• Tidak ada hasil yang ditemukan

RMK Forensic Accounting and Fraud Auditing Fundamentals Kelompok 4 Audit Forensik C

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RMK Forensic Accounting and Fraud Auditing Fundamentals Kelompok 4 Audit Forensik C"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RMK Audit Forensik

RMK Audit Forensik

Fundamentals of Fraud Auditing and Forensic Accounting

Fundamentals of Fraud Auditing and Forensic Accounting

””

DISUSUN OLEH :

DISUSUN OLEH :

 Nama Kelom

 Nama Kelompok

pok : Kelompo

: Kelompok 4

k 4

Fitri

Fitri Rosiana

Rosiana

(1502114738)

(1502114738)

Riana

Riana Novita

Novita

(1502114853)

(1502114853)

Eliana

Eliana Sitompul

Sitompul

(1502110567)

(1502110567)

Jurusan Akuntansi

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Riau

Universitas Riau

2017/2018

2017/2018

(2)

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

FAKULTAS EKONOMI FAKULTAS EKONOMI Statement of Authorship Statement of Authorship

Saya/ kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa RMK/ makalah/ tugas Saya/ kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa RMK/ makalah/ tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/ kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/ kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain  yang saya/ kami gunaka

 yang saya/ kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.n tanpa menyebutkan sumbernya.

 Materi

 Materi ini ini tidak/ tidak/ belum belum pernah pernah disajikan/ disajikan/ digunakan digunakan sebagai sebagai bahan bahan untuk untuk makalah/ makalah/ tugastugas  pada

 pada mata mata ajaran ajaran lain lain kecuali kecuali saya/ saya/ kami kami menyatakan menyatakan dengan dengan jelas jelas bahwa bahwa saya/ saya/ kamikami menggunakannya.

menggunakannya.

Saya/ kami memahami bahwa tugas yang saya/ kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan Saya/ kami memahami bahwa tugas yang saya/ kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Mata

Mata Kuliah Kuliah : : Audit Audit ForensikForensik Judul

Judul RMK/ RMK/ Makalah/Tugas Makalah/Tugas : : Forensic Forensic Accounting Accounting and and Fraud Fraud AuditingAuditing Fundamentals

Fundamentals Tanggal

Tanggal : : 09 09 Maret Maret 20182018 Dosen

Dosen : : Dr. Dr. M. M. Rasuli, Rasuli, SE., SE., M.Si., M.Si., Ak., Ak., CACA

 Nama

 Nama : Fitri Rosiana: Fitri Rosiana  N I M

 N I M :1502114738:1502114738

 Nama

 Nama : Riana Novita: Riana Novita  NIM

 NIM : 1502114853: 1502114853

 Nama

 Nama : Eliana Sitompul: Eliana Sitompul  NIM

(3)

Forensic Accounting and Fraud

Forensic Accounting and Fraud Auditing FundamentalsAuditing Fundamentals

1.

1. Who needs fraud auditingWho needs fraud auditing

Auditor kecurangan adalah akuntan, yang berdasarkan atas sikap, atribut, keahlian, Auditor kecurangan adalah akuntan, yang berdasarkan atas sikap, atribut, keahlian,  pengetahuan,

 pengetahuan, dan dan pengalaman pengalaman mereka, mereka, adalah adalah ahli ahli dalam dalam mendeteksi mendeteksi dandan mendokumentasikan kecurangan dalam pembukuan. Auditor kecurangan harus mengetahui mendokumentasikan kecurangan dalam pembukuan. Auditor kecurangan harus mengetahui apakah suatu kecurangan dari sisi hukum, audit, lingkungan, pelaku, dan budaya.

apakah suatu kecurangan dari sisi hukum, audit, lingkungan, pelaku, dan budaya.

Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan menyediakan Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu  perusahaan

 perusahaan yang yang bermanfaat bermanfaat bagi bagi sejumlah sejumlah besar besar pemakai pemakai laporan laporan keuangan keuangan dalamdalam  pengambilan

 pengambilan keputusan keputusan secara secara ekonomi. ekonomi. Laporan Laporan keuangan keuangan harus harus disiapkadisiapkan n secara secara periodikperiodik untuk pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan memberikan informasi keuangan untuk pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan memberikan informasi keuangan suatu perusahaan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi serta suatu perusahaan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan kinerja yg telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban menunjukkan kinerja yg telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yg dipercayakan kepadanya.Organisasi manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yg dipercayakan kepadanya.Organisasi usaha sering mengorbankan pelanggannya melalui advertensi yang menyesatkan, substitusi usaha sering mengorbankan pelanggannya melalui advertensi yang menyesatkan, substitusi  produk

 produk dan dan pola pola yang yang sejenis. sejenis. Terdapat Terdapat empat empat kategori kategori utama utama yang yang membutuhkan membutuhkan auditaudit kecurangan yaitu :

kecurangan yaitu : 1.Pemegang saham 1.Pemegang saham

Pemegang saham sering menjadi korban kecurangan manajemen (management fraud) Pemegang saham sering menjadi korban kecurangan manajemen (management fraud) yaitu manajer berusaha secara palsu meningkatkan laba atau aktiva.

yaitu manajer berusaha secara palsu meningkatkan laba atau aktiva. 2.Investor

2.Investor

Misalnya investor mengalami kerugian di pasar modal karena tindak pidana yang Misalnya investor mengalami kerugian di pasar modal karena tindak pidana yang dilakukan emiten (insider trading) dan lain-lain.

dilakukan emiten (insider trading) dan lain-lain. 3.Perusahaan (enterprise)

3.Perusahaan (enterprise)

Baik organisasi komersial maupun pemerintahan dapat menjadi korban baik kecurangan Baik organisasi komersial maupun pemerintahan dapat menjadi korban baik kecurangan internal maupun

internal maupun

Kebutuhan akan audit kecurangan tidak hanya berhubungan dengan kepatuhan terhadap Kebutuhan akan audit kecurangan tidak hanya berhubungan dengan kepatuhan terhadap  peraturan.

 peraturan. Keahlian Keahlian audit audit kecurangan kecurangan di di sektor sektor swasta swasta juga juga bermanfaat bermanfaat dalam dalam banyak banyak kasuskasus dari kejahatan keuangan seperti penggelapan, kesalahan penyajian data keuangan, dari kejahatan keuangan seperti penggelapan, kesalahan penyajian data keuangan,  pembakaran

 pembakaran dengan dengan sengaja sengaja untuk untuk mencari mencari keuntungan keuntungan (asuransi), (asuransi), kebangkrutan kebangkrutan yangyang disengaja, kecurangan investasi dari berbagai cara dan penjelasannya, kecurangan perbankan, disengaja, kecurangan investasi dari berbagai cara dan penjelasannya, kecurangan perbankan, komisi terselubung penyuapan dalam transaksi perdagangan, kecurangan melalui komputer, komisi terselubung penyuapan dalam transaksi perdagangan, kecurangan melalui komputer, kecurangan melalui sistem transfer dana secara elektronik, kecurangan kartu kredit, penjual, kecurangan melalui sistem transfer dana secara elektronik, kecurangan kartu kredit, penjual,  pemasok, kontraktor dan

(4)

2.

2. Apa yang Akuntan Forensik Harus Ketahui dan Dapat Lakukan MengenaiApa yang Akuntan Forensik Harus Ketahui dan Dapat Lakukan Mengenai Kecurangan ?

Kecurangan ?

Apa yang auditor kecurangan harus ketahui dan dapat lakukan ? Auditor kecurangan yang Apa yang auditor kecurangan harus ketahui dan dapat lakukan ? Auditor kecurangan yang efektif harus mengetahui cukup mendalam, apakah kecurangn itu, dari :

efektif harus mengetahui cukup mendalam, apakah kecurangn itu, dari : a) Perspektif manusia

a) Perspektif manusia  b) Perspektif sosial dan e

 b) Perspektif sosial dan ekonomikonomi c) Perspektif hukum dan bukti c) Perspektif hukum dan bukti

d) Perspektif akuntansi dan audit, dan d) Perspektif akuntansi dan audit, dan

e) Kapan, ke mana dan bagaimana kecurangan paling mungkin terjadi dalam buku besar dan e) Kapan, ke mana dan bagaimana kecurangan paling mungkin terjadi dalam buku besar dan

laporan keuangan. laporan keuangan.

f) Siapa yang paling mungkin melakukan kecurangan dalam buku besar dan laporan f) Siapa yang paling mungkin melakukan kecurangan dalam buku besar dan laporan

keuangan keuangan

g) Mengapa kecurangan seperti itu terjadi g) Mengapa kecurangan seperti itu terjadi

h) Bagaimana melihat, mendeteksi dan mendokumentasi kecurangan. h) Bagaimana melihat, mendeteksi dan mendokumentasi kecurangan.

Oleh sebab itu auditor kecurangan yang efektif harus dapat melakukan berikut ini dengan Oleh sebab itu auditor kecurangan yang efektif harus dapat melakukan berikut ini dengan kemampuan yang cukup :

kemampuan yang cukup :

1) Mempelajari pengendalian intern 1) Mempelajari pengendalian intern

2) Menilai kebaikan dan kelemahan pengendalian itu. 2) Menilai kebaikan dan kelemahan pengendalian itu.

3) Skenario disain dari kerugian kecurangan yang potensial berdasarkan kelemahan yang 3) Skenario disain dari kerugian kecurangan yang potensial berdasarkan kelemahan yang

diidentifikasikan dalam pengendalian intern. diidentifikasikan dalam pengendalian intern.

4) Mengidentifikasi akun yang dipertanyakan, saldo akun dan hubungan antara akun, untuk 4) Mengidentifikasi akun yang dipertanyakan, saldo akun dan hubungan antara akun, untuk

 perbedaan dari yan

 perbedaan dari yang diperkirakan sekarang diperkirakan sekarang dan hubungan masa lalu (rasig dan hubungan masa lalu (rasio masa lalu).o masa lalu). 5) Mengidentifikasikan transaksi yang dipertanyakan, misalnya terlalu tinggi, terlalu rendah, 5) Mengidentifikasikan transaksi yang dipertanyakan, misalnya terlalu tinggi, terlalu rendah, terlalu sering, terlalu jarang, terlalu banyak, terlalu sedikit, waktu yang janggal, tempat terlalu sering, terlalu jarang, terlalu banyak, terlalu sedikit, waktu yang janggal, tempat yang janggal, orang yang janggal.

yang janggal, orang yang janggal.

6) Membedakan kesalahan manusia yang sederhana dan penghilangan masukan dari ayat 6) Membedakan kesalahan manusia yang sederhana dan penghilangan masukan dari ayat

 jurnal

 jurnal yang yang curang curang (kesalahan (kesalahan yang yang disengaja disengaja vs. vs. Kesalahan Kesalahan yang yang tidak tidak disengaja disengaja dandan dihiraukan)

dihiraukan)

7) Mengikuti arus dokumen yang mendukung transaksi 7) Mengikuti arus dokumen yang mendukung transaksi

8) Mengikuti arus dana ke dalam dan keluar dari akun organisasi 8) Mengikuti arus dana ke dalam dan keluar dari akun organisasi 9) Mencari dokumen pendukung untuk transaksi yang dipertanyakan 9) Mencari dokumen pendukung untuk transaksi yang dipertanyakan

10) Mempelajari dokumen itu untuk keanehan seperti naiknya jumlah pemalsuan, bon palsu, 10) Mempelajari dokumen itu untuk keanehan seperti naiknya jumlah pemalsuan, bon palsu, faktur atau klaim, perusakan data, klasifikasi akun yang tidak tepat, ketidakteraturan faktur atau klaim, perusakan data, klasifikasi akun yang tidak tepat, ketidakteraturan

(5)

urutan serial, kuantitas, harga, perkalian dan

urutan serial, kuantitas, harga, perkalian dan “footing”“footing”, substitusi dari fotocopy untuk, substitusi dari fotocopy untuk dokumen asli.

dokumen asli.

11) Mengkonstruksi kembali data pendapatan dan pengeluaran melalui sumber di luar dan 11) Mengkonstruksi kembali data pendapatan dan pengeluaran melalui sumber di luar dan

independen. independen.

12) Mengkonfirmasi nilai aktiva dan hutang melalui sumber di luar dan independen. 12) Mengkonfirmasi nilai aktiva dan hutang melalui sumber di luar dan independen.

13) Mengumpulkan dan menyimpan bukti untuk memperkuat kerugian aktiva, kecurangan 13) Mengumpulkan dan menyimpan bukti untuk memperkuat kerugian aktiva, kecurangan

transaksi dan laporan keuangan yang salah. transaksi dan laporan keuangan yang salah.

14) Mendokumentasikan dan melaporkan kerugian kecurangan untuk tujuan kriminal, sipil 14) Mendokumentasikan dan melaporkan kerugian kecurangan untuk tujuan kriminal, sipil

atau asuransi. atau asuransi.

Mengetahui dan dapat melakukan kegiatan analisis tertentu bukan hanya kriteria Mengetahui dan dapat melakukan kegiatan analisis tertentu bukan hanya kriteria  performa

 performa untuk untuk auditor auditor kecurangan, kecurangan, karena karena audit audit kecurangan kecurangan adalah adalah proses proses analisis analisis dandan  psikologi.

 psikologi. Sebagai Sebagai proses proses analisis, analisis, anda anda dapat dapat mempelajari mempelajari dan dan menguasai menguasai prinsip. prinsip. TapiTapi  penerapan p

 penerapan prinsip ini rinsip ini pada kasus pada kasus tertentu letertentu lebih berhubbih berhubungan denungan dengan penyimpangan penyimpangan psikologan psikologigi seseorang daripada IQ seseorang. Auditor keuangan yang terlatih dengan baik akan mudah seseorang daripada IQ seseorang. Auditor keuangan yang terlatih dengan baik akan mudah menguasai prinsip analisis dari audit kecurangan. Alat dan teknik yang sama dipergunakan menguasai prinsip analisis dari audit kecurangan. Alat dan teknik yang sama dipergunakan seperti dalam audit keuangan, misalnya pengujian pengendalian intern dan pengujian seperti dalam audit keuangan, misalnya pengujian pengendalian intern dan pengujian transaksi untuk ketepatan, kebenaran, kelengakapan, ketepatan waktu pencatatan, dan transaksi untuk ketepatan, kebenaran, kelengakapan, ketepatan waktu pencatatan, dan kepatuhan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

kepatuhan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

3.

3. 13 Prinsip Audit 13 Prinsip Audit KecuranganKecurangan

Thirteen Principles of Fraud Auditing Banyak prinsip-prinsip audit kecurangan harus Thirteen Principles of Fraud Auditing Banyak prinsip-prinsip audit kecurangan harus dipahami oleh semua auditor. Diantaranya adalah:

dipahami oleh semua auditor. Diantaranya adalah:

1. Audit kecurangan berbeda dari audit keuangan. Hal ini lebih dari pemikiran metodologi. 1. Audit kecurangan berbeda dari audit keuangan. Hal ini lebih dari pemikiran metodologi. 2. Auditor kecurangan memiliki pendekatan yang berbeda dari auditor keuangan. Kecurangan 2. Auditor kecurangan memiliki pendekatan yang berbeda dari auditor keuangan. Kecurangan auditor sebagian besar fokus pada pengecualian, keanehan, penyimpangan akuntansi, dan auditor sebagian besar fokus pada pengecualian, keanehan, penyimpangan akuntansi, dan  pola

 pola perilaku. perilaku. auditor auditor keuangan keuangan sebagian sebagian besar besar fokus fokus pada pada audit audit trail trail dan dan material material salahsalah saji.

saji.

3. Audit kecurangan dipelajari terutama dari pengalaman, bukan dari buku teks Audit atau 3. Audit kecurangan dipelajari terutama dari pengalaman, bukan dari buku teks Audit atau kertas kerja tahun lalu. Belajar menjadi auditor kecurangan berarti belajar untuk berpikir kertas kerja tahun lalu. Belajar menjadi auditor kecurangan berarti belajar untuk berpikir seperti pencuri: '' Di mana link terlemah dalam rantai pengendalian internal? '' '' seperti pencuri: '' Di mana link terlemah dalam rantai pengendalian internal? '' '' Bagaimana saya bisa mencuri pada pekerjaan saya dan pergi dengan itu? ''

(6)

4. Dari perspektif kecurangan-audit, fraud adalah keliru yang disengaja fakta keuangan 4. Dari perspektif kecurangan-audit, fraud adalah keliru yang disengaja fakta keuangan

material. material.

5. Kecurangan berkomitmen untuk ekonomi, egosentris, ideologi, emosional, dan alasan 5. Kecurangan berkomitmen untuk ekonomi, egosentris, ideologi, emosional, dan alasan

 psikotik. Dari lima, motif ekonomi adal

 psikotik. Dari lima, motif ekonomi adalah yang paling umum.ah yang paling umum.

6. Kecurangan cenderung untuk mencakup teori terstruktur sekitar motif, kesempatan, dan 6. Kecurangan cenderung untuk mencakup teori terstruktur sekitar motif, kesempatan, dan

rasionalisasi (yang '' kecurangan segitiga ''). rasionalisasi (yang '' kecurangan segitiga '').

7. Kecurangan dalam lingkungan komputerisasi akuntansi dapat dilakukan setiap state 7. Kecurangan dalam lingkungan komputerisasi akuntansi dapat dilakukan setiap state

 pengolahan

 pengolahan input, input, atau atau output. output. kecurangan kecurangan masukan masukan (masuk (masuk data data palsu palsu dan dan kecurangan)kecurangan) adalah yang paling umum.

adalah yang paling umum.

8. Yang paling umum skema kecurangan oleh karyawan tingkat rendah melibatkan pencairan 8. Yang paling umum skema kecurangan oleh karyawan tingkat rendah melibatkan pencairan

(hutang, gaji, dan manfaat dan klaim beban). (hutang, gaji, dan manfaat dan klaim beban).

9. Akuntansi-jenis kecurangan disebabkan lebih sering oleh tidak adanya kontrol dari oleh 9. Akuntansi-jenis kecurangan disebabkan lebih sering oleh tidak adanya kontrol dari oleh

kontrol longgar. kontrol longgar.

10. Insiden kecurangan mungkin tidak tumbuh secara eksponensial, namun kerugian 10. Insiden kecurangan mungkin tidak tumbuh secara eksponensial, namun kerugian kecurangan yang berkembang cukup pesat ($ 400 miliar pada tahun 1996 menjadi $ kecurangan yang berkembang cukup pesat ($ 400 miliar pada tahun 1996 menjadi $ 994.000.000.000 pada tahun 2008).

994.000.000.000 pada tahun 2008).

11. Kecurangan akuntansi ditemukan lebih sering dengan tindakan reaktif daripada yang 11. Kecurangan akuntansi ditemukan lebih sering dengan tindakan reaktif daripada yang

 proaktif.

 proaktif. (Tips (Tips dan dan kecelakaan kecelakaan membuat membuat lebih lebih dari dari 65 65 persen persen dari dari kecurangan kecurangan terdeteksi.)terdeteksi.) Hanya sekitar

Hanya sekitar

10 persen dari kecurangan terdeteksi oleh keuangan auditor, dan hanya sekitar 23 persen dari 10 persen dari kecurangan terdeteksi oleh keuangan auditor, dan hanya sekitar 23 persen dari kecurangan terdeteksi oleh intern kontrol, yang merupakan tertinggi dari setiap kecurangan terdeteksi oleh intern kontrol, yang merupakan tertinggi dari setiap langkah-langkah proaktif.

langkah proaktif.

12. Pencegahan kecurangan adalah masalah kontrol yang memadai dan lingkungan kerja 12. Pencegahan kecurangan adalah masalah kontrol yang memadai dan lingkungan kerja

yang menempatkan nilai tinggi pada kejujuran pribadi dan adil yang menempatkan nilai tinggi pada kejujuran pribadi dan adil

4.

4. Audit Keuangan Dan Audit PenipuanAudit Keuangan Dan Audit Penipuan

Financial Audit (audit atas laporan keuangan) Audit keuangan adalah istilah yang sama Financial Audit (audit atas laporan keuangan) Audit keuangan adalah istilah yang sama sekali berbeda yang perlu dibedakan dari akuntansi forensik dan penipuan audit. audit sekali berbeda yang perlu dibedakan dari akuntansi forensik dan penipuan audit. audit keuangan biasanya mengacu untuk proses evaluasi kepatuhan informasi keuangan dengan keuangan biasanya mengacu untuk proses evaluasi kepatuhan informasi keuangan dengan  peraturan

(7)

mempublikasikan dengan baik menggabungkan konsep dan prosedur untuk mencegah dan mempublikasikan dengan baik menggabungkan konsep dan prosedur untuk mencegah dan untuk menangkap kecurangan dalam audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan. untuk menangkap kecurangan dalam audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

Audit keuangan bertujuan untuk menemukan perbedaan dan penyimpangan dari praktik Audit keuangan bertujuan untuk menemukan perbedaan dan penyimpangan dari praktik akuntansi dan auditing yang berlaku umum. Audit kecurangan lebih merupakan proses akuntansi dan auditing yang berlaku umum. Audit kecurangan lebih merupakan proses intuitif daripada suatu metodologi analitis yang formal. Audit ini lebih bersifat seni daripada intuitif daripada suatu metodologi analitis yang formal. Audit ini lebih bersifat seni daripada ilmu (sains).

ilmu (sains).

5.

5. Berpikir Sebagai Auditor Berpikir Sebagai Auditor KecuranganKecurangan

Secara ringkas metode keilmuan yang paling lazim untuk mencari turunan kebenaran Secara ringkas metode keilmuan yang paling lazim untuk mencari turunan kebenaran melibatkan pertimbangan deduktif dan induktif. Pertimbangan deduktif dihasilkan dari yang melibatkan pertimbangan deduktif dan induktif. Pertimbangan deduktif dihasilkan dari yang umum ke yang khusus, sedangkan dalam pertimbangan induktif dihasilkan dari yang khusus umum ke yang khusus, sedangkan dalam pertimbangan induktif dihasilkan dari yang khusus ke yang umum. Pertimbangan induktif melibatkan pendekatan empiris untuk memperoleh ke yang umum. Pertimbangan induktif melibatkan pendekatan empiris untuk memperoleh kebenaran yakni seorang mengambil sampel yang representatif dari keseluruhan dan kebenaran yakni seorang mengambil sampel yang representatif dari keseluruhan dan memprediksi hasil yang mungkin terjadi berdasarkan sampel. Dalam pertimbangan deduktif memprediksi hasil yang mungkin terjadi berdasarkan sampel. Dalam pertimbangan deduktif seorang mengambil observasi klinik, melakukan pengujian fisik dan interogasi, menyisihkan seorang mengambil observasi klinik, melakukan pengujian fisik dan interogasi, menyisihkan hal-hal yang tidak perlu, dan menarik simpulan untuk sampai pada generelasi tertentu. hal-hal yang tidak perlu, dan menarik simpulan untuk sampai pada generelasi tertentu. Auditor keuangan cenderung menggunakan pendekatan deduktif. Auditor kecurangan Auditor keuangan cenderung menggunakan pendekatan deduktif. Auditor kecurangan mungkin harus menggunakan kedua pendekatan itu dalam pengembangan mental investigasi mungkin harus menggunakan kedua pendekatan itu dalam pengembangan mental investigasi mereka.

mereka.

6.

6. Apa Itu Forensik Dan Apa Itu Forensik Dan Investigasi AkuntansiInvestigasi Akuntansi

Akuntansi Forensik merupakan penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas, termasuk Akuntansi Forensik merupakan penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas, termasuk auditing, pada masalah hukum untuk penyelesaian hukum di dalam ataupun luar pengadilan. auditing, pada masalah hukum untuk penyelesaian hukum di dalam ataupun luar pengadilan. Akuntansi forensik sendiri dipraktikkan dalam bidang yang luas, seperti :

Akuntansi forensik sendiri dipraktikkan dalam bidang yang luas, seperti :

1.

1. Dalam penyelesaian sengketa antar individu.Dalam penyelesaian sengketa antar individu. 2.

2. Di perusahaan swasta dengan berbagai bentuk hukum, perusahaan tertutup maupunDi perusahaan swasta dengan berbagai bentuk hukum, perusahaan tertutup maupun

yang memperdagangkan saham atau obligasi di bursa, joint venture, special purpose yang memperdagangkan saham atau obligasi di bursa, joint venture, special purpose companies.

companies.

3.

3. Di perusahaan yang sebagian / seluruh sahamnya dimiliki oleh negara, baik itu diDi perusahaan yang sebagian / seluruh sahamnya dimiliki oleh negara, baik itu di

 pusat maupun di daerah (

 pusat maupun di daerah (BUMN/BUMD).BUMN/BUMD).

4.

4. Di departemen / kementrian, pemerintah pusat & daerah, MPR, DPR & DPRD, sertaDi departemen / kementrian, pemerintah pusat & daerah, MPR, DPR & DPRD, serta

lembaga-lembaga negara lainnya, mahkamah seperti Mahkamah Konstitusi & lembaga-lembaga negara lainnya, mahkamah seperti Mahkamah Konstitusi & Mahkamah Yudisial, komisi-komisi seperti KPU dan KPPU, yayasan, koperasi, Mahkamah Yudisial, komisi-komisi seperti KPU dan KPPU, yayasan, koperasi, Badan Hukum Milik Negara, Badan Layanan Umum, dan seterusnya.

Badan Hukum Milik Negara, Badan Layanan Umum, dan seterusnya.

Audit Investigasi merupakan proses pengumpulan dan pengujian bukti-bukti terkait Audit Investigasi merupakan proses pengumpulan dan pengujian bukti-bukti terkait dengan kasus penyimpangan yang berindikasi akan merugikan keuangan Negara / dengan kasus penyimpangan yang berindikasi akan merugikan keuangan Negara /  perekonomian

 perekonomian Negara, Negara, untuk untuk memperoleh memperoleh kesimpulan kesimpulan yang yang mendukung mendukung tindakan tindakan litigasi litigasi // tindakan korektif manajemen. Audit Investigasi bisa dilaksanakan atas permintaan Kepala tindakan korektif manajemen. Audit Investigasi bisa dilaksanakan atas permintaan Kepala Daerah & Aparat Penegak Hukum. Audit Investigasi yang termasuk didalamnya audit dalam Daerah & Aparat Penegak Hukum. Audit Investigasi yang termasuk didalamnya audit dalam

(8)

rangka menghitung kerugian keuangan Negara, audit hambatan kelancaran pembagunan, rangka menghitung kerugian keuangan Negara, audit hambatan kelancaran pembagunan, audit eskalasi, serta audit klaim.

audit eskalasi, serta audit klaim.

Investigasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai upaya pembuktian, umumnya Investigasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai upaya pembuktian, umumnya  pembuktian berakhir di p

 pembuktian berakhir di pengadilan dan ketenengadilan dan ketentuan hukum acara yang betuan hukum acara yang berlaku di Indonesiarlaku di Indonesia yaitu Kitab Hukum Acara Pidana (KUHAP) dengan langkah-langkah sebagai berikut: yaitu Kitab Hukum Acara Pidana (KUHAP) dengan langkah-langkah sebagai berikut: Analisis data yang tersedia, ciptakan/kembangkan hipotesis berdasar analisis, uji hipotesis Analisis data yang tersedia, ciptakan/kembangkan hipotesis berdasar analisis, uji hipotesis dan terakhir perhalus atau ubah hipotesis berdasar pengujian.

dan terakhir perhalus atau ubah hipotesis berdasar pengujian.

Di dalam audit investigasi, teknik audit bersifat eksploratif, mencari

Di dalam audit investigasi, teknik audit bersifat eksploratif, mencari”wilayah garapan””wilayah garapan” atauatau  probing yang terdiri da

 probing yang terdiri dari:ri:

1. Memeriksa fisik (phisical examination) yaitu penghitungan uang tunai, kertas berharga, 1. Memeriksa fisik (phisical examination) yaitu penghitungan uang tunai, kertas berharga,  persediaan baran

 persediaan barang, aktiva tetap dan barang beg, aktiva tetap dan barang berwujud lainnya,rwujud lainnya,

2. Meminta Konfirmasi (confirmation) dalam investigasi konfirmasi harus dikolaborasi 2. Meminta Konfirmasi (confirmation) dalam investigasi konfirmasi harus dikolaborasi dengan sumber lain (substained),

dengan sumber lain (substained),

3. Memeriksa dokumen (documentation) termasuk didalamnya dokumen digital, 3. Memeriksa dokumen (documentation) termasuk didalamnya dokumen digital,

4. Reviu analitikal (analytical review) tekhnik ini mengharuskan dasar atas perbandingan 4. Reviu analitikal (analytical review) tekhnik ini mengharuskan dasar atas perbandingan yang dihadapi dengan apa yang layaknya harus terjadi dan berusaha menjawab terjadinya yang dihadapi dengan apa yang layaknya harus terjadi dan berusaha menjawab terjadinya kesenjangan,

kesenjangan,

5. Meminta Informasi lisan atau tertulis dari yang diperiksa (inquiries of the auditee) hal 5. Meminta Informasi lisan atau tertulis dari yang diperiksa (inquiries of the auditee) hal tersebut penting untuk pendukung permasalahan,

tersebut penting untuk pendukung permasalahan,

6. Menghitung Kembali (reperformance) tehknik ini dilakukan dengan mencek kebenaran 6. Menghitung Kembali (reperformance) tehknik ini dilakukan dengan mencek kebenaran  perhitungan (kali, ba

 perhitungan (kali, bagi, tambah, kurang dan lain-lgi, tambah, kurang dan lain-lain) untuk menjamin kebenain) untuk menjamin kebenaran angka,aran angka, 7. Mengamati (observation) pengamatan ini lebih menggunakan intuisi auditor apakah 7. Mengamati (observation) pengamatan ini lebih menggunakan intuisi auditor apakah terdapat hal-hal lain yang disembunyikan.

terdapat hal-hal lain yang disembunyikan.

7.

7. Yang Membutuhkan Akuntansi Yang Membutuhkan Akuntansi ForensikForensik

Meningkatnya kompleksitas bisnis dalam lingkungan yang sadar hukum telah meningkatkan Meningkatnya kompleksitas bisnis dalam lingkungan yang sadar hukum telah meningkatkan kebutuhan akan disiplin ini. Adalah mungkin untuk meringkas cakupan aplikasinya ke dalam kebutuhan akan disiplin ini. Adalah mungkin untuk meringkas cakupan aplikasinya ke dalam  bidang umu berikut ini

 bidang umu berikut ini:: 1.

1. Investigasi KorporsiInvestigasi Korporsi

Akuntan forensik membantu dalam menemukan dugaan pelanggaran mulai dari Akuntan forensik membantu dalam menemukan dugaan pelanggaran mulai dari  pemberian

 pemberian uang suang suap uap ((kickbackskickbacks), pemecatan yang keliru di lingkungan internal yang), pemecatan yang keliru di lingkungan internal yang melibatkan dugaan kesalahan manajemen dan karyawan.

melibatkan dugaan kesalahan manajemen dan karyawan. 2.

2. Dukungan Proses PengadilanDukungan Proses Pengadilan

Mendukung proses pengadilan termasuk membantu pengadilan dalam investigasi dan Mendukung proses pengadilan termasuk membantu pengadilan dalam investigasi dan menilai integritas dan jumlah yang berkaitan dengan bidang kerugian klaim menilai integritas dan jumlah yang berkaitan dengan bidang kerugian klaim konstruksi, kewajiban produk, perselisihan pemegang saham, atau pelanggaran konstruksi, kewajiban produk, perselisihan pemegang saham, atau pelanggaran kontrak.

kontrak. 3.

3. Masalah KejahatanMasalah Kejahatan

Akuntan dan auditor sebagai saksi ahli dalam kasus di pengadilan semakin meningkat. Akuntan dan auditor sebagai saksi ahli dalam kasus di pengadilan semakin meningkat. 4.

(9)

Baik dalam persiapan maupun penaksiran klaim asuransi atas nama pihak yang Baik dalam persiapan maupun penaksiran klaim asuransi atas nama pihak yang mengasuransikan dan perusahaan asuransi mungkin memerlukan bantuan dari akuntan mengasuransikan dan perusahaan asuransi mungkin memerlukan bantuan dari akuntan forensik untuk menaksir baik integritas maupun jumlah klaim.

forensik untuk menaksir baik integritas maupun jumlah klaim. 5.

5. PemerintahPemerintah

Akuntan forensik dapat membantu pemerintah utnuk mencapai ketaatan pada Akuntan forensik dapat membantu pemerintah utnuk mencapai ketaatan pada  peraturan

 peraturan perundang-unperundang-undangan dangan dengan dengan memastikan memastikan bahwa bahwa perusahaan perusahaan mengikutimengikuti  peraturan

 peraturan secara secara tepat. tepat. Uang Uang bantuan bantuan investigasi investigasi dan dan permintaan permintaan publik publik membentukmembentuk suatu bagian dari cara pelayanan kepada pemerintah.

suatu bagian dari cara pelayanan kepada pemerintah.

Mencoba menguak adanya tindak pidana korupsi dengan audit biasa (general audit atau Mencoba menguak adanya tindak pidana korupsi dengan audit biasa (general audit atau opinion audit) sama halnya mencoba mengikat kuda dengan benang jahit. BPK perlu alat opinion audit) sama halnya mencoba mengikat kuda dengan benang jahit. BPK perlu alat yang lebih dalam dan handal dalam membongkar indikasi adanya korupsi atau tindak yang lebih dalam dan handal dalam membongkar indikasi adanya korupsi atau tindak  penyelewengan lai

 penyelewengan lainnya di nnya di dalam Pemerintahan dalam Pemerintahan ataupun dataupun dalam BUMN dan alam BUMN dan BUMD salah satuBUMD salah satu metodologi audit yang handal adalah dengan metodologi yang dikenal sebagai Akuntansi metodologi audit yang handal adalah dengan metodologi yang dikenal sebagai Akuntansi

forensik ataupun Audit Forensik.

forensik ataupun Audit Forensik.

Akuntansi forensik dahulu digunakan untuk keperluan pembagian warisan atau mengungkap Akuntansi forensik dahulu digunakan untuk keperluan pembagian warisan atau mengungkap motif pembunuhan. Bermula dari penerapan akuntansi dalam persoalan hukum, maka istilah motif pembunuhan. Bermula dari penerapan akuntansi dalam persoalan hukum, maka istilah yang dipakai adalah akuntansi (dan bukan audit) forensik. Perkembangan sampai dengan saat yang dipakai adalah akuntansi (dan bukan audit) forensik. Perkembangan sampai dengan saat ini pun kadar akuntansi masih kelihatan, misalnya dalam perhitungan ganti rugi baik dalam ini pun kadar akuntansi masih kelihatan, misalnya dalam perhitungan ganti rugi baik dalam  pengertian

 pengertian sengketa sengketa maupun maupun kerugian kerugian akibat akibat kasus kasus korupsi korupsi atau atau secara secara sederhana sederhana akuntansiakuntansi forensik menangani fraud khususnya dalam pengertian corruption dan missappropriation of forensik menangani fraud khususnya dalam pengertian corruption dan missappropriation of asset.

asset.

Profesi ini sebenarnya telah disebut dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Profesi ini sebenarnya telah disebut dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

(KUHAP) pasal 179 ayat (1) menyatakan:”Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai (KUHAP) pasal 179 ayat (1) menyatakan:”Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai

ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli

demi keadilan”’. Orang sudah mahfum profesi dokter yang disebut dalam peraturan diatas demi keadilan”’. Orang sudah mahfum profesi dokter yang disebut dalam peraturan diatas yang dikenal dengan sebutan dokter ahli forensik, namun ”ahli lainnya” yang dalam ini yang dikenal dengan sebutan dokter ahli forensik, namun ”ahli lainnya” yang dalam ini

termasuk juga akuntan belum banyak dikenal sebutannya sebagai akuntan forensik. termasuk juga akuntan belum banyak dikenal sebutannya sebagai akuntan forensik.

8.

8. Apa Yang Harus Dilakukan Seorang Akuntan ForensikApa Yang Harus Dilakukan Seorang Akuntan Forensik

1.

1. Indentifikasi Masalah KeuanganIndentifikasi Masalah Keuangan

Akuntan forensik mendasarkan keputusan pada pengalaman dan pengetahuan, dan Akuntan forensik mendasarkan keputusan pada pengalaman dan pengetahuan, dan setiap hasil rekomendasi harus mencerminkan hal yang masuk akal maupun setiap hasil rekomendasi harus mencerminkan hal yang masuk akal maupun realitas bisnis.

(10)

2.

2. Pengetahuan Mengenai Teknik InvestigasiPengetahuan Mengenai Teknik Investigasi

Tidak hanya pertanyaan untuk mengetahui dimana adanya dokumentasi keuangan Tidak hanya pertanyaan untuk mengetahui dimana adanya dokumentasi keuangan yang relevan, tetapi juga untuk mengetahui seluk beluk prinsip akuntansi yang yang relevan, tetapi juga untuk mengetahui seluk beluk prinsip akuntansi yang  berlaku

 berlaku umum, umum, penjelasan penjelasan laporan laporan keuangan, keuangan, sistem sistem pengendalian pengendalian internal internal dandan kewaspadaan terhadap keterlibatan unsur manusia dalam operasi perusahaan.

kewaspadaan terhadap keterlibatan unsur manusia dalam operasi perusahaan. 3.

3. Pengetahuan Tentang BuktiPengetahuan Tentang Bukti

Akuntan forensik harus memahami apakah terdapat bukti, pengertian bukti terbaik Akuntan forensik harus memahami apakah terdapat bukti, pengertian bukti terbaik dan utama, dan berbagai bentuk dimana ikhtisar akuntansi dapat dibuat untuk dan utama, dan berbagai bentuk dimana ikhtisar akuntansi dapat dibuat untuk konsolidasi bukti keuangan dengan suatu cara yang dapat diterima keadilan konsolidasi bukti keuangan dengan suatu cara yang dapat diterima keadilan (hukum).

(hukum). 4.

4. Interpretasi Informasi KeuanganInterpretasi Informasi Keuangan

Interpretasi yang tepat atas informasi dapat diperoleh bila seseorang telah melihat Interpretasi yang tepat atas informasi dapat diperoleh bila seseorang telah melihat kejadian sebelum dan sesudah terjadinya transaksi yang dapat dipertanyakan tanpa kejadian sebelum dan sesudah terjadinya transaksi yang dapat dipertanyakan tanpa ada pembatasan ruang lingkup.

ada pembatasan ruang lingkup.

5.

5. Penyajian TemuanPenyajian Temuan

Akuntan forensik harus mempunyai kemampuan untuk mengkomunikasikan hasil Akuntan forensik harus mempunyai kemampuan untuk mengkomunikasikan hasil temuan yang dihasilakn dari investigasi yang jelas dalam cara yang dapat temuan yang dihasilakn dari investigasi yang jelas dalam cara yang dapat dipahami oleh orang awam. Penyajian dpat dilakukan secara lisan atau tertulis dan dipahami oleh orang awam. Penyajian dpat dilakukan secara lisan atau tertulis dan termasuk penggunaan alat bantu yang tepat.

termasuk penggunaan alat bantu yang tepat.

9.

9. Beberapa Refleksi Tentang Akuntansi ForensikBeberapa Refleksi Tentang Akuntansi Forensik

Dalam perkembangannya Akuntansi Forensik Indonesia sekarang ini hanya sedikit di Dalam perkembangannya Akuntansi Forensik Indonesia sekarang ini hanya sedikit di minati di bandingkan dengan bagian cabang akuntansi yang lainnya seperti akuntansi biaya, minati di bandingkan dengan bagian cabang akuntansi yang lainnya seperti akuntansi biaya, akuntansi keuangan, akuntansi auditing dan sebagainya dan perkembangannya pun lebih akuntansi keuangan, akuntansi auditing dan sebagainya dan perkembangannya pun lebih sedikit terlambat di bandingkan dengan bagian ilmu akuntansi yang lainnya. sedikit terlambat di bandingkan dengan bagian ilmu akuntansi yang lainnya. Di Indonesia perkembangan ilmu ini masih jauh dari harapan, dari sekian banyak Kantor Di Indonesia perkembangan ilmu ini masih jauh dari harapan, dari sekian banyak Kantor Akuntan Publik ( KAP ) Hanya sebagian Kecil saja yang menawarkan Jasa ini, alasannya apa Akuntan Publik ( KAP ) Hanya sebagian Kecil saja yang menawarkan Jasa ini, alasannya apa

lagi kalau bukan ceruk pasar yang masih minim, s

lagi kalau bukan ceruk pasar yang masih minim, secara ilmu ekonomi “ belum ada pasaecara ilmu ekonomi “ belum ada pasarnya”.rnya”.

Apalagi standar operasional dan ujian sertifikasi, konon belum begitu memadai, sangat jauh Apalagi standar operasional dan ujian sertifikasi, konon belum begitu memadai, sangat jauh  bila dibandingkn den

 bila dibandingkn dengan negara tetanggan negara tetangga Australia yang sedang menga Australia yang sedang menyusun Standar Akuntansiyusun Standar Akuntansi Forensik. Kanada dan Amerika Serikat sudah memiliki standar yang baku, namun belum Forensik. Kanada dan Amerika Serikat sudah memiliki standar yang baku, namun belum serinci Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ). Akuntansi forensik sebenernya sudah di serinci Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ). Akuntansi forensik sebenernya sudah di  praktekan

 praktekan di di Indonesia. Indonesia. Praktek Praktek ini ini tumbuh tumbuh dengan dengan pesat pesat tidak tidak lama lama setelah setelah krisis krisis keuangankeuangan tahun 1997. Akhir-akhir ini ada dorongan yang kuat untuk perkembangannya praktek tahun 1997. Akhir-akhir ini ada dorongan yang kuat untuk perkembangannya praktek akuntansi forensik. Di sektor publik ( keuangan negara), khususnya di Indonesia, akuntnsi akuntansi forensik. Di sektor publik ( keuangan negara), khususnya di Indonesia, akuntnsi forensik menjadi kebutuhan besar dalam upaya memerangi pemberantasan korupsi seperti forensik menjadi kebutuhan besar dalam upaya memerangi pemberantasan korupsi seperti yang sering kita alami pada msa pemerintahan jaman sekarang ini, bahwa semakin banyak yang sering kita alami pada msa pemerintahan jaman sekarang ini, bahwa semakin banyak terungkapnya kasus-kasus korupsi baik di tengah pemerintahan, perbankan dan sebagainnya. terungkapnya kasus-kasus korupsi baik di tengah pemerintahan, perbankan dan sebagainnya.

(11)

Perkembangan akuntansi forensik memang sedikit terlambat bila dibanding ranah akuntansi Perkembangan akuntansi forensik memang sedikit terlambat bila dibanding ranah akuntansi lainnya - akuntansi keuangan, audit, audit internal, dan sebagainya. Padahal di Amerika, ilmu lainnya - akuntansi keuangan, audit, audit internal, dan sebagainya. Padahal di Amerika, ilmu ini sudah ada sejak kasus Al Capone terungkap pada 1931 silam oleh seorang akuntan ini sudah ada sejak kasus Al Capone terungkap pada 1931 silam oleh seorang akuntan forensik, Frank J. Wilson. Namun, organisasi profesinya baru terbentuk beberapa dekade forensik, Frank J. Wilson. Namun, organisasi profesinya baru terbentuk beberapa dekade  belakangan.

 belakangan. Association Association of of Certified Certified Fraud Fraud Examiners Examiners baru baru terbentuk terbentuk pada pada 1988.1988. Kampusnya, American College of Forensic Examiners juga baru berdiri pada 1992. Kampusnya, American College of Forensic Examiners juga baru berdiri pada 1992. Di Indonesia perkembangan ilmu ini masih jauh dari harapan, dari sekian banyak Kantor Di Indonesia perkembangan ilmu ini masih jauh dari harapan, dari sekian banyak Kantor Akuntan Publik (KAP) hanya sebagian kecil saja yang menawarkan jasa ini, alasannya apa Akuntan Publik (KAP) hanya sebagian kecil saja yang menawarkan jasa ini, alasannya apa

lagi kalau bukan ceruk pasar yang masih minim, secara ilmu ekonomi “belum ada pasarnya”. lagi kalau bukan ceruk pasar yang masih minim, secara ilmu ekonomi “belum ada pasarnya”.

Apalagi standar operasional dan ujian sertifikasi, konon belum begitu memadai, sangat jauh Apalagi standar operasional dan ujian sertifikasi, konon belum begitu memadai, sangat jauh  bila

 bila dibandingkan dibandingkan dengan dengan negara negara tetangga tetangga Australia Australia yang yang sedang sedang menyusun menyusun StandarStandar Akuntansi Forensik. Kanada dan Amerika Serikat sudah memiliki standar yang baku, namun Akuntansi Forensik. Kanada dan Amerika Serikat sudah memiliki standar yang baku, namun  belum

 belum serinci serinci Standar Standar Akuntansi Akuntansi Keuangan Keuangan (SAK)(SAK) Belum adanya standar yang memadai, persoalan tambahan yang membuat ilmu ini kurang Belum adanya standar yang memadai, persoalan tambahan yang membuat ilmu ini kurang  begitu po

 begitu populer adpuler adalah palah penguasaan enguasaan ilmu ilmu yang cukyang cukup luas. up luas. Selain akuSelain akuntansi ntansi dan auditdan audit, akuntan, akuntan forensik juga harus menguasai bidang yang berkaitan dengan kejahatan keuangan (money forensik juga harus menguasai bidang yang berkaitan dengan kejahatan keuangan (money laundering), hukum, psikologi, sosiologi, antropologi, viktimologi, kriminologi, dan lain-lain. laundering), hukum, psikologi, sosiologi, antropologi, viktimologi, kriminologi, dan lain-lain. Akuntan fo

Akuntan forensik rensik harus harus memiliki memiliki kemampuan kemampuan “multitalenta”.“multitalenta”.

Kedepan, beberapa kalangan meramalkan perkembangan profesi ini akan lebih pesat. Selain Kedepan, beberapa kalangan meramalkan perkembangan profesi ini akan lebih pesat. Selain makin banyak kantor bisnis dari negara asing yang masuk ke Indonesia., juga makin makin banyak kantor bisnis dari negara asing yang masuk ke Indonesia., juga makin tingginya kesadaran perusahaan untuk melindungi asset mereka dari pola-pola tindakan tingginya kesadaran perusahaan untuk melindungi asset mereka dari pola-pola tindakan kecurangan.

(12)

Daftar Pustaka Daftar Pustaka https://dwiermayanti.wordpress.com/2010/03/22/audit-kecurangan/ https://dwiermayanti.wordpress.com/2010/03/22/audit-kecurangan/ https://www.academia.edu/22441874/Teori_Kecurangan_Akuntansi https://www.academia.edu/22441874/Teori_Kecurangan_Akuntansi https://www.scribd.com/doc/195015637/Resume-Akuntansi-Forensik-Dan-Audit-Investigatif  https://www.scribd.com/doc/195015637/Resume-Akuntansi-Forensik-Dan-Audit-Investigatif  https://milamashuri.wordpress.com/akuntansi-forensik-di-indonesia/ https://milamashuri.wordpress.com/akuntansi-forensik-di-indonesia/ http://rstdj

http://rstdjogdja80.blogspoogdja80.blogspot.co.id/2012/03/akt.co.id/2012/03/akuntansi-foreuntansi-forensik.htmlnsik.html

https://www.jas

Referensi

Dokumen terkait