• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minggu 05 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) or Software Requirement Specification (SRS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Minggu 05 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) or Software Requirement Specification (SRS)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Minggu 05

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) or

(2)

 SKPL/SRS adalah dokumen resmi yang dikeluarkan

oleh IEEE (IEEE Std 1223-1998) mencakup seluruh kebutuhan dan spesifikasi rinci dari pembuatan sistem.

 Template yang akan digunakan adalah template

dengan baseline GL01

 SKPL/SRS sebagai alat untuk :

 Komunikasi antar customer, user, analis dan desainer.

 Mendukung aktifitas system testing

(3)

• Menspesifikasi kebutuhan dan membacanya untuk memeriksa apakah sudah memenuhi persyaratan. Mereka menspesifikasi perubahan atas kebutuhan tersebut.

Pelanggan Sistem / Customer

• Menggunakan dokumen kebutuhan untuk merencanakan penawaran atas sistem dan merencanakan proses pengembangan sistem.

Manajer / PM

• Menggunakan dokumen kebutuhan untuk memahami sistem apa yang dikembangkan.

Perekayasa Sistem

• Menggunakan dokumen kebutuhan untuk mengembangkan pengujian validasi bagi sistem.

Perekayasa pengujian sistem

• Menggunakan dokumen kebutuhan untuk membantu memahami sistem dan hubungan antara bagian-bagiannya.

Perekayasa

(4)

 Harus menspesifikasi perilaku sistem eksternal

 Harus menspesifikasi batasan-batasan implementasi  Harus mudah direvisi

 Harus berfungsi sebagai alat bantu referensi bagi

pemelihara sistem

 Harus mencatat perkiraan mengenai siklus hidup

sistem

 Harus mencirikan tanggapan yang dapat diterima

(5)

Correct

Unambiguous

Complete

Verifiable

Consistent

Understandable by

customer

Modifiable

Traced

Traceable

Design independent

Annotated

Concise

Organized

(6)

Sebuah SRS adalah correct jika dan hanya jika setiap

requirement

yang

terdapat

di

dalamnya

merepresentasikan requirement yang dibutuhkan

sistem untuk dibangun.

Tidak ada cara untuk mengajarkan kualitas ini,

karena kualitas ini tergantung total pada aplikasi.

Jika software harus merespon pijitan tombol dalam 5

detik dan SRS menyatakan bahwa

“The software shall respond to all button presses within 10 seconds”

maka requirements incorrect.

Diagram Venn

A B C SRS Requirements User’s

(7)

 Dokumen SRS unambiguous jika dan hanya jika

semua requirement yang tertulis di dalamnya hanya mempunyai satu interpretasi.

 Contoh 1. Masalah Air Traffic Controller

“For up to 12 aircraft, the small display format shall

be used. Otherwise, the large display format shall be used.”

 Contoh 2. Masalah Nonfriendly Aircraft

“Aircraft that are nonfriendly and have an unknown mission or the potential to enter restricted airspace within 5 minutes shall raise an alert.”

(8)

Dokumen SRS complete jika SRS mempunyai 4 kualitas:

1.Semua kemampuan software yang diharapkan termuat dalam SRS.

a. Completeness menyatakan bahwa daerah A mempunyai luas kosong/nol. Perhatikan bahwa jika SRS complete dan correct maka daerah A dan C adalah hampa dan dua lingkaran berhimpit.

b. Completeness adalah karakteristik yang paling susah untuk didefinisikan atau dideteksi kesalahannya. Sebuah kesalahan sulit untuk dideteksi karena artinya ada sesuatu yang tidak tertulis dalam SRS; sulit untuk mencari sesuatu yang tidak kelihatan dengan mengamati yang kelihatan.

c. Contoh:

“If party A calls party B and party B is idle, then party B’s phone shall ring”

“If party A calls party B and party B is idle, then party B’s shall ring and no other phone shall ring”

A B C SRS

Requirements User’s

(9)

2. Definisi respon software terhadap semua input data termuat

di dalam SRS. Buat spesifikasi respon untuk input valid dan invalid. Artinya, setiap input untuk sistem yang dijelaskan dalam SRS. SRS menspesifikasikan output yang sesuai dengannya.

3. Namun, output yang sesuai mungkin juga fungsi dari current

state dari sistem. Contoh, dalam sistem telephone switching.

3. Semua halaman diberi nomor; semua gambar dan tabel diberi

nomor, diberi nama, dan diacu; semua istilah dan unit pengukuran disediakan; dan semua material dan sections yang diacu tersedia. Ini completeness dari perspektif word processing.

(10)

Dokumen SRS verifiable, jika dan hanya jika, setiap

requirement

yang

disebutkan

di

dalamnya

verifiable. Sebuah requirement verifiable, jika dan

hanya jika, ada proses dengan biaya terbatas

sehingga seseorang atau mesin dapat mengecek

apakah software yang sedang dibuat memenuhi

requirement atau tidak.

Ada beberapa alasan mengapa requirement

mungkin tidak verifiable. Pertama, ambiguity akan

menyebabkan tidak verifiable.

Contoh:

“The product shall have an easy-to-use human interface”

Kedua, penggunaan kata-kata yang tidak dapat

(11)

Dokumen SRS konsisten jika dan hanya jika

1) Tidak ada requirement yang tertulis di dalamnya

konflik dengan dokumen sebelumnya seperti system requirements specification or a statement of work

2) Tidak ada himpunan bagian dari requirement

(12)

Ada empat tipe dari incompleteness:

1. Conflicting behavior: Dua bagian dari SRS menspesifikasi perbedaan stimulus untuk menghasilkan responsi tertentu atau menspesifikasi perbedaan respon untuk stimulus dan kondisi yang sama.

Contoh 1

- The light shall be lit when and only when the

button is pressed.

- When the button is released, the light shall

become lit

TIDAK KONSISTEN ! Contoh 2

- When the phone is lifted, a dial tone shall be

generated.

- When the phone is lifted, a ringing tone shall

be generated.

(13)

2. Conflicting terms: dua istilah digunakan dalam konteks yang berbeda dan

mempunyai arti yang sama. Contohnya, istilah “prompt” untuk menggambarkan pesan yang ditampilkan oleh S/W untuk meminta pengguna memasukkan informasi. Ada juga “cue”.

3. Conflicting characteristics:

Contoh: di satu tempat, SRS menyatakan bahwa

“all inputs to the software shall be via selection of an option in a displayed menu,” dan di tempat lain, “ the user command language shall consist of the following typed commands …”

4. Temporal inconsistency: Dua bagian dari SRS bertentangan dalam

karakteristik waktu. Contoh, SRS menyatakan “system input A will

occur only while system input B is occuring,” dan di

tempat lain dalam SRS menyatakan “system input B may start

(14)

 Dalam membuat SRS yang lebih tidak ambigu, lebih

verifiable, complete, dan konsisten, kita mungkin menggunakan notasi formal sekali

 Sayang sekali notasi tersebut membuat bingung

non computer specialist untuk memahami SRS

 Pembaca utama dari SRS adalah customer atau

pengguna, yang cenderung jago dalam bidang aplikasi tetapi tidak sepenuhnya bisa dalam computer science.

(15)

 SRS modifiable jika struktur dan gaya SRS

sedemikian sehingga perubahan pada requirement dapat dibuat easily, completely, dan consistently.

 Modifiability artinya ada daftar isi, indeks, dan

referensi jika memungkinkan.

Contoh: Jika kita ingin merubah maksimum

respond time of a dial tone in a telephone switching system from 5 detik ke 3 detik, kita akan mencari di indeks dengan kata “dial tone”

(16)

 Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemudahan membaca SRS adalah dengan mengulangi selected requirements in different locations in the document. Karakteristik ini disebut redundancy.

 Contoh: Ketika mendeskripsikan eksternal view dari local call, SRS menyatakan: “Starting with an idle telephone, the user should lift the handset, the system shall respond with a dial tone, then the user should dial the seven digit phone number of the party the user is trying to reach …”

 Ketika mendeskripsikan eksternal view dari long distance call, SRS menyatakan: “Starting with an idle telephone, the user should lift the handset, the system shall respond with a dial tone, then the user should dial a 1 followed by the ten digit phone number of the party the user is trying to reach …”

(17)

Sebuah dokumen SRS traced jika asal (origin)

dari setiap requirements jelas (clear). Artinya,

SRS mencakup acuan ke dokumen-dokumen

pendukung awal, seperti dalam gambar di

bawah.

System level Requirements,

white paper, etc S R S

Design Documents

traced traceable

(18)

 Contoh: SRS mencakup requirement

“The system shall respond to any occurrence of request X within 20 seconds.”

Sekarang software sudah dibangun dan ketika software diuji dalam final test, response time diukur secara konsisten pada 60 detik. Ada 2 cara untuk memperbaiki masalah ini

1) Desain ulang atau kode ulang software supaya lebih

efisien

(19)

Dalam mendesain atau menguji komponen dari perangkat lunak, perlu diketahui bagi kita requirements mana saja yang sudah ada komponennya. Dalam pengujian sistem software, perlu diketahui bagi kita requirements mana saja yang sudah divalidasi oleh setiap tes

 Dokumen SRS traceable jika setiap requirement di dalam SRS

dapat diacu

 Ada variasi teknik untuk melakukan ini:

 Beri nomor setiap paragraf secara hierarki

 Beri nomor setiap paragraf secara hierarki dan jangan memuat lebih dari satu requirement di dalam paragraf

 Beri nomor setiap requirement dgn nomor unik dalam kurung

 Gunakan aturan yang disepakati mengenai requirement, contohnya kata

(20)

Dokumen SRS design independent jika SRS

tidak memakai arsitektur atau algoritma

spesifik.

Contohnya, SRS sebaiknya jangan menyebut

“The system shall be composed of the components X, Y, and Z.”

(21)

Pemberian penjelasan requirement dalam

SRS memberikan panduan untuk organisasi

pengembangan software.

Salah satu cara melakukan ini adalah dengan

menambahkan ke setiap requirement dalam

SRS, huruf E, D atau O dalam kurung untuk

(22)

Diberikan dua SRS untuk sistem yang sama,

masing-masing menunjukkan level yang

sama dari kualitas-kualitas yang dijelaskan

sebelumnya. SRS yang lebih singkat lebih

baik

(23)

Sebuah SRS organized jika requirements

yang termuat di dalamnya mudah untuk

ditemukan (easy to locate)

(24)

THERE IS NO SUCH THING

AS

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil survey tersebut dapat diketahui bahwa nilai indeks kepuasan masyarakat pada kinerja RSUD Kota Madiun adalah 70% yang berarti bahwa mayoritas pasien rawat

Edwards, tiningnan lamang daw kasi niya kung talagang may pera nga sa Sagrada noong unang buwan kaya wala siyang dala.. Kinausap ko minsan

Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo mempunyai tugas Pokok melaksanakan urusan Pemerintah Daerah bidang pendidikan dan kebudayaan,

Per defenisi, regenerasi elit politik berbasis kekerabatan dapat diartikan sebagai tindakan para elit politik lokal untuk mempertahankan kekuasaan politik mereka dengan

Berdasarkan analisis peneliti pengembangan model manajemen pembelajaran direct instruction berfokus film materi uji makanan yang mengandung karbohidrat ini

Harminatin, Penerapan Metode Gabungan Tahfidh, Wahdah dan Sorogan dalam Meningkatkan Kualitas Menghafal Al Qur’an Siswa Kelas IV (Studi Multi Kasus di Madrasah

Metode penelitian yang digunakan dengan mengindentifikasi karakteristik parameter kualitas air yang terdiri dari BOD, COD, dan Fecal coli pada beberapa titik sebagai

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pelaksanaan komunikasi internal di Polsek Pakem Sleman Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan komunikasi