PENULIS
Dedid Cahya Happyanto, Nurpit Junus, Dadang Syarif SS, Indah Lestari,
Ardianto Wibowo, Dini Nurmalasari, Kartina Diah Kesuma Wardani,
Hamdani Arifulsyah, Muhammad Arif Fadhly Ridha, Muhammad Ihsan
Zul, Mustaza Ma’a, Muzni Sahar, Noptin Harpawi, Rizki Dian Rahayani,
Satria Perdana Arifin, Warnia Nengsih Sikumbang, Wenda Novayani
Buku Panduan
Penyusunan & Pelaksanaan
Proyek Akhir Politeknik Caltex Riau
Edisi III (Revisi 2015)
KATA PENGANTAR
Buku panduan penyusunan dan pelaksanaan Proyek Akhir Edisi III Revisi 2015, disusun kembali sebagai panduan bagi Civitas Akademika Politeknik Caltex Riau, terutama bagi mahasiswa yang akan menyusun Proyek Akhir (PA). PA adalah salah satu mata kuliah yang merupakan proyek kerja, yang dapat berupa pembuatan alat atau studi permasalahan teknologi di bidang keahlian tertentu. Ini merupakan salah satu prasyarat kelulusan Ahli Madya (A.Md) bagi mahasiswa Program Diploma IIIdan Sarjana Sain Terapan (S.S.T) bagi mahasiswa Program Diploma IV.
Buku ini memberikan arahan langkah demi langkah yang dilengkapi dengan diagram alir prosedur PA, yang dimulai dari penjadwalan dan form pengisian yang harus ditempuh oleh mahasiswa serta seluruh civitas akademika. Pada edisi revisi ini juga disertakan manual penggunaan sistem informasi monitoring proyek akhir (SIMPOA) untuk mahasiswa, yang resmi dirilis pada tahun yang sama, 2015. Dengan terbitnya buku ini diharapkan dapat memberikan peningkatan pelayanan kepada mahasiswa.
Penulis, pihak kontributor yang merevisi buku ini serta editor, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Politeknik Chevron Riau dan seluruh civitas akademika : Direktur, Pembantu Direktur, Ketua Program Studi, Koordinator PA dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini sehingga revisi dapat diselesaikan.
Akhirnya semoga buku ini memberikan manfaat bagi kemajuan Politeknik Caltex Riau.
Pekanbaru, 30 April 2015
SAMBUTAN DIREKTUR
POLITEKNIK CALTEX RIAU
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT., maka “Buku Pedoman Penyusunan
dan Pelaksanaan Proyek Akhir Politeknik Caltex Riau” yang merupakan revisi dari versi sebelumnya
dapat diluncurkan. Melalui buku pedoman ini akan diperoleh gambaran yang utuh tentang tahapan-tahapan pelaksanaan proyek akhir, mulai dari tahapan-tahapan persiapan sampai dengan tahapan-tahapan yudisium. Oleh karena itu, buku ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) dan juga dosen pembimbing.
Salah satu indikator keberhasilan proses belajar mengajar di Politeknik Caltex Riau adalah persentase jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu. Dari pengalaman selama ini diketahui bahwa penyebab utama kegagalan mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikannya tepat waktu adalah disebabkan Proyek Akhir yang tidak dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan. Saya berharap agar mahasiswa dapat melaksanakan Proyek Akhir (PA) sesuai dengan tahapan yang telah dijadwalkan dan mengikuti panduan yang diatur didalam buku pedoman ini. Saya juga berharap kepada dosen pembimbing agar melaksanakan pembimbingan sesuai dengan buku pedoman PA ini.
Pada kesempatan ini, saya menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama sekali kepada penulis dan kontributor yang telah berpartisipasi dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini akan memberikan sumbangan yang bermakna bagi mahasiswa dan dosen di PCR sehingga dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Rumbai,26 Juni 2015.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
SAMBUTAN DIREKTUR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR LAMPIRAN ... i
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Pengertian dan Kedudukan Proyek Akhir ... 1
1.2 Tujuan Proyek Akhir ... 1
1.3 Target Keluaran Proyek Akhir ... 2
BAB II PROYEK AKHIR ... 3
2.1 Terminologi dan Definisi Proyek Akhir ... 3
2.2 Substansi Proyek Akhir ... 5
2.3 Proposal ... 6
2.3.1 Susunan Isi Proposal ... 6
2.3.1.1 Susunan Isi Proposal Program Studi Akuntansi... 6
2.3.1.2 Susunan Isi Proposal Program Studi Teknik ... 6
2.3.2 Penulisan Proposal ... 8
2.4 Laporan ... 8
2.4.1 Susunan Isi Laporan ... 8
2.4.1.1 Susunan Isi Laporan Program Studi Akuntansi ... 8
2.4.1.2 Susunan Isi Laporan Program Studi Teknik ... 10
2.4.2 Penulisan Laporan ... 11
2.5 Format Penulisan Proposal dan Laporan... 12
2.6 Penulisan Kutipan ... 17
2.7 Penulisan Daftar Pustaka ... 19
2.8 Pembuatan Poster ... 22
BAB III PELAKSANAAN PROYEK AKHIR ... 24
3.1 Persyaratan Teknis dan Akademis ... 24
3.2 Prosedur Pelaksanaan Proyek Akhir ... 25
3.2.1 Pengajual Judul Proyek Akhir ... 25
3.2.2 Bimbingan ... 26
3.2.3 Review Proposal ... 26
3.2.4 Seminar Hasil ... 27
3.2.5 Sidang Akhir ... 28
3.2.6 Sesudah/Post Bimbingan/Menyelesaikan Proses PA ... 29
3.3 Evaluasi Proyek Akhir ... 29
3.3.1 Evaluasi Pelaksanaan Proyek Akhir ... 29
3.3.2 Evaluasi Pertanggung Jawaban Proyek Akhir ... 30
3.3.3 Hasil Evaluasi Akhir Proyek Akhir ... 30
3.4 Perubahan Proyek Akhir ... 31
3.5 Jadwal Proyek Akhir ... 31
3.6 Uraian dan Tanggung Jawab ... 31
3.6.1 Pelaksana Proyek Akhir ... 31
3.6.1.1 Kewajiban ... 31
3.6.1.2 Hak ... 32
3.6.2 Pembimbing Proyek Akhir ... 32
3.6.4 Penguji Proyek Akhir ... 33
3.6.5 Koordinator Proyek Akhir ... 33
3.6.6 Ketua Program Studi ... 33
3.7 Aturan Tambahan ... 34
3.8 Publikasi Ilmiah ... 34
3.8.1 Jurnal Ilmiah ... 34
3.8.2 Acceptance Letter ... 35
3.8.3 Jurnal Ilmiah Bagi Mahasiswa Politeknik Caltex Riau ... 35
3.8.4 Struktur Umum Artikel Ilmiah Politeknik Caltex Riau ... 35
3.9 Sistem Informasi Proyek Akhir (SIMPOA) ... 36
3.9.1 Akses Sistem Informasi Proyek Akhir ... 36
3.9.2 Menu Proyek Akhir ... 37
3.9.2.1 Bank Judul ... 37
3.9.2.2 Pengajuan Judul ... 38
3.9.2.3 Event Sidang/Seminar Proyek Akhir ... 39
3.9.2.4 Bimbingan dan Progress Proyek Akhir ... 42
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Form Peminjaman Alat ... 44
LAMPIRAN B Pengajuan Seminar dan Sidang ... 45
LAMPIRAN C Undangan Seminar ... 46
LAMPIRAN D Nilai Proposal Pembimbing ... 47
LAMPIRAN E Nilai Proposal Penguji ... 48
LAMPIRAN F Berita Acara ... 49
LAMPIRAN G Revisi ... 50
LAMPIRAN H Catatan Notulen ... 51
LAMPIRAN I Nilai Sidang Pembimbing ... 52
LAMPIRAN J Nilai Sidang Penguji ... 53
LAMPIRAN K Bebas Revisi ... 54
LAMPIRAN L Selesai PA ... 55
LAMPIRAN M Buku PA ... 56
LAMPIRAN N Publikasi ... 57
LAMPIRAN O Template Poster ... 58
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian dan Kedudukan Proyek Akhir
Proses pendidikan dimulai dengan pengenalan dan pemahaman ilmu-ilmu yang membangun bidang keahlian tertentu dan diakhiri dengan penerapan ilmu pengetahuan pada skala tertentu. Kedudukan ilmu tersebut dapat sebagai bagian dari dari suatu sistem keilmuan global ataupun ilmu pengetahuan yang membentuk identitas bidang keahlian secara spesifik. Pendidikan Diploma III (D3) dan Diploma IV (D4) Politeknik Caltex Riau merupakan program pendidikan di jalur profesional, menempatkan mata kuliah Proyek Akhir (PA) sebagai muara dari proses pembelajaran di bidang tertentu. Kurikulum program pendidikan politeknik tersebut mewajibkan mahasiswa untuk menyelesaikan mata kuliah PA. Mata kuliah PA ini memiliki bobot 4 sks, ekivalen dengan 12 jam pertemuan perminggu untuk Program D-III, dan memiliki bobot 6 sks, yang ekivalen dengan 18 jam pertemuan perminggu untuk Program D-IV.
Mahasiswa yang melaksanakan PA, secara spesifik diarahkan oleh dua orang dosen pembimbing. Melalui mata kuliah PA, mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan fase akhir proses pembentukan kompetensi secara komprehensif. PA merupakan kristalisasi ide atau buah pikiran, yang dilakukan dengan menerapakan pengetahuan yang telah dipelajari selama di politeknik, sehingga terbangun identitas dan kepercayaan diri yang profesional di bidangnya. Evaluasi mata kuliah PA dilakukan mencakup pelaksanaan atau proses pembuatan dan pertanggungjawaban dari mahasiswa pelaksana PA melalui sidang PA. Hasil evaluasi merupakan persyaratan untuk yudisium sebagai lulusan Politeknik Caltex Riau di bidang yang ditekuni.
1.2 Tujuan Proyek Akhir
Tujuan mata kuliah PA adalah menerapkan bidang keilmuan sesuai dengan kompetensinya sebagai Tenaga Ahli Madya dan Sarjana Sain Terapan, yang mencakup kemampuan rancang bangun, sistem operasi, perawatan-perbaikan dan analisa dari suatu sistem penerapan dan penguasaan teknologi.
1.3 Target Keluaran Proyek Akhir
Mengacu pada fungsi dan tujuan mata kuliah PA, target keluaran mata kuliah ini dapat dikelompokkan pada produk barang atau alat (hardwareatau software). Ini dilengkapi dengan manual serta laporan pengujian dan atau analisis berupa karya tulis ilmiah, dari suatu ide penerapan dan penguasaan teknologi dengan kategori dan topik bahasan, antara lain:
a. Rancang bangun suatu peralatan berbasis rangkaian elektronik (elektrik), pneumatik, hidrolik dan sistem atau alat pada proses kimia.
b. Rancang bangun suatu sistem atau alat pengendali proses berbasis komputer. c. Rancang bangun karya dari sistem produksi dan konstruksi.
d. Modifikasi atau retrofit suatu sistem atau alat untuk mendapatkan kerja optimal. e. Perencanaan dan implementasi software.
f. Kinerja sistem informasi akuntansi, kinerja sistem operasi suatu peralatan.
g. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang sudah konvergen dengan
International Financial Accounting Standards (IFAS) dalam lingkungan bisnis dan non
bisnis.
h. Penerapan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan i. Manajemen perpajakan dalam lingkungan bisnis
g. Pengujian rancang bangun suatu alat atau peralatan.
h. Optimasi kinerja operasi proses produksi atau perawatan dan perbaikan. i. Evaluasi performansi atau karakteristik operasi suatu alat atau sistem.
BAB II
PROYEK AKHIR
2.1 Terminologi dan Definisi Proyek Akhir
1. Proyek Akhir (PA)
PA adalah salah satu mata kuliah yang merupakan proyek kerja yang dapat berupa pembuatan alat atau studi permasalahan teknologi di bidang keahlian tertentu. Evaluasi mata kuliah ini dilaksanakan dalam bentuk seminar dan penyajian perangkat.
2. Pelaksana PA
Pelaksana PA adalah mahasiswa Politeknik Caltex Riau Program D3 dan D4 yang telah memenuhi persyaratan akademis dan administrasi yang telah ditentukan.
3. Koordinator PA
Koordinator PA adalah dosen Politeknik Caltex Riau yang ditunjuk sebagai koordinator pelaksanaan PA pada periode tahun ajaran dan di Program Studi tertentu.
4. Pembimbing PA
Pembimbing PA adalah Dosen Politeknik Catex Riau atau tenaga ahli dari instansi tertentu yang telah memenuhi kualifikasi dan kompetensi untuk membimbing kegiatan PA berdasarkan kepakaran, golongan, jabatan fungsional dan ditugaskan oleh Program Studi sesuai dengan ketentuan.
5. Reviewer PA
Reviewer PA adalah Dosen Politeknik Caltex Riau atau tenaga ahli dari instansi tertentu yang telah memenuhi kualifikasi dan kompetensi untuk mereview Judul PA termasuk sinopsis berdasarkan kepakaran, golongan, jabatan fungsional dan ditugaskan oleh Program Studi sesuai dengan ketentuan. Jumlah tim ini adalah 3 (tiga) orang dan sekurang-kurangnya 2 orang dosen Politeknik Caltex Riau dengan persyaratan yang ditentukan.
6. Penguji PA
Penguji PA adalah kelompok atau beberapa orang dosen atau tenaga ahli dari instansi lain yang ditunjuk Program Studi untuk melakukan evaluasi mahasiswa atas PA yang telah diselesaikannya. Jumlah tim ini adalah 3 (tiga) orang dan sekurang-kurangnya 2 orang dosen Politeknik Caltex Riau dengan persyaratan yang ditentukan.
Proposal PA adalah usulan pelaksanaan PA yang dibuat dan diajukan oleh pelaksana PA, yang disetujui oleh pembimbing, dan disahkan oleh Program Studi.
8. Seminar Proposal PA
Seminar Proposal PA adalah kegiatan presentasi terbuka bagi Pelaksana PA untuk menilai proposal dan memperoleh masukan dari reviewer proposal PA untuk program studi akuntansi.
9. Sidang Proposal PA
Sidang Proposal PA adalah kegiatan presentasi tertutup bagi Pelaksana PA untuk menilai proposal dan memperoleh masukan dari reviewer proposal PA.
10. Pelaksanaan PA
Pelaksanaan PA adalah proses kegiatan pelaksana PA untuk menghasilkan suatu alat atau karya ilmiah dengan pengarahan pembimbing yang meliputi kerja lapangan, tugas yang terjadwal atau terstruktur, bimbingan atau diskusi, kerja laboratorium atau bengkel, dan penulisan laporan PA.
11. Bimbingan atau Konsultasi PA
Bimbingan atau konsultasi PA adalah kegiatan tatap muka antara pelaksana PA dengan pembimbing dalam bentuk diskusi, pengarahan, dimana pelaksana PA melaporkan kemajuan kegiatan PA.
12. Hasil Karya PA
Hasil Karya PA berupa alat lengkap (hardwareatau software) dengan petunjuk sistem operasi atau berupa kesimpulan penelitian serta laporan PA sesuai dengan ketentuan tata tulis yang baku.
13. Seminar Hasil PA
Seminar Hasil PA adalah presentasi hasil PA dihadapan pembimbing dan mahasiswa dengan tujuan mendapatkan masukan sebelum sidang PA.
14. Sidang PA
Sidang PA adalah forum untuk mengevaluasi mahasiswa atas PA yang telah dilaksanakan dalam bentuk sidang tertutup dihadapan tim penguji. Pelaksanaan sidang ini berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
15. Evaluasi Proses Pelaksanaan PA
Evaluasi Proses Pelaksanaan PA adalah penilaian kepada pelaksana PA atas keseluruhan proses mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, laporan dan hasil karya ilmiah atau alat oleh pembimbing PA.
Evaluasi Pertanggungjawaban PA adalah penilaian kepada pelaksana PA atas laporan PA yang telah diselesaikannya mencakup menyampaikan presentasi, kemampuan diskusi dan argumentasi untuk mempertahankan hasil karya PA dihadapan penguji. 17. Evaluasi Akhir PA
Evaluasi Akhir PA adalah kompilasi dari kedua hasil evaluasi PA yang ditentukan oleh pembimbing dan penguji terhadap pelaksana PA pada saat evaluasi pertanggungjawaban PA. Pembobotan pada masing-masing aspek evaluasi dilakukan secara proporsional dengan menekankan pada unsur substansi, kedisiplinan, kemampuan menyampaikan ide dan berargumentasi, dan performa hasil karya PA sesuai dengan ketentuan.
18. Revisi Proposal dan Laporan PA
Revisi Proposal dan Laporan PA adalah perbaikan proposal dan laporan PA berdasarkan masukan dari reviewer dan penguji PA dalam jangka waktu tertentu.
2.2 Substansi Proyek Akhir
Substansi atau bahasan pokok PA berorientasi pada penyelesaian masalah atau penerapan teknologi. Subtansi tersebut mengacu pada terapan pengetahuan yang mencakup rancang bangun, operasi, perawatan-perbaikan, konstruksi, modifikasi atau retrofit dari suatu unit sistem atau peralatan tertentu, analisis data, atau dapat juga berupa perancangan dan implementasi
software. Substansi ini meliputi semua kegiatan penerapan teknologi yang dapat diformulasikan
menjadi suatu ide yang konkrit, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Merupakan studi kasus dan atau studi penerapan teknologi yang berkembang di masyarakat, bukan penelusuran atau studi literatur.
2. Permasalahan yang diangkat mencerminkan bidang studi yang ditekuni dengan mempertimbangkan aspek: orisinalitas (termasuk lanjutan hasil karya PA sebelumnya) dan aktualitas secara professional.
3. Permasalahan yang dibahas dalam PA tercermin dalam judul PA yang memberikan ciri-ciri unik atau mencerminkan pokok bahasan secara spesifik.
4. Permasalahan mengacu pada target kompetensi lulusan Politeknik dengan tetap mempertimbangkan pencapaian nilai tambah secara optimal berdasarkan kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif dari pelaksana PA.
2.3 Proposal
2.3.1 Susunan Isi Proposal
2.3.1.1 Susunan Isi Proposal Program Studi Akuntansi
I. Pendahuluan, berisikan latar belakang studi dari obyek atau masalah
yang diminati, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.
II. Tinjauan Pustaka, mencakup review penelitian terdahulu (bahan
penelitian lain yang diperoleh dari acuan yang akan dijadikan landasan PA) dan landasan teori. Uraian dalam tinjauan pustaka ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian kerangka pemikiran itu harus utuh menuju kesatuan tunggal, yaitu memberikan jawab atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah.
III. Gambaran Umum Perusahaan dan Metodelogi Penelitian, mencakup
sejarah singkat, bidang pekerjaan, struktur organisasi perusahaan, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, serta analisis data (untuk metode penelitian studi kasus). Khusus untuk metode penelitian studi empiris pada bab ini mencakup populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, variabel yang digunakan dan pengukurannya, hipotesis penelitian, dan analisis data.
IV. Daftar Pustaka, merupakan daftar acuan (literature) yang dipergunakan
untuk menyelesaikan PA. Daftar pustaka dapat berupa buku referensi, jurnal ilmiah, karya ilmiah, manual operasi dan situs-situs ilmiah. Daftar ini disusun sedemikian rupa sesuai dengan ketentuan dalam penulisan karya ilmiah.
2.3.1.2 Susunan Isi Proposal Program Studi Teknik
I. Ringkasan, berisikan merupakan suatu tulisan singkat dan menyuluruh
dari isi proposal PA sehingga dengan membaca ringkasan pembaca dapat mengetahui isi proposal dengan cepat. Sebuah ringkasan memuat pokok masalah, dasar teori, perancangan global atau hipotesis. Pada halaman ini tidak ada paragraf dan alinea baru atau ganti baris serta ditulis dengan 1 spasi maksimal 200 kata. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia.
II. Pendahuluan, berisikan latar belakang studi dari obyek atau masalah
yang diminati, tujuan, manfaat, perumusan masalah, batasan masalah, metodologi yang digunakan dan sistematika penulisan. Latar belakang yang diangkat harus mencerminkan permasalahan yang objektif (bukan pendapat sendiri atau subjektif) yang dibuktikan dengan hasil pengamatan di lapangan, referensi permasalahan dari penelitian yang lain, ataupun dari sumber lain yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
III. Tinjauan Pustaka, mencakup review penelitian terdahulu (bahan
penelitian lain yang diperoleh dari acuan yang akan dijadikan landasan PA) dan landasan teori. Review penelitian terdahulu digunakan sebagai acuan posisi kontribusi yang akan diberikan oleh sebuah judul PA. Pada bagian ini harus mencerminkan apa yang sudah dilakukan pada penelitian terdahulu beserta perbedaan pada PA yang sedang dikerjakan. Sedangkan landasan teori harus mencerminkan aplikasi keilmuan yang diperoleh dari metode empirik. Pada bagian ini pelaksana PA juga menyajikan model teknologi, rumus-rumus terpakai, siklus dan diagram karakteristik materi, serta besaran spesifik.
IV. Perancangan, berisikan penjelasan mengenai bahan, metode, dan proses
pada pembuatan suatu objek proyek akhir. Pada bagian ini, pelaksana PA harus dapat menunjukkan hubungan yang jelas antara masalah yang dibahas dengan teknologi yang diterapkan yang memuat detil prosedur rancangan atau modifikasi dan sebagainya. Bila pengamatan objek studi (bahan, metode, dan proses) dilakukan oleh dua pelaksana PA atau lebih, maka masing-masing pelaksana PA harus fokus terhadap satu studi sub-sistem tertentu secara lengkap, di luar sub-sistem kerja keseluruhan. Pada bagian ini berisi perancangan blok diagram yang digunakan beserta penjelasan dan cara kerjanya dari tiap bloknya, rancangan hardware dan
sotfware yang dilengkapi dengan flowchart dan prototipenya, serta
dilengkapi dengan metode pengujian akan dilakukan nanti.
V. Jadwal dan Anggaran Biaya, berisikan jadwal pelaksanaan berupa
timeline selama pengerjaan PA dalam setiap minggunya dan perkiraan anggaran biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan PA tersebut.
VI. Daftar Pustaka, merupakan daftar acuan (literatur) yang dipergunakan
jurnal ilmiah, karya ilmiah, manual operasi dan situs-situs ilmiah (bukan blog pribadi atau slide presentasi pribadi). Daftar ini disusun sedemikian rupa sesuai dengan ketentuan dalam penulisan karya ilmiah.
2.3.2 Penulisan Proposal 1. Standar Kertas
Jenis HVS, ukuran A4, 80 gram
2. Standar Ketebalan atau Jumlah Halaman
Jumlah halaman utama :
a. Minimal 15, maksimum 30 halaman (ketebalan proposal tidak berkaitan dengan kualitas isinya).
b. Halaman Judul : 1 halaman
c. Ringkasan : 1 halaman maksimal 200 kata, spasi tunggal, ukuran 11 Times New Roman , 1 paragraf tanpa indent
d. Daftar isi : spasi 1,5 e. Daftar gambar : spasi 1,5 f. Daftar tabel : spasi 1,5
2.4 Laporan
2.4.1 Susunan Isi Laporan
2.4.1.1 Susunan Isi Laporan Program Studi Akuntansi
a. Halaman Pelengkap :
Abstrak, merupakan suatu tulisan singkat dan menyuluruh dari sisi laporan
PA sehingga dengan membaca abstrak pembaca dapat menilai isi laporan PA dengan cepat. Sebuah abstrak memuat pokok masalah, dasar teori, data, analisis, dan kesimpulan. Pada halaman ini tidak ada paragraf dan alinea baru atau ganti baris serta ditulis dengan 1 spasi maksimal 200 kata. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
I. Pendahuluan, berisikan latar belakang studi dari obyek atau masalah
yang diminati, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.
II. Tinjauan Pustaka, mencakup review penelitian terdahulu (bahan
penelitian lain yang diperoleh dari acuan yang akan dijadikan landasan PA) dan landasan teori. Uraian dalam tinjauan pustaka ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian kerangka pemikiran itu harus utuh menuju kesatuan tunggal, yaitu memberikan jawab atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah.
III. Gambaran Umum Perusahaan dan Metodelogi Penelitian, mencakup
sejarah singkat, bidang pekerjaan, struktur organisasi perusahaan, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, serta analisis data (untuk metode penelitian studi kasus). Khusus untuk metode penelitian studi empiris pada bab ini mencakup populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, variabel yang digunakan dan pengukurannya, hipotesis penelitian, dan analisis data.
IV. Pembahasan, bagian ini menyajikan analisis dan uraian atas hasil
pengukuran atau pengamatan terhadap objek studi, dengan tujuan dapat memberikan kebenaran atas argumentasi yang diberikan atau bentuk penyelesaian problem dari obyek studi yang dilakukan.
V. Penutup, merupakan bagian akhir dari laporan PA yang mencakup
kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan jawaban atas tujuan yang dikemukakan pada pendahuluan berdasarkan pengujian dan analisis. Saran disampaikan berupa hal-hal yang dianggap penting untuk diperhatikan atau dijalankan pada masa yang akan datang untuk kesempurnaan hasil penelitian atau pemecahan masalah, sehingga masalah serupa tidak terjadi lagi serta antisipasi terhadap timbulnya masalah lain.
VI. Daftar Pustaka, merupakan daftar acuan (literature) yang dipergunakan
untuk menyelesaikan PA. Daftar pustaka dapat berupa buku referensi, jurnal ilmiah, karya ilmiah, manual operasi dan situs-situs ilmiah. Daftar ini disusun sedemikian rupa sesuai dengan ketentuan dalam penulisan karya ilmiah.
2.4.1.2 Susunan Isi Laporan Program Studi Teknik
a. Halaman Pelengkap :
Abstrak, merupakan suatu tulisan singkat dan menyuluruh dari sisi laporan
PA sehingga dengan membaca abstrak pembaca dapat menilai isi laporan TA dengan cepat.Sebuah abstrak memuat latar belakang, tujuan, metode yang digunakan, rancang bangun dan pengujian alat, serta kesimpulan. Pada halaman ini tidak ada paragraf dan alinea baru atau ganti baris serta ditulis dengan 1 spasi maksimal 200 kata. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
b. Halaman Utama :
I. Pendahuluan, berisikan latar belakang studi dari obyek atau masalah yang diminati, tujuan, manfaat, perumusan masalah, batasan masalah, metodologi yang digunakan dan sistematika penulisan.Latar belakang yang diangkat harus mencerminkan permasalahan yang objektif (bukan pendapat sendiri atau subjektif) yang dibuktikan dengan hasil pengamatan di lapangan, referensi permasalahan dari penelitian yang lain, ataupun dari sumber lain yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
II. Tinjauan Pustaka, mencakup review penelitian terdahulu dan landasan teori. Penelitian terdahulu digunakan sebagai acuan posisi kontribusi yang akan diberikan oleh sebuah judul PA. Pada bagian ini harus mencerminkan apa yang sudah dilakukan pada penelitian terdahulu beserta perbedaan pada PA yang sedang dikerjakan. Sedangkan landasan teori berisi teori penunjang yang mencerminkan aplikasi keilmuan yang diperoleh dari metode empirik. Pada bagian ini pelaksana PA juga menyajikan model teknologi, rumus-rumus terpakai, siklus dan diagram karakteristik materi, serta besaran spesifik.
III. Perancangan, berisikan penjelasan mengenai bahan, metode, dan proses pada pembuatan suatu objek proyek akhir. Pada bagian ini, pelaksana PA harus dapat menunjukkan hubungan yang jelas antara masalah yang dibahas dengan metode yang dipergunakan atau teknologi yang diterapkan yang memuat detil prosedur rancangan atau modifikasi dan sebagainya.
Bila pengamatan objek studi (bahan, metode, dan proses) dilakukan oleh dua pelaksana PA atau lebih, maka masing-masing pelaksana PA harus
fokus terhadap satu studi sub-sistem tertentu secara lengkap, di luar sistem kerja keseluruhan.
IV. Pengujian dan Analisis, bagian ini menyajikan diskusi atau analisis dan uraian atas hasil pengukuran atau pengamatan atau rancangan atau pembuatan atau modifikasi, yang telah disajikan pada bagian sebelumnya, dengan tujuan dapat menunjukkan bentuk penyelesaian problem teknologi dari obyek studi yang dilakukan. Khusus untuk Diploma IV, analisis lebih dipertajam dan diperdalam. Analisis diarahkan untuk membuktikan bahwa PA yang sudah dikerjakan sesuai dengan pada bagian Perancangan benar-benar menjadi solusi terhadap permasalahan yang diangkat pada bagian Pendahuluan. Tidak menjadi masalah apabila solusi yang diberikan berdasarkan hasil percobaan mempunyai batasan tertentu dalam implementasi.
V. Penutup, merupakan bagian akhir dari laporan PA yang mencakup kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan jawaban atas hasil penelitian yang telah dibuktikandengan pengujian dan analisis. Saran disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi, transfer gagasan, adopsi teknologi, ataupun solusi untuk batasan yang ditemukan dalam proses pengujian dan analisis.
V. Daftar Pustaka, merupakan daftar acuan (literatur) yang dipergunakan untuk menyelesaikan PA. Daftar pustaka dapat berupa buku referensi, jurnal ilmiah, karya ilmiah, manual operasi dan situs-situs ilmiah (bukan blog pribadi atau slide presentasi pribadi). Daftar ini disusun sedemikian rupa sesuai dengan ketentuan dalam penulisan karya ilmiah.
c. Halaman Tambahan
Lampiran, adalah bagian yang memuat catatan ataupun data penunjang, seperti:
contoh perhitungan, data manual peralatan, karakteristik material, data pengamatan, spesifikasi komponen atau alat atau peralatan yang digunakan, dan sebagainya.
2.4.2 Penulisan Laporan
Sampul luar laporan dengan kertas tebal terdiri dari: lapisan luar plastik, kemudian
kertas buffalo atau linen warna disesuaikan dengan cover prodi masing –masing.
Teks dan logo yang dicetak menggunakan tinta emas.
2. Standar Kertas :
Jenis HVS, ukuran A5, 80/70 gram.
Untuk pembatas bab atau artikel : Jenis dorslag, A5, warna disesuaikan dengan warna hard covernya.
3. Standar Ketebalan dan Jumlah Halaman
Jumlah halaman utama :
a. Minimal 40, maksimum 80 halaman, tidak termasuk lampiran (ketebalan laporan tidak berkaitan dengan kualitas isinya). Jumlah halaman pelengkap (halaman dengan huruf romawi kecil)
b. Halaman Judul : 1 halaman c. Halaman pengesahan : 1 halaman d. Pernyataan : 1 halaman
e. Abstrak : 1 halaman maksimal 200 kata, spasi tunggal, ukuran 11 Time New Roman , 1 paragraf tanpa indent
f. Abstract : 1 halaman maksimal 200 kata, spasi tunggal, ukuran 11 Time New Roman , 1 paragraf tanpa indent
g. Kata pengantar : 1 halaman, spasi 1 h. Daftar isi : spasi 1,5
i. Daftar gambar : spasi 1,5 j. Daftar Tabel : spasi 1,5 k. Daftar lampiran : spasi 1,5 l. Daftar Akronim : spasi 1,5 m. Daftar Simbol : spasi 1,5
2.5 Format Penulisan Proposal dan Laporan
Tata tulis proposal dan laporan mengacu pada standar penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dengan pola penulisan mengacu pada standar penulisan karya ilmiah yang ditetapkan oleh Politeknik Caltex Riau.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baku berdasarkan kaedahejaan yang telah disempurnakan dengan ketentuan :
a. Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua, tetapi disusun dalam bentuk pasif. Kecuali dalam penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar.
b. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, harus menggunakan huruf italic pada istilah tersebut.
c. Penggunaan kata penghubung, kata depan, awalan, akhiran dan tanda baca secara tepat.
2. Berbagai Tingkatan Judul
Berbagai tingkatan judul ditulis dengan cara :
a. Judul : diketik dengan huruf besar semua pada halaman baru dengan jarak 2,5 cm dari tepi atas dan dengan jarak seimbang dari tepi kiri dan kanan, dan ditebalkan. b. Sub-Judul : huruf-huruf pertama ditulis dengan huruf besar, diletakkan mulai dari
tepi kiri.
c. Anak sub-judul : ditulis mulai dari tepi sebelah kiri dengan indensi lima ketukan. Huruf-huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar.
d. Jika masih ada judul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada c.
3. Pengaturan Tingkatan Kategorisasi
Sub kategorisasi dari kategori yang terbesar sampai terkecil dapat dilakukansebagai berikut :
I. KATEGORI TERBESAR 1.1 Kategori lebih kecil
1.1.1 Kategori lebih kecil lagi 1. Kategori lebih kecil lagi 2. Kategori sama dengan a. . . .
a. Kategori lebih kecil lagi . . . b. Kategori lebih kecil lagi . . . 3. Kategori sama dengan a, dan b. . . . 1.1.2 Kategori sama dengan 1.1.1 . . .
1.2 Kategori sama dengan 1.1 . . .
4. Standar Huruf dan Spasi a. Judul bab :
Jenis huruf (Font) yang digunakan Times New Roman, huruf besar (kapital) dan cetak tebal, dimana:
Proposal : ukuran huruf 14, jarak bab dengan sub bab 2.5 spasi, dimulai dari sebelah kiri (left)
Laporan : ukuran huruf 12, jarak bab dengan sub bab adalah 18 pt (after 18
pt), dimulai dari sebelah tengah (center)
b. Judul sub-bab :
Jenis huruf (Font) yang digunakan Times New Roman, cetak tebal, dimulai dari sebelah kiri dan huruf besar (kapital) di awal kata kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”) dan kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”), dimana:
Proposal : ukuran huruf 12, jarak sub bab dengan kalimat di bawahnya 2 spasi
Laporan : ukuran huruf 11, jarak sub bab dengan kalimat dibawahnya 8 pt
c. Judul anak sub-bab
Jenis huruf (Font) Times New Roman, cetak miring, dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”) dan kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”), dimana:
Proposal : ukuran huruf 12, jarak anak sub bab dengan kalimat di bawahnya 1.5 spasi
Laporan : ukuran huruf 11, jarak anak sub bab dengan kalimat dibawahnya 8 pt
d. Teks :
Jenis huruf (Font) yang digunakan Times New Roman dan rata kiri-kanan (justify), dimana:
Proposal : ukuran huruf 12, jarak antar baris 1,5 (satu setengah) spasi
Laporan : ukuran huruf 11, jarak antar baris 1 (satu) spasi.
Proposal : Alinea baru diketik menjorok ke dalam (diberi indentation) sebanyak 2 tabulasi.
Laporan : Alinea baru diketik menjorok ke dalam (diberi indentation) sebanyak 1 tabulasi.
f. Judul tabel :
Jenis huruf (Font) yang digunakan Times New Roman ukuran 11, jarak antar baris 1 (satu) spasi, di tengah atas tabel.
Contoh penamaan tabel :
Tabel 1.1 xxxx
Keterangan :
- Angka 1 pertama menunjukkan Bab 1, - Angka 1 kedua menunjukkan urutan tabel, - xxxx menunjukkan nama tabel
g. Judul gambar :
Jenis huruf (Font) yang digunakan Times New Roman ukuran 11, jarak antar baris 1(satu) spasi, di tengah bawah gambar.
Contoh penamaan gambar :
Gambar 1.1 xxxx Keterangan:
- Angka 1 pertama menunjukkan Bab 1 - Angka 1 kedua menunjukkan urutan table - xxxx menunjukkan nama gambar
h. Footer atau header dan index (bila diperlukan):
Jenis huruf (Font) yang digunakan Times New Roman ukuran 9, jarak antar baris 1(satu) spasi.
i. Judul buku di punggung cover (Laporan):
Jenis huruf (Font) yang digunakan Times New Roman ukuran 11 Capital, cetak tebal, jarak antar baris 1 (satu) spasi.
Nomor halaman diletakkan di bawah tengah. Karakter yang dipakai Times New Roman, dimana:
Proposal : ukuran huruf 12
Laporan : ukuran huruf 11
k. Standar Margin
Proposal :
o Untuk margin atas : 1,5 cm o Untuk margin kanan : 1,5 cm o Untuk margin kiri : 2,5 cm o Untuk margin bawah : 1,5 cm
Laporan :
o Untuk margin atas : 2 cm o Untuk margin kanan : 2 cm o Untuk margin kiri : 2 cm o Untuk margin bawah : 2 cm
5. Pembagian Bab, Sub bab dan Sub-sub Bab
a. Bab
Nomor bab yang digunakan angka romawi besar (I, II, III, dan seterusnya), BAB
ditulis dengan huruf besar (capital) tanpa diakhiri titik. Pada proposal tidak ada
penulisan kata “BAB”, sedangkan di laporan ada. Contoh : BAB III. PETUNJUK PELAKSANA b. Sub bab
Nomor yang dari bab diikuti dengan nomor urut dari sub bab dengan dipisahkan titik (contoh: I.1, I.2, dan seterusnya) tanpa diakhiri titik..
Contoh : I.1 Sub Bab Petunjuk Pelaksana c. Sub-sub Bab
Nama sub-sub-bab dimulai dengan nomor yang dari bab, nomor sub bab diikuti dengan nomor urut dari sub-sub bab dengan dipisahkan titik (contoh: I.1.1, I.1.2, dan seterusnya) tanpa diakhiri titik..
Contoh : III.1.1. Sub-Sub Bab Petunjuk Pelaksana
Nama anak sub-sub bab dimulai dengan nomor yang digunakan dari bab, nomor sub bab, nomor sub-sub bab diikuti dengan nomor urut dari anak sub-sub bab dengan dipisahkan titik (contoh: I.1.1.1, I.1.1.2, dan seterusnya), semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata sambung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik.
Contoh : III.1.1.1. Anak Sub-Sub Bab Petunjuk Pelaksana
6. Tabel dan Gambar
a. Tabel atau gambar yang terlalu besar (misalnya diagram skema) dapat disajikan pada lampiran, lalu dilipat.
b. Nama kolom (heading) pada tabel harus ada, terutama pada tabel yang menempati lebih dari 2 halaman.
c. Tabel dan gambar yang berasal dari referensi buku atau internet, Sumbernya dituliskan pada footnote1. (Footnote : catatan kaki yang terdapat pada halaman tersebut dan letaknya di bagian halaman paling bawah). Jika menggunakan Microsoft Word penulisan footnote bisa otomatis langsung digunakan.
2.6 Penulisan Kutipan
Kutipan berfungsi menunjukkan bahwa informasi yang disajikan dalam tulisan berasal dari sumber lain. Sumber lain tersebut didetailkan informasinya dalam daftar pustaka. Dengan adanya kutipan maka pembaca dapat menelusuri lebih dalam informasi tersebut ke sumber aslinya. Selain itu kutipan dapat menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan adalah valid sekaligus terhindar dari plagiasi. Terdapat beberapa metode kutipan. Metode yang digunakan di Politeknik Caltex Riau adalah metode APA (American Psychological Association). Berikut aturan kutipan di teks atau tulisan menggunakan metode APA:
1. Jika sumber ditulis oleh penulis tunggal.
Nama akhir penulis dan tahun terbit ditulis dalam kurung yang posisinya di akhir kutipan. Contoh:
Orang Belanda banyak yang tertarik mempelajari kebudayaan melayu (Harpawi, 2015).
Jika nama disebutkan dalam tulisan maka yang di dalam kurung tinggal ditulis tahunnya saja.
Harpawi (2015) menyatakan bahwa orang Belanda banyak yang tertarik mempelajari kebudayaan melayu.
2. Jika sumber ditulis oleh lebih dari satu penulis. Contoh:
Orang Belanda banyak yang tertarik mempelajari kebudayaan melayu (Harpawi & Ridha, 2015).
Jika nama disebutkan dalam tulisan maka yang di dalam kurung tinggal ditulis tahunnya saja.
Contoh:
Harpawi dan Ridha (2015) menyatakan bahwa orang Belanda banyak yang tertarik mempelajari kebudayaan melayu.
Jika penulis sumber berjumlah lebih dari dua dan kurang dari enam: Contoh:
Orang Belanda banyak yang tertarik mempelajari kebudayaan melayu (Harpawi, Ridha & Lestari, 2015).
Jika jumlah penulis enam atau lebih maka gunakan “et all.”. Contoh:
Harpawi et all. (2015) menyatakan...
3. Jika sumber dari korporasi, asosiasi, atau instansi pemerintah. Contoh:
Senyawa tersebut membahayakan masyarakat pinggiran sungai (Departemen Kesehatan RI, 2015)
4. Jika dari artikel tanpa penulis dan halaman web Judul artikel/halaman web ditulis dalam tanda kutip. Contoh:
... (“Kaya dan Sehat”, 2015)
5. Jika dari brosur atau laporan periodik Judul brosur atau laporannya ditulis miring. Contoh:
6. Jika mengutip bagian yang spesifik Contoh:
...(Harpawi, 2015, p. 101) sumber ada di halaman 101. atau
Harpawi menyatakan ... (2015, p. 101)
Jika lebih spesifik lagi (misalnya ada di pragraf ke...): ...(Harpawi, 2015, para. 5)
7. Kutipan langsung:
1. Kutipan langsung Pendek (kurang dari 40 kata).
Kalimat ditulis sama persis dengan sumbernya dalam tanda kutip. Contoh:
Harpawi (2015) menyatakan “Setiap orang memiliki skill yang berbeda” (p. 19) 2. Kutipan langsung Panjang (40 kata atau lebih).
Kutipan dibuat menjorok (indent ½ inch) dari paragraf normal tanpa tanda kutip, jarak antar baris dibuat 2 spasi.
Contoh: (...paragraf sebelumnya...) Harpawi (2015) menyatakan ... ... ... ...(p. 5) (...paragraf berikutnya...)
2.7 Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka proyek akhir Politeknik Caltex Riau juga mengikuti metode APA (American Psychological Association) dengan karakteristik sebagai berikut:
a) Penulisan Judul pada sumber referensi dari buku awalan huruf besar hanya pada kata pertama.
b) Jika Sumber referensi berasal dari jurnal maka judul dicetak tegak sedangkan judul jurnal dicetak miring, dan awalan huruf besar pada judul jurnal.
Data referensi harus benar dan komplit agar daftar yang ditulis akurat, sesuai dengan buku atau sumber aslinya.Berikut beberapa contoh penulisan daftar referensi menurut APA:
Daftar referensi yang diperoleh mencantumkan periode yang terdapat dalam jurnal, majalah, koran dan sejenisnya:
Kernis, M. H., Cornell, D. P., Sun, C., Berry, A., & Harlow, T. (1993). There’s more to self esteem than whether it is high or low: The importance of stability of self esteem. Journal of Personality and Social Psychology, 65, 1190-1204.
Keterangan: - 65 : Volume - 1190-1204 : Halaman
2. Sumber yang terbit non periodik
Daftar referensi yang diperoleh mencantumkan judul dan sub judul yang terdapat dalam buku, laporan, brosur, buku manual, dan media audiovisual:
O’Neil, J. M., & Egan, J. (1992). Men’s and woman’s gender role journeys: Metaphor for healing, transition, and transformation. In B. R. Wainrib (Ed.), Gender issues
accros the life cycle (pp. 107-123). New York: Springer.
3. Sumber referensi dari jurnal (2 penulis):
Klimoski, R., & Palmer, S. (1993). The ADA and the hiring process in organizations.
Consulting Psychology Journal: Practice and Research, 45, 10-36.
4. Sumber referensi dari jurnal (lebih dari 5 penulis):
Wolchik, S. A., West, S. G., Sandler, I. N., Tein, J., Coatsworth, D., Lengua, L., et al. (2000). An experimental evaluation of theory-based mother and mother-child program for children of divorce. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 68, 843-856.
Keterangan : Jika jumlah penulis lebih dari 6 dalam satu sumber, yang berikutnya gunakan et al.
5. Sumber referensi dari jurnal di surat kabar:
Zukerman, M., & Kieffer. S. C. (in press). Race differences in face-ism: does facial prominence imply dominance? Journal of Personality and Social Psychology.
6. Sumber referensi dari majalah dan koran:
Kandel, E. R., & Squire, L. R. (2000, November 10). Neuroscience: Breaking down scienctific barriers to the study of brain and mind. Science, 290, 1113-1120.
7. Sumber referensi dari Artikel Koran yang tidak ada penulisnya:
The new health-care lexicon. (1993, August/September). Copy Editor, 4, 1-2. 8. Sumber Referensi yang memiliki no issue dan no seri:
Wolchik, S. A., West, S. G., Sandler, I. N., Tein, J., Coatsworth, D. (2000). An experimental evaluation of theory-based mother and mother-child program for children of divorce. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 58(1, Serial No. 231).
9. Sumber Referensi dari Jurnal Tambahan(Supplement):
Wolchik, S. A., West, S. G., Sandler, I. N., Tein, J., Coatsworth, D. (2000). An experimental evaluation of theory-based mother and mother-child program for children of divorce. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 24(Suppl. 2), 4-14
10. Sumber referensi dari Buku:
Beck, C. A. J., & Sales, B. D. (2001). Family mediation: Fact, myths, and future
prospects. Washington, DC: American Psychology Association.
11. Sumber referensi dari buku edisi ketiga dan nama penulis dengan tambahan Jr. (junior): Mitchell, T. R. & Larson, J. R., Jr. (1987). People in organizations: An introduction to
organizational behavior (3rded.). New York: McGraw-Hill.
12. Sumber dari buku yang telah diedit:
Mitchell, T. R. & Larson, J. R. (Eds.). (1987). People in organizations: An introduction
to organizational behavior. New York: McGraw-Hill.
13. Sumber dari buku tidak disertai nama penulis dan editor:
Merriam-Webster’s collegiate dictionary (10thed.). (1993). Springfield, MA: Meriam-Webster.
14. Sumber dari buku yang direvisi:
Beck, C. A. J., Sales, B. D. (2001). Family mediation: Fact, myths, and future prospects (Rev. ed.). Washington, DC: American Psychology Association.
Sadie, S. (Ed.). (1980). The new Grove dictionary of music and musicians (6th ed., Vols. 1-20). London: Macmillan.
16. Sumber dari buku terjemahan bahasa inggris:
Laplace, P. S. (1951). A philosophical essay on probabilities (F. W. Truscott & F. L. Emory, Trans.). New York: Dover. (Original work published 1814).
17. Sumber dari Brosur:
Research and Training Centre on Independent Living. (1993). Guidelines of reporting
and writing about people with disabilities (4thed.) [brochure]. Lawrance, KS: Author.
18. Sumber dari media audiovisual:
Scorsese, M. (Prosedure), & Lonergan, K. (Writer/Director). (2001). You can count on
me [Motion picture]. United States: Paramount Pictures.
19. Sumber dari rekaman suara:
Costa, P. T., Jr. (Speaker). (1988). Personality, continuity, and changes of adult life (Cassette Recording No. 207-433-88A-B). Washington, DC: American Psychological Association.
2.8 Pembuatan Poster
Setiap mahasiswa Politeknik Caltex Riau wajib membuat softcopyatau hardcopy Poster PA dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Poster dalam bentuk cetak berjumlah 1 (satu) lembar ukuran A2 (portrait atau
landscape).
2. Poster harus dapat terbaca dengan baik dalam jarak maksimum 1-1.5 meter.
3. Penggunaan banyak gambar atau grafik akan lebih baik daripada banyak teks dan sebaiknya jumlah kata maksimum 250.
4. Pedoman tipografi:
a. Teks ditulis rata kiri (left justified), kecuali ada pengaturan ruang antar kata. b. Diketik dengan jarak 1,5 spasi (line spasi).
c. Gunakan jenis font New Times Roman, Arial, Helvetica atau Garamond. 5. Sub-judul ditulis dengan ukuran font lebih besar dari 18, ukuran font teks 18, jenis font
6. Tidak diperkenankan untuk menggunakan huruf kapital (capital letter) semua dalam teks.
7. Margin harus disesuaikan dengan besar kolom.
8. Desain layout poster harus memperhatikan prinsip keseimbangan formal dan non-formal, yang mencakup:
a. Aspek simetris dan asimetris.
b. Prinsip kesatuan pengaturan elemen gambar, warna, latar belakang, dan gerak.
c. Mampu mengarahkan mata pembaca mengalir ke seluruh area poster. 9. Pertimbangkan hirarki dan kontras untuk menunjukkan penekanan objek atau
aspek-aspek yang mendapat perhatian khusus atau diutamakan.
10. Isi poster harus dapat terbaca secara terstruktur untuk kemudahan navigasinya. 11. Poster harus memuat:
a. Bagian atas berisi judul, nama peneliti, prodi dan logo Politeknik Caltex Riau.
b. Bagian tengah (bagian isi) berisi :
Latar Belakang (berisi research question dan tujuan riset dilakukan), Metode Penelitian
Hasil Penelitian (teks dan gambar atau fotografi atau skema), Kesimpulan
Referensi (tambahan)
c. Bagian bawah dapat disisipkan logo sponsor atau lembaga, detail kontak, tanggal dan waktu penelitian.
12. Gambar produk dapat ditampilkan untuk mendukung visualisasi pelaksanaan kegiatan. 13. Poster dibuat menggunakan aplikasi pengolah grafik, seperti Corel Draw, Adobe
Photoshop, Microsoft Powerpoint dan aplikasi sejenis lainnya (grafik, tabel atau hasil dokumentasi fotografi dapat ditampilkan);
14. Resolusi file poster minimal 1024 x 1024 pixel, dan maksimum 3543 x 3543 pixel; 15. Tidak diperkenankan menyertakan foto peneliti dan pembimbing.
BAB III
PELAKSANAAN PROYEK AKHIR
3.1 Persyaratan Teknis dan Akademis
a. Pelaksana PA, adalah mahasiswa Politeknik Caltex Riau untuk program Diploma III dan Diploma IV yang telah memenuhi persyaratan administrasi di masing-masing Program Studi.
b. PA dapat dilaksanakan oleh 2 (dua) orang mahasiswa Politeknik Caltex Riau atau lebih dalam satu obyek sistem dengan topik atau judul bahasan masalah yang berbeda atau sub judul yang berbeda.
c. Pembimbing I, adalah staf pengajar Politeknik Caltex Riau pada Program Studi atau di luar Program Studi yang bersangkutan, dengan ketentuan sudah memiliki jabatan fungsional.
d. Pembimbing II, diperkenankan dari staf pengajar Politeknik Caltex Riau pada Program Studi yang sama dan atau berbeda atau instansi lain yang sesuai dengan bidang keilmuannya.
e. Jumlah pembimbing minimal 1 (satu) orang dan maksimal 2 (dua) orang yang ditugaskan oleh Direktur setelah mendapat rekomendasi dari Ketua Program Studi. f. Bimbingan dan pengarahan untuk proposal PA dilakukan sekurang-kurangnya 4
(empat) pertemuan selama pelaksanaan penyusunan proposal PA dengan pembimbing I dan minimal 2 (dua) pertemuan dengan pembimbing II. Setiap kegiatan bimbingan, mahasiswa harus memiliki bukti bimbingan, berupa catatan yang memuat tanggal kegiatan, materi bimbingan lengkap serta catatan pembimbing, yang tersimpan dalam sistem informasi proyek akhir (SIMPOA).
g. Bimbingan dan pengarahan untuk Sidang PA dilakukan sekurang-kurangnya 8 (delapan) pertemuan selama pelaksanaan proses PA (mulai dari penyusunan proposal) dengan pembimbing I dan minimal 6 pertemuan dengan pembimbing II. Setiap kegiatan bimbingan, mahasiswa harus memiliki bukti bimbingan, berupa catatan yang memuat tanggal kegiatan, materi bimbingan lengkap serta catatan pembimbing, yang tersimpan dalam sistem informasi proyek akhir (SIMPOA).
h. Pelaksanaan PA berpedoman pada proposal yang telah disetujui pembimbing dan Program Studi. Perubahan yang terjadi pada waktu pelaksanaan PA dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
i. PA dianggap selesai bila telah disetujui pembimbing dan selanjutnya dapat diusulkan untuk disidangkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
j. Untuk program Diploma IV, proyek akhir wajib publikasi ilmiah. k. Maksimal review proposal dan sidang akhir adalah tiga kali.
3.2 Prosedur Pelaksanaan Proyek Akhir
3.2.1 Pengajual Judul Proyek Akhir
Administrator menentukan koordinator PA dan Mahasiswa yang dikoordinatori
Administrator mengaktifkan periode PA dari mahasiswa
Mahasiswa mengajukan judul PA
Start
Mahasiswa ambil judul yg telah diterima?
Tidak
Ya
Ajukan Judul sendiri?
Ajukan Judul dosen?
Ya
Tidak
Tidak
Dosen mendaftarkan judulnya kemahasiswa Ya
Mahasiswa input judul sendiri dan dosen mendaftarkan judulnya ke
mahasiswa Mahasiswa mengajukan judul
sendiri + judul dosen
Tidak
A
A
Judul yang telah diajukan dievaulasi oleh tim evaluasi
Judul yang diajukan mahasiswa diapprove oleh
koordinator PA
Koordinator menentukan pembimbing dari mahasiswa
yang sudah memiliki judul
Mahasiwa melakukan proses bimbingan pra sidang
proposal
End Ya Terima?
3.2.2 Bimbingan
Pada saat pelaksanaan bimbingan, baik persiapan review proposal maupun sidang akhir, jika mahasiswa membutuhkan peminjaman alat atau inventari kampus dapat menggunakan FO 1.7.9 Peminjaman Alat pada LAMPIRAN A.
3.2.3 Review Proposal
Mahasiswa melakukan pengajuan review proposal (syarat: total bimbingan min. 6 kali : 4
pembimbing 1 dan 2 pembimbing 2)
Kedua pembimbing menyetujui pengajuan review
proposal
Review Proposal
Pembimbing atau penguji memasukkan nilai review
proposal
Koordinator menentukan reviewer dari mahasiswa yang
telah disetujui pengajuan review proposalnya Status = Lulus Tidak Status = Lulus? Ya Start
Proses bimbingan pra review proposal End Total nilai reviewer > 50? Ya Status = Tidak Lulus Tidak Koordinator approve hasil review proposal B B
Gambar III-2 Prosedur Review Proposal
Form yang diperlukan
a. FO 1.7.10 Pengajuan Seminar dan Sidang pada LAMPIRAN B.
b. FO 1.7.1 Undangan Seminar PA pada Error! Reference source not found..
c. Form 1.7.4 Nilai Proposal Pembimbing pada Error! Reference source not found.. d. Form 1.7.3 Nilai Proposal Penguji pada LAMPIRAN E.
e. Form 1.7.7 Berita Acara pada LAMPIRAN F. f. FO 1.7.8 Revisi pada LAMPIRAN G.
3.2.4 Seminar Hasil
Proses bimbingan pasca review proposal
Mahasiswa melakukan pengajuan seminar hasil
(syarat: mengikuti seminar min. 14 kali)
Kedua pembimbing menyetujui pengajuan
seminar hasil Seminar Hasil
Pembimbing memasukkan daftar absen peserta seminar
yang hadir Ya
Mahasiswa create event seminar hasil (tempat,
waktu, dll)
Mahasiswa lain bisa join seminar sebelum 1 jam sebelum seminar hasil
dilaksanakan Partisipan min 20? Tidak Start End C C
Gambar III-3 Prosedur Seminar Hasil
Form yang diperlukan
a. FO 1.7.1 Undangan Seminar PA padaLAMPIRAN C. b. FO 1.7.2 Catatan Notulen pada LAMPIRAN H.
3.2.5 Sidang Akhir
Proses bimbingan pasca seminar hasil
Mahasiswa melakukan pengajuan sidang akhir (syarat: total bimbingan min. 14 kali : 7 kali pbb1
dan 5 kali pbb2, 2 kali bebas dengan pbb1 atau pbb2)
Koordinator menentukan penguji dari mahasiswa yang telah disetujui
pengajuan sidang akhirnya
Sidang Akhir
Pembimbing atau penguji memasukkan nilai sidang akhir
Kedua pembimbing menyetujui pengajuan sidang
proposal Tidak Start Status = Lulus Status = Lulus? Ya End Total nilai reviewer > 50? Ya Status = Tidak Lulus Tidak Koordinator approve hasil review proposal D D
Gambar III-4 Prosedur Sidang Akhir
Form yang diperlukan
a. FO 1.7.10 Pengajuan seminar dan Sidang pada LAMPIRAN B. b. FO 1.7.1 Undangan Seminar PA pada LAMPIRAN C.
c. Form 1.7.7 Berita Acara pada LAMPIRAN F. d. FO 1.7.8 Revisi pada LAMPIRAN G.
e. Form 1.7.6 Nilai Sidang Pembimbing pada LAMPIRAN I. f. Form 1.7.5 Nilai Sidang Penguji pada LAMPIRAN J.
3.2.6 Sesudah/Post Bimbingan/Menyelesaikan Proses PA
Setelah menyelesaikan proyek akhir, mahasiswa harus melakukan hal-hal berikut: 1. Tanda tangani lembar pengesahan oleh pembimbing, penguji, dan ketua program
studi (minimal 6 dimana 1 untuk laporan proyek akhir, 2 untuk pembimbing, dan 3 untuk penguji)
2. Menjilid naskah laporan proyek akhir (minimal 1 untuk perpustakaan) 3. Menyimpan dokumentasi hasil proyek akhir dalam bentuk CD, meliputi:
a. Poster A2 dalam format JPG
b. Proposal dalam format pdf dan word, dilengkapi dengan bookmarked. c. Laporan dalam format pdf dan word, dilengkapi dengan bookmarked. d. Scan lembar pengesahan dalam format pdf
e. Aplikasi (jika ada) f. Acceptance Letter (D4)
g. Paper dalam format pdf dan word mengikuti standar penulisan jurnal PCR seperti pada LAMPIRAN P.
h. Foto dan Video hasil (jika ada) i. Slide presentasi sidang akhir
j. Scan cek plagiarisme dengan aplikasi viper dalam format html 4. Membuat poster seperti pada Sub Bab 2.8
5. Bagi D-4: makalah sudah dipublikasikan dan surat pernyataan sudah dipublikasikan (acceptance letter), seperti pada Sub Bab 3.8
6. Form yang diperlukan
a. Form 1.16.2 Bebas Revisi pada LAMPIRAN K b. Form 1.16.1 Selesai PA pada LAMPIRAN L. c. BO 1.16.1 Buku PA pada LAMPIRAN M. d. Form 1.16.4 Publikasi pada LAMPIRAN N.
3.3 Evaluasi Proyek Akhir
Evaluasi PA dibagi atas 2 (dua) yaitu Evaluasi pelaksanaan dan Evaluasi Pertanggungjawaban. Hasil Evaluasi Akhir PA adalah kompilasi Evaluasi Pelaksanaan Pembimbingan PA dan Evaluasi Pertanggungjawaban dalam sidang PA.
3.3.1 Evaluasi Pelaksanaan Proyek Akhir
Evaluasi pelaksanaan pembimbingan PA terdiri dari 4 aspek. Pembobotan masing-masing unsur pada setiap aspek mengacu pada Form Nilai Sidang.
a) Aspek Perencanaan yaitu penguasaan materi dan usaha pengembangan konsep dari permasalahan yang diajukan.
b) Aspek Pelaksanaan meliputi unsur motivasi kerja, disiplin, dan sikap kritis atau kreativitas
c) Aspek Laporan berupa buku karya tulis ilmiah yang meliputi unsur substansi atau materi dan tata tulis.
d) Aspek Hasil Karya PA meliputi unsur kegunaan, operasional, dan penampilan.
3.3.2 Evaluasi Pertanggung Jawaban Proyek Akhir
Evaluasi pertanggungjawaban sidang PA oleh penguji terdiri dari 4 aspek. Pembobotan masing-masing unsur pada setiap aspek mengacu pada lampiran.
a) Presentasi, yaitu kemampuan menyampaikan ide dan menimbulkan minat dan pendengar termasuk menggunakan bahasa yang baik dan penggunaan waktu yang baik.
b) Penguasaan Materi PA, yaitu kemampuan memahami, menyampaikan dan menjawab pertanyaan, serta berdikusi atau berargumentasi.
c) Laporan akhir PA, yaitu buku karya tulis ilmiah yang meliputi unsur substansi atau materi dan tata tulis.
d) Hasil Karya Alat, yang meliputi unsur kegunaan, operasional, dan penampilan.
3.3.3 Hasil Evaluasi Akhir Proyek Akhir
Hasil Evaluasi Akhir PA terdiri dari 2 (dua) kategori : Lulus dan tidak lulus. Lulus juga terbagi 2 (dua), yaitu lulus sempurna dan lulus bersyarat.
1. Hasil evaluasi sidang PA jika tidak lulus, maka pelaksana PA harus melaksanakan perbaikan (subtansi) sesuai dengan catatan yang diberikan tim penguji. Pelaksana wajib melakukan bimbingan ulang secara intensif dan mengajukan kembali PA untuk dievaluasi (re-evaluasi). Proses re-evaluasi dilakukan pada periode sidang berikutnya. Jika setelah 2 (dua) kali re-evaluasi masih dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa harus melaksanakan PA pada semester berikutnya dan dianjurkan untuk mengganti topik bahasan dan judul.
2. Hasil evaluasi atau sidang PA jika lulus bersyarat, maka pelaksana harus melakukan perbaikan sesuai dengan catatan yang diberikan tim penguji dengan dengan pengarahan pembimbing dan penguji. Batas waktu perbaikan selambat-lambatnya 4 (empat) minggu termasuk buku laporan PA. Konsekuensi keterlambatan proses ini adalah penundaan yudisium.
3. Hasil evaluasi atau sidang PA yang dinyatakan lulus, maka pelaksana harus melakukan tahap akhir penyelesaian laporan dengan pengarahan pembimbing selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah sidang dilaksanakan. Konsekuensi keterlambatan ini adalah penundaan yudisium.
3.4 Perubahan Proyek Akhir
Perubahan dapat dilakukan yang mencakup tiga aspek meliputi: obyek studi dan permasalahan, pembimbing, dan judul. Pedoman umum perubahan pada ketiga aspek tersebut sebagai berikut:
1. Apabila terjadi perubahan pada aspek obyek studi atau judul PA dan permasalahannya maka pelaksana PA diharuskan mengajukan proposal ulang dan pelaksana PA harus mengajukan judul baru yang telah disetujui oleh pembimbing dengan batas akhir waktu 1 (satu) bulan. Perubahan ini dapat juga berlaku pada saat penyusunan proposal dengan batas waktu 1 (satu) bulan setelah pemilihan judul.
2. Apabila terjadi perubahan pada aspek pembimbing maka pelaksana PA diharuskan mengajukan permohonan penggantian pembimbing yang telah disetujui oleh pembimbing dan calon pembimbing yang menggantikan.
3.5 Jadwal Proyek Akhir
Pedoman jadwal pelaksanaan PA secara umum disusun sesuai kalender akademik.
3.6 Uraian dan Tanggung Jawab
3.6.1 Pelaksana Proyek Akhir
3.6.1.1 Kewajiban
1. Melakukan konsultasi awal tentang judul dengan calon pembimbing bilamana judul tersebut berasal dari mahasiswa, kemudian judul tersebut didaftarkan ke sistem informasi monitoring proyek akhir (SIMPOA). Jika judul tersebut berasal atau ditawarkan oleh program studi maka Pelaksana PA memilih judul tersebut yang sesuai dengan minatnya.
2. Membuat usulan PA dalam bentuk proposal sesuai dengan ketentuan. 3. Membuat dan menyelesaikan PA berpedoman pada proposal yang diajukan. 4. Melakukan konsultasi atau bimbingan kepada pembimbing.
5. Mengajukan perubahan PA (bila ada) sesuai dengan ketentuan.
6. Mendaftarkan sidang PA melalui koordinator PA dengan melampirkan persetujuan pembimbing dan menyerahkan materi sidang kepada tim penguji sesuai ketentuan.
7. Menyelesaikan laporan akhir PA (penggandaan dan penjilidan), softcopy dalam CD serta menyerahkan kepada Perpustakaan PCR dan Pembimbing.
3.6.1.2 Hak
1. Mendapat pembimbing I dan II
2. Memilih atau mengusulkan judul PA sesuai prosedur yang ditentukan. 3. Mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari pembimbing.
4. Mendapatkan pengarahan Koordinator PA dan Program Studi berkaitan dengan permasalahan pelaksanaan PA, sesuai prosedur yang ditentukan.
3.6.2 Pembimbing Proyek Akhir
1. Pembimbing I mengusulkan judul-judul PA sesuai dengan bidang keahliannya. 2. Pembimbing II membantu pembimbing I memberikan bimbingan kepada
pelaksana PA sesuai dengan ketentuan, termasuk pembuatan Proposal PA. 3. Bertanggungjawab penuh terhadap pengarahan keilmuan (substansi) atas PA
mahasiswa bimbingannya dengan mengacu pada identitas dan bidang keilmuan yang ditekuninya.
4. Menyetujui atau tidak menyetujui proposal PA dan PA.
5. Melaporkan perkembangan bimbingannya kepada Program Studi atau Koordinator PA minimal satu kali dalam setiap semester.
6. Melaporkan dengan segera persoalan teknis atau administrasi yang menghambat bimbingannya dalam melaksanakan PA kepada Koordinator PA atau Program Studi.
7. Membuat pernyataan selesai atau belum selesai dan memberikan persetujuan atau tidak setuju pendaftaran sidang PA mahasiswa bimbingannya dengan form terlampir.
8. Melakukan evaluasi pelaksanaan secara obyektif dan menghadiri sidang PA mahasiswa bimbingannya.
9. Memberitahukan dengan segera apabila berhalangan atau membatalkan hadir sidang PA mahasiswa bimbingannya.
3.6.3 Pereview (Reviewer) Proyek Akhir
1. Melaksanakan evaluasi judul proposal PA mahasiswa secara obyektif dan membuat berita acara evaluasi judul PA sesuai dengan ketentuan.
2. Ketua pereview memimpin jalannya pembahasan judul PA dan menyampaikan hasilnya setelah melakukan rapat tertutup sesuai dengan ketentuan.
3. Memberikan komentar perbaikan hasil pembahasan judul PA untuk mencapai target dan sasaran secara obyektif sesuai ketentuan.
4. Anggota Pereview terdiri dari dosen senior sesuai dengan kepakarannya dari prodi yang bersangkutan dan atau dari instansi lain yang kompeten.
3.6.4 Penguji Proyek Akhir
1. Melaksanakan evaluasi sidang PA mahasiswa secara obyektif dan membuat berita acara evaluasi sesuai dengan ketentuan.
2. Melaksanakan evaluasi akhir PA bersama-sama majelis sidang secara obyektif sesuai dengan ketentuan.
3. Ketua penguji bersama pembimbing menyampaikan hasil siding atau status evaluasi setelah melakukan rapat tertutup dengan majelis sidang sesuai dengan ketentuan.
4. Ketua penguji bersama pembimbing menunda hasil evaluasi untuk mencapai target evaluasi minimal secara obyektif sesuai ketentuan.
5. Memberitahukan dengan segera apabila membatalkan atau berhalangan sebagai penguji sesuai dengan ketentuan.
3.6.5 Koordinator Proyek Akhir
1. Melaksanakan persiapan PA, mencakup penjelasan umum PA, penentuan materi dan pembimbing sesuai ketentuan.
2. Memantau kegiatan bimbingan dan pelaksanaan PA.
3. Merencanakan dan mengkoordinir pelaksanaan sidang dibantu dengan panitia sidang yang ditunjuk Program Studi.
4. Melakukan koreksi dan pengarahan atas hambatan teknis termasuk proses interaksi pembimbinga bila diperlukan.
5. Membuat laporan pelaksanaan atau pelayanan PA kepada Program Studi.
3.6.6 Ketua Program Studi
1. Memberikan layanan administrasi melalui koordinator PA. 2. Mengesahkan proposal PA melalui Koordinator PA.
4. Menetapkan panitia sidang PA.
5. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan PA.
6. Memberikan koreksi atas hambatan yang terjadi secara teknis dan administratif. 7. Membuat laporan evaluasi PA kepada pimpinan.
3.7 Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum tercantum dalam buku “Panduan Penyusunan dan Penelaksanaan PA Politeknik Caltex Riau” ini sepenuhnya menjadi wewenang dan tanggung jawab Direktur. Panduan ini diberlakukan mulai tanggal dikeluarkan dan disahkan oleh Direktur Politeknik Caltex Riau.
3.8 Publikasi Ilmiah
Berdasarkan Surat Edaran Dikti tertanggal 27 Januari 2012, nomor 152/E/T/2012 di akhir masa studi-nya, setiap mahasiswa harus membuat publikasi ilmiah dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Untuk lulus Sarjana harus menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah. 2. Untuk lulus program Magister harus telah menghasilkan makalah yang terbit pada
jurnal ilmiah nasional diutamakan yang terakreditasi Dikti.
3. Untuk lulus program Doktor harus telah menghasilkan makalah yang diterima untuk terbit pada jurnal ilmiah internasional.
Ketentuan ini menggaris bawahi adanya kewajiban menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing.
3.8.1 Jurnal Ilmiah
Menurut wikipedia edisi indonesia, jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan artikel ilmiah. Jurnal akademik adalah sebuah terbitan periodik yang sudah melalui penelaahan sejawat. Jurnal akademik adalah tempat karya ilmiah yang berkaitan dengan disiplin akademik diterbitkan. Jurnal akademik berperan sebagai forum pengenalan dan presentasi bagi suatu penelitian baru dan sarana kritik terhadap penelitian yang sudah ada sebelumnya. Isi jurnal akademik biasanya berbentuk artikel yang memaparkan hasil penelitian asli, artikel tinjauan, dan tinjauan buku.
Artikel ilmiah berbasis penelitian adalah bentuk tulisan yang memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Dapat dikatakan bahwa artikel jenis ini merupakan bentuk ringkasan
laporan penelitian yang dikemas dalam struktur yang lebih ramping. Pada dasarnya artikel jenis ini dapat dibagi ke dalam dua kategori, yakni (1) artikel yang memuat kajian hasil penelusuran pustaka, dan (2) artikel yang berisikan ringkasan hasil penelitian yang memang dilakukan oleh penulis secara langsung.
3.8.2 Acceptance Letter
Acceptence Later adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pihak penyelenggara seminar
yang menyatakan bahwa artikel yang dikirim oleh mahasiswa telah melewati proses review dan dinyatakan diterima sebagai artikel ilmiah yang akan diseminarkan atau dipublikasikan.
3.8.3 Jurnal Ilmiah Bagi Mahasiswa Politeknik Caltex Riau
Di Politeknik Caltex Riau, setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan PA nya diwajibkan untuk mempublikasikan hasil PA-nya dalam bentuk jurnal ilmiah. Bagi mahasiswa Diploma IV,
acceptance latter dijadikan syarat pedaftaran yudisium. Untuk itu bagi mahasiswa Diploma IV
dianjurkan untuk segera memublikasikan hasil penelitiannya pada seminar nasional maupun internasional, jurnal ilmiah terakreditasi dan lain sebagainya jika telah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing untuk melaksanakan sidang akhir PA dikarenakan proses review artikel ilmiah memerlukan waktu dalam durasi tertentu hingga menerbitkan acceptence latter.
Mahasiswa Diploma IV juga dapat mempublikasikan artikel ilmiahnya melalui AKSARA
Student E-Journal Politeknik Caltex Riau (PCR) yang merupakan media untuk publikasi
tulisan ilmiah dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang berkaitan dengan berbagai aspek yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi di Politeknik Caltex Riau. Publikasi ilmiah tersebut dapat diakses melalui http://aksara.pcr.ac.id. Sedangkan bagi mahasiswa Diploma III artikel ilmiah wajib disertakan pada paket CD PA-nya, tetapi acceptance letter tidak menjadi syarat yudisium PCR.
3.8.4 Struktur Umum Artikel Ilmiah Politeknik Caltex Riau
Isi uraian dari setiap bagian yang terdapat dalam artikel pada dasarnya serupa dengan uraian yang lazimnya muncul dalam tulisan laporan penelitian namun dalam jumlah kata yang lebih terbatas. Uraian mengenai unsur yang muncul pada bagian pendahuluan, metode penelitian, temuan dan pembahasan penelitian ini pada dasarnya serupa dengan uraian pada penulisan Proyek Akhir. Pada bagian penulis artikel ilmiah, mahasiswa diwajibkan sebagai penulis pertama sedangkan pembimbing sebagai penulis kedua dan ketiga. Struktur umum penulisan artikel ilmiah di lingkungan PCR dapat dilihat pada LAMPIRAN P.