• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ops Patuh Candi 2016: Polisi Dirazia Polisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ops Patuh Candi 2016: Polisi Dirazia Polisi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Ops Patuh Candi 2016: Polisi

Dirazia Polisi

KEBUMEN,FP – Sebelum melaksanakan penindakan terhadap

masyarakat, dalam rangka Operasi Patuh Candi 2016, Polres Kebumen lakukan razia kendaraan hingga kelengkapan berkendara bagi para personel Polres Kebumen, Rabu (18/05/2016).

Mereka yang menjadi sasaran dalam operasi ini bukan hanya PNS Polres Kebumen, melainkan seluruh anggota polisi, baik pangkat bintara maupun perwira diperiksa kelengkapanya.

Operasi terhadap personel ini sebelumnya memang sering dilakukan, namun kali ini dilakukan sebelum Polres Kebumen menindak kepada masyarakat.

P o l i s i d i r a z i a Polisi

Kasi Propam Polres Kebumen IPTU Sapto Wahono yang memimpin jalanya razia mengatakan, Razia ini dilakukan untuk memastikan bahwa Polres Kebumen sudah bersih dari pelanggaran. Kita lakukan razia ini tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, supaya hasilnya lebih maksimal,ucap IPTU Sapto saat dikonfirmasi awak media dikantornya.

“Jangan sampai kita melakukan penindakan keluar (masyarakat), tapi kitanya malah masih ditemui pelanggaran,” terang Kasi Propam.

(2)

Dari sekian personel yang dilakukan pemeriksaan yang digelar di depan penjagaan Polres tadi pagi, tidak ditemukan pelanggaran. “Dengan dengan demikian Polres Kebumen siap adakan razia kepada masyarakat,” terang IPTU Sapto wahono. Ditemui di tempat lain Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Aditya Mulya Ramadhani SIK mengatakan, dalam operasi patuh ini tidak ada lagi toleransi, artinya semua pelanggaran ditilang sebagai mana pelanggaranya. P e m e r i k s a a n s u r a t k e n d a r a a n oleh Provost P o l r e s Kebumen

“Kami ingatkan kembali perikasa kelengkapan berkendara sebelum bepergian. Operasi ini bukan hanya diselenggarakan di wiliyah Kebumen, melainkan di seluruh Indonesia,” terang Kasat Lantas. Dalam gelar opersai Patuh Candi yang diselenggarakan Senin (16/05) disampaikan bahwa operasi patuh ini digelar sebagai upaya menekan hingga menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran berlalu lintas yang tergolong masih tinggi.

Karena berdasarkan data jumlah kecelakaan berlalu lintas dari Korlantas Polri pada Operasi Patuh tahun 2015 tercatat 2873 kejadian. Angka ini menurun -453 atau 16 persen dari tahun sebelumnya. (kun)

(3)

4000 Pelajar Ikuti POPDA

PURWOREJO,FP – Sekitar 4000 an pelajar siswa siswi bertanding pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Kabupaten Purworejo yang digelar mulai Kamis (10 – 24/3). Pembukaan POPDA dilakukan Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, didampingi Kepala Dindikbudpora Drs.Muh Wuryanto MM, Sekdin Drs.Sukusyanto MM, Kabid Dikbudpora Drs.Basuki Budi Raharjo, dan sejumlah pejabat di jajaran Dikbudpora. Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong tersebut, juga diramaikan dengan defile pelajar dari berbagai sekolah.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Yuli Hastuti mengatakan, pelajar merupakan bagian yang potensial di bidang pembangunan olahraga, sehingga penyelenggaraan POPDA merupakan wahana yang sangat sesuai dalam rangka rekrutmen pelajar yang berprestasi di bidang olahraga, untuk mempersiapkan dan mengikuti kejuaraan tingkat eks karesidenan, propinsi, nasional maupun internasional.

Meski demikian lanjut Wabup, POPDA diharapkan tidak lagi menjadi agenda rutin tahunan semata. Event ini harus menjadi titik lanjut pembibitan dan pembinaan olahraga yang harus dilaksanakan dengan konsistens. Melalui POPDA ini, kita berharap akan terjaring bibit-bibit potensial atlet pelajar berbakat yang akan dibina lebih lanjut sehingga dapat berprestasi lebih baik lagi di tingkat yang lebih tinggi. Event ini sekaligus merupakan media atau sarana evaluasi untuk mengukur potensi dalam berprestasi dan berkompetisi secara sehat dengan mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi sportifitas, disamping mengukur hasil pembinaan olahraga di Kabupaten Purworejo selama kurun waktu satu tahun.

(4)

Hal ini penting karena kemajuan suatu daerah tidak semata-mata bertumpu pada sumber daya alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu manusia terdidik, manusia trampil, manusia cerdas, manusia sehat bugar dan manusia berkualitas. “Maka (POPDA) diharapkan dapat meningkatkan kepribadian pelajar yang berkarakter pada semua jenjang Satuan Pendidikan melalui penanaman budaya belajar, bekerja, pengembangan potensi, sehingga dengan demikian dapat menunjang peningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Purworejo,” tandas Wabup.

“Saya menghimbau kepada satuan pendidikan serta institusi pemerintah yang menangani keolahragaan, kiranya dapat mengapresiasi segala daya upaya yang telah dilakukan oleh atlet-atlet pelajar, sehingga meraih prestasi membanggakan,” harapnya. Seperti penghargaan di tingkat pelajar hendaklah memiliki sifat mendidik seperti pemberian beasiswa, keringanan biaya pendidikan, dispensasi maupun pemberian nilai akademik yang wajar. Penghargaan merupakan salah satu upaya memotivasi dan membangkitkan semangat para pelajar dalam meraih prestasi terbaik di bidang olahraga dan akademiknya.

Pembukaan POPDA 2016

Sementara itu Ketua penyelenggara Drs.Basuki Budi Raharjo menjelaskan, peserta yang mengikuti POPDA sekitar 4000 siswa siswi terdiri SD,MI,SMP,MTs,SMA,SMK, dan MA. Cabang olahraga yang dilombakan meliputi 14 macam antara lain, atletik, renang, bulutangkis, bola voley, sepak bola, sepak takraw, tenis lapangan, tenis meja, basket, panahan, pencak silat, tae kwon do, dan karate.

(5)

Sedangkan tujuannya untuk membentuk rasa tanggungjawab, disiplin, jujur, bersikap sportif, dan setia kawan dalam berolahraga. Juga untuk mencari bibit atlet berprestasi. “ Nantinya masing-masing cabor diambil juara I,II,III. “ Untuk yang juara I perorangan akan diikutkan lomba ditingkat Provinsi Jawa Tengah, dan yang juara I beregu akan maju ketingkat Eks Karesidenan kedu terlebih dulu. Harapannya nanti dapat meraih prestasi ditingkat Provinsi Jateng maupun ditingkat eks karesidenan kedu,” harapnya.

Bersamaan dengan pembukaan POPDA tersebut sekaligus penampilan devile antar UPT Dikbudpora yang juga dilombakan dan dinilai. Salah satu Dewan Yuri, Serma Eko Hariyadi mengumumkan sebagai juara I dimenangkan UPT Purworejo disusul Banyuurip dan Kutoarjo. Sedangkan juara harapan I,II,III diraih UPT Butuh, Ngombol dan UPT Bener.

152 Personil Polres Purworejo

Latihan Menembak Kapolres

Jadi Instruktur Menembak Pj

Bupati

PURWOREJO, FP – Untuk meningkat kemampuan, sebanyak 152

personil Polres Purworejo mengikuti latihan menmbak di lapangan tembak ompi C Polda Jateng di Kutoarjo, Kamis (4/2/2016). Latihan menembak dibagi menjadi dua kategori. Yakni 40 personil melakukan latihan menembak dengan senjata api genggam jarak 20 meter dan 111 personel menggunakan senjata api bahu menembak jarak 50 meter.

(6)

kegiatan latihan menembak dilakukan untuk memelihara kemampuan personil polri dalam dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat. “Disamping itu juga sebagai upaya pengecekan fungsi senjata api masih berfungsi normal atau tidak,” jelas Kapolres disela-sela latihan menembak.

Pj Bupati Purworejo, Agus Utomo yang mengetahui ada kegiatan latihan menembak, mendatangi tempat latihan. Dengan menggunakan senjata Softgun miliknya, Agus Utomo mulai latihan menembak dari jarak 20 meter. Kapolres Purworejo AKBP Th Arsida Septiana SH pun menjadi instruktur dadakan Agus Utomo.

K a p o l r e s P u r w o r e j o menunjukan hasil bidikan

“Bapak Bupati Purworejo hadir pada saat Polres adakan latihan, ya sekalian saya latih dengan menggunakan Softgun miliknya. Baru satu kali latihan hasilnya cukup bagus, dapat masuk ke lingkaran hitam,” kata Kapolres Purworejo.

Bupati : Relokasi PKL

Alun-alun Purworejo Jalan Terus

PURWOREJO, FP – Bupati Purworejo menegaskan sikapnya akan terus melanjutkan rencananya untuk merevitalisasi Alun-alun

(7)

Purworejo sesuai jadwal. Penegasan itu diungkapkan kepada pers seusai membuka kegiatan bakti sosial Netra Permana di Desa Tegalrejo, Kecamatan Banyuurip, Kamis (20/7).

“Pembangunan alun-alun jalan terus karena sudah menjadi kesepakatan antara legislatif dan eksekut. Eksekutif hanya menjalankan program yang sudah disepakati (dengan DPRD),”tegasnya.

Menurut bupati, eksekutif justru akan disalahkan (oleh DPRD) jika tidak menjalankan program yang sudah disepakati.

Menanggapi pernyataan dua anggota DPRD Purworejo, Dion Agasi dan Muh Dahlan yang minta agar pembangunan Alun-alun ditinjau ulang, bupati mengaku bisa memahami statement anggota dewan karena mereka wakil rakyat.

Dikemukakan, pro dan kontra bahwa ada pihak yang dirugikan dalam sebuah penertiban kawasan, di daerah manapun hal itu merupakan hal biasa.

“Penolakan terhadap kebijakan penertiban banyak terjadi di daerah lain. Bahkan ada PKL yang lebih ngoyot dan ngotot, tapi akhirnya legawa dan bisa menerima penataan demi kepentingan yang lebih luas,”ujar Bupati.

Bupati minta agar dalam pembangunan Alun-alun, tidak bicara soal kerugian, karena semua bisa merasa dirugikan. Jika program ini dilaksanakan, PKL yangg selama ini memanfaatkan alun-alun merasa dirugikan.

“Tapi jika tidak dilaksanakan, akan lebih banyak lagi masyarakat Purworejo yang dirugikan (dengan PKL di Alun-alun),”pungkasnya.

Reskrim Polres Purworejo

Tangkap Kawanan Pencuri Rumah

Kosong

PURWOREJO,FP – Satuan Reserse Kriminal Polres Purworejo

berhasil menangkap dua dari empat terduga pencurian dengan kekerasan di rumah Ari Januari Rahmad (26) warga Perum Sibak

(8)

Regency, Kelurahan Doplang Sabtu (18/06). Kedua terduga itu adalah, Purwadi (41) warga perum Desana Indah Blok SJ 14/10 RT 004 RW 015 Desa Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Banten dan Amin Eko Nugroho alias Kodok (22) warga RT 002 RW 005 Desa Sidamulya, Kecamatan Kemranjen, Banyumas.

Sementara dua terduga lainya, yakni Bambang dan Sutri, keduanya warga Semarang sampai saat masih dalam pencarian aparat. Dalam aksinya terduga berhasil menggasak satu buah laptop merek HP 14 inch warna abu-abu dan berhasil melukai Farid Hasan Hidayatullah (35), tetangga korban yang memergoki aksi pencurian itu.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo,SIK dalam gelar perkara Rabu (29/06) mengatakan, pencurian dengan kekerasan terjadi pada Sabtu (18/06) sekitar pukul 12.30 WIB di rumah yang dikontrak korban. Modusnya para tersangka masuk dengan cara mencongkel pintu rumah korban yang saat itu sedang kosong. ” Setelah berhasil masuk kawanan itu mengambil laptop milik korban,” kata. Aksi pencurian diketahui oleh Farid Hasan Hidayatullah, tetangga korban. Farid kemudian berusaha menngkap para pencuri itu namun dia ditendan dan didorong oleh para tersangka hingga jatuh dan diancam akan dibacok.

K e d u a

t e r s a n g k a p e n c u r i a n rumah kosong Setelah itu kawanan pencuri kabur menggunakan mobil Datsun Go Panca T 1.2 M/T warna putih dengan nopol R 9079 CK. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian jutaan rupiah. Sedang

(9)

Farid mengalami luka pada tangan dan kakinya. Untuk pemeriksaan dan pengembangan kasus, kedua tersangka meringkuk dalam sel tahanan Mapolres Purworejo. Turut diamankan sebagai barang bukti, satu unit mobil merk Datsun warna putih, satu buah wiper (sikat kaca ) belakang, satu buah linggis besi panjang sekitar 40 cm, dan dua buah obeng min panjang sekitar 30 cm. Para tersangka diduga melanggar pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Sementara itu,Purwadi, salah satu tersangka mengaku melakukan pencurian karena butuh biaya untuk lebaran. ” Rencananya hasil curian ini akan saya gunakan untuk keperluan lebaran, ” kata Purwadi. Dia mengaku tidak begitu kenal dengan dua tersangka yang kabur. Purwadi mengaku baru kenal satu bulan dengan dua tersangka tersebut.

UPT LLK Dinsosnakertrans

Purworejo Buka Pelatihan

Ketrampilan Kerja

PURWOREJO,FP – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Loka Latihan Kerja

Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Purworejo kembali membuka pelatihan ketrampilan gratis berbasis kompetensi gelombang pertama.

Pendaftaran peserta dimulai 24 Maret 2016 dan akan ditutup setelah kuota terpenuhi. Pelatihan selama 30 hari kerja /240 Jam Pelajaran dengan program pelatihan, Teknik Mesin Produksi, Las Listrik, Teknik Kendaraan Ringan (TKR) / Mobil Bensin, Teknik Sepeda Motor (TSM), Wiekel / Gulung Dinamo, Audio V i d e o , T e k n i k P e n d i n g i n / R e f r i g e r a s i D o m e s t i k ,

(10)

Furniture/Meubel, Adminitrasi Perkantoran, Technical Support, Design Grafis, Menjahit, Bordir dan Pengolahan Hasil Pertanian (PHP).

K e p a l a U P T L L K Dinsosnakertrans Purworejo, Bambang Darmuko, S.Sos,MT

Kepala UPT LLK Dinsosnakertrans Purworejo, Bambang Darmuko, S.Sos, MT mengatakan, persyaratan untuk jadi peserta minimal pendidkan SMP atau sederajad dan usia maksimal 36 tahun. “Peserta pelatihan akan mendapat sertifikat bagi yang lulus, bantuan uang transport, mendapat pakaian kerja dan snack,” kata Bambang di ruang kerjanya, Rabu (23/3/2016).

Pesyaratan lainnya, lanjut dia, calon peserta harus menyertakan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP), foto copy ijasah, pas foto berwarna 3 x4 sebanyak tiga lembar, stopmap dua buah, dan lulus seleksi.

“Agar lebih jelas masyarakat yang berminat bisa langsung menghubungi UPT LLK Dinsosnakertrans Purworejo di Jl. Cangkrep Kidul No. 1 Purworejo tlpn (0275) 321309 pada saat jam kerja,” ucap Bambang.

Pesrta Pelatihan Teknik Sepeda Motor

(11)

masyarakat yang lebih siap memasuki dunia kerja dan wirausahawan baru. Sejauh ini lulusan pelatihan ketrampilan LLK 90 % terserap di berbagai perusaahan serta menjadi wirausaha yang berhasil. “Kedepan sertifikat dari pelatihan ketrampilan akan menjadi salah satu persyaratan pencari kerja di perusahaan,” ucapnya.

Menurut dia, pembiayaan pelatihan seluruhnya menggunakan dana APBD dan APBN tahun 2016. Untuk APBD pihaknya mendapat dua paket dan sudah diselenggarakan pada bulan lalu dan akan selesai pada akhir Maret 2016 dengan program kejuruan Teknik Sepeda Motor dan Pengolahan Hasil Pertanian.

Sementara dari APBN 2016 pihaknya mendapat 39 paket yang dibagi dalam lima gelombang. Untuk penjaringan peserta pelatihan sudah dilakukan sejak Januari 2016. Untuk mengikuti pelatihan calon peserta harus melalui seleksi terlebih dulu. “Sampai saat ini animo masyarakat untuk ikut palatihan cukup tinggi, “ tandas Bambang.

Agus Utomo Serahkan Jabatan

Bupati Kepada Agus Bastian

PURWOREJO,FP – Serah terima jabatan Bupati Purworejo dari

pejabat bupati Agus Utomo kepada Agus Bastian, SE, M.M Kams (18/2/2016) berlangsung khidmad. Acara yang digelar di pendopo rumah dinas bupati dihadiri Gusti Bendoro Pangeran Haryo H. Prabukusumo, Pengaggeng keraton Yogyakarta.

Hadir juga dalam kesempatan itu Forum komunikasi Pimpinan Daerah, Dandim 0708, Kapolres, Kepala Pengadilan, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua MUI, Ketua dan anggota DPRD dan sejumlah tokoh masyarakat.

(12)

Agus Bastian, SE, M.M dalam pidato pertamanya sebagai bupati mengatakan, akan menjadikan pengabdian kepada masyarakat sebagai landasan dan semangat dalam melaksanakan tugasnya lima tahun ke depan. Ia juga akan melakukan reformasi birokrasi. “Saya juga akan menyelenggarakan pemerintahaan dengan trasparan dan akuntabel,” ucap Agus Bastian, SE, M.M Kata Agus Bastian, SE, M.M, dirinya akan menjadikan Kabupaten Purworejo sebagai kabupaten yang terbuka, bermartabat, nyaman, agamis, toleransi dan berbudaya. “Saya siap melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Pj bupati Agus Utomo seperti melanjutkan pembangunan pasar Baledono,” tandasnya.

Sementara itu Pj bupati Agus Utomo dalam kesempatan itu menyampaikan kata pamitan dan ucapan permohonan maaf sekaligus terimaksih atas dukungan masyarakat Purworejo. Dirinya juga berpesan agar Agus Bastian tetap melanjutkan penyelsaian masalah Pasar Baledono yang selama ini sudah dirintisnya.

Cari

Simpati,

Satlantas

Polres Purworejo Bagi-Bagi

Nasi Kuning

PURWOREJO,FP – Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas ) Polres

Purworejo ternyata tidak saja hanya pandai melakukan pengaturan dan penindakan pelanggaran lalu lintas, ternyata mereka juga pandai mencari simpati para pengguna jalan.

Seperti yang terlihat saat anggota Sat Lantas melakukan pengaturan jalan membantu masyarakat dalam melakukan aktivitasnya di perempatan Pos Tugu, Rabu (27/04/2016) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Dalam kegiatan itu anggota Sat Lantas

(13)

membagi-bagikan tas plastik yang berisi sarapan pagi berupa snack dan nasi kuning. Setiap pengguna jalan yang tertib langsung diberikan sarapan pagi itu.

Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Eko Rubiyanto,SH langsung memimpin anggotanya

P e m b a g i a n nasi kuning kepada tukang becak

melakukan pengaturan dan pembagian sarapan pagi mengatakan, kegiatan bagi-bagi sarapan pagi dalam rangka Sat Lantas Polres Purworejo peduli pengguna jalan.

“Kita melakukan pembagian sarapan pagi kepada pengguna jalan yang tertib agar masyarakat simpatik kepada polisi khususnya Satuan Lalu Lintas Polres Purworejo. Dan yang mendapat paket sarapan pagi tentunya mereka para pengguna jalan yang tertib,” kata Kasat Lantas.

Dalam kegiatan Sat Lantas peduli tersebut bukan hanya pengguna jalan saja yang mendapat paket sarapan pagi, namun tukang becak yang mangkal di perempatan pos Tugu jalan Ahmad Yani dan pelajar yang berjalan kaki juga mendapat pemberian paket sarapan pagi.

(14)

Penemuan

Wajan

Raksasa

Gemparkan

Masyarakat

Purworejo

PURWOREJO,FP – Penemuan wajan (tempat penggorengan) raksasa

oleh pekerja bangunan bernama Pawit Haryanto membuat gempar masyarakat Purworejo. Wajan raksasa itu ditemukan di rumah milik Widodo, samping SD Nasional Kutoarjo, atau di Jalan MT Haryono no 96, RT 2 RW 3 Kelurahan Kutoarjo.

Wajan raksasa memiliki diameter sekitar 3 meter dengan cekungan sekitar 90 cm. Sejak ditemukan wajan raksasa itu banyak masyarakat yang mendatangi lokasi untu melihat langsung benda antik tersebut.

Menurut Widdodo, wajan tersebut pertamakali ditemukan oleh Pawit Haryanto saat menggali

Wajan raksasa b e r d i a m e t e r s e k i t a r 3 meter

tanah untuk pondasi bangunan rumah. “Saat menggali sampai kedalaman sekitar dua meter cangkulnya membentur benda keras, setelah dicermati ternyata wajan dengan uuran sangat besar,” ungkap Widodo saat ditemui dilokasi Jumat (29/04/2016).

Dikatakan Widodo, dirinya menduga wajan tersebut peninggalan pemilik rumah yang lama, sebab dirinya baru menempati rumah

(15)

itu sekitar 11 tahun. Widodo mengaku dirinya membeli rumah tersebut dari seorang cina warga Kutoarjo. “Bentuk wajan yang ditemukan sudah berkarat, namun masih lengkap dengan alat pembakar yang tertanam didalam tanah,” katanya.

Kata Widodo, rencananya wajan raksasa tersebut akan diserahkan kepada kakaknya yang kebetulan gemar mengoleksi barang-barang antik. “Jadi untuk sementara wajan ini tidak akan dibawa kemana-mana dan belum ada rencana untuk menjual,” jelas Wioddo.

Tertangkap Basah Nenggak

Miras, Tiga Pemuda Poncowarno

Digaruk Polisi

KEBUMEN, FP – Polsek Poncowarno Polres Kebumen berhasil mengamankan tiga pemuda yang tengah asyik menenggak miras (minuman keras). Ketiganya tertangkap basah saat Polsek Poncowarno tengah menggiatkan operasi pekat (penyakit masyarakat), Sabtu (22/30) malam.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, SSos melalui Kapolsek Poncowarno, IPDA Hosen, ketiga pemuda tersebut berinisial PJ, SH, SR yang merupakan warga Poncowarno.

“Mereka tertangkap basah sedang menenggak miras di salah satu warung di tempat wisata jembangan. Ketiganya mengkonsumsi miras jenis Vodka yang dicampur minuman bersoda, sekira pukul 22.30 di warung tersebut,” terang Kapolsek.

Lanjut Kapolsek, kepada tiga pemuda yang diamankan tersebut, mereka akan dilakukan pembinaan, serta dibuatkan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

Ditemui terpisah, Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH, mengatakan, saat ini Polres Kebumen tengah gencar mengadakan operasi pekat.

(16)

Operasi ini dilakukan serentak di seluruh Polsek jajaran. “Kami lakukan ini, agar umat Muslim dapat lebih khusyuk dalam menjalankannya ibadah puasa ramadhan dekat ini,” tandasnya.

Referensi

Dokumen terkait

berpengaruh dalam melakukan manajemen laba yang dilakukan oleh. manajer pada

ISO 9000 ialah satu set piawaian antarabangsa bertulis yang tetap dan menyenaraikan elemen-elemen asas yang perlu ada dalam sistem kualiti sesebuah organisasi bagi

sebagai fasilitator baik dari aspek regulasi, perencanaan, pendampingan, bantuan peralatan, penengah apabila terjadi konflik, mengawasi pelaksanaan pembangunan dan menilai

Pemerintah Desa Pao- Pao bersama swasta dan masyarakat sekitar daerah pesisir pantai telah mencoba untuk menyediakan sarana akomodasi, Cafe dan pondok wisata di sekitar

Pengawasan yang dilakukan Dinas Pendidikan mengenai dana yang bersumber dari sumbangan masyarakat hanya berupa laporan penggunaan dana tersebut pada awal tahun

Sasaran kedua yaitu “Kerjasama Yang Kondusif Dalam Mendukung Efektifitas Perumusan Kebijakan Teknis, Rencana dan Program Perkarantinaan Pertanian, dengan indikator kinerja

Pengembangan produk pembelajaran ekonomi di atas memiliki kelebihan, yaitu (1) pembelajaran sangat disukai siswa karena siswa memiliki buku panduan yang menggali pengetahuan

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah berapa besarnya nilai kompensasi atas potensi risiko