• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. pertambangan di Halmahera Timur, Buli. PT. Sinar Putih Cemerlang didirikan oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. pertambangan di Halmahera Timur, Buli. PT. Sinar Putih Cemerlang didirikan oleh"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

35 BAB 3

PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN

3.1 Sejarah Organisasi

PT. Sinar Putih Cemerlang adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan nikel yang didirikan pada bulan Oktober 2009 yang memiliki lokasi pertambangan di Halmahera Timur, Buli. PT. Sinar Putih Cemerlang didirikan oleh tiga sekawan yaitu Sinjo Sumendap sebagai President Director, Tommy Lasut sebagai Procurement & External Relation director, dan Ronny Tandean sebagai Finance & Accounting Director. PT. Sinar Putih Cemerlang memiliki kantor pusat yang berada di Wisma 76, Jakarta. Slipi – Grogol.

Dalam kegiatan pertambangan, PT. Sinar Putih Cemerlang memiliki visi dan misi yang bertujuan menjadikan perusahaan sebagai perusahaan ternama dan mengembangkan karyawan dan serta menjaga kelestarian lingkungan pertambangan, dan menyejahterakan kehidupan masyarakat pertambangan.

(2)

3.1.1 Struktur organisasi

PT. Sinar Putih Cemerlang memiliki struktur organisasi yang dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

President Director Procurement & External

Relation Director

Finance & Accounting Director

General Manager

Procurement & IT Manager HR – GA & Gov. Relation

Mgr.

Finance, Accounting & taxes Manager

Project

Manager Procurement Officer

(Hub Manado) Superintendent Mine Operation Superintendent Project Development Superintendent General Admin Superintenden t Finance – Accounting & External Relation HSE - Supervisor Safety Officer Security Officer Security Crews

(3)

3.1.2 Uraian tugas dan tanggung jawab PT. Sinar Putih Cemerlang

Berikut ini diuraikan tugas dan tanggung jawab untuk masing - masing jabatan dalam struktur organisasi perusahaan PT. Sinar Putih Cemerlang :

1. President Director

a) Memimpin perusahaan

b) Bekerja sama dengan manager dalam menciptakan visi perusahaan c) Berperan dalam pengambilan keputusan utama

2. Procurement & External Relation Director

a) Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian secara lisan, tertulis, melalui tampilan visual kepada publik.

b) Memonitar, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum (publik).

3. Finance & Accounting Director

a) Mengkoordinasikan tugas Manager Keuangan dan Akuntansi, manager HRD & GA, dan Manager EDP

b) Menyetujui dan menetapkan kebijaksanaan perusahaan yang diajukan oleh Manager Keuangan dan Akuntasi, Manager HRD & GA, dan Manager EDP.

c) Merancang dan menyusun strategi perusahaan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang pada bagian Keuangan dan Akuntansi, bagian HRD & GA, dan bagian EDP.

(4)

4. General Manager

Manajer umum adalah manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian atau fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer umum memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional.

5. HR – GA & Gov. Relation Mgr

a. Bertanggung jawab atas bagian personalia dan umum.

b. Menyusun struktur organisasi perusahaan yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan dan berhak mengajukan perubahan struktur organisasi bila diperlukan.

c. Menyusun anggaran dan kebijaksanaan dalam pengembangan sumber daya manusia yang kemudian dilaksanakan masing-masing departemen. d. Menyusun mekanisme pengangkatan karyawan baru dan mengurus

prosedur pengangkatan karyawan baru. e. Memelihara data karyawan.

f. Menggambil kebijakan terhadap pengelolaan sarana fisik perusahaan. 6. Finance, Accounting & taxes Manager

a. Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan.

b. Memberikan laporan keuangan kepada pimpinan perusahaan.

c. Mengawasi dan menciptakan sistem kerja yang efisien serta menetapkan prosedur kerja pada masing-masing bawahannya.

d. Mengambil keputusan atau memutuskan kebijaksanaan atas kegiatan keuangan dan akuntansi yang timbul di dalam perusahaan.

(5)

7. Procurement & IT Manager

a. Bertanggung jawab kepada Direktur Marketing.

b. Menentukan dan memutuskan perencanaan pemeliharaan mesin secara berkala guna mendukung kelancaran proses produksi.

c. Mengawasi teknik administrasi, teknik kelistrikan, dan mekanik & pemeliharaan mesin.

8. Project Manager

a. Menjadwalkan proyek, manajer bertugas untuk merencanakan pelaksanaan proyek agar proyek dapat selesai tepat waktu.

b. Mengimplementasikan rencana proyek, setelah membuat perencanaan, tugas manajer selanjutnya adalah mengimplementasikan perencanaan proyek tersebut di lapangan.

c. Mengontrol kerja sampai selesai, Seorang manajer harus dapat mengontrol semua pekerjaan proyek hingga selesai dan menjaga serta mengantisipasi agar proyek berjalan sesuai rencana.

d. Membina hubungan kooperatif, manajer bertanggung jawab untuk membina hubungan kooperatif dengan para pihak yang terlibat baik dalam struktur horizontal maupun vertical.

9. Superintendent Mine Operation

a. Pencapaian target dari rencana kerja yang telah disusun

b. Mengetahui sejak dini bila terjadi penyimpangan baik berdasarkan ketentuan/peraturan maupun rencana kerja

c. Dapat segera melakukan koreksi bila terjadi perubahan rencana kerja atau perubahan kebijakan Pemerintah

(6)

10. Superintendent Project Development

- Bertanggung jawab untuk mengatur, dan mempersiapkan segala kegiatan pertambangan.

11. Superintendent General Admin

- Mengarahkan, mengorganisir dan pengawasan terhadap tim pekerja. 12. Superintendent Finance – Accounting & External Relations

- Mengarahkan keuangan dan mengarahkan hubungan dengan pihak eksternal pertambangan.

13. HSE – Supervisor - Sebagai mediator - Sebagai pengatur

- Mengamati jalannya kegiatan perusahaan 14. Safety Officer

- Bertanggung jawab dalam penerapan langkah-langkah pencegahan atas terjadinya kecelakaan kerja.

- Bertanggung jawab atas pencegahan terjadinya pencemaran lingkungan - Memastikan pemakaian alat pelindung diri (APD) personil sesuai standar

yang diwajibkan

- Memastikan rambu-rambu keselamatan kerja (safety sign) tersedia di lokasi kerja.

- Terampil dalam melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) - Melakukan pembinaan personil secara terus menerus akan kesadaran

keselamatan, kesehatan dan kelestarian lingkungan. 15. Security Officer

(7)

16. Security Crews

- Melaksanakan Pengamanan secara menyeluruh dilokasi kerja.

- Melaksanakan Tugas dan Fungsi sesuai dengan penempatan dilokasi masing-masing

- Melakukan pemeriksaan pada tamu / pemilik yang akan masuk ke area kerja

- Pintu Pagar/ Gerbang harus selalu tertutup, anggota harus Stand-By ditempat

- Menjaga dan memelihara Asset dan Inventaris Perusahaan

3.2 Prosedur yang berlaku

3.2.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT. Sinar Putih Cemerlang adalah menjadi perusahaan tambang terkemuka di Indonesia.

Misi PT. Sinar Putih Cemerlang adalah mengembangkan karyawan, memuaskan kebutuhan pelanggan, memaksimumkan nilai bagi pemegang saham, mengutamakan keselamatan dan kelestarian lingkungan.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada buku metode penelitian untuk public relation (Ardianto,2010 : 161) adalah cara atau teknik bagaimana data itu bisa ditemukan, digali, dikumpulkan, dikategorikan dan dianalisis.

(8)

Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif - kualitatif. Metode penelitian deskriptif – kualitatif ialah menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah, peneliti terjun langsung ke lapangan, bertindak sebagai pengamat. (Ardianto, 2010 : 60)

Peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotes (Singarimbun, 2006 : 4-5)

Menurut cara perolehan data, data terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, baik perorangan, kelompok dan organisasi.

Yang termasuk data primer adalah :

a. Wawancara Mendalam (In-Depth Interview)

Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan responden atau orang yang diwawancarai. Inti dari teknik pengumpulan data dengan wawancara ini bahwa di setiap penggunaan teknik ini selalu ada beberapa pewawancara, responden, materi wawancara, dan pedoman wawancara. Pewawancara adalah orang yang menggunakan metode wawancara sekaligus bertindak sebagai pemimpin dalam proses wawancara tersebut. Responden adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh pewawancara. Pedoman wawancara adalah instrumen yang digunakan untuk memandu jalannya wawancara (Bungin,2005 : 126).

(9)

2. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi (tersedia) melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan diberbagai organisasi atau perusahaan termasuk majalah, jurnal. (Ruslan, 2006 : 29-30)

3.4 Permasalahan Yang Ada

PT. Sinar Putih Cemerlang adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, yaitu pertambangan nikel. Nikel adalah unsur kimia metalik. Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras.

Berdasarkan hasil analisis-analisis yang berkaitan dengan proses bisnis internal dan eksternal perusahaan, serta lingkungan internal dan eksternal perusahaan, maka dapat disimpulkan masalah yang dihadapi oleh PT. Sinar Putih Cemerlang baik dimasa sekarang maupun masalah yang mungkin timbul di masa yang akan datang adalah sebagai berikut:

1) Tingginya keinginan pihak internal untuk terus mendapatkan hasil pertambangan yang meningkat dan menyebabkan semakin rusaknya lingkungan sekitar pertambangan yang mengakibatkan terjadinya berbagai macam bencana alam sehingga masyarakat menuntut tanggung jawab perusahaan atas kerusakan lingkungan.

(10)

3.5 Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada, pemecahan masalah akibat dari pertambangan PT. Sinar Putih Cemerlang adalah :

Dalam pemecahan masalah ini, PR (Public Relation) menggunakan beberapa program CSR (corporate social responsibility) yaitu legal Responsibility dan Philanthropic Responsibility. Legal Responsibility yaitu perusahaan harus dapat memenuhi peraturan dan mematuhi hukum yang berlaku, baik yang ditentukan oleh pemerintah pusat maupun peraturan tambahan di masing – masing daerah beroperasinya usaha bisnis. Philanthropic Responsibility, yaitu tidak hanya sekedar memberikan donasi uang dalam jumlah besar, tetapi termasuk juga bila menyumbangkan waktu bagi pekerjaan komunitas. Misalnya, para staf menyediakan waktu di hari Sabtu – Minggu untuk membersihkan lingkungan akibat limbah dari usaha pertambangan. Menanamkan kembali penghijauan di tanah – tanah yang gundul akibat penggalian pertambangan, ikut serta memperbaiki fasilitas – fasilitas umum yang rusak di sekitar daerah pertambangan.

(11)

Tabel 3.5.1 Legal Components dan Philanthropic components

Legal Components Philanthropic Components

Perlu mendapatkan hasil konsisten menurut pemerintah sesuai peraturan yang berlaku

Kinerja supaya konsisten dengan ekspektasi filantropi dan penyumbangan dana seperti yang diharapkan masyarakat.

Harus memenuhi segala ketentuan, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun peraturan setempat.

Perlu memberikan bantuan terhadap seni dan kesenian.

Harus menjadi warga usaha yang patuh peraturan.

Karyawan dan manajer perusahaan perlu ikut serta ke dalam program sukarela dan aktivitas menyumbang dalam komunitas lingkungannya.

Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang memenuhi kewajiban hukum menurut hukum yang berlaku.

Perlu memberikan bantuan kepada institusi pendidikan swasta maupun pemerintah.

Produk dan jasa yang dihasilkan harus secara minimal memenuhi ketentuan hukum yang berlaku.

Perlu memberikan bantuan secara sukarela ke proyek yang mendukung kualitas hidup masyarakat.

Gambar

Tabel 3.5.1  Legal Components dan Philanthropic components

Referensi

Dokumen terkait