• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. (rahmatan lil alamin). Oleh Karenanya sifat dari ajaran Islam adalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. (rahmatan lil alamin). Oleh Karenanya sifat dari ajaran Islam adalah"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang

Khotibul Umam, (2009) Islam adalah agama rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin). Oleh Karenanya sifat dari ajaran Islam adalah komprehensif dan universal. Semua aspek kehidupan manusia tidak luput dari aturan Islam. Termasuk mengenai kegiatan manusia di bidang ekonomi. Menurut Yusuf Al-Qaradhawi, (2005) Islam sangat menganjurkan pemeluknya untuk berusaha termasuk melakukan kegiatan-kegiatan usaha dan berusaha, seorang pengusaha dapat merencanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya agar dapat menghasilkan suatu yang sesuai dengan harapan. Sehingga hidup mereka dapat berjalan sebagaimana mestinya dan mesin kehidupan dapat berjalan dengan baik dan berproduksi (Mahrib, 2019, hlm. 1).

Islam sangat menjunjung tinggi nilai setiap usaha baik usaha mandiri (wirausaha) maupun bekerja pada orang lain agar manusia dapat hidup sejahtera, kata kuncinya adalah keberkahan. Orientasi keberkahan hanya bisa di capai oleh dua syarat: (1) niat yang ikhlas, (2) cara melakukan sesuai dengan tuntunan syari’at Allah, ini pintu mencapai ridha Allah (Hasan, 2009, hlm. 195).

Sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. At-Taubah/9:105.

ِ لُقَو اوُلَمْعٱ ىَرَ يَسَف ُِهَّللٱ ِْمُكَلَمَع ُِهُلوُسَرَو ۥ َِنوُن مْؤُمْلٱَو َِنوُّدَرُ تَسَو ِىَل إ ِ م لىَع ِ بْيَغْلٱ ِ ةَدىَهَّشلٱَو مُكُئِّبَنُ يَ ف اَ بِ ِْمُتنُك َِنوُلَمْعَ ت

(2)

“Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.

Ayat ini menerangkan keharusan berusaha, dalam Islam membolehkan mempunyai harta kekayaan sesuai dengan hasil usahanya pribadi. Jadi tidak seperti sistem komunisme yang melarang untuk mempunyai kekayaan pribadi. Juga berbeda dengan sistem kapitalisme, dimana orang hanya mementingkan dirinya sendiri, tidak perduli dengan kepentingan orang lain. Zaman sekarang ini berbagai jenis usaha yang dijalankan setiap orang untuk mendapatkan penghasilan agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari yang bekerja kantoran, pegawai negeri, berdagang, bertani, dan memanfaatkan sumber daya alam.

Hutabarat, (2003). Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan keanekaragaman baik buah-buahan, sayur-sayur, dan jenis tanaman pangan lainnya. Indonesia sangat dikenal oleh dunia di sektor pertanian yaitu bisa dilihat dari terbuktinya Indonesia kala itu mengalami krisis ekonomi pada tahun 1997 sampai sekarang. Sektor pertanian adalah salah satu kegiatan ekonomi yang kuat dan mampu menggerakkan perekonomian negara Indonesia. Saat ini setiap negara bersaing untuk memperkuat sektor pertaniannya contohnya saja negara yang sudah maju seperti Amerika, Jepang, Kanada, China, dan Eropa Barat. Pada awalnya negara-negara tersebut bersandar pada kegiatan pertanian juga hingga saat ini membentuk sektor pertanian yang sangat tangguh ditambah adanya sektor industri lanjutan dimana mereka tidak meninggalkan sektor pertanian melainkan

(3)

semakin memperkuat sektor pertanian didunia internasional. (wahyudi, 2018, Hlm. 2).

Setiap daerah di Indonesia mempunyai potensi komoditas unggulan untuk dikembangkan, tergantung dari beberapa kesesuaian aspek ekonomi. Teknis, dan sosial. Banyaknya komuditas yang ada di berbagai daerah beberapa komuditas

tersebut mempunyai nama yang khas biasanya tergantung lokasi

pengembangannya dimana. Nama daerah yang melekat pada komuditas menandakan suatu kekhasan sehingga komuditas yang ada disuatu daerah mempunyai ciri yang berbeda dengan komuditas sejenisnya yang dikembangkan di wilayah lainnya. Karena adanya suatu kekhasan nama komuditas menyebabkan komuditas tersebut cepat terkenal dan memiliki peluang pasar yang lebih baik. Contoh-contoh komoditas dengan nama daerah yang saat ini berkembang menjadi salah satu komuditas unggulan di pasar yaitu durian Mandiangin, jeruk siam Marabahan, beras Gambut, langsat Tanjung, dan ubi Nagara.

Menjadi salah satu komuditas unggulan yang mengunakan nama daerah, Nanas Tamban merupakan salah satu komuditas produk unggulan di Kabupaten Kapuas kecamatan Tamban Catur dan menjadi salah satu primadona buah di Kalimantan Tengah. Walaupun dikenal di pasaran dengan nanas Tamban tetapi tidak semua itu jenis nanas tamban yang di budidayakan dan dikembangkan tetapi komuditas lain seperti nanas madu walau hanya dikembangkan dalam jumlah yang sedikit.

Kalimantan adalah salah satu Provinsi yang memiliki ciri khas berbagai macam komoditas buah-buahan yang unik dan mengambil peran langsung dalam

(4)

pengembangan komoditas buah-buahan tropis yang tidak kalah dengan Provinsi Provinsi lain. Berbagai macam buah-buahan dapat kita temukan di Kalimantan Tengah baik itu buah musiman dan buah tidak musiman. Hal ini tidak luput karena adanya dukungan dari pemerintah dalam menyikapi masalah pertanian sehingga menyebabkan komoditi pertanian masih menjadi produk unggulan seperti komuditas nanas Tamban.

Pracaya, (1982). Nanas sebenarnya tanaman asli dari indonesia, tetapi nanas berasal dari Amerika. Pada saat benua Amerika belum ditemukan, tanaman nanas belum di kenal. Kata nanas berasal dari bahasa indian “NANA”. Prospek komuditas nanas sangat besar terutama buah tersebut Produksi menjadi makanan olahan nanas seperti sirup, dodol, dan selai nanas. (Wahyudi, 2018, Hlm. 3).

Berbicara tentang Produksi makanan untuk membuat makanan olahan yang terbuat dari nanas harapannya agar mendapatkan pengahsilan yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka disisi lain perlu motivasi untuk memberikan tenaga kuat yang mendukung kegiatan seorang dalam berusaha untuk mendapatkan penghasilan. Dalam penelitian ini peneliti lebih terfokus dengan seorang pengusaha yang berstatus sebagai petani. Dalam mendapatkan penghasilan seorang petani banyak mengalami naik turunnya dalam hal semangat mengemban status sebagai pengusaha petani dan dalam hal pendapatan yang di peroleh seorang petani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Banyak faktor yang mempengaruhi petani antara lain tingkat pendapatan dan motovasi kerja, pendapatan bagi setiap petani khususnya merupakan faktor yang berfungsi sebagai jaminan kelangsungan hidup mereka. Oleh karena itu,

(5)

berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dari usahanya sebagai seorang petani, hal ini dapat dilakukan dengan berusaha atau bekerja. Bekerja disini lebih terfokus pada petani Nanas yang di harapkan mampu meningkatkan pendapatan para petani Nanas sendiri. Semakin meningkatnya pendapatan tentu saja akan berpengaruh pada motivasi kerja para petani kedepannya untuk lebih bersungguh-sungguh dalam menekuni pekerjaan sebagai petani Nanas. Meningkatkan pekerjaan tersebut tidak lepas adanya motivasi dari diri seorang petani sendiri dengan kesadaran bahwa bekerja sebagai salah satu kewajiban untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Dengan adanya motovasi, maka setiap orang akan lebih bersemangat dan lebih giat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Pendapatan Petani saat ini merupakan masalah yang sangat serius karena pendapatan yang diperoleh petani selalu berubah yang disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya faktor cuaca dan keadaan pasar (Hanafi. 2010. hlm. 1).

Malayu S.P. Hasibuan, (2012) Pengertian “motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciftakan kegairahan kerja sesorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan (Halimah, 2017, hlm. 7).

Nanas sudah biasa ditanam para petani, tetapi dalam pembudidayaannya masih kurang dorongan dari diri mereka sendiri untuk lebih menambah kegairahan dalam membududayakannya. Sebenarnya Desa Tamban cocok untuk budidaya tanaman nanas khususnya nanas Tamban. Berbagai Kondisi sosial, iklim, dan ph tanah yang baik mendukung para petani hal tersebut menyebabkan

(6)

banyak petani yang berminat untuk membudidayakan buah nanas tetapi faktanya masih kurangnya Motivasi dan kesadaran masyrakat dalam hal pendapatan yang akan mereka dapatkan jika buah nanas tersebut bisa dijadikan bahan olahan. Tamban merupakan sentra produksi buah nanas sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani-petani nanas sendiri.

Sebagaimana yang ada pada petani Nanas yang berada di Desa Tamban Baru Timur. Para petani Nanas yang ada di daerah Tamban Baru Timur ini mengelola kebunnya dengan sendri atau dengan keluarganya masing-masing. Petani nanas ini biasanya merawat kebunya itu kurang lebih 6-7 bulan bahkan ada yang sampai satu tahun untuk satu kali panennya, dengan satu kali panen petani nanas mendapatkan penghasilan keuntungan yang lumayan banyak tergantung dari lahan yang dimiliki petani yang relevan dengan penelitian Mourliani (2016) menyatakan bahwa Persentase perolehan keuntungan diatas menunjukan bahwa adanya penambahan penghasilan. Hal tersebut dapat diketahui dari keuntungan bersih yang didapat pada setiap kasus I, II, III, IV, V, dan VI. Hal ini menyebabkan adanya peningkatan pendapatan yang diperoleh masyarakat dari hasil usaha perkebunan nanas di Desa Mekar Sari (Mourliani, 2016. Hlm. 48). jika petani itu memiliki banyak lahan pasti mendapatakan keuntungan yang banyak pula. Para petani nanas ini mengelola kebunnya dengan sembari melakukan usaha yang lain seperti berdagang selain nanas yang di jualnya, dengan adanya usaha yang lain ini maka para petani nanas ini tidak terlalu mengharapkan hasil dari kebun nanas ini dikarenakan dalam penanaman buah nanas itu sendiri memerlukan waktu yang cukup lama, cara perawatannya juga

(7)

cukup susah dan untuk mempersiapkan lahannya juga cukup susah jadi para petani nanas itu lebih terfokus ke usaha yang lainnya sebagai pedangang. Padahal buah nanas itu sendiri sangat banyak manfaatnya dan bisa juga untuk dijadikan produk olahan yang bisa di jual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan buah nanas nya saja yang relevan dengan penelitian Mourliani (2016) yaitu usaha masyarakat mempunyai penghasilan lebih dan tentunya usaha untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari serta terciptanya lapangan pekerjaan (Mourliani, 2016, hlm. 52).

Menurut peneliti dari hasil buah nanas itu sendiri sangat cukup untuk membiayai hidupnya dan keluarganya bahkan jika bisa dijadikan bahan olahan seperti bisa dibikin menjadi selai nanas, sirup nanas, dodol nanas, jelly nanas,dan bahkan bisa dibikin menjadi keripik nanas. Maka akan menambah pekerjaan untuk para petani dan tidak menutup kemungkinan akan terciftanya lapangan pekerjaan bagi masyrakat sekitar dan juga para petani lainnya, untuk hasilnya pun akan lebih meyakinnya bahwa hasil dari usaha kebun nanas ini. Oleh karena itu petani selalu diharapkan untuk dapat meningkatkan motivasi kerjanya, agar dalam usaha perkebunan nanas yang ada di Desa Tamban Baru Timur bisa meningkatkan pendapatan petani nanas kedepannya dan bisa dijadikan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Motivasi Kerja Petani Nanas Untuk Meningkatkan

(8)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan pokok masalah yang akan menjadi kajian dalam penelitian ini, adapun pokok permasalahan tersebut yaitu:

1. Bagaimana Motivasi Kerja Petani Nanas Untuk Meningkatkan Pendapatan

di Desa Tamban Baru Timur ?

2. Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Para Pekerja

petani Nanas di Desa Tamban Baru Timur ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini meliputi:

1. Untuk mengetahui bagaimana motivasi kerja Petani Nanas Untuk

meningkatkan pendapatan di Desa Tamban Baru Timur.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi kerja para Petani Nanas di Desa Tamban Baru Timur.

D. Segnifikansi Penelitian

1. Bagi pekerja petani nanas, untuk menambah wawasan dan untuk fokus melakukan pekerjaan sebagai petani nanas berdasarkan pengalaman-pengalaman pengusaha kebun nanas yang telah sukses dalam perekonomian keluarga dan masyarakat.

(9)

2. Bagi pihak akademis, selain merupakan suatu syarat untuk menyelesaikan studi dan meperoleh gelar serjana juga diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan pengaplikasian ilmu pengetahuan serta dapat menjadi acuan bagi peneliti selajudnya mengenai tema yang sama dan menambah

khazanah pengembangan leteratur pada kepustakaan UIN Antasari

Banjarmasin tentang motivasi kerja petani nanas untuk meningkatkan pendapatan di Desa Tamban Baru Timur.

3. Bagi Penulis, untuk menerapkan teori dan sebagai bentuk keilmuan yang telah diperoleh penelitian selama masa perkuliahan serta memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman tentang perekonomian masyarakat secara kualitatif.

4. Bagi Mahasiswa, sebagai bahan tambahan untuk kajian selajutnya yang tertarik untuk mengembangkan masalah yang mirip dengan yang penelitian motivasi kerja untuk meningkatkan pendapatan.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalah pahaman bagi pembaca hasil penelitian ini, maka penulis memberikan batasan-batasan istilah antara lain sebagai berikut:

1. Motivasi Kerja adalah suatu alasan yang mendorong pekerja, pengusaha, karyawan untuk bekerja di sebuah usaha, wirausaha, dan perusahaan. Motivasi kerja dalam penelitian adalah. Untuk mendorong para petani nanas dalam meningkatkan usahanya.

(10)

2. Petani nanas adalah orang yang memiliki lahan dan mengolah sendiri lahan tersebut menjadi wadah untuk menanam buah Nanas dan dijadikan usaha yang bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Petani nanas dalam penelitian adalah. Para petani nanas yang ada di Desa Tamban Baru Timur Kecamatan Tamban Catur.

3. Tingkat pendapatan adalah, tingkatan atau urutan dalam menghasilkan keuntungan atau penghasilan dari sebuah usaha yang dilakukan oleh petani, pekerja, pengusaha dalam mencari kauntungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tingkat pendapatan dalam penelitian ini adalah, tingkat pendapatan yang di peroleh oleh para petani nanas di Desa Tamban Baru Timur Kecamataan Tamban Catur.

4. Desa Tamban adalah merupakan sebuah desa yang bertempat di Tamban Baru Timur KM.18 Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya untuk memepermudah pengumpulan data. Metode analisis data yang digunakan dalam pengolahan data, maka penulis mencantumkan hasil penelitian terdahulu terkait dengan penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran dalam menyusunan kerangka pemikiran dengan harapan hasil penelitian ini dapat tersaji secara akurat dan mudah untuk dipahami.

1. Halimah (2017) dengan judul Motivasi Kerja Para Pekerja Harian Lepas Pada PT. Kintap Jaya Wattindo. Hasil penelitian ini ialah motivasi kerja

(11)

yang dimiliki oleh para pekerja harian lepas adalah dari 8 orang responden diketahui 6 orang yang memiliki motivasi kerja tinggi dan 2 orang memilki motivasi kerja sedang. Faktor-faktor yang mempengaruhi motifasi kerja para pekerja harian lepas pada PT. Kintap Jaya Wattindo ialah faktor agama, faktor mekanis, faktor kimawi, faktor biologis. Faktor fisiologis, mental pisikologis, serta ekonomi dan kultural.

a. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan saya lakukan yaitu menggunakan penelitian lapangan, data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi (kualitatif) serta tujuan yang ingin dicapai yaitu bagaimana motivasi kerja menjadi pendorong mereka untuk lebih serius dalam bekerja.

b. Perbedaannya pertama, adalah informasi yaitu penelitian ini motivasi kerja petani nanas sedangkan penelitian terdahulu motivasi kerja pada PT. Kintap Jaya Wattindo. Kedua, lokasi penelitian ini adalah Desa Tamban Baru Timur, Kecamatan Tamban Catur sedangkan penelitian terdahulu adalah di Desa Tebing Siring Kecamatan Bajuin.

2. Rahmayanti, (2017) dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Banjarmasin. Hasil penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen dan depeden, hasil analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa koefisien regresi sebsar 64,0% terhadap kepuasan kerja karyawan PT, Rajawali Nusindo Cabang Banjarmasin. Secara simultan (uji f) gaya kepemimpinan dan kepuasan

(12)

kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Banjarmasin, secara persial (uji t) motivasi kerja mempunyai pengaruh yang segnifikan.

a. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan saya lakukan yaitu menggunakan penelitian lapangan, serta tujuan yang ingin dicapai yaitu bagaimana motivasi kerja menjadi pendorong para pekerja untuk lebih serius dalam bekerja.

b. Perbedaannya pertama, adalah informasi yang di dapat berupa

kualitatif tetapi penelitian terdahulu informasi yang didapat berupa kuantitatif, yang kedua penelitian ini yaitu motivasi kerja petani nanas sedangkan penelitian terdahulu pada motivasi kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Banjarmasin. Ketiga, lokasi penelitian ini adalah Desa Tamban Baru Timur, Kecamatan Tamban Catur sedangkan penelitian terdahulu lokasi Banjarmasin.

3. Safinatun Najah, (2017) dengan judul Pengaruh Motivasi Kerja dan Spiritual Quotient Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin. Hasil penelitian ini, menunjukan bahwa berdasarkan hasil hipotesis 1 di ketahui bahwa nilai R pada Model Summary sebesar 0,666, hal ini menyatakan bahwa terhadap pengaruh yang signifikan anatar motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dan sumbangan pengaruh sumbangan pengaruhnya ditandai dengan nilai R square sebesar 0,444..

(13)

a. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan saya lakukan yaitu menggunakan penelitian lapangan, serta tujuan yang ingin dicapai. yaitu bagaimana motivasi kerja menjadi pendorong para pekerja untuk lebih serius lagi dalam bekerja.

b. Perbedaannya pertama, adalah informasi yang di dapat berupa

kualitatif tetapi penelitian terdahulu informasi yang didapat berupa kuantitatif, yang kedua penelitian ini yaitu motivasi kerja petani nanas sedangkan penelitian terdahulu pada motivasi kerja karyawan PT. Bank BNI Syariah Cabang Banjarmasin. Ketiga, lokasi penelitian ini adalah Desa Tamban Baru Timur, Kecamatan Tamban Catur sedangkan penelitian terdahulu lokasi Banjarmasin.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan, maka disusunlah sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap bab. Adapun sistematika penulisan penelitian sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah yang menguraikan alasan untuk memilih judul ini dan gambaran dari permasalahan yang akan di teliti setelah permasalahan tergambarkan maka disusunlah rumusan maslah, kemudian disusun tujuan penelitian yang merupakan hasil penelitian. Definisi operasional untuk membatasi teori-teori yang bermakna umum/luas. Kajian pustaka sebagai informasi adanya tulisan

(14)

dari aspek lain. Adapun sistematika penulisan yaitu keseluruhan susunan skripsi.

2. Bab II Berisi landasan teori. Pada bab ini akan dibahas maslah yang berhubungan dengan objek kajian penelitian melalui teori yang mnedukung serta relevan dari buku atau literatur yang berkaitan dengan maslah yang di teliti.

3. Bab III merupakan metode penelitian. Pada bab ini berisi tentang jenis dan objek penelitian, teknik pengumpulan data teknik analisis data, teknik pengolahan data

4. Bab IV didalamnya mengenai laporan hasil penelitian yang terdiri dari gambaran umum lokal penelitian, serta analisa data dari pembahasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan usaha hasil kebun nanas di desa Tamban yang sebagian masyarkatnya bekerja sebagai pengusaha hasil kebun nanas.

5. Bab V merupakan penutup, pada bab ini peneliti membuat simpulan atas hasil penelitian yang dilakukan dan membuat saran.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini lebih membahas tentang perjanjian kerja hingga berakhirnya perjanjian kerja Menurut Chairuman Pasaribu (1996 : 153) dalam prespektif Islam, perjanjian

Bab IV adalah paparan data penelitian, bab ini menguraikan data tentang deskripsi singkat lokasi penelitian pada Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Assunniyyah Tambarangan dan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas metode guru Aqidah Akhlak dalam membina akhlak siswa dan faktor apa saja yang menjadi

Penelitiaan dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan komposisi tongkol jagung dan lama pengomposan pada media tumbuh terhadap pertumbuhan miselium dan tubuh buah

Bab pertama: Diawali dengan latar belakang masalah yang dijadikan landasan dalam merumuskan pokok masalah penelitian, kemudian dilanjutkan dengan batasan masalah

Usaha berdagang merupakan salah satu usaha yang dapat menghasilkan penghasilan atau pendapatan bagi masyarakat, dalam hal ini seperti usaha berdagang di suatu pasar

Informan merupakan individu yang dapat memberikan data untukkeperluan penelitian yang bersifat lisan, kemudian dicatat secara tertulis. Informan yang

MTsN Banjar Selatan 01 dengan Siswa MTs Muhammadiyah 03 Al-Furqon terhadap Tabungan Simpanan Pelajar (SIMPEL iB)”.