NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Sinyal teknikal memperlihatkan trend IHSG dalam pekan ini masih terkonfirmasi positif.. Sinyalemen terindikasi dari MACD yang menunjukan pola uptrend bagi IHSG. Sinyal postif bagi IHSG juga terkonfirmasi dari indikator Stoachastic. Demikian dengan lagging
indicator baik MA 5 dan MA 20 masih terkonfirmasi positif bagi indeks...
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4991.636 +70.242 6,495.310 8,691.343
LQ-45 848.573 +16.999 1,696.889 5,780.741
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada hari Rabu (14/5), IHSG ditutup naik 70,24 poin (1,43%) ke level 4.991,64 dari level 4.921,39. Mayoritas sektor perdagangan mengalami kenaikan, dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 2,29%. Kenaikan IHSG masih dipengaruhi oleh sentimen politik mengenai pengumuman pasangan capres-cawapres untuk pemilu presiden mendatang. Dari sisi makroekonomi, pemerintah merevisi asumsi pertumbuhan ekonomi menjadi 5,5% dalam RAPBN-Perubahan, lebih rendah dari asumsi di APBN 2014 sebesar 6,0%. Perlambatan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh menurunnya kinerja ekspor karena perlambatan ekonomi China serta larangan ekspor mineral. Selain itu, perlambatan pertumbuhan ekonomi juga
dipengaruhi oleh konsumsi pemerintah yang melambat. Di sisi
lain, Lembaga Penjamin Simpanan memutuskan untuk menaikkan tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rupiah di bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat masing-masing sebesar 25bps menjadi 7,75% dan 10,25%. Sentimen dari pasar global, penjualan ritel AS tumbuh sebesar 0,1% di bulan April, lebih rendah dari pertumbuhan bulan Maret sebesar 1,5%, dan juga lebih rendah dari ekpektasi pasar sebesar 0,4%. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 ditutup turun 19,68 poin (0,14%) ke level 14.405,76 dari level 14.425,44 karena aksi ambil untung pelaku pasar. Selain itu, penurunan pasar Jepang juga dipengaruhi oleh penguatan Yen. Indeks Shanghai Composite juga ditutup turun 2,82 poin (0,14%) ke level 2.047,91 dari level 2.050,73. Bank sentral China menyerukan kepada bank-bank China untuk meningkatkan efisiensi aplikasi kredit rumah untuk membantu mendorong sektor properti China yang melemah. Indeks Hang Seng ditutup naik 230,39 poin (1,03%) ke level 22.582,77 dari level 22.352,38. Dari pasar Eropa, tingkat pengangguran Inggris turun ke level terendahnya dalam 5 tahun menjadi 6,8% di 1Q14 dari 7,2% di 4Q13. Penurunan tersebut meningkatkan spekulasi bahwa BOE akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya. Selain itu, indeks sentimen ekonomi Jerman dari ZEW turun ke level 33,1 di bulan Mei dari 43,2 di bulan April dipengaruhi oleh rendahnya level inflasi euro zone yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, bank sentral Jerman bersedia mendukung berbagai langkah stimulus dari ECB untuk mengatasi level inflasi euro zone yang sangat rendah. Adapun bursa Eropa tentatif bergerak turun.
Kenaikan IHSG diperkirakan terbatas karena IHSG telah rally 2 minggu ini dan dalam perspektif teknikal masuk ke area overbought. Sentimen domestik terkait dengan Pemilu diperkirakan dominan terhadap bursa saham Indonesia. Selain itu memperoleh katalis dari rencana pembagian dividen emiten tahun buku 2013. Perkembangan koalisi partai-partai politik dalam rangka pemilihan umum presiden 2014 makin terbuka, tetapi tensi politik meningkat. Sejauh ini koalisi yang terbentuk terdiri dari 2 poros, yaitu koalisi PDIP-Nasdem-PKB dan koalisi Gerindra-PAN-PPP yang masing-masing memiliki suara sebesar 34,71% dan 25,93%. Partai Golkar dan Demokrat masih belum menentukan sikapnya. Kedua partai itu menjadi penentu peta politik Indonesia selanjutnya, dimana memiliki perolehan suara masing-masing 14,75% dan 10,19%. Apabila kedua partai itu bergabung dengan koalisi yang telah ada, maka akan ada 2 calon presiden dalam pilpres 2014 yaitu Jokowi dan Prabowo Subianto. Diasumsikan Golkar berkoalisi dengan PDIP sebagaimana diindikasikan oleh kedua belah pihak, sehingga perolehan suara menjadi 49,46%. Sedang partai Demokrat berkoalisi dengan Gerindra mengikuti PAN, dengan alasan ketua partai PAN dan Demokrat memiliki kedekatan personal, akan memperoleh suara 36,11%. Skenario ini berimplikasi pada efisiensi biaya pelaksanaan pemilu dan segera mengakhiri ketidakpastian politik dalam negeri. Pasar diperkirakan akan merespon positif. Sedangkan jika Golkar dan Demokrat membentuk poros sendiri (kedua partai tersebut berkoalisi) akan memiliki perolehan suara 24,93%, sehingga harus mencari tambahan suara agar memenuhi presidential threshold 25% dengan menggandeng partai lain yang belum menyatakan sikap. Apabila terbentuk 3 poros, maka kemungkinan terjadi pilpres 2 putaran. Hal itu menyebabkan biaya pemilu yang mahal dan ketidakpastian politik makin panjang. Para pelaku pasar dan ekonomi diperkirakan mengambil sikap wait and see. Saat ini pasar mencermati calon wakil presiden dari capres Jokowi. Sentimen dalam negeri lain adalah mulai bergulirnya pengusutan kasus bank Century di pengadilan TIpikor. Sentimen negatif adalah revisi turun pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh BI mau pun pemerintah. Sementara itu, kondisi dari indeks global yang kurang atraktif, dikhawatirkan menjadi salah satu alasan peluang terjadinya tekanan bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini,. Indeks Wall Street Rabu kemarin ditutup melemah serta indeks bursa saham Asia sementara ini di buka sempat berada dalam zona negatif
DAILY REPORT
16 May 2014
• TINS minta izin Kementerian BUMN untuk private placement • INDY tidak bagi dividen untuk tahun buku 2013
• INDY targetkan produksi 41 juta ton batubara tahun ini • KLBF bagikan dividen Rp 17 per saham
• KLBF anggarkan capex Rp 1,2 triliun ekspansi ke Asean-Afrika • KLBF realisasi capex Rp200 miliar hingga 1Q14
• INDY siapkan capex USD 113,5 juta • ANJT tambah investasi pabrik
• WSKT targetkan kontrak precast Rp1,3 triliun • GDYR akan bagikan dividen Rp300 per saham • TLKM dan MSKY kerja sama satelit
• TBIG bukukan kenaikan pendapatan q1 2014 sebesar 26,5% • CSAP bagi dividen Rp 14,4 miliar
• INDF akan terbitkan obligasi tahun ini sebesar Rp 2 triliun • CMNP tidak jadi beli BCIC
• EXCL laba bersih 1Q2014 naik 51% jadi Rp 378,9 miliar • KIJA akan naik recurring income dari sektor pariwisata & hotel • KRAS pendapatan 1Q2014 turun 34,1% jadi USD 459,4 juta • ARTI rencana lakukan rights issue Rp 730 miliar medio 2014 • ACES bagikan dividen 20% dari laba tahun 2013
• MREI siap merger dengan Reasuransi Indonesia
• MREI targetkan pendapatan premi bruto Rp 924,5 miliar tahun ini • DAJK targetkan pendapatan 2014 Rp900 miliar
• OJK cabut aturan buyback
Support Level 4955/4918/4900
Resistance Level 5010/5028/5065
Major Trend Up
16 May 2014
16 May 2014
Timah (TINS) akan menerbitkan saham baru minimal 5% untuk mengakomodasi pemda Bangka Belitung yang ingin ikut serta memiliki saham BUMN ini. Perseroan bersiap meminta izin untuk private placement ini dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham utama.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indika Energy (INDY) menyetujui untuk tidak membagikan dividen. Hal itu karena pada tahun 2013 terjadi penurunan harga batu bara thermal dan kenaikan harga minyak merupakan dua tantangan terberat yang memberikan dampak signifikan.
Indika Energy (INDY) menargetkan produksi sebanyak 41 juta ton batubara atau naik dari produksi batubara INDY tahun 2013 yang sebanyak 39,1 juta ton. Mayoritas target produksi batubara, yaitu sekitar 40 juta ton akan dipenuhi oleh Kideco. Sedang sisanya akan berasal dari Santan, anak usaha yang merupakan hasil patungan dengan Harum Energy (HRUM).
Indika Energy (INDY) mengalokasikan belanja modal sebesar USD 113,5 juta tahun ini untuk menopang ekspansi. Hingga kuartal I-2014, perseroan merealisasikan capex USD 14,1 juta. Capex tersebut masing-masing diserap anak usaha di bidang kontraktor pertambangan, Petrosea (PTRO) dan penyedia jasa logistik batubara, Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS).
Ratu Prabu Energi (ARTI) akan melaksanakan penawaran umum
terbatas (PUT) II atau rights issue sebesar Rp 730 miliar pada
pertengahan tahun 2014. Rencana itu akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 16 Juni 2014. Perseroan akan menggunakan 47,9% dana hasil right issue atau sebesar Rp 350 miliar untuk pembangunan proyek Ratu Prabu 3 Residance. Sebesar 32,2% dana rights issue atau sebesar Rp 350 miliar akan digunakan untuk pembelian tanah yang akan digunakan oleh anak usaha perseroan. Sebesar 19,9% atau sebesar Rp 145 miliar untuk membeli dua rig baru melalui anak usaha perseroan. Austindo Nusantara Jaya (ANJT) melakukan penambahan investasi terhadap pembangunan pabrik sagu perseroan di Papua Barat yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp147,8 miliar. Penambahan investasi salah satunya ditujukan untuk meningkatkan performa kerja pabrik. Adapun pabrik tersebut ditargetkan beroperasi sekitar kuartal IV tahun ini. Selain itu, tambahan investasi tersebut juga bertujuan untuk menambah kapasitas pembangkit listrik (power plant) yang bertenaga uap dengan bahan bakar biomasa.
Indofood Sukses Makmur (INDF) akan menerbitkan Obligasi Indofood Sukses Makmur VII tahun 2014 sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun bertenor 5 tahun dengan tingkat bunga tetap, dengan menawarkan kupon di kisaran 9,5% - 10,13% per tahun. Dana obligasi ini nantinya akan digunakan untuk melunasi utang perseroan, yakni utang pokok Obligasi Indofood Sukses Makmur V tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap dan utang bank jangka pendek. Obligasi ini memperoleh peringkat idAA+ dari Pefindo. Perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, dan PT Trimegah Securitas Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Kalbe Farma (KLBF) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 17 per saham atau senilai total Rp 797 miliar setara 40% dari laba bersih tahun buku 2013.
Kalbe Farma (KLBF) siap menjadi perusahaan farmasi terbesar di Asean sebelum 2020. Perseroan akan ekspansi jaringan distribusi, infrastruktur dan pemasaran ke sejumlah negara di Asean dan Afrika. Dana yang disiapkan sebesar Rp 240 miliar. KLBF bidik pangsa pasar lebih dari 15% di Asean. Rata-rata investasi setiap negara sekitar Rp 10-20 miliar. Perseroan juga menyiapkan dana Rp 500 miliar untuk akuisisi perusahaan makanan sehat tahun ini.
Hingga kuartal pertama tahun ini, Kalbe Farma (KLBF) baru menggunakan anggaran belanja modalnya sebesar Rp200 miliar atau sekitar 16,66% dari total belanja modal sepanjang tahun ini sebesar Rp1,2 triliun. Lambatnya penyerapan alokasi belanja modal tersebut dikarenakan siklus ekspansi perseroan yang biasanya baru mulai ditingkatkan mulai semester kedua. Adapun realisasi dana capex tersebut telah digunakan untuk persiapan pembangunan pabrik baru di wilayah Sukabumi dan Cikampek juga pembelian mesin produksi. Selain itu, dana capex tersebut juga digunakan untuk penambahan kapasitas gudang dan distribusi.
Kalbe Farma (KLBF) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1-1,2 triliun, Sekitar 40% capex akan digunakan untuk menambah produk obat resep. Perseroan juga mengalokasikan 20% capex untuk produk kesehatan dan 30% untuk produk nutrisi, sisanya untuk keperluan distribusi. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 18 triliun.
Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) meminta pemerintah
menerapkan skema pemakaian pipa bersama (open access) untuk
mengakhiri 'perseteruan' antara PT Pertagas dengan Perusahaan Gas Negara (PGAS).
Waskita Karya (WSKT) menargetkan pengelolaan kontrak divisi precast senilai Rp1,3 triliun sepanjang 2014 menyusul akan dibangunnya pabrik baru di Balikpapan pada Oktober mendatang. Nilai tersebut terdiri atas kontrak carry over 2013 sebesar Rp309 miliar dan target kontrak baru Rp1,10 triliun. Perseroan menargetkan dapat meraih pangsa pasar hingga 15%-20% dari kebutuhan beton precast untuk konstruksi nasional yakni 5,2 juta ton. Selain dengan kapasitas produksi yang dimiliki melalui empat pabrik dengan kapasitas 800.000 ton, perseroan juga akan bersaing melalui diversifikasi produk. Perseroan akan memproduksi spun pile dengan panjang 50 meter yang sangat cocok dengan proyek-proyek di laut.
Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) tidak jadi membeli. Bank Mutiara (BCIC). Hingga tahap penawaran awal (preliminary bid) telah tersaring 11 investor potensial dari calon 18 investor yang telah menyampaikan pernyataan minat (letter of interest). Dari 11 Investor tersebut, ada 4 investor dari Indonesia, 1 investor Jepang, 2 investor Singapura, 1 investor Malaysia, 1 investor Hongkong dan 2 investor lainnya. Berdasarkan jenis lembaga ada 3 bank, 7 lembaga keuangan dan 1 konsorsium. Tahap selanjutnya adalah tahap prequalified bidder, investor harus menyampaikan penawaran awal tanggal 2 Juni 2014 - 5 Juni 2014, dan proses penilaian tahap penawaran akan dilakukan pada tanggal 5 - 9 Juni 2014. Pemberitahuan hasil sekitar tanggal 12 Juni 2014.
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) membukukan kenaikan laba bersih menjadi Rp 526,65 miliar pada kuartal I-2014, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 281,08 miliar. Pertumbuhan pendapatan didukung oleh penambahan menara telekomunikasi. Perseroan juga membukukan peningkatan pendapatan sebesar 26,5% menjadi Rp 781 miliar pada kuartal I-2014. Tahun ini, TBIG membidik sebanyak 3.000-3.300 penyewa menara telekomunikasi baru.
XL Axiata (EXCL) mencatatkan laba bersih kuartal 1 2014 sebesar Rp 378,9 miliar, naik 51% YoY dari sebelumnya Rp 259,8 miliar. Pendapatan perseroan kuartal I tercatat sebesar Rp 5,5 triliun, naik 10% YoY dari sebelumnya Rp 5 triliun. Pendapatan dari jasa telekomunikasi selular berkontribusi paling besar sebesar Rp 4,2 triliun atau meningkat 33,3%, jasa interkoneksi selular sebesar Rp 787 miliar, jasa telekomunikasi lainnya sebesar Rp 446 miliar. Jasa telekomunikasi lain tersebut terdiri atas sektor sewa menara sebesar Rp 256,4 miliar, sirkit langganan Rp 91 miliar, dan national roaming service Rp 65 miliar. EXCL juga meraih keuntungan selisih kurs sebesar Rp 477 miliar dibandingkan rugi kurs sebesar Rp 26,3 miliar pada luartal I 2013.
16 May 2014
16 May 2014
Pada kuartal I 2014 pelanggan data XL Axiata (XL) mencapai 37,5 juta pelanggan atau mencakup 55% dari total pelanggan XL. Pertumbuhan trafik mengalami peningkatan sebesar 176% YoY. Selama kuartal I 2014 jumlah pelanggan XL meningkat 40% YoY mencapai 68,5 juta pelanggan. Pengguna smartphone XL mencapai 13,6 juta pelanggan atau 20% dari total pelanggan selama kuartal I 2014. Selama periode Januari-Maret 2014 perseroan memiliki 14.945 Node B atau meningkat 12% YoY dengan total BTS 2G dan 3G berjumlah 45.600 BTS.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) telah menarik fasilitas pinjaman sebesar Rp 4,5 triliun dari Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI). Pinjaman tersebut untuk mendanai belanja modal tahun ini. Sepanjang tahun 2014, pendapatan perseroan diperkirakan mampu tumbuh di atas industri, atau 6-7% seiring dengan ekspansi jaringan. TLKM menetapkan capex sekitar 20-25% dari target pendapatan 2014. Opsi kerja sama satelit atau consortium satellite (condosat) antara Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan MNC Sky Vision (MSKY) sedang dalam tahap negosiasi. Hal penting bagi sebuah perusahaan meluncurkan satelit adalah efisiensi karena biaya peluncuran sebuah satelit tidaklah murah.
Kawasan Industri Jababeka (KIJA) akan meningkatkan recurring income dari sektor pariwisata dan hotel sebesar 10% dari pendapatan pada 3 tahun mendatang. Salah satu sumber pendapatan tersebut berpotensi dari kawasan industri pariwisata Tanjung Lesung, Banten. Saat ini perseroan masih mengembangkan kawasan Tanjung Lesung yang bernilai Rp 10 miliar dan diperkirakan selesai pertengahan tahun 2014. Perseroan tengah membangun airstrip di Tanjung Lesung yang dapat digunakan untuk pesawat berukuran kecil. Dalam rencana pembangunan infrastruktur, pemerintah nantinya akan membangun jalan tol dari Jakarta menuju Tanjung Lesung. Perseroan menargetkan wisatawan yang akan berkunjung ke Tanjung Lesung tahun 2014 sebanyak 275 ribu orang, atau meningkat 10% dari kunjungan tahun 2013 sebanyak 250 ribu orang. Perseroan menargetkan pendapatan dari sektor penjualan di kawasan industri sebesar Rp 600 miliar dan sektor real estate sebesar Rp 600 miliar.
Pendapatan Krakatau Steel (KRAS) pada kuartal 1-2014 turun 34,1% YoY menjadi USD 459,4 juta dari sebelumnya USD 615,9 juta. Pendapatan dari penjualan produk baja lokal turun 28,7% menjadi sebesar USD 393,5 juta dari sebelumnya USD 506,8 juta. Sedang pendapatan dari penjualan ke luar negeri meningkat 82,3% menjadi USD 12,4 juta dari sebelumnya UDS 6,8 juta. Pendapatan dari sektor rekayasa dan konstruksi pada kuartal I 2014 sebesar USD 27,6 juta, turun signifikan dari sebelumnya USD 74,5 juta. Pendapatan jasa pengelolaan pelabuhan tercatat USD 5,7 juta dari sebelumnya USD 2,7 juta. Jasa lainnya sebesar USD 17,3 juta. KRAS mencatatkan rugi bersih USD 46,4 juta dari sebelumnya mencatatkan laba bersih USD 9 juta di kuartal I 2013.
Goodyear Indonesia (GDYR) akan membagikan dividen tunai tahun 2013 sebesar Rp300 per saham pada 27 Juni 2014. Cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 10 dan 11 Juni 2014, sedangkan di pasar tunai pada 13 dan 16 juni 2014. Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) berharap penjualannya meningkat jelang perayaan Idul Fitri agar mampu mencapai target pendapatan tahun ini yang dipatok sebesar Rp900 miliar. Tiga bulan pertama tahun ini perseroan baru memperoeh pendapatan sekitar Rp160 miliar, atau 17,77% dari target hingga akhir tahun. Perseroan juga berharap pendapatan akan meningkat setelah memasang dua mesin baru di pabriknya. Kapasitas produksi perseroan dapat meningkat hingga 50.000 ton per tahun dari yang sebelumnya hanya 30.000 ton per tahun. Guna merealisasikan target tahun ini, perseroan akan mengalokasikan Rp250 miiar untuk belanja modal (capex).
Ace Hardware Indonesia (ACES) membagikan dividen sebesar Rp 100 miliar atau 20% dari laba bersih 2013 yang senilai Rp 503 miliar.
Dividen itu setara dengan Rp 5 per saham. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 15-20%. ACES berencana menambah 10-15 gerai baru Ace Hardware dengan nilai investasi Rp 10 miliar untuk 1 gerai.
Ace Hardware Indonesia (ACES) menargetkan Toys Kingdom, anak usaha perseroan, akan memberikan kontribusi hingga 10% terhadap pendapatan konsolidasi ACES dalam 5 tahun ke depan. Tahun ini perseroan menargetkan akan membuka hingga lima gerai baru Toys Kingdom dengan nilai investasi mencapai Rp40 miliar dan total lahan ritel mencapai 2.000 meter persergi. Pada kuartal I/2014, perseroan membuka dua gerai Toys Kingdom, menggenapi gerai yang dioperasikan menjadi 22 gerai. Saat ini Toys Kingdom baru memberikan kontribusi 4% terhadap total pendapatan.
Catur Sentosa Adiprana (CSAP) akan membagikan dividen sebanyak Rp 14,48 miliar atau 20,35% dari laba bersih 2013 yang mencapai Rp 71,15 miliar. Dividen itu setara Rp 5 per saham. Dividen itu akan dibayar pada 16 Oktober 2014.
Catur Sentosa Adiprana (CSAP) menargetkan pendapatan 2014 sebesar Rp 7,9 triliun, tumbuh 23% dibandingkan tahun lalu Rp 6,4 triliun. Pendapatan dari segmen ritel diperkirakan akan memberikan kontribusi sebanyak 30% dari total pendapatan sepanjang tahun ini. Jumlah tersebut tumbuh dibandingkan dengan kontribusi di tahun lalu sebesar 26%. Berdasarkan target pendapatan perseroan tahun ini sebesar Rp7,9 triliun, tumbuh 23% YoY, maka segmen ritel akan menyumbang Rp2,37 triliun dan sisanya Rp5,53 triliun berasal dari segmen distribusi. Guna mendukung segmen ritel tersebut, perseroan mengalokasikan belanja modal Rp30 miliar untuk membuka 1 gerai Atria di bali pada semester II dan memperbaiki gerai Mitra10 yang telah berdiri. Adapun total investasi gerai Mitra10 diperkirakan sekitar Rp4 miliar.
Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) menyatakan siap merger dengan Reasuransi Indonesia milik Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN). Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dukungan Peraturan Pemerintah.
Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) menargetkan pendapatan premi bruto tahun 2014 sebesar Rp 924,5 miliar dari sebelumnya Rp 807,8 miliar atau tumbuh 14,4% YoY. Target itu didasarkan pada Surat Edaran Tarif Premi otomatis mendorong harga jual penutupan risiko properti, apalagi risiko banjir juga dimasukkan dalam katastropi. Selain itu imbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar risiko sejumlah lini usaha asuransi umum, seperti kesehatan, kecelakaan diri, kendaraan bermotor, serta properti rumah tinggal ditahan di dalam negeri. Perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun 2014 sebesar 20,1% menjadi Rp 125,1 miliar. Komposisi pendapatan premi perseroan masih didominasi dari premi asuransi jiwa sebanyak 76,5% (jiwa dan kesehatan) dan sisanya berasal dari premi asuransi umum, seperti kebakaran, rangka kapal, pengangkutan kapal dan lain sebagainya. Komposisi portofolio bisnis ini diharapkan bergeser menjadi 71,5% yang berasal dari premi asuransi jiwa dan 28,5% dari premi asuransi umum di akhir tahun 2014. Ke depan MREI berharap komposisi premi asuransi jiwa dan umum bisa 70% dan 30%.
Emiten yang ingin membeli kembali saham yang dikeluarkan atau buyback saham kini harus kembali meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk melakukan aksi korporasi tersebut seiring dengan pulihnya kinerja bursa saham. Pada 14 Mei 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mecabut Surat Edaran OJK Nomor 1/SEOJK.04/2013 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan. Aturan soal kemudahan melakukan buyback diterbitkan pada 23 Agustus 2013 pada saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh.
16 May 2014
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change
(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 101,63 0,13 TLKM (US) 42 11.942 235
Natural Gas (US$)/mmBtu 4,44 -0,03 ANTM (GR) 0,07 1.099 0
Gold (US$)/Ounce 1297,35 1,18
Nickel (US$)/MT 18750,00 -1280,00
Tin (US$)/MT 23355,00 -45,00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 72,85 --
Coal (RB) (US$)/MT* 75,99 --
CPO (ROTH) (US$)/MT 897,50 2,50
CPO (MYR)/MT 2635,50 6,50
Rubber (MYR/Kg) 707,50 -1,00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 750,78 -1,84
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F
Market Cap (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 16446,81 -1,01 -0,78 14,72 13,59 2,73 2,54 4.804,2
USA NASDAQ COMPOSITE 4069,29 -0,76 -2,57 19,85 16,74 3,16 2,89 6.463,1
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6840,89 -0,55 1,36 14,05 12,89 1,87 1,77 1.357,1
CHINA SHANGHAI SE A SH 2120,00 -1,12 -4,27 7,89 6,94 1,11 0,99 2.326,8
CHINA SHENZHEN SE A SH 1067,45 -1,77 -3,29 17,34 13,89 2,19 1,92 1.358,0
HONG KONG HANG SENG INDEX 22730,86 0,66 -2,47 10,42 9,52 1,26 1,17 1.742,6
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4991,64 1,43 16,79 15,96 13,45 2,84 2,50 405,4
JAPAN NIKKEI 225 14298,21 -0,75 -12,23 16,16 14,52 1,41 1,32 2.690,3
MALAYSIA KLCI 1879,83 0,03 0,69 16,64 15,17 2,19 2,04 325,6
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3272,49 0,41 3,32 14,49 13,21 1,32 1,25 429,0
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 11.446,75 -91,25 1000 IDR/ USD 0,09 0,0007
EUR/IDR 15.701,05 89,46 EUR / USD 1,37 0,0007
JPY/IDR 112,76 0,66 JPY / USD 0,01 0,0000
SGD/IDR 9.140,58 -3,98 SGD / USD 0,80 0,0001
AUD/IDR 10.711,18 -24,10 AUD / USD 0,94 0,0001
GBP/IDR 19.222,30 43,99 GBP / USD 1,68 0,0003
CNY/IDR 1.837,48 -0,04 CNY / USD 0,16 0,0000
MYR/IDR 3.539,23 -9,13 MYR / USD 0,31 -0,0008
KRW/IDR 11,15 -0,02 100 KRW / USD 0,10 -0,0002
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.93
BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
16 May 2014
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description Apr'14 Mar'14 Description Rate (%)
Inflation YTD % 1.39 1.41 SBI (9M) 7,14912
Inflation YOY % 7.25 7.32 SBIS (9M) 7,14912
Inflation MOM % -0.02 0.08
Foreign Reserve (US$) 105.5628 102.5919
GDP (IDR Tn) 2,401,248 2,367,929
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
16 May* US Housing Starts Naik menjadi 980 ribu dari 946 ribu
16 May* US Housing Starts MoM Naik menjadi 3.6% dari 2.8%
16 May* US Building Permits Naik menjadi 997 ribu dari 990 ribu
16 May* US Building Permits MoM Naik menjadi -1.7% dari -2.4%
22 May* US Initial Jobless Claims
--22 May* US Continuing Claims
--22 May* US Existing Home Sales Naik menjadi 4.67 juta dari 4.59 juta
22 May* US Existing Home Sales MoM Naik menjadi 1.8% dari -0.2%
22 May* US Leading Index Turun menjadi 0.3% dari 0.8%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
BBRI IJ 10575 5.22 13.89 INCO IJ 3950 -2.71 -1.18 ASII IJ 7575 2.02 6.58 NISP IJ 1290 -6.52 -1.11 BMRI IJ 10325 2.48 6.26 IBST IJ 3540 -15.31 -0.94 UNVR IJ 30800 1.99 4.96 MAPI IJ 5375 -6.11 -0.63 INTP IJ 23975 5.27 4.78 ITMG IJ 26700 -1.02 -0.34 TLKM IJ 2400 1.69 4.37 BDMN IJ 4300 -0.69 -0.31 BBCA IJ 11350 1.34 3.97 SRTG IJ 4600 -2.02 -0.28 KLBF IJ 1605 3.55 2.79 SUGI IJ 441 -1.34 -0.16 SCMA IJ 3400 4.62 2.38 RODA IJ 390 -2.50 -0.15 SMGR IJ 15950 2.24 2.25 ARNA IJ 1005 -1.47 -0.12
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Link Net Media Support
Trade & Service
16 May 2014
16 May 2014
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
UNTR 340.00 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 05 Jun-14
TCID 370.00 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 05 Jun-14
BPFI 5.00 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 30 May-14
BNLI 14.52 Cash Dividend 14 May-14 16 May-14 20 May-14 05 Jun-14
LPGI 167.00 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 06 Jun-14
MLPL 21.20 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 05 Jun-14
LEAD 28.00 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 06 Jun-14
ASGR 44.00 Cash Dividend 16 May-14 19 May-14 21 May-14 06 Jun-14
TOTL 35.00 Cash Dividend 19 May-14 20 May-14 22 May-14 06 Jun-14
SIDO 27.00 Cash Dividend 19 May-14 20 May-14 22 May-14 09 Jun-14
ROTI 3.12 Cash Dividend 19 May-14 20 May-14 22 May-14 05 Jun-14
SDMU 2.77 Cash Dividend 20 May-14 21 May-14 23 May-14 10 Jun-14
NRCA 28.00 Cash Dividend 20 May-14 21 May-14 23 May-14 10 Jun-14
AUTO 61.50 Cash Dividend 21 May-14 22 May-14 26 May-14 11 Jun-14
ASII 152.00 Cash Dividend 22 May-14 23 May-14 28 May-14 12 Jun-14
BEKS 2.28 Cash Dividend 22 May-14 23 May-14 28 May-14 09 Jun-14
TURI 10.00 Cash Dividend 22 May-14 23 May-14 28 May-14 12 Jun-14
BCAP 3.00 Cash Dividend 26 May-14 28 May-14 02 Jun-14 12 Jun-14
SSMS 5.19 Cash Dividend 26 May-14 28 May-14 02 Jun-14 16 Jun-14
MEDC $0.0015 Cash Dividend 26 May-14 28 May-14 02 Jun-14 16 Jun-14
ADRO $0.0011 Cash Dividend 26 May-14 28 May-14 02 Jun-14 12 Jun-14
ASSA 9.00 Cash Dividend 28 May-14 30 May-14 03 Jun-14 17 Jun-14
SMCB 53.00 Cash Dividend 30 May-14 02 Jun-14 04 Jun-14 18 Jun-14
TALF 2.50 Cash Dividend 30 May-14 02 Jun-14 04 Jun-14 18 Jun-14
BBMD 19.56 Cash Dividend 30 May-14 02 Jun-14 04 Jun-14 18 Jun-14
BDMN 126.50 Cash Dividend 30 May-14 02 Jun-14 04 Jun-14 18 Jun-14
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
BKSW Rights Issue 1000:422 250.00 09-Jun-14 10-Jun-14 16 Jun – 20 Jun’14
BUMI Rights Issue 50:63 250.00 12-Jun-14 13-Jun-14 19 Jun – 17 Jul’14
MITI Reverse Stock 4:1 -- TBA TBA TBA
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
ICBP RUPST 16-May-14
INDF RUPST 16-May-14
ADMF RUPST/LB 16-May-14
ITMA RUPST 16-May-14
MIRA RUPST 16-May-14
MCOR RUPST/LB 16-May-14
JIHD RUPST 16-May-14
SCBD RUPST 16-May-14
PSKT RUPST 19-May-14
SQBB RUPST 19-May-14
SQBI RUPST 19-May-14
MLIA RUPST 19-May-14
FISH RUPST/LB 19-May-14
APLI RUPST/LB 20-May-14
BSDE RUPST 20-May-14
FASW RUPST/LB 20-May-14
DUTI RUPST/LB 20-May-14
BMRI RUPSLB 21-May-14
16 May 2014
16 May 2014
KLBF
TRADING BUY
S1 1580 R1 1630 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 1540 R2 1670
Closing
Price 1605
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp1580-Rp1630
• Entry Rp1600, take Profit Rp1630
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 67.83 Positif
MACD 6.3 Positif
True Strength Index (TSI) 35.45 Positif
Bollinger Band (Mid) 1547 Positif
MA5 1567 Positif 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600
November December 2014 February March April May KLBF - Daily 14/05/2014 Open 1575, Hi 1605, Lo 1565, Close 1605 (3.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,548.61, Fractal Up = 1,580.00, Fractal Down = 1,535.00, MA(Close,5) = 1,567.00, MA1(Close,8) = 1,561.88
1,561.88 1,548.61 1,547 1,535 1,508.09 1,567 1,580 1,585.91 1,605 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 KLBF - Stochastic %D(5,3,3) = 59.75, Stochastic %K = 69.26, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
59.7531 59.7531 20 69.2593 69.2593 80 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 KLBF - MACD (6,9) = 6.29, Signal() = 4.65 4.65088 6.29385 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 KLBF - TSI(3,5,3) = 35.45 27.9695 0.00000 35.447
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
INTP
TRADING BUY
S1 23400 R1 24300 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 22500 R2 25200
Closing
Price 23975
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp23400-Rp24300
• Entry Rp23975, take Profit Rp24300
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 57.86 Positif
MACD 203.5 Positif
True Strength Index (TSI) 60.54 Positif
Bollinger Band (Mid) 22460 Positif
MA5 22765 Positif 18,000 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000 27,000
November December 2014 February March April May INTP - Daily 14/05/2014 Open 23100, Hi 23975, Lo 23100, Close 23975 (5.3%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 22,115.91, Fractal Up = 22,800.00, Fractal Down = 21,175.00, MA(Close,5) = 22,765.00, MA1(Close,8) =
22,460 22,259.4 22,115.9 21,175 20,962.4 22,765 22,800 23,957.6 23,975 7,108,900 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 83.39, Stochastic %K = 89.24, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
83.3911 80 20 83.3911 89.2412 89.2412 -200 -100 0 100 200 300 0 INTP - MACD (6,9) = 203.49, Signal() = 110.00
109.995 203.487 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,5,3) = 60.54 43.8154 0.00000 60.5446
16 May 2014
16 May 2014
AISA
TRADING BUY
S1 2325 R1 2400 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 2275 R2 2450
Closing
Price 2365
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp2325-Rp2400
• Entry Rp2365, take Profit Rp2400
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 79.03 Positif
MACD 22.7 Positif
True Strength Index (TSI) 46.14 Positif
Bollinger Band (Mid) 2201 Positif
MA5 2308 Positif 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400
November December 2014 February March April May AISA - Daily 14/05/2014 Open 2325, Hi 2375, Lo 2325, Close 2365 (1.7%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,248.45, Fractal Up = 2,350.00, Fractal Down = 2,035.00, MA(Close,5) = 2,308.00, MA1(Close,8) = 2,293.75
2,293.75 2,248.45 2,200.75 2,035 2,018.45 2,308 2,350 2,365 , 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 AISA - Stochastic %D(5,3,3) = 63.06, Stochastic %K = 74.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
63.0609 63.0609 20 74.1738 74.1738 80 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 30.0 0.0 AISA - MACD (6,9) = 22.68, Signal() = 21.17
21.1688 22.681 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 AISA - TSI(3,5,3) = 46.14 40.0741 0.00000 46.1354
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
PTPP
TRADING BUY
S1 1920 R1 1990 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 1860 R2 2050
Closing
Price 1955
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp1920-Rp1990
• Entry Rp1955, take Profit Rp1990
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 83.49 Positif
MACD 14.7 Positif
True Strength Index (TSI) 61.67 Positif
Bollinger Band (Mid) 1849 Positif
MA5 1922 Positif 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000
November December 2014 February March April May PTPP - Daily 14/05/2014 Open 1940, Hi 1990, Lo 1925, Close 1955 (2.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,850.00, Fractal Up = 1,890.00, Fractal Down = 1,850.00, MA(Close,5) = 1,922.00, MA1(Close,8) = 1,903.75
1,890 1,850 1,850 1,849.25 1,744.88 1,903.75 1,922 1,953.62 1,955 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PTPP - Stochastic %D(5,3,3) = 73.61, Stochastic %K = 73.61, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
73.6111 73.6111 20 73.6111 73.6111 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 PTPP - MACD (6,9) = 14.67, Signal() = 13.68 13.6805 14.6711 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 PTPP - TSI(3,5,3) = 61.67 55.83 0.00000 61.6746
16 May 2014
16 May 2014
BBRI
TRADING BUY
S1 10250 R1 10800 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 9750 R2 11300
Closing
Price 10575
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp10250-Rp10800
• Entry Rp10575, take Profit Rp10800
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 76.15 Positif
MACD 54.9 Positif
True Strength Index (TSI) 41.65 Positif
Bollinger Band (Mid) 10043 Positif
MA5 10180 Positif 6,600 7,200 7,800 8,400 9,000 9,600 10,200 10,800
November December 2014 February March April May BBRI - Daily 14/05/2014 Open 10100, Hi 10575, Lo 10075, Close 10575 (5.2%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 9,975.00, Fractal Up = 10,250.00, Fractal Down = 9,625.00, MA(Close,5) = 10,180.00, MA1(Close,8) = 10,146.88
10,146.9 10,042.5 9,975 9,718.42 9,625 10,180 10,250 10,366.6 10,575 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(5,3,3) = 48.65, Stochastic %K = 56.31, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
48.6532 48.6532 20 56.3131 56.3131 80 -50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 0.0 BBRI - MACD (6,9) = 54.93, Signal() = 36.60
36.6034 54.9284 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBRI - TSI(3,5,3) = 41.65 28.4226 0.00000 41.6517
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BMRI
TRADING BUY
S1 10150 R1 10500 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 9900 R2 10750
Closing
Price 10325
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp10150-Rp10500
• Entry Rp
10325, take Profit Rp10500
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 85.03 Positif
MACD 50.5 Positif
True Strength Index (TSI) 53.58 Positif
Bollinger Band (Mid) 9918 Positif
MA5 10095 Positif 7,200 7,800 8,400 9,000 9,600 10,200
November December 2014 February March April May BMRI - Daily 14/05/2014 Open 10100, Hi 10350, Lo 10075, Close 10325 (2.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 9,975.00, Fractal Up = 9,975.00, Fractal Down = 9,725.00, MA(Close,5) = 10,095.00, MA1(Close,8) = 10,021.88
9,975 9,975 9,917.5 9,725 9,655.25 10,021.9 10,095 10,179.8 10,325 54,952,100 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 79.21, Stochastic %K = 79.43, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
79.2123 79.2123 20 79.4318 79.4318 80 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 0.0 BMRI - MACD (6,9) = 50.47, Signal() = 38.05
38.0471 50.4683 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI - TSI(3,5,3) = 53.58 47.6929 0.00000 53.5816
16 May 2014
16 May 2014
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
14/05/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 28775 28775 28525 28050 28525 29000 29475 Negatif Negatif Negatif 29850 25000
LSIP Trading Sell 2345 2345 2325 2270 2325 2380 2435 Negatif Negatif Negatif 2480 2120
SGRO Trading Sell 2285 2285 2255 2180 2255 2330 2405 Negatif Negatif Negatif 2450 1985
Mining
BUMI Trading Buy 210 210 230 180 195 215 230 Positif Positif Positif 289 187
PTBA Trading Buy 10575 10575 11275 9850 10325 10800 11275 Positif Positif Positif 10550 9225
ADRO Trading Buy 1235 1235 1290 1175 1215 1255 1295 Positif Positif Positif 1240 930
MEDC Trading Buy 2990 2970 3000 2930 2970 3000 3040 Positif Positif Positif 2975 2500
INCO Trading Sell 3950 3950 3895 3760 3895 4030 4165 Negatif Negatif Negatif 4240 2760
ANTM Trading Buy 1260 1260 1300 1215 1245 1275 1305 Positif Positif Positif 1290 1065
TINS Trading Buy 1525 1525 1600 1450 1500 1550 1600 Positif Positif Positif 1595 1267
Basic Industry and Chemicals
SMGR Trading Buy 15950 15950 16300 15375 15775 16000 16300 Positif Positif Positif 17050 14175
INTP Trading Buy 23975 23975 25200 22500 23400 24300 25200 Positif Positif Positif 25125 21175
SMCB Trading Buy 2810 2810 2830 2730 2780 2830 2880 Positif Positif Positif 3000 2600
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 7575 7575 7700 7300 7475 7700 7850 Positif Positif Positif 8050 7200
GJTL Trading Buy 1805 1805 1830 1750 1785 1830 1860 Positif Positif Positif 2200 1780
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 7050 7050 7125 6950 7025 7125 7200 Positif Negatif Positif 7475 6900
GGRM Trading Buy 56900 56900 57325 54825 56075 57325 58575 Positif Positif Positif 57925 47750
UNVR Trading Buy 30800 30800 31000 29800 30400 31000 31600 Positif Positif Positif 30975 28500
KLBF Trading Buy 1605 1605 1630 1540 1580 1630 1670 Positif Positif Positif 1585 1440
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1600 1600 1660 1540 1580 1620 1660 Positif Positif Positif 1705 1455
PTPP Trading Buy 1955 1955 1990 1860 1920 1990 2050 Positif Positif Positif 1960 1630
WIKA Trading Buy 2400 2400 2550 2250 2350 2450 2550 Positif Positif Positif 2535 2050
ADHI Trading Buy 3270 3270 3310 3180 3245 3310 3375 Positif Positif Positif 3335 2675
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 5475 5475 5550 5400 5450 5500 5550 Positif Positif Positif 5575 5000
JSMR Trading Buy 6100 6100 6300 5950 6050 6200 6300 Positif Positif Positif 6175 5675
ISAT Trading Sell 4060 4060 3975 3830 3975 4120 4265 Negatif Negatif Negatif 4150 3785
TLKM Trading Buy 2400 2400 2425 2325 2370 2425 2475 Positif Positif Positif 2370 2130
CMNP Trading Sell 3495 3495 3445 3370 3445 3520 3595 Negatif Negatif Positif 3550 3325
Finance
BMRI Trading Buy 10325 10325 10500 9900 10150 10500 10750 Positif Positif Positif 10350 9400
BBRI Trading Buy 10575 10575 11300 9750 10250 10800 11300 Positif Positif Positif 10250 9350
BBNI Trading Buy 4960 4960 5000 4795 4895 5000 5100 Positif Positif Positif 5325 4700
BBCA Trading Buy 11350 11350 11800 10900 11200 11500 11800 Positif Positif Positif 11375 10350
BBTN Trading Buy 1105 1105 1155 1050 1085 1120 1155 Positif Positif Negatif 1525 1070
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 22450 22450 22675 22225 22375 22525 22675 Positif Positif Positif 22500 19850