• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aditya Wikan Mahastama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aditya Wikan Mahastama"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

Aditya Wikan Mahastama

mahas@ukdw.ac.id

UNIV KRISTEN DUTA WACANA – GENAP 1213 v2

3

Pengantar Memory dan Memory Internal

(2)

• A chipset is a set of electronic 

components in an integrated circuit  that manage the data flow between  the processor, memory and  peripherals, e.g. Determining each  bus’ speed comparable to the system  clock. • Chipsets are usually designed to work  with a specific family of microprocessors.  • Because it controls communications  between the processor and external  devices, the chipset plays a crucial  role in determining system  performance.

Tambahan Topik Bus: tentang Chipset

Main chipset components on a motherboard • Chipset can limit  implementation of  instructions known to CPU,  due to hardware  limitations.

(3)

Arus Data Dalam Komputer

Memori (RAM) Memori (RAM) CPU CPU Storage Storage External  Devices External  Devices Program, Data Program,  Data, Alamat Data,  Control,  Alamat Control, data alamat periferal,  alamat memori Data,  Interrupt Data, Control, Alamat Modul I/O Modul I/O Data, Control Data DMA Data,  Interrupt Control, data alamat periferal Data Instruksi dari CPU: ‐Dikirim sebagai control  signal (read, write) ‐Instruksi lainnya dikirim  dalam bentuk bahas  mesin melewati jalur  data yang akan  diartikan oleh   controller peripheral

(4)

Overview: Bagaimana Program Dijalankan?

Memori (RAM) CPU Instruksi Bahasa Assembly /Mesin, Data Instruksi Bhs.  Assembly/  Mesin (dapat  memuat  alamat), Data Data,  Control,  Alamat Data, Control,  Alamat Sistem  Operasi Sistem  Operasi Storage Storage Pertama‐tama, user program dalam bentuk  instruksi, akan diload dari storage ke memori Sistem operasi: sebuah perangkat lunak yang berada di  memory selama komputer bekerja, bertugas sebagai  perantara dan pengatur (manager) proses kerja sama  seluruh perangkat lunak dan perangkat keras.  Contoh tugasnya adalah mengatur penyimpanan  program dalam wujud instruksi dari storage ke  memory, supaya dapat dijalankan secara urut oleh CPU

(5)

Overview: Bagaimana Program Dijalankan?

Memori (RAM) CPU Instruksi Bahasa Assembly /Mesin, Data Instruksi Bhs.  Assembly/  Mesin (dapat  memuat  alamat), Data Data,  Control,  Alamat Data, Control,  Alamat Sistem  Operasi Sistem  Operasi Storage Storage Kompilasi atau interpretasi: proses menerjemahkan  program dari bahasa pemrograman ke bahasa yang  dimengerti mesin CPU dan Chipset (instruksi bahasa  assembly atau langsung ke bahasa mesin). Hasil  kompilasi berupa file bahasa mesin (EXE atau COM  pada sistem Windows) yang tidak perlu  diterjemahkan ulang, sedangkan interpretasi tidak  menghasilkan residu terjemahan. Kompiler atau  interpreter biasanya disediakan oleh editor bahasa  pemrograman.

(6)

Memori (RAM) CPU Instruksi Bahasa Assembly /Mesin, Data Instruksi Bhs.  Assembly/  Mesin (dapat  memuat  alamat), Data Data,  Control,  Alamat Data, Control,  Alamat Sistem  Operasi Sistem  Operasi Storage Storage Setelah berada di RAM,  tiap instruksi akan  dibaca oleh CPU, disimpan sementara ke dalam  register, kemudian diartikan dan dikerjakan  dalam instruksi‐instruksi atomik yang sesuai  dengan organisasinya. Jadi ada baiknya sebelum melihat lebih detail  bagaimana sebuah program dijalankan, kita lihat  terlebih dahulu soal memory yang berperan R R R

Overview: Bagaimana Program Dijalankan?

(7)

Internal Memory

Memori yang terikat erat dengan berfungsinya 

arsitektur dan organisasi sistem ybs.

External Memory

Memori yang tidak terikat erat dengan 

berfungsinya arsitektur dan organisasi sistem ybs., 

lebih berfungsi sebagai tempat menyimpan data 

permanen.

Memory

(8)

Internal Memory

External Memory

Register dan Cache (berada di dalam CPU)

(9)
(10)

Semikonduktor (Chip/IC)

Read Only Memory, 

Random Access Memory, 

Solid State Device, Register, 

Cache

Lapisan Induktif Magnetik

Hard Disk, Tape/Pita

Lapisan Optik Terukir

CD, DVD

Bahan Memory

Karakteristik Bahan:

Seberapa besar 

kemungkinan rusaknya 

data

Gampang dipindahkan 

atau tidak

Bisa dihapus atau tidak 

(erasable)

Membutuhkan daya 

atau tidak untuk 

menyimpan data

(11)

Bagaimana Data Disimpan?

0101010101010 0101010101010 1111010101001 1111010101001 0010101010101 0010101010101 0000 0001 0010 1010100111010 1010100111010 0011 0000010101111 0000010101111 0110 Address Bus Line Address Bus Line Data Bus Line Data Bus Line Control Bus Line Control Bus Line Address Data Word • Semua data disimpan dalam  bentuk bit biner • Data disimpan dalam satuan  word. Tiap memori dapat  memiliki ukuran word masing‐ masing • Bagaimana dengan  karakter/angka desimal?

(12)

Bagaimana Data Disimpan?

0101010101010 0101010101010 1111010101001 1111010101001 0010101010101 0010101010101 0000 0001 0010 1010100111010 1010100111010 0011 0000010101111 0000010101111 0110 Address Bus Line Address Bus Line Data Bus Line Data Bus Line Control Bus Line Control Bus Line Data Word • Lebar jalur alamat (address bus)  mempengaruhi jumlah ruang  data yang dapat dialamati • Tidak serta merta mengikuti  hardware memory 4-bit 4-bit

(13)

Bagaimana Data Disimpan?

0101010101010 0101010101010 1111010101001 1111010101001 0010101010101 0010101010101 0000 0001 0010 1010100111010 1010100111010 0011 0000010101111 0000010101111 0110 Address Bus Line Address Bus Line Data Bus Line Data Bus Line Control Bus Line Control Bus Line • Ukuran maksimum word sama  dengan lebar jalur data (data  bus), tetapi bisa juga lebih kecil  dalam bentuk pembagian basis  dua dari lebar jalur data. • Jika ukuran word lebih kecil,  transfer bisa dilakukan dalam  beberapa word, disebut block. 16-bit

(14)

Tiap bagian komponen yang secara fisik digunakan 

untuk menyimpan satu bit data pada sebuah 

memori disebut dengan memory cell.

Contoh memory cell:

– Satu rangkaian memory cell pada RAM – Satu ceruk pada DVD – Satu petak lapisan terinduksi magnet pada hard disk

Bagaimana Data Disimpan?

(15)

Jika lebar jalur alamat bus adalah 8‐bit, berapa 

jumlah ruang memori yang dapat dialamati, dan 

berapa range indeks alamatnya?

Jika ukuran word sebuah RAM adalah 64‐bit dan 

jalur data bus yang terhubung dengannya adalah 

512‐bit, berapa maksimum banyak word yang 

dapat terkirim dalam satu blok?

Test Question

(16)

Access time (waktu akses)

Waktu yang dibutuhkan untuk mencari lokasi

data dan mengambil data

Memory Cycle time (waktu siklus)

Waktu yang dibutuhkan memory untuk

“recover” sebelum akses berikutnya

Cycle time adalah access time + recovery time

Transfer Rate (kecepatan transfer)

Kecepatan perpindahan data Æ hardware

(17)

1. Registers

2. L1 Cache

3. L2 Cache, L3 dan seterusnya…

4. Main memory – RAM

5. Solid State Drive – SSD?

6. Disk cache ‐ misal di hard disk

7. Disk devices

8. Optical devices

9. Tape devices

(18)

Sequential

– Mulai dari awal dan membaca (read) sesuai urutan data. 

Tidak ada alamat spesifik.

– Waktu akses tergantung dari letak data dan letak pointer terakhir

– Contoh: tape (pita magnetik)

Direct

– Setiap block memiliki alamat yang unik

– Akses dilakukan dengan melompat (jump) ke alamat block terdekat kemudian diteruskan secara sequential – Waktu akses tergantung dari letak data dan letak

pointer terakhir – Contoh: disk

(19)

Random

– Setiap alamat menunjuk ke lokasi word yang pasti

– Waktu akses tidak tergantung dari letak data dan letak pointer terakhir

– Contoh: RAM

Associative

– Pencarian lokasi data didasarkan pada perbandingan sebagian dari isinya atau mappingnya (located by a  comparison with contents of a portion of the store)

– Waktu akses tidak tergantung dari letak data dan letak pointer terakhir

– Contoh: cache

(20)

(1)

(21)

Read Only Memory (ROM)

Penyimpanan permanen

Non‐volatile

Diprogram secara microprogramming (pemrograman

mikroprosessor)

Biasanya untuk menyimpan: 

Library subroutines untuk fungsi2 sistem yang sering

dipanggil (pada masa dahulu)

‐ Systems programs (BIOS)

Berkembang penggunaannya dalam Flash Disk dan SSD

(22)

Jenis‐jenis ROM

Program ditulis pada saat pembuatan (manufaktur) – masks Æ

tidak bisa diubah/dihapus.

Programmable (once)

PROM (PROgrammable Memory) (OTP‐ROM)

Diprogram dengan alat khusus – biasanya di pabrik MB

Programmable ‐ Program bisa di tulis ulang

Untuk menulis membutuhkan waktu lebih lama dari membaca

Erasable Programmable (EPROM)

Dihapus dengan UV – semua isi memory

Electrically Erasable (EEPROM)

Dihapus secara elektrik

dg field emission 

(Fowler‐Nordheim tunneling) 

– bisa per byte

Flash memory

Dihapus secara elektrik

dg field emission

– bisa semua isi

memory, bisa per blok

(23)

Jenis‐Jenis ROM

EPROM

(24)

Flash Memory

Flash memory is an electronic (i.e. no moving parts) non‐ volatile computer storage device that can be electrically  erased and reprogrammed.

• Flash memory was developed from EEPROM (electrically  erasable programmable read‐only memory). There are two  main types of flash memory, which are named after 

the NAND and NOR logic gates. The internal characteristics of  the individual flash memory cells exhibit characteristics 

similar to those of the corresponding gates.

• NAND type flash memory may be written and read in blocks  (or pages) which are generally much smaller than the entire  device. The NOR type allows a single machine word (byte) to  be written or read independently.

(25)

Flash Memory

Generally faster to read than to write

Micron Technology

and

Sun 

Microsystems

announced an SLC NAND flash 

memory chip rated for 1,000,000 P/E cycles 

on 17 December 2008 

(26)

Random Access Memory (RAM)

Operasi: Baca & Tulis (Read & Write)

Volatile (membutuhkan daya untuk menyimpan data)

Sarana penyimpanan temporer saja

Bersifat static atau dynamic

Secara fisik terdiri atas sel‐sel memory, satu sel dapat

menyimpan satu bit

Operasi pada Sel-sel memory

(27)

Dynamic RAM (DRAM)

ANALOG (Menggunakan KAPASITOR), besar kecilnya

muatan menentukan nilai data 0 atau 1

Bit data disimpan sebagai muatan (charge) di dalam

kapasitor

Muatan cenderung bocor (berkurang)

Membutuhkan refreshing, meskipun dalam kondisi ada

daya (power on)

Æ Membutuhkan adanya sirkuit untuk refresh

Æ

Lebih lambat

Konstruksi lebih sederhana, lebih murah biayanya

Tempat yang dipakai per bitnya lebih kecil

(28)

Kapasitor

Muatan kapasitor waktu 1 0 t=1 t=2 t=3 t=4 WRITE

(29)

Bagaimana Me‐refresh DRAM

Dengan refresh circuit yang 

terintegrasi dalam controller chip,  melakukan refresh tiap interval 

tertentu sebelum waktu paruh yang  dapat merubah data.

• Cara kerja:

1. Disable chip (chip dibuat tidak bisa diakses untuk sementara) 2. Count through rows (dilakukan per baris sel‐sel memory):

3. Read & Write back (Baca dan tulis lagi ke alamat yang sama)

• Hal ini membutuhkan waktu dan memperlambat kinerja Muatan kapasitor waktu 1 0 t=1 t=2 t=3 t=4 READ WRITE WRITE

(30)

Static RAM (SRAM)

DIGITAL (Menggunakan rangkaian flip‐flop)

Bits disimpan sebagai switch on/off (secara logika)

Tidak memakai tegangan yang dapat bocor, sehingga

tidak membutuhkan refreshing selama ada daya

(powered), lebih cepat

Konstruksi lebih rumit

Ukuran memory cell

lebih besar

Lebih mahal

(31)

Kesimpulan SRAM vs DRAM

Keduanya volatile

Membutuhkan daya untuk menyimpan data

Dynamic cell 

Lebih gampang dibuat dan lebih kecil

Lebih padat (lebih banyak bit bisa disimpan)

Memungkinkan dibuat keping memory bersatuan

besar

Murah

Tapi butuh refresh

Static cell

Lebih cepat, tidak butuh refresh, tapi mahal

Hanya untuk cache

(32)

Synchronous DRAM (SDRAM)

Akses disinkronisasikan dengan external clock (biasanya

system clock / clock CPU)

Pada proses pembacaan data dari RAM:

1. RAM dikirim alamat yg akan dibaca

2. RAM mencari data 

Pada DRAM konvensional, CPU akan menunggu

3. Pada SDRAM, karena proses perpindahan data sudah

dijadwalkan, CPU tahu kapan data siap, sehingga CPU tidak

harus menunggu, bisa mengerjakan hal lain dulu selama

interval tunggu ‐

Column Address Strobe (CAS) latency

Burst mode (kalau ada) membuat SDRAM dapat melakukan

stream data dengan mengirimnya dalam bentuk blok serial

Double Data Rate (DDR)‐SDRAM mengirim data dua kali per 

(33)

CAS Latency (in simple)

Access time spesifik pada RAM

clocks Controller receives read signal and address from input pin

Data lookup and retrieval from chips (“lookup between columns”) Data ready in output pin t=0 t=n

(34)
(35)

Selingan: Hendak Tahu Lebih Banyak?

Ketika ingin tahu lebih banyak mengenai spesifikasi

hardware, lihat di mana?

(36)

Packaging

A: Address PinD: Data Pin

Vcc: Power Supply Pin CAS: Column Address

Select

Vss: Ground pin

Vpp: Program voltage pin CE: Chip enable pin

RAS: Row Address Select

(37)

Organisasi Memory

Kenapa ada beberapa chip semikonduktor (IC) dalam

sekeping memory?

SISTEM A BIT PER CHIP

Sekeping memory 16Mbit bisa diorganisasikan

sebagai 1M kali 16 bit words

Sistem “A bit per chip” punya 16 lot x 1Mbit chip 

dengan bit pertama tiap word ada di chip 1, bit ke 2 

ada di chip 2 dan seterusnya

(38)

Organisasi Memory

Namun, sekeping memory 16Mbit juga dapat

diorganisasikan dalam 2048 x 2048 x 4bit array 

(multiplexed) 

Cara ini dapat m

engurangi jumlah pin alamat

• Multiplex row address and column address • 11 pins to address (211=2048)

• Adding one more pin doubles range of values so x4  capacity

(39)

Organisasi Memory

A Bit Per Chip

Multiplexed

2^4 storage words = 4 pins

(40)

RAMBUS® RDRAM

Dahulu Diadopsi Intel untuk seri Pentium keatas

(Tadinya) Kompetitor SDRAM & DDR Æ gagal karena

skandal

Adalah DDR dengan Bus khusus DRAM, pertukaran data 

lewat 28 kabel dengan panjang < 12 cm. CPU request data 

ke controller RDRAM

Bus mengalamati sampai 320 RDRAM chips dengan

kecepatan 1.6Gbps (480ns access time)

(41)

Ringkasan Tipe‐tipe Memory 

Semikonduktor

(42)

(2)

(43)

Error Correction

Error di memory: kerusakan data: macet di 0 

atau 1, atau berubah‐ubah antara 0 dan 1

Jenis Error: Hard Failure

Bersifat permanen, fisik, disebabkan penggunaan

yang tidak semestinya, cacat pabrik atau usia

Jenis Error: Soft Error

Random, non‐destructive

Tidak permanen, disebabkan masalah power 

supply

(44)

Error Correction

CPU tahu mengubah bit yang salah jadi yang 

benar:

0

jadi

1

1

jadi

0

Masalahnya, dia tidak tahu bit mana yang 

harus diubah!!

Untuk itulah ada Hamming Error Correcting 

Code (Hamming ECC)

(45)

Fungsi Error Correction

f: fungsi error correction M: data sebanyak M-bit

K: K-bit kode hasil perhitungan fungsi

Sebenarnya disimpan di memory: M-bit data + K-bit kode

(46)

Hamming Error Correcting Code

Diciptakan Richard Hamming di Bell Laboratories 

pada 1950

Mekanisme pendeteksian kesalahan dengan

menyimpan parity check bit (bit cek paritas) 

bersama bit‐bit data asli sebagai penanda pola

data, untuk memeriksa apakah ada data yang 

berubah

Pemikiran dasar: dari serentetan bit data pasti

bisa didapatkan sebuah ciri yang menunjukkan

keterhubungan antar data. Ciri tersebut disimpan

sebagai check bit

(47)

Hamming Error Correcting Code

Misal ada 4 bit data biner

Jika 4 bit data tersebut dianggap sebagai anggota

tunggal perpotongan himpunan, berarti

(48)

Hamming Error Correcting Code

Buat aturan yang menyatakan hubungan antara

perpotongan himpunan dengan seluruh anggota

dalam himpunan itu sendiri

Misal jumlah angka 1 dalam sebuah himpunan

harus genap dan anggota tiap himpunan harus 4

(49)

Hamming Error Correcting Code

Buat aturan yang menyatakan hubungan antara

perpotongan himpunan dengan seluruh anggota

dalam himpunan itu sendiri

Misal jumlah angka 1 dalam sebuah himpunan

harus genap

(50)

Hamming Error Correcting Code

Buat aturan yang menyatakan hubungan antara

perpotongan himpunan dengan seluruh anggota

dalam himpunan itu sendiri

Misal jumlah angka 1 dalam sebuah himpunan

harus genap

(51)

Hamming Error Correcting Code

Buat aturan yang menyatakan hubungan antara

perpotongan himpunan dengan seluruh anggota

dalam himpunan itu sendiri

Misal jumlah angka 1 dalam sebuah himpunan

harus genap

(52)

Hamming Error Correcting Code

Simpan anggota himpunan yang tidak

berpotongan sebagai parity check bit

Gunakan bit penanda yang telah disimpan dengan

membandingkan hasil perhitungan bit penanda

setelah data dibaca, untuk menentukan letak

kesalahan bit

Dari contoh sebelumnya:

Parity Check Bit: 

0 1 0

(53)

Hamming Error Correcting Code Idea

How to Use?

(54)

Hamming Error Correcting Code Idea

How to Use?

(55)

Hamming Error Correcting Code Idea

How to Use?

(56)

Hamming Error Correcting Code Idea

How to Use?

(57)

Hamming Error Correcting Code Idea

How to Use?

(58)

Implementasi Hamming

Untuk tiap 8 bit data D, pada posisi bit dimana posisi angka

biner 1 hanya sebuah, disisipkan satu check bit C

Data yang disimpan

menjadi 12 bit

(59)

Implementasi Hamming

Aturan untuk menentukan C:

C1 = D1 ⊕ D2 ⊕ D4 ⊕ D5 ⊕ D7

C2 = D1 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D6 ⊕ D7

C4 = D2 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D8

(60)

Implementasi Hamming

Kemudian check bits yang didapat saat data 

disimpan di ⊕‐kan dengan check bits saat

pembacaan.

Bilangan biner yang didapat menunjukkan letak

bit data yang salah, kemudian bit yang salah di

NOT‐kan

(61)

Implementasi Hamming

Contoh, Write data ke memory:

1 0 1 0 0 1 0 1

Tentukan C:

C1 = 1 ⊕ 0 ⊕ 0 ⊕ 0 ⊕ 0

C2 = 1 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1

C4 = 0 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 1

C8 = 0 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 1

Hasil:

C1 = 1 

C2 = 0

C4 = 0

C8 = 0

C1 = D1 ⊕ D2 ⊕ D4 ⊕ D5 ⊕ D7 C2 = D1 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D6 ⊕ D7 C4 = D2 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D8 C8 = D5 ⊕ D6 ⊕ D7 ⊕ D8

(62)

Implementasi Hamming

Contoh, Read data dari memory:

1 0 1 0 1 1 0 1

Tentukan C:

C1 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 0

C2 = 1 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 1

C4 = 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 1

C8 = 0 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 1

Hasil:

C1 = 0 

C2 = 1

C4 = 1

C8 = 0

C1 = D1 ⊕ D2 ⊕ D4 ⊕ D5 ⊕ D7 C2 = D1 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D6 ⊕ D7 C4 = D2 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D8 C8 = D5 ⊕ D6 ⊕ D7 ⊕ D8

(63)

Implementasi Hamming

Hasil Parity Check bit Write dan Read di‐XOR kan

C8

C4

C2

C1

0

0

0

1

0

1

1

0

‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ⊕

0

1

1

1

Desimal dari 0111 = 

7

Posisi bit ke

7

dari data yang sudah tersisipkan oleh Parity 

(64)

Implementasi Hamming

Desimal dari 0111 = 

7

Posisi bit ke

7

dari data yang sudah tersisipkan oleh Parity 

Check Bit adalah

D4

Data Read:

D8

D7

D6

D5

D4

D3

D2

D1

0

1

0

1

1

0

1

Data yang Benar:

0

1

0

0

1

0

1

(65)

(3)

(66)
(67)

Operasi pada DRAM

Address line aktif ketika sebuah bit dibaca/ditulis

– Switch transistor ditutup (arus mengalir)

Write (Tulis)

– Beri voltase (tegangan) ke bit line

• Tinggi untuk 1, rendah untuk 0

– Kemudian beri sinyal ke address line

• Tegangan diteruskan ke kapasitor

Read (Baca)

– Address line dipilih

• transistor menjadi on

– Tegangan dari kapasitor disalurkan ke sense amplifier melalui bit line

• Bandingkan dengan nilai referensi untuk menentukan

apakah tegangan termasuk 0 or 1

(68)
(69)

Cara Kerja Static RAM

Penataan transistor menghasilkan sebuah kondisi logika

(logic state) yang stabil

State 1

C

1

high, C

2

low

T

1

T

4

off, T

2

T

on

State 0

C

2

high, C

1

low

T

2

T

3

off, T

1

T

on

Mau baca/tulis: Address line transistor T

5

T

6

di‐on kan

Write – apply value to B & compliment to B

Read – value is on line B

(70)

Cara Akses 16 Mbit DRAM (4M x 4)

RAS: Row Address Select CAS: Column Address Select WE: Write Enable

(71)

Organisasi

Modul Memory

Seandainya sebuah chip RAM hanya berkapasitas 1 bit per wordnya, maka akan

dibutuhkan sejumlah n-chip untuk menampung sebuah word berukuran n-bit.

Jika 1 word berukuran 8-bit, maka Dibutuhkan 8 buah chip dalam satu modul

Contoh di kanan:

1 chip terorganisasi dalam 512 baris x 512 kolom x 1 bit

Untuk itu pengalamatannya membutuhkan 18 bit (29 x 29)

(512 = 29)

(72)

Organisasi Modul Memory (2)

(73)

Topik Berikutnya: 

Memori Eksternal (belajar mandiri) Buatlah paper berkelompok mengenai External Memory: Apa saja jenis yang anda ketahui, kemudian dari tiap jenis  terangkan: Apa bahan pembuatnya, bagaimana data disimpan dalam tiap‐tiap  memory cellnya, apa kelebihan dan kekurangannya, bagaimana  performanya, adakah saran pengembangan dari kelompok anda untuk  jenis memory tersebut. Cantumkan pustaka yang anda gunakan. Bawalah minggu depan dalam bentuk hard copy,  kumpulkan, kemudian dari saya akan menunjuk secara  acak anggota tiap kelompok untuk menjawab pertanyaan  berdasarkan isi paper yang anda buat. • Memory‐memory dalam Prosesor

Referensi

Dokumen terkait

6  Melakukan penanaman secara hidroponik dengan kreatif dan inovatif dari aspek idea, teknik, peralatan dan bahan.. • Hendaklah sentiasa merujuk dan berpandukan pada

Dapat juga dilakukan dengan menggunakan buku penghubung guru dan orang tua atau komunikasi langsung dengan orang tua untuk melihat apa yang sudah dipelajari oleh peserta didik dan

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Celebrity Endoser (Agnes Monica) Terhadap Keputusan Pembelian Helm GM (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan

This paper declare that The Cuckoo’s Calling by Robert Galbraith is really detective story. Within this work paper, the writer uses descriptive research and intrinsic

sesuai standar, yang dilakukan sekurang- urangnya tiga kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada enam jam sampai dengan tiga hari pasca persalinan, pada hari ke

Penentuan titik lebur dari sampel ini dilakukan dengan cara sampel dimasukkan kedalam pipa kapiler yang memiliki betuk yang kecil dengan kedua ujungnya