• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tantangan Baru Teknisi Perpustakaan di Era Digital

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tantangan Baru Teknisi Perpustakaan di Era Digital"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Tantangan

Baru

Teknisi

Perpustakaan di Era Digital

UNAIR NEWS – Era digital, dimana dunia cyber berkembang begitu

pesat merambah ke berbagai bidang, membuat berbagai kebutuhan (apapun) bisa dipesan secara online melalui akses internet. Semua bisa dipesan tanpa pemesannya harus datang ke tempat pemesanan. Konsekuensi ini menuntut seseorang harus beradaptasi dan berkompetisi, apalagi jika layanan itu dirasa lebih menguntungkan konsumen karena lebih cepat, mudah, dan murah, maka itulah yang dipilih.

Demikian antara lain mengapa Himpunan Mahasiswa D3 Teknisi Perpustakaan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga m e n y e l e n g g a r a k a n k u l i a h t a m u b e r t e m a “ D i g i t a l Entrepreneurship”, di Aula Fakultas Vokasi Jl. Srikana Surabaya, Rabu (23/3). Disini mereka menghadirkan Mia Argianti, kepala portal kesehatan klikdokter.com.

“Di era digital ini segala hal berubah cepat dan pasti. Semua orang harus siap beradaptasi dan berkompetisi. Penyedia jasa atau layanan juga harus mencari apa yang dibutuhkan konsumen,” ujar Mia, lulusan prodi Ilmu Perpustakaan dari salah satu universitas di Bandung.

Portal klikdokter.com menyediakan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter yang ahli dibidangnya. Memenuhi kebutuhan konsumen di era digital ini, konsultasi pun dapat dilakukan secara online tanpa harus datang ke rumah sakit, klinik, atau ke dokter pribadi. Sehingga portal ini memiliki 25 dokter umum dan 16 dokter spesialis untuk melayani konsultasi kesehatan. Mengapa portal ini memilih kesehatan sebagai bidang yang digarap melalui online, menurut Mia, karena kesehatan merupakan hal penting, dimana masyarakat membelanjakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan ini. Selain itu, salah satu kelemahan

(2)

informasi di jagad cyber saat ini adalah keakurasian informasi, sebab pasien dapat berkonsultasi langsung dengan dokter sekaligus mengetahui profil dan kemampuan dokter tersebut.

Secara terpisah, Mia menuturkan bahwa tantangan mahasiswa Tekniknisi Perpustakaan ialah bagaimana dengan memanfaatkan media digital untuk membuat masyarakat memiliki minat baca yang tinggi. “Tumbuhkan jiwa untuk bisa memberikan pekerjaan atau pelayanan bagi orang lain. Jangan takut rugi atau gagal, di era digital ini yang dicari bukan orang pintar atau cerdas, tetapi orang yang bisa beradaptasi dengan lingkungan,” kata Mia.

Endang Fitriah Mannan, S.Sos. M. Hum., ketua program studi

Teknisi Perpustakaan berharap yang disampaikan oleh nara sumber tadi dapat menginspirasi mahasiswa untuk melakukan inovasi-inovasi terbaru di bidang perpustakaan yang melibatkan teknologi digital.

“Perpustakaan itu kontennya hampir 50% tentang teknologi, dan disini teknologi kami anggap sebagai alat atau tool. Tapi bagaimana mengelola kontennya, itu bidang garapan kami. Jadi bagaimana konten-konten yang ada di perpus juga bisa

di-online-kan. Makanya ada konsep perpustakaan tanpa dinding atau library without wall atau digital library,” tutur Endang.

Menurutnya, tantangan bagi dunia perpustakaan adalah bagaimana melahirkan layanan perpustakaan yang dapat diakses seperti bisnis online. Perpustakaan yang kontennya tidak hanya digunakan secara konvensional, namun sudah dapat dinikmati oleh orang yang ada di rumah, karena informasi katalog dapat dilihat secara online, namun konten full teks secara online belum ada.

”Harapan kami mindset mahasiswa Teknisi Perpustakaan nanti tidak hanya bekerja di perpus, terkait buku-buku yang tercetak, tetapi bisa melahirkan inovasi yang melibatkan

(3)

teknologi tinggi,” katanya. (*) Penulis : Binti Q. Masruroh

Editor : BE Santoso

Bidikmisi UNAIR Resmi Miliki

Ketua Baru

UNAIR NEWS – Organisasi Bidikmisi Universitas Airlangga

(AUBMO, -red), hari ini (24/3) resmi memiliki ketua baru. Setalah musyawarah penentuan ketua dilaksanakan pada penghujung tahun lalu, serah terima jabatan (sertijab) ketua AUBMO periode 2016-2017 resmi memutuskan Irsyad Qori’in menjadi nahkoda organisasi yang membawahi seluruh mahasiswa bidikmisi di UNAIR.

Berlangsung di Aula SC UNAIR, sertijab tersebut dihadiri oleh pihak Direktorat Kemahasiswaan yang di wakili oleh Drs. Trijas Sarwendah, Ketua BEM UNAIR terpilih Rizky Fadhilah, Ketua AUBMO demisioner Ihwanun Mudhofiri Hariri, dan seluruh jajaran pengurus AUMBO periode 2016-2017.

Pada kesempatan tersebut, Hariri sapaan akrab ketua demisioner AUBMO mengajak para pengurus baru untuk tetap memegang teguh kultur organisasi yang sudah dibangun sejak AUBMO berdiri. Sebagai organisasi, baginya AUBMO tidak sekedar menjalankan serangkaian program kerjanya, tapi juga menjadi titik temu bagi berbagai elemen yang berkaitan dengan bidikmisi.

“Saya harap AUBMO akan tetap menjadi wadah aspirasi bagi semua mahasiswa bidikmisi, dan ingat budaya sebagai pelayan ini harus tetap menjadi fondasi,” jelas mahasiswa yang kini menjabat sebagai wakil ketua BEM UNAIR.

(4)

Ketua BEM UNAIR, Rizky Fadhilah Menandatangani Berita Acara Serah Terima Jabatan AUBMO 2016-2017 (Foto: Nuri Heramawan) Senada dengan Hariri, ketua BEM UNAIR yang hadir diacara tersebut juga menghimbau kepada pengurus AUBMO yang baru agar senantiasa bekerjasama dengan BEM UNAIR, selain itu mahasiswa Ilmu Sejarah tersebut juga mengatakan bahwa AUBMO bisa bersama dengan BEM UNAIR menjadi garda terdepan dalam membawa nama baik UNAIR.

“Buatlah suatu agenda yang bisa bermanfaat bagi semua masyarakat, karena AUBMO merupakan BSO dari BEM, ke depan kita harus saling bersinergi,” jelasnya.

Mewakili direktur kemahasiswaan, Drs. Trijas Sarwendah memberikan ucapan terimakasih kepada pengurus lama atas amanah yang sudah dijalankan dengan baik, pasalnya AUBMO memiliki peran sentral dalam mengawal dan membantu kelancaran jalannya program bidikmisi di UNAIR.

(5)

dalam membantu proses berjalananya bidikmisi di UNAIR, mulai dari pembinaan, monitoring dan evaluasi IPK mahasiswa, dan ke depan nanti masih banyak hal-hal yang harus dilakukan oleh pihak kemahasiswaan dan AUBMO secara bersama-sama,” jelasnya. Dipengujung, ketua terpilih Irsyad Qori’in dengan semangat Bidikmisi UNAIR Bersatu, Berkarya, Meraih Asa memberikan sambutan pertamanya. Mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakan tersebut mengajak seluruh anggotanya untuk memiliki jiwa yang besar, pasalnya tanggung jawab yang besar dalam mengemban jalannya roda organisasi sudah di depan mata.

“Mengutip sambutan rektor pada saat pelantikan pengurus ormawa, beliau mengajak kita agar senantiasa, bekerja keras, cerdas, dan ikhlas, namun disini kita juga perlu bekerja tuntas,” pungkasnya. (*)

Penulis: Nuri Hermawan

Bahas Isu Hukum Lingkungan,

FH Undang Pakar dari Jepang

UNAIR NEWS – Dua orang professor dari Jepang, Prof. Noriko Ookubo dan Prof. Naoyuki Sakumoto, Kamis (24/3) memberikan kuliah umum bertajuk ‘General Lecture on Environmental Law’. Bertempat di Ruang Gondowardojo FH UNAIR, kuliah umum tersebut dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan dimoderatori oleh dosen hukum lingkungan FH UNAIR, Franky Butarbutar.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ookubo menjelaskan mengenai perubahan kebijakan hukum Jepang dalam upaya melindungi hak-hak para korban kerusakan lingkungan. Ia juga menjelaskan upaya perbaikan sistem hukum yang telah dilakukan oleh Jepang

(6)

untuk meminimalisasi terjadinya pencemaran lingkungan.

Langkah yang ditempuh Jepang, menurut professor hukum lingkungan dari Universitas Osaka tersebut, tidak lepas dari tragedi Minamata yang sempat mewabah di tahun 1950-an. Saat itu, warga di Kota Minamata, Prefektur Kumamoto menderita sindrom kelainan fungsi saraf yang disebabkan keracunan akut air raksa. Setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa asal muasal keracunan tersebut karena mereka mengonsumsi banyak makanan laut yang sudah tercemar logam berat yang dihasilkan oleh pabrik batu baterai Chisso.

Prof. Sakumoto yang merupakan perwakilan dari Japan External

Trade Organization (JETRO) membahas mengenai upaya preventif

kerusakan lingkungan. Menurutnya, negara-negara Asia terutama sangatlah membutuhkan kebijakan lingkungan yang terintegrasi dan komprehensif dalam upaya mengurangi kerusakan yang ditimbulkan oleh pencemaran lingkungan. Environmental Impact

Assessment (EIA) atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bisa menjadi alat yang esensial dalam mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan tersebut.

Menanggapi diadakannya kuliah umum tersebut, Wakil Dekan III FH UNAIR, Dr. Radian Salman menjelaskan bahwa kedatangan dua orang profesor dari Jepang tersebut pada awalnya dalam rangka melakukan penelitian mengenai implementasi UU Pengelolaan Lingkungan di Indonesia. Di FH UNAIR, mereka meminta pendapat para dosen yang merupakan pakar di bidang hukum lingkungan. “Pak Suparto Wijoyo banyak memberikan masukan bahkan juga memberikan literatur-literatur yang berkaitan kepada mereka,” ujarnya.

Tidak ingin kedatangan dua orang professor tersebut hanya sekadar diskusi antara keduanya dengan dosen FH UNAIR, Prof. Ookubo dan Prof. Sakumoto, lanjut Radian, kemudian juga diminta untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa FH UNAIR

(7)

yang mengambil kelas hukum lingkungan.

Radian menambahkan bahwa ke depan dua orang profesor tersebut diharapkan dapat melaksanakan joint-research dengan para dosen FH UNAIR.

“Kami juga mengupayakan agar Prof. Sakumoto nantinya juga bisa menjadi visiting professor di FH UNAIR,” pungkasnya. (*)

Editor : Yeano Andhika

EMOTION, Permainan Mirip

Monopoli Tingkatkan Kemampuan

Bahasa Inggris

UNAIR NEWS – EMOTION atau English Monopoli Education merupakan

gagasan dua sejoli yang bernama Dia Kurnia Dewi dan Hanifah Puspita Sari. Gagasan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi masyarakat di wilayah kepulauan ini bermula dari ide yang sederhana, yakni sadar akan semakin pentingnya bahasa Inggris di tengah percaturan global serta langkah Indonesia yang sudah memasaku era MEA. Berangkat dari hal itulah, dua sahabat karib yang sedang menempuh semester empat tersebut akhirnya mencoba menciptakan sebuah media yang menarik untuk digunakan belajar Bahasa Inggris. EMOTION, karya yang sempat menyabet juara dua dalam

Archipelago Essay Competition yang diselenggarakan di

Universitas Patimura Ambon ini hampir mirip dengan permainan monopoli, hanya saja media serta cara mainnya yang berbeda. “EMOTION ini merupakan media pembelajaran bahasa inggris yang mengadaptasi dari permainan monopoli, meski terlihat sederhana

(8)

media pembelajaran ini memiliki kelebihan untuk meningkatkan keaktifan pemain dalam berbahasa inggris,” ujar Dia Kurnia Dewi.

Ditemui tim UNAIR NEWS di kantor redaksi News Room, keduanya menjelaskan cara bermain EMOTION. Aturan pertama, permainan ini harus dimainkan oleh 3-5 orang dan 1 orang pemandu, dimulai dari start semua pemain diwakii dengan boneka EMOTION. Kemudian, semua pemain berhak melempar dua buah dadu secara bergantian. Uniknya hasil lemparan bisa di tambah, dikurang, dibagi atau dikali. Dari hasil tersebut pemain yang berhenti pada kotak, harus mengambil kartu yang warnanya sesuai dengan kotak.

Dua Sejoli Dia Kurnia Dewi (kiri) dan Hanifah Puspita Sari (kanan), Sesaat Setelah Dinayatakan Sebagai Juara II Pada Ajang Archipelago Essay Competition di Universitas Patimura Ambon (Foto: Istimewa)

(9)

“Setiap warna memiliki kategori merah untuk kategori nationalisme, hijau untuk kategori budaya, merah muda untuk kategori musik, biru untuk kategori opini, dan warna ungu untuk kategori kebiasaan,” jelas Hanifah Puspitasari.

Saat tim UNAIR NEWS mencoba bermain, keduanya juga menjelaskan apabila pemain berhenti pada kotak yang berada di atas pelampung ikan atau balon udara, maka pemain diberikan kesempatan untuk memilih jenis kartu yang dinginkan. Kemudian jika pemain berhenti di peta Pulau Jawa atau Sumatera pemain diberi kesempatan untuk memilih antara membuka kamus The

Dictionary of Emotion atau bertanya pada pemandu jika ada

pertanyaan atau kalimat yang tidak dimengerti. Dalam permainan ini pemenang ditentukan oleh dua orang yang pertama kali mampu menjawab kelima kategori pertanyaan yang berbeda dengan benar.

“Apabila sampai finish belum ada pemain yang mampu menjawab kelima kategori pertanyaan yang berbeda dengan benar maka permainan tetap harus dilanjutkan. Namun, jika ada yang menang, pemenang pertama maupun kedua dalam permainan EMOTION ini berhak untuk mendapatkan pin The Honorable of EMOTION,” imbuh Hanif.

Ditanyai pengembangan karya ini ke depan, kedunya menuturkan bahwa rencananya EMOTION ini akan digunakan untuk pembelajaran bagi anak-anak marjinal di Surabaya, untuk kemudian bisa dikembangkan ke arah yang lebih luas.

“Kami tidak terbesit untuk mencari keuntungan, semoga hal kecil ini bisa memberikan perubahan dan bisa digunakan untuk pengabdian masyarakat, selain itu juga bisa dijadikan bahan pengajaran bagi komunitas atau organisasi mahasiswa yang fokus pada bidang pengajaran,” pungkasnya kompak. (*)

(10)

Puluhan Perusahaan Tawarkan

Kesempatan Kerja dan Beasiswa

di Airlangga Career Fair 2016

UNAIR NEWS – Ingin mencari kerja dan beasiswa studi lanjut?

Inilah kabar gembira buat Anda. Universitas Airlangga melalui Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan (PPKK) akan kembali menyelenggarakan bursa kerja “Airlangga Career Fair (ACF)

XXVI, Scholarship & Entrepreneur EXPO” selama tiga hari

berturut-turut pada tanggal 31 Maret hingga 2 April 2016. Gelaran ACF ke-26 ini akan diadakan di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C UNAIR Jl. Dr. Ir. Soekarno, Mulyorejo, Surabaya.

Ketua PPKK UNAIR Dr. Elly Munadziroh, drg., M.S., ditemui di kantornya, Kamis (24/3) menjelaskan, hingga saat ini sudah mendaftar 35 perusahaan yang menyatakan ambil bagian sebagai peserta program penyedia lapangan pekerjaan. Mereka itu baik BUMN, BUMD, perusahaan multinasional, maupun swasta terpercaya. Selain itu juga sudah terdapat sepuluh perusahaan yang menyatakan diri turut menjadi sponsor kegiatan ACF ini, diantaranya Bank Indonesia, Bank BTN, Bank BCA Tbk, Askrindo, PT KAI, dan Perum Peruri.

”Kita konsisten setiap tahun menyelenggarakan dua kali kegiatan ACF, setelah ini nanti ACF yang kedua sekitar September,” kata Dr. Elly Munadziroh.

Puluhan perusahaan yang turut menyediakan formasi pekerjaan (job) tersebut antara lain PT Persadha Pamunah Limbah Industri (PPLi), JNE, PT Sutindo Torrecid Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Bukopin, PT Wika Ikon, PT Astra International Daihatsu,

(11)

PT Intrias Mandiri Sejati, PT Salam Pacific Indonesia Line, Gloria Christian School, PT Realfood Winta Asia, Bank BTPN, MPM Distributor, PT Dharma Polimetal, Prasetiya Mulya Business School, PT Supra Surya Indonesia, PT Dharma Lautan Utama, PT Blue Bird Tbk., HM Sampoerna Tbk, PT Mutual Plus Global Resources, PT Siantar Madju.

Staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) yang sudah bertahun-tahun memimpin PPKK ini berharap pengunjung ACF tahun ini meningkat dari rata-rata setiap penyelenggaraan dikunjungi 10.000 pencari kerja/beasiswa. Ia menyatakan demikian sebab beberapa tahun lalu pernah ACF UNAIR ini dikunjungi sebanyak 16.000 pencari kerja.

Apalagi kali ini pengunjung ACF tidak hanya mereka yang ingin mencari pekerjaan, tetapi juga mahasiswa atau lulusan S1 (sarjana) yang hendak mencari beasiswa studi lanjut. Hadirnya lembaga pemberi beasiswa ini berkat kerjasama PPKK dengan Pusat Urusan Internasional dan Kerjasama UNAIR atau IOP (International Office and Partnership). Lembaga tersebut antara lain Edlink+ConneX, SUN Education, IDP, TEC, Caraka Mulia, DAAD, Education USA, AUG Student Services, Konsulat Jenderal Jepang, dan IFI.

”Kami masih tetap menggratiskan tiket masuk bagi pendaftar online, karena itu kunjungi www.ppkk.unair.ac.id,” tambah Dr. Elly Munadziroh. (*)

Penulis: Bambang Bes

(12)

Masuk UNAIR

UNAIR NEWS – Siswa SMA dari seluruh penjuru tanah air

diberikan kesempatan untuk diterima menjadi mahasiswa UNAIR. Tidak ada pemberlakuan kuota daerah dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan oleh UNAIR. Hal tersebut diungkapkan oleh staf Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Djoko Adi Prasetyo ketika menerima kunjungan siswa dan guru SMA Al Irsyad, Kota Tegal, Rabu (23/3).

“UNAIR tidak memberlakukan kuota daerah. Hak untuk masuk UNAIR sama saja,” ujarnya. Jika selama ini UNAIR banyak menerima mahasiswa dari Jawa Timur, lanjut Djoko, hal tersebut tidak lain karena memang mereka yang berasal dari Jawa Timur lah yang selama ini paling banyak mendaftar di UNAIR.

Dosen Departemen Antropologi tersebut meminta mereka yang berasal dari luar Jawa Timur dan berkeinginan mendaftar di UNAIR untuk tidak khawatir mengenai hal tersebut. Ia meminta para siswa SMA untuk fokus meningkatkan nilai dan meraih prestasi unggulan sebagai bekal masuk UNAIR ke depannya.

Dalam kesempatan tersebut Djoko juga mengimbau mereka yang ingin masuk UNAIR untuk tidak khawatir mengenai masalah biaya pendidikan di UNAIR karena biaya pendidikan yang ditarik UNAIR disesuaikan dengan penghasilan orang tua masing-masing. Bagi mereka yang kurang mampu dari segi ekonomi, selama ini UNAIR juga telah banyak menerima mahasiswa dari jalur Bidik Misi yang sepenuhnya dibebaskan dari kewajiban membayar biaya pendidikan.

“UNAIR telah membatalkan beberapa orang sebagai penerima Bidik Misi karena setelah dilakukan visitasi ternyata tidak sesuai. Jadi jangan macam-macam,” pungkasnya mengingatkan bahwa Bidik Misi hanya diperuntukkan bagi mereka yang benar-benar tidak mampu secara ekonomi. (*)

(13)

[Podcast] Pecel Airlangga,

Hadirkan Pecel dengan Nuansa

Berbeda

RADIO UNAIR – Makanan pecel adalah makanan yang sering kita

jumpai di kala pagi. Pecel biasanya dijajakan di pinggir jalan dengan pincuk yang khas sebagai wadah pengganti piring.

Dimas Farid, Mahasiswa Akuntansi Universitas Airlangga ini ingin menyajikan pecel dengan nuansa lain. Dia ingin membuat orang menikmati pecel dengan suasana bintang lima namun harga kaki lima. Hal ini mendorongnya membuat usaha yang dinamakannya Pecel Airlangga.

Rumah Makan (RM) Pecel Airlangga baru dia rintis sejak Desember 2015. Lokasinya di Jalan Srikana Timur. Di sana, Dimas menyuguhkan sajian pecel yang biasa kita nikmati di pinggir jalan sebagai menu utama. Dengan ruangan full AC dan

Free Wi-Fi , pembeli bisa menikmati pecel dengan nuansa

berbeda.

Meski RM ini berjuluk Pecel Airlangga, menu yang ditawarkan bermacam macam, antara lain Rawon, Sayur Asem, Nasi Goreng, Ayam Goreng, Jus Buto dan lain-lain. Untuk harga, Dimas tetap mematok harga yang bisa dijangkau kantong mahasiswa antara Rp 7.000,- hingga Rp 25.000,-.

Usaha Kuliner Berbasis Syariah

Awal mula Dimas memulai usaha ini karena kecintaannya pada kuliner. Dia memang berniat menekuni bisnis kuliner. Di awal 2012, dia pernah memiliki usaha Rice Box bersama salah

(14)

seorang rekannya. Namun karena ada beberapa halangan, usahanya berhenti. Itu tak menyurutkan niatnya untuk tetap bangkit dan memulai usaha baru.

Menjadi bagian dari komunitas IIBF (Indonesian Islamic

Bussiness Forum) mempertemukannya dengan seorang rekan yang

mau membantunya memulai usaha. Rekan inilah yang akhirnya menjadi investor Pecel Airlangga. Dimas berpegang teguh pada prinsip ekonomi Islam yang tidak menganjurkan ada unsur Riba’ dalam perdagangan.

Untuk memulai usahanya, dia hanya mengandalkan investor dan tak meminjam uang kepada instansi manapun yang ada bunganya. Dengan menerapkan ekonomi Islam, dia merasa usahanya lebih barokah. Dia memiliki kepuasan tersendiri dengan tidak hanya mengumpulkan materi namun juga moril. Menurutnya, usaha yang dia kelola merupakan salah satu sarana untuk mencari Ridho Tuhan. (*)

Penulis: Faridah Hari Editor: Iwan Iwe

Referensi

Dokumen terkait

Rasio finansial atau Rasio Keuangan merupakan alat analisis keuangan  perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang

Athens membahagikan masyarakatnya kepada tiga kumpulan yang terdiri daripada kumpulan pertama ialah warganegara, yang kedua penduduk bukan warganegara dan yang ketiga

Dalam produksi gula sangat perlu ditingkatkan kinerjanya untuk memperoleh biaya operasi yang makin kecil, sehingga dapat diperoleh nilai ekonomis yang makin

Dengan mengamati teks siswa dapat menuliskan masalah dan penyelesaian masalah (sederhana) berkaitan dengan tubuh yang sehat dengan tepat4. Dengan mengamati cerita, siswa

Merupakan sarana dan prasarana yang mendukung kenyamanan wisatawan pada saat menikmati obyek dan daya tarik wisata yang disajikan seperti: sarana ibadah, kamar

Daerah Istimewa Yogyakarta Terakreditasi C 76 Kelompok Bermain Anak Samudera Kelompok Bermain Samas, Srigading, Sanden Kab.Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta

Dari beberapa referensi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode fuzz inference system Tsukamoto dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam kasus klasifikasi

Dosen pengampu mata kuliah menyampaikan Draft Modul Praktikum (MP), Lembar Kerja Praktikum (LKP), dan Rubrik Penilaian Aktivitas Praktikan (RPAP) kepada Ketua