BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat Penelitian
Peneli tian lapangan dilaksanakan di kebun percobaan
PB,
Ci kabayan- Darmaga, Bogor. Analisis Laboratorium dilaksanakan di Pusat studi Pemuliaan Tanaman (PSPT) IPB, Lab. Kimia Pangan-Bioteknologi IPB, Lab. Balai Penel itian B iotek-nologi (Bali tbio) dan Lab. Bdai Penelitian Tanaman Rempah clan Obat (Balitro) Cimanggu. Penelitian dilakukan mulai bulan Agustus 2000 sarnpai dengan Oktober 2002.Bahan dan Alat
Sebanyak 1 2 genotipe padi gogo hasil saringan pada peneli tian I (pertarnal tahun 1997, digunakan sebagai bdm tanaman. Dari ke 12 genotipe tersebut, 10
diantaranya merupakan genotipe toleran terpilih hasil penelitian yang dibiayai
oleh URGE Batch 111 (Chozin el al., 2000). Sernua genotipe toleran tersebut adalah Jatiluhur, B 2966F-PN-7-MR-PN-4, TI3
177E-TB
30-3-2, TB 165E-TB-6, B-9048C-TB4-B-2, TB 1 54E-TB- 1, S36 13F-PN- 1 - 1, C-22, Dodokan dan B8503ME-TB- 19B-3-4. Selain itu digunakan juga genotipe peka sebagai pembanding yaitu genotipe Kalimutu dan Lirnboto. Beni h-benih tersebut merupakan koleksi Bal ai Peneli tian Tanaman Pangan, Muara. Bahan lain yang digunakan adalah paranet 50d/o, polibag ukuran 14 kg, pupuk Urea 300 kma, TSP 300 kg/Ha & KC1 200 kglHa, insektisida serta bahan kimia untuk analisis gula, pati, klorofil serta karoten.Peralatan yang digunakan yaitu timbangan, meteran, tabung reaksi, mortar, tabung nitrogen cair, oven, karnera, &it pengukur luas dam, Infra Red Gas Analyzer (IRGA) CIRAS-I, klocofil meter SPAD, peralatan untuk analisis gula
dan ATP seperti spektrofotorneter dan high performume liquid chromatograpl~y (HPLC).
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap: (1) Identifikasi sifat-sifat
uvoidance ( penghindaran) terhadap de fisit cahaya dalam hubungannya dengan aktivitas fotosintetik (Percobaan 1 ), (2) Identifikasi sifat-sifat toleransi dalam hubungannya dengan aktivitas fotosintetik dan respirasi (Percobaan 2). Bagan alur kegiatan penelitian dapat di 1 ihat pa& Gambar 4.
Percobaan 1. Iden tifikasi Sifai-sifat Penghindarrtn (Avoidance) Terhadap Defisit Cahaya Dalam Hubungannya Dengan Aktivitas Fotosintetik
Efisiensi penangkapa n cahaya melalui kam kter morfologi daa agronomi Percobaan ini bertuj uan untuk mengetahui karakter-kamkter morfologi
dan
agronomi yang berpengasuh terhadap aktivitas fotosintetik padi gogo yang toleran dan peka terhadap naungan.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan Petak Terpisah dengan 3 ulangan. Petak utama terdiri atas dua taraf naungan yaitu 1) So =
t a n p naungan, 2) Sso = naungan SO%, sedangkan
anak petak
adalah padr gogoyang terdiri atas 12 genotipe (10 genotipe toleran dm 2 genotipe peka). Model liniex yang digunakan adalah:
Yijk = nilai pengamatan alubat kelompok ke-i, naungan ke-j dan genotipe ke k.
-genotipe
.
..padi
go&
-
.- --.+----
Percobaan
I.
Identifikasi
Si fat
Percobaan
II. Identifikasi
Sifat
Avoidance Terhadap Defisit Cahaya
Toleran
Terhadap Defisit Cahaya
Efiaiensi penangkapan cahaya melalui morfoiogi
dan
agronomi:m
Tinggi, luw d m , jwnlah daun,
Fotosintesis
Respirasi
ketebdan daun, jumlah anakan,
jurnlah rnalai, RGR, NAR, SLA, -LCP Gula Total
LAR, SWR, LWR, RWR. -Asimilasi CQ2 Pati
i ATP
Efisiensi melalui kandungan pigmen:
n
,...' .... ... ,..-,...- ....
...'.' ..."
Klorofil dan Karoten .,ll.l.l.
'"".'~."'."'."."".'.~~ ..-... ..-,.., ,., , ,.<, ,,, , ,,<, ,, , ,,,<, ,, , ,,<< ,,, ,,
naungan
-
//'Ki = nilai pengamatan akibat pengaruh kelornpok ke-i
Sj = nilai pengarnatan akibat pengaruh naungan ke-j
Sij = galat akibat kelompok ke-I dan naungan ke-j
Vk = nifai pengamatan akibat perlakuan genotipe ke-k
SVj k = nilai interaksi antara faktor naungan ke-j dan genot~pe ke-k.
Gij k = galat akibat pengad kelornpok ke-i, naungan ke-j dan genotipe ke-k
Uraian kegiatan di lapangan adalah sebagai berikut: polibag berisi tanah kering udara sekitar 10 kg peletakkannya diacak pa& naungan yang telah hbuat. Masing-masing genotipe terdiri dan 20 polibag sehingga total pot yang digunakm adalah 1440 buah. Masing-masing polibag ditanami 4 benih dari masing-masing genotipe. Setiap polibag diberi pupuk Urea 1.5 g (dua k d i pemberian), TSP 1.5 g dm KC1 1.0 g. Penjarangan dilakukan 10 hari setelah tanam (HST) dengan menyisakan 2 tanaman untuk setiap polibag. Apabila ada tanaman yang mati maka dilakukan penyulaman.
Peubah yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, jumiah anakan, jumlah daun, luas daun (temasuk luas dam bendera) dengan alat leaf area meter, panjang akar, nisbah tajuk-akar, umur berbwga clan urnur p e n . Pengamatan terhadap komponen produksi meliputi : jumlah gabah per rumpun, persentase gabah hampa, bobot gabah per nunpun, bobt gabah isi, b o b t 100 biji
dan
indeks panen.Selain itu dalam studi ini dilakukan penimbangan terhadap karakter pertumbuhan seperli bobot kering akar, batang dm dam yang dilakukan tiap 2 minggu hingga tanaman krumur 10 minggu setelah tanam. Pengamatan terhadap komponen bobot kering dilakukan untuk menghitung :
- Laju pertumbuhan relatif (RGR), yaitu pertambahan biornasa tanaman persatuan waktu. RGR = (In dDM 1 dT) (mg/glhari)
- Laju
asirnilasi
bersih(NAR),
yaitu pertambahan Man kering persatuan luasdaun persatuan waktu. NAR = ( I /LA) x (dDMldT) (glm2/hari)
- Nisbah luas daun (LAR), yaitu luas daun &bagi dengan bobot kering total tanaman. LAR = LA / DM (m2/kg)
- Luas daun spesi fik (SLA) yaitu luas daun &bag dengan bobot kering daun. SLA = LA / LW (rn2/kg)
- Nisbah bobot daun (LWR), yaitu bobot kering dam dibagi dengan bobot kering tobl tanaman. LWR = L W / DM (g/g)
- Nisbah bobot akar (RWR), yaitu bobot kering akar dibagi dengan bobot kering total bnaman. RWR =
RW
/ DM (g/g)-
Nisbah bobot batang (SWR), yaitu bobot kering batang dibagi dengan bobot kering total tanaman. SUTR = SW / DM(dg)
(Sirnane et al. 1993; Sitompul dm Guritno, 1995; Boogaard er d. 1996). Efaiensi Penangkapan Cahaya Melalui Kandungan Pigmen
pigmen pada ggenotipe yang toleran
dan
peka krhadap naungan serta melihat perubahan kandungan pigmen klorufildan
karoten pada kondisi gelap dan krang.Rancangan percobaan yang d g m h n adalah rancangan Petak Terplsah dengan 3 ulangan.
Petak
utama terdiri atas dua taraf naungan yaitu 1) So = t a n p naungan, 2) Sm = naungan SO%, sedan@ anak petak adalahp h
gogoyang terdiri atas 6 genotipe (4 toleran dan 2 peka).
Uraian kegiatan di lapangan adalah sebagai berikut: polibag berisi tanah kering udara sekitar 10 kg peletakkannya diacak pada naungan yang telah dibuat.
Masing-masing genotipe terdiri dari 12 polibag sehingga total satuan percobaan yang digunakan adalah 432 buah. Masing-masing polibag ditanarni 4 benih dari masing-masing genotipe. Setiap polibag dikri pupuk Urea 1,5 g (dua kali pemberian), TSP 1,5 g dan KC1 lg. Penjarangan dilakukan 10 hrui stelah tanam (HST) dengan menyisakan 2 tanaman untuk setiap polibag. Apabila ada tanaman yang mattti maka dilakukan penyularnan.
Karakter yang diamati meliputi kandungan klorofil (Yoshida el ul. 1976)
dan total karoten (Parker, 1992). Pengambilan sarnpel untuk ke dua pigmen iru dilakukan pada fase vegetatif aktif dan pengsian biji.
Selain itu dilakukan juga perlakuan "uji cepar" pada 2 kondisi yaitu: (1) tanaman kontrol (naungan 0%) pada umur 30 hari setelah tanam dipindahkan
ke
dalarn paranet 50% yang kemudian climb11 sarnpel daun pa& umur 3, 9 dan 18 hari setelah perlakuan, (2) tanaman kontrol (naungan 0%) berurnur 42 hari diperlakukan pa& kondisi gelap selama 3 hari kemudian diambil sampelnya. Setelah itu diperlakukan pada kondisi terang selama 3 hari, dm terakhir diletakkm pada naungan 50% selama 3hari.
Hal ini dilakukan pada 3 genotipe toleran dan 2 genotipe peka.Pengukuran kehljauan daun dilakukan dengan meggunakan alat klorofii meter SPAD-502, yang dilakukan pada ke enarn genotipe yang ditanam. Daun yang diukur adalah daun ke-3 dari ujung atas. Pada satu helai dam drlakukan pengukuran mulai ujung hingga pangkal dam dengan jumlah titik pengamatan se kitar 20 buah, kemudian dirata-ratakan. Nilai rata-rata ini yang ditulis sebagai data pengamatan. Pengukuran dilakukan pada umur 2 hingga 12 minggu setelah tanam. Pengukuran kehijauan j uga dilakukan pads dam bendera.
Percobaan 2. ldentifikasi
Sifat-sifat
Toleran dalam Hu bungannya dengan Aktivitas Fotmintetik dan RespirasiPercobaan ini bertujuan untuk menentukan titik kornpensasi cahaya dan kandungan karbohidrai (gula total dan pati) daiarn kaitannya fotosintesis dengan respirasi tanaman.
Dari 10 genotipe toleran hasil uji lapang menggunakan naungan buatan pada percobaan 1 , charnbil empat genotipe yang potensial untuk diuji pada percobaan ke 2 ini. Selain genotipe toleran di atas juga dicobakan dua genotipe peka sehingga total yang diuji berjumlah 6 genotipe.
Sebanyak ern pat benih dari masing-masing genotipe ditanam dalarn polibag berisi 10 kg tanah kering udara. Ada dua tingkat naungan yang digunakan yaitu 0% (tanpa naungan) dan naungan 50%. Percobaan disusun dengan menggunakan rancangan lingkungan acak kelompok (RAK) dengan rancangan perlakuan petak terpisah (Split-plot). Faktor utama adalah naungan sedangkan faktor anak petak adalah genotipe tanaman.
Karakter fotosintetik y ang diamati rneliputi ti tik kompensasi cahaya (LCP) sedangkan variabel respirasi yang dianalisis adalah kandungan ATP (Mangat, 1974) serta kandungan gula total dan pati (Yoshida et al. 1976). Pengarnbilan sampel untuk analisis gula total dilakukan pada 2 fase yaitu vegetatif aktif (sekitar umur 45 HST) dan fase pengisian biji yang rnana pengambilan sampelnya disesuaikan dengan urnur stadia pengisian biji masing-masing genotipe. Selain itu, dilakukan analisis "uji cepat" untuk kandungam gula total dan pati, dirnana
Pengukuran LCP dilakukan dengan menggunakan alat infru red gus
unu1y:er (IRGA- ClRAS 1) yang pengamatannya dilakukan
pada
saat cuacacerah.
Pengolahan Data
Data dianalisis dengan dengan program SAS (N.C. Release, 6.12) menggunakan analisis ragam dan diuji pada tawf 5% clan 1%. Apabila analisis ragam berbeda nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan uji Tukey, sedangkan
untuk membandingkan antar kelompok genotipe digunakan uji t. Uji lanjut juga menggunakan analisis Kornponen Utama dan Uji Cluster.