menjadi lebih siap dalam menghadapi persalinan1)
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan prog-ram kesehatan yang direncanakan oleh peme-rintah. Pada tahun 2012 kematian ibu melahir-kan di DIY saat ini mencapai 125/100.000 Kelahiran Hidup, lebih rendah dibandingkan dengan angka nasional yang mencapai 225/ 100.000 Kelahiran Hidup. Pada tahun 2015 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY menar-getkan angka kematian ibu melahirkan tersebut turun menjadi 102/100.000 Kematian.
Di Kabupaten Bantul Angka Kematian Ibu (AKI ) tahun 2012 mengalami penurunan dibanding pada tahun 2011 yaitu sebesar 52,2/ 100.00 Kelahiran Hidup pada tahun 2012 dan 111,2/100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2011. Target AKI tahun 2012 adalah 90/100.000 Kelahiran Hidup5). Hal ini menunjukkan adanya
peningkatan dalam pelayanan kesehatan ibu. Pada cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K4 tahun 2006-2012 dilaporkan 91,8 %, masih dibawah target K4 95 % yang kunjungan K4 Ibu Hamil tahun 2012 tertinggi adalah di Puskesmas Sewon 1 (99,7 %).5)
Dari hasil wawancara pada 10 ibu hamil di Puskesmas Sewon 1 Kabupaten Bantul di-dapatkan bahwa peran suami mereka terhadap kehamilan masih kurang. 7 dari 10 ibu hamil menyatakan mereka datang memeriksakan kehamilan sendiri dan 3 dari 10 ibu hamil diantaranya diantar oleh suami.
BAHAN DAN CARA PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian
des-kriptif analitik. Rancangan penelitian
meng-gunakan cross sectional. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk men-deskripsikan atau menguraikan suatu keadaan
didalam suatu komunitas atau masyarakat6)9).
Analisis Univariat dilakukan untuk melihat tingkat permasalahan pada masing-masing variabel yang diamati melalui prosedur statistik deskriptif dilihat kecenderungan pemusatan dari masing-masing variabel10).
Analisis Bivariat4)8) bertujuan untuk melihat
berapa besar pengaruh atau faktor resiko antara variabel independent dengan variabel depen-dent diuji dengan Uji statistik Kendall-tau4)14).
HASIL PENELITIAN
1. Analisis Univariat
a. Umur RespondenTabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Respondean Berdasarkan Umur
Sumber : Data Primer tahun 2014
Berdasarkan tabel tersebut dapat di-ketahui bahwa ada 9 responden (18%) yang berumur kurang dari 20 tahun , ada 36 responden (72%) berumur antara 20 tahun sampai 35 tahun dan 5 responden (10%) berumur lebih dari 35 tahun. Dapat disim-pulkan bahwa sebagian besar responden berumur antara 25 sampai 35 tahun.
b. Dukungan Suami
Tabel 2. Distribusi FrekuensiDukungan Suami
Sumber : Data Primer tahun 2014
No Umur Responden Jumlah (n) Presentase (%) 1 <20 tahun 9 18 2 20‐35 tahun 36 72 3 >35 tahun 5 10 Total 50orang 100%
No Dukungan Suami Jumlah (n) Presentase (%) 1 Baik 24 48 2 Cukup 18 36 3 Kurang 8 16 Total 50orang 100%
Berdasarkan tersebut tabel diketahui dukungan suami di Puskesmas Sewon I menurut responden yang menilai baik sebanyak 24 orang (48%), responden yang menilai cukup sebanyak 18 orang (36%), dan responden yang berpendapat kurang 8 orang (16%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa dukungan suami di Puskesmas Sewon I adalah baik.
c. Persiapan Persalinan
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Persiapan Persalinan
Sumber : Data Primer tahun 2014
Berdasarkan tabel tersebut diketahui diperoleh persiapan persalinan di Puskesmas Sewon I menurut responden yang menilai baik sebanyak 16 orang (32%), responden yang menilai cukup sebanyak 26 orang (52%), dan responden yang berpendapat kurang 8 orang (16%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa dukungan suami di Puskesmas Sewon I adalah cukup.
2. Analisis Bivariat
Tabel 4. Hubungan dukungan suami dengan persiapan persalinan
Sumber : Data Primer tahun 2014
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa sebanyak 24 responden(48%) yang menilai dukungan suami baik, 16 responden (32%) yang menilai persiapan persalinan baik. Sedangkan sebanyak 18 responden (36%) yang menilai dukungaan suami cukup,26 responden (52%) yang memiliki persiapan persalinan cukup. Serta sebanyak 8 responden (16%) yang menilai dukungan suami kurang dan 8 responden (16%)memiliki persiapan persalinan kurang.
Dari hasil uji statistik menggunakan uji Kendal
Tau didapatkansebesar 0,624 danp value sebesar
0,000 dan dengan df = 2 dan taraf signifikan (á) 5 % (0,05). Maka karena didapatkan nilai p-value = 0,000 dan á = 0,05 maka p value lebih kecil dari á (p-value< 0,05) maka dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima artinya terdapat hubungan antara dukungan suami dengan persiapan persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Sewon I. Hubungan ini adalah hubungan yang signifikan dan kuat.
PEMBAHASAN
1. Dukungan suami pada ibu hamil
trimester III
Hasil penelitian diperoleh bahwa res-ponden yang menilai dukungan suami terbesar adalah 48% dan jumlah responden yang menilai dukungan suami cukup se-banyak 36%. Serta jumlah responden yang menilai bahwa dukungan suami kurang adalah sebanyak 16%. No Persiapan Persalinan Jumlah (n) Presenta se (%) 1 Baik 16 32 2 Cukup 26 52 3 Kurang 8 16 Total 50orang 100% No Dukungan Suami Persiapan Persalinan Baik% Cukup % Kurang%
Jumlah (n) % Kendal‐ tau Sig 1 Baik 14 28% 10 20% 0 0% 24 48% 0,624 0,000 2 Cukup 1 2% 15 30% 2 4% 18 36% 3 Kurang 1 2% 1 2% 6 12% 8 16% Total 16 32% 26 52% 8 16% 50100%
Penelitian ini mendukung hasil pene-litian13) sehubungan dengan banyak
faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan suami didapatkan dukungan suami yang sangat diperlukan oleh istri menyangkut empat aspek yaitu dukungan emosional, penghar-gaan, instrumentalia, dan informasi. Ber-dasarkan wawancara dari beberapa res-ponden menyatakan bahwa mereka mela-kukan pemeriksaan kehamilan sendiri di Puskesmas Sewon I.
2. Persiapan persalinan pada ibu hamil
trimester III
Hasil penelitian diperoleh bahwa res-ponden yang menilai persiapan persalinan terbesar adalah 52% dan jumlah responden yang menilai persiapan persalinan baik sebanyak 32%. Serta jumlah responden yang menilai bahwa persiapan persalinan kurang adalah sebanyak 16%. kesiapan komplikasi Para ibu ditanya apakah mereka diikuti diinginkan empat langkah yang saat hamil: mengidentifikasi penolong persalinan terlatih, mengidentifikasi fasilitas kese-hatan, diatur untuk transportasi, dan me-nyimpan uang untuk darurat.2)3)
Penelitian ini mendukung hasil7) bahwa
Usia yang cukup dalam mengawali atau memasuki masa perkawinan dan kehamilan akan membantu seseorang dalam kema-tangan menghadapi persoalan atau masalah, dalam hal ini menghadapi persalinan dan perubahan selama hamil.
3. Hubungan dukungan suami dengan
persiapan persalinan pada ibu hamil
trimester III
Hasil penelitian ini diperoleh bahwa responden yang menilai dukungan suami baik adalah 48% yang menilai persiapan persalinan baik adalah 32%. Sedangkan 36% yang menilai dukungaan suami cukup serta 52% yang memiliki persiapan persalinan cukup, dan sebanyak 16% yang menilai dukungan suami kurang dan 16% memiliki
persiapan persalinan kurang. Hubungan keduanya didapatkan nilai p-value = 0,000 dan á = 0,05 maka p value lebih kecil dari á (p-value< 0,05) maka dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima artinya terdapat hubungan antara dukungan suami dengan persiapan persalinan pada ibu hamil tri-mester III di Puskesmas Sewon I.
Penelitian ini mendukung11)12)15) bahwa
system pendukung yang baik dalam ke-luarga terutama suami akan meningkatkan rasa aman, nyaman, baik secara fisik maupun emosional baik seorang ibu yang hamil sehingga dimungkinkan proses persalinan dengan aman dan spontan. Keterlibatan para suami dan persiapan persalinan sejak awal kehamilan sudah pasti akan mempermudah dan meringankan pasangan dalam menjalani dan mengatasi berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh akibat hadirnya sesosok mungil di dalam perut.
KESIMPULAN
1. Dukungan suami pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Sewon I dari 50 responden yang menilai terbanyak adalah 48 % dengan kategori baik .
2. Persiapan persalinan ibu hamil trimester III di Puskesmas Sewon I dari 50 responden yang menilai terbanyak adalah 52% dengan kategori cukup.
3. Ada hubungan antara dukungan suami dengan persiapan persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Sewon I. Hasil uji statistik menunjukkan nilai P-value (0,000) < 0,05.
SARAN
Bagi Suami Sebaiknya untuk perlu meningkatkan dukungan yang diberikan kepada ibu hamil trimester III. Baik dukungan secara emosional, penghargaan, instrumental, dan informasi.Bagi Puskesmas Sewon 1 sebaiknya meningkatkan mutu pelayanan dengan pendekatan tentang persiapan
persalinan pada ibu hamil trimester III.Dan bagi peneliti selanjutya diharapkan dapat dilakukan penelitian lanjutan mengenai hubungan dukungan suami dengan persiapan persalinan yang bersifat kualitatif.
KEPUSTAKAAN
1. Ayusita, L . 2012 .Super Lengkap Tips Sehat
Dan Cerdas Seputar Kehamilan dan Persalinan . Yogyakarta : Araska.
2. Arief, N. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan
Dan Kelahiran Sehat. Yogyakarta; Dianloka.
3. Agarwal. 2010. Birth Preparedness And
Complication Readiness Among Slum Women in Indore City. J Health Popul Nutr;
India.
4. Arikunto. 2007. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta; Rineka Cipta.
5. Dinkes DIY. 2012. Angka Kematian Ibu
Melahirkan Turun. Yogyakarta ; Dinas
Kesehastan Propinsi Yogyakarta.
6. Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian
Kebidanan dan Teknik Analisis Data Edisi 2.
Jakarta; Salemba Medika.
7. Heri, Mochamad. 2009. Hubungan
Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Trimester III Dengan Persiapan
Menghadapi Persalinan Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara. Fakultas Ilmu
Keperawan Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
8. Murti, Bhisma. 2009. Metode Penelitian
Kesehatan. Jakarta; Salemba Medika
9. Notoadmojdo, Soekidjo . 2010 . Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
10. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan
Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2 Pedoman Skripsi Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta; Salemba
Medika.
11. Pantiawati Ika, Saryono. 2010. Asuhan
Kebidanan I. Yogyakarta; Nuhamedika.
12. Poerwadarmita, W. J . S . 2005 . Kamus Umum
Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka .
13. Sarafino, E.P. 1994 . Healt Psychology :
Bippsychosocial intraction . 2nd edition .
New York : John Wiley And Sons . inc . 14. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Kuantitatif R & D. Bandung: Alfabeta.
15 Suparyanto, 2011. Konsep Peran Suami. Yogyakarta. Mitra Cendika Press.